PENDAHULUAN
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.1 Penyakit
ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan
penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum
ada satu negara pun yang bebas TB. Angka kematian dan kesakitan akibat
pada awal tahun 1990-an. Hingga saat ini, TB merupakan penyakit menular
termasuk salah satu sebagai salah satu negara dengan beban TB tinggi di
dunia.2
WHO. Dalam laporan WHO pada tahun 2013 diperkirakan 8,6 juta kasus TB
pada tahun 2012 di mana 1,1 juta orang (13%) diantara adalah pasien TB
1
pasien tersebut berada di wilayah Afrika. Pada tahun 2012, diperkirakan
2,5), Cina (0,9-1,2 juta), Afrika Selatan (0,4-0,59 juta). Jumlah kasus baru
BTA positif di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 202.301 kasus. Jumlah
tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan kasus baru BTA positif yang
provinsi dengan jumlah penduduk yang tertinggi yaitu Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur. Kasus baru di tiga provinsi tersebut sekitar 40% dari
(+) mengacu pada insidensrate SumSel sebesar 5.984 kasus, dengan angka
itu di wilayah kerja Puskesmas Babat Toman pada tahun 2017 dari 85 pasien
pria tetapi angka kesakitan dan kematian wanita akibat TB juga sangat tinggi.
Diperkirakan terdapat 2,9 juta kasus TB pada tahun 2012 dengan jumlah
160.000 orang wanita dengan HIV positif. Separuh dari orang dengan HIV
2
positif. Sekiranya 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
3
c. Mengetahui kemungkinan penyebab masalah-masalah dari Program
Babat Toman.
1.4 Manfaat
tahun-tahun berikutnya.
4
b. Mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan Program
Babat Toman.