Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan Jakarta Selatan
Telepon (021) 5253004 (8 saluran) Faksmile (021) 5253157
Laman : www.kemenkumham.go.id

Nomor : SEK.2.KP.06.02-172 09 Oktober 2019


Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Penyampaian Surat Edaran Sekretaris Jenderal tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing
di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Yth. 1. Para Sekretaris Unit Eselon I Pusat


2. Para Pimpinan Tinggi Pratama Sekretariat Jenderal
3. Para Kepala Kantor Wilayah
Di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
di -
Tempat

Sehubungan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/ Inpassing, bersama ini disampaikan Surat
Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SEK-12.KP-06.02 Tahun 2019 tanggal 2 Oktober 2019
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan Fungsional Melalui
Penyesuaian/Inpassing Di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

Bahwa pelaksanaan pendaftaran proses penyesuaian/inpassing kedalam jabatan


fungsional di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dilakukan secara daring melalui
laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, dimohon agar Saudara dapat menyampaikan
Surat Edaran dimaksud sebagai informasi pelaksanaan penyesuaian/inpassing jabatan
fungsional dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta dapat mendukung para
pegawai dilingkungannya untuk dapat memilih karir dalam jabatan fungsional.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Biro Kepegawaian,

M. Arifin H. A.
NIP 195912021981031001

Tembusan :
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H. R. Rasuna Said, Kavling 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan
Telepon (021) 5253004 (8 saluran), Faksmili (021) 5253157
Laman www.kemenkumham.go.id

Yth. 1. Para Sekretaris Unit Eselon I Pusat


2. Para Pimpinan Tinggi Pratama Sekretariat Jenderal
3. Para Kepala Kantor Wilayah
di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

SURAT EDARAN
NOMOR SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
TENTANG
PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

1. Latar Belakang
Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan
Fungsional Melalui Penyesuaian/ Inpassing.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai penyampaian informasi kepada seluruh pegawai di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tentang pelaksanaan Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing yang proses pengangkatan
dilaksanakan sampai dengan 6 April 2021.
b. Tujuan
1) Dalam rangka pengembangan karir, profesionalisme aparatur sipil negara dan
peningkatan kinerja organisasi.
2) Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
3. Ruang Lingkup
Ketentuan, persyaratan dan prosedur pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional melalui
Penyesuaian / Inpassing bagi pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
4. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6).
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74).
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63).
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
84).
-2-

e. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1473)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1135).
f. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1274).
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 834).
h. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2019 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan Melalui Penyesuaian/Inpassing.
i. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2019 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum Melalui Penyesuaian/Inpassing.
5. Isi Surat Edaran
a. Bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing sudah tidak sesuai dengan perkembangan
keadaan sehingga diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing.
b. Bahwa Jabatan fungsional adalah jabatan yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan jabatan
dan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit, Jabatan Fungsional merupakan pilihan
karir bagi Pegawai Negeri Sipil selain jabatan struktural yang jumlahnya terbatas.
Keuntungan dalam memilih jabatan Fungsional adalah :
1) Kenaikan pangkat lebih cepat dapat dinaikkan minimal 2 (dua) tahun terhitung mulai
tanggal kenaikan pangkat terakhir, sepanjang memenuhi angka kredit;
2) Mendapatkan tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja lebih tinggi dari jabatan
Pelaksana;
3) Batas Usia Pensiun dapat diperpanjang pada jenjang jabatan tertentu;
4) Jenjang pangkat dan jabatan terbuka sampai jenjang jabatan/ pangkat tertinggi;
5) Dapat dipromosikan dan mutasi secara diagonal kedalam jabatan struktural maupun
jabatan fungsional lainnya;
6) Penilaian kinerja dilakukan lebih obyektif sesuai dengan butir kegiatan yang telah di
tentukan.
c. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka kesempatan kepada seluruh
pegawai untuk mengikuti proses pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional melalui
penyesuaian/inpassing.
-3-

d. Tahapan dan ketentuan mengikuti proses penyesuaian / inpassing jabatan fungsional


sebagai berikut :
1) Pegawai memutakhirkan data diri dan berkas-berkas yang diperlukan pada menu
Sistem Informasi Administrasi Pegawai (SIAP) dan DOSSIER pada laman
simpeg.kemenkumham.go.id;
2) Pegawai melakukan pendaftaran secara daring (online) dan menyampaikan
permohonan serta berkas persyaratan administrasi dengan mengunggah kedalam
laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id;
3) Pegawai yang telah menyampaikan permohonan dan berkas persyaratan serta
dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti uji kompetensi sesuai dengan
metode uji kompetensi dalam peraturan masing-masing instansi Pembina yang akan
diumumkan melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id;
4) Pegawai yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi oleh instansi pembina, akan
mendapatkan surat rekomendasi dari instansi Pembina;
5) Surat rekomendasi sebagaimana dimaksud angka 4, dan formasi serta peta jabatan
yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi menjadi dasar pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional melalui
penyesuaian/ inpassing;
6) Keseluruhan proses, pengumuman, jadwal pelaksanaan, persyaratan masing-masing
jabatan fungsional, format surat pernyataan dan panduan pendaftaran penyesuaian/
inpassing disampaikan melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id;
7) Instansi pengusul dan pegawai yang akan mendaftar agar memperhatikan ketentuan
dan persyaratan yang tertuang dalam lampiran Surat Edaran ini.
e. Ketentuan, persyaratan dan tata cara penyesuaian / inpassing dalam jabatan fungsional
sebagaimana lampiran I.
6. Penutup
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diminta agar Saudara dapat menyampaikan informasi
pelaksanaan penyesuaian/inpassing jabatan fungsional dilingkungan Kementerian Hukum dan
HAM dimaksud sebagaimana lampiran II serta dapat mendukung para pegawai
dilingkungannya untuk dapat memilih karir dalam jabatan fungsional.
Apabila dikemudian hari terdapat perubahan ketentuan maupun terdapat kekeliruan dalam Surat
Edaran ini akan dilakukan perbaikan atau perubahan seperlunya.
Demikian untuk dipedomani, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Paraf Tanggal Ditetapkan di Jakarta


Konseptor pada tanggal 2 Oktober 2019
Kasubbag AKPJF I SEKRETARIS JENDERAL,
Kabag Pengembangan
Karir Pegawai
Kepala Biro Kepegawaian

BAMBANG RANTAM SARIWANTO


NIP 196012151988021001

Tembusan :
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (sebagai laporan);
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
3. Para Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
-4-

Lampiran I
Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Nomor : SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
Tanggal : 2 Oktober 2019

KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENYESUAIAN / INPASSING


DALAM JABATAN FUNGSIONAL

A. KETENTUAN DAN PERSYARATAN INPASSING JABATAN FUNGSIONAL SECARA UMUM


1. Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Ditujukan Bagi
a. PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang
akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang.
b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan
Fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian atau
keterkaitan antara bidang tugas jabatan dengan Jabatan Fungsional yang akan
diduduki. dan
d. PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun sejak diangkat dalam jabatan/ pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka
kredit untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi.
Pengangkatan PNS dalam jabatan Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
angka 1 (satu) dilakukan untuk pengangkatan Jabatan Fungsional kategori keterampilan,
Jabatan Fungsional jenjang Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Ahli Madya.

2. Waktu Pelaksanaan Inpassing


a. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional melalui penyesuaian/inpassing
dilaksanakan sampai dengan 6 April 2021.
b. Pelaksanaan uji kompetensi penyesuaian/inpassing dilaksanakan paling lambat sampai
6 Oktober 2020.
c. Jadwal tahapan dan proses penyesuaian/inpassing jabatan fungsional ditentukan oleh
masing-masing instansi pembina dan akan disampaikan melalui laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id

3. Kategori Jabatan Fungsional


Kategori jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan terdiri dari :
a. JF Keahlian, minimal ijazah Sarjana (S1) / Diploma IV (D4)/Sarjana Terapan, dengan
jenjang jabatan terdiri dari :
1) Ahli Utama (Pangkat IVd - IVe)
2) Ahli Madya (Pangkat IVa - IVc)
3) Ahli Muda (Pangkat IIIc - IIId)
4) Ahli Pertama (Pangkat IIIa - IIIb)
b. JF Keterampilan, minimal ijazah SLTA / Sederajat, dengan jenjang jabatan terdiri dari :
1) Penyelia (Pangkat IIIc - IIId)
2) Pelaksana Lanjutan / Mahir (Pangkat IIIa - IIIb)
3) Pelaksana / Terampil, Ijazah minimal Diploma III (D3) (Pangkat IIc - IId)
4) Pemula, Ijazah minimal SLTA atau sederajat (Pangkat IIa - IIb)
-5-

4. Ketentuan Lain-lain
a. Laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id merupakan laman resmi yang
digunakan sebagai proses seleksi administrasi bagi pegawai yang mendaftar
penyesuaian/inpassing jabatan fungsional dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
b. Pegawai yang lulus seleksi administrasi akan diumumkan melalui laman sebagaimana
huruf (a) dan wajib mengikuti uji kompetensi.
c. Metode uji kompetensi sebagaimana huruf (b) ditetapkan oleh instansi pembina dan
kegiatannya dilaksanakan secara manual.
d. Tempat dan jadwal tahapan uji kompetensi sebagaimana huruf (c) akan diumumkan
melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id
B. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENYESUAIAN / INPASSING JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM
1. Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Ditujukan Bagi
a. PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang
akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang.
b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan
Fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian atau
keterkaitan antara bidang tugas jabatan dengan Jabatan Fungsional yang
akan diduduki.
2. Sifat Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum bersifat terbuka dan dapat dijabat oleh seluruh PNS
pada Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah.
3. Syarat Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (D4) / Strata dua (S2) ); yang diakui
secara kedinasan
b. pangkat paling rendah sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan
diduduki;
c. pada saat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, berusia paling
tinggi:
1) 56 (lima puluh enam) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Pertama
Penyuluh Hukum Ahli Muda;
2) 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya.
d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penyuluhan hukum;
e. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Penyuluhan Hukum atau
Bidang Hukum paling sedikit 2 (dua) tahun;
f. Bagi yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan Fungsional Penyuluh Hukum, Uji
Kompetensi sebagaimana dimaksud huruf d, hanya dilakukan dengan metode
wawancara
g. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
h. tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;
i. bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimti, dan jabatan administrasi.
j. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
k. tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
l. Tidak sedang menduduki jabatan fungsional lainnya;
m. bersedia menduduki jabatan penyuluh hukum dan ditempatkan di seluruh Indonesia
sesuai kebutuhan formasi;
n. Sehat Jasmani dan Rohani; dan
o. Bagi penyandang disabilitas harus sesuai dengan kriteria tertentu.
-6-

4. Dokumen Persyaratan Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional


a. Salinan Ijasah paling rendah Strata 1 (S1/diploma IV/ Strata 2 (S2)) yang telah diakui
secara kedinasan;
b. Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
c. Salinan Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
d. Salinan Keputusan pangkat terakhir;
e. Surat Keputusan Penempatan/atau surat tugas/ surat keputusan pelaksanaan kegiatan
dalam bidang penyuluhan hukum/bidang hukum di Instansi Pusat atau Instansi Daerah
paling kurang 2 (dua) tahun;
f. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Penyuluhan Hukum bagi PNS yang telah
mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan sebagaimana Pasal 6 ayat (1) huruf f;
g. SKP dan PPKP 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik;
h. Surat pernyataan dari Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I Pusat/ Pejabat
yang berwenang atau paling rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak sedang dalam proses pemeriksaan
dan/atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.
i. Surat Pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimti dan jabatan
administrasi;
j. Surat pernyataan memiliki integritas dan moralitas yang baik;
k. Surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
l. Surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan fungsional lainnya;
m. Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia;
n. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah;
o. Surat keterangan dari dokter pemerintah yang menerangkan mampu melihat,
mendengar dan berbicara dengan baik, mampu melakukan tugas seperti menganalisa,
mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi dan mampu berjalan dengan
menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda bagi penyandang disabilitas dengan
kriteria khusus.
Format surat sebagaimana huruf h sampai dengan huruf m dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id.
5. Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing
a. Metode
Pelaksanaan Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing Ke Dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum menggunakan Metode uji tertulis dengan CBT (Computer Base Test)
dan uji wawancara.
b. Materi
Materi Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum terdiri dari:
1) Pancasila dan UUD NKRI 1945;
2) budaya hukum;
3) tugas pokok dan fungsi penyuluhan hukum;
4) komunikasi;
5) kerjasama masyarakat/instansi;
6) pengetahuan hukum;
7) pola penyuluhan hukum; dan
8) sikap/perilaku.
-7-

c. Pedoman Penilaian
Kelulusan peserta dinilai berdasarkan pemenuhan nilai ambang batas kelulusan
sebagai berikut:
Kategori Penilaian Nilai Ambang Batas
Rendah 60 ≤ 70
Sedang 71 ≤ 80
Tinggi 80 ≤ 100
Persentase penilaian Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum, sebagai berikut:
1) Penyuluh Hukum Ahli Pertama
a) tes tertulis sebanyak 80%.
b) wawancara sebanyak 20%.
2) Penyuluh Hukum Ahli Muda
a) tes tertulis sebanyak 70%.
b) wawancara sebanyak 30%.
3) Penyuluh Hukum Ahli Madya
a) tes tertulis sebanyak 60%.
b) wawancara sebanyak 40%.
d. Kelulusan
PNS yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi diberikan sertifikat uji kompetensi dan
rekomendasi kelulusan sebagai dasar pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum.
6. Ketentuan Lain-lain
a. Penyesuaian/Inpassing dilaksanakan pada jangka waktu tertentu.
b. Waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh Instansi
Pembina Kepegawaian setelah memperoleh rekomendasi dari Badan Pembinaan
Hukum Nasional selaku unit pembina teknis.
c. Penetapan waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud huruf a diumumkan melalui
laman resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
d. PNS yang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi, dapat mengajukan permohonan
kembali pada periode Penyesuaian/Inpassing berikutnya.
e. Dalam hal Pegawai yang sedang dalam proses inpassing atau yang telah dinyatakan
lulus uji kompetensi mengundurkan diri, wajib membuat surat pernyataan yang
diketahui pimpinan dengan alasan yang sah.

C. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENYESUAIAN / INPASSING JABATAN


FUNGSIONAL PEMBIMBING KEMASYARAKATAN
1. Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Ditujukan Bagi
a. PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang
akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang.
b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan
Fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian atau
keterkaitan antara bidang tugas jabatan dengan Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan.
-8-

2. Sifat Jabatan Fungsional


Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan bersifat tertutup dan hanya dapat dijabat
oleh PNS dilingkungan Pemasyarakatan atau yang pernah berpengalaman dibidang
pembimbingan kemasyarakatan akumulasi minimal 2 (dua) tahun pada Kementerian
Hukum dan HAM.
3. Tahapan Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional
Tahapan pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan
melalui Penyesuaian/Inpassing sebagai berikut:
a. Penyampaian permohonan dan berkas persyaratan administrasi.
b. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan menyampaikan permohonan
sebagaimana dimaksud huruf a bagi pegawai di unit kerjanya kepada Kepala Kantor
Wilayah.
c. Kepala Kantor Wilayah menyampaikan permohonan bagi pegawai di unit kerjanya dan
dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sebagaimana dimaksud huruf a
kepada Sekretaris Jenderal dengan Tembusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
d. Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan permohonan bagi
pegawai di unit kerjanya kepada Sekretaris Jenderal dengan Tembusan Direktur
Jenderal Pemasyarakatan.
e. Penyampaian permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan
berdasarkan:
1) persetujuan kepala unit pelaksana teknis bagi pegawai pada unit pelaksana teknis;
2) persetujuan Kepala Divisi Pemasyarakatan bagi pegawai pada kantor wilayah;
3) persetujuan pejabat pimpinan tinggi pratama bagi pegawai pada Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.
4. Syarat Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional
a. berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S-1) / Diploma IV (D-4) / atau yang
sederajat yang diakui secara kedinasan;
b. pangkat paling rendah sesuai dengan persyaratan
c. kepangkatan dari jabatan yang akan diduduki;
d. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang bimbingan Kemasyarakatan
paling sedikit 2 (dua) tahun;
e. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang Bimbingan Kemasyarakatan;
f. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
g. Usia paling tinggi:
1) 56 (lima puluh enam) tahun bagi yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional
Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama dan Ahli Muda;
2) 58 (lima puluh delapan) tahun bagi yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional
Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya;
h. sehat jasmani dan rohani;
i. bagi penyandang disabilitas harus sesuai dengan kriteria khusus;
j. mendapatkan persetujuan dari atasan langsung;
k. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
l. tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;
m. tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan;
n. tidak sedang menduduki jabatan fungsional lainnya;
o. bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi atau jabatan administrasi bagi
yang telah menjabat; dan
p. bersedia menduduki Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan dan bersedia
ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia sesuai kebutuhan formasi.
-9-

Penyandang disabilitas dengan kriteria khusus sebagaimana dimaksud dalam huruf d


adalah sebagai berikut :
a. mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik
b. mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran
dan berdiskusi.
c. Mampu berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda.
5. Dokumen Persyaratan Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional
a. salinan ijazah Sarjana Strata Satu (S-1) / Diploma IV (D-4), Strata dua (S-2) atau yang
sederajat yang diakui secara kedinasan;
b. salinan Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
c. salinan Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS);
d. salinan keputusan pangkat terakhir;
e. surat pernyataan dari atasan langsung, yang menyatakan bahwa PNS yang
bersangkutan memiliki pengalaman di bidang bimbingan kemasyarakatan paling kurang
2 (dua) tahun;
f. salinan SKP dan PPKP periode 2 (dua) tahun terakhir;
g. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah;
h. surat keterangan dari dokter pemerintah yang menerangkan mampu melihat,
mendengar dan berbicara dengan baik, mampu melakukan tugas seperti menganalisa,
mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi dan mampu berjalan dengan
menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda bagi penyandang disabilitas dengan
kriteria khusus;
i. surat persetujuan atasan langsung;
j. surat pernyataan memiliki integritas dan moralitas yang baik;
k. surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
tidak sedang dalam proses pemeriksaan dan/atau sedang menjalani hukuman disiplin
tingkat sedang atau berat;
l. surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan;
m. surat pernyataan tidak sedang menduduki jabatan fungsional lainnya;
n. surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimpinan tinggi atau jabatan
administrasi bagi yang telah menjabat; dan
o. surat pernyataan bersedia menduduki Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
Format surat sebagaimana huruf e, dan huruf i sampai dengan huruf o dapat diunduh pada
laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id.
6. Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing
a. Metode
1) Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing kedalam jabatan fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan dilakukan dengan metode sebagai berikut:
a) Tes Tertulis :
(1) Tes Tertulis berisi soal pilihan ganda sebanyak 100 (seratus) soal yang
terdiri dari kompetensi manajerial 35 soal, kompetensi teknis 50 soal, dan
kompetensi sosial kultural 15 soal.
(2) Nilai peserta dapat diketahui langsung saat peserta telah menyelesaikan uji
kompetensi penyesuaian/inpassing.
(3) Tes tertulis dengan menggunakan media komputer dalam jaringan yang
berbasis Computer Based Test (CBT) yang difasilitasi oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- 10 -

dan/atau
b) Metode lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina sesuai dengan kebutuhan
bidang Jabatan Fungsional.
2) Hasil uji kompetensi ditetapkan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung
setelah pelaksanaan uji kompetensi;
3) Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi diberikan rekomendasi dengan masa
berlaku 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal ditandatanganinya rekomendasi.
4) PNS yang dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi, dapat mengikuti uji
kompetensi tahap selanjutnya melalui proses pendaftaran ulang dengan
mekanisme seperti pada tahapan sebelumnya.
b. Materi
Materi ujian tertulis tersebut paling tidak mencakup tiga dari muatan kompetensi yang
dipersyaratkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Standar Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari :
1) Kompetensi Manajerial, dengan nama kompetensi antara lain integritas, kerjasama,
komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang
lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan;
2) Kompetensi Teknis Pemasyarakatan; dan
3) Kompetensi Sosial kultural dengan nama kompetensi yaitu perekat bangsa.
c. Pedoman Penilaian
Nilai Kelulusan peserta berdasarkan jumlah keseluruhan kompetensi dengan nilai
ambang batas adalah 60,00 dengan skala penilaian 0,00 sampai dengan 100,00.
d. Tempat dan Jadwal
Tempat dan jadwal uji kompetensi Inpassing kedalam Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan ditetapkan oleh Instansi Pembina dan diumumkan melalui laman
resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

7. Ketentuan Lain-lain
PNS yang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi, dapat mengajukan permohonan kembali
pada periode Penyesuaian/Inpassing berikutnya.

Paraf Tanggal SEKRETARIS JENDERAL,


Konseptor
Kasubbag AKPJF I
Kabag Pengembangan
Karir Pegawai BAMBANG RANTAM SARIWANTO
Kepala Biro Kepegawaian NIP 196012151988021001
- 11 -

Lampiran II
Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Nomor : SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
Tanggal : 2 Oktober 2019

A. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pembina

No. Jabatan Fungsional Pelaksanaan Inpassing Keterangan Kontak Personal


1. Dedi (BPHN)
081318233213
Ketentuan dan
Format surat dapat diunduh pada persyaratan 2. Rachmat Abdillah (BPHN)
1. Penyuluh Hukum laman sebagaimana 0811132017
inpassingjafung.kemenkumham.go.id lampiran I huruf B 3. Dimas (Biro
Surat ini Kepegawaian)
0895363863589

Ketentuan dan 1. Ekha (Ditjen


Format surat dapat diunduh pada persyaratan Pemasyarakatan)
Pembimbing 082135595650
2. laman sebagaimana
Kemasyarakatan
inpassingjafung.kemenkumham.go.id lampiran I huruf C 2. Dewi (Ditjen
Surat ini Pemasyarakatan)
085710769580

Asisten Pembimbing 3. Zulham (Biro


3. Tidak membuka inpassing -
Kemasyarakatan Kepegawaian)
08111663163

Sedang dalam
proses
penyusunan
4. Analis Keimigrasian Belum membuka inpassing
formasi dan
1. Isman Jayadi
petunjuk teknis
(Diten Imigrasi)
inpassing 081364805770
Sedang dalam
2. Galih (Biro Kepegawaian)
proses
082112863861
Pemeriksa penyusunan
5. Belum membuka inpassing
Keimigrasian formasi dan
petunjuk teknis
inpassing
1. Siti Masitah (Diten
Peraturan Perundang-
Sedang dalam undangan)
Perancang proses 081328277865
Peraturan penyusunan 2. Reni Oktri (Diten
6. Belum membuka inpassing
Perundang- formasi dan Peraturan Perundang-
undangan petunjuk teknis undangan) 0817111404
inpassing
3. Galih (Biro Kepegawaian)
082112863861

7. Pemeriksa Merek Tidak membuka inpassing - -

8. Pemeriksa Paten Tidak membuka inpassing - -


Pemeriksa Desain
9. Tidak membuka inpassing - -
Indusrti
- 12 -

B. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang Ada
Kelas Jabatan Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Tentang Kelas
Jabatan

No. Jabatan Fungsional Instansi Pembina Peraturan Inpassing Kontak Personal


Badan Kepegawaian Peraturan Kepala BKN Nomor 26 Galih
1. Analis Kepegawaian
Negara Tahun 2018 082112863861
Peraturan Kepala ANRI Nomor 5 Tahun
2. Arsiparis Arsip Nasional RI
2019 Nining
Perpustakaan Nasional Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 3 081311322357
3. Pustakawan
RI Tahun 2019
Lembaga Administrasi Peraturan Kepala LAN Nomor 12 Ardy
4. Widyaiswara
Negara Tahun 2019 085278807311
Sari
5. Penerjemah Sekretariat Kabinet Permenpan 42 Tahun 2018
081379023456
Badan Pengawasan
Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Dimas
6. Auditor Keuangan dan
Tahun 2019 0895363863589
Pembangunan
7. Dokter Spesialis Kementerian Kesehatan
8. Dokter Gigi Spesialis Kementerian Kesehatan
9. Dokter Kementerian Kesehatan
10. Dokter Gigi Kementerian Kesehatan
11. Perawat Kementerian Kesehatan
12. Perawat Gigi Kementerian Kesehatan
13. Psikologi Klinis Kementerian Kesehatan
14. Apoteker Kementerian Kesehatan
15. Asisten Apoteker Kementerian Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Galih
Pranata Laboratorium 23 Tahun 2019 082112863861
16. Kementerian Kesehatan
Kesehatan
17. Fisioterapis Kementerian Kesehatan
18. Radiografer Kementerian Kesehatan
19. Perekam Medis Kementerian Kesehatan
20. Nutrisionis Kementerian Kesehatan
Administrator
21. Kementerian Kesehatan
Kesehatan
22. Bidan Kementerian Kesehatan
Galih
23. Pranata Komputer Badan Pusat Statistik -
082112863861
Kementerian Riset,
Ardy
24. Dosen Teknologi, dan -
085278807311
Pendidikan Tinggi

C. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang
Belum Ada Jenjang Ahli Madya Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tentang Kelas Jabatan

No. Jabatan Fungsional Instansi Pembina Peraturan Inpassing Kontak Personal


Badan Kepegawaian Zulham
1. Auditor Kepegawaian
Negara Peraturan Kepala BKN Nomor 26 08111663163
Assessor SDM Badan Kepegawaian Tahun 2018 Zulham
2.
Aparatur Negara 08111663163
Lembaga Kebijakan
Pengelola Pengadaan Peraturan Menpan RB Nomor 42 Zulham
3. Pengadaan Barang/Jasa
Barang / Jasa Tahun 2018 08111663163
Pemerintah
Kementerian
Permen PPN / Kepala Bappenas Sari
4. Perencana Perencanaan
Nomor 7 Tahun 2019 081379023456
Pembangunan Nasional
Lembaga Administrasi Sari
5. Analis Kebijakan -
Negara 081379023456
- 13 -

D. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang
Belum Ada Kelas Jabatan Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Tentang Kelas Jabatan

No. Jabatan Fungsional Instansi Pembina Peraturan Inpassing Kontak Personal


Peraturan Direktur Jenderal Anggaran
Nining
1. Analis Anggaran Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan Nomor PER-
081311322357
4/AG/2017
Kementerian Komunikasi Dwi ayu
2. Pranata Humas -
dan Informatika 081310329781
Penyuluh Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Galih
3. Kementerian Kesehatan
Masyarakat 23 Tahun 2019 082112863861

Catatan:
1) Pegawai dapat mendaftar lebih dari satu jabatan fungsional sepanjang memenuhi syarat yang
ditentukan dan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dibidang jabatan fungsional yang akan diduduki.
2) Pegawai yang mendaftar lebih dari satu jabatan fungsional dan lulus uji kompetensi, maka
pengangkatan didasarkan pada rekomendasi yang pertama dikeluarkan oleh Instansi Pembina dan yang
bersangkutan membuat surat pernyataan bersedia diangkat kedalam jabatan fungsional tersebut.
3) Peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Peraturan”
4) Persyaratan berdasarkan peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Persyaratan”
5) Format surat berdasarkan peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Format Surat Pernyataan”.
6) Pengumuman kelulusan uji kompetensi dan pengumuman lainnya tentang penyesuaian/inpassing
jabatan fungsional dapat diunduh pada laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu
“Pengumuman dan Informasi”
7) Nama Jabatan Fungsional sebagaimana dalam tabel huruf C adalah jabatan fungsional yang belum
tertuang jenjang Ahli Madya didalam dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Kelas Jabatan dan sebagai informasi bagi pegawai yang akan mengikuti penyesuaian/inpassing ke
dalam jabatan fungsional pada tabel huruf C tersebut yang golongan ruang dan pangkatnya minimal
Pembina (IV/a).
8) Nama Jabatan Fungsional sebagaimana dalam tabel huruf D adalah jabatan fungsional yang belum
tertuang kelas jabatannya didalam dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Kelas Jabatan.
9) Bagi pegawai yang mengikuti dan lulus uji kompetensi penyesuaian/inpassing jabatan fungsional
sebagaimana nomor 7 dan 8 diatas, proses pengangkatannya menunggu perubahan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang kelas jabatan dimaksud. Apabila perubahan Permenkumham
tentang kelas jabatan dimaksud belum terbit sampai batas waktu pengangkatan inpassing jabatan
fungsional yaitu 6 April 2021, maka pegawai yang mengikuti dan lulus uji kompetensi jabatan fungsional
sebagaimana nomor 7 dan 8 tersebut tidak dapat diangkat kedalam jabatan fungsional, kecuali ada
peraturan terbaru atau perubahan peraturan tentang inpassing jabatan fungsional.
10) Proses pengangkatan jabatan fungsional melalui penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan formasi
dan peta jabatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
11) Informasi dan pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi kontak personal dalam tabel diatas sesuai
dengan jabatan fungsionalnya.
12) Hal-hal lain atau informasi lain yang belum disampaikan didalam Surat Edaran ini, akan disampaikan
melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id

Anda mungkin juga menyukai