Anda di halaman 1dari 7

KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA [PKM]


Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun proposal
PKM:
1. Mantapkan Orientasi

Hal pertama yang harus kita selesaikan terlebih dahulu adalah persoalan
orientasi. Pada setiap aktivitas, kejelasan orientasi akan menentukan seberapa
besar energi yang akan kita keluarkan. Jadi, kuatkan tekad dan nyatakan dalam
diri bahwa “KITA BISA”. Buatlah visi yang jelas bahwa kita akan bisa
menyelesaikan semua ini dengan sebaik-baiknya. Persembahkan prestasi untuk
orang tua, institusi, dan negeri tercinta ini.
Jangan pernah anggap remeh diri kita sendiri. Sadarkah kita, bahwa semua
dari kita adalah manusia cerdas, mampu menghasilkan karya besar dan oleh
karenanya tidak layak untuk diremehkan? Lihatlah betapa tiap-tiap kita layak
untuk menjadi juara! Ingatlah serentetan prestasi yang pernah kita torehkan di
fase-fase awal kehidupan kita!
 Masing-masing kita adalah pemenang pada suatu kompetisi akbar dari 25
juta sperma (calon manusia) di rahim Ibu,
 Masing-masing kita telah berhasil berdiri dengan kaki kita sendiri pada
usia 9/10 bulan
 Masing-masing kita telah mampu membangun komunikasi dengan Ibu
pada usia kurang dari 2 tahun
 Bahkan pada usia kita kurang dari 5 tahun, kita telah menguasai 90%
bahasa orang Dewasa
2. Understand the Rule

Pahami aturan mainya dengan cara membaca secara seksama buku Pedoman
PKM 2018. Patuhi saja setiap detail batasan, format dan berbagai persyaratan
yang ditentukan pada masing-masing jenis PKM. Jangan sampai proposal kita
ditolak hanya karena kesalahan administratif, tidak mengikuti format, bukan
karena persoalan ide.
Tabel 1. Menunjukan beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan saat
kita menyusun proposal PKM. Selain itu, perhatikan juga format Formulir Desk
Evaluasi pada panduan PKM 2018 untuk mengetahui kriteria penilaian proposal
PKM.
3. Open Your Mind, Be Creative
Bukalah pikiran dan tambahkan wawasan kita sehingga memungkinkan kita
menjadi individu yang penuh kreativitas. Bagaimana caranya? Untuk
menumbuhkan ide-ide baru,
1) Perbanyaklah ruang diskusi dengan berbagai kalangan (teman,
dosen, keluarga dll),
2) Perbanyak aktivitas membaca buku/artikel,
3) Sering-seringlah kita melakukan pengamatan (observasi) terhadap
apa saja yang ada di sekitar kita.
Melalui diskusi, membaca dan observasi, akan kita peroleh banyak
masalah/ide yang dapat dirumuskan menjadi suatu proposal PKM.
Ide dalam PKM haruslah merupakan gagasan kreatif. Apa saja yang bisa
dijadikan indikator bahwa ide kita merupakan sesuatu yang kreatif? Setidaknya
ada tiga hal yang dapat dijadikan sebagai acuan suatu kreativitas, yaitu:
1) Baru (novel), artinya gagasan/ide yang kita ajukan merupakan
inovasi karena belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, atau
bahkan mengejutkan.
2) Berguna (useful), artinya ide yang kita ajukan lebih praktis, dapat
mempermudah atau memperlancar suatu aktivitas, dapat
memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan,
atau mendatangkan hasil lebih baik/ banyak,
3) Dapat dimengerti (understandable), artinya hasil yang sama dapat
dimengerti dan dapat dibuat oleh orang lain dan atau di waktu yang
lain.
Lalu, bagaimana cara menghasilkan ide yang kreatif? Setidaknya ada lima
langkah Proses Kreatif yang dapat kita rujuk, yaitu:
a. Persiapan (preparation); pada tahap ini kita akan meletakan dasar,
mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan
problematikanya. Ide-ide besar dalam suatu bidang hampir selalu
diciptakan oleh mereka yang sudah lama berkecimpung dan lama
berpikir dalam bidang itu.
b. Konsentrasi (concentration); pada tahap ini kita perlu sepenuhnya
memikirkan, masuk luluh, terserap dalam masalah yang sedang
dihadapi. Inilah waktu untuk pemusatan masalah, menfokuskan
pikiran, menimbang-nimbang, bahkan mungkin inilah saat awal
kita untuk mencoba dan mengalami gagal, trial dan error.
c. Inkubasi (incubation); pada tahap ini kita perlu mengambil waktu
untuk meninggalkan masalah, istirahat, dan memilih untuk
bersantai. Sebuah plastik tak dapat direntang terus-menerus untuk
jangka panjang tanpa bahaya putus. Maka kita perlu melarikan diri
dari masalah yang sedang kita selesaikan.
d. Iluminasi-AHA; inilah saat-saat kita mendapatkan ide gagasan,
pemecahan, penyelesaian, cara kerja, atau jawaban baru.
e. Verifikasi/ Produksi; pada tahap ini kita harus memastikan apakah
solusi itu benarbenar memecahkan masalah.
Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, impian bagusbagus yang
ditemukan, jika tidak dapat diwujudkan, semuanya akan lenyap. Maka orang
kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun kelompok.
4. Collaboration
Salah satu kriteria yang menjadi nilai lebih dari proposal PKM adalah
kolaborasi. PKM yang diajukan merupakan hasil integrasi dari berbagai disiplin
ilmu sehingga mampu memecahkan masalah dengan lebih komperehensif. Bisa
saja suatu proposal PKM dikembangkan oleh mahasiswa berlatarbelakang sains,
ilmu sosial dan teknik secara kolaboratif. Dengan demikian persoalan yang
hendak dipecahkan dapat ditinjau dari berbagai aspek, sehingga hasilnya lebih
memuaskan. Jadi, bagus jika kita dapat menyusun proposal lintas jurusan/Fakultas
dan jangan lupa juga lintas angkatan.
5. Solve the Problem
Kualitas ide dalam proposal PKM sejatinya tidak ditentukan oleh seberapa
rumit sains atau teknologi yang kita tawarkan, tapi yang utama justru adalah aspek
kebermanfaatnnya. Ide yang kita ajukan harus jelas penerapannya dalam
mengatasi masalah di sekitar kita yang belum ada solusinya.
6. Kemas dengan Menarik
Persoalan yang tidak boleh kita lupakan saat menyusun proposal PKM
adalah kemenarikan judul. Betapapun ide yang kita tawarkan memiliki manfaat
yang tinggi, tapi jika kita gagal mengemasnya dalam formulasi judul yang tidak
menarik, maka bisa saja ide kita akan ditolak. Maka cobalah untuk menyusun
judul proposal yang memiliki pesona, sehingga dapat menarik perhatian tim
penilai. Tabel 2. menyajikan beberapa contoh judul PKM pada tiap-tiap jenisnya.
7. Buat anggaran yang realistis
Buatlah anggaran yang sesuai dengan kebutuhan riel program. Langkah
yang perlu kita lakukan agar anggaran terbaca secara logis adalah :
 Menyusun seluruh aktivitas PKM,
 menentukan kebutuhan bahan/alat/transportasi pada tiap item
aktivitas.
Dengan cara seperti ini kita dapat menjamin bahwa anggaran yang
kitaajukan benar-benar berbasis pada kebutuhan setiap aktivitas selama program
PKM dilaksanakan.
Tabel 1. Kriteria Tiap Jenis PKM
Tabel 2. Contoh judul PKM
Contoh judul
SPAI-KIT (Seprei Anti Kerut Indah Terjamin)
"Swim Dream" Gamis Renang Transformasi Rok-Celana Sebagai
Solusi Cerdas Baju Renang Syar'i
Deep Ocean Sephjia Ink (DOSI) Inovasi Suplemen Superfungsi
Berbasis Tinta Cumi Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh
KEKACA : Kerajinan Kaca Cantik. Pemanfaatan Limbah Kaca.
MORINGA, USAHA PRODUKSI LATTE DAUN KELOR BUBUK
INSTAN SEBAGAI INOVASI DAN UPAYA PENINGKATAN
NUTRISI PANGAN KHAS INDONESIA
SAMAIRA : Local Ethnic Series for Daily Hijab Wea
TIGADEKUMarket Place Online Untuk Jasa 3D Model Dengan
Metode Additive Manufacturing dan Reverse Engineering
"KERIS FRAMEIC MBAH KERTA" (Kreasi Frame Unik Limbah
Kertas Mengingat Momen Tanpa Batas)
"REJAM" (Rendang Jamur) Makanan Sehat Rendah Kolesterol
DONAT SUSHI "DOSHI" USAHA SUSHI KEKINIAN BERBENTUK
DONAT
Helm JHR (Jas Hujan Relaksasi) Sebagai Inovasi Peluang Usaha
Mahasiswa STKIP PGRI Jombang
YCA (YOUTH COMMUNICATION ACADEMY) : SOLUSI
MENINGKATKAN SOFTSKILL BERBASIS NEURO
PKM-K LINGUISTIK PROGRAMMING (NLP)
OGLA (Organic Glutamic Acid): Inovasi Produk Penyedap Rasa
Alami dari Limbah Pindang Ikan Layang (Decapterus russelli)
sebagai Pengganti Monosodium Glutamat (MSG) Sintetis dalam
Mewujudkan Keamanan Pangan di Indonesia
CO-CHEB (Concentrate Cheese By Product) Bisnis Kreatif
Pemanfaatan Limbah Pengolahan Keju (Whey) sebagai Subtitusi
Konsentrat Kelinci untuk Meningkatkan Palatabilitas dan Efisiensi
Penggunaan Pakan Kelinci sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan
Peternak Kelinci
"Kawai" (Chewy Kulit Kayu Akway Asli Papua Penambah Stamina
Tubuh)
"GLORINS" Inovasi Produk Gula Merah dengan Pengemasan
PAF-Paper sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
Indonesia di Pasar Global
"Cassia Soap"Inovasi Flavonoid Daun Ketepeng Cina sebagai
Sabun Pembasmi Bakteri
BAMPPER PAD (Balloon Tamponade for Postpartum
Haemorrhage and Pad) : sebagai Alat Penanganan Kasus Atonia
Uteri
"LAMPION GAMMARA" LAMPION TENUN ETNIS BUGIS-
MAKASSAR- TORAJA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG
INDUSTRI KREATIF BERBASIS BUDAYA LOKAL
Peluang Usaha Kancah Plek (Kantong Charger Handphone Simpel
dan Unik) sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Mahasiswa
CO FIRE (Coco Fiber Pillow With Relaxing Aromating System) :
Inovasi Pengolahan Limbah Sabut Kelapa menjadi Ragam Kreasi
Bantal Motif Aksara Jawa dan Batik Ciprat Modern dengan Sediaan
Aromaterapi Berbasis Socio Entrepreneurship
AYAM SOANG (AYAM SAMBAL GOANG KAYA RASA
NUSANTARA INOVASI LOKAL SEBAGAI PENAMBAHAN NAFSU
MAKAN BAGI PARA MAHASISWA)
JONES (Jam Oleh-oleh Tenun Etnik SASAMBO): Solusi
Pemanfaatan Kain Tenun untuk Mewujudkan Ekonomi Kreatif
UFO MBAH UTI (UKIR FOTO LIMBAH KAYU JATI) HASIL
PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI SEBAGAI SUVENIR KHAS
KOTA PURWOREJO
JST (Jam Serat Tebu) : Solusi Kreatis dan Inovatif Menaikkan Nilai
Ekonomis Limbah Tebu
Inovasi Baru Pengganti Pestisida Kimia Sebagai Alternatif
Pencegah Hama Thrips Pada tanaman Cabai ( Capsicum annum )
KAMPUS (Kap Lampu Motif Nusantara) Inovasi Hasil Samping
Gebyok Bambu Sebagai Upaya Melestarikan Budaya dan
Meningkatkan Toleransi
Peluang Usaha Kancah Plek (Kantong Charger Handphone Simpel
dan Unik) sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Mahasiswa
P-MOAT (Portable Moth Attractor Technology): Inovasi Produk
Penangkap Hama Ngengat (Spodoptera exigua) sebagai Langkah
Strategis Mengoptimalkan Hasil Panen Bawang Merah
PKM-K AUBI GLUFE CAFE (AUTISMS BISCUIT GLUTEN FREE CASEIN FREE)
MENGGUNAKAN GLYCINE MAX (KACANG KEDELAI) SEBAGAI
CEMILAN ANAK AUTIS (AUTISM SPECTRUM DISORDER) UNTUK
MENGURANGI PERILAKU AUTIS
TAK TENDANG "Tas Anti Kejahatan Terbuat dari Bahan Denim
dan Seng": Memanfaatkan Limbah
"Aku-Care" (Aceh Kutaraja Care) : Balsem Cair Aromaterapi Sebagai
Inovasi Produk Turunan Minyak Nilam Aceh
EXOMORI SAUSAGE: SOSIS SEHAT OLAHAN DAGING IKAN
TERBANG DAN SERBUK DAUN KELOR
Kepalibus (Kemplang Panggang Kulit Ikan Gabus) Pendayagunaan
Limbah Kulit Ikan Gabus untuk Bahan Kemplang Panggang Anti
Penuaan Dini
P-SHIRT (PAINTING SHIRT) Kaos Lukis Yang Mendidik Sebagai
Solusi Dari Penurunan Moral Akibat Modernisasi Dengan Cara Yang
Menyenangkan
PeDe (Perfect Deodorizer) Inovasi Pewangi Tempel Sepatu dan Kaki
untuk Meningkatkan Kepercayaan Dir
Neng Daysi (NASI HERBAL BAWANG DAYAK SIAP SAJI )
INOVASI PANGAN FUNGSIONAL KAYA MANFAAT
PANTIBO( PANTIES ANTI BOCOR) INOVASI CELANA DALAM
KANTUNG ANTI BOCOR
CALM ( CAULIFLOWER LEAF'S MOUTHWASH) OBAT KUMUR HERBAL
SOLUSI BAU MULUT DAN SARIAWAN
"KOMBAVA (KOMPRES Bauhinia variegata) GEL KOMPRES
HERBAL SOLUSI PENURUN PANAS DEMAM PADA ANAK"
Tips Pemilihan Judul
1. Tak ada aturan yang membatasi panjang / jumlah kata untuk judul, namun
hindari pemilihan judul yang panjang.
2. Pilih susunan kata yang tepat untuk menonjolkan focus yang dipilih dalam
penelitian
3. Judul bisa mewakili isi proposal, artinya dari judul orang bisa memahami
apa yang akan dilakukan dan dihasilkan dari penelitian yang diusulkan
4. Judul bisa juga dibuat padat - menarik – kurang informatif namun
menimbulkan penasaran reviewer
5. Buat Reviewer jatuh hati dengan membaca “judul”

Menulis Proposal
Saran #1: Proposal yang akan diajukan harus mampu menjawab secara
jelas pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Mengapa saudara berpikir kegiatan kewirausahaan yang saudara
usulkan akan sukses bila dijalankan ?
2) Dapatkah saudara menjelaskan kondisi/situasi yang mendukung akan
suksesnya kegiatan kewirausahaan yang saudara rencanakan
3) Dimana kreativitas dari kewirausahaan ini ? Adakah sesuatu yg unik ?
Yang membedakan dari lainnya yang sejenis ? Keunggulannya ?
4) Dapatkah saudara merumuskan secara singkat masalah mendasar yang
akan dimanfaatkan menjadi peluang dlm kegiatan kewirausahaan ini ?
5) Apa sebetulnya goal yang ingin dicapai melalui kewirausahaan tsb ?
6) Bila proposal ini nantinya disetujui, luaran seperti apa yang akan
dihasilkan?
7) Dari hasil kegiatan kewirausahaan ini nantinya, kegunaan/manfaat apa
yang dapat diperoleh bagi mahasiswa ?

Saran #2: Proposal harus mampu menggambarkan peluang dan rencana


usaha yang akan diajukan, serta potensi keberlanjutannya
1) Gambaran situasi yang menimbulkan gagasan meraih peluang
berwirausaha, serta kondisi lingkungan yang mendukung
2) Gambaran umum rencana usaha, dapat diuraikan dalam bentuk
“bussiness plan” termasuk rencana “cash flow”
3) Tinjauan teori/pustaka yang mendukung (bila ada), terkait dengan
produk/jasa yang menjadi core bisnis ataupun aspek ekonominya
4) Teknologi ataupun pengetahuan terkait dengan produk/jasa yang
menjadi core bisnis harus sudah tersedia, bukan diteliti melalui kegiatan
PKMK

Saran #3: Proposal yang akan diajukan harus mampu menjelaskan


bagaimana rencana kegiatan nantinya akan dilaksanakan tanpa menimbulkan
keraguan akan terjadinya kegagalan pelaksanaan kegiatan
• Alat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk pelaksanaan ?
• Tempat dan waktu bila memang relevan
• Metode yang akan digunakan (sudah tepatkah metode yang dipilih ?)
- strategi bisnis dalam PKM-K
• Rencana analisis atau evaluasi tergantung bidang PKM
• Tata cara dan urut-urutan pelaksanaan kegiatan
• Rencana pelaksanaan yang akan mampu memberikan gambaran potensi
kesuksesan di akhir rentang waktu yang disediakan

Saran #4: Proposal yang diajukan harus bisa memberikan gambaran yang
memadai terkait dengan: biaya, jadwal kerja, personil pelaksana kegiatan
 Apakah rincian biaya sudah disajikan secara rinci dan relevan ?
 Apakah sudah dibuat penjadwalan kerja yang cukup rinci ?
 Apakah jumlah pelaksana sudah memenuhi persyaratan ?
 Buat CV untuk setiap calon pelaksana kegiatan

Anda mungkin juga menyukai