PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain dan
lingkungan yang dirasakan sebagai ancaman (Kartika Sari, 2015:137).
Perilaku kekerasaan adalah tingkah laku individu yang ditunjukkan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikolog. (Budi Ana Keliat, 2009)
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psiklogis. Berdasarkan definisi tersebut maka perilaku
kekerasan dapat dilakukakn secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan
lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu sedang berlangsung
kekerasan atau perilaku kekerasan terdahulu.
B. ETIOLOGI
1. Faktor Predisposisi
Faktor pengalaman yang dialami tiapmorang yang merupakan faktor predisposis,
artinya mungkin terjadi/mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika faktor berikut
dialami oleh individu:
a. Psikologis
Menurut Townsend(2016, dalam jurnal penelitian) Faktor psikologi perilaku
kekerasan meliputi:
1) Teori Psikoanalitik, teori ini menjelaskan tidak terpenuhinya kepuasan dan rasa
aman dapat mengakibatkan tidak berkembangnya ego dan membuat konsep diri
yang rendah. Agresif dan kekerasan dapat memberikan kekuatan dan
meningkatkan citra diri (Nuraenah, 2012: 30).
3. Tangan mengepal
4. Rahang mengatup
7. Pandangan tajam
Klien dengan perilaku kekerasan sering menunjukan adanya (Kartika Sari, 2015:
138) :
D. RENTANG RESPON
PK
Core Problem
HALUSINASI
Sebab
KOPING INDIVIDU TIDAK
EFEKTIF
F.PENATALAKSAAN MEDIS
1. Tindakan Keperawatan Keliat dkk. (2009) mengemukakan cara khusus yang dapat
dilakukan keluarga dalam mengatasi marah klien yaitu :
a. Berteriak, menjerit, memukul Terima marah klien, diam sebentar, arahkan klien
untuk memukul barang yang tidak mudah rusak seperti bantal, Kasur.
b. Cari penyebab perilaku kekerasan dan Bantu klien latihan relaksasi misalnya
latihan fisik maupun olahraga. Latihan pernafasan 2x/hari, tiap kali 10 kali
tarikan dan hembusan nafas.
c. Bantu melalui humor Jaga humor tidak menyakiti orang, observasi ekspresi muka
orang yang menjadi sasaran dan diskusi cara umum yang sesuai.
Diagnosis keperawatan dari pohn masalah pada gambar adalah sebagai berikut
(Mukhripah Damaiyanti, 2012: hal 106).
1. Perilaku Kekerasan
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Keliat A,Budi Akemat. 2009. Model Keperawatan Profesional Jiwa, Jakarta
Mukhripah Damaiyanti. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Samarinda: Refka Aditama.
Nuraenah. 2012. Hubungan Dukungan Keluarga dan Beban Keluarga dalam Merawat
Anggota dengan Riwayat Perilaku Kekerasan di RS. Jiwa Islam Klender Jakarta Timur,
29-37.
Sari, K. 2015. Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans Info
MEdia.