Anda di halaman 1dari 11

e-Journal.

Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

UPCYCLE BUSANA CASUAL SEBAGAI PEMANFAATAN PAKAIAN BEKAS

Dwiyanti Yusnindya Putri


Program Studi S-1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
dwiyantiyusnindyaputri@yahoo.com
Ratna Suhartini
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
ratnasuhartiniart@gmail.com

Abstrak
Upcycle merupakan cara baru untuk memanfaatkan barang-barang bekas atau sampah
disekitar menjadi suatu benda yang memiliki manfaat lain, seperti memanfaatkan pakaian bekas
rumah tangga menjadi pakaian yang lebih berkualitas dari nilai aslinya. Tujuan dalam penelitian
ini untuk mengetahui proses merancang dengan teknik upcycle pada pakaian bekas sebagai
pemanfaatan pakaian bekas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran mengenai tiga teknik upycle busana casual dari sudut pandang desain,
proses merancang, dan menciptakan, pemanfaatan pakaian bekas, serta hasil jadi keseluruhan
busana. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pra upcycle dan post upcycle. Pra Upcycle
mengenai pemilihan gambar inspirasi desain pakaian yang dilakukan oleh 25 responden dari
siswa/siswi Arva School of Fashion yang sedang menempuh pendidikan fashion design, serta post
upcycle dilakukan oleh 25 observer yang terdiri dari lima dosen ahli dan 20 mahasiswa S-1
Pendidikan Tata Busana yang telah menempuh mata kuliah desain mode II. Analisis data
menggunakan deskriptif kualitatif menggunakan mean. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil
yang sangat baik pada seluruh aspek meliputi: (1) proses upcycle; (2) desain upcycle (penerapan
unsur dan prinsip desain); (3) pemanfaatan pakaian bekas; (4) hasil jadi upcycle. Hasil jadi yang
terbaik yang didapatkan dari hasil rata rata tiga aspek yang diteliti yaitu unsur dan prinsip desain,
pemanfaatan pakaian bekas, serta hasil jadi pakaian didapatkan rata-rata terbanyak dari ketiga
aspek adalah pada aspek pemanfaatan pakaian bekas. Berarti dapat disimpulkan bahwa upcycle
sangat berkaitan dan berkesinambungan, dimana upcycle berarti dapat dikatakan sebagai salah satu
cara pemanfaatan pakaian bekas benar adanya, kemudian dari ketiga teknik dari 3 aspek
didapatkan rata-rata tertinggi yaitu teknik 1 (penggabungan dua pakaian) dari segi pemanfaatan,
unsur dan prinsip desain serta hasil jadi upcycle.
Kata Kunci: Upcycle, busana, casual, pakaian bekas, pemanfaatan.

Abstract
Upcycle is a new manner to recycling used things or rubbish becomes a use thing, such as
recycling used household clothes become more value clothes. The purpose of this project was to
find out the process of upcycle designing and technique for the used clothes as utilization of the
used clothes. This project purpose was to get illustration about three upcycle techniques of casual
fashion from point of designing, designing and creating process, recycling the used clothes and the
result of the process. The data collecting manner did by pre upcycle and post upcycle. The pre
upcycle was the election of inspiring clothes that did by 25 respondents of Arva School of Fashion
which are passing through the fashion design education, and then post upcycle did by 25
respondents which include of 5 lecturers and 20 S1 students of fashion design education that have
through design mode II lecture. The data analyze was using quantitative descriptive average.The
results of this study show excellent results in all aspects including: (1) upcycle process; (2) upcycle
design (application of design elements and principles); (3) utilization of used clothing; (4) result so
upcycle. The best results obtained from the average results of the three aspects studied namely the
elements and principles of design, utilization of used clothing, and apparel results obtained the
most average of the three aspects is on the utilization of waste used clothing. Means it can be
concluded that upcycle is related and continuous, where upcycle means can be said as one way of
utilizing waste of used clothing is true, then from three technique from 3 aspect got highest
average that is technique 1 (merging of two clothes) in terms of utilization, elements and principles
of design and upwork.
Keyword: upcycle, fashion, casual, waste clothes, utilization.

12
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

PENDAHULUAN nilai ekonomis, fungsional dan nilai estetikanya.


Pakaian merupakan kebutuhan primer bagi Berdasarkan latar belakang diatas peneliti ber-
setiap manusia, sehingga kebutuhan pakaian jadi a- maksud menciptakan busana upcycle dengan me-
kan terus meningkat seiring perkembangan populasi manfaatkan pakaian bekas rumah tangga.
dunia. Salah satu masalah yang dihadapi di Indo-
nesia adalah banyaknya jual beli pakaian bekas.
Konsumsi pakaian bekas pada tahun 2014 di Indo- METODE PENELITIAN
nesia mencapai Rp 154,3 triliyun. Penjualan tersebut Jenis penelitian ini adalah penelitian deskrip-
menyebar ke kota-kota besar seperti Jakarta, tif dengan menggunakan mean. Penelitian deskriptif
Surabaya, Bandung, Malang dan kota-kota lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk menyelidiki kea-
Ripah (2016). Pakaian tersebut banyak di perjual- daan, kondisi atau hal-hal lain yang telah disebutkan,
belikan dibeberapa tempat seperti, pasar lelang baju dan hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan pene-
bekas dan pusat perbelanjaan yang menjual pakaian litian (Arikunto, 2010:3). Penelitian ini dilaksanakan
second hand. di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ketintang
Menurut penelitian Ingo dan Rahman (2015) dengan waktu yang terhitung dari bulan Maret 2017
mahasiswa yang membeli pakaian bekas disebabkan hingga Agustus 2017. Penelitian ini dilakukan
beberapa faktor diantaranya, karena ingin membeli dengan 2 kali pegambilan data, yaitu pra dan post
pakaian yang menggambarkan dirinya, ingin mem- upcycle. Pengambilan data angket pra upcycle dila-
beli pakaian yang memperlihatkan identitas organi- kukan pada siswa-siswi Arva School of Fashion,
sasinya, pengaruh iklan, pengaruh budaya barat, dan sedangkan pra upcycle dilakukan setelah 3 teknik
pengaruh budaya kampus. Berdasarkan hal tersebut upcycle terwujud, kemudian diambil datanya pada 5
pola hidup masyarakat dalam membeli pakaian be- observer dosen ahli dan 20 observer mahasiswa
kas berdampak pada kurangnya pengetahuan masya- UNESA yang telah menempuh mata kuliah desain
rakat terhadap pemanfaatan baju bekas yang menye- mode II. Sebagaimana desain penelitian ini dapat
babkan penimbunan pakaian. Penimbunan pakaian digambarkan sebagai berikut:
tersebut masih memiliki potensi untuk diolah. Pe-
ngolahan pakaian bekas tersebut disebut dengan tek-
nik upcycle.
Upcycle dalam kamus bahasa inggris diarti-
kan sebagai reuse (discarded objects or material) in
such a way as to create a product of a higher quality
or value than the original yang diartikan sebagai
menggunakan kembali (benda yang tidak terpakai
atau bahan) sedemikian rupa untuk menciptakan
produk yang lebih berkualitas dari nilai aslinya.
Tujuan dari upcycle adalah mengubah barang bekas
menjadi barang berguna tanpa melalui proses pengo-
lahan bahan. Upcycle juga sebagai solusi meman-
faatkan busana yang out of date menjadi pakaian
yang up to date, dan mengolah pakaian longgar dan Gambar 1. Bagan Desain Penelitian
sesak menjadi pakaian yang berdaya guna kembali. (Sugiyono, 2015: 409)
Berdasarkan tekniknya upcycle dibagi men-
jadi 3 teknik diantaranya, (1) upcycle dengan meng- Metode pengumpulan data dalam penelitian
gabungkan 2 pakaian atau lebih; (2) upcycle meru- ini menggunakan angket, observasi dan wawancara.
bah model pakaian; (3) upcycle dengan menambah- Peneliti mengawali dengan pra upcycle yaitu meng-
kan mate-rial/hiasan. Penelitian ini menggunakan ambil data angket pemilihan gambar inspirasi pa-
ketiga teknik tersebut. kaian upcycle yang menurut kalangan remaja ter-
Upcycle dalam pelaksanaannya dapat dilaku- masuk desain yang up to date dan pemanfaatan
kan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, ber- pakaian bekas yang optimal. Selanjutnya, pada post
pengalaman ataupun tidak berpengalaman, karena upcycle peneliti mengambil data observasi kepada
menyesuaikan teknik dan desain yang dipilih. Pene- observer dari hasil jadi pakaian yang terpilih dan
rapan teknik upcycle menurut Dibya Hodi (Anggota telah di upcycle.
Indonesia Fashion Chamber) dalam hasil wawancara Analisis data dalam penelitian ini mengguna-
menjelaskan bahwa tidak ada yang mendasari kan analisis deskriptif dari lembar observasi yang
pembuatan upcycle haruslah rapi atau sesuai dengan telah diisi oleh observer, maka dapat dihitung
prosedur, karena hal tersebut menyesuaikan tujuan dengan cara menggunakan mean (rata-rata). Seba-
dari upcycle itu sendiri serta desain yang akan gaimana dapat dihitung dengan rumus sebagai beri-
dibuat. Sebagaimana tujuan penelitian ini adalah me- kut :
ngolah pakaian bekas dengan menggunakan metode/
teknik upcycle yang diharapkan dapat meningkatkan

13
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

Keterangan: 2. Proses Upcycle


: Rata-rata Setelah terpilihnya pakaian yang akan di up-
: Jumlah data cycle kemudian dilakukan proses penciptaan up-
n : Banyaknya panelis cycle. Sebagaimana hasil observasi (post pencip-
(Sudjana, 2005:67) taan) akan disajikan pada penjelasan dibawah ini:
a. Upcycle Teknik 1 (Penggabungan dua
Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada pakaian)
ke empat aspek yakni, proses, desain, pemanfaatan, 1) Menyiapkan alat dan bahan meng-
dan hasil jadi, maka dapat diketahui kategori untuk upcycle pakaian bekas
setiap nilai sebagai berikut: Pada proses ini sama halnya dengan me-
mulainya sebuah pekerjaan menjahit atau
Tabel 1. Kategori Nilai melakukan suatu hal, haruslah menyiap-
No. Mean Kategori kan alat dan bahan yang akan dibutuhkan
1 Kurang Baik dalam proses upcycle pakaian bekas. Pa-
1.00 mean 1.74
da tahap ini tidak ada hambatan yang su-
2 1.750 mean 2.49 Cukup Baik lit dilakukan, hanya saja kita perlu men-
3 2.50 mean 3.24 Baik yiapkan alat dan memilih dan memilah
4 3.25 mean 4 Sangat Baik pakaian bekas apa yang cocok dengan
(Sundayana, 2015: 11) gambar inspirasi yang telah terpilih pada
tahap pra upcycle.
2) Memberi tanda pola pada pakaian bekas
yang akan di upcycle
HASIL PEMBAHASAN Pada teknik 1 ini kesulitan yang penulis
1. Pra Upcycle
alami yaitu memberi tanda pola haruslah
Proses upcycle ini meliputi menentukan tu-
menggunakan dummy sebagai media un-
juan upcycle, mengumpulkan gambar inspirasi
tuk mengepaskan jatuhnya celana yang
desain upcycle, mengumpulkan pakaian bekas
digunakan sebagai dress, mengepaskan
sesuai dengan gambar inspirasi desain dan ke-
bagian sisi badan sesuai ukuran yang di-
mudian dipilih (pra upcycle) 3 upcycle terbaik.
butuhkan, seperti contoh gambar inspi-
Berikut 3 upcycle terbaik:
rasi yang telah terpilih, semua dilakukan
dengan memberi tanda pola diatas
Tabel 2. Hasil Terbaik Pemilihan Gambar
dummy.
Inspirasi Desain
3) Memotong pakaian bekas yang akan di
UPCYCLE 2 upcycle sesuai dengan tanda pola
UPCYCLE 1 UPCYCLE 3
Merubah Pada saat memotong pakaian bekas pe-
Penggabungand Penambahan
model nulis tidak mengalami kendala dan kesu-
ua pakaian hiasan/material
pakaian litan dalam memotong pakaian.
4) Menjahit pakaian yang akan di upcycle
Pada saat menjahit upcycle ini penulis
sedikit mengalami hambatan yaitu untuk
menjahit pakaian berbahan kaos bersa-
maan dengan bahan jeans, sehingga pada
saat proses menjahit tegangan pada salah
satu kain harus di tahan agar jahitan tetap
rapi.
Kemudian setelah terpilih dilakukan proses b. Upcycle Teknik 2 (Merubah model
pembuatan pakaian upcycle. Berikut adalah hasil pakaian)
jadi pakaian yang telah melalui proses dan teknik 1) Menyiapkan alat dan bahan meng-up-
upcycle : cycle pakaian bekas
Pada proses ini sama halnya dengan me-
Tabel 3. Hasil Jadi Upcycle mulainya sebuah pekerjaan menjahit a-
UPCYCLE 1 UPCYCLE 2 UPCYCLE 3 tau melakukan suatu hal, haruslah men-
Penggabungandua Merubah model Penambahan
pakaian pakaian hiasan/material
yiapkan alat dan bahan yang akan dibu-
tuhkan dalam proses upcycle pakaian
bekas. Pada tahap ini tidak ada ham-
batan yang sulit dilakukan, hanya saja
kita perlu menyiapkan alat dan memilih
dan memilah pakaian bekas apa yang
cocok dengan gambar inspirasi yang te-
lah terpilih pada tahap pra upcycle.

14
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

2) Memberi tanda pola pada pakaian be- Apabila ditujukan untuk dijual kembali, ha-
kas yang akan di upcycle sil jahitan sangat mempengaruhi, namun apabila
Pada teknik 2 ini tidak ada kesulitan hanya sebagai hobi, hasil jahitan ini tidak akan
yang penulis alami. Hanya saja perlu di- mempengaruhi apapun.
perhatikan bagian pakaian yang akan di- 3. Pemanfaatan pakaian bekas
potong. Serta ukuran panjang rok yang a. Upcycle Teknik 1 (penggabungan dua
dibutuhkan. pakaian)
3) Memotong pakaian bekas yang akan di
upcycle sesuai dengan tanda pola
Pada saat memotong pakaian bekas pe- Hasil Perolehan Angket Pemanfaatan
nulis tidak mengalami kendala dan ke- Pakaian Bekas Upcycle Teknik 1
sulitan dalam memotong pakaian. Perlu
25
dilakukan pengecekan terhadap ukuran
lingkar pinggang dan karet yang dibu- 20
tuhkan untuk ban pinggang. 15
24 23 25 25
4) Menjahit pakaian yang akan di upcycle 10
Pada saat menjahit upcycle ini penulis 5
tidak mengalami kesulitan yang signifi-
0
kan, karena pada proses ini tidak banyak
yang dijahit. Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan
c. Upcycle Teknik 3 (Penambahan hiasan/ma 1 2 3 4
terial)
1) Menyiapkan alat dan bahan meng-upcycle Gambar 2. Diagram Hasil Perolehan Angket
pakaian bekas Pemanfaatan Pakaian Bekas Upcycle Teknik 1
Pada proses ini sama halnya dengan me-
mulainya sebuah pekerjaan menjahit atau Hasil dari data penelitian didapatkan perole-
melakukan suatu hal, haruslah menyiap- han hasil mean 3,88 hal ini pada aspek peman-
kan alat dan bahan yang akan dibutuhkan faatan limbah (pakaian bekas) termasuk dalam
dalam proses upcycle pakaian bekas. Pada kategori sangat baik. Dapat diartikan bahwa pe-
tahap ini tidak ada hambatan yang sulit manfaatan (pakaian bekas) pada upcycle ini se-
dilakukan, hanya saja kita perlu menyiap- suai dengan 4 point yang telah dijabarkan yaitu:
kan alat dan memilih dan memilah pa- 1) Sebelum terbentuknya limbah hendaknya di-
kaian bekas apa yang cocok dengan gam- lakukan tindakan-tindakan yang berorientasi
bar inspirasi yang telah terpilih pada tahap pada upaya meminimalkan terjadinya limbah
pra upcycle. pertekstilan seperti dengan mengupcycle pa-
2) Memberi tanda pola pada pakaian bekas kaian tersebut
yang akan di upcycle Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
Pada teknik 3 ini tidak kesulitan yang pe- observer setuju pada point tersebut. Berarti
nulis alami. Hanya saja memberi tanda a- dengan meng-upcycle pakaian tersebut sudah
tau titik sulaman harus jelas agar pada melakukan tindakan-tindakan yang berorien-
proses menyulam tidak kesulitan. tasi pada upaya meminimalisirkan terjadinya
3) Memotong pakaian bekas yang akan di limbah perteksilan, hal ini sesuai dan dalam
upcycle sesuai dengan tanda pola kategori baik dan hampir mendekati sempur-
Pada teknik 3 ini tidak ada pakaian yang na. Seperti halnya menurut Alfian dan Rus-
perlu untuk dipotong karena mengguna- dian (2016: 2) sebelum terbentuknya lim-bah
kan teknik sulaman. hendaknya dilakukan tindakan-tindakan yang
4) Menjahit pakaian yang akan di upcycle berorientasi pada upaya meminimalkan terja-
Pada proses ini menjahit dengan sulaman dinya limbah yang dapat dilakukan melalui
sebagai hiasan suatu busana. Pada proses seleksi bahan baku, rekayasa proses dan pe-
ini penulis sedikit mengalami kesusahan nerapan prinsip reuse, recycle serta recovery.
dalam menyulam pakaian jadi. Sehingga 2) Pakaian bekas dengan model out of date da-
susah dalam pengaplikasiannya. pat di upcycle menjadi busana yang up to
Namun menurut hasil wawancara dengan date kembali. Hal ini salah satu pemanfaatan
salah satu fashion educanist Aryani Widagdo limbah yang optimal
beliau mengatakan bahwa hasil jahitan dari pro- Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25
ses upcycle suatu pakaian bekas dilihat dari tu- observer setuju pada point tersebut. Berarti
juan untuk mengupcycle itu sendiri. kaos dan celana denim yang telah out of date
dari segi model setelah di upcycle dapat men-
jadi pakaian yang up to date dengan meng-
gabungkan kedua pakaian tersebut menjadi

15
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

busana yang bernilai tinggi dan hal tersebut b. Upcycle Teknik 2 (merubah model pakaian)
adalah salah satu pemanfaatan limbah yang
optimal, hal ini sesuai dan dalam kategori Hasil Perolehan Angket Pemanfaatan
baik dan hampir mendekati sempurna. Hal ini Pakaian Bekas Upcycle Teknik 2
membuktikan sebuah pernyataan mengenai
25
apa arti upcycle itu sendiri, Upcycling adalah 20
15 24 24 23 25
10
proses menciptakan Sesuatu yang baru dari 5
0
produk lama, bahan limbah, dan produk yang
Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan
tidak diinginkan dan bahan kualitas yang 1 2 3 4
lebih baik dan untuk nilai lingkungan yang
lebih baik (Kim Hyun Joo, 2014).
3) Pakaian bekas beberapa ada yang dibuang Gambar 3. Diagram Hasil Perolehan Angket
begitu saja sehingga menimbun di TPA. Kali Pemanfaatan Pakaian Bekas Teknik 2
ini dapat di minimalisir dengan meng-upcycle
pakaian pribadi untuk di upgrade Hasil dari data penelitian didapatkan perole-
Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25 han hasil mean 3,84 hal ini pada aspek peman-
observer setuju pada point tersebut. Berarti faatan limbah (pakaian bekas) termasuk dalam
pernyataan mengenai pakaian bekas yang di- kategori sangat baik. Dapat diartikan bahwa pe-
buang begitu saja dan akan berakhir menim- manfaatan limbah (pakaian bekas) pada upcycle
bun di TPA kali ini dapat diminimalisir ini sesuai dengan empat point yang telah dijabar-
dengan cara meng-upcycle pakaian untuk di kan yaitu:
upgrade, hal ini sesuai dan dalam kategori 1) sebelum terbentuknya limbah hendaknya di-
baik dan sempurna. Pakaian dapat di upgrade lakukan tindakan-tindakan yang ber-orientasi
bukan dengan membeli pakaian baru dan pada upaya meminimalkan terjadinya limbah
membuang yang lama, namun dapat di up- pertekstilan seperti dengan meng-upcycle pa-
grade dengan meng-upcycle pakaian lama kaian tersebut
menjadi pakaian seperti baru adanya. Pernya- Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
taan mengenai pakaian bekas beberapa ditim- observer setuju pada point tersebut. Berarti
bun dan berakhir di TPA dan beberapa di dengan meng-upcycle pakaian tersebut sudah
impor dan dipejual belikan (Rahman Ingo melakukan tindakan-tindakan yang berorien-
2011:11) diperkuat dengan pernyataan M. tasi pada upaya meminimalisirkan terjadinya
Alfian dan Yus Rusdian (2016:2) bahwa se- limbah perteksilan, hal ini sesuai dan dalam
belum terbentuknya limbah hendaknya dila- kategori baik dan hampir mendekati sempur-
kukan tindakan-tindakan yang berorientasi na. Seperti halnya menurut Alfian dan Rus-
pada upaya meminimalkan terjadinya limbah dian (2016:2) sebelum terbentuknya limbah
yang dapat dilakukan melalui seleksi bahan hendaknya dilakukan tindakan-tindakan yang
baku, rekayasa proses dan penerapan prinsip berorientasi pada upaya meminimalkan terja-
reuse, recycle serta recovery. dinya limbah yang dapat dilakukan melalui
4) proses pemanfaatan limbah pakaian bekas seleksi bahan baku, rekayasa proses dan pe-
membutuhkan cukup banyak kreativitas dan nerapan prinsip reuse, recycle serta recovery.
visi serta landasan thriftiness dan kesadaran 2) Pakaian bekas dengan model out of date
lingkungan dapat di upcycle menjadi busana yang up to
Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25 ob- date kembali. Hal ini salah satu pemanfaatan
server setuju pada point tersebut. Berarti per- limbah yang optimal
nyataan mengenai proses pemanfaatan lim- Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
bah pakaian bekas membutuhkan cukup ban- observer setuju pada point tersebut. Berarti
yak kreativitas dan visi serta landasan thrif- kaos dan celana denim yang telah out of date
tiness dan kesadaran lingkungan, hal ini se- dari segi model setelah di upcycle dapat men-
suai pernyataan Murray (2002) proses meng- jadi pakaian yang up to date dengan mengga-
upcycle ini memerlukan kreativitas yan tinggi bungkan kedua pakaian tersebut menjadi bu-
untuk memanfaatkan dan membuat ide baru sana yang bernilai tinggi dan hal tersebut ada-
dalam mengolah suatu limbah dan hasil yang lah salah satu pemanfaatan limbah yang opti-
telah didapat dalam point ini dalam kategori mal, hal ini sesuai dan dalam kategori baik
baik dan sempurna. dan hampir mendekati sempurna. Hal ini
membuktikan sebuah pernyataan mengenai
apa arti upcycle itu sendiri, Upcycling adalah
proses menciptakan Sesuatu yang baru dari
produk lama, bahan limbah, dan produk yang
tidak diinginkan dan bahan kualitas yang le-
bih baik dan untuk nilai lingkungan yang le-
bih baik (Kim Hyun Joo, 2014).

16
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

3) Pakaian bekas beberapa ada yang dibuang Hasil dari data penelitian didapatkan perole-
begitu saja sehingga menimbun di TPA. Kali han hasil mean 3,84 hal ini pada aspek pe-
ini dapat di minimalisir dengan meng-upcycle manfaatan limbah (pakaian bekas) termasuk da-
pakaian pribadi untuk di upgrade lam kategori sangat baik. Dapat diartikan bahwa
Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25 pemanfaatan limbah (pakaian bekas) pada up-
observer setuju pada point tersebut. Berarti cycle ini sesuai dengan empat point yang telah
pernyataan mengenai pakaian bekas yang dijabarkan yaitu :
dibuag begitu saja dan akan berakhir menim- 1) Sebelum terbentuknya limbah hendaknya di-
bun di TPA kali ini dapat diminimalisir deng- lakukan tindakan-tindakan yang berorientasi
an cara meng-upcycle pakaian untuk di up- pada upaya meminimalkan terjadinya limbah
grade, hal ini sesuai dan dalam kategori baik pertekstilan seperti dengan meng-upcycle pa-
dan sempurna. Pakaian dapat di upgrade bu- kaian tersebut
kan dengan membeli pakaian baru dan mem- Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25
buang yang lama, namun dapat di upgrade observer setuju pada point tersebut. Berarti
dengan meng-upcycle pakaian lama menjadi dengan meng-upcycle pakaian tersebut sudah
pakaian seperti baru adanya. Pernytaan me- melakukan tindakan-tindakan yang berorien-
ngenai pakaian bekas beberapa ditimbun dan tasi pada upaya meminima-lisirkan terjadinya
berakhir di TPA dan beberapa di impor dan limbah perteksilan, hal ini sesuai dan dalam
dipejual belikan (Rahman Ingo 2011:11) kategori baik dan hampir mendekati sem-
diperkuat dengan pernyataan M. Alfian dan purna. Seperti halnya menurut Alfian dan
Yus Rusdian (2016:2) bahwa sebelum ter- Rusdian (2016:2) sebelum terbentuknya lim-
bentuknya limbah hendaknya dilakukan tin- bah hendaknya dilakukan tindakan-tindakan
dakan-tindakan yang berorientasi pada upaya yang berorientasi pada upaya meminimalkan
meminimalkan terjadinya limbah yang dapat terjadinya limbah yang dapat dilakukan me-
dilakukan melalui seleksi bahan baku, reka- lalui seleksi bahan baku, rekayasa proses dan
yasa proses dan penerapan prinsip reuse, re- penerapan prinsip reuse, recycle serta reco-
cycle serta recovery. very.
4) Proses pemanfaatan limbah pakaian bekas 2) Pakaian bekas dengan model out of date
mem-butuhkan cukup banyak kreativitas dan dapat di upcycle menjadi busana yang up to
visi serta landasan thriftiness dan kesadaran date kembali. Hal ini salah satu pemanfaatan
lingkungan limbah yang optimal
Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25 ob- Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
server setuju pada point tersebut. Berarti per- observer setuju pada point tersebut. Berarti
nyataan mengenai proses pemanfaatan lim- knit polos yang diberi hiasan sulaman pita ini
bah pakaian bekas membutuhkan cukup ban- menjadi busana yang bernilai tinggi dan hal
yak kreativitas dan visi serta landasan thrif- tersebut adalah salah satu pemanfaatan lim-
tiness dan kesadaran lingkungan, hal ini se- bah yang optimal, hal ini sesuai dan dalam
suai pernyataan Murray (2002) proses meng- kategori baik dan hampir mendekati sem-
upcycle ini memerlukan kreativitas yan tinggi purna. Hal ini membuktikan sebuah pernyata-
untuk memanfaatkan dan membuat ide baru an mengenai apa arti upcycle itu sendiri,
dalam mengolah suatu limbah dan hasil yang Upcycling adalah proses menciptakan Se-
telah didapat dalam point ini dalam kategori suatu yang baru dari produk lama, bahan lim-
baik dan sempurna. bah, dan produk yang tidak diinginkan dan
c. Upcycle Teknik 3 (Penambahan hiasan/ bahan kualitas yang lebih baik dan untuk nilai
material) lingkungan yang lebih baik (Kim Hyun Joo,
2014).
Hasil Perolehan Angket Pemanfaatan 3) Pakaian bekas beberapa ada yang dibuang
Pakaian Bekas Upcycle Teknik 3 begitu saja sehingga menimbun di TPA. Kali
ini dapat di minimalisir dengan meng-upcycle
25
20 pakaian pribadi untuk di upgrade
15 Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
10 23 24 24 25
5 observer setuju pada point tersebut. Berarti
0 pernyataan mengenai pakaian bekas yang di-
Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan buang begitu saja dan akan berakhir menim-
1 2 3 4 bun di TPA kali ini dapat diminimalisir deng-
an cara meng-upcycle pakaian untuk di up-
Gambar 4. Diagram Hasil Perolehan Angket grade, hal ini sesuai dan dalam kategori baik
Pemanfaatan Pakaian Bekas Teknik 3 dan sempurna. Pakaian dapat di upgrade bu-
kan dengan membeli pakaian baru dan mem-
buang yang lama, namun dapat di upgrade

17
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

dengan meng-upcycle pakaian lama menjadi 1) Upcycle Teknik 1 (Penggabungan dua


pakaian seperti baru adanya. Pernytaan me- pakaian)
ngenai pakaian bekas beberapa ditimbun dan Pada teknik ini diperoleh hasil observasi
berakhir di TPA dan beberapa di impor dan pada aspek proporsi desain dan hasil jadi sesuai
dipejual belikan (Rahman Ingo 2011:11) di- dan tidak berlebihan, 23 dari 25 observer setuju
perkuat dengan pernyataan M. Alfian dan pada aspek tersebut. Pada aspek centre of interest
Yus Rusdian (2016:2) bahwa sebelum terben- terdapat pada hasil jadi upcycle, 23 dari 25 ob-
tuknya limbah hendaknya dilakukan tin- server setuju pada aspek tersebut. Selanjutnya as-
dakan-tindakan yang berorientasi pada upaya pek warna yang digunakan menimbulkan kesan
meminimalkan terjadinya limbah yang dapat serasi, 19 dari 25 Observer setuju pada aspek
dilakukan melalui seleksi bahan baku, reka- tersebut. 6 diantaranya yang tidak setuju. Ke-
yasa proses dan penerapan prinsip reuse, re- mudian pada aspek terdapat unsur nilai estetika
cycle serta recovery. atau keindahan pada hasil jadi upcycle, 19 dari
4) proses pemanfaatan limbah pakaian bekas 25 observer setuju pada aspek tersebut namun
membutuhkan cukup banyak kreativitas dan terdapat 6 observer tidak setuju tentang aspek
visi serta landasan thriftiness dan kesadaran tersebut. Berdasarkan hasil mean dari ke empat
lingkungan aspek didapatkan hasil mean 3,6 (Sangat baik).
Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25 a) Proporsi desain dan hasil jadi sesuai dan tidak
observer setuju pada point tersebut. Berarti berlebihan (ex: proporsi hiasan, cutting, model)
pernyataan me-ngenai proses pemanfaatan Pada hasil point ini didapatkan 24 dari 25
limbah pakaian bekas membutuhkan cukup observer setuju pada point tersebut. Berarti
banyak kreativitas dan visi serta landasan proporsi pakaian yang telah di upcycle seperti
thriftiness dan kesadaran lingkungan, hal ini proporsi desain dan hasil jadi sesuai, dari segi
sesuai pernyataan Murray (2002) proses proporsi panjang busana penempatan titik po-
meng-upcycle ini memerlukan kreativitas yan tong bagian muka serta hasil jatuhnya pan-
tinggi untuk memanfaatkan dan membuat ide jang lengan juga sesuai sehingga hasil jadi se-
baru dalam mengolah suatu limbah dan hasil luruhnya mencapai sebuah keselarasan. Se-
yang telah didapat dalam point ini dalam ka- perti pernyataan Nanie Asri (2007: Vol 5 No.
tegori baik dan sempurna. 2) bahwa proporsi adalah perbandingan an-
Jadi dari ke tiga teknik tersebut didapatkan tara satu dan yang lain dalam satu susunan
hasil rata-rata tertinggi yaitu teknik 1 (peng- berbeda sehingga tercapai keselarasan.
gabungan 2 pakaian) b) Centre of interest terdapat pada hasil jadi
4. Penerapan unsur dan prinsip desain serta upcycle
hasil jadi pakaian upcycle Pada hasil ini didapatkan 19 dari 25 observer
a. Penerapan unsur dan prinsip desain setuju pada point tersebut. Berarti terdapat
centre of interest pada hasil jadi pakaian yang
Hasil Observasi Penerapan Unsur dan telah di upcycle yaitu pada keunikan fungsi
Prinsip Desain celana itu sendiri. Namun terdapat enam ob-
server yang mengatakan tidak setuju dikare-
25 nakan mereka masih bingung dengan per-
20
25 Observer

15 nyataan pada point ini karena tidak disebut-


10
5 kan centre of interest terdapat pada busana
0
Teknik Teknik Teknik bagian mana. Sebagaimana pernyataan me-
1 2 3 ngenai centre of interest atau pusat perhatian,
Proporsi desain Asri (2007: Vol 5 No.2) menyatakan bahwa
dan hasil jadi dalam suatu desain busana harus ada bagian
upcycle sesuai 23 24 21 yang lebih menarik dari yang lain sehingga
dan tidk disebut centre of interest.
berlebihan c) Warna atau corak yang digunakan menim-
bulkan kesan serasi
Centre of Interest
terdapat pada
Pada hasil ini di dapatkan 24 dari 25 observer
23 19 22
hasil jadi upcycle setuju pada point tersebut. Berarti warna atau
corak yang digunakan menimbulkan kesan
Warna yang serasi. Warna merah pada kaos bekas dan
digunakan biru denim pada celana memiliki keserasian
19 24 20
menimbulkan
warna yang baik. Padu padan warna pada bu-
kesan
Gambar serasi
5. Diagram Hasil Observasi Penerapan sana harus sangat diperhatikan, karena pema-
Unsur dan Prinsip Desain kaian warna sangat penting dalam menunjang
penampilan suatu busana (Winda Rianti
Hasil perolehan diagram diatas mengenai unsur 2010: 2007)
dan prinsip desain yaitu:

18
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

d) Kesesuaian dengan unsur nilai estetika (ken- corak yang digunakan menimbulkan kesan
dahan) serasi. Namun terdapat enam observer yang
Pada hasil ini didapatkan 23 dari 25 observer mengatakan tidak setuju dengan pernyataan
setuju pada point tersebut. Berarti hasil jadi tersebut, dikarenakan tidak ada yang diban-
upcycle pakaian bekas ini memiliki kesesu- dingkan untuk menentukan keserasian suatu
aian unsur nilai estetika yang baik. Dimana warna.Kemeja tersebut hanya menggunakan
busana yang memadukan nilai estetika dan satu warna jadi tidak ada yang di bandingkan.
unsur kreatif juga bisa menentukan penampi- Meskipun demikian, pemilihan warna suatu
lan dan status sosial seseorang. Iddah Hadijah busana harus sangat diperhatikan, karena pe-
(2014: vol. 37 No.1) makaian warna sangat penting dalam menun-
2) Upcycle Teknik 2 (Merubah model jang penampilan suatu busana (Winda Rianti
pakaian) 2010:2007)
Pada teknik ini diperoleh hasil observasi d) Kesesuaian dengan unsur nilai estetika (ke-
pada aspek proporsi desain dan hasil jadi sesuai indahan)
dan tidak berlebihan, 24 dari 25 observer setuju Pada hasil ini didapatkan 19 dari 25 observer
pada aspek tersebut. Pada aspek centre of interest setuju pada point tersebut. Berarti hasil jadi
terdapat pada hasil jadi upcycle, 19 dari 25 ob- upcycle pakaian bekas ini memiliki kesesu-
server setuju pada aspek tersebut 6 diantaranya aian unsur nilai estetika yang baik. Dimana
yang tidak setuju. Selanjutnya aspek warna yang busana yang memadukan nilai estetika dan
digunakan menimbulkan kesan serasi, 24 dari 25 unsur kreatif juga bisa menentukan penam-
Observer setuju pada aspek tersebut. Kemudian pilan dan status sosial seseorang. Iddah
pada aspek terdapat unsur nilai estetika atau Hadijah (2014: vol. 37 No.1). Namun ter-
keindahan pada hasil jadi upcycle, 23 dari 25 dapat enam observer yang mengatakan tidak
observer setuju pada aspek tersebut. setuju dengan pernyataan tersebut dikarena-
Berdasarkan hasil mean dari ke empat kan masih belum faham mengenai keindahan
aspek didapatkan hasil mean 3,36 (Sangat baik). dari segi mana yang terdapat dari bagian
a) Proporsi desain dan hasil jadi sesuai dan tidak pakaian tersebut.
berlebihan (ex: proporsi hiasan, cutting, model) 3) Upcycle Teknik 3 (Penambahan hiasan/ma
Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25 terial)
observer setuju pada point tersebut. Berarti Pada teknik ini diperoleh hasil observasi
proporsi pakaian yang telah di-upcycle seperti pada aspek proporsi desain dan hasil jadi sesuai
proporsi desain dan hasil jadi sesuai, dari segi dan tidak berlebihan, 21 dari 25 observer setuju
proporsi panjang busana penempatan titik po- pada aspek tersebut. Pada aspek centre of interest
tong bagian muka serta hasil jatuhnya pan- terdapat pada hasil jadi upcycle, 22 dari 25
jang lengan untuk tali pinggang juga sesuai observer setuju pada aspek tersebut. Selanjutnya
sehingga hasil jadi seluruhnya mencapai se- aspek warna yang digunakan menimbulkan ke-
buah keselarasan. Seperti pernyataan Asri san serasi, 20 dari 25 Observer setuju pada aspek
(2007: Vol 5 No.2) bahwa proporsi adalah tersebut. Kemudian pada aspek terdapat unsur
perbandingan antara satu dan yang lain dalam nilai estetika atau keindahan pada hasil jadi
satu susunan berbeda sehingga tercapai kese- upcycle, 19 dari 25 observer setuju pada aspek
larasan. tersebut namun terdapat 6 observer tidak setuju
b) Centre of interest terdapat pada hasil jadi up- tentang aspek tersebut.
cycle Berdasarkan hasil mean dari ke empat as-
Pada hasil ini didapatkan 23 dari 25 observer pek didapatkan hasil mean 3,28 (Sangat baik).
setuju pada point tersebut. Berarti terdapat a) Proporsi desain dan hasil jadi sesuai dan tidak
centre of interest pada hasil jadi pakaian yang berlebihan (ex: proporsi hiasan, cutting, model)
telah di upcycle yaitu pada keunikan fungsi Pada hasil point ini didapatkan 21 dari 25
kemeja yang berubah fungsi menjadi rok wa- observer setuju pada point tersebut. Berarti
nita yang unik dengan hiasan lengan kemeja proporsi pakaian yang telah di-upcycle seperti
yang dijadikan ikat pinggang memberikan proporsi desain dan hasil jadi sesuai, dari segi
kesan unik. Sebagaimana pernyataan menge- proporsi hiasan sulaman pita sesuai sehingga
nai centre of interest atau pusat perhatian, hasil jadi seluruhnya mencapai sebuah kese-
Asri (2007: Vol 5 No.2) menyatakan bahwa larasan. Seperti pernyataan Asri (2007: Vol 5
dalam suatu desain busana harus ada bagian No.2) bahwa proporsi adalah perbandingan
yang lebih menarik dari yang lain sehingga antara satu dan yang lain dalam satu susunan
disebut centre of interest. berbeda sehingga tercapai keselarasan.
c) Warna atau corak yang digunakan menim- b) Centre of interest terdapat pada hasil jadi
bulkan kesan serasi upcycle
Pada hasil ini di dapatkan 19 dari 25 observer Pada hasil ini didapatkan 22 dari 25 observer
setuju pada point tersebut. Berarti warna atau setuju pada point tersebut. Berarti terdapat

19
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

centre of interest pada hasil jadi pakaian yang 1) Upcycle Teknik 1 (Penggabungan dua
telah di upcycle yaitu pada hiasan sulaman pakaian)
yang terdapat pada bagian keua lengan dan Hasil dari data penelitian didapatkan perole-
bagian muka memberikan kesan unik. Seba- han hasil mean 3,72 hal ini pada aspek Hasil jadi
gaimana pernyataan mengenai centre of inte- upcycle termasuk dalam kategori sangat baik.
rest atau pusat perhatian, Asri (2007: Vol 5 Dapat diartikan bahwa hasil jadi upcycle pakaian
No.2) menyatakan bahwa dalam suatu desain bekas sesuai dengan empat point yang telah
busana harus ada bagian yang lebih menarik dijabarkan yaitu:
dari yang lain sehingga disebut centre of a) Hasil jadi pakaian yang di upcycle sesuai
interest. dengan desain/inspirasi desain
c) Warna atau corak yang digunakan menimbul- Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25
kan kesan serasi observer setuju pada point tersebut. Berarti
Pada hasil ini di dapatkan 20 dari 25 observer pernyataan mengenai hasil jadi pakaian ter-
setuju pada point tersebut. Berarti warna atau sebut sesuai dengan desain dan inspirasi de-
corak yang digunakan menimbulkan kesan sain. Hal ini berarti dalam kategori baik dan
serasi. upcycle ini menggunakan perpaduan mendekati sempurna.
warna knit/sweater merah dan hiasan sula- b) Hasil jadi pakaian yang di upcycle unik dan
man dengan silang pita berwarna hitam mem- menginspirasi
berikan kesan warna netral. Pemilihan warna Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25
suatu busana harus sangat diperhatikan, ka- observer setuju pada point tersebut. Berarti
rena pemakaian warna sangat penting dalam pernyataan mengenai hasil jadi pakaian
menunjang penampilan suatu busana (Winda tersebut unik dan menginspirasi. Hal ini ber-
Rianti 2010:2007) arti dalam kategori baik dan sempurna.
d) Kesesuaian dengan unsur nilai estetika (ke- c) Hasil jadi pakaian yang di upcycle termasuk
indahan) busana casual yang up to date
Pada hasil ini didapatkan 19 dari 25 observer Pada hasil point ini didapatkan 22 dari 25 ob-
setuju pada point tersebut. Berarti hasil jadi server setuju pada point tersebut. Berarti per-
upcycle pakaian bekas ini memiliki kese- nyataan mengenai. Hasil jadi pakaian yang di
suaian unsur nilai estetika yang baik. upcycle termasuk busana casual yang up to
Dimana busana yang memadukan nilai este- date. Hal ini berarti dalam kategori baik dan
tika dan unsur kreatif juga bisa menentukan mendekati sempurna.
penampilan dan status sosial seseorang. d) Hasil jadi pakaian yang di upcycle dapat di-
Hadijah (2014: vol. 37 No.1). Namun ter- gunakan sebagai pakaian sehari-hari
dapat enam observer yang mengatakan tidak Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25
setuju dengan pernyataan tersebut dikarena- observer setuju pada point tersebut. Berarti
kan masih belum faham mengenai keindahan pernyataan mengenai Hasil jadi pakaian yang
dari segi mana yang terdapat dari bagian pa- di upcycle dapat digunakan sebagai pakaian
kaian tersebut. Jadi dari ke tiga teknik sehari-hari. Hal ini berarti dalam kategori
tersebut didapatkan hasil rata-rata tertinggi baik dan mendekati sempurna.
yaitu teknik 1. 2) Upcycle Teknik 2 (Merubah model
b. Hasil jadi upcycle pakaian)
Hasil dari data penelitian didapatkan perole-
Hasil Observasi Hasil Jadi Upcycle han hasil mean 3,64 hal ini pada aspek hasil jadi
upcycle termasuk dalam kategori sangat baik.
25
Dapat diartikan bahwa hasil jadi upcycle pakaian
25 Observer

20
15 bekas sesuai dengan empat point yang telah di-
10
5 jabarkan yaitu :
0 a) Hasil jadi pakaian yang di upcycle sesuai
Teknik Teknik Teknik
1 2 3 dengan desain/inspirasi desain
Pada hasil point ini didapatkan 25 dari 25
Hasil jadi pakaian
yang di upcycle observer setuju pada point tersebut. Berarti
sesuai dengan 23 25 22 pernyataan mengenai hasil jadi pakaian ter-
desain/inspirasi sebut sesuai dengan desain dan inspirasi de-
desain sain. Hal ini berarti dalam kategori baik dan
Hasil jadi pakaian mendekati sempurna.
yang di upcycle b) Hasil jadi pakaian yang di upcycle unik dan
25 21 20
unik dan menginspirasi
menginspirasi
Pada hasil point ini didapatkan 21 dari 25
observer setuju pada point tersebut. Berarti
Gambar 6. Diagram Hasil Observasi pernyataan mengenai hasil jadi pakaian ter-
Hasil Jadi Upcycle

20
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

sebut unik dan menginspirasi. Hal ini berarti PENUTUP


dalam kategori baik dan sempurna. Simpulan
c) Hasil jadi pakaian yang di upcycle termasuk Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul
busana casual yang up to date “Upcycle Busana Casual Sebagai Pemanfaatan Lim-
Pada hasil point ini didapatkan 22 dari 25 bah Pakaian Bekas” dapat disimpulkan sebagai be-
observer setuju pada point tersebut. Berarti rikut
pernyataan mengenaiHasil jadi pakaian yang 1. Terdapat tiga teknik upcycle yang digunakan ya-
di upcycle termasuk busana casual yang up to itu menggabungkan, mengubah model dan meng-
date. Hal ini berarti dalam kategori baik dan hias pakaian bekas yang akan dijelaskan sbb:
mendekati sempurna. a. Menggabungkan 2 pakaian (Teknik 1)
d) Hasil jadi pakaian yang di upcycle dapat Sebagaimana hasil rata-rata yang diambil
digunakan sebagai pakaian sehari-hari dari point proses upcycle mendapatkan hasil
Pada hasil point ini didapatkan 23 dari 25 rata-rata yaitu termasuk dalam kategori baik.
observer setuju pada point tersebut. Berarti Proses dan tahap-tahap yang sesuai dan siste-
pernyataan mengenai Hasil jadi pakaian yang matis. Kemudian dari hasil desain upcycle di-
di upcycle dapat digunakan sebagai pakaian dapatkan skor termasuk kategori sangat baik
sehari-hari. Hal ini berarti dalam kategori dimana desain upcycle beberapa telah meme-
baik dan mendekati sempurna. nuhi 4 point penjabaran dari desain upcycle
tersebut. Sedangkan dari aspek pemanfaatan
3) Upcycle Teknik 3 (Penambahan hiasan/ma limbah ini dihasilkan rata-rata yang dapat
terial) diartikan dalam kategori baik mendekati
Hasil dari data penelitian didapatkan perole- sangat baik, karena pemanfaatan dua pakaian
han hasil mean 3,32 hal ini pada aspek Hasil jadi yang optimal digunakan. Selanjutnya dari se-
upcycle termasuk dalam kategori sangat baik. gi hasil jadi pakaian didapatkan skor dalam
Dapat diartikan bahwa hasil jadi upcycle pakaian kategori sangat baik, dimana hasil jadi dapat
bekas sesuai dengan empat point yang telah dija- diterima.
barkan yaitu : b. Merubah model pakaian (Teknik 2)
a) Hasil jadi pakaian yang di upcycle sesuai Sebagaimana hasil rata-rata yang diambil dari
dengan desain/inspirasi desain point proses upcycle mendapatkan hasil rata-
Pada hasil point ini didapatkan 22 dari 25 rata yaitu termasuk dalam kategori baik men-
observer setuju pada point tersebut. Berarti dekati sempurna, dimana pross upcycle yang
pernyataan mengenai hasil jadi pakaian ter- dijabarkan mudah dan dapat dimengerti. Ke-
sebut sesuai dengan desain dan inspirasi de- mudian dari hasil desain upcycle didapatkan
sain. Hal ini berarti dalam kategori baik dan skor termasuk kategori baik dimana desain
mendekati sempurna. upcycle memenuhi keseluruhan point penja-
b) Hasil jadi pakaian yang di upcycle unik dan baran dari desain upcycle tersebut. Sedang-
menginspirasi kan dari aspek pemanfaatan limbah ini diha-
Pada hasil point ini didapatkan 20 dari 25 ob- silkan skor yang dapat diartikan dalam kate-
server setuju pada point tersebut. Berarti per- gori baik. Selanjutnya dari segi hasil jadi pa-
nyataan mengenai hasil jadi pakaian tersebut kaian didapatkan skor dalam kategori baik,
unik dan menginspirasi. Hal ini berarti dalam dimana hasil jadi dapat diterima.
kategori baik dan sempurna. c. Penambahan material lain/hiasan (Teknik 3)
c) Hasil jadi pakaian yang di upcycle termasuk Sebagaimana hasil rata-rata yang diambil
busana casual yang up to date dari point proses upcycle mendapatkan hasil
Pada hasil point ini didapatkan 20 dari 25 rata-rata yaitu termasuk dalam kategori baik.
observer setuju pada point tersebut. Berarti Proses dan tahap-tahap yang sesuai dan siste-
pernyataan mengenaiHasil jadi pakaian yang matis. Kemudian dari hasil desain upcycle di-
di upcycle termasuk busana casual yang up to dapatkan skor rata-rata termasuk kategori
date. Hal ini berarti dalam kategori baik dan baik dimana desain upcycle beberapa telah
mendekati sempurna. memenuhi 4 point penjabaran dari desain up-
d) Hasil jadi pakaian yang di upcycle dapat cycle tersebut. Sedangkan dari aspek peman-
digunakan sebagai pakaian sehari-hari faatan limbah ini dihasilkan skor yang dapat
Pada hasil point ini didapatkan 21 dari 25 diartikan dalam kategori baik mendekati
observer setuju pada point tersebut. Berarti sangat baik, karena pemanfaatan pakaian
pernyataan mengenai Hasil jadi pakaian yang yang optimal yaitu dengan menghias pakaian
di upcycle dapat digunakan sebagai pakaian polos menambah nilai estetika Selanjutnya
sehari-hari. Hal ini berarti dalam kategori dari segi hasil jadi pakaian didapatkan skor
baik dan mendekati sempurna. Jadi dari ke dalam kategori baik, dimana hasil jadi dapat
tiga teknik tersebut didapatkan hasil rata-rata diterima.
tertinggi yaitu teknik 1.

21
e-Journal. Volume 07 Nomor 01 Tahun 2018, Edisi Yudisium Periode Februari 2018, Hal 12-22

2. Hasil jadi yang terbaik yang didapatkan dari ha- DAFTAR PUSTAKA
sil rata rata tiga aspek yang diteliti yaitu unsur Arifah dan Liunir. (2009). Modul Dasar Busana.
dan prinsip desain, pemanfaatan pakaian bekas, Bandung. file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._
serta hasil jadi pakaian didapatkan rata-rata ter- PEND...ARIFAH/Modul_Dasar_Busana.
banyak dari ketiga aspek adalah pada aspek pe- diakses pada 20 Desember 2016 jam 13.15
manfaatan limbah pakaian bekas. Berarti dapat Asri, Nanie. (2007). Peningkatan Kreativitas Seni
disimpulkan bahwa upcycle sangat berkaitan dan dalam Desain Busana. Yogyakarta. Imaji
berkesinambungan, dimana upcycle berarti dapat Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol.5, No.2,
dikatakan sebagai salah satu cara pemanfaatan Agustus 2007.
limbah pakaian bekas benar adanya, kemudian Hadijah, Ijjah. (2014). Upaya Peningkatan Ekspor
dari ketiga teknik dari 3 aspek didapatkan rata- Drive Industri Fashion di Era Globalisasi.
rata tertinggi yaitu teknik 1 (penggabungan dua Malang. Jurnal Teknologi dan Kejuruan. Vol.
pakaian) dari segi pemanfaatan, unsur dan prin- 37, No.1.Februari 2014:95-108.
sip desain serta hasil jadi upcycle. Ingo, Rahman. (2015). Study Pada Perilaku Konsu-
men Mahasiswa dalam Membeli Pakaian Be-
Saran kas di Gorontalo. Gorontalo. Jurnal Perilaku
1. Untuk membuat upcycle ini menyesuaikan pa- Konsumen Pakaian Bekas
kaian bekas yang dimiliki kemudian baru dapat Kim, Hyun Joo. (2014). A Study of High Value-Ad-
mendesain sendiri atau mencari gambar inspirasi ded Upcycled Handbag Design for the Dubai.
sebagai panduan dalam meng-upcycle pakaian Jurnal Of the Korean Society of Fashion De-
bekas pribadi. sign. 2014; 14(1):173-188
2. Bahan apa saja dapat digunakan, tergantung ke- McDonough B., Braungart, M. (2002), Cradle to
perluan dan keinginan pribadi untuk meng- Cradle: Remaking the Way We Make Things
upcycle Rianti, Winda. (2010) Eksporasi Tenun Sambas
3. Dalam meng-upcycle pakaian bekas tidak perlu dengan Style Edgy pada Busana Pesta. Ban-
khawatir mengenai teknik menjahit yang diguna- dung. Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain
kan, karena jika pakaian difungsikan untuk Indonesia
digunakan pribadi, kembali lagi pada diri pribadi Ripah, L.N. 2016. Pengaruh Kualitas Produk dan
dalam menciptakan sebuah pakaian yang nyaman Harga Diri Terhadap Keputusan Pembelian
dengan versi kenyamanan serta keindahan masing- Pada Produk Pakaian Bekas (Cimol) di
masing. Gedebage. Jakarta. Jurnal Skripsi. https://
www.scribd.com/document/320506381/BAB
-I-LISKA-NUR-RIPAH-pdf. diakses pada 20
Januari 2017 jam 11.25 WIB.
Sudjana.2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Ban-
dung: Tarsito

22

Anda mungkin juga menyukai