PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan bagian penting dalam suatu kegiatan, karena dengan melaksanakan
evaluasi efisiensi dan efektifitas kegiatan tersebut dapat terkontrol. Evaluasi bisa mencangkup
seluruh profesi manusia, misalnya pendidik, pemerintah, politik, industri, perekonomian,
hukum dan sebagainya tidak terlepas dari kegiatan evaluasi. Berhubung penulis merupakan
calon guru matematika maka, membahas mengenai evaluasi akan mengkerucut tentang
evaluasi pembelajaran matematika.
Dalam melakukan evaluasi terdapat subjek dan sasaran evaluasi, dimana subjek evaluasi
merupakan orang yang melakukan pekerjaan evaluasi yang ditentukan oleh suatu aturan
pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku. Sedangkan sasaran evaluasi merupakan segala
sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang
sesuatu tersebut. Semuanya itu sebagai satu kesatuan yang akan menentukan kualitas
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik masing-masing
berupaya mensukseskan tugas utama.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menganalisis butir soal?
2. Bagaimana menganalisis tingkat kemampuan kognitif siswa?
3. Bagaimana menganalisis kinerja siswa?
C. Tujuan
1. Menganalisis butir soal.
2. Menganalisis tingkat kemampuan kognitif siswa.
3. Analisis kinerja siswa.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga
dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk
selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang
bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk
keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini
bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data. Data yang sudah
diolah, agar dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau pengambil keputusan, perlu disajikan
ke dalam bentuk-bentuk tertentu. Penyajian data memiliki fungsi antara lain :
1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Analisis butir soal merupakan analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi soal yang
baik, kurang baik atau jelek. Hasil yang diperoleh adalah informasi tentang kualitas soal yang
dibuat untuk dilakukan perbaikan seperlunya. Analisis butis soal meliputi tingkat kesukaran,
daya pembeda, dan keefektivan pilihan jawaban. Analisis tingkat kemampuan kognitif siswa
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif yang harus dikuasai siswa
dalam menjawab setiap butir soal Matematika berdasarkan revisi taksonomi Bloom. Tingkat
kemampuan kognitif menurut revisi taksonomi Bloom adalah mengingat, memahami,
melaksanakan, menguraikan, mengevaluasi, dan membuat. Analisis kinerja siswa adalah
analisis yang dilakukan terhadap kinerja siswa dalam menjawab setiap soal. Langkah sistematis
siswa dalam menjawab setiap siswa akan dihimpun untuk mengetahui kemampuan yang harus
dikuasai siswa dalam menjawab. Analisis kinerja siswa dilakukan berdasarkan standar proses
NCTM. Standar proses tersebut adalah problem solving, reasoning and proof, communication,
connections, dan representation.
2
BAB III
METODE PENELITIAN
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam soal Ujian Matematika SMP HKBP Pardamean Medan, analisis butir soal dan analisis
kinerja siswa dilakukan terhadap 15 soal yang dapat dikerjakan.
4
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari temuan penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan hasil
analisis kinerja siswa dapat mendukung hasil analisis butir soal. Pada beberapa soal yang
mempunyai pilihan jawaban efektif dengan daya pembeda cukup atau baik, kinerja siswa pada
soal tersebut telah baik. Namun, pada beberapa soal dengan pilihan jawaban yang belum efektif
dan daya pembeda jelek, kinerja siswa tergolong jelek. Langkah kerja yang tidak mengarah
pada jawaban dan banyak kesalahan yang dilakukan menyebabkan terlalu banyak siswa yang
menjawab salah. Akibatnya soal tergolong menjadi soal sulit dengan daya pembeda jelek dan
pilihan jawaban yang belum efektif. Padahal langkah kerja yang perlu dilakukan dalam soal
tersebut siswa cukup sederhana. Beberapa soal juga mempunyai kemungkinan menebak lebih
tinggi. Hal ini ditandai dengan tidak adanya langkah kerja yang terarah pada suatu jawaban di
lembar kerja siswa. Hasil analisis butir soal seperti ini menjadi kurang valid karena soal hanya
ditinjau dari jawaban akhir tanpa dilihat dari sudut pandang proses kerja dan kemampuan siswa
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang diajukan sebagai berikut. Bagi penelitian
selanjutnya yang ingin mengangkat tema analisis ujian matematika disarankan untuk
memperluas lingkup penelitian. Misalnya dengan cara memperbanyak peserta tes yang
dijadikan subyek penelitian atau analisis ujian matematika dilakukan pada dua sekolah. Bagi
guru khususnya mata pelajaran matematika, hasil kajian ini dapat digunakan untuk
memaksimalkan dan memotivasi kemampuan siswa dalam menghadapi ujian matematika. Bagi
siswa yang akan dan sedang menghadapi ujian matematika agar mempersiapkan diri dengan
meningkatkan volume belajarnya, terutama pada materi yang sukar atau sulit. Berdasarkan
hasil kajian ujian matematika ini, materi yang tergolong sukar adalah tes menjodohkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI).
Bafadal, Ibrahim, dkk. 2010. Kajian Literatur (Konseptual) Ujian Nasional. Warta Balitbang,
Sidhu, Kulbir Singh. 2006. The Teaching of Mathematics. New Delhi: Sterling Publishers
Private Limited.
Mutaqin. 2007. Analisis Butir Soal Terhadap Instrumen Evaluasi Kegiatan Diklat. Makalah
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.
Widodo, A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik.
6
LAMPIRAN
A. Soal dan Jawaban Mini Riset
7
lingkaran berikut. Diagram lingkaran di
Suhu Badan
samping ini menunjukkan penjualan
40
39 mobil di beberapa kota besar. Jika
38
37 semua mobil yang terjual sebanyak
36
35 41.300, tentukan berapa banyak mobil
34
33 yang terjual di kota Bandung?
32
31
30 SALES
29 Palu
28
Medan 9%
10%
Jakarta
36%
Suhu badan Agnes terendah terjadi pada Bali
hari Senin. 13%
8
B. Dokumentasi