Pada pertengahan bulan Desember Shanti dan Lolo bermain bersama, memainkan laptop kesayangan
mereka.
Akhirnya mereka pun pulang, tapi mari kita lihat kegiatan anak-anak muda jaman sekarang.
Sambil bermain kartu, minum minuman keras, dan meroko. Ada juga yang main internetan.
Cowo 1 : “Naah, mati kalian semua, gw menang. Hahaha”
Cowo 2 : “Eiits, eiits, belum selesai bray, gw yang bakalan menang.”
Cowo 3 : “Jangan banyak ngomong kalian, main aja dulu, menang atau kalah kita liat nanti.”
Cowo 4 : “Ye , ye , ye , sepertinya gw bakalan menang.” (gaya mabuk)
Cowo 1,2,3 : “Sepertiinyaa !”
Cowo 2 : “Buktikanlah dulu jangan banyak ngomong.”
Cowo 5 mengalihkan pandangan cowo 1, 2, 3, dan 4
Cowo 1 : “woyy main apa lo ? dari tadi computer jingjing aja yang lo mainin.”
Cowo 4 : “Itu Laptop namanya, palingan juga main poker kaya kita. Hahaha.”
Cowo 5 : “Eiittz, sorry bray, gw ga bisa mainan poker kaya lo pada.”
Cowo 2 : “Jadi lagi apa lo ? Cuma lo pegang aja nya ? ga bias lo mainin ? hahahha “
Cowo 5 : “Gw lagi maen PB bray.”
Cowo 3 : “PB ? Pura-pura Bergaya. Hahaha “
Cowo 5 : “weiizz, PB tuh Point Blank, mainnya tuh perang-perangan, bukan main kartu.”
Cowo 1,2,3,4 : “OOooOoo . hahahahaha “
Datang cewe-cewe yang mau kebaktian (bawa Alkitab)
Cewe 1 : “Eh itu mereka, ayoo kesana.”
Cewe 2 : “Heyy cowo, godain kita dong !”
Cowo-cowo : (Menggesek-gesek mata tampang kecewa setelah liat cewe-cewe yg hendak pergi
kebaktian)
Cowo 5 : “Hehh ada cewe-cewe bawel !”
Cewe 3 : “Temen-temen, bentar lagikan Natal, ko kalian malah main kartu mulu ?”
Cewe 4 : “Aaiio dong sedikit berubah jadi lebih baik.”
Cewe 2 : “iiah, berubah dong, jadi spiderman, atau power rangers, atau super boyy. Haha keren
yaa..”
Cewe 1,3,4 : “Heuuu” (sinis ke cewe 2)
Cowo 2 : “Kalian kenapa sih bawel banget ? nyeramahiin mulu !”
Cewe 1 : “Kalian tuh temen-temen kita, sodara kita, kita pengen kalian tuh brubah jadi baik.”
Cewe 3 : “Harusnya tuh kalian lebih mendekat pada Tuhan, sebanyak apapun masalah kalian
Tuhan akan menolong kalian.”
Cowo 3 : “Tuhan ga pernah nolong kita, Tuhan ga peduli sama kita.”
Cewe 2 : “Aaiiolah, bentar lagi Natal, kita sama-sama mempersipkan hari kelahiran Tuhan, kita
sama-sama membangun iman kita kembali.”
Cewe 4 : “Jangan karna kebahagiaan duniawi kita jadi lupa pada Tuhan.”
Cowo 5 : “STOOPPP ! banyak banget omong kalian, panas kuping dengarnya.”
Cowo 4 : “Heh cewe-cewe kita lebih enak kaya gini, main judi, ngeroko, dan minum-minuman
keras.” (Sambil minum banyak miras)
Cowo 1 : “Jangan banyak-banyak bray, operdosis nanti kau.”
Cowo 4 : (kejang-kejang karna keracunan)
Semua kaget , ketakutan , sibuk menolong.
Cewe 3 : (Periksa si Cowo 4) “Dia keracunan !”
Cewe 2 : “Tolonggg tolonggg ada yang keracunan.” (teriak-teriak)
Cowo 4 di gotong keluar panggung.
Cewe 1 : “Itulah akibatnya kalo ga mau dengerin kata orang.”
Cewe 2 : “Eh kita kan mau ada kebaktian dan latihan Natal.”
Cewe 3 : “Gimana kalo kita batalin aja, kita telpon yang lain, trus ceritakan masalah tadi.”
Cewe 4 : “Dan kegiatan kita mala mini pergi ke Rumah Sakit jenguk cowo 4.”
Cewe 1 : “Ok gw stuju, gw telpon Shanti, kamu telpon Lolo, kamu telpon Butet, dan kamu telpon Si
A, nanti kita ketemu di Loby rumah sakit aja.”
Cewe 2 : “Okelah kalo begittuuu.”
Sibuk telpon sana-sini.
Cewe 3 : “Ok dehh, aiio kita ke rumah sakit.”
Mereka bersama-sama pergi menjenguk temannya yang keracunan. Walau nasehat mereka tidak
pernah di dengar, tapi mereka tetap peduli. Inilah arti sebuah kekeluargaan dalam Tuhan.
Musiiikk Natal ……
Hari Natal telah tiba, persiapan telah dilakukan dengan maksimal. Semua Bahagia merayakan Natal,
termasuk cowo-cowo yang telah bertobat .
Shanti, Lolo, Butet, Si-A, Cewe 1,2,3,4 berkumpul bersama saling mengucapkan Selamat Natal.
Datang Cowo 1,2,3,4,5
Cewe 2 : “Heyy liiatt syapa disana ?”
Cowo-cowo menghampiri.
Cowo 4 : Terimakasih kalian sudah menengok saya , sekarang saya tidak ragu lagi kepada Tuhan,
saya percaya kepada-Nya , Ia telah memberikan mujizat bagi saya.
Cowo 1,2,3,5 bergabung saling mengucapkan Selamat Natal