Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 10 Maret 2012

PENERAPAN ENTERPRISE SERVICE BUS (ESB) SEBAGAI MIDDLEWARE


INTEGRASI BERBASIS SOA
Wiranto Herry Utomo
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga
E-mail:wiranto.utomo@staff.uksw.edu

ABSTRAKS
ESB merupakan salah satu pilar SOA, pilar lainnya adalah WS dan BPEL. ESB merupakan infrastruktur untuk
koneksi layanan SOA dan pertukaran pesan. Fungsionalitas utama ESB adalah melakukan rute, transformasi
protokol serta transformasi pesan atau data. Dengan adanya fungsi transformasi protokol dan pesan pada ESB
ini maka ketidaksesuaian protokol dan data dapat diatasi. ESB juga memudahkan koneksi dan mediasi,
menyederhanakan integrasi serta memudahkan penggunaan ulang komponen-komponen layanan, sehingga
skalabilitas integrasi menjadi tinggi. Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan integrasi beberapa web
services yang berasal dari eBay, Yahoo, Amazon dan Paypal dengan menggunakan ESB sebagai middleware
integrasi. Melalui integrasi web services ini telah dapat diketahui pula peran ESB dalam melakukan routing,
dan transformasi pesan dan protocol.

Kata Kunci: ESB, SOA, Web Services, BPEL, integrasi

1. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Shahzadam (2008), SOA merupakan solusi


Sistem bisnis biasanya berkembang dengan yang dapat digunakan untuk menyelaraskan
kecepatan yang berbeda dibandingkan dengan sistem teknologi informasi dengan tujuan bisnis. Dengan
informasi. Seiring waktu, hal ini akan mengadopsi SOA akan dapat membawa ke arah
mengakibatkan persoalan yaitu keselarasan sistem keseragaman dalam departemen TI/SI yang dapat
bisnis dan sistem informasi. Masalah ini juga akan pula membawa pada peningkatan penggunaan
mengakibatkan aplikasi yang tidak sepenuhnya sumber daya luar perusahaan.
mendukung tugas-tugas bisnis. Kadangkala ada Selain itu, menurut Juric et al (2010) SOA bukan
suatu departemen dalam perusahaan yang terlepas merupakan arsitektur baru yang tiba-tiba saja
dari proses bisnis utama dan tidak mendukung muncul, tetapi merupakan hasil evolusi metode
kebutuhan bisnis. Akibatnya organisasi menjadi integrasi dan arsitektur terdistribusi. Sebelum SOA
kurang fleksibel sulit beradaptasi dengan perubahan telah berkembang metode integrasi antar aplikasi
di pasar. Hanya perusahaan-perusahaan yang yang diacu sebagai EAI (Enterprise Application
aplikasinya dengan cepat dan efisien disesuaikan Integration). EAI awalnya memusatkan pada
dengan perubahan kebutuhan bisnis bisa tetap integrasi aplikasi di dalam perusahaan (intra-EAI).
kompetitif di pasar global. Dengan berkembangnya kebutuhan integrasi antar
Ketidakselarasan antara sistem bisnis dan sistem perusahaan (B2B, business-to-business), maka fokus
informasi ini biasa terjadi di hampir tiap perusahaan EAI telah diperluas menjadi inter-EAI.
atau organisasi. Untuk memperbaiki Integrasi intra-EAI berarti mengintegrasikan
ketidakselarasan ini biasanya kurang membawa hasil aplikasi-aplikasi di dalam perusahaan dengan cara
karena disebabkan oleh dua hal yaitu 1) menciptakan layanan-layanan sebagai fungsionalitas
kompleksitas arsitektur TI yang berasal dari aplikasi aplikasi yang sudah ada. Integrasi B2B atau inter-
yang heterogen, yang dibangun dari arsitektur dan EAI berkaitan dengan pertukaran pesan yang berasal
bahasa pemrograman yang berbeda, serta pada dari layanan di luar perusahaan. SOA telah
platform yang berbeda serta 2) aplikasi yang sudah memperbaiki dan memperluas fleksibilitas dari
ada ini harus tetap berjalan pada saat diperbaiki metode integrasi sebelumnya (EAI) dan arsitektur
.Untuk menyelaraskan sistem bisnis dan sistem terdistribusi dan memusatkan pada penggunaan
informasi tersebut diperlukan integrasi yang aplikasi dan sistem yang sudah ada, interoperabilitas
berperan sebagai mediasi antara kedua lapisan dan integrasi aplikasi, serta komposisi proses bisnis
tersebut (Juric, 2010). dari layanan-layanan atau fungsionalitas yang
Dalam mengelola masalah keselarasan sistem disediakan oleh aplikasi.
bisnis dan sistem informasi, telah diajukan beberapa Adapun sebagai proof of concept integrasi
metode, namun hal ini sulit dicapai dengan hanya menggunakan ESB maka akan dibangun aplikasi e-
menggunakan pendekatan tradisional. Pendekatan Shop yang mengintegrasikan Amazon, eBay,
arsitektural yang terakhir yang berkaitan dengan Yahoo!Shoping, dan Paypal (Lihat Gambar 1).
keselarasan sistem bisnis dan informasi ini yang
berkaitan dengan integrasi sistem ini adalah SOA.

85
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 10 Maret 2012

hub-and-spoke, yaitu terletak pada sifat hub yang


Client (Web Browser) terpusat. Jika hub mengalami kegagalan maka
Basisdata keseluruhan integrasi juga akan kegagalan. Selain itu
Lokal
model integrasi hub and spoke mempunyai
persoalan yaitu teknologi integrasinya
berkepemilikan yang terkunci oleh vendor.
Konsep integrasi aplikasi berbasis SOA pada
Enterprise Service Bus (Java Business Integration)
awalnya hadir sebagai solusi terhadap masalah
kompleksitas integrasi point-to-point serta integrasi
hub-and-spoke tersebut. SOA merupakan
arsitektural pengembangan aplikasi perangkat lunak
berbasis layanan, maka dalam integrasi layanan-
Amazon eBay Yahoo!Shooping Paypal layanan akan terjadi ikatan-longgar. Hal ini
memungkinkan penggunaan ulang layanan-layanan
Gambar 1. Model aplikasi Eshop yang sudah ada dan menghasilkan aplikasi yang
dapat dibangun dan dirubah secara mudah dan cepat.
2. ARSITEKTUR INTEGRASI Orkestrasi menggunakan WS mempunyai dua
Menurut Juric (2007), ada empat arsitektur kelemahan yaitu dalam hal skalabilitas dan belum
integrasi yaitu 1) point-to-point, 2) hub-and-spoke, mampu mengatasi ketidaksesuaian protokol dan
3) enterprise message bus (JMS) dan 4) ESB / SOA. ketidaksesuaian data. Untuk mengatasi hal ini, pada
Arsitektur point-to-point merupakan sekumpulan saat ini telah dikembangkan orkestrasi WS dengan
sistem independen yang dikoneksikan melalui menggunakan ESB. ESB merupakan infrastruktur
sebuah jaringan. Arsitektur hub-and-spoke untuk koneksi layanan SOA dan pertukaran pesan.
merepresentasikan tahap berikutnya dalam evolusi Fungsionalitas utama ESB adalah melakukan rute,
integrasi sistem, dengan menggunakan hub sentral transformasi protokol serta transformasi pesan atau
untuk komunikasi antar jaringan. Dalam arsitektur data. Dengan adanya fungsi transformasi protokol
enterprise message bus, sistem independen dan pesan pada ESB ini maka ketidaksesuaian
diintegrasikan menggunakan sebuah message bus. protokol dan data dapat diatasi. ESB juga
Arsitektur integrasi berbasis SOA, menggunakan memudahkan koneksi dan mediasi,
layanan-layanan yang dilewatkan melalui menyederhanakan integrasi serta memudahkan
middleware yang disebut ESB. penggunaan ulang komponen-komponen layanan,
Model integrasi point-to-point mempunyai sehingga skalabilitas integrasi menjadi tinggi.
kelemahan tidak dapat diperluas dan sulit dalam Kelebihan lain orkestrasi WS dengan ESB adalah
pemeliharaan. Hal ini berkaitan dengan memungkinkan lapisan bisnis dan sistem informasi
kompleksitas dalam mengintegrasikan secara point- mempunyai relasi yang lebih dekat, karena
to-point. Pada model integrasi secara point-to-point orkestrasi WS disajikan pada abstraksi level tinggi
ini maka integrasi antara N aplikasi terhadap N yang dinamakan proses bisnis dengan
aplikasi lain memerlukan jumlah antarmuka sebesar menyembunyikan obyek middleware tradisional
N(N-1)/2. Misalkan akan dilakukan integrasi 6 yang telah digunakan untuk mendukung interaksi
aplikasi maka akan diperlukan 15 antarmuka, bisnis-ke-bisnis. Selain itu, kebutuhan bisnis dapat
sedangkan untuk melakukan integrasi 150 aplikasi secara langsung diterjemahkan ke dalam aplikasi
maka akan diperlukan 11.175 antarmuka. Dengan proses bisnis melalui komposisi WS
semakin banyaknya aplikasi yang akan
diintegrasikan secara point-to-point, akan semakin 3. SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
sulit dilakukan modifikasi aplikasi tersebut, SOA merupakan kerangka kerja di dalam
demikian pula dalam hal pemeliharaan aplikasi. arsitektur perusahaan dan bertujuan untuk mencapai
Model integrasi hub-and-spoke mirip dengan sasaran bisnis yang sama: meminimalkan biaya
model integrasi point-to-point. Yang membedakan kepemilikan, dan menciptakan solusi bisnis yang
adalah adanya tambahan sebuah hub yang fleksibel yang memperbaiki kekokohan bisnis,
menghubungkan seluruh aplikasi. Transformasi mengurangi waktu ke pasar, dan menyediakan
pesan dan routing terjadi di dalam hub. Model dukungan ekspansi global. SOA secara substansial
integrasi ini merupakan peningkatan dari solusi berdampak pada keseluruhan aspek kunci dari
point-to-point dengan mengurangi jumlah koneksi arsitektur enterprise. Layanan bisnis yang diajukan
yang diperlukan untuk integrasi. Karena aplikasi oleh SOA membentuk dasar dari arsitektur bisnis
tidak terkoneksi secara langsung dengan aplikasi dan arsitektur proses. SOA membentuk arsitektur
lain, maka aplikasi dapat dihilangkan dari topologi bisnis karena fungsi bisnis dieskpose sebagai
integrasi dengan menghilangkan dari hub. Hal ini layanan yang dapat dibagi dan dapat digunakan
akan mengurangi kekacauan dalam pengaturan ulang. Proses bisnis, layanan dan event dikonversi
integrasi. Namun ada kelemahan dalam arsitektur untuk layanan aplikasi yang sesuai yang
menciptakan dan mendukung arsitektur layanan.

86
Seminaar Nasional Teknoologi Informasi dan
d Komunikasi 2012
2 (SENTIKA 2012)
2 ISSN
N: 2089-9815
Yogyakkarta, 10 Maret 2012
2

Layanan sendiri mem mbentuk arssitektur aplikkasi, konnkrit yang diddasarkan pada WS.
sementaraa itu arsitekttur informasi dicapai melaalui Framework WS ini m merupakan framework
fr
standardisasi data daan ketersediaaan data melaalui tek
knologi yang didasarkan secara standaard, yang
antarmukka layanan (Voos-Matthee, 2011) dip
petakan ke dallam model SO OA sebagai berikut:
SOA merupakan arrsitektur peranngkat lunak yangy a. Layanan-layanan direalisaasikan sebagaii WS
dibangunn menggunakaan prinsip-prinnsip perancanngan b. Pesan dideskkripsikan oleh protokol SOA AP
berorientaasi layanan (Erl, 2005; Sterff, 20006; c. Deskripsi dittetapkan oleh WSDL
Kanchanaavipu, 2008; Nikayin, 20009; Reddy ett al, d. Pada model ini, i pendaftaraan layanan
2009; Li et al, 2010),, sedangkan orientasi
o layaanan menggunakaan UDDI
merupakaan konsep dallam rekayasa perangkat luunak Hal ini padda dasarnya ssesuai dengan n korelasi
yang merrepresentasikaan pendekatann berbeda unntuk ditu
unjukkan paada Gambar 2. Pengertiaan umum
memisahkkan kepentinggan. ntang SOA ini digunakaan di banyak
ten k artikel.
Hal ini berarti bahwa
b fungssionalitas sisttem Naamun definisi SOA ini haanya berurusaan dengan
dipecah kek dalam uniit lojik yang lebih kecil yangy asp
pek teknologi SOA. Hal inni sangat berk kaitan erat
dinamakaan layanan. Layanan-layan
L nan ini lepas satu
s denngan solusi beerbasis WS daan kebutuhann nya, tetapi
sama laiin, tetapi meempunyai kem mampuan unntuk konnsep ini dapaat diabstraksikkan untuk meembangun
berinterakksi satu sam ma lain mellalui mekanissme fon
ndasi SOA seccara umum.
komunikaasi tertentu. Karena ittu, Erl (20005) SOA adalahh sebuah benttuk teknologi arsitektur
mendefinnisikan kompponen SOA sebagais layannan, yanng mengikuti prinsip-prinssip berorientassi layanan
deskripsi, dan pesaan. Layanan berkomunikkasi (Errl, 2005). Konsep berorientasi-layaanan ini
dengan yang lainn melalui pesan y
yang meelakukan pendekatan denggan membagii masalah
memungkkinkan interaaksi antar layanan-layannan, bessar menjadi sekumpulan layanan keecil yang
yang diitetapkan oleeh deskripsi.. Dua layaanan berrtujuan untuuk menyeleesaikan perm masalahan
berkomunnikasi satu saama lain yanng diacu sebaagai terttentu. Setelahh seluruh permmasalahan dap pat dibagi
peminta layanan dann penyedia laayanan. Pemiinta dallam beberapaa layanan, sollusi dari perm masalahan
layanan adalah layannan yang mem manggil layaanan tersebut haruus bisa diselesaikan dengan
lain, seddangkan yangg dipanggil disebut
d penyeedia meemungkinkan seluruh layannan berpartisip pasi dalam
layanan. buah orkestrrasi. Untuk itu ada beberapa
seb
Selainn definisi SOA
S oleh Erl,
E masih ada perrmasalahan yangy harus ddimiliki olehh layanan,
beberapa definisi SOA A yang mirip dari
d sumber laain. yaiitu bagaimanaa layanan beerhubungan, bagaimana
b
Kadang kala
k definisi SOA ini dinnamakan sebaagai lay
yanan berkoomunikasi, bagaimana layanan
frameworrk WS, yangg secara umuum dapat diliihat desain, dan bagaimana pesan antarr layanan
did
pada Gam mbar 2. did
definisikan Erll (2005).
Seperti yanng telah diinyatakan paada latar
bellakang masallah, bahwa kkonsep SOA Delivery
meenurut Erl (22005) ini belum memad dai untuk
meelakukan inteegrasi berbassis SOA. Karena K itu
pennelitian ini tidak
t hanya m mengacu pad da konsep
SOOA Delivery saja,
s melainkaan akan meng gacu pada
konnsep lain yanng telah memaanfaatkan ESB sebagai
midddleware integrasi.
i Juuric (2006)) sudah
meemanfaatkan ESB sebagaai arsitektur integrasi
Gambar 2. Service Oriiented Architeecture (Erl, 20005; berrbasis SOA.
Luuthria et al, 2009; Andary-S
Sage, 2010)
4. ENTERPR RISE SERVIC CE BUS (ESB B)
Layannan menyeddiakan layannan ke pubblik, ESB meerupakan infrastruktur untuk
berperan sebagai penyedia layanan yaang meengintegrasikaan aplikasi dan layanaan. ESB
menyediaakan deskripssi layanan nyaa ke pendaftaaran meemperkuat SO OA melalui pengurangan n jumlah,
layanan. Peminta layyanan, memiinta pengirim man ukuuran, dan kommpleksitas anttarmuka antarra aplikasi
layanan dari penyeedia layanann menggunakkan dann layanan-laayanan. ESB B digunakaan untuk
pendaftarran layanan inni. Dua layanaan ini diikat satu
s meelakukan koneeksi komponenn perangkat lu unak yang
sama lainn, untuk pertuukaran data daan menggunakkan suddah ada dan yang
y baru unttuk membangu un sebuah
fungsionaalitas lain. Inni sesuai denngan definisi Erl SO
OA. ESB dipeerlukan untuk melakukan koneksik ke
yang dipperluas dengaan pendaftarann layanan. Pada bebberapa sumbeerdaya TI. ESB B harus fleksiibel untuk
pendaftarran layanan inni, layanan dapat
d didaftarkkan meenggabungkann dan memassang ulang komponen k
dengan deskripsi
d layannan nya, sehinngga layanan ini sessuai dengan perubahan kkebutuhan bissnis. ESB
dapat dittemukan oleh peminta layaanan. Dalam hal meelakukan koneeksi komponeen yang terikaat longgar,
ini Erl memperluas
m definisinya tenntang SOA yang seh
hingga meenyediakan kemampuan n untuk
masih sangat
s menddasar dengann menggunakkan meengintegrasikaan sistem ke dalam SOA dan men-
frameworrk WS, yang merupakan
m deefinisi SOA yang depploy secara bertahap
b (Juric, 2007; And dary-Sage,

87
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 10 Maret 2012

2010).
Pendekatan services bus untuk integrasi adalah ESB menyediakan infrastruktur komunikasi antar
menggunakan teknologi yang menyediakan bus layanan yang kuat, dapat diandalkan, aman dan
untuk integrasi aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang dapat diperluas. ESB juga menyediakan kendali
berbeda tidak berkomunikasi satu sama lain secara komunikasi dan kendali atas penggunaan layanan-
langsung melainkan berkomunikasi melalui layanan yang mencakup (Juric, 2007):
backbone middleware SOA. Fitur arsitektur ESB a. Kemampuan menangkap pesan, yang
yang paling membedakan adalah sifat terdistribusi memungkinkan untuk menangkap pesan request
dari topologi integrasi. ESB merupakan sekumpulan untuk layanan-layanan dan pesan response dari
middleware layanan-layanan yang menyediakan layanan, serta memberikan pemrosesan
kemampuan integrasi. Middleware layanan-layanan tambahan. Dengan cara ini, ESB dapat bertindak
ini merupakan jantung arsitektur ESB yang sebagai intermediary.
menempatkan pesan untuk dapat diroutekan dan b. Kemampuan routing, yang memungkinkan ESB
ditransformasikan (Juric, 2007; Andary-Sage, 2010). melakukan routing pesan ke layanan-layanan
Arsitektur umum dari ESB dengan komponen yang berbeda didasarkan pada isi (content), asal,
yang terkoneksi dapat dilihat pada Gambar 3. atau atribut lain.
Komponen dapat mengambil peran penghasil c. Kemampuan transformasi, yang memungkinkan
layanan atau pemakai layanan. Layanan-layanan transformasi pesan sebelum dikirimkan ke
dapat berupa komponen spesial seperti mesin layanan-layanan. Untuk pesan format XML,
orkestrasi, adapter untuk sumberdaya data atau transformasi semacam ini dilakukan
adapter untuk sistem eksternal dengan transformasi menggunakan XSLT (Extensible Stylesheet
pesan atau konversi transport protokol. ESB Language for Transformations) atau mesin
melakukan mediasi pesan antar komponen, XQuery.
memutuskan lokasi untuk rute pesan, dan d. Kendali atas deployment, penggunaan dan
transformasi pesan. ESB memerlukan memori pemeliharaan layanan-layanan. Hal ini
persisten seperti terkoneksi dengan basisdata (Juric, memungkinkan adanya logging, profiling, load
2007; Andary-Sage, 2010). balancing, performance tuning, ongkos
Menurut Juric (2007) dan Andary-Sage (2010), penggunaan layanan-layanan, distributed
satu pendekatan dalam mendefinisikan arsitektur deployment, on-the-fly reconfiguration, dsb.
umum ESB adalah spesifikasi Java Business
Integration. JBI merupakan standard untuk ESB, Fitur manajemen lain yang mencakup definisi
sedangkan ESB sendiri merupakan sebuah pola korelasi antar pesan, definisi path komunikasi yang
arsitektural untuk SOA. Spesifikasi JBI handal, definisi security constraints yang berkaitan
mendeskripsikan arsitektur pluggable bagi kontainer dengan pesan dan layanan-layanan, dsb.
untuk penyedia layanan dan pemakai komponen.
Layanan melakukan koneksi melalui Binding 5. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Component (BC) atau dapat di-host kedalam 5.1 Diagram Use Case
kontainer sebagai bagian dari Service Engine (SE). Diagram Use Case ini menggambarkan
Layanan-layanan dideskripsikan menggunakan kebutuhan sistem. Diagram Use Case digunakan
WSDL. Pesan selalu diterjemahkan ke dalam format untuk mendeskripsikan yang akan dikerjakan sistem,
pesan umum dan dirutekan oleh Normalized mendeskripsikan kebutuhan fungsional sistem, serta
Message Router (NMR). mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang
diinginkan dan lingkungannya. Spesifikasi
pelengkap merupakan kebutuhan yang belum
dipetakan pada spesifikasi Use Case yang berisi
kebutuhan non fungsional, seperti pemeliharaan
kode, kehandalan, kinerja dan dukungan atau
kendala sistem, serta keamanan. Gambar 4
menunjukkan kebutuhan system dari aplikasi eShop.

5.2 Diagram Kelas


Diagram Kelas berisi kelas-kelas analisis yang
menyajikan model konseptual awal untuk things
(benda) dalam sistem yang mempunyai property dan
perilaku. Diagram Kelas pada perancangan statik ini
terdiri dari empat komponen kelas yaitu Kelas
Boundary, Kelas Kontrol, Kelas Entitas dan Kelas
Layanan (Gambar 5). Kelas layanan sendiri terdiri
Gambar 3. Arsitektur ESB secara umum (Juric, dari inbound service dan outbound service.
2007; Andary-Sage, 2010)

88
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 10 Maret 2012

Gambar 6. Diagram Sequence Searching

Diagram Sequence Searching pada Gambar 6


menunjukkan aliran pesan dari antarmuka (browser)
menuju ke controller, kemudian ke WS internal
(InboundSearching) dan akhirnya ke WS yang
disediakan provider eksternal seperti Amazon.com,
eBay.com, dan Yahoo.com. Fungsi diagram ini
untuk menjalankan fungsi Searching yang dilakukan
oleh pelanggan dengan menjabarkan dalam aliran
pesan nya dari obyek satu ke obyek lainnya.

5.4 Arsitektur Sistem


Pada penelitian ini platform yang akan
Gambar 4. Diagram Use Case Eshop digunakan untuk merealisasikan integrasi ini adalah
platform Java EE, dengan dukungan kakas
OpenESB sebagai infrastruktur middleware ESB.
Adapun arsitektur sistem yang akan digunakan
untuk merealisasikan model integrasi ini dapat
dilihat pada Gambar 7.

Web Service Pihak ke 3

Amazon.com eBay.com Yahoo.com

Glassfish ESB

BPEL BPEL BPEL BPEL

Enterprise Service Bus

Web Service Web Service Web Service Web Service

Gambar 5. Diagram Kelas Eshop

5.3 Diagram Sequence Database Server Client

Diagram Sequence merepresentasikan aspek


MySQL browser
dinamik dari sistem. Perancangan ini menunjukkan
interaksi dan kolaborasi antar kelas-kelas analisis.
Dua elemen dasar yang digunakan pada Model Gambar 7. Arsitektur sistem Eshop
Perilaku adalah obyek dan pesan. Obyek merupakan
instan dari kelas, sedangkan pesan merupakan Adapun spesifikasi perangkat keras yang
bentuk komunikasi antar obyek. Output dari fase ini digunakan sebagai berikut: Prosesor Intel Pentium
berupa Diagram Sequence yang terdiri dari 6 Core 2 Duo 2.0 Ghz, Memori 3.0 GB RAM DDR2,
Diagram Sequence yaitu: Diagram Sequence dan Hardisk 300 GB, sedangkan spesifikasi
Searching, Diagram Sequence Shopping, Diagram perangkat lunak yang digunakan adalah Sistem
Sequence UserRegistration, Diagram Sequence Operasi Microsoft WindoWS XP SP3, Java SDK
Payment, Diagram Sequence OrderFullfillment, dan Standard Edition versi 1.6.0. update 20, Netbeans
Diagram Sequence OrderNotification. IDE 6.7.1, serta Glassfish ESB 2..1 (Open ESB).

89
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 10 Maret 2012

5.5 Implementasi dengan Glassfish ESB 5.24 merupakan komponen penyusun Aplikasi
Implementasi Proses Bisnis menggunakan BPEL Komposit yang dideploy ke server aplikasi Glassfish
2.0 pada Glassfish ESB yang dapat dilihat pada v2.1.
Gambar 8. Pada Gambar 8 dapat dilihat proses bisnis
searchingBP.BPEL. Pada proses bisnis ini proses 6. ESB SEBAGAI MIDDLEWARE
dimulai oleh pemakai layanan (TriggerSearchingBP) INTEGRASI
yang melakukan permintaan ke SearchingBP. ESB merupakan salah satu pilar SOA, pilar
Pemakai layanan diimplementasikan dengan WSDL lainnya adalah WS dan BPEL. WS hanya
yang dikirim dengan menggunakan SOAP BC, menyediakan integrasi point-to-point saja yang tidak
sedangkan penyedia layanan berupa Database BC lagi cocok untuk mengintegrasikan aplikasi dalam
yang dibungkus dengan WSDL. Kemudian response jumlah banyak. Penyelesaian terhadap masalah ini
diterima oleh scSearchingBP berupa SOAP BC. Dari adalah dengan koneksi secara tidak langsung antar
kasus ini tampak adanya perbedaan protokol aplikasi melalui ESB yang menyediakan fasilitas
maupun format pesan yang digunakan antara untuk melakukan routing pesan berbasis content
pemakai layanan dengan penyedia layanan. Pemakai atau context.
layanan menggunakan SOAP, sedangkan penyedia Selain itu ada dua masalah heterogenitas yaitu
layanan menggunakan basisdata. ketidak cocokan antar protokol komunikasi yang
digunakan antara pemakai layanan dan penyedia
layanan. Ketidak cocokan ini tidak memungkinkan
pemakai layanan untuk melakukan permintaan
layanan yang disediakan oleh penyedia layanan.
ESB dapat mengatasi masalah ini dengan
menyediakan fasilitas untuk mengkonversi sebuah
protokol transport/komunikasi ke dalam protokol
lain yang diperlukan. Misalnya fasilitas ini akan
mentransformasikan protokol HTTP ke dalam
protokol SMTP. Melalui fasilitas ini, aplikasi dapat
saling berkomunikasi walaupun protokol antara
pemakai layanan dan penyedia layanan tidak sama.
Masalah heterogenitas yang kedua berkaitan
dengan ketidaksesuaian antara format pesan yang
digunakan oleh pemakai layanan dan penyedia
layanan. masalah ini dipecahkan oleh ESB yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan transformasi
format pesan yang digunakan oleh penyedia layanan
maupun pemakai layanan. Misalnya, fasilitas ini
Gambar 8. Proses bisnis SearchingBP yang dapat melakukan transformasi pesan SOAP ke
diimplementasikan menjadi SearchingBP. bpel dalam format lain berbasis XML.
Ketiga peran ESB dalam hal routing,
Diagram Komponen akan diimplementasikan transformasi protokol maupun transformasi pesan /
menggunakan Glassfish ESB dalam bentuk Aplikasi data telah berhasil dijalankan dalam penelitian ini.
Komposit yang tersimpan pada file dengan ekstensi Modul JBI yang telah dihasilkan dari penelitian ini
.zip yang dapat dilihat pada Gambar 9. telah membuktikan penggunaan ESB untuk
melakukan routing dari pemakai layanan ke
penyedia layanan lokal maupaun penyedia layanan
eksternal (Amazon.com, eBay.com, dan
yahoo.com).
Demikian halnya dalam hal transformasi
protokol juga telah berhasil dijalankan melalui ke
modul JBI tersebut. Dari modul JBI tersebut, dapat
dilihat komunikasi antara protokol HTTP dengan
JDBC, atau antara HTTP dengan SMTP, atau antara
HTTP dengan FILE. Demikian halnya untuk
Gambar 9. Hasil implementasi Diagram Komponen transformasi pesan dapat dilakukan melalui format
SearchingCA menjadi Aplikasi Komposit data XML.
SearchingBP.zip
7. KESIMPULAN
Gambar 9 merupakan hasil implementasi Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan
Diagram Komponen SearchingBP menjadi Aplikasi integrasi beberapa web services yang berasal dari
Komposit SearchingBP.zip, sedangkan pada Gambar eBay, Yahoo, Amazon dan Paypal dengan

90
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 10 Maret 2012

menggunakan ESB sebagai middleware integrasi. Talca – Chile


Melalui integrasi web services ini telah dapat Nikayin, F.A., 2009, Adopting A Theoretical
diketahui pula peran ESB dalam melakukan routing, Method For The Development Of A Service-
dan transformasi pesan dan protocol. Oriented Information System, Dissertation,
Penggunaan ESB dalam metode integrasi ini juga Faculty of Computer Science and Information
dapat mengatasi kompleksitas arsitektur TI yang Technology, University of Malaya, Kuala
berasal dari aplikasi yang heterogen, yang dibangun Lumpur
dari arsitektur dan bahasa pemrograman yang Reddy, V.K., Dubey, A., Lakshmanan, S.,
berbeda, serta pada platform yang berbeda. Sukumaran, S. and Sisodia, R., 2009, Evaluating
legacy assets in the context of migration to SOA,
Software Qual Journal (2009) 17:51–63,
PUSTAKA Springer Science+Business Media
Shahzadam B.M., Jan, J., Wim, G., and Herwig, M.,
Andary, J.F. and Sage, A.P., 2010, The role of 2008, Aligning Technology With Business An
service oriented architectures in systems Analysis Of The Impact Of Soa On Outsourcing,
engineering, Information Knowledge Systems Journal of Theoretical and Applied Information
Management 9 (2010), IOS Press Technology, published by www.jatit.org.
Erl, T., 2005, Service-Oriented Architecture: Sterff, A., 2006, Analysis of Service-Oriented
Concepts, Technology, and Design, Prentice Hall Architectures from a business and an IT
PTR, Upper Saddle River, New Jersey 07458 perspective, Master Thesis, Technische
Erl, T., 2004, Service Oriented Architecture: A Field Universität München, Fakultät für Informatik
Guide to Integrating XML and Web services, Vos, W., and Matthee, M.C., 2011, Towards A
Prentice Hall PTR, Upper Saddle River, New Service-Oriented Architecture: A Framework For
Jersey 07458 The Design Of Financial Trading Applications In
Erl, T., Karmarkar, A., Walmsley, P., Haas, H., The South African Investment Banking
Yalcina, U., Liu, C.K., Orchard, D., Tost, A., dan Environment, South African Journal of Industrial
Pasley, J., 2008, Web service Contract Design Engineering May 2011 Vol 22(1)
and Versioning for SOA, Prentice Hall PTR,
Upper Saddle River, New Jersey 07458
Juric, M.B., Loganathan, R., Sarang, P., dan
Jennings, F., 2007, SOA Approach to
Integration, Packt Publishing, Birmingham, B27
6PA, UK.
Juric, M.B., Mathew, B., dan Sarang, P. 2006,
Business Process Execution Language for Web
services, Packt Publishing, Birmingham, B27
6PA, UK.
Juric, M.B., Chandrasekaran, S., Frece, A., Hertis,
M., dan Srdic, G., 2010, WS-BPEL 2.0 for SOA
Composite Applications with IBM WebSphere 7,
Packt Publishing Ltd. 32 Lincoln Road Olton
Birmingham, B27 6PA, UK.
Kanchanavipu, K., 2008, An Integrated Model for
SOA Governance An Enterprise Perspective,
Master Thesis, IT University of Göteborg
Chalmers University of Technology and
University of Gothenburg, Göteborg, Sweden
Li, G., Muthusamy,V. and Jacobsen, H., 2010, A
Distributed Service-Oriented Architecture for
Business Process Execution, ACM Transactions
on The Web, Vol. 4, No. 1, Article 2, Publication
date: January 2010.
Luthria, H. And Rabhi, F., 2009, Service Oriented
Computing in Practice – An Agenda for
Research into the Factors Influencing the
Organizational Adoption of Service Oriented
Architectures, Journal of Theoretical and
Applied Electronic Commerce Research, ISSN
0718–1876 Electronic Version VOL 4 / ISSUE 1
/ APRIL 2009 / 39-56, © 2009 Universidad de

91

Anda mungkin juga menyukai