Anda di halaman 1dari 2

Asal Usul Nama Lubuk Pakam

Asal-usul nama Lubukpakam yang menjadi ibu kota Kabupaten Deliserdang berasal dari
dua kata yaitu lubuk dan pakam. Lubuk adalah bagian terdalam dari sebuah sungai atau
cekungan dalam dasar sungai.Aliran air di permukaan lubuk biasanya tenang tetapi beraliran
kuat di bagian dasar lubuk. Pakam adalah nama pohon besar yang biasanya tumbuh di
pinggir sungai. Bagian bawah akarnya biasanya membentuk cekungan yang dalam di dasar
sungai.
Legenda Lubukpakam ini masih terkait dengan Kecak Mandai, seorang pemuda gagah
perkasa yang berasal dari kedatuan Pulau Berayun. Datuk Pulaubrayun memberikan seekor
kuda kepada Kecak Mandai setelah ia berhasil mengalahkan Datuk Pao dari Tiongkok.
Diceritakan bahwa kuda sembrani ini pernah bertarung dengan ular naga, di daerah yang
sekarang disebut Batangkuis. Kata Panglima Kecak Mandai, dari pertarungannya racun naga
ini bisa membuat kuda itu mati jegang. Cepat dia menebas ekor kuda tadi dengan pedangnya
agar racunnya tidak menjalar sampai ke seluruh tubuh kuda itu.Namun, karena kedahsyatan
racun naga itu, lama-kelamaan kuda itu sakit-sakitan dan tidak bisa lagi digunakan untuk
berperang.Akhirnya kuda itu pun mati dan dikuburkan di suatu tempat. Kata banyak orang,
kuda itu dikuburkan dekat Pulauberayan..
Kemudian, Kecak Mandai pun diangkatlah menjadi datuk. Suatu hari ia pergi bertapa di
suatu tempat. Dalam perjalanan, dia singgah ke suatu tempat di daerah
Serdangbedagai.Ditemukannya suatu lubuk, Lubuk Pualam namanya.Lubuk itu banyak
pohon-pohon pakam. Datok Kecak Mandai pun menamai tempat itu Lubuk Pakam
Di situ dia bertapa.Bertapanya sangat aneh. Dia tidur di atas air yang sedang mengalir
dan dia pun meninggal di situ. Lama-kelamaan tubuhnya menjadi kaku seperti batang, bukan
main kerasnya dan sangat kuat.Sejak saat itu masyarakat menyebut daerah itu dengan
Lubukpakam. Itulah asal-usul nama daerah Lubukpakam.

Anda mungkin juga menyukai