Proses jumputan
1. Siapkan kain bersih
2. Ikat kelereng pada kain dengan menggunakan karet gelang
3. Campurkan pewarna/wantex dengan air hangat
4. Celupkan kain pada cairan warna (10 - 15 mnt)
5. Angkat kain dan siram dengan air dingin
6. Semua ikatan dilepas, ditiriskan dan dikeringkan/dijemur
Alat pahat
1. Pahat kuku (penguku) : untuk mengerjakan bagian yang melengkung dan
melingkar
2. Pahat lurus (penyilat) : untuk mengerjakan bagian yang lurus dan rata
3. Pahat lengkung 1/2 bulatan (kol) : untuk mengerjakan bagian yang cekung yang tidak bisa
dilakukan pahat kuku
4. Pahat miring (pengot) : untu membersihkan selaukiran dan meraut bagian
bagian yang diperlukan
Gambar model
a/ menggambar dengan melihat objek model langsung dihadapan si penggambar
Struktur tapestri
- Benang lungsi : sebagai dasar dalam kerajinan
- Benang pakan : membentuk motif pada kain
Aliran lukisan
1. Representatif
Naturalisme : alam
Realisme : manusia
Romantisme: peristiwa penting
2. Deformatif
Ekspresionisme : merusak kenyataan yang ada, menunjukkan emosional pelukis
Impresionisme : menekankan pencahayaan dan warna yang kuat
Surealisme : menekankan pada detil detil yang aneh alam khayal
Kubisme : dalam bentuk bentuk geometris
3. Non representatif
Abstrak, optif