Statiska
Statiska
STATISTIKA
A. PENGERTIAN
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel, yang
menggambarkan suatu persoalan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan, serta membuat
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
Populasi adalah himpunan seluruh objek yang lengkap yang akan dijadikan objek penelitian.
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang benar-benar akan diteliti.
Contoh :
1. Seseorang ingin mengetahui rata-rata umur siswa SMK kelas XII di Jawa Timur. Tentukan
populasi dan sampelnya!
Jawab :
Populasi : Seluruh siswa SMK kelas XII di Jawa Timur
Sampel : Beberapa siswa SMK kelas XII di setiap kabupaten yang dicatat umurnya
2. Jika populasi ingin mengetahui tingkat pencemaran air di sungai A sebagai akibat dari limbah
industry, maka tentukan populasi dan sampelnya!
Jawab :
Populasi : Seluruh air di sungai A
Sampel : Beberapa tabung (gelas) air dari sungai A yang diambil secara acak beberapa
tempat yang terpisah
B. DATA STATISTIKA
1. PENGERTIAN DATA
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah. Syarat data yang baik meliputi :
• Objektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
• Relevan, yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan
diteliti.
• Up to date, yaitu data harus sesuai zaman.
• Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau
menggambarkan keadaan populasinya.
• Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperoleh dari sumber yang tepat.
2. MACAM-MACAM DATA
• Data Tunggal dan Data Kelompok
a. Data Tunggal, yaitu data yang belum tersusun atau data yang belum diklasifikasikan
menurut tingkatan.
Contoh : Data nilai ulangan 10 siswa SMK sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10
b. Data Kelompok, yaitu data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan golongan atau
rentang nilai tertentu.
Contoh : Data nilai Matematika 40 siswa SMK sebagai berikut.
2
• Data Kulitatif dan Data Kuantitatif
a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan sifat suatu objek dan tidak
berbentuk bilangan.
Contoh : Golongan darah dan pekerjaan orang tua
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran atau perhitungan dan
bersifat numerik (angka/nilai).
Contoh : Berat badan dan umur
3. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :
a. Pengamatan langsung (Observasi)
b. Angket (Kuesioner)
c. Wawancara (Intervieu)
d. Membaca buku pengetahuan (Literatur)
Berdasarkan caranya, pengumpulan data dapat dilakukan dengan :
• Mencacah
Contoh : Mengumpulkan data tentang jenis alat transportasi ke sekolah pada siswa kelas XII
SMK Semen Gresik. Para siswa diminta untuk mengangkat tangan sesuai dengan perintah
pengumpul data. Setelah itu, pengumpul data mencacah banyaknya siswa yang
mengangkat tangan.
• Mengukur
Contoh : Mengumpulkan data berat badan siswa kelas XII SMK Semen Gresik dilakukan
dengan mengukur (menimbang) berat badan siswa satu per satu sampai satuan kilogram
terdekat.
• Mencatat Data dengan Turus
Contoh : Mengumpulkan data pekerjaan orang tua/wali siswa kelas XII SMK Semen Gresik
dapat dilakukan melalui mencatat dengan turus.
Dalam statistika, banyak datum pada kelompok tertentu disebut frekuensi. Misalnya pada
tabel di atas, frekuensi kelompok Pegawai Negeri adalah 12. Tabel seperti di atas biasa
disebut tabel distribusi frekuensi.
3
2. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menentukan Daerah Jangkauan (R)
𝑹 = 𝑿𝒎𝒂𝒙 − 𝑿𝒎𝒊𝒏
Dengan
R : Jangkauan
𝑋𝑚𝑎𝑥 : Data Terbesar
𝑋𝑚𝑎𝑥 : Data Terbesar
b. Menentukan Banyaknya Kelas (K)
Aturan Sturges
𝑲 = 𝟏 + 𝟑, 𝟑 ∙ 𝐥𝐨𝐠 𝒏
𝑻𝒃 = 𝑩𝒃 − 𝟎, 𝟓 𝑻𝒂 = 𝑩𝒂 + 𝟎, 𝟓
𝟏
𝑻𝒕 = (𝑩𝒃 + 𝑩𝒂 )
𝟐
Dengan
𝐵𝑏 : Batas Bawah kelas
𝐵𝑎 : Batas Atas kelas
𝑇𝑏 : Tepi Bawah kelas
𝑇𝑎 : Tepi Atas kelas
𝑇𝑡 : Tepi Tengah kelas
e. Menghitung Frekuensi
Nilai frekuensi untuk masing-masing kelas ditentukan dengan sistem turus
3. CONTOH TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Diketahui suatu data sebagai berikut.
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan tabel distribusi frekuensinya!
Jawab :
Langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi :
4
a. 𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
𝑅 = 91 − 32
𝑅 = 59
b. 𝐾 = 1 + 3,3 ∙ log 40
𝐾 = 1 + 3,3 ∙ (1,6)
𝐾 = 1 + 5,3 = 6,3
Banyaknya kelas : 6
𝑅 59
c. 𝐶= = = 9,8
𝐾 6
Panjang interval kelas : 10
d. Batas bawah kelas pertama : 32
Batas atas kelas pertama : 41
e. Menghitung frekuensi pada masing-masing kelas :
5
2. DIAGRAM GARIS
Diagram garis adalah penyajian data pada bidang koordinat dalam bentuk garis. Diagram garis
umumnya untuk menggambarkan sifat kontinu / berkesinambungan.
Contoh :
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa mencatat hasilnya
sebagai berikut.
4. DIAGRAM LINGKARAN
Diagram lingkaran adalah penyajian data dalam bentuk lingkaran dan dibagi menjadi beberapa
juring tertentu sesuai data.
Contoh :
Tabel berikut menyatakan data guru di Indonesi padatahun 2001 – 2002
Untuk membuat diagram lingkaran tentukan jumlah seluruhnya kemudian hitung besar sudut
pusat untuk setiap juring.
Jumlah guru seluruhnya = 125.000 + 50.000 + 75.000 + 250.000
= 500.000
6
5. HISTOGRAM dan POLIGON FREKUENSI
Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang sebelumnya disajikan
dengan distribusi frekuensi (baik tunggal maupun bergolong). Sedangkan Polygon Frekuensi
adalah apabila titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya
dihapuskan.
Contoh :
6. OGIVE
Grafik ogive dibuat dari daftar distribusi frekuensi kumulatif. Kurva ogive terbagi atas dua yaitu :
• Kurva Ogive Positif “Fk <”adalah kurva ogive yang diperoleh dari frekuensi kumulatif kurang dari
• Kurva Ogive Negatif “Fk >” adalah kurva ogive yang diperoleh dari frekuensi kumulatif lebih dari
Contoh :
Berat badan 50 siswa (dalam kilo)
7
Grafik ogive sebagai berikut.
TUGAS 1
4. Daftar baris-kolom berikut menyatakan banyaknya anak laki-laki dan perempuan yang dimiliki oleh
suatu keluarga yang mengikuti survei.
a. Berapa banyak keluarga yang mengikuti
Banyak anak Banyak anak laki-laki survei?
perempuan 0 1 2 3 4 b. Berapa banyak keluarga yang memiliki
0 0 3 0 2 0 anak laki-laki?
1 5 9 0 1 1
c. Berapa banyak anak laki-laki dan
2 1 2 3 0 0
3 1 0 2 0 0 perempuan yang terdaftar?
4 0 0 0 0 0 d. Apakah pernyataan ini benar “Anak laki-
laki lebih banyak dillahirkan
dibandingkan anak perempuan“. Jelaskan!
5. Buatlah tabel distribusi frekuensi dari hasil pengukuran tinggi badan 40 siswa (dalam cm) sebagai
berikut.
162 150 162 152 151 162 152 170
170 153 171 156 165 158 166 161
172 172 167 172 162 179 155 152
157 177 175 160 176 170 169 168
165 160 158 168 165 167 161 166
6. Buatlah tabel distribusi frekuensi dari hasil ulangan harian matematika siswa SMK Semen Gresik
51 75 81 62 65 70 68 40 70 60
65 72 75 81 90 65 68 76 60 35
75 81 71 58 70 60 97 74 42 80
79 53 83 61 78 75 69 80 95 37
8
b. Diagram garis
c. Histogram dan polygon frekuensi
d. Kurva ogive positif dan kurva ogive negatif
10. Buatlah diagram lingkaran dari data makanan favorit siswa SMK Semen Gresik berikut.
11. Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan pekerjaan orang tua dari siswa kelas XII SMK Semen
Gresik. Jika jumlah yang bekerja sebagai pegawai negeri 10 orang, tentukan banyaknya orang tua
siswa yang bekerja sebagai petani!
9
UKURAN PEMUSATAN DATA
̅)
A. MEAN (𝒙
Mean adalah nilai rata-rata hitung dari sekumpulan data, baik data tunggal maupun data kelompok.
• MEAN DATA TUNGGAL
∑𝒇∙ 𝒙
̅=
𝒙
∑𝒇
Dengan :
𝑥̅ = rata-rata (baca x bar)
𝑓 = frekuensi tiap data
𝑥 = data
Contoh :
1. Hitunglah rata-rata dari 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6!
Jawab :
5∙1+6∙2+7∙2+8∙2+9∙1
𝑥̅ =
8
5 + 12 + 14 + 16 + 9 56
𝑥̅ = = =7
8 8
2. Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data di bawah ini. Tentukan rata-
rata hitungnya!
Jawab :
Buat tabel bantuan
Dengan :
𝑥𝑖 = nilai tengah kelas ke-i
𝑓𝑖 = frekuensi kelas ke-i
2. Rumus Step Deviasi
∑ 𝒇𝒊 ∙ 𝒅𝒊
̅=𝒙
𝒙 ̅𝒔 +
∑ 𝒇𝒊
10
Dengan :
𝑥̅𝑠 = rata-rata sementara (diperleh dari titik tengah dari kelas dengan frekuensi terbesar)
𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥̅𝑠
3. Rumus Coding
∑𝒇 ∙ 𝒌
̅=𝒙
𝒙 ̅𝒔 + ×𝑪
∑𝒇
Dengan :
k = …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …
C = panjang interval kelas
Contoh :
Tentukan rata-rata upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) dalam tabel berikut.
Jawab :
1. Rumus Nilai Tengah
∑ 𝑓𝑖 ∙ 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
3690
𝑥̅ = = 92,25
40
2. Rumus Step Deviasi
Rata-rata sementara diambil dari titik tengah kelas yang memiliki frekuensi terbesar yaitu 92.
Ambil 𝑥̅𝑠 = 92
𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥̅𝑠 (𝑥𝑖 = nilai tengah ke-I dan 𝑥̅𝑠 = nilai rata-rata sementara)
∑ 𝑓𝑖 ∙ 𝑑𝑖
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 +
∑ 𝑓𝑖
10
𝑥̅ = 92 +
40
𝑥̅ = 92 + 0,25 = 92,25
3. Rumus Coding
Rata-rata sementara diambil dari titik tengah kelas yang memiliki frekuensi terbesar yaitu 92
dan nilai C = 5.
11
Ambil 𝑥̅𝑠 = 92
∑𝑓 ∙ 𝑘
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + ×𝐶
∑𝑓
2
𝑥̅ = 92 + ×5
40
𝑥̅ = 92 + 0,25 = 92,25
B. MEDIAN (Me)
Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil
sampai data terbesar.
• MEDIAN DATA TUNGGAL
Jika banyak data Ganjil, maka median adalah nilai data yang terletak tepat di tengah-tengah
setelah diurutkan.
Jika banyak data Genap, maka median adalah nilai rata-rata dari data yang terletak di tengah.
Contoh :
Tentukan median dari data berikut!
1. 6, 7, 8, 8, 9, 9, 9, 10
2. 6, 7, 9, 9, 5, 6, 4, 7, 10, 6, 8
Jawab :
1. Data Genap dan sudah terurut
8+9
𝑀𝑒 = = 8,5
2
2. Data Ganjil dan terlebih dahulu data harus diurutkan
12
Jawab :
1 1
Diketahui n = 40, maka median terletak pada 𝑛 = × 40 = 20
2 2
Kelas median : 90 – 94
1
𝑛 − 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + 2 ×𝐶
𝑓𝑀𝑒
20 − 12
𝑀𝑒 = 89,5 + ×5
13
8
𝑀𝑒 = 89,5 + ×5
13
𝑀𝑒 = 89,5 + 3,08 = 92,58
C. MODUS (Mo)
Modus adalah nilai yang paling banyak muncul atau nilai yang frekuensinya paling tinggi.
• MODUS DATA TUNGGAL
Cari data dengan frekuensi terbanyak
Contoh :
1. Tentukan modus dari data berikut!
a. 6, 5, 7, 8, 10, 5, 9, 5
b. 3, 7, 5, 4, 6, 7, 5, 8
Jawab :
a. Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5, maka modus data tersebut adalah 5.
b. Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5 dan 7, maka modus data tersebut
adalah 5 dan 7.
Karena ada dua modus, maka disebut bimodus.
2. Tentukan modus dari data berikut!
Jawab :
Karena frekuensi yang tertingginya adalah nilai 6, maka modusnya adalah 6.
• MODUS DATA KELOMPOK
Terlebih dahulu tentukan kelas modus dengan frekuensi terbanyak, kemudian gunakan rumus di
bawah ini.
𝒅𝟏
𝑴𝒐 = 𝑻𝒃 + ×𝑪
𝒅𝟏 + 𝒅𝟐
Dengan :
𝑇𝑏 = tepi bawah kelas modus
𝑑1 = frekuensi kelas modus dikurangi fkrekuensi kelas sebelumnya
𝑑2 = frekuensi kelas modus dikurangi fkrekuensi kelas sesudahnya
𝐶 = panjang kelas
Contoh :
Tentukan modus dari data berikut.
13
Jawab :
Diketahui frekuensi terbanyak 13
Kelas modus : 90 – 94
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ×𝐶
𝑑1 + 𝑑2
6
𝑀𝑜 = 89,5 + ×5
6+3
6
𝑀𝑜 = 89,5 + × 5
9
𝑀𝑜 = 89,5 + 3,33 = 92,83
TUGAS 2
2. Rata-rata tinggi badan 6 orang adalah 163 cm. Jika ditambah dengan tinggi badan Raisa, rata-ratanya
menjadi 164. Tentukanlah tinggi badan Raisa!
3. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 39 siswa adalah 6,00. Jika ditambah dengan ulangan Hamish,
rata-ratanya menjadi 6,05. Tentukanlah nilai yang diperoleh Hamish!
5. Tentukan nilai rata-rata dari tabel berikut dengan menggunakan rumus titik tengah, rumus step
deviasi, dan rumus coding!
14
6. Tentukan median dari data tunggal berikut.
a. 8, 4, 5, 7, 6
b. 7, 6, 7, 8, 5, 9, 7
c. 65, 74, 87, 61, 40, 39
d. 82, 68, 56, 63, 49, 91, 95
e. 163, 165, 161, 170, 164, 155
15
UKURAN LETAK DATA
A. KUARTIL (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian yang sama
besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
• KUARTIL DATA TUNGGAL
Cara mencari kuartil adalah dengan mengurutkan data dan membaginya menjadi dua (𝑄2 ). Lalu
bagi dua kembali tiap bagian data (𝑄1 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 ).
Contoh :
1. Diketahui data sebagai berikut : 9, 3, 10, 6, 8, 2, 5. Tentukan 𝑄1 , 𝑄2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 !
Jawab :
Langkah pertama: urutkan dulu datanya dari yang terendah
4+6
Jadi, Kuartil bawah 𝑄1 = =5
2
7+9
Kartil tengah 𝑄2 = =8
2
10+13
Kuartil atas 𝑄3 = = 11,5
2
𝒊∙𝒏
− 𝒇𝒌𝒖𝒎
𝑸𝒊 = 𝑻𝒃 + 𝟒 ×𝑪
𝒇𝑸𝒊
Dengan :
𝑇𝑏 = tepi bawah kelas kuartil
𝑛 = banyak data
𝑓𝑘𝑢𝑚 = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil
16
𝑓𝑄𝑖 = frekuensi kelas kuartil
𝐶 = panjang kelas
Contoh :
Tentukan nilai 𝑄1 , 𝑄2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 dari data berikut.
Jawab :
𝑖∙𝑛 1∙50
a. Letak 𝑄1 = = = 12,5
4 4
Maka, Kelas 𝑄1 : 66 – 72
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + 4 ×𝐶
𝑓𝑄𝑖
12,5 − 8
𝑄1 = 65,5 + ×7
7
4,5
𝑄1 = 65,5 + ×7
7
𝑄1 = 65,5 + 4,5 = 70
𝑖∙𝑛 2∙50
b. Letak 𝑄2 = = = 25
4 4
Maka, Kelas 𝑄2 : 73 – 79
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + 4 ×𝐶
𝑓𝑄𝑖
25 − 15
𝑄2 = 72,5 + ×7
20
10
𝑄2 = 72,5 + ×7
20
𝑄2 = 72,5 + 3,5 = 76
𝑖∙𝑛 3∙50
c. Letak 𝑄3 = = = 37,5
4 4
Maka, Kelas 𝑄2 : 80 – 86
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + 4 ×𝐶
𝑓𝑄𝑖
37,5 − 35
𝑄3 = 79,5 + ×7
8
2,5
𝑄3 = 79,5 + ×7
8
𝑄3 = 79,5 + 2,19 = 81,69
B. DESIL (D)
Desil adalah ukuran letak data yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh bagian yang
sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertnggi. Jumlah frekuensi data agar
bisa mencari desil adalah 10.
• DESIL DATA TUNGGAL
Cara mencari desil adalah dengan mengurutkan data dan menentukan letak desil dengan rumus:
𝒊(𝒏 + 𝟏)
𝑫𝒊 =
𝟏𝟎
17
Dengan :
𝐷𝑖 = desil ke-i
𝑖 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
𝑛 = banyak data
Contoh :
Tentukan 𝐷1 , 𝐷3 , 𝑑𝑎𝑛 𝐷7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9!
Jawab:
n = 13
1(13+1) 14 2
a. Letak 𝐷1 = = =1
10 10 5
2 2
Jadi 𝐷1 = 3 + (4 − 3) = 3 + = 3,4
5 5
3(13+1) 42 1
b. Letak 𝐷3 = = =4
10 10 5
1
Jadi 𝐷3 = 5 + (5 − 5) = 5
5
7(13+1) 98 4
c. Letak 𝐷7 = = =9
10 10 5
4 4
Jadi 𝐷7 = 6 + (7 − 6) = 6 + = 6,8
5 5
𝒊∙𝒏
− 𝒇𝒌𝒖𝒎
𝑫𝒊 = 𝑻𝒃 + 𝟏𝟎 ×𝑪
𝒇𝑫𝒊
Dengan :
𝑇𝑏 = tepi bawah kelas desil
𝑛 = banyak data
𝑓𝑘𝑢𝑚 = jumlah frekuensi sebelum kelas desil
𝑓𝐷𝑖 = frekuensi kelas desil
𝐶 = panjang kelas
Contoh :
Tentukan nilai 𝐷5 𝑑𝑎𝑛 𝐷9 dari data berikut.
Jawab :
𝑖∙𝑛 5∙50
a. Letak 𝐷5 = = = 25
10 10
Maka, kelas 𝐷5 = 73 – 79
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝐷𝑖 = 𝑇𝑏 + 10 ×𝐶
𝑓𝐷𝑖
25 − 15
𝐷5 = 72,5 + ×7
20
10
𝐷5 = 72,5 + ×7
20
𝐷5 = 72,5 + 3,5 = 76
18
𝑖∙𝑛 9∙50
b. Letak 𝐷9 = = = 45
10 10
Maka, kelas 𝐷5 = 87 – 93
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝐷𝑖 = 𝑇𝑏 + 10 ×𝐶
𝑓𝐷𝑖
45 − 43
𝐷7 = 86,5 + ×7
4
2
𝐷7 = 86,5 + × 7
4
𝐷7 = 86,5 + 3,5 = 90
C. PERSENTIL (P)
Persentil adalah ukuran letak data yang membagi suatu kelompok data menjadi seratus bagian yang
sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertnggi. Jumlah frekuensi data terkecil
agar bisa mencari persentil adalah 100.
• PERSENTIL DATA TUNGGAL
Cara mencari persentil adalah dengan mengurutkan data dan menentukan letak persentil dengan
rumus:
𝒊(𝒏 + 𝟏)
𝑷𝒊 =
𝟏𝟎
Dengan :
𝑃𝑖 = persentil ke-i
𝑖 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, .., 99
𝑛 = banyak data
Contoh :
Tentukan 𝐷40 𝑑𝑎𝑛 𝐷80 dari data berikut.
Berat Badan (Kg) Frekuensi
35 50
37 30
39 50
41 40
43 30
Jumlah 200
Jawab:
n = 200
40(200+1) 804 2
a. Letak 𝑃40 = = = 80
100 10 5
2 4
Jadi 𝑃40 = 37 + (39 − 37) = 37 + = 37,8
5 5
80(200+1) 1608 4
b. Letak 𝑃80 = = = 160
100 10 5
4
Jadi 𝑃80 = 41 + (41 − 41) = 41
5
𝒊∙𝒏
− 𝒇𝒌𝒖𝒎
𝑷𝒊 = 𝑻𝒃 + 𝟏𝟎𝟎 ×𝑪
𝒇𝑷𝒊
Dengan :
𝑇𝑏 = tepi bawah kelas persentil
𝑛 = banyak data
𝑓𝑘𝑢𝑚 = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil
19
𝑓𝑃𝑖 = frekuensi kelas persentil
𝐶 = panjang kelas
Contoh :
Tentukan nilai 𝑃10 𝑑𝑎𝑛 𝑃90 dari data berikut.
Jawab :
𝑖∙𝑛 10∙500
a. Letak 𝑃10 = = = 50
100 100
Maka, kelas 𝑃5 = 59 – 65
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑃𝑖 = 𝑇𝑏 + 100 ×𝐶
𝑓𝑃𝑖
50 − 20
𝑃10 = 58,5 + ×7
60
30
𝑃10 = 58,5 + ×7
60
𝑃10 = 58,5 + 3,5 = 62
𝑖∙𝑛 90∙500
b. Letak 𝑃90 = = = 450
100 100
Maka, kelas 𝑃90 = 87 – 93
𝑖∙𝑛
− 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑃𝑖 = 𝑇𝑏 + 10 ×𝐶
𝑓𝑃𝑖
450 − 430
𝑃90 = 86,5 + ×7
40
20
𝑃90 = 86,5 + ×7
40
𝑃90 = 86,5 + 3,5 = 90
TUGAS 3
20
3. Tentukan 𝐷3 , 𝐷5 , 𝑑𝑎𝑛 𝐷7 pada soal nomor 1 dan 2 !
8. Tentukan 𝑄1 , 𝑄2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175, 170, 160, 163, 176,
172, 167 !
21
UKURAN PENYEBARAN DATA
A. JANGKAUAN (R)
Jangkauan / Range adalah selisih nilai maksimum dengan minimum.
• JANGKAUAN DATA TUNGGAL
𝑹 = 𝑿𝒎𝒂𝒙 − 𝑿𝒎𝒊𝒏
Dengan :
𝑋𝑚𝑎𝑥 = Nilai maksimum data
𝑋𝑚𝑖𝑛 = Nilai minimum data
Contoh :
Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9!
Jawab :
𝑋𝑚𝑎𝑥 = 12
𝑋𝑚𝑖𝑛 = 6
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛 = 12 − 6 = 6
𝑹 = 𝑿𝒎𝒂𝒙 − 𝑿𝒎𝒊𝒏
Dengan :
𝑋𝑚𝑎𝑥 = Nilai tengah kelas terakhir
𝑋𝑚𝑖𝑛 = Nilai tengah kelas pertama
Contoh :
Tentukan range dari data berikut.
Jawab :
Nilai tengah kelas ke-1 = 3
Nilai tengah kelas ke-8 = 38
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛 = 38 − 3 = 35
∑|𝒙 − 𝒙
̅|
𝑺𝑹 =
Dengan : 𝒏
𝑥 = Nilai data
𝑥̅ = Nilai rata-rata
𝑛 = Banyak data
Contoh :
Tentukan simpangan rata-rata dari 4, 3, 9, 6, 8!
Jawab :
4 + 3 + 9 + 6 + 8 30
𝑥̅ = = =6
5 5
22
∑|𝑥 − 𝑥̅ |
𝑆𝑅 =
𝑛
|4 − 6| + |3 − 6| + |9 − 6| + |6 − 6| + |8 − 6|
𝑆𝑅 =
5
2+3+3+0+2
𝑆𝑅 =
5
10
𝑆𝑅 = =2
5
• SR DATA KELOMPOK
∑ 𝒇 ∙ |𝒙 − 𝒙
̅|
𝑺𝑹 =
Dengan : ∑𝒇
𝑥 = Nilai tengah kelas
𝑥̅ = Nilai rata-rata
𝑓 = Frekuensi kelas
Contoh :
Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut.
Jawab :
∑𝑓 ∙ 𝑘 0
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + × 𝐶 = 76 + × 7 = 76 + 0 = 76
∑𝑓 50
∑ 𝑓 ∙ |𝑥 − 𝑥̅ | 350
𝑆𝑅 = = =7
∑𝑓 50
̅)𝟐
∑(𝒙 − 𝒙
𝑺𝑫𝟐 = ̅)𝟐
∑(𝒙 − 𝒙
𝒏 𝑺𝑫 = √
Dengan : 𝒏
𝑆𝐷 2 = Ragam
𝑆𝐷 = Simpangan Baku
𝑥 = Nilai data
𝑥̅ = Nilai rata-rata
𝑛 = Banyak data
Contoh :
Tentukan ragam dan simpangan baku dari 4, 3, 9, 6, 8!
Jawab :
23
4 + 3 + 9 + 6 + 8 30
𝑥̅ = = =6
5 5
∑(𝑥 − 𝑥̅ )2
𝑆𝐷 2 =
𝑛
(4 − 6)2 + (3 − 6)2 + (9 − 6)2 + (6 − 6)2 + (8 − 6)2
𝑆𝐷 2 =
5
4 + 9 + 9 + 0 + 4
𝑆𝐷 2 =
5
26
𝑆𝐷 2 = = 5,2
5
𝑆𝐷 = √5,2
• RAGAM DAN SD DATA KELOMPOK
̅)𝟐
∑ 𝒇 ∙ (𝒙 − 𝒙
𝑺𝑫𝟐 = ̅)𝟐
∑ 𝒇 ∙ (𝒙 − 𝒙
Dengan : ∑𝒇 𝑺𝑫 = √
∑𝒇
𝑥 = Nilai tengah kelas
𝑥̅ = Nilai rata-rata
𝑓 = Frekuensi kelas
Contoh :
Tentukan ragam dan simpangan baku dari data berikut.
Jawab :
∑𝑓 ∙ 𝑘 0
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + × 𝐶 = 76 + × 7 = 76 + 0 = 76
∑𝑓 50
∑ 𝑓 ∙ (𝑥 − 𝑥̅ )2 4900
𝑆𝐷2 = = = 98
∑𝑓 50
𝑆𝐷 = √98 = 9,9
𝟏
𝑯 = 𝑸𝟑 − 𝑸𝟏 𝑺𝑲 = (𝑸 − 𝑸𝟏 )
𝟐 𝟑
Contoh :
Tentukan hamparan dan simpangan kuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 !
Jawab :
24
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1 = 8 − 4 = 4
1 1
𝑆𝐾 = (𝑄 − 𝑄1 ) = × 4 = 2
2 3 2
𝑱𝑷 = 𝑷𝟗𝟎 − 𝑷𝟏𝟎
Contoh :
Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di atas!
Jawab :
𝑃10 = 62
𝑃90 = 90
𝐽𝑃 = 𝑃90 − 𝑃10 = 90 − 62 = 28
3. Rata-rata kelas A dalam penilaian pertama matematika adalah 72,3 dengan standar deviasi 6,7.
Sedangkan kelas B rata-ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1. Nilai Ela dari kelas A adalah 75
dan Elo dari kelas B adalah 76. Nilai siapakah yang paling tinggi dari Ela dan Elo?
Jawab :
𝑥𝐸𝑙𝑎 − 𝑥̅ 75 − 72,3
𝑍𝐸𝑙𝑎 = = = 0,40
𝑆𝐷 6,7
𝑥𝐸𝑙𝑜 − 𝑥̅ 76 − 74,2
𝑍𝐸𝑙𝑜 = = = 0,25
𝑆𝐷 7,1
Karena nilai Z untuk Ela lebih besar daripada Elo, maka nilai Ela lebih tinggi dibandingkan Elo
untuk penilaian pertama matematika.
25
G. KOEVISIEN VARIASI (KV)
Koefisien variasi adalah nilai yang menyatakan presentase simpangan baku dari rata-ratanya. KV
digunakan untuk melihat merata atau tidaknya suatu nilai data (keseragaman). Makin kecil nilai KV
maka data tersebut makin seragam (homogen). Sebaliknya, jika nilai KV data semakin besar mak
data tersebut makin tdak seragam (homogen).
𝑺𝑫
𝑲𝑽 = × 𝟏𝟎𝟎%
̅
𝒙
Contoh :
Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut.
Jawab :
Dari data di atas diperoleh :
𝑥̅ = 92,25
𝑆𝐷 = 6,7
𝑆𝐷 6,7
𝐾𝑉 = × 100% = × 100% = 7,26%
𝑥̅ 92,25
TUGAS 4
1. Tentukan nilai jangkauan, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut.
a. 8, 4, 5, 7, 6
b. 7, 6, 7, 8, 5, 9, 7
c. 65, 74, 87, 61, 40, 39
d. 82, 68, 56, 63, 49, 91, 95
e. 163, 165, 161, 170, 164, 155
2. Tentukan jangkauan, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut.
3. Tentukan jangkauan, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku dari data berikut.
26
4. Tentukan nilai hamparan dari data berikut.
a. 8, 4, 5, 7, 6
b. 7, 6, 7, 8, 5, 9, 7
c. 65, 74, 87, 61, 40, 39
d. 82, 68, 56, 63, 49, 91, 95
e. 163, 165, 161, 170, 164, 155
7. Suatu kelompok data mempunyai nilai rata-rata 5,25 dan simpangan baku 1,45. Jika salah satu
datanya bernilai 6,65, tentukan nilai standarnya!
8. Anji mendapat nilai matematika 81, rata-rata nilai matematika 70, dan simpangan bakunya 7,5. Untuk
pelajaran fisika Anji nilainya 86, rata-rata nilai fisika 78, dan simpangan bakunya 12,5. Dalam
pelajaran apa Anji mendapat kedudukan lebih baik?
9. Jenis laptop A dapat dipakai dalam kondisi prima rata-rata selama 48 bulan dengan simpangan baku
8 bulan. Jenis laptop B dapat dipakai dalam kondisi prima rata-rata selama 42 bulan dengan
simpangan baku 6 bulan. Tentukan koefisien variasi dari masing-masing jenis laptop tersebut dan
jelaskan arti angka tersebut!
27