Surat Edaran Sekjen Inpassing JF 2019-2021 02-10-2019 PDF
Surat Edaran Sekjen Inpassing JF 2019-2021 02-10-2019 PDF
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan Jakarta Selatan
Telepon (021) 5253004 (8 saluran) Faksmile (021) 5253157
Laman : www.kemenkumham.go.id
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, dimohon agar Saudara dapat menyampaikan
Surat Edaran dimaksud sebagai informasi pelaksanaan penyesuaian/inpassing jabatan
fungsional dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta dapat mendukung para
pegawai dilingkungannya untuk dapat memilih karir dalam jabatan fungsional.
M. Arifin H. A.
NIP 195912021981031001
Tembusan :
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H. R. Rasuna Said, Kavling 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan
Telepon (021) 5253004 (8 saluran), Faksmili (021) 5253157
Laman www.kemenkumham.go.id
SURAT EDARAN
NOMOR SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
TENTANG
PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
1. Latar Belakang
Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Jabatan
Fungsional Melalui Penyesuaian/ Inpassing.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai penyampaian informasi kepada seluruh pegawai di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tentang pelaksanaan Pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing yang proses pengangkatan
dilaksanakan sampai dengan 6 April 2021.
b. Tujuan
1) Dalam rangka pengembangan karir, profesionalisme aparatur sipil negara dan
peningkatan kinerja organisasi.
2) Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
3. Ruang Lingkup
Ketentuan, persyaratan dan prosedur pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional melalui
Penyesuaian / Inpassing bagi pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
4. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6).
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74).
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63).
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
84).
-2-
e. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1473)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1135).
f. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1274).
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 834).
h. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2019 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan Melalui Penyesuaian/Inpassing.
i. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2019 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Hukum Melalui Penyesuaian/Inpassing.
5. Isi Surat Edaran
a. Bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing sudah tidak sesuai dengan perkembangan
keadaan sehingga diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing.
b. Bahwa Jabatan fungsional adalah jabatan yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan jabatan
dan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit, Jabatan Fungsional merupakan pilihan
karir bagi Pegawai Negeri Sipil selain jabatan struktural yang jumlahnya terbatas.
Keuntungan dalam memilih jabatan Fungsional adalah :
1) Kenaikan pangkat lebih cepat dapat dinaikkan minimal 2 (dua) tahun terhitung mulai
tanggal kenaikan pangkat terakhir, sepanjang memenuhi angka kredit;
2) Mendapatkan tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja lebih tinggi dari jabatan
Pelaksana;
3) Batas Usia Pensiun dapat diperpanjang pada jenjang jabatan tertentu;
4) Jenjang pangkat dan jabatan terbuka sampai jenjang jabatan/ pangkat tertinggi;
5) Dapat dipromosikan dan mutasi secara diagonal kedalam jabatan struktural maupun
jabatan fungsional lainnya;
6) Penilaian kinerja dilakukan lebih obyektif sesuai dengan butir kegiatan yang telah di
tentukan.
c. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka kesempatan kepada seluruh
pegawai untuk mengikuti proses pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional melalui
penyesuaian/inpassing.
-3-
Tembusan :
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (sebagai laporan);
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
3. Para Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
-4-
Lampiran I
Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Nomor : SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
Tanggal : 2 Oktober 2019
4. Ketentuan Lain-lain
a. Laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id merupakan laman resmi yang
digunakan sebagai proses seleksi administrasi bagi pegawai yang mendaftar
penyesuaian/inpassing jabatan fungsional dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
b. Pegawai yang lulus seleksi administrasi akan diumumkan melalui laman sebagaimana
huruf (a) dan wajib mengikuti uji kompetensi.
c. Metode uji kompetensi sebagaimana huruf (b) ditetapkan oleh instansi pembina dan
kegiatannya dilaksanakan secara manual.
d. Tempat dan jadwal tahapan uji kompetensi sebagaimana huruf (c) akan diumumkan
melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id
B. KETENTUAN DAN PERSYARATAN PENYESUAIAN / INPASSING JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM
1. Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Ditujukan Bagi
a. PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang
akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang.
b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan
Fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian atau
keterkaitan antara bidang tugas jabatan dengan Jabatan Fungsional yang
akan diduduki.
2. Sifat Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum bersifat terbuka dan dapat dijabat oleh seluruh PNS
pada Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah.
3. Syarat Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (D4) / Strata dua (S2) ); yang diakui
secara kedinasan
b. pangkat paling rendah sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan
diduduki;
c. pada saat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum, berusia paling
tinggi:
1) 56 (lima puluh enam) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Pertama
Penyuluh Hukum Ahli Muda;
2) 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum Ahli Madya.
d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penyuluhan hukum;
e. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Penyuluhan Hukum atau
Bidang Hukum paling sedikit 2 (dua) tahun;
f. Bagi yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan Fungsional Penyuluh Hukum, Uji
Kompetensi sebagaimana dimaksud huruf d, hanya dilakukan dengan metode
wawancara
g. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
h. tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/berat;
i. bersedia mengundurkan diri dari jabatan pimti, dan jabatan administrasi.
j. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
k. tidak pernah mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum;
l. Tidak sedang menduduki jabatan fungsional lainnya;
m. bersedia menduduki jabatan penyuluh hukum dan ditempatkan di seluruh Indonesia
sesuai kebutuhan formasi;
n. Sehat Jasmani dan Rohani; dan
o. Bagi penyandang disabilitas harus sesuai dengan kriteria tertentu.
-6-
c. Pedoman Penilaian
Kelulusan peserta dinilai berdasarkan pemenuhan nilai ambang batas kelulusan
sebagai berikut:
Kategori Penilaian Nilai Ambang Batas
Rendah 60 ≤ 70
Sedang 71 ≤ 80
Tinggi 80 ≤ 100
Persentase penilaian Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan
Fungsional Penyuluh Hukum, sebagai berikut:
1) Penyuluh Hukum Ahli Pertama
a) tes tertulis sebanyak 80%.
b) wawancara sebanyak 20%.
2) Penyuluh Hukum Ahli Muda
a) tes tertulis sebanyak 70%.
b) wawancara sebanyak 30%.
3) Penyuluh Hukum Ahli Madya
a) tes tertulis sebanyak 60%.
b) wawancara sebanyak 40%.
d. Kelulusan
PNS yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi diberikan sertifikat uji kompetensi dan
rekomendasi kelulusan sebagai dasar pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Hukum.
6. Ketentuan Lain-lain
a. Penyesuaian/Inpassing dilaksanakan pada jangka waktu tertentu.
b. Waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh Instansi
Pembina Kepegawaian setelah memperoleh rekomendasi dari Badan Pembinaan
Hukum Nasional selaku unit pembina teknis.
c. Penetapan waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud huruf a diumumkan melalui
laman resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
d. PNS yang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi, dapat mengajukan permohonan
kembali pada periode Penyesuaian/Inpassing berikutnya.
e. Dalam hal Pegawai yang sedang dalam proses inpassing atau yang telah dinyatakan
lulus uji kompetensi mengundurkan diri, wajib membuat surat pernyataan yang
diketahui pimpinan dengan alasan yang sah.
dan/atau
b) Metode lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina sesuai dengan kebutuhan
bidang Jabatan Fungsional.
2) Hasil uji kompetensi ditetapkan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung
setelah pelaksanaan uji kompetensi;
3) Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi diberikan rekomendasi dengan masa
berlaku 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal ditandatanganinya rekomendasi.
4) PNS yang dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi, dapat mengikuti uji
kompetensi tahap selanjutnya melalui proses pendaftaran ulang dengan
mekanisme seperti pada tahapan sebelumnya.
b. Materi
Materi ujian tertulis tersebut paling tidak mencakup tiga dari muatan kompetensi yang
dipersyaratkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Standar Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari :
1) Kompetensi Manajerial, dengan nama kompetensi antara lain integritas, kerjasama,
komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang
lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan;
2) Kompetensi Teknis Pemasyarakatan; dan
3) Kompetensi Sosial kultural dengan nama kompetensi yaitu perekat bangsa.
c. Pedoman Penilaian
Nilai Kelulusan peserta berdasarkan jumlah keseluruhan kompetensi dengan nilai
ambang batas adalah 60,00 dengan skala penilaian 0,00 sampai dengan 100,00.
d. Tempat dan Jadwal
Tempat dan jadwal uji kompetensi Inpassing kedalam Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan ditetapkan oleh Instansi Pembina dan diumumkan melalui laman
resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
7. Ketentuan Lain-lain
PNS yang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi, dapat mengajukan permohonan kembali
pada periode Penyesuaian/Inpassing berikutnya.
Lampiran II
Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Nomor : SEK-12.KP-06.02 TAHUN 2019
Tanggal : 2 Oktober 2019
Sedang dalam
proses
penyusunan
4. Analis Keimigrasian Belum membuka inpassing
formasi dan
1. Isman Jayadi
petunjuk teknis
(Diten Imigrasi)
inpassing 081364805770
Sedang dalam
2. Galih (Biro Kepegawaian)
proses
082112863861
Pemeriksa penyusunan
5. Belum membuka inpassing
Keimigrasian formasi dan
petunjuk teknis
inpassing
1. Siti Masitah (Diten
Peraturan Perundang-
Sedang dalam undangan)
Perancang proses 081328277865
Peraturan penyusunan 2. Reni Oktri (Diten
6. Belum membuka inpassing
Perundang- formasi dan Peraturan Perundang-
undangan petunjuk teknis undangan) 0817111404
inpassing
3. Galih (Biro Kepegawaian)
082112863861
B. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang Ada
Kelas Jabatan Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Tentang Kelas
Jabatan
C. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang
Belum Ada Jenjang Ahli Madya Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tentang Kelas Jabatan
D. Jabatan Fungsional Kementerian Hukum dan HAM Sebagai Instansi Pengguna yang
Belum Ada Kelas Jabatan Didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Tentang Kelas Jabatan
Catatan:
1) Pegawai dapat mendaftar lebih dari satu jabatan fungsional sepanjang memenuhi syarat yang
ditentukan dan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dibidang jabatan fungsional yang akan diduduki.
2) Pegawai yang mendaftar lebih dari satu jabatan fungsional dan lulus uji kompetensi, maka
pengangkatan didasarkan pada rekomendasi yang pertama dikeluarkan oleh Instansi Pembina dan yang
bersangkutan membuat surat pernyataan bersedia diangkat kedalam jabatan fungsional tersebut.
3) Peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Peraturan”
4) Persyaratan berdasarkan peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Persyaratan”
5) Format surat berdasarkan peraturan masing-masing instansi pembina dapat diunduh pada laman
inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu “Format Surat Pernyataan”.
6) Pengumuman kelulusan uji kompetensi dan pengumuman lainnya tentang penyesuaian/inpassing
jabatan fungsional dapat diunduh pada laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id dalam menu
“Pengumuman dan Informasi”
7) Nama Jabatan Fungsional sebagaimana dalam tabel huruf C adalah jabatan fungsional yang belum
tertuang jenjang Ahli Madya didalam dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Kelas Jabatan dan sebagai informasi bagi pegawai yang akan mengikuti penyesuaian/inpassing ke
dalam jabatan fungsional pada tabel huruf C tersebut yang golongan ruang dan pangkatnya minimal
Pembina (IV/a).
8) Nama Jabatan Fungsional sebagaimana dalam tabel huruf D adalah jabatan fungsional yang belum
tertuang kelas jabatannya didalam dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Kelas Jabatan.
9) Bagi pegawai yang mengikuti dan lulus uji kompetensi penyesuaian/inpassing jabatan fungsional
sebagaimana nomor 7 dan 8 diatas, proses pengangkatannya menunggu perubahan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang kelas jabatan dimaksud. Apabila perubahan Permenkumham
tentang kelas jabatan dimaksud belum terbit sampai batas waktu pengangkatan inpassing jabatan
fungsional yaitu 6 April 2021, maka pegawai yang mengikuti dan lulus uji kompetensi jabatan fungsional
sebagaimana nomor 7 dan 8 tersebut tidak dapat diangkat kedalam jabatan fungsional, kecuali ada
peraturan terbaru atau perubahan peraturan tentang inpassing jabatan fungsional.
10) Proses pengangkatan jabatan fungsional melalui penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan formasi
dan peta jabatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
11) Informasi dan pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi kontak personal dalam tabel diatas sesuai
dengan jabatan fungsionalnya.
12) Hal-hal lain atau informasi lain yang belum disampaikan didalam Surat Edaran ini, akan disampaikan
melalui laman inpassingjafung.kemenkumham.go.id