Anda di halaman 1dari 18

SUHU DAN KALOR

1. Definisi Suhu
Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu
termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K).
Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer memanfaatkan
termometrik suatu zat untuk mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah
sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan, misalnya volume zat cair,
panjang logam, hambatan, listrik seutas kawat platina, tekanan gas pada
volume tetap dan warna pijar kawat(filamen) lampu
2. Skala Termometer
1 skala Celcius = 1 skala kelvin
180
1 skala Celcius = 100 skala fahrenheit
9
= skala fahrenheit
5
80
1 skala Celcius = skala Reamur
100
4
=5 skala Reamur

3. Pemuaian
a. Pemuaian panjang
Jika suatu benda dipanaskan, benda tersebut akan memuai ke segala arah.
Dengan kata lain panjang, luas dan volme benda bertambah. Untuk benda
padat yang panjang tetapi luas penampangnya kecil, misalnya jarum atau
kawat, maka pemuaian zat padat terjadi ke arah memanjangnya.
Alat Muschenbroeck digunakan untuk membandingkan muaia panjang
dari berbagai logam yang berbeda jenis ketika dipanaskan.
Koefisien muai panjang (𝜶) suatu bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang (∆𝑙) terhadap panjang awal benda (lo) persatuan
kenaikan suhu ( T)

∆𝑙 = 𝛼 lo T

Lo
Awal
L1
Akhir
Tabel 6.1 koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar
zat Koefisien muai panjang(/oC)
Alumunium 24 x 106
Kuningan dan perungu 19 x 106
Tembaga 17 x 106
Kaca (biasa) 9 x 106
Kaca (pyrex) 3,2 x 106
Timah hitam 29 x 106
Baja 11 x 106
Invar 0,9 x 106

Bimetal
Perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda koefisien
muaianya pada keping bimetal dimantfaatkan pada skala termal, termosfta
bimetal, dan lampu sen mobil. Keping bbimetal sangat peka terhadap
perubahan suhu. Ketika dipanaskan keping melengkung ke arah logam
yang koefisien muaianya lebih kecil (invar). Sebaliknya ketika
didinginkan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya
lebih besar (perunggu)
b. Pemuaian luas (∆𝒍)
Bila benda padat berbentuk persegi panjang dipanaskan, terjaadi
pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar atau mengalami
pemuaian luas.
Koefisien muai luas (𝜷) suatu zat adalah perbandingan antara
pertambahan luas benda ( ∆𝐴) terhadap luas awal benda (Ao) per satu
kenaikan suhu (∆𝑇)
Pemuaian luas (∆𝐴)
∆𝐴 = 𝜷 Ao ∆𝑇
Hubungan koefisien muai luas dengan koefisien muai panjang
𝛽 = 2𝛼
c. Pemuaian volume
Jika benda padat berbentu balok dipanaskan akan terjadi pemuaian dalam
arah memanjang, melabar dan meninggi atau dikatakan mengalami muai
volume. Pemuaian volume berbagai zat tergantung pada koefisien muai
volume.
Zat cair hanya mempunyai muai volumen(tidak memiliki muai panjang
dan muai luas). Pemuaian volme zat cair lebih besar daripada pemuaian
volume zat padat untuk kenaikan suhu yang sama. Karena itu bila suatu
wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan , maka pada suhu tertentu
zat cair dalam wadah akan meleputumpah.
Koefisien muai volume (𝜸) suatu bahan adalah perbandingan
pertambahan volume awal benda ( Vo) persatuan kenaikan suhu (∆𝑇)
Pemuaian volume (𝜸)
∆𝑉 = 𝛾 Vo ∆𝑇
Hubungan koefisien muai volume dengan koefisien muai panjang
𝛾 =3𝛼
Tabel 6.2 koefisien muai volume berbagai zat pada suhu kamar
zat Koefisien muai volume(/oC)
Air 2,1 x 10-4
Alkohol 1,12 x 10-3
Gliserin 4,85 x 10-3
Raksa 1,82 x 10-3
Terpenting 9,0 x 10-3
Bensin 9,6 x 10-3
Udara 3,67 x 10-3
Helium 3,665 x 10-3

d. Anomali air
Anomali air adalah keanehan atau pemyimpangan yang terjadi pada air,
yaitu air akan memuai saat didinginkan dari suhu 4 oC sampai 0 oC.
Anomali air sangat penting dalam mempertahankan kehidupan dalam air
selama musim dingin. Danau atau laut hanya membeku di permukaannya
saja, dibagian bawahnya tetap berupa air dengan suhu 0 oC tepat dibawah
lapisan esnya dan semakin kebawah semakin meningkat sampai suhu
yang paling tinggi sebesar 4 oC dialami air dibagian dasar
4. Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda
bersentuhan . kalor merupakan salah satu bentuk energi.
Q = mc∆𝑇
Kalor jenis (c)
Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukan kemampuannya
untuk menyerap kalor. Kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1 oC. Zat
yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih bnayk kalor untuk
kenaikan suhu yang rendah. Zat-zat seperti ini dimanfaatkan sebagai media
menyimpan energi termal. Air adalah zat yang paling tinggi kalor jenisnya
diantara zat-zat lainnya.
Tabel 6.3 kalor jenis berbagai zat (pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atm)
zat Kalor jenis (J/Kg K)
Alumunium 900
Tembaga 390
Kaca 840
Besi/baja 450
Timah hitam 130
Perak 230
Alkohol 2400
Raksa 140
Air :
Es 2100
cair 4180
uap 2010
Udara 1000

Kapasitas Kalor (C)


Kapasitas kalor adalah banyak energi yang harus diberikan dalam bentuk
kalor yang menaikkan suhu sutu benda sebesar 1oC atau 1 K
𝑄
C = ∆𝑇 atau C = mc

Asas Black
Kekekalan energi pada pertukaran kalor , pertama kali diukur oleh Joseph
Black (1728 – 1799) . asas Black menyatakan bahwa "kalor yang dilepaskan
benda panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima benda dingin (Qdingin)"
Qlepas = Qdingin
Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter
umumnya digunakan untuk menentukn kalor jenis suatu zat. Kalorimeter
menggunakan teknik pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. Jika kalor
jenis suatu zat diketahui, maka kalor jenis zat lain yang dicampur zat tersebut
dapat dihitung.
5. Perubahan wujud zat
a. Melebur dan membeku
Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Pada saat
melebur , zat memerlukan kalor (panas) meskipun tidak mengalami
kenaikan suhu.
Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat 1 kg
zat padat menjadi zat cair. Kalor lebur diberi simbol Lf , satuan kalor
lebur adalah J/Kg
𝑄
Lf = 𝑚 atau Q = m Lf

b. Menguap , mendidih dan mengembun


Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi uap (gas). Pada
waktu menguap , zat memerlukan kalor
Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair dan
hanya dapat terjadi pada titik didih
Kalor uap adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat
cair menjadi uap pada titik didih normalnya kalor uap diberi simbol Lv,
satuan kalor uap adalah J/Kg
𝑄
Lv = 𝑚 atau Q = m Lv

Tabel 6.4 titik lebur,. Titik didih, kalor uap, kalor didih berbagai zat
Zat Titik lebur Kalor lebur Titik didih Kalor uap
normal (oC) normal (oC) (J/Kg)
(J/Kg)
helium -269,65 5,23 x 103 -268,93 209 x 103
Hidrogen -259,31 58,6 x 103 -252,89 452 x 103
Nitrogen -209, 97 25,5 x 103 -195, 81 201 x 103
Oksigen 218,79 13,8 x 103 -182, 97 213 x 103
Alkohol -114 104,2 x 103 78 853 x 103
Raksa -39 11,8 x 103 357 272 x 103
Air 0 334 x 103 100 2256x 103
Perak 960,80 88,3 x 103 2193 2336 x 103
tembaga 1083 134 x 103 1187 5069 x 103

6. Perpindahan kalor
a. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel.
Bersadarkan kemamuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan ,
yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah
menghantar kalor. Isolator adalah zat yang sukar menghantar kalor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi :
1. Beda suhu diantara permukaan ∆𝑇 = 𝑇1 - T2 ; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
2. Ketebalan dinding d; makin tebal dinding, makin lambat perpindahan
kalor.
3. Luas permuakaan A; makin besar luas permukaan , maik cepat
perpindahan kalor
4. Konduktivitas termal zak k, merupakan ukuran kemampuan zat
menghantar kalor;makin besar nilai k , makin cepat perpindahan kalor.
Nilai k terbesar dimiliki oleh logam karena logam tergolong
konduktor yang sangat baik. Sedangkan nilai k terkecil dimiliki oleh
udara dan bahan-bahan isolator.
Banyak kalor Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan
oleh
𝑄 𝑘𝐴∆𝑇
=
𝑇 𝑑

Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke
bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri.
Ada dua jenis konveksi, yaitu koveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada
konveksi alamiah, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan masa jenis .
bagian fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya
menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas. Tempatnya digantikan oleh
air dinging yang massanya lebih besar.
Angin laut dan angin darat
Pada siang hari , tanah labih cepat menjadi panas daripada laut sehingga
udara di atas daratan lebih panas dari pada udara di atas laut. Oleh karena
itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas
laut, trejadilah angin laut.
Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin dari pada laut, sehingga udara
di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas laut. Oleh karena itu ,
udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat,
terjadilah angin darat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi
𝑄
Laju kalor ( 𝑡 ) ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida

sekitarnya secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan


benda A yang bersentuhan dengan fluida dan beda suhu ∆𝑇 diantara
benda dan fluida.
𝑄
= h A∆𝑇
𝑡
b. Radiasi
Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang
baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik. Permukaan yang putih
dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi buruk sekaligus pemancar
kalor yang buruk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi
Besar laju kalor radiasiyang dipancarkan oleh permukaan suatu benda
sebanding dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat
empat suhu permukaan tersebut (T4)
𝑄
= e 𝜎𝐴 T4
𝑡

Tetapan 𝜎 (dibaca sigma) dikenal sebagai tetapan Stefan – Boltzmann dan


mempunyai nilai 5,67 x 108 W/m2K4
Koefisien e disebut emisivitas adalah suatu ukuran seberapa besar
pemancar radiasi kalor sutu benda dibandingkan dengan benda hitam
sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan nilainya terletak diantara 0
dan 1 dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan
mengkilap (penyerap paling jelek) memiliki e = 0. Sedangkan penyerap
sempurna sekaligus pemancar, yaitu benda hitam sempurna memiliki
e=1
SOAL PILIHAN GANDA
1. Pernyataan berikut ini merupakan sifta termometrik suatu benda :
1) Panjang
2) Volume
3) Hambatan listrik
4) Pancaran inframerah
Pernyataan yang benar adalah....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
2. Perubahan sebesar 2oC sama dengan perubahan suhu dalam oF sebesar...
A. 1,0
B. 1,8
C. 3,3
D. 3,6
E. 4,0
3. Perubahan suhu sebesar oF sama dengan perubahan suhu dalam oC sebesar...
5
A. 9
9
B. 5
4
C. 5
5
D. 4

E. 1
4. Suhu 5oF sama dengan ...
A. 227 K
B. 258 K
C. 273 K
D. 288 K
E. 327 K
5. Suhu 239 K sama dengan ...
A. 0 oF
B. 20 oF
C. 36 oF
D. 68 oF
E. 100 oF
6. Titik didih air pada tekanan 1 atm sama dengan ...
A. 100 K
B. 173 K
C. 273 K
D. 300 K
E. 373 K
7. Suhu pada skala celcius yang sama dengan suhu pada skala Fahrenheit
adalah...
A. 0oC
B. 32 oC
C. -32 oC
D. 40 oC
E. -40 oC
8. Perubahan suhu sebesar 5oC sama dengan perubahan suhu sebesar...
A. 9 oF
B. 18 oF
C. 27 oF
D. 37 oF
E. 49 oF
9. Sebuah termometer dibungkus rapat memakai baju hangat(jaket). Kolom air
raksanya akan terlihat ...
A. Tetap diam
B. Naik sampai skala tertentu
C. Naik sampai skala tubuh normal
D. Naik sampai skala maksimum
E. Turun sesaat, kemudian naik sampai skala maksimum
10. Termometer gas lebih sensitif dari termometer cairan, sebab...
A. Gas lebih mudah memuai dibandingkan cairan
B. Gas tidak mudah berubah wujud
C. Gas lebih ringan
D. Gas lebih mudah dipadatkan
E. Gas tidak mudah keruh
11. Termometer air raksa dapat mengukur suhu sampai ...
A. 100 oC
B. 212 oC
C. 350 oC
D. 420 oC
E. 500 oC
12. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dipakai aat yang disebut...
A. Supertermometer
B. Termoreks
C. Pyrometer
D. Manometer
E. Kalorimeter
13. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan untuk suhu adalah...
A. Derajat (o)
B. Derajat celcius (oC)
C. Celcius (C)
D. Derajat Kelvin
E. Kelvin
14. Benda A bersuhu -5oC sedangkan benda B bersuhu +14oF . dapat disimpulkan
bahwa...
A. Benda A belu, benda B cair
B. Selisih suhu pada benda A dan benda B sebesar 19 o
C. Kalor benda B lebih banyak dari pada benda A
D. Dalam skala kelvin, suhu A sama dengan suhu benda B
E. Benda B lebih dingin dari benda A
15. Termometer yang menggunakan cairan, bekerja berdasarkan sifat...
A. Penyerapan panas oleh cairan
B. Kenaikan suhu cairan
C. Pemuaian cairan
D. Mudah diperoleh
E. Mudah dibuat
16. Pyrometer bekerja dengan cara memanfaatkan sifat berikut ini....
A. Pemuaian
B. Warna pijar
C. Pancaran kalor
D. Koefisien pemuaian
E. Hantaran kalor
17. Panjang kolom air raksa adalah 5 cm ketika termometer dicelupkan dalam air
es. Dan 25 cm ketika dicelupkan dalam air mendidih. Panjangnya pada suhu
kamar 27oC , adalah...
A. 5,4 cm
B. 10,4 cm
C. 15,5 cm
D. 20,0 cm
E. 27,0 cm
18. Termometer pada soal nomor 17 di atas dipakai unutk mengukur suhu cairan
x. Ternyata panjang air raksa mencapai 27 cm. Suhu cairan x tersebut ...
A. 102 oC
B. 105 oC
C. 107 oC
D. 110 oC
E. 115 oC
19. Suatu zat cair diukur sekaligus menggunakan 3 termometer(Celcius, reamur,
dan fahrenheit) jika jumlah ketiga suhu 140o, maka termometer reamur akan
terbaca...
A. 16o
B. 24o
C. 32 o
D. 57 o
E. 83 o
20. Termometer x menunjukan skala -10o x, ketika dicelupka ke dalam air es dan
menunjukan skala 90ox ketika dicelupkan ke dalam air mendidih . suhu 50ox
sesuai dengan...
A. 40 oC
B. 50 oC
C. 60 oC
D. 70 oC
E. 80 oC
21. Suatu termometer mempunyai dua skala, x dan y. Pada skala x, titik lebur es
menunjukkan 40o dan titik embun uap 160o. Pada skala y nilai-nilai tersebut -
20o dan 180o. Ini berarti 10ox sama dengan ...
A. -50 oy
B. 50 oy
C. -60 oy
D. 60 oy
E. -70 oy
22. Tabel berikut menggambarkan hasil percobaan pengukuran suhu fluida
dengan termometer A dan termometer B
Pembacaan termometer
No. Fluida
A B
1 X 0o -10 o
2 Y 100 o 110 o
3 Z 60 o to
Nilai t dalam tabel tersebut adalah...
A. 40 o
B. 50 o
C. 62 o
D. 72 o
E. 82 o
23. Pertambahan panjang suatu logam yang dipanaskan...
A. Sebanding dengan suhu benda
B. Sebanding dengan koefisien maui panjangnya
C. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula
D. Sebanding dengan kuadrat koefisien panjangnya
E. Berbanding terbalik dengan kuadrat panjang mula-mula
24. Sebatang tembaga dipanaskan sampai 300 oC lalu dijepit dengan kuat
sehingga tidak dap[ay menyusut ketika suhunya turun. Jika tegangan
apatahnya 220 x 106 N/m2 , pada suhu berapakah batang akan mulai putus
saat suhunya diturunkan? Diketahui : Modulus Young tembaga 110 x 109
N/m2 dan koefisien muai panjangnya 15x 10-6 K
A. 100 oC
B. 123 oC
C. 155 oC
D. 167 oC
E. 300 oC
25. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai
panjangnya 𝛼 . jika suhu kubus dinaikkan sebesar ∆𝑇 , maka luasnya akan
bertambah...
A. 𝛼𝑉∆𝑇
B. 6 𝛼𝑉∆𝑇
C. 12 𝛼𝑉∆𝑇
D. 6 𝛼𝑉∆𝑇
E. 12 𝛼𝑉∆𝑇
26. Koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6/oC tabung yang terbuat dari kaca
memiliki koefisien muai volume sebesar...
A. 3 x 10-6/oC
B. 9 x 10-6/oC
C. 18 x 10-6/oC
D. 21 x 10-6/oC
E. 27 x 10-6/oC
27. Dua batang tembaga P dan Q yang panjangnya sama tapi diameternya
berbanding 1 : 3, dipanaskan bersama-sama sehingga kenaikan suhu yang
sama. Tentang pertambahan panjangnya ...
A. Lebih besar batang P
B. Lebih besar batang Q
C. Sama untuk kedua batang
1
D. Pertambahan panjang P = 3 kali pertambahan Q

E. Pertambahan panjang P = 3 kali pertambahan Q


28. Batang tembaga (𝛼 = 17 x 10-6/oC) memendek sebesar ∆𝐿 ketika
didinginkan . jika panjang batang dijadikan dua kali semula kemudian
didinginkan seperti semula , maka batang akan memendek sebesar...
1
A. ∆𝐿
2

B. 2∆𝐿
1
C. ∆𝐿
4

D. 4 ∆𝐿
E. ∆𝐿
29. Rel baja kereta api akan dipasang didaerah yang suhunya dapat berubah
sebesar 8oC . panjang tiap-tiap rel 10 m dan koefisien muainya panjangnya 11
x 10-6/oC. Celah antar rel paling tidak harus dibuat sepanjang...
A. 0,44 mm
B. 0,66 mm
C. 0,88 mm
D. 1,32 mm
E. 1,76 mm
30. Dua potong kawat yang panjangnya L1 dan L2 masing-masing memiliki
koefisien muai panjang 𝛼1 dan 𝛼2 . Jika perbedaan panjang kawat tidak
berubah pada suhu, maka...
𝐿1 𝛼
A. = 𝛼1
𝐿2 2

𝐿1 𝛼
B. = 𝛼2
𝐿2 1

C. L1 = L2 ( 1 +𝛼1 + 𝛼2 )
D. L12 𝛼2 = L22 𝛼1
𝛼1 𝛼
E. = 𝐿2
𝐿1 2

31. Batang tembaga panjangnya Lo dan panjang alumunium panjangnya 10 cm


lebih pendek dari Lo, kemudian kedua batang dipanaskan hingga mencapai
suhu tertentu. Supaya selisih panjangnay tetap 10 cm, maka panjang batang
tembaga Lo (haruslah)....(𝛼𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 = 1,7 x 10-5/oC, 𝛼𝑎𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 = 2,2 x 10-
5 o
/ C)..
A. 22 cm
B. 34 cm
C. 44 cm
D. 68 cm
E. 82 cm
32. Penggaris dari pelat baja (𝛼 = 12 x 10-6/oC) ditera pada suhu 20oC jarak antara
skala 6 cm dan 10 cm sebesar ...
A. 38,56 cm
B. 38,96
C. 39,04 cm
D. 40,96 cm
E. 41,44 cm
33. Tempat minum dari bahan kaca yang etbal kemungkinan retak justru lebih
besar ketika dituangi air panas dibandingkan bahan gelas tipis, sebab...
A. Koefisien muai panjang kaca tebal lebih besar
B. Koefisien muai volume kaca lebih besar
C. Pemuaiannya tidak dapat segera merata
D. Pemuaiannya hanya ke arah dalam
E. Pemuaiannya hanya ke arah luar
34. Untuk mengurangi kemungkinan pecahnay cangkir gelas saat dituangi air
panas, ke dalam cangkir diletakkan sendok. Ini akan efektif jika sendok
terbuat dari bahan...
A. Plastik
B. Karet
C. Kayu
D. Gelas/kaca
E. logam
35. Hal-hal berikut ini berhubungan dengan pemuaian panjang :
1. Tabung gelas di dalam termos
2. Bimetal
3. Mengeling plat logam
4. Celah antarel kerata
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
36. Suatu keping logam berbentuk lingkaran memiliki lubang di tengahnya dalam
bentuk segitiga, seperti pada gambar. Jika keping tersbut diapnaskan , yang
etrjadi adalah...
A. Segitiga mengeil, lingkaran membesar
B. Segitiga mengeil, lingkaran mengecil
C. Segitiga membesar, lingkaran membesar
D. Segitiga tetap, lingkaran membesar
E. Segitiga tetap, lingkaran tetap
37. Jika zat padat dipanaskan, besaran yang berubah adalah...
1. Massa 3. Massa jenis
2. Hambatan 4. Panjang
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 4 saja
D. 2, 3 dan 4
E. Semua benar
38. Ketika air dipanaskan dari suhu 0oC sampai 10oC volumenya...
A. Bertambah
B. Berkurang
C. Tetap
D. Mula-mula bertambah kemudian berkurang
E. Mula-mula berkurang kemudian bertambah
39. Berikut iniprinsip kerja bimetal adalah...
A. Logam memiliki sifat menjauhi sumber panas
B. Logam memiliki sifat mendekati sumber panas
C. Logam merupakan konduktor yang baik
D. Salah satu kepingnya memuai lebih besar dari keping lainnya
E. Salah satu kepingnya lebih lentur dari keping lainnya

40. Berikut ini merupakan pemanfaatn bimetal:


1. Termometer
2. Termostat
3. Detektor kebakaran
4. Lampu belok (sign) pada mobil
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
41. Pelat persegi memiliki ukuran panjang L dan lebar w, koefisien muai
panjangannya 𝛼. Jika suhu pelat beubah sebesar ∆𝑇, akan menyebabkan
perubahan luas pelat ∆𝐴 sebesar ...
A. ∆𝐴 = 𝛼Lw∆𝑇
𝛼𝐿𝑤
B. ∆𝐴 = ∆𝑇

C. ∆𝐴 = 2 𝛼Lw∆𝑇
D. ∆𝐴 = 3 𝛼Lw∆𝑇
𝛼𝐿𝑤
E. ∆𝐴 = 3 ∆𝑇

42. Sebuah wadah yang terbuat dari kaca dan volumenya 2 liter diisi penuh
alkohol, jika kemudian wadah itu dipanaskan 10oC , banyaknya alkohol yang
tumpah ...
(koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6/oC, koefisien muai volume alkohol =
1,1 x 10-3/oC)
A. 21,18 mL
B. 21,46 mL
C. 21, 82 mL
D. 22,18 mL
E. 22,54 mL
43. Bejana kaca yang ukurannya seperti gambar berikut berisi penuh alkohol dan
berada pada suhu 70o C. Kemudian suhunya diturunkan menjadi -30oC .
banyaknya alkohol yang dapat disikan lagi ke dalam bejana itu...
A. 1,073 cm3
B. 1,091 cm3
C. 1,109 cm3
D. 1,180 cm3
E. 1,127 cm3
44. Suatu cairan memiliki koefisien muai x mengisi penuh wadah yang memiliki
1
koefisien muai panjang 3. Jika wadah beserta cairan tersebut dipanaskan

dalam waah tersebut ...


1
A. Akan tumpah 3 bagian
2
B. Akan tumpah 3 bagian

C. Tetap mengisi penuh dan tidak ada yang tumpah


1
D. Menyusut 3 bagian tidak ada yang tumpah
2
E. Menyusut 3 bagian dan tidak ada yang tumpah

45. Suatu cairan dengan koefisien muai volume 𝛾 mengisi sampai penuh wadah
yang memiliki koefisien muai panjang 𝛼 . jika sebagian cairan tumpah saat
dipanaskan , maka ...
A. 𝛾 = 3𝛼
B. 𝛾 < 3𝛼
C. 𝛾 > 3𝛼
D. 𝛾 > 3𝛼 2
E. 𝛾 > 3𝛼 3
46. Suatu tabung kaca tingginya 1 meter, diisi air raksa sampai ketinggian h.
Agar volume tabung diatas air raksa tidak berubah, ketika dipanaskan. Maka
tinggi air raksa tersebut haruslah...
(𝛼 kaca = 9 x 10-6/oC, 𝛽 raksa = 180x 10-6/oC)
A. 9 cm
B. 11 cm
C. 15 cm
D. 18 cm
E. 20 cm
47. Pemuaian selama pemanasan selama pemanasan...
A. Hanya terjadi pada zat yang dapat mencair
B. Menurunkan masa jenis benda
C. Memperbesar massa benda
D. Terjadi dengan laju yang sama untuk setiap benda
E. Suhu benda pasti naik

Anda mungkin juga menyukai