Anda di halaman 1dari 2

EKONOMI DIGITAL INDONESIA DAN DUNIA

Salah satu sektor yang dipercaya mampu menopang pertumbuhan ekonomi adalah ekonomi
digital. Ekonomi digital sebagai sebuah sosio-politik dan sistem ekonomi yang memiliki ciri
sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrumen informasi dan
pemrosesan informasi, serta kapasitas komunikasi. Keberadaan ekonomi digital akan ditandai
dengan semakin maraknya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang
memanfaatkan internet sebagai media komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antarperusahaan
ataupun individu. Ekonomi digital dipercaya akan mampu menjawab tantangan pembangunan
perekonomian dalam negeri yang belum stabil. Bentuk ekonomi ini hadir dengan topografi
yang landai, inklusif, dan memberikan banyak peluang di saat empat era ekonomi
sebelumnya, yakni era masyarakat pertanian, era mesin pasca revolusi industri, era perburuan
minyak, dan era kapitalisme korporasi multinasional, tidak mampu menjawab permasalahan
yang ada.
Ekonomi digital menyimpan potensi bisnis yang sangat besar di tengah peningkatan
interkoneksi global. Namun, sejauh ini keuntungan dari peluang ekonomi digital cenderung
hanya dikuasai Amerika Serikat (AS) dan China.Hal itu terungkap dalam Laporan Ekonomi
Digital 2019 versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). AS dan China menguasai 75% paten
teknologi, 50% investasi global di bidang internet of things (IoT), 75% pasar cloud
computing,dan 90% nilai kapitalisasi pasar di 70 perusahaan digital terbesar di dunia. Di luar
mereka, khususnya negara-negara Afrika dan Amerika Latin, hanya mengikuti dan
kemungkinan semakin tertinggal jauh.Tujuh perusahaan teknologi terbesar di dunia asal AS
dan China telah menguasai dua pertiga dari total nilai pasar global. Mereka adalah Microsoft,
Apple, Amazon, Google, Facebook, Tencent, dan Alibaba. Google menguasai 90% pasar
pencarian internet global dan Facebook 90% pasar media sosial.Perusahaan-perusahaan
teknologi terbesar di dunia juga berkompetisi secara agresif demi mencapai atau
mempertahankan posisi teratas. PBB memperingatkan dominasi ekonomi digital oleh
segelintir negara akan menciptakan konsentrasi dan konsolidasi nilai digital dan memperlebar
jurang kesenjangan kekayaan di seluruh dunia.
Di dalam negeri, perkembangan ekonomi digital sudah tidak dapat diragukan lagi, terlebih di
kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Barang kebutuhan
dasar yang semula hanya dapat diperdagangkan dalam transaksi konvensional, kini sudah
dapat dilakukan dalam bentuk perdagangan digital. Indonesia telah memiliki perusahaan
digital seperti Go-jek, Blibli, dan Traveloka yang terus berkembang. Masyarakat (konsumen)
tidak perlu lagi memusingkan waktu dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan ketika
membutuhkan sebuah barang. Dari beberapa literatur menyebutkan bahwa perusahaan asal
Indonesia merupakan kompetitor kuat jika dikaitkan dengan perdagangan digital. Indonesia
merupakan pemain utama dalam perdagangan digital. Masih dari sumber yang sama,
pertumbuhan perdagangannya diprediksi akan mampu tumbuh hingga 10 kali lipat dari
situasi yang ada saat ini. Hal ini tentu menjadi portofolio yang menjanjikan bagi Indonesia di
mata investor asing. Dalam memaksimalkan potensi ekonomi digital di Indonesia, pemerintah
mengidentifikasi beberapa hambatan seperti permodalan, pajak, perlindungan konsumen,
pembangunan infrastruktur, pengiriman logistik, dan sumber daya manusia sehingga
diperlukan reformulasi kebijakan mengenai ekonomi digital. Potensi dan Tantangan
Perkembangan ekonomi digital di dunia sedemikian pesat yang tergambar pada beberapa
indikator. Nilai investasi dalam bidang telekomunikasi cukup tinggi dan dalam tren yang
masih terus meningkat. OECD mencatat bahwa nilai investasi bidang telekomunikasi di dunia
sejak tahun 2000 mencapai rata-rata 200 miliar dolar AS per tahun. Sejalan dengan hal
tersebut, total sambungan telekomunikasi yang terdiri dari telepon analog, digital (ISDN dan
DSL), modem, serat fiber, dan selular mencapai sekitar 2,1 miliar sambungan pada tahun
2013. Hal ini menandakan preferensi masyarakat dunia terhadap telepon selular semakin
tinggi. Jumlah pengguna internet mengalami peningkatan terutama di Asia. Pada tahun 2009
pengguna internet di Asia berjumlah 713 juta orang, di tahun 2015 meningkat lebih dari 200
persen yaitu 1.445 juta orang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia. Nilai ekonomi digital di Indonesia
bahkan diproyeksi melesat dari US$ 40 miliar pada tahun ini menjadi US$ 130 miliar atau
setara Rp 1.820 triliun pada tahun 2025. Sri Mulyani menyebut pertumbuhan ekonomi digital
di Indonesia per tahun mencapai 40%. Padahal, ekonomi Indonesia secara keseluruhan hanya
tumbuh 5%. Dari seluruh sektor ekonomi digital, nilai ekonomi paling besar akan diciptakan
oleh e-commerce dengan nilai mencapai US$ 82 miliar pada 2025, naik 48% dibandingkan
tahun ini US$ 21 miliar. Disusul oleh online travel yang akan mencapai US$25 miliar pada
2025, naik dari US$ 10 miliar proyeksi tahun ini. Kemudian sisanya media online dan
transportasi online.
Intinya, dengan adanya ekonomi digital di ASEAN, secara signifikan dapat meningkatkan
kemampuan bersaing di pasar global. Pertumbuhan ekonomi ASEAN, khususnya Indonesia,
pada 2015 mencapai 4,8 persen dan berada di atas pertumbuhan ekonomi dunia.

Sumber :
Achmad Wirabrata.2016.​Prospek Ekonomi Digital bagi peningkatan Ekonomi. ​Pdf
didownload online pada
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VIII-17-I-P3DI-September-2
016-57.pdf

Sindo.2019.​AS-China Kuasai Ekonomi digital. Diakses online pada


https://ekbis.sindonews.com/read/1437527/34/as-china-kuasai-ekonomi-digital-1567908195

Rizky Jaramaya.2019. ​ASEAN-AS dan Ekonomi Digital. Diakses Online pada


https://kominfo.go.id/content/detail/6984/asean-as-dan-ekonomi-digital/0/sorotan_media

Agatha Olivia.2019.​Sri Mulyani: Ekonomi Digital RI Tercepat di Asia, Bernilai Rp 1.820 T​.
Diakses Online pada
https://katadata.co.id/berita/2019/10/10/sri-mulyani-ekonomi-digital-ri-tercepat-di-asia-bernil
ai-rp-1820-t

Anda mungkin juga menyukai