Anda di halaman 1dari 25

Menghitung Nilai Rata-Rata

(Central Tendency)
Nyoman Sri Ariantini
Tujuan pembelajaran
• Setelah mempelajari materi ini, diharapkan
mahasiswa mampu :
• 1. Menjelaskan Pengertian nilai rata-rata
• 2. Menjelaskan sifat-sifat nilai rata-rata
• 3. Menjelaskan cara-cara perhitungan rata-rata
• 4. Menjelakan interpretasi perhitungan rata-rata
Pengertian
• Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat mewakili
sekelompok nilai hasil pengamatan
• Memiliki kecenderungan untuk berada ditengah-
tengah suatu distribusi sehingga disebut juga
Kecenderungan Nilai Tengah (Central Tendency)
• Mengapa nilai rata-rata diperlukan ???
• Memberikan gambaran deskriptif terhadap datayang
diperoleh
• Membandingkan gambaran deskriptif suatu kelompok
dengan kelompok lain
• Sebagai dasar dalam perhitungan statistik inferensia
Nilai rata-rata (Central Tendency)

Mean atau Arithmetic


Mean
Weighted Mean
Median
Modus
1. Mean atau Arithmetic Mean
• Sifat dari Mean :
a) Ukuran nilai tengah yang paling sering
digunakan
b) Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
c) Berasal dari semua nilai pengamatan
d) Labil (sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim)
• Simbol :
x untuk Sampel
μ untuk Populasi
Rumus Mean ialah jumlah semua hasil pengamatan
(Ʃx) dibagi dengan banyaknya pengamatan
(n)Rumus (1) :(1) x = Ʃx/n
Mean atau Arithmetic Mean
• Bila seluruh data ditambah dengan konstanta c yaitu
yi = xi + c, i = 1,2,…..,n maka mean y = mean x + c
• Bila seluruh data dikalikan dengan konstanta c yaitu
yi = xi + c, i = 1,2,…..,n maka mean y = (mean x).c
• Ex :
• Data : 2,3,4,2,3,5,3,6,3,4 dan mean 3.5
• Jika masing-masing ditambah dengan angka 2
menjadi :4,5,6,4,5,7,5,8,5,6 dengan mean 5.3 = 3.5+2
• Jika masing-masing dikalikan dengan angka 2
menjadi :4,6,8,4,6,10,6,12,6,8 dengan mean 7 =
3.5x25
Cara Mengitung Rata-Rata
• Contoh 1 :
• Hasil pengukuran berat badan 10 orang penderita
diabetes melitus yang dirawat di Rumah Sakit M
adalah sbb :
• 65,60, 55, 70, 67, 53, 61, 64, 75 dan 50 (dalam kg)
• Dengan menggunakan rumus.1 maka : x = Ʃx /n=
62 kg
• Rumus (1) hanya dapat digunakan pada jumlah
pengamatan yang tidak banyak sedangkan jika data
yang tersedia cukup banyak yaitu dengan beberapa
rumus yaitu :
• (2) Data disusun dalam bentuk distribusi frekuensi
tanpa pengelompokkan
• Rumus (2) : x = Ʃfixi/Ʃfi
• (3) Data disusun dalam bentuk distribusi frekuensi
dengan interval kelas yang sama
• Rumus (3) : x = Ʃfi Nt/Ʃfi Ket : x = rata-rata Ʃ = jml
f = frekuensi x = hasil pengamatan Ket : x = rata-
rata Ʃ = jml f = frekuensi Nt = nilai tengah kelas
• Contoh 2 :Hasil pengukuran berat badan 30
orang penderita diabetes melitus yang dirawat di
Rumah Sakit M adalah sbb :
• Berat Badan(kg):
43 50 55 60 62 63 65 67 68 69 70 71 72 75 78 Fre
kuensi (f) 4 4 1 2 1 1 3 2 1 1 3 1 3 1 2 Jumlah 30
• Dengan menggunakan rumus.2x = Ʃfx/n maka =
1.866/30= 62,2 kg
• Menghitung rata-rata yang terdiri dari beberapa
kelompok dengan jumlah pengamatan setiap
kelompoknya berbeda sehingga memerlukan
pembobotan (weighted)
• Rata-rata dengan pembobotan (weighted mean)
ialah rata- ratakan k buah nilai x1, x2,...xk
dengan dengan memberi pembobot w1, w2,....wk
pada nilai-nilai tsb
• Dengan rumus : xw =Ʃwi.xi/Ʃwi
• Pengukuran rata-rata berat badan 3 kelompok
penderita penyakit paru-paru yang masing-masing
kelompok terdiri dari 3,5 dan 10 orang dengan berat
badan sbb :
• Kelompok Berat Badan (kg)
• 1 (n = 3)50 55 54
• 2 (n = 5) 50 53 52 55 57
• 3 (n = 10) 51 55 57 60 52 48 47 58 59 62
• Dengan menggunakan rumus weighted mean yaitu :
xw =Ʃwi.xi/Ʃwi
• dengan w1 =3 ; x1 = 53 ; w2 = 5 ; x2 = 53.5 ; w3 = 10
; x3 = 54.9, maka :xw =
(3x53)+(5x53.5)+(10x54.9)3+5+10= 54,17 kg
MEDIAN (Med)
• Median membagi data menjadi dua bagian yaitu
50% data berada dibawah nilai median dan 50%
data berada di atas nilai median
• Sifat-sifat median :
• Median dapat digunakan untuk data kuantitatif
baik kontinue maupun diskrit
• Dapat digunakan untuk data kualitatif yaitu
variabel yang berskala ordinal
• Cocok dipakai untuk data yang distribusinya
miring (tidak simetris)
• Median lebih stabil karena tidak dipengaruhi
oleh nilai ekstrim13
Median (Med)
• Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
• Menentukan posisi median yaitu (n+1)/2
• Menghitung nilai median
• Contoh : Data : 2,3,4,2,3,5,3,6,3,4
• Diurutkan menjadi : 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6
• Posisi median : (10 + 1)/2 = 5.5 (berarti antara
angka ke-5 dan ke-6)
• Nilai median adalah (3+3)/2 = 3
Median (Med)
• Rumus median untuk data berkelompok
• Med = b+p ((1/2)n-F/f)
• Ket :b = tepi bawah kelas median yaitu kelas
interval dimana median akan terletak
• p = panjang kelas median
• n = banyak nya data
• F = jumlah semua frekuensi yang terletak
sebelum kelas median
• f = frekuensi kelas median
• Cara Perhitungan Rata-Rata
• Contoh 6 :
• NILAI (FREKUENSI)
• 30-39 (4) 40-49 (6) 50-59 (8) 60-69 (12) 70-79
(9) 80-89 (7) 90-99 (4) jumlah  50
• Menggunakan rumus median untuk data
berkelompok yaitu : b+p ((1/2)n-F/f)
• dengan b = 59.5 ; p = 10 ; F = 18 ; f = 12
maka :Med = ((1/2 x 50)-18)12=59,5+5,83 =
65.3
Modus (Mod)
• Secara kuantitatif nilai yang paling banyak
muncul atau frekuensi paling besar
• Sifat-sifat modus :
• Modus paling stabil terhadap nilai ekstrim
dibandingkan mean dan median
• Tidak memperhitungkan seluruh pengamatan
• Jarang dipakai untuk analisis statistik
Modus (Mod)
• Proses Perhitungannya :
• Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
• Bisa mengandung 1 modus, 2 modus dst serta
tidak ada modus
• Contoh :
• Data : 2,3,4,2,3,5,3,6,3,4, Mod = 3
• Data 2,3,4,2,3,5,3,2,3,2, Mod = 2 dan 3
• Data 2,3,4,5,6,7,8,9, tidak ada modus
• Rumus mencari modus untuk data
berkelompok :
• Ket : b+p (b1/b1+b2)
• b = tepi bawah kelas modus yaitu kelas interval
yang memilikifrekuensi terbanyak
• p = panjang kelas modus
• b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas intervalsebelumnya
• b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas intervalsesudahnya
• Cara Perhitungan Rata-Rata
• Contoh 7 :
• Berat badan 10 wanita hamil yang datang ke RSIA
dikota B pada bulan Nopember 2008 adalah sbb
• Nilai (Frekuensi)
• 30-39 (4), 40-49 (6), 50-59 (8), 60-69 (12), 70-79
(9), 80-89 (7), 90-99 (4) Jumlah 50
• :Menggunakan rumus modus untuk data
berkelompok yaitu :
• dengan b = 59.5 ; p = 10 ; b1 = 12-8 = 4 ; b2 = 12 – 9
= 3 maka : Mod = 59,5+10x (4/(4+3))= 59.5+5,71=
65.21
Interpretasi Perhitungan Rata-Rata
• Perhitungan nilai rata-rata dilakukan untuk
memberikan interpretasi terhadap data yang
diperoleh
• Dengan menggunakan salah satu ukuran nilai
rata-rata, maka diperoleh suatu nilai yang bisa
mewakili seluruh nilai observasi yang diperoleh
• Pada kurva yang simetris, mean, median dan
modus terletak pada satu titik X = Me = Mo
• Pada kurva yang berdistribusi tidak
simetris :Pada distribusi miring ke kanan,
modus akan bergeser ke kiri mengikuti nilai
dengan frekuensi terbanyak, mean akan
bergeser ke kanan karena terpengaruh oleh nilai
ekstrim dan median terletak antara mean dan
modus
• Pada kurva yang berdistribusi tidak
simetris :Pada distribusi miring ke kiri, modus
akan bergeser ke kanan mengikuti nilai dengan
frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke kiri
karena terpengaruh oleh nilai ekstrim dan
median terletak antara mean dan modus
• Pada distribusi miring (kekanan atau kekiri),
median selalu berada ditengah-tengah antara
mean dan modus, mean selalu tertarik ke arah
nilai ekstrim. Secara empiris, jarak antara
modus dan median adalah 2/3 jarak modus dan
mean
Latihan Soal
• Data sebagai berikut :
• 579387 8992 5782345789

• Tentukan nilai :
• Nilai Mean, Median dan Modus

Anda mungkin juga menyukai