Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Keuangan
Lanjutan yang berjudul “Laba Atas Transaksi Antarperusahaan-Obligasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dengan judul Modal Ventura ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang diperjual belikan di pasarsurat-surat
berharga. Penjualan obligasi menimbulkan hubungan antara penerbit obligasisebagai debitur
dan pembeli obligasi yang biasa disebut investor obligasi.
Suatu perusahaan sering kali memiliki instrument hutang dari perusahaan afiliasinya.
Aktivitas pinjam meminjam antar perusahaan dibenarkan dengan
dasar pemikiran untuk kepentingan keamanan, efisiensi, dan fleksibilitas. Walaupun masing-
masing afiliasi adalah entitas hukum yang berdiri sendiri, manajemen dari
induk perusahaan memiliki posisi untuk menegosiasikan semua pinjaman yang terjadi
diantara perusahaan afiliasi, dan keputusan untuk meminjam dari atau meminjamkan secara
langsung kepada perusahaan afiliasi benar-benar merupakan keputusan untuk mengalihkan
dana diantara perusahaan afiliasi.Pinjam meminjam langsung antar perusahaan afiliasi
menghasilkan akun resiprokal piutang dan hutang baik pokok maupun bunganya, begitu pula
dengan akun resiprokal pendapatan dan beban. Akun-akun resiprokal ini dieliminasi dalam
penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena piutang dan hutang antar perusahaan tidak
mencerminkan aktiva atau kewajiban dari suatu entitas yang dikonsolidasikan.
Masalah khusus dalam akuntansi obligasi dan wesel antar perusahaan timbul ketika
suatu perusahaan membeli instrument hutang afiliasinya dari pihak luar. Pembelian semacam
ini merupakan pelunasan utang dari sudut pandang entitas konsolidasi, walaupun utang-
utang tersebut tetap beredar dari sudut pandang korporasi debitor sebagai entitas hukum
yang terpisah.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah di atas dapat diketahui bahwa rumusan masalah yang akan
menjadi topik permasalahan antara lain:
1. Apa pengertian transaksi obligasi antarperusahaan?
2. Bagaimana kerugian atau keuntungan konstruktif transaksi obligasi antarperusahaan?
3. Bagaimana penjualan dan pembelian obligasi oleh induk kepada anak perusahaan dan
sebaliknya?
4. Bagaimana pencatatan transaksi obligasi antarperusahaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian transaksi obligasi antarperusahaan.
2. Untuk mengetahui bagaimana kerugian atau keuntungan konstruktif transaksi obligasi
antarperusahaan.
3. Untuk mengetahui bagaimana penjualan dan pembelian obligasi oleh induk kepada anak
perusahaan dan sebaliknya.
4. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan transaksi obligasi antarperusahaan.
BAB II
ISI
Perusahaan memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas
pinjam-meminjam antarperusahaan atas dasar kemudahan, efisiensi, dan fleksibilitas. Masing-
masing perusahaan afiliasi merupakan entitas hukum yang terpisah, perusahaan induk berhak
untuk menegoisasikan semua pinjaman diantara perusahaan afiliasi dan keputusan untuk
meminjam dari atau meminjamkan secara langsung kepada perusahaan afiliasi. Pinjaman
langsung yang dapat dilakukan oleh perusahaan afiliasi menghasilkan piutang usaha dan utang
usaha resiprokal baik pokok maupun bunga, serta akun pendapatan dan beban resiprokal.
Perusahaan dapat mengeliminasi akun resiprokal tersebut ketika membuat laporan keuangan
konsolidasi karena piutang dan utang antar perusahaan tidak mencerminkan aktiva atau
kewajiban entitas konsolidasi.
Masalah khusus yang terjadi pada akuntansi obligasi dan wesel antar perusahaan timbul
ketika suatu perusahaan membeli instrumen utang perusahaan afiliasinya dari entitas luar.
Pembelian ini merupakan pelunasan utang dari sudut pandang entitas konsolidasi, walaupun
utang tersebut tetap beredar dari sudut pandang korporasi debitor sebagai entitas hukum yang
terpisah. Perusahaan afiliasi yang penerbit (korporasi debitor) memperhitungkan kewajiban
utangnya seolah-olah kewajiban tersebut dimiliki oleh entitas yang tidak terafiliasi, dan
perusahaan afilisi membeli memperhitungkan investasinya dalam kewajiban perusahaan afiliasi
seolah-olah kewajiban tersebut adalah kewajiban entitas yang tidak terafiliasi. Akan tetapi,
laporan konsolidasi menunjukkan posisi keuangan dan hasil operasi seolah-olah korporasi
penerbit telah membeli dan melunasi utangnya sendiri.
Perusahaan dapat melakuakn realisasi, tetapi tidak mengakui keuntungan atau kerugian
atau obligasi yang beredar dengan menebus atau menarik obligasi yang beredar. Perusahaan
induk yang mengendalikan semua pelunasan utang dan keputusan lainnya bagi entitas
konsolidasi yang memiliki opsi berikut:
1. Perusahaan penerbit (Perusahaan induk atau anak) dapat menggunakan sumber yang
ada untuk membeli dan menarik obligasinya sendiri.
2. Perusahaan penerbit (Perusahaan induk atau anak) dapat meminjam uang dari entitas
nonafiliasi dengan suku bunga pasar dan menggunakan dana tersebt untuk menarik
obligasinya sendiri (opsi ini merupakan pendanaan kembali)
3. Perusahaan penerbit dapat meminjam uang dari perusahaan afiliasi dan menggunakan
dana ntuk menarik obligasinya sendiri.
4. Perusahan Afiliasi (Perusahaan induk atau anak) dapat membeli obligasi dari perusahaan
penerbit, dimana obligasinya ditarik secara konstruktif
Tiga opsi yang pertama adalah penarikan actual (actual retirement) obligasi perusahaan
penerbit akan mengakui keuntungan atau kerugian yang belum diakui oleh sebelumnya pada
ketiga situasi tersebut dan melibatkannya dalam pengukur laba bersih konsolidasi. Opsi keempat
merupakan penarikan konstruktif (contructive retirement) hal ini berarti obligasi ditarik untuk
tujuan laporan konsolidasi karena investasi obligasi dan utang obligasi perusahaan induk serta
perusahaan anak bersodat resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses konsolidasi. Perbedaan
antara nilai buku kewajiban obligasi dan harga beli investasi merupakan keuntungan atau
kerugian untuk tujuan laporan konsolidasi dan hal ini juga merupakan keuntungan dan kerugian
perusahaan induk menurut metode ekuitas (konsolidasi satu baris). Keuntungn atau kerugian
tersebut tidak diakui pada pembukuan perusahaan penerbit yang obligasi dimiliki sebagai
investasi oleh perusahaan afiliasi pembeli.
Penarikan konstruktif berbeda bentuknya, substasi pelunasan utangnya adalah sam
dengan ketiga opsi lainnyadari sudut pandang entitas konsolidasi. Selain itu, pengaruh penarikan
konstrukstif terhadap laporan konsolidasi sama seperti pada penarikan actual. Keuntungan atau
kerugian tersebut adalah keuntungan atau kerugian bagi perusahaan penerbit yang telah
direalisasi oleh perubahan suku bunga pasar setelah obligasi diterbitkan, dan hal ini diakui untuk
tujuan laporan konsolidasi ketika obligasi tersebut dibeli kembali dan dimiliki oleh entitas
konsolidasi.
Pelunasan utang secara lebih awal merupakan jenis keuntungan atau kerugian luar biasa
(Extraordinary gain or lost) yang paling umum dilaporkan dalam publikasi laporan keuangan.
Accounting Trends & Techniques 2003 dan The American Institute of Certified Public
Accountans (AICPA) melaporkan bahwa adanya 42 pos luar biasa telah diungkapkan oleh
sampel perusahaan dalam laporan tahunan tahun 2011. Dari jumlah ini, 40 adalah karena
perlunasan utang.
Pelunasan utang lebih awal mungkin tidak seluruhnya bersifat luar biasa. Dalam
kenyataannya. FASB mengubah peraturan pada bulan April 2002 dengan menerbitkan FASB
Statement No.145 untuk awal tahun fiscal yang dimulai setelah 15 mei 2002, perusahaan dapat
mengklasifikasikan pelunasan utang sebagai luar biasa hanya jika transaksi tersebut memenuhi
kriteria APB Opinion No. 30 “tidak biasa dan jarang terjadi. “ Kebanyakan pelunasan utang
dimasa depan akan membutuhkan klasifikasi sebagai keuntungan atau kerugian biasa (Ordinary).
1. Keuntungan dan kerugian yang direalisasikan dari sudut pandang entitas konsolidasi
2. Ketika perusahaan membeli obligasi perusahaan afiliasi
3. Dari entitas lainnya
4. Harga selain nilai buku obligasi tersebut
Tidak ada keuntungan atau kerugian dari pembeian obligasi perusahaan afiliasi pada nilai
buku atau dari pinjam-meminjam secara langsung di antara perusahaan perusahaan afiliasi.
Beberapa pakar akuntansi berpendapat keuntungan dan kerugian konstruktif atas transaksi
obligasi antarperusahaan harus dialokasikan di antara perusahaan afiliasi pembeli dan penerbit
sesuai dengan nilai nominal obligasi tersebut. Sebagai contoh, perusahaan induk membayar
$99.000 untuk obligasi yang beredar perusahaan anak yang bernilai nominal $100.000 dengan
premi yang belum diamortisasi sebesar $2.000, keuntungan konstruktif sebesar $3.000 ($102.000
dikurangi $99.000) akan dialokasikan ke perusahaan induk sebesar $1.000 dan ke perusahaan
anak sebesar $2.000. hal ini disebut dengan teori nilai nominal (Par Value Theory)
Alternatif bagi teori nominal adalah teori keagenan (agency theory), di mana perusahaan
afiliasi yang membeli obligasi antar perusahaan bertindak sebagai agen bagi perusahaan
penerbit,menurut arahan dari manajemen perusahaan induk. Teori keagenan membebankan
keuntungan konstruktif sebesar $3.000 ke perusahaan anak (Perusahaan penerbit) dan pengaruh
laporan konsolidasi sama seperti jika perusahaan anak telah membeli obligasi miliknya seharga
$99.000. walaupun tidak didukung oleh teori ang terpisah, keuntungan dan kerugian konstruktif
kadang-kadang dibebankan 100% ke perusahaan induk atas dasar kepentingan. Jadi,
akuntansinya menjadi tidak terlalu rumit.
Perubahan suku bunga pasar akan menghasilkan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan
penerbit, sehingga prosedur akuntansi harus membebankan keuntungan dan kerugian tersebut
kepada perusahaan afiliasi penerbit dengan mengabaikan bentuk transaksinya (penarikan
langsung oleh perusahaan penerbit atau pembelian oleh perusahaan afiliasi). Kelalaian untuk
membebankan seluruh jumlah keuntungan atau kerugian konstruktif ke perusahaaan afiliasi
penerbit akan mengakibatkan pengakuan bentuk yang melebihi substansi transaksi penarikan
utang. Substansi transaksi ini harus dianggap melebihi bentuknya (sering kali ini yang berlaku
untuk konsolidasi) karena itu, teori keagenan secara konseptuan lebih superior sehingga dala
buuini keuntungan dan kerugian konstruktif dibebankan ke perusahaan afiliasi.
Semua utang jangka panjang perusahaan berbentuk obligasi yang beredar, sehingga
analisis pada bab ini berhubungan dengan obligasi walaupun hal itu juga diterapkan pada jenis
instrument utang lainnya. Ilustrasi pada seluruh bab ini menggunakan metode garis lurus, bukan
metode bunga efektif dalam mengamortisasi premi dan diskonto, agar ilustrasinya lebih mudah
diikuti dan membantu para mahasiswa mempelajari konsep-konsep yang berkaitan tanpa
diganggu oleh kompleksitas perhitungan bunga efektif. Harus dipahami bahwa metode bunga
efektif umumnya lebih superior dibandingkan metode garis lurus. Pembahasan transaksi obligasi
antarperusahaan afliasi ini juga berlaku bagi perusahaan yang menggunakan metode ekuitas.
Ilustrasi pertama pada bagian ini mengasumsikan bahwa perusahaan anak membeli
obligasi perusahaan induk (Perusahaan induk adalah penerbit) dan membebankan keuntungan
atau kerugian konstrktif ke perusahaan induk. Pada ilustrasi kedua, perusahaan induk membeli
obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan anak dan membebankan keuntungan ataukerugian
konstruktif ke perusahaan.
Sugar Corporation adalah perusahaan afiliasi yang dimiliki 80% oleh peach Corporation,
dan Peach menjual obligasi dengan nilai nominal $1.000.000 berbunga 10%. Berjangka 10 tahun
pada nilai nominalnya kepada publik pada tanggal 2 januari 2006. Satu tahun kemudian, pada
tanggal 31 Desember 2006, sugar membeli obligasi dengan nilai noinal $100.000 yang beredar
seharga $104.500 melalui pasar obligasi. Pembelian oleh sugar tersebut mengakibatkan
penarikan konstruktif atas obligasi peach yang bernilai nominal $100.000 dan kerugian
konstruktif sebesar $4.500 ($104.500 yang dibayar oleh sugar untuk menarik obligasi dengan
nilai buku $100.000.)
Peach menyesuaikan laba investasi dan akun investasinya per 31 desember 2006 untuk
mencatat kerugian konstruktif menurut ekuitas ayat jurnal pada pembukaan peach adalah
Kerugian konstruktif sebesar $4.500 dibebankan ke bagian Peach atas laba yang
dilaporkan sugar karena Peach adalah perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut. Teori
keagenan membebankan seluruh jumlah kerugian konstruktif atas obligasi ke perusahaan afiliasi
penerbitnya. Perusahaan induk adalah perusahaan afiliasi penerbit, sehingga analisisnya serupa
dengan analisis untuk penjualan downstream, dan seluruh jumlah dibebankan ke Peach dan ke
laba bersih konsolidasi.
Kerugian konstruktif sebesar $4.500 disajiikan dalam laporan laba rugi konsolidasi Peach
Corporation dan perusahaan anak untuk tahun 2006 dan obligasi 10% dilaporkan per 31
Desember 2006. Hal ini terjadi melali penyesuai kertas kerja berikut.
Sugar menjual Obligasi dengan nilai nominal $1.000.00, 10% berjangka 10 tahun kepada
publik pada tanggal 2 januari 2006 dan Peach memperoleh obligasi dengan nilai nominal
$100.000 trsebut seharaga 104.500 pada atnggal 31 desember 2006 di pasar obligasi. Pembelian
oleh Peach ini mwngakibatkan penarikan konstruktif atas obligasi sgar yang bernilai $100.000
dan kerugian sebesar 4.500 bagi entitas konsolidasi. Hanya 80% dari kerugian konstruktif tersebt
yang dibebankan pemegang saham mayoritas karena pembelian obligasi perusahaan anak
ekuivalen dengan penjualan upstream dimana transaksi antarperusahaan ini mempengaruhi
beban hak minoritas.
Dalam akuntansi untuk investasinya dalam Sugar menurut metode ekuitas, Peach
mengakui 80% kergian konstruktif dengan ayat jurnal berikut
Penarikan konstruktif atas obligasi perusahaan induk terjadi apabila perusahan afiliasi
membeli obligasi yang beredar untuk perusahaan induk. Perusahaan anak pembeli mencatat
jumlah yang dibayar sebagai investasi dalam obligasi. Hanya ayat jurnal ini yang dibuat baik
oleh perusahaan afiliasi pembeli maupun perusahaan afiliasi penerbit pada saat pembelian
antarperusahaan. Jadi, setiap keuntungan atau kerugian yang berasal dari penarikan konstruktif
dan investasu obligasi pada pembukaan perusahaan induk dan perusahaan anak mencerminkan
keuntungan atau kerugian konstruktif.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa Sue adalah perusahaan anak yang memiliki 70% oleh
Pam, yang diperolah pada nilai bukunya sebesar $5.600.000 pada tanggal 31 Desember 2006.
Ketika Sue mempunyai modal saham sebesar $5.000.000 dan laba ditahan sebesar $3.000.000.
Pada tanggal 1 januari 2008, Pan mempunyai obligasi 10% dengan nilai nominal
$10.000.000 yang beredar, dengn prem yang belum diamortisasikan sebesar $100.000. Pada
tanggal yang sama, Sue Company membeli obligasi dengan nilai nominal $1,000,000 seharga
$950,000 dari pialang investasu. Pembelian ini mengakibatkan penarikan konstruktif atas
obligasi 10% Pam dan keuntungan konstruktif sebesar $60.000, yang dhitung sebagai berikut :
Satu-satunya ayat jurnal yang dibuat oleh Sue ketika membeli obligasi Pan adalah
Metode Ekuitas
Jika laporan keuangan konsolidasi segera dibuat setelah penarikan konstruktif. Ayat
jurnal berisi kerja untuk mengiliminasi saldo investasi obligasi dan kewajiban obligasi
antarperusahaan akan mencakup keuntungan sebesar $60,000, adalah sebagai berikut :
1 januari 2008
Sebagai hasil dari ayat jurnal kertas kerja ini, laporan laba, rugi konsolidasi
mencerminkan keuntungan tersebut dan mengeliminasi investasi dalam obligasi Pam. Sementara
neraca konsolidasi menunjukan kewajiban obligasi kepada pemegang obligasi di luar entitas
konsolidasi sebesar $9.090.000 (nilai nominal $9.000.000 ditambah premi yang belum
diamortisasikan sebesar $90.000).
Selama tahun 2008 Pam mengamortisasikan premi obligasi tersebut pada pembukuan
terpisahnya dan Sue kan mengamortisasikan diskonto atas investasi obligasinya. Dengan asumsi
bahwa bunga dibayar pada tanggl 1 januari dan 1 juli.. Pam akan mengamortisasikan $20%
premi obligasi dan Sue akan mengamortisasikan 20% diskonto sebagai berikut :
Pembukuan PAM
1 juli
31 Desember
31 Desember
PEMBUKUAN SUE
1 juli
Kas(+A) 50.000
31 Desember
31 Desember
Pada tanggal 31 Desember 2008, setelah memposting ayat jurnal terdahulu, buku besar Pam dan
Sue akan menunjukkan saldo berikut :
Pembukuan Pam
Utang obligasi 10% (termasuk premi yang belum diamortisasi $80.000) $1.008.000
Pembukuan Sue
Sekarang perbedaan antara investasi obligasi ($960.000) dan kewajiban obligasi 10%
Pam ($1.008.000) adalah $48.000 bukan $60.000. alasannya adalah bahwa telah terjadi realisasi
dan pengakuan bagian per bagian atas keuntungan konstruktif pada pembukuan terpisah Pam dan
Sue. Pengakuan bagian per bagian ini terjadi selama tahun 2008 karena Pam mengamortisasikan
premi sebesar $2000 dan Sue mengamortisasikan diskonto sebesar $10.000 atas obligasi yang
ditarik secara konstruktif pada tanggal 1 januari 2008. Perbedaan ini direfleksikan pada akun
buga dan pendapatan bunga sebsar $110.000 dikurangi dengan 10% dari beban bunga sebesar
$980.000 sama dengan $1.200, atau 20% dari keuntungan konstruktif awal. Ayat jurnal kertas
kerja untuk mengeliminasikan akun obligasi resiprokal pada tanggal 31 Desember 2008 adalah :
Karena tahun 2008 adalah tahun di mana obligasi ditarik secara konstruktif. Keuntungan
gabungan yang dicatat oleh ayat jurnal kertas kerja tersebut adalah keuntungan awal sebesar
$60.000. jika ayat jurnal kertas kerja digabung, keuntungan akan disajikan sebagai jumlah
tunggal. Perhatikan bahwa jumlah pengakuan bagian per bagian atas keuntungan atau kerugian
konstruktif selalu berbeda antara jumlah beban bunga dan perusahaan bunga antarperusahaan
yang dielimininasi. Fakta bahwa pengakuan bagian per bagan adalah 20% dari keuntugan
sebesar $60.000 merupakan hasil amortisasi garis lurus, hal itu tidak akan terjadi menurut
metode bunga efektif.
Laporan keuangan terpisah perusahaan Pam dan Sue dicatat dalam dua kolom pertama
kertas kerja konsolidasi pada peraga. Laba investasi Pam sebesar $202.000 adalah sebgaia
berikut
214.000
Untuk menyesuaikan laba dari Sue terhadap pengakuan bagian per bagian
Keuntungan konstruktif sebesar $60.000 ditambahkan ke bagian Pam atas laba yang
dilaporkan oleh Sue karena dianggap telah direalisasikan dari sudut pandang konsolidasi.
Keuntungan konstruktif ini diakui pada pembukuan terpisahperusahaan afiliasi karena tetap
menganggap obligasi dengan nilai nominal $1.000.000 tersebut ditarik secara konstruktif pada
tanggal 1 janurari 2008.
Laba investasi Pam tahun 2008 meningkat sebesar $48.000 yang berasal dari penarikan
konstruktif obligasi. Pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012, laba investasi Pam akan berkurang
sebesar $12.000 setiap tahunnya karena keuntungan konstruktif diakui pada pembukuan terpisah
Pam dan Sue.
PAM 70 % PENYESUAIAN LAPORAN
SUE DAN ELIMINASI KONSOLIDASI
DEBIT KREDIT
Laporan laba rugi penjualan $4.000 $2.000 $6.000
Laba dari Sue 202 C 202
Keuntungan atas menarikan A 48 60
obligasi B 12
Pendapatan Bunga 110 B 110
Beban termasuk HPP (1.910) (1.890) (3.800)
Beban bunga (980) B 98 (882)
Beban hak minoritas D 66 (66)
($220x30%)
Laba bersih $1.312 $220 $1.312
Laba ditahan $4.900
Laba ditahan-Pam $4.900
Laba ditahan-Sue $4.000 E 4.000
Ditambah : laba bersih 1.312 220 1.312
Laba ditahan 31 desember $6.212 $4220 $6.212
Neraca
Aktiva lainnya $39.880 $19.100 $58.980
Piutang bunga 50 F 50
Investasi dalam sue 6.502 C 202
E 6.300
Inventasi dalam obligasi pam 960 A 960
$46.382 $20.110 $58.980
Kewajiban lainnya $9.500 10.890 $20.480
Utang bunga 500 f50 450
Utang obligasi 10% 10.080 A 1.008 9.702
Saham biasa 20.000 5.000 E 5.000 20.000
Laba ditahan 6.212 4.220 6.212
$46.382 $20.110
Hak minoritas D 66 2.766
E 2.700
$58.980
Laba yang dilaporkan oleh Sue untuk setiap tahun dari keempat tahun tersebut, Pam
membuat ayat jurnal berikut untuk menyesuaikan labanya dan Sue bagi pengakuan bagian per
bagian atas keuntungan konstruktif tersebut :
Pada tanggal 1 januari, yaitu tanggal jatuh tempo obligasi, seluruh jumlah keuntungan
konstruktif harus telah diakui, dan akun investasi Pam dalam Sue akan sama dengan 70% ekuitas
Sue.
Ayat jurnal kertas kerja untuk mengonsolidasi laporan keuangan Pam Corporation dan
perusahaan anak untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama mengeliminasi kewajiban obligasi sebsar 10% Pam
serta investasi obligasi Sue dan juga mencatat keuntungan atas penarikan obligasi sebesar
$48.000. jumlah $48.000 ini adalah bagian dari keuntungan konstruktif yang belum ndiakui
sebesar $60.000 pada pembukuan terpisah Pam dan Sue per 31 desember 2008.
Ayat jurnal B mengeliminasi jumlah resiprokal beban bunga dan pendapatan bunga.
Perbedaan antara beban bunga dam pendapatan bunga merupakan bagian keuntungan konstruktif
yang telah diakui padea pembukuan terpisah Pam dan Sue melalui amortisasi pada tahun 2008.
Jumlah perbedaan ini adlaah $12.000 dan, apabila dikredit ke keuntungan atas penarikan
obligasi, hal nitu akan membuat keuntungan menjadi besar nilai awalnya, yaitu $60.000. seperti
telah dijelaskan sebelumnya, jika ayat jurnal a dan b digabung, keuntungan konstruktif akun
dicantumkan dalam kertas kerja sebagai jumlah tunggal.
Ayat jurnal kertas kerja c mengeliminasi laba investasi dan menyesuaikan akun investasi
dalam Sue menjadi saldo awal periodenya. Ayat jurna;l d mengeliminasi bagian hak minoritas
atas laba bersih perusahaan anak. Ayat jurnal e mengeliminasi akun investasi Pam dalm Sue dan
akun ekuitas Sue serta menetapkan hak minoritas awal periode.
Ayat jurnal F pada kertas kerja konsolidasi mengeliminasi jumlah resiprokal utang bunga
dan piutang bunga atas obligasi antarperusahaan. Hal ini menyebabkan utang bunga pada neraca
konsolidasi menjadi sebesar $450.000 yakni nominal utang bunga untuk setengah tahun atas
obligasi yang dimiliki oleh pihak luar dari entitas konsolidasi yang bernilai nominal $9.000.000.
tiak ada pengrauh perhitungan kepemilikan obligasi antarperusahaan. Hal ini membuktikan
karena Pam yang menerbitkan obligasi, dan seluruh jumlah keuntungan konstruktif dibebankan
ke perusahaan penerbit.
Pada tahun berikutnya hingga obligasi antar perusahaan telah ditarik, Pam dan Sue akan
tetap mencatat obligasi tersebut pada pembukuan terpisahnya- pelaporan beban bunga (Pam)
sebesar $98.000 dan pendapatan bunga (Sue) sebesar $110.000, perbedaan sebesar @12,000
diakui pada pembukuan terpisah Pam sebagai penyesuain pendapatan investasi. Laporan
keuangan konsolidasi tahun 2000 hingga 2012, mengeliminasi saldo-saldo yang berhuibungan
dengan obligasi antarperusahaan. Ayat jurnal penyesuaian dan eliominasi tunggal dalam kertas
kerja konsolidasi tahun 2009 yang berhubungan dengan obligasi-obligasi antarperusahaaan
adalah
Ayat jurnal ini mengeliminasi jumlah resiprokal pendapatan bunga dan beban bunga,
jumlah dari resiprokal piutang bunga damn utang bunga, serta jumlah resiprokal investasi
obligasi dan kewajiban obligasi. Sisa perdedaan sebesar $48.000 dikreditkan ke akun investasi
obligasi dalam Sue untuk menetapkan resiprositas antara investasi Pam dalam Sue dan akun
ekuitas Sue pada awal tahun 2009. Hal ini diperlukan karena Pam meningkatkan akun
investasinya pada tahun 2008 ketika Pam menyesuaikan akun pendapatan investasinya terhadap
keuntungan konstruktif. Dengan kata lain, akun investasi Pam dalm Sue melebihi nilai buku
tercatatnya pada Sue sebesar $48.000 pada tanggal 31 desember 2008. Ayat jurnal kertas kerja
tahun 2009 untuk menyesuaikan akun investasi dalam Sue akan menetapkan resiprositas dengan
akun ekuitas Sue, dan dicantumkan dalam kertas kerja konsolidasi sebelum jumlah resiprokal
investasi dan ekuitas dieliminasi.
Penyesuaian kertas kerja yang lama juga diperlukan pada tahun 2010, 2011, dan 2012
sebagai conroh, kertas kerja konsolidasi mengkredit akun investasi dalam Sue sebesar $36.000
pada tahun 2010, $24.000 pada athun 2011. Dam $12.000 pada tahun 2012.
Ilustrasi pada bagian ini serupa ilustrasi untuk Pam dan Sue, kecuali bahwa perusahaan
anak adalah perusahaan afiliasi penerbit dan penarikan konstruktif obligasi mengakibatkan
kerugian bagi entitas konsolidasi
Pro Corporation memiliki 90% saham biasa berhak suara Sky Corporation. Kepemilikan
Pro pada Sky tersebut dibeli beberapa tahun yang lalu, pada nilai bukunya seharga $9.225.000,
modal saham Sky adalah $10.000.000 dan laba ditahanya adalah $250.000 pada tanggal akuisisi.
Pada tanggal 31 Desember 2006, Sky mempunyai obligasi 10% yang beredar dengan
nilai nominal $10.000.000 dengan diskonto yang belum diamortisasi sebesar $300.000. obligasi
itu membayar bunga pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli setiap tahunnya dan jatuh tempo dalam
waktu lima tahun pada tanggal 1 Januari 2012.
Pada tanggal 2 Januari 2007, Pro Corporation membeli 50% obligasi yang beredar milik
Sky seharga $5.150.000 secara tunai. Transaksi ini merupakan penarikan konstruktif dan
menyebabkan kerugian sebesar $300.000 dari sudut pandang entitas konsolidasi karena
kewajiban sebesar $4.850.000 (50% dari nilai buku obligasi $9.700.000) ditarik dengan biaya
$5.150.000. Kerugian tersebut dibebankan ke Sky Corporation menurut teori bahwa manajemen
perusahaan induk bertindak sebagai agen bagi Sky, yaitu perusahaan penerbit, pada semua
transaksi obligasi antarperusahaan.
Selama tahun 2007, Sky mencatat beban bunga atas obligasi tersebut sebesar $1.060.000
[(nominal $10.000.000 x 10%) + amortisasi diskonto sebesar $60.0000]. Dan beban bunga ini,
sebesar $530.000 berhubungan dengan obligasi antarperusahaan. Pro mencatat pendapatan bunga
dan investasinya dalam obligasi selama tahun 2007 sebesar $470.000 [(nominal $5.000.000 x
10%)] amortisasi premi sebesar $30.00. Perbedaan sebesar $60.000 antara beban bunga dan
pendapatan bunga atas obligasi antarperusahaan mencerminkan pengakuan seperlima kerugian
konstruktif selama 2007. Pada 31 Desember 2007, pembukuan Pro dan Sky tidak mengakui
kerugian konstruktif sebesar $240.000 melalui amortisasi premi (pembukuan Pro) dan amortisasi
diskonto (pembukuan Sky).
Metode Ekuitas
Sky melaporkan laba bersih sebesar $750.000 pada tahun 2007 dan Pro menghitung
labanya dari Sky sebesar $459.000 sebagai berikut: