Anda di halaman 1dari 13

Statistika Deskriptif

Endah Mulyani, SST., M.Kes


Overview:
• Pengertian Statistik Deskriptif
• Ukuran Pemusatan
a. Mean
b. Median
c. Modus
• Ukuran Penyebaran
a. Range
b. Varian
c. Standar Deviasi
• Ukuran Lokasi
a. Kuartil
b. Desil
c. Persentil

Date 2
STATISTIK DESKRIPTIF
• Merupakan teknik penyajian dan
peringkasan data sehingga menjadi informasi
yang mudah dipahami

• Statistik deskriptif hanya memberika


keterangan-keterangan mengenai suatu data
atau keadaan.

• Contohnya : gambaran prestasi belajar


mahasiswa, karakteristik pasien hipertensi di
Rumah Sakit X.

Date Your Footer Here 3


UKURANPEMUSATAN
• Ukuran pemusatan digunakan untuk
mengetahui nilai pusat dari distribusi
observasi atau data yang kita amati.
• Ukuran pemusatan terdiri dari
perhitungan mean, median, dan
modus.
A. Mean atau Rata-rata
• Mean digunakan sebagai nilai yang mewakili
keberadaan pusat data. mean juga digunakan
sebagai pemusatan data pada data interval dan
rasio.
• Untuk menghitung mean data yang ada tidak harus
diuruntukan terlebih dahulu.

𝑋
𝑥ҧ = 𝑛
Keterangan :
𝑥ҧ : rata – rata
 :Jumlah
f : frekuensi
B. Median atau Nilai Tengah
• Merupakan nilai yang terletak ditengah-tengah dari
keseluruhan data, setelah data diruntukan terlebih
dahulu mulai dari data terkecil sampai terbesar.

• Median merupakan pemusatan data pada data


ordinal, dapat pula digunakan untuk variabel rasio-
interval yang mempunyai urutan dan distribusi sangat
menceng (skew).

Rumus :
• Median untuk Data Ganjil (Langsung diambil
nilai tengahnya)
Contoh : 50,40,60 → uruntukan 40,50,60 →
Me = 50
• Median untuk data Genap
Contoh : 50,40,60,40 → uruntukan 40,40,50,60 →
Me = (40 + 50)/2 = 45kg
C. Modus
• Modus adalah nilai yang sering muncul. Nilai modus
hanya akan dapat dihitung bila kita memiliki satu atau
lebih data yang muncul berulang.Modus dapat pula
dinyatakan sebagai puncak dari suatu kurva.
• Modus merupakan pemusatan data pada data nominal
dan ordinal.
Dalam suatu data bisa tidak ada modus, bisa juga memiliki
1 modus atau lebih dari 1 modus.

Contoh :
• BB = 50, 40, 60 ( Tidak Ada Modus )
• BB = 50, 40, 60, 40 (1 Mo = 40 Kg)
• BB = 50, 40, 60, 40, 50 ( 2 Mo = 40 & 50 Kg)
UKURANPENYEBARAN
• Ukuran penyebaran digunakan untuk
menilai ketepatan nilai tengah dalam
mewakili distiribusinya.
• Bila distribusi memiliki penyebaran
yang besar maka nilai tengah
(median) kurang mewakili distribusi.
• Sehingga perlu untuk pengukuran
pemusatan dan penyebaran.
• Ukuran penyebaran terdiri dari
range, varian dan standar deviasi.
A. Range
Range adalah selisih data terbesar dikurangi
data terkecil.
Contoh 7.1.
Seperangkat data (10, 12, 5, 1, 15),
maka :
Rentang = 15 – 1 = 14

B. Varian
Varian merupakan rata-rata kuadrat jarak atau
selisih dari nilsi observasi dengan nilai
pemusatannya atau nilai standar deviasi yang
dikuadratkan.
C. StandarDeviasi
Adalah rata – rata jarak antara nilai observasi
dengan ukuran pemusatannya. Semakin besar nilai
standar deviasinya maka data semakin menyebar
dan presisinya menurun.
RUMUS
SD =  (𝑥 − 𝑥)ҧ
n-1

Keterangan :
SD = Standar deviasi
n = Jumlah sampel
X = nilai masing – masing individu
𝑥ҧ = rata - rata
UKURANLOKASI
• Ukuran lokasi berguna untuk
mengidentifikasi lokasi observasi
atau bagian data. Ukuran lokasi yang
sering dipakai untuk
mendeskripsikan data adalah kuartil,
desil dan persentil.
A. Kuartil
Merupakan ukuran lokasi yang membagi
data menjadi 4 bagian sama besar. Terdapat
Q1, Q2, dan Q3 sedangkan Q2 sama dengan
nilai median. Dalam pengukuran kuartil data
harus telebih dahulu diurutkan dari yang
terkecil ke yang terbesar.

B. Desil
Adalah ukuran lokasi yang membagi data menjadi
10 bagian. Prosentasi data 1 bagian = 10%

C. Persentil
Adalah ukuran lokasi yang membagi data menjadi
100 bagian. Prosentasi data 1 bagian = 1%
Thank You!

17

Anda mungkin juga menyukai