Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

ISOLASI SOSIAL
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu :Hirza Ainin Nur., S. Kep., Ns. M. Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Anggara Febrimilajianti (20171264)
2. Aliyaturrofiah (20171265)
3. Antonius S. (20171266)
4. Aprilliana Bella F. (20171267)
5. Arfi Delian F. (20171268)
6. Ari Febrian Y. (20171269)
7. Atik Choirunisa (20171270)
8. Azka Ulfi Nafisah (20171271)
9. Tesalonika Indrianti (20171304)
10. Yuliana Pangesti (20171305)
11. Yulinda Ardiani (20171306)
12. Yuni Astuti (20171307)
13. Yunita Hestiningtyas (20171308)
14. Yunita Susilowati (20171309)
15. Zulfia Khoyrotun Nisa (20171310)
KELAS 2A

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS


Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati Km. 5 Jepang Kec. Mejobo, Kudus Telp. (0291) 4248655,
4248656 Fax. (0291) 4248657
www.akperkridahusada.ac.id, Email : akperkridahusada@yahoo.co.id
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
ISOLASI SOSIAL
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk
sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama
dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual
memiliki motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, bukan saja
dengan individu lain, tetapi juga dengan lingkungan tempat ia berada.
Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu
diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini
yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu
melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial
merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan
nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan
berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan
sebaliknya.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan perawat
c. Klien mampu bercakap – cakap dengan perawat
d. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok

C. Klien
1. Karakteristik/ critera
a. Klien dengan isolasi sosial sudah mulai mampu membuka diri terhadap diri
sendiri maupun orang lain
b. Klien dengan isolasi sosial sudah mulai bisa berkenalan dengan orang lain.
c. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat.
2. Proses seleksi
a. Gejala yang sama.
b. Jenis kelamin sama.
c. Jumlah anggota efektif minimal 4 orang.
D. Pengorganisasian
1. Waktu : Kamis, 25 Oktober 2019
Jam : 13.00 – 13.30
Lama : 30 menit
Fase Orientasi : 5 Menit
Fase Kerja : 20 Menit
Fase Terminasi : 5 menit
Tempat : Ruang I ARIMBI
2. Klien Peserta TAK:

-1-
a. Tn. A
b. Tn. S
c. Nn. I
d. Tn. E
e. Ny. K
f. Ny. Y
3. Tim terapis
a. Leader : Atik Choirunisa
b. Co-Leader : Allyaturrofiah
c. Observer : Yunita Susilowati
d. Fasilitator I : Yunita Hestiningtyas
e. Fasilitator II : Yulinda Ardiani
f. Fasilitator III : Yuni Astuti

4. Pembagian Tugas
- Leader/ pemimpin kelompok :
Tugasnya :
 Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
 Mengarahkan kelompok
 Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan dan
memberikan umpan balik.
 Sebagai role model
 Memotivasi anggota
 Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
 Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib.
 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
- Co-leader/pembantu pemimpin :
Tugasnya :
 Memantau leader.
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
- Fasilitator :
Tugasnya : Memantau leader untuk memfasilitasi anggota untuk berperan
aktif.
 Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
 Memotivasi klien yang kurang aktif.
 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok
- Observer :
Tugasnya:
 Mengoservasi setiap respon klien
 Mencatat semua proses

-2-
 Memberikan umpan balik pada kelompok
5. Metode, Media, dan Setting
Metode :
- Diskusi dan tanya jawab
- Bermain peran / stimulasi
Media :
- MP3 player.
6. Setting tempat
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
- Ruangan nyaman dan tenang.

Keterangan :
L : Leader
observator L P Co : Co. Leader
P P : Pasien
Co
F : Fasilitator
F : Perempuan
P
: Laki-Laki
P F P F : Observator

-3-
E. Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Waktu TAK yang dilaksanakan adalah 30 menit.
i. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai,
maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu
TAK kepada anggota.

F. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan peralatan dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis pada klien.
b. Perkenalakan nama dan pangilan terapis.
c. Menanyakan nama dan panggilan semua klien.
3. Evaluasi /Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.?
4. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu berkenalan
dengan satu orang, teman perawat.
b. Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 30 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
 Klien harus berkonsentrasi
 Klien tidak boleh memotong pembicaraan
c. Tahap kerja
1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu berkenalan
dengan satu orang, teman terapis.
2) Terapis meminta klien untuk menjelaskan kembali cara berkenalan.
3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

-4-
 Terapis memberi pujian terhadap keberhasiln kelompok.
2) Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk berlatih kembali dalam hal berkenalan.
3) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, baik oleh perawat ruangan
maupun kelompok lain.
 Menyepakati waktu dan tempat.
G. Antisipasi
 klien yang tidak aktif ,
 klien yang tidak mau menyelesaikan gamasrnya ,
 klien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai ,
 klien yang membuat kerbapaktan .
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Pembawa acara diharapkan mampu menghidupkan dan menciptakan
suasana aktivitas kelompok yang dapat meningkatkan fungsi orientasi pada
peserta
 Fasilitator diharapkan mampu untuk memberikan motivasi pada peserta
untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas kelompok dan mampu
memberikan stimulus guna meningkatkan fungsi sosialisasi
 Observer diharapkan dapat melakukan evaluasi dan dapat memberikan
masukan atau arah yang positif guna meningkatkan efektifitas kelompok
yang akan datang.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat terapi aktivitas klompok .
b. Lama pelaksanaan sesuai dengan target waktu terapi aktivitas kelompok
yang telah di rencanakan .
c. Peserta bekerja sama dalam menyesuaikan diri ditempat terapi aktivitas
kelompok.
I. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan banyak terimakasih.

-5-
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama.

-6-

Anda mungkin juga menyukai