Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SANIA DILLATUL UMMAH

NIM : 1803702

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Analisis Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008

Guru adalah pendidik professional dengan berbagai tugas yang harus ada
dalam diri setiap guru di antaranya tugas utamanya memdidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidika formal, pendidikan dasar,
dan menengah. Guru juga harus mengevaluasi peserta didik pada pendidkan usia,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sesuai dengan PP No.74 Pasal 2 Tahun
2008 yang berbunyi : “Guru wajib memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi,
Sertifikasi Pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”

Setiap pengajar atau guru harus memilki pengetahuan yang harus di ajarkan
kepada siswanya dan juga seorang pengajar harus memiliki keterampilan dalam
menyampaikan pengetahuan yang mereka miliki agar lebih mudah dipahami oleh
siswanya. Guru pun harus memiliki beberapa kompetensi untuk melaksanakan
keprofessionalan sebagai guru antara lain kompetensi yang harus dimilki oleh seorang
guru sesuai dengan PP No.74 pasal 3 ayat 1 dan 2 Tahun 2008 yang berbunyi :”(1)
Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasi oleh Guru dalam melaksanakan tugas keprofesiaonalan. (2) Kompetensi
Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogic,
kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi. Guru merupakan seseorang yang mempunyai
tugas mulia untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa
untuk mencapai tujuan.

Guru pun harus bersifat holistic atau bersifat sebagai fasilitator, mentor
maupun sahabat bagi siswa dengan penerapan PP No 74 pasal 3 ayat 3 yang berbunyi :
“kompetensi Guru sebagaimana dimaksud pada ayat 2 bersifat holistic”. Hal yang
menonjol dalam penerapam system holistic ini adalah berkurangnya pola pengajaran
guru yang identic sebagai pengontrol serta pemimpin dalam suatu proses
pembelajaran. dalan system ini pula siswa akan lebih aktif mengungkapkan gagasan-
gagasannya yang berhubungan dengan materi pembelaran yang sedang diajarkan.
Tetapi masih banyak pula guru yang masih belum menerapkan system holistic ini
kepada siswanya mereka.

Seorang guru pun harus memilki kemampuan yang dapat membuat siswanya
dapat memahami wawasan yang meraka ajarkan ketika mengajar pun harus semenarik
mungkin ajar lebih mudah dipahami tetapi pembelajaran tersebut tidak melenceng
dari kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Selain itu pun mengajar dapat
menggunakan teknologi agar para siswa pun dapat memanfaatkan teknologi sebaik
mungkin. Ataupun dengan mengajak siswa bermaun sambil belajar agar para siswa
dapat mengembangkan potensi para siswanya sesuai dengan PP No 74 pasal 3 ayat 4
Tahun 2008. Kompetensi pedagogic meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yanf dimilikinya.

Siswa pun harus diajarkan memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, jujur,
bijaksana, disiplin, menjadi teladan bagi peserta didik yang lain dan masyarakat,
mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan, dan lain-lain. Ajar dapat
menerapkan kepribadian yang baik para guru harus menerapkan beberapa kebijakan
agar para siswa terlatih memilki kepribadian yang baik sesuai dengan PP No 74 pasal 3
ayat 5 Tahun 2008. Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia.

Kompetensi social merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan


bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar pun harus dimiliki seorang guru
agar dapat mengajarkan kepada siswanya untuk menjadi siswa yang dapat
berkomunikasi dengan santun, juga dapat menggunakan teknologi untuk
berkomunikasi dan juga dapat bergaul dengan sesama peserta didik dan masyarakat
dengan efektif, santun, dan berakhlak mulia dengan menerapkan prinsip persaudaraan
sejati sesuai dengan PP No 74 pasal 3 ayat 6 Tahun 2008.
Menguasai pengetahuan bidang pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni / budaya merupakan hal-hal yang harus dikuasai oleh guru untuk
memenuhi tugas keprofesionalan sebagai pengajar sesuai PP No 74 pasal 3 ayat 7
Tahun 2008. Sekurang-kurangnya guru dapat mengajarkan kepada siswanya untuk
memahami materi pelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup pengeuasaan
materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metologi keilmuannya dan metode
disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relavan.

Jadi kesimpulan dari PP No 74 pasal 3 ayat 4 Tahun 2008 sampai PP No 74 pasal


3 ayat 7 Tahun 2008 merupakan hal-hal yang harus dimiliki oleh guru yaitu
keprofesionalan, kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social,
kompetensi professional, dan kompetensi guru sesuai dengan PP No 74 pasal 3 ayat 8
dan ayat 9 Tahun 2008.

Anda mungkin juga menyukai