Anda di halaman 1dari 2

Pedoman Penyusunan RAB Desa

 Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sarana prasarana merupakan anggaran biaya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan pembangunan prasarana sesuai dengan
rencana gambar dan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) kegiatan
 sarana prasarana Desa merupakan tahap yang cukup penting. Dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan proses atau langkah- langkah kegiatan, agar hasil yang diperoleh paling mendekati
nilai biaya pada saat pelaksanaan kegiatan (realistis) serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
dapat dipertanggunjawabkan.

 Sebelum RAB kegiatan sarana prasarana Desa disusun atau dibuat. Pahami dulu Pedoman
Penyusunan RAB Desa, diantaranya Tujuan Penyusunan RAB, Sasaran dan Hasil yang
diharapkan dari Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
Infrastruktur.

1. Tujuan Penyusunan RAB


Mengetahui berapa besar rencana biaya yang diperlukan untuk menyelesiakan kegiatan sebelum
kegiatan tersebut dilaksanakan; Mengetahui jumlah/volume kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan sarana prasarana Desa; Sebagai pedoman pada saat
pelaksanaan kegiatan sarana prasarana, khususnya pada saat melakukan
pengadaan tenaga kerja, bahan dan alat, baik menyangkut jumlah, jenis, maupun harga satuannya
masing-masing;
 RAB merupakan suatu perkiraan atau rencana, artinya bahwa nilai volume maupun harga satuan
tiap jenis tenaga, bahan dan alat yang paling menentukan dalam penyelesiaan pekerjaan ádalah
nilai kebutuhan nyata (realisasi) dilapangan. Dan seharusnya nilai realisasi ini sama atau tidak
berbeda
jauh dengan RAB yang dibuat sebelumnya; Memenuhi salah satu persyaratan yang harus dibuat
didalam dokumen usulan kegiatan masyarakat terkait sarana prasarana Desa.

 Sasaran penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


kegiatan sarana prasarana Desa, yaitu:
Diketahuinya jumlah kuantitas atau volume kegiatan sarana prasarana khusunya menyangkut kebutuhan
tenaga kerja, bahan, alat termasuk administrasi yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pelaksanaan
sarana prasarana; Diketahuinya total nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk seluruh proyek/sub-
proyek (baik dari
kontribusi swadaya masyarakat, APB Desa, APBD, APBN dan dana lainnya;
Terintegrasinya rencana penggunaan dana dari
sumber-sumber pembiayaan yang ada (antara
sumber dana dari kontribusi swadaya warga dan
sumber lainnya (APBN/APBD/pihak ketiga lainnya).
3. Hasil yang Diharapkan
Hasil atau Keluaran yang diharapkan dari proses perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yaitu:
Masyarakat mengetahui volume kebutuhan tenaga kerja, bahan, alat termasuk administrasi yang
diperlukan untuk melaksanakan atau menyelesaikan seluruh pelaksanaan kegiatan sarana prasarana
Desa. Hal ini diharapkan agar pada saat pelaksanaan konstruksi nantinya masyarakat atau kelompok
pemanfaat lebih mudah dan efisien dalam mengelola dan mengalokasian dananya (tidak terjadi
pembelanjaan yang berlebih yang mengakibatkan pemborosan dana);
asyarakat mengetahui total nilai biaya kegiatan sarana prasarana dari kontribusi swadaya
masyarakat dan total kebutuhan dana keseluruhan. Adanya integrasi kontribusi swadaya masyarakat
dengan sumber dana baik APB Desa, APBD dan
Tersedianya keseluruhan analisa volume tiap jenis kebutuhan pekerjaan (tenaga kerja, bahan dan alat)
sesuai dengan volumenya (termasuk kualitas) dan menggunakan referensi analisa harga (koefisien)
yang dapat dipertanggung-jawabkan termasuk administrasi yang diperlukan; Dipergunakannya hasil
kesepakatan swadaya masyarakat dan kesepakatan harga hasil survey sebagai acuan dalam perhitungan
RAB sarana prasarana.

Anda mungkin juga menyukai