Anda di halaman 1dari 42

PERINGKASAN DATA

UKURAN TENGAH – VARIASI - POSISI

Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, MKes


PERINGKASAN /SIMPULAN DATA
Peringkasan data ini merupakan cara untuk melakukan Analisis Data
Univariabel atau analisis deskriptif
Konsepnya spt ini:
Kalau kita survey akan didapatkan hasil banyak angka, missal survey umur
pasien pada sampel 100 pasien, hasilnya :34 18 56 34 56 34 ..dst, berarti
akan ada 100 angka umur pasien
Bagaimana karakteristik umur pasien yg kita survey tsb ? - - bingung utk
menyimpulkan kan ??
Agar angka2 tsb mudah disimpulkan -- maka angka2 tsb perlu dilakukan
PERINGKASAN DATA - - dikelompokan, dihitung ukuran statistic, dll
Ada 2 cara Peringkasan data yaitu dihitung UKURAN TENGAHNYA dan
UKURAN VARIASNYA
JENIS PERINGKASAN DATA

1. UKURAN TENGAH / UKURAN PUSAT


2. UKURAN VARIASI
Bag Pertama
UKURAN TENGAH/ PUSAT
UKURAN TENGAH/ UKURAN PUSAT

• Jika kita ditanya: “Bagaimana hasil ujian


mahasiswa ?”
• Kita tidak akan menjelaskan satu persatu
nilai mahasiswa → terlalu ruwet
• Pada umumnya kita akan menjawab:
“Lumayan, rata-ratanya 60”
• = sebagian besar mhs memperoleh nilai sekitar 60
• = ada mhs nilainya dibawah rata2 dan ada yg daiatas

Ukuran PUSAT = meringkas sekelompok data menjadi satu nilai - - nilai ini bisa utk
menggambarkan karakteristik dari data tsb
Ukuran PUSAT sangat tergantung dari jenis variabelnya apakah NUMERIK atau
KATEGORIK
UKURAN TENGAH

A. UKURAN TENGAH UTK VARIABEL NUMERIK


1. MEAN
2. MEDIAN
3. MODUS

B. UKURAN TENGAH UTK VARIABEL KATEGORIK


Hanya satu jenis yaitu PROPORSI /PERSENTASE
UKURAN TENGAH (UKURAN PUSAT)
UTK
VARIABEL NUMERIK
MEAN
◼ Mean paling sering digunakan untuk menggambarkan ukuran pemusatan data
◼ Rumus: n

◼ 
i =1
xi atau X = ( x1 + x2 + x3 + ….) / n
◼ x=
n
Ket: xi = masing2 data n= banyaknya data

◼ Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari)


◼ Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4
◼ Nilai Mean=(2+3+4+2+3+5+3+6+3+4)/10 = 3,5 hari

◼ Sifat nilai Mean


◼ Proses perhitungannya melibatkan semua data dan mudah menghitungnya
◼ Kelemahan mean : nilai Mean sangat dipengaruhi oleh ANGKA EKSTRIM
Note: Angka ekstrim/outlier : Z score : (x – xb)/S : Z = diatas 2,5 atau dibawah -2.5
MEDIAN

◼ Median: nilai yg membagi data menjadi dua bagian yaitu 50% data berada di bawah nilai
median dan 50% data berada di atas nilai median
◼ Proses perhitungannya
1. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
2. Menentukan posisi median yaitu (n + 1)/2
3. Nilai Median adalah nilai pada posisi median 50% 50%
◼ Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari)
Data: 2, 3, 4, 2, 7, 5, 3, 6, 6, 5 median
Di urutkan menjadi: 2 2 3 3 4 5 5 6 6 7
Posisi median (10+1)/2 = 5,5
Nilai median adalah (4+5)/2= 4,5 hari
Misal Bb: 60 56 50 70 75 posisi median = (5+1)/2 = 3
Urut: 50 56 60 70 75 median = 60
KEUNTUNGAN MEDIAN : NILAI MEDIAN TIDAK TERPENGARUH OLEH ANGKA EKSTRIM
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN MEAN DAN MEDIAN

Berikut ada contoh data yg tdk ada angka ekstrim dan ada angka ekstrim:
- Kel A: 50 52 54 56 58 median = 54 mean= 270/5 = 54
- Kel B: 50 52 54 56 90 median = 54 mean= 302/5 = 60,4

- Ketentuan:
- Bila suatu data ada angka ekstrim maka ukuran yg tepat digunakan MEDIAN
- Bila data tidak ada angka ekstrim maka ukuran yg tepat digunakan MEAN
MODUS
◼ Modus = Mode
◼ = nilai yang paling banyak muncul atau frekuensi paling besar

◼ Proses perhitungannya
◼ Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar (mempermudah)
◼ Dicari nilai yg jumlahnya terbanyak
◼ Tidak ada modus - - krn tdk ada yg terbanyak
◼ Satu modus (unimodal), dua modus (bimodal), dst

◼ Contoh:
◼ Data: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, Tidak ada Modus
◼ Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4, Modus = 3
◼ Data: 2, 3, 4, 2, 4, 5, 4, 2, 4, 2, Modus = 2 dan 4
HUBUNGAN MEAN - - MEDIAN - - MODUS
AKAN MEMBENTUK DISTRIBUSI DATA

ADA DUA JENIS DISTRIBUSI DATA


A.. DISTRIBUSI DATA NORMAL/SIMETRIS
B. DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL
1. 1. MENCENG KANAN
2. 2. MENCENG KIRI
A: DISTRIBUSI NORMAL/SIMETRIS

• Bila : Mean = Median = Modus

mean
Median
Modus
B: MENCENG KIRI / SKEW TO THE LEFT

BILA : MEAN < MEDIAN < MODUS


INI TERJADI KRN ADA ANGKA EKSTRIM KECIL

Mean median modus


B: MENCENG KANAN / SKEW TO THE RIGHT

BILA : MEAN > MEDIAN > MODUS


INI TERJADI KRN ADA ANGKA EKSTRIM BESAR

MODUS median mean


CONTOH

Data BB berikut :
50 54 52 56 54 52 54 56 58 - - urut : 50 52 52 54 54 54 56 56 58
Bagaimana bentuk distribusi datanya ?
mean= 54 median= 54 modus= 54 3+ .

KESIMP: dist data normal 2+ . .

1 + .. .
. . . .
50 52 54 56 58
UKURAN TENGAH UTK VAR KATEGORIK
Ukuran tengah utk variable kategorik hanya satu jenis yaitu PERSENTASE

PERSENTASE = (jumlah yg dicari /total sampel) x 100 %

Bila kita akan meringkas/menyimpulkan variable kategorik, caranya dijelaskan nilai


persentase masing2 kelompok

Misal ingin meringkas/ menjelaskan Jenis Kelamin pasien, ada 100 pasien disurvei,
hasil survey adalah ada 90 perempuan dan 10 laki2
Persentase perempuan = (90/100) x 100 % = 90 %
Persentase laki2 = (10/100) x 100 % = 10 %
Analisisnya dijelaskan saja pasien perempuan ada 90 % dan pasien laki2 ada 10 %
Bisa disimpulkan juga dengan kata2: mayoritas pasien adalah perempuan
KESIMPULAN UKURAN TENGAH/PUSAT

Bila Variabel Numerik :


umumnya menggunakan MEAN

Bila Variabel Kategorik :


menggunakan PERSENTASE
PENDALAMAN UKURAN TENGAH
Lama dirawat pasien di RS X mempunyai distribusi tidak simetris dan memiliki nilai ekstrim
yaitu ada pasien tertentu yang dirawat sangat lama dan kebanyakan pasien lainnya dirawat
beberapa hari saja. Apa ukuran pusat/tengah yang paling baik digunakan untuk meringkas
variabel lama dirawat?

Dari 20 mahasiswa ditanya berapa Index Prestasi (IP) semester terakhir yang ditempuh.
Berikut adalah frekuensi mahasiswa menurut IP nya : IP=2,0 ada 5 mhs, IP=2,5 ada 6
mahasiswa, IP=3,0: ada 6 mahs dan IP=3,5 ada 3 mhs. Dari data terdebut, berapa median IP
yang dimiliki mahasiswa? Dan Apa arti median spt itu ?

Suatu survei dengan sampel acak 200 pria dewasa, didapatkan kadar gula darah rata-rata
sebesar 140 mg%, median sebesar 120 mg% dan modus sebesar 100 mg%. Bagaimana
bentuk distribusi dari data kadar gula darah dari sampel tersebut?

Survei umur mahasiswa baru s2 FKM, diperoleh data sebagai berikut 25, 30, 27, 42, 45, 49, 37,
43. Apa jenis ukuran tengah yang tepat untuk data tersebut?
UKURAN VARIASI
APA ITU UKURAN VARIASI ?
Ukuran Variasi = ukuran yg menunjukkan suatu data bervarisi (heterogen) atau tidak bervariasi
(homogen)

Kenapa Ukuran Variasi perlu dicari - - kenapa dlm menjelaskan /meringkas suatu data tidak cukup
dengan ukuran tengah: misalnya dengan nilai mean saja ?

◼ Contoh: ingin mengetahui karakteristik kadar hb ibu hamil di dua kabupatan (kab A dan kab B)
◼ KAB A: 12 12 12 12 12 Maka nilai Mean = 12
◼ KAB B: 12 11 13 10 14 maka nilai Mean = 12
◼ KAB A dan KAB B mempunyai nilai Mean yang sama kemudian kita simpulkan bhw
karakteristik kadar HB antara Kab A dan Kab B adalah sama. Kesimp sptitu salah. Kenapa ?
◼ Memang mean kadar HB nya sama, tetapi mempunyai variasi data yang berbeda sehingga kalo
menyimpulkan hanya dari nilai meannya (ukuran tengah) saja tentunya salah
KAB A kadar HB nya lebih homogen. KAB B kadar HB nya lebih heterogen.
Jadi kesimpulannya: karakteristik kadar HB antara ibu yg tinggal di kab A dan kab B adalah
berbeda
Cth lagi pentingnya ukuran variasi digunakan - - dua remaja (A dan B) - - si A akan pesta ultah
35 5 35 5 35 5 35 5 mean/rata2nya adalah 20 th
UKURAN VARIASI: NUMERIK ATAU KATEGORIK

A. UKURAN VARIASI UTK VARIABEL NUMERIK


1. RANGE
2. VARIAN DAN STANDAR DEVIASI
3. KOEFISIEN VARIASI (COV)

B. UKURAN VARIASI UTK VARIABEL KATEGORIK


Hanya satu jenis yaitu PROPORSI /PERSENTASE
RANGE
◼ Ukuran variasi data yang paling sederhana
◼ RANGE = nilai tertinggi – nilai terendah
◼ Semakin besar nilai Range, akan semakin bervariasi
◼ Proses perhitungannya: Urutkan data dari terkecil ke terbesar

◼ Contoh: Lama rawat 5 pasien (hari) di Dua RS


◼ RS A: 2 2 3 4 6 maka nilai Range= 6 – 2 = 4 hari
◼ RS B: 1 3 4 5 8 maka nilai Range= 8 – 1 = 7 hari
Lama dirawat pasien RS B lebih bervariasi dibandingkan RS A
◼ KELEMAHAN Nilai range:
◼ penghitungannya hanya melibatkan nilai terkecil dan terbesar.
◼ Nilai range sangat dipengaruhi oleh angka ekstrim
VARIAN

• Varian
• Rata-rata kuadrat perbedaan antara observasi
dengan mean nya

 (x − x )
2
• Rumus:

s =
2

n −1
n=jumlah data
X=masing2 data X = rata2
STANDAR DEVIASI (SIMPANG BAKU)

• Standar deviasi/ Simpang Baku

 (x − x )
• Akar dari nilai varian 2
• Rumus
s=
n −1
• Varian dan Simpang baku /Standar deviasi banyak
dipakai dalam analisis statistik
• Standar deviasi adalah akar dari varian
• Varian adalah kuadrat dari standar deviasi
CONTOH
◼ Contoh:Lama rawat 6 pasien (hari) di RS-A

◼ Lama rawat: 2 2 4 4 6 6

Rata2 / mean = (2+2+4+4+6+6)/6 = 24/6 = 4 hari

Varians = [ (2 - 4)2 + (2 - 4)2 + (4 - 4)2 + (4 - 4)2 + (6 - 4)2 + ( 6 – 4)2 ] / (6 -1) =


=[ 4 + 4 + 0 + 0 + 4 + 4 ] / ( 5 ) = 16/5 = 3,2
Jadi Varian ( S2 ) = 3,2

Standar deviasi ( S) = V varian = V 3,2 = 1,8

Jadi Rata2 lama dirawat = 4 hari dan Standar Deviasinya = 1,8 hari
Rata2 lama hari rawat pasien adalah 4 hari dengan variasi 1,8 hari (2 HARI): 4-2 S/D 4+2: 2 - 6
KOEFISIEN VARIASI
• Adalah nilai Standar deviasi dibagi mean x 100% s
cov = *100%
• COV= S/X * 100% x
S=standar deviasi, X = mean
• Kegunaan Koef Variasi adalah utk mengetahui perbedaan variasi antara dua
kelompok data yang berbeda rata2 nya atau berbeda satuannya
Contoh :
• Pengukuran TB didapatkan rata2 TB= 162 cm dan Standar deviasi (S)= 15 cm.
• Berat badan didaptkan rata-rata 58 kg dan Standar deviasi (S)= 8 kg
• Manakah yang lebih bervariasi TB atau BB ?
TB - - COV = 15/162 x 100 % = 9,25 %
BB - - COV = 8/58 x 100 % = 13,79 %
Jadi BB lebih bervariasi dibandingkan Tinggi Badan
UKURAN VARIASI VARIABEL KATEGORIK

Ukuran variasi utk variable kategorik hanya satu jenis yaitu PERSENTASE

Proporsi yg seperti apa dikatakan data itu homogen atau heterogen ?

HETEROGEN = bila persentase antar kelompok seimbang


HOMOGEN = bila ada kelompok yg persentasenya besar

Misal SEX,
Kelas a : 6 pria dan 94 wanita
Kelas b : 49 pria dan 51 wanita
Kelas Mana yang jenis kelaminnya heterogen (bervariasi ) ?
KESIMPULAN
Kalau AKAN melakukan ANALISIS DESKRIPTIF /UNIVARIAT, caranya:

a. Bila Variabel NUMERIK: dijelaskan nilai MEAN dan STANDAR DEVIASI


Kalo ada angka ekstrim/distribusi tidak normal - -dijelaskan Nilai median dan IQR
IQR= inter quartile range - - IQR =Q3 – Q1

a. Bila Variabel KATEGORIK: dijelaskan PERSENTASE masing2 kelompok


Pendalaman ukuran variasi

Satu
? penelitian bertujuan mengetahui nilai UTS Biostat antara kelas selas dan jumat. Hasil penelitian
menungkap rata-rata uts kelas selasa sebasar 90 dan simpangan baku 3. Sedangkan untuk kelas jumat
rata-ratanya 92 dan simpangan bakunya 4. Apa ukuran variasi yang tepat untuk membandingkan nilai
uts antara kelas selasa dan jumat

Penelitian tentang hipertensi (tensi) mengambil sampel darah secara acak dari 100 responden PNS,
ABRI, dan SWASTA. Data tekanan darah sistolik (mmHg)setelah diolah sbb:
1. PNS mean=120, simpang baku= 3 min-mak: 110-130 n=40
2. ABRI mean=121, simpang baku= 3 min-mak: 111-129 n=30
3. SWASTA mean=120, simpang baku=5 min-mak: 108-133 n=30
Pekerjaan mana yang paling bervariasi tekanan darah sistoliknya nya ?

Di FKM terdapat 4 program studi S2, yaitu Kesmas, K3, Epid dan KARS. Data jumlah
mahasiswanya: Kesmas=300 mahasiswa, K3=100 mahasiswa, Epid=75 mahasiswa dan KARS=75
mahasiswa. Apa ukuran variasi yang tepat untuk meringkas data ini?
UKURAN POSISI
UKURAN POSISI/LETAK HANYA UTK VARIABEL NUMERIK
A.KUARTIL

Data dibagi menjadi 4 bagian: kuartil 1, kuartil 2 dan kuartil 3 (Masing2 bagiannya adalah 25 %)

Cara mencari kuartil: 1. data diurutkan dulu, 2.cari posisi kuartil, 3.hitung nilai kuartilnya

Posisi kuartil - ------ k1=1/4(n+1), k2=2/4(n+1), k3=3/4 (n+1)

Cth: bb: 40 55 53 57 75 61 65 70 – diurutkan dulu: 40 53 55 57 61 65 70 75


Posisi k1=1/4(8+1)= ¼ x 9 =9/4 = 2,25 - -nilai kuartil 1 terletak pada data urutan ke 2,25
K1 = 53 + 0,25 (55 - 53) = 53 + 0,25 (2) = 53 + 0,50 = 53,50
Artinya 25 % mhs bb nya kurang dari 53,5 kg dan 75 % mhs bb nya lebih dari 53,5 kg
Posisi K2 =2/4(8+1) = 18/4 = 4,5
K2 = 57 + 0,5 (61 - 57) =57 + 0,5 (4) = 57 + 2 = 59
Artinya 50 % mhs bb nya kurang dari 59 kg dan 50 % mhs bb nya lebih dari 59 kg
Posisi K3 = ¾(8+1) = 27/4 = 6,75
K3 = 65 + 0,75 (70 – 65) = 65 + 0,75 (5) = 65 + 3,75 = 68,75
Artinya 75 % mhs bb nya kurang dari 68,75 kg dan 25 % mhs bb nya lebih dari 68,75 kg
LETAK KUARTIL

25 % 25 % 25 % 25 %

k1 k2 k3
DESIL DAN PERSENTIL
B. DESIL

Data dibagi menjadi 10 bagian, yg dibatasi: D1, D2, …….,D9

Posisi D1 = 1/10(n+1), D2 = 2/10(n+1) ……dst….. D9 = 9/10 (n+1)


Contoh: Berapa Desil 3 (D3) utk data beriku: 40 53 55 57 61 65 70 75
Posisi D3=3/10(8+1) = 27/10 = 2,7

D3 = 53 + 0,7 (55-53) = 53 + 0,7 (2) = 53 +1,4 = 54,4

Artinya 30 % mhs bb nya kurang dari 54,4 kg dan 70 % mhs bb nya lebih dari 54,4 kg

C. PERSENTIL

Data dibagi menjadi 100 bagian, yg dibatasi nilai P1, P2, ….P99

Persentil akhirnya merupakan nilai Persentase


LETAK DESIL

10 %
d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9
LATIHAN

SURVEI TINGGI BADAN MHS DIAMBIL SAMPEL 10 MHS, DI KELAS A DAN KELAS B
HASIL SURVEI:
KELAS A : 150 170 178 157 162 165 168 174 180 185
KELAS B : 151 172 176 154 160 163 167 173 181 184
PERTANYAAN:
A. KELAS MANA YANG TINGGI BADANNYA LEBIH BERVARIASI
B. HITUNG KUARTIL 1 DAN INTERPRETASIKAN (UTK DATA KELAS A)
C. HITUNG DESIL 4 DAN INTERPRETASIKAN (UTK DATA KELAS B)

Jawaban A:
Mean kelas a=168,9
Standar deviasi = V [(150-168,9)2 +(170-168,9)2 +(178-168,9)2 +(157-168,9)2 +(162-168,9)2 +

(165-168,9)2 +(168-168,9)2 +(174-168,9)2 +(180-168,9)2 +(185-168,9)2 ] / (10-1)


=V [ -18,9 2 + 1,1 2 +9,1 2 + -11,9 2 + -6,9 2 + -3,9 2 + -0,9 2 + 5,1 2 + 11,1 2 + 16,1 2 ] / 9
=357,21 + 1,21 + 82,81 + 141,61 + 47,61 + 15,21 +0,81+26,01 +123,21 +259,21 ] /9
=V 1054,9 / 9 = V 117,2 = 10,82
LATIHAN

SURVEI TINGGI BADAN MHS DIAMBIL SAMPEL 10 MHS, DI KELAS A DAN KELAS B
HASIL SURVEI:
KELAS A : 150 170 178 157 162 165 168 174 180 185
KELAS B : 151 172 176 154 160 163 167 173 181 184
PERTANYAAN:
A. KELAS MANA YANG TINGGI BADANNYA LEBIH BERVARIASI
B. HITUNG KUARTIL 1 DAN INTERPRETASIKAN (UTK DATA KELAS A)
C. HITUNG DESIL 4 DAN INTERPRETASIKAN (UTK DATA KELAS B)

Mean kelas b=168,1


Standar deviasi = V [(151-168,1)2 +(172-168,1)2 +(176-168,1)2 +(154-168,1)2 +(160-168,1)2
+ (163-168,1)2 +(167-168,1)2 +(173-168,1)2 +(181-168,1)2 +(184-168,1)2 ]/ (10-1)
=[ -17,1 2 + 3,9 2 + 7,9 2 + -14,1 2 + -8,1 2 + -5,1 2 + -1,1 2 + 4,9 2 + 12,9 2 + 15,9 2 ] / 9
=292,41 + 15,21 + 62,41 + 198,81 + 65,61 + 26,01+ 1,21 +24,01 + 166,41 +252,81 ] /9
=V 1104,9 / 9 = V 122,76 = 11,07
COV utk kelas a = 10,82 /168,9 x 100% = 6,4 %
COV utk kelas b = 11,07 /168,1 x 100% = 6,5 %
Jadi kesimpulan: yang lebih bervariasi tinggi badannya adalah kelas b

Jawaban Soal b
KELAS A : 150 170 178 157 162 165 168 174 180 185
Urutkan data : 150 157 162 165 168 170 174 178 180 185
Posisi Kuaril 1 = ¼ (10+1) =11/4 = 2,75
Kuartil 1 = 157 + 0,75 (162-157) =157 + 0,75 x 5= 157 + 3,75 =160,75
Jadi 25 % mhs tb nya kurang dari 160,75 cm dan 75 % mhs tb nya lebih 160,75 cm

Jawaban Soal c
KELAS B : 151 172 176 154 160 163 167 173 181 184
Urutkan data : 151 154 160 163 167 172 173 176 181 184
Posisi desil 4 = 4/10 (10+1) = 44/10 =4,4
Desil 4 = 163 + 0,4 (167-163) = 163 + 0,4 x 4 = 163 + 1,6 = 164,6
Jadi 40 % mhs tb nya kurang dari 164,6 cm dan 60 % mhs tb nya lebih dari 164,6 cm
Ukuran posisi di grafik stem and leaf dan box plot

nilai kuartil 1 = 98, kuartil 2=112 dan kuartil 3 =124


UKURAN KEMENCENGAN DISTRIBUSI DATA
(SKEWNESS)

Simetris ‘Skewness’ 0 ‘Skewness’ positif

Mean=Med=Mod Mod Md Mean

‘Skewness’ negatif
SKEWNESS =

x − Mod 3( x − Med )
= atau
SD SD
Mean Med Mod DISTRIBUSI NORMAL BILA SKEW = -2 s/d + 2
UKURAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
(KURTOSIS)
KURTOSIS =


y 4
( x − x)
4 = i
4
nSD
Mesokurtis = 4 = 3
Leptokurtis= 4 >3

Platykurtis = 4 < 3
x
DESKRIPTIF

- Mean= 28,03, median=28,00, varian=56,5, sd=7,5 min=11 mak=91 range=50, 95% CI mean = 27,6 s/d 28,4
- 5% trimmed mean artinya Mean dari data yang dibuang 2,5% data nilai terbesar dan 2,5% data nilai terkecil
- Skewness (utk kenormalan dist. data) = 0,405 , artinya data normal
- Kurtosis (utk keruncingan dist. data)= 0,135 , artinya kurvenya platikurtis
Pendalaman Ukuran Posisi
Dari data 40 mahasiswa Kelas A Biostatistik, diperoleh rata-rata berat
badannya = 65 kg, kuartil-1 = 60 kg, kuartil 2=65, kuartil-3 = 70 kg, simpang-
baku = 10 kg, Berapa jumlah mahasiswa yang memiliki berat badan diatas
70 kg?

Hasil ujian tengah semester Biostatistik, dilaporkan rata-rata adalah 80 dan


desil 7 adalah 85. Apa arti nilai 85 pada angka tersebut?

Survei kinerja bidan dilakukan dengan pengukuran skor (1-100) dengan


sampel 24 bidan dengan hasil sebagai berikut: mean = 73, median = 75,
simpang baku (standar deviasi) = 13, Quartil 1= 62,5, Quartil 3 = 80.
Dari data tersebut berapa orang bidan yang memiliki skor kinerja di bawah
62,5?

Anda mungkin juga menyukai