Purwanto - Ukuran Variasi Atau Dispersi (Penyebaran)
Purwanto - Ukuran Variasi Atau Dispersi (Penyebaran)
ATAU DISPERSI
(PENYEBARAN)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Ukuran-ukuran Statistik
1. Ukuran Tendensi Sentral (Central tendency
measurement):
Rata-rata (mean)
Nilai tengah (median)
Modus
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
data tersebut.
Untuk membandingkan sebaran data dari
dua atau lebih distribusi data.
Berdasarkan besar kecilnya penyebaran,
kelompok data dibagi menjadi dua, yaitu :
X 50
Kegunaan Pengukuran Dispersi
Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk
menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-benar
representatif atau tidak.
Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran
yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya (heterogen),
maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
representatif.
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Variasi (Variance)
Simpangan Baku (Standard Deviation)
2. Dispersi relatif
Digunakan untuk membandingkan tingkat variasi
nilai observasi pada suatu data dengan tingkat
variasi nilai observasi data-data lainnya.
Koefisien Variasi (Coeficient of Variation)
Nilai Jarak/Jangkauan (Range)
A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 X = 55
B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10 R = 100 – 10 = 90
C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Rata-rata
1. Rentang (R) Nilai Jarak:
Selisih antara nilai tertinggi (Xt) dan terendah
(Xr) dalam suatu distribusi data. Sangat
dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
Rumus : R = Xt - Xr
7000
F 6000
6000
G 5500 5000
H 4500 4000
3000
2000
1000
0
A B C D E F G H
KEUNTUNGAN
Contoh 3:
TOKO KEUNTUNGAN Dari data tabel di samping rata-rata keuntungan:
(Rp)
A 1000 1.000 9.000 5.000 4.000 6.000 5.000 9.500 5.000
X
B 9000 8
C 5000
X 5.000
D 4000
E 6000
Variasi Relatif Besar (Heterogen)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
F 5000 10000
G 9500 8000
H 5000 6000
4000
2000
0
A B C D E F G H
KEUNTUNGAN
Perbandingan
MD = Mean Deviation
│ │= Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)
Xi = Nilai dari data
Wn
= Menunjukkan Nilai dari X1 sampai dg Xn
i 1
n = Jumlah data
µ/ X = Nilai rata-rata (mean)
Kelompok A Kelompok B
Nilai X X-X |X – X| Nilai X X-X |X – X|
100 45 45 100 45 45
90 35 35 100 45 45
80 25 25 100 45 45
Rata-rata
70 15 15 90 35 35
60 5 5 80 25 25
50 -5 5 30 -25 25
40 -15 15 20 -35 35
30 -25 25 10 -45 45
20 -35 35 10 -45 45
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
10 -45 45 10 -45 45
Jumlah 0 250 Jumlah 0 390
B 5.000 Xi X ( Xi X )
5.000 5.000 0
TOTAL 2.000
n
Xi X
i 1 2.000
MD 400
n 5
Data berkelompok
F M X FM
MD atau MD
n n
Keterangan :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
MD = Mean Deviation
│ │ = Tanda Nilai Absolut (Nilai Mutlak)
F = Frekuensi pada masing-masing kelas
M = Mid point/titik tengah/class mark
n = Jumlah frekuensi (Ʃf)
X / µ = Nilai rata-rata (mean)
Contoh:
M(Titik
NILAI F(f)
Tengah)
F×M X M X F (M X
50 – 55 1 52,5 52,5 75,52 23,02 23,02
56 – 61 2 58,5 117 75,52 17,02 34,04
62 – 67 17 64,5 1.096,5 75,52 11,02 187,34
68 – 73 13 70,5 916,5 75,52 5,02 65,26
74 – 79 24 76,5 1.836 75,52 0,98 23,52
80 – 85
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
FM X 619,82
MD 7,14
n 80
Cara menghitung MD
1. Carilah nilai Mid Point (M) / titik tengah pada
masing-masing kelas.
2. Carilah Deviasi Mutlak (absolut) yaitu selisih
antara Mid point dengan nilai rata-rata (M
atau X ) M X
3. Kalikan hasil no.2 dengan masing-masing
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
frekuensi kelasnya. F ( M X
4. Jumlahkan masing-masing hasil no.3
F (M X
5. Bagilah hasil no.4 dengan n, maka akan
diperoleh MD.
KERJAKAN
SOAL
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
BERIKUT
CARI NILAI MD ….
M (Titik M X F (M X
NILAI F(f) F×M X
Tengah)
1-5 1
6-10 2
11-15 16
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
16-20 13
21-25 12
26-30 3
Variasi (Variance)
Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai
data terhadap nilai rata-rata hitung.
Data tidak berkelompok:
Populasi Variance
N
2
X-
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
2 i 1
N
Sampel Variance
n 2
1 n
2 n
Xi
S 2
Xi X 1 2 i 1
n 1 atau S2 Xi
i 1 n 1 i 1 n
Data berkelompok:
Populasi Variance σ2 = Varians populasi
k S2 = Varians sampel
2
fi M i (Xi-µ) = Simpangan dari
2 i 1 observasi
N terhadap rata-
rata sebenarnya.
X i X = Simpangan dari
Sampel Variance
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
observasi
k
2
terhadap rata-
fi X i X rata sampel
S2 i 1 N = Populasi
n 1 n = Sampel
Simpangan Baku/Standar Deviasi
Merupakan akar pangkat dua dari variasi.
Untuk data tidak berkelompok:
Populasi Standar Deviasi:
N 2
N
2
X- N
Xi
i 1 1 2 i 1
atau Xi
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
N N i 1 N
Sampel Standar Deviasi:
Rumus I
n 2
n
2
Xi - X n
Xi
i 1 1 2 i 1
S atau S Xi
n n i 1 n
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Rumus II
n 2
n
2
Xi - X n
Xi
i 1 1 2 i 1
S atau S Xi
n 1 n 1 i 1 n
Untuk data berkelompok:
Populasi Standar Deviasi:
k
2
fi M i - μ
i 1
N
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
atau
Untuk Kelas Interval yang sama
2
c = Besarnya kelas
k k
2 interval
fi di fi di fi = Frekuensi kelas ke-i
i 1 i 1 di = deviasi
c
N N simpangan dari kelas
ke-i terhadap titik asal
asumsi
Mi = nilai tengah kelas
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
ke-i
Untuk Kelas Interval yang tidak
sama
k 2
k
fi M i
1 2 i 1
fi M i
N i 1 N
Sampel Standar Deviasi:
Untuk Kelas yang sama
k k 2
2
fi di fi di
i 1 i 1
S c
n 1 n 1
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
k 2
k
fi M i
1 2 i 1
S fi M i
n 1 i 1 n 1
Contoh :
Data
40
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
50
60
70
80
Jawaban:
Rata-rata data
2
X X-X X-X X2
40 -20 400 1.600
50 -10 100 2.500
60 0 0 3.600
70 10 100 4.900
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
80 20 400 6.400
1.000 19.000
Varians:
Standar variasi:
atau
Varians: 2 2
X-X f X-X
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Standar variasi:
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Soal 1:
Hitunglah Simpangan Baku/Standar Deviasi
dari data berikut:
Kel. Karyawan Kel. Karyawan Kel. Karyawan
I II III
X1 50 50 100
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
X2 50 40 40
X3 50 30 80
X4 50 60 20
X5 50 70 10
136 – 144
145 – 153
154 – 162
163 – 171
172 – 180
Jumlah
Keruncingan distribusi data
Keruncingan distribusi data adalah derajat atau
ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi
data terhadap distribusi normalnya data.
Keruncingan distribusi data disebut juga kurtosis.
Ada 3 jenis derajat derajat keruncingan yaitu
- Leptokurtis : distribusi data yang puncaknya
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
relatif tinggi
- Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya
normal
- Platikurtis : distribusi data yang puncaknya
terlalu rendah atau terlalu mendatar
Skewness / Kemiringan distribusi
data
Kurva Sim e tris
Kurva Condong
Positif
Mo
Md
X
POSITIF CONDONG
KEKANAN (Juling Pos)
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
Mo Med
Mean
NEGATIF CONDONG
KEKIRI (Juling Neg)
F
R
E
K
U
E
N -
S
I
Mean Mo NILAI
Med
Rumus Kemiringan :
Dengan rumus pearson
X - Mod 3 X - Med
atau
S S
Dimana :
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
n.S3 i 1
dimana
α3 = derajat kemiringan
X = rata-rata hitung
S = standar deviasi
n = Σf
Data Berkelompok
k
c3 1 3 1 k 2 1
k
1 k
3 f i di 3( f i di )( f i di ) 2( f i di )3
S3 n i 1 ni 1 n i 1 n i 1
Platikurtis
SIMETRIS
MEAN = MEDIAN = MODUS
Rumus Keruncingan
Data tidak berkelompok:
n
1
(Xi X )4
n i 1
4
S4
Data berkelompok:
n
1
fi ( X i X )4
Almuntofa Purwantoro, ST., MT.
n i 1
4
S4