Anda di halaman 1dari 4

Naskah Drama Natal Tentang Pemuda/Pemudi

Naskah Drama Natal Pemuda dan Anak Sekolah Minggu Terbaru

DRAMA NATAL

Pada pertengahan bulan Desember Shanti dan Lolo bermain bersama, memainkan
laptop kesayangan mereka.

 (mengikuti gaya Shinta dan Jojo) *lagu : anak medan


Shanti + Lolo : “anak medan, anak medan, anak medan do au kawan
…………………………..” (sambil jogged ala shinta jojo)

 Masuk butet dengan gaya heran


Butet : “Ba ba bahh . . . lagi apa nya kalian ? na lagi siteres nya kalian ?”

Shanti : “Bukanlah tet, kita ini lagi bikin video klip.”

Lolo : “Biar kita bias masuk TV tet.”

Butet : “Jadi nanti nama grup kalian apa ?”

Shanti + Lolo : “Shanti dan Lolo.”

Butet : “Baahh , mana adalah, yang ada tuh shinta dan jojo.”

Shanti : “Kita beda tet, mereka lagunya keong beracun-racun, nah klo qta mh
anak medan.”

Lolo : “Bikin sensasi baru lah tet, yang tenar krna lagu dangdutt sma inggris
udh bnyak, ini baru beda.”

 Datang si A
Si A : “heyy heyy, ada apa ini rebut-ribut ? keras banget suara kalian
sampe kedengeran kemana-mana.”
Lolo : “Gini lho, kita lagi bikin video klip, tapi datang si Butet mengganggu
syuting kita.”

Si A : “Vidio klip apa ?”

Shanti : “Anak Medan versi Shanti dan Lolo.”

Butet : “Kenapa lagu batak yang kalian nyanyiin ?”

Si A : “Emang kalian pede bawainnya ?”

Shanti : “Uuiiih ya pede dong, sperti ada lagu yang mengatakan *unang maila
jadi halak batak, betul betul betul ?”

Lolo : “Tul betul betul.”

Shanti : “Aiio aah kita pulang, gara-gara mereka syuting kita hari ini gagal.
Huhh . .”

 Shanti dan Lolo berjalan keluar panggung


Si A : “Nah loh ko pada pulang, jadi kita ngapain disini tet ?”

Butet : (menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak tau)

Si A : “Aiioolah kita juga pulang, malu tuh diliatin penonton.”

Akhirnya mereka pun pulang, tapi mari kita lihat kegiatan anak-anak muda
jaman sekarang.

 Sambil bermain kartu, minum minuman keras, dan meroko. Ada juga
yang main internetan.
Cowo 1 : “Naah, mati kalian semua, gw menang. Hahaha”

Cowo 2 : “Eiits, eiits, belum selesai bray, gw yang bakalan menang.”

Cowo 3 : “Jangan banyak ngomong kalian, main aja dulu, menang atau kalah
kita liat nanti.”

Cowo 4 : “Ye , ye , ye , sepertinya gw bakalan menang.” (gaya mabuk)

Cowo 1,2,3 : “Sepertiinyaa !”

Cowo 2 : “Buktikanlah dulu jangan banyak ngomong.”

 Cowo 5 mengalihkan pandangan cowo 1, 2, 3, dan 4


Cowo 1 : “woyy main apa lo ? dari tadi computer jingjing aja yang lo mainin.”

Cowo 4 : “Itu Laptop namanya, palingan juga main poker kaya kita. Hahaha.”

Cowo 5 : “Eiittz, sorry bray, gw ga bisa mainan poker kaya lo pada.”

Cowo 2 : “Jadi lagi apa lo ? Cuma lo pegang aja nya ? ga bias lo mainin ?
hahahha “
Cowo 5 : “Gw lagi maen PB bray.”

Cowo 3 : “PB ? Pura-pura Bergaya. Hahaha “

Cowo 5 : “weiizz, PB tuh Point Blank, mainnya tuh perang-perangan, bukan


main kartu.”

Cowo 1,2,3,4 : “OOooOoo . hahahahaha “

 Datang cewe-cewe yang mau kebaktian (bawa Alkitab)


Cewe 1 : “Eh itu mereka, ayoo kesana.”

Cewe 2 : “Heyy cowo, godain kita dong !”

Cowo-cowo : (Menggesek-gesek mata ® tampang kecewa setelah liat cewe-cewe


yg hendak pergi kebaktian)

Cowo 5 : “Hehh ada cewe-cewe bawel !”

Cewe 3 : “Temen-temen, bentar lagikan Natal, ko kalian malah main kartu


mulu ?”

Cewe 4 : “Aaiio dong sedikit berubah jadi lebih baik.”

Cewe 2 : “iiah, berubah dong, jadi spiderman, atau power rangers, atau super
boyy. Haha keren yaa..”

Cewe 1,3,4 : “Heuuu” (sinis ke cewe 2)

Cowo 2 : “Kalian kenapa sih bawel banget ? nyeramahiin mulu !”

Cewe 1 : “Kalian tuh temen-temen kita, sodara kita, kita pengen kalian tuh
brubah jadi baik.”

Cewe 3 : “Harusnya tuh kalian lebih mendekat pada Tuhan, sebanyak apapun
masalah kalian Tuhan akan menolong kalian.”

Cowo 3 : “Tuhan ga pernah nolong kita, Tuhan ga peduli sama kita.”

Cewe 2 : “Aaiiolah, bentar lagi Natal, kita sama-sama mempersipkan hari


kelahiran Tuhan, kita sama-sama membangun iman kita kembali.”

Cewe 4 : “Jangan karna kebahagiaan duniawi kita jadi lupa pada Tuhan.”

Cowo 5 : “STOOPPP ! banyak banget omong kalian, panas kuping


dengarnya.”

Cowo 4 : “Heh cewe-cewe kita lebih enak kaya gini, main judi, ngeroko, dan
minum-minuman keras.” (Sambil minum banyak miras)

Cowo 1 : “Jangan banyak-banyak bray, operdosis nanti kau.”

Cowo 4 : (kejang-kejang karna keracunan)


 Semua kaget , ketakutan , sibuk menolong.
Cewe 3 : (Periksa si Cowo 4) “Dia keracunan !”

Cewe 2 : “Tolonggg tolonggg ada yang keracunan.” (teriak-teriak)

 Cowo 4 di gotong keluar panggung.


Cewe 1 : “Itulah akibatnya kalo ga mau dengerin kata orang.”

Cewe 2 : “Eh kita kan mau ada kebaktian dan latihan Natal.”

Cewe 3 : “Gimana kalo kita batalin aja, kita telpon yang lain, trus
ceritakan masalah tadi.”

Cewe 4 : “Dan kegiatan kita mala mini pergi ke Rumah Sakit jenguk
cowo 4.”

Cewe 1 : “Ok gw stuju, gw telpon Shanti, kamu telpon Lolo, kamu telpon
Butet, dan kamu telpon Si A, nanti kita ketemu di Loby rumah sakit aja.”

Cewe 2 : “Okelah kalo begittuuu.”

 Sibuk telpon sana-sini.


Cewe 3 : “Ok dehh, aiio kita ke rumah sakit.”

Mereka bersama-sama pergi menjenguk temannya yang keracunan. Walau


nasehat mereka tidak pernah di dengar, tapi mereka tetap peduli. Inilah arti sebuah
kekeluargaan dalam Tuhan.

 Musiiikk Natal ……
Hari Natal telah tiba, persiapan telah dilakukan dengan maksimal. Semua Bahagia
merayakan Natal, termasuk cowo-cowo yang telah bertobat .

 Shanti, Lolo, Butet, Si-A, Cewe 1,2,3,4 berkumpul bersama saling


mengucapkan Selamat Natal.
 Datang Cowo 1,2,3,4,5
Cewe 2 : “Heyy liiatt syapa disana ?”

 Cowo-cowo menghampiri.
Cowo 4 : Terimakasih kalian sudah menengok saya , sekarang saya tidak
ragu lagi kepada Tuhan, saya percaya kepada-Nya , Ia telah memberikan mujizat
bagi saya.

 Cowo 1,2,3,5 bergabung saling mengucapkan Selamat Natal

Anda mungkin juga menyukai