Anda di halaman 1dari 46

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA

IDENTIFIKASI DAN
PEMBEDAHAN NYAMUK

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara


BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Morfologi Telur
Anopheles Culex Aedes
Berbentuk perahu Lonjong seperti peluru Lonjong seperti telur,
dengan pelampung di senapan tanpa alat apung
kedua sisinya
Satu per satu di Telur tersusun seperti Diletakkan satu per satu
permukaan air rakit di atas permukaan pada dinding tempat air
air keruh atau pada benda-benda
yang terapung di
permukaan air
Morfologi Larva
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Anopheles Culex Aedes

Istirahat sejajar istirahat membentuk sudut Istirahat membentuk


permukaan air dengan permukaan air sudut dengan
permukaan air
Tidak memiliki sifon, Sifon dengan 3 rumpun Sifon dengan 1 rumpun
mempunyai sepasang rambut rambut
spirakel pada segmen
abdomen ke delapan
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pupa Anopheles

Cephalothorax

Paddle

Seperti corong dengan ujung melebar seperti


terompet.
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pupa Aedes

Sifon
Cephalothorax

Abdomen

Paddle (kaki pengayuh)

• Seperti tabung dengan lubang memanjang


• Bagian tepi paddle berduri pendek (Ae. aegypti)
• Bagian tepi paddle berbulu panjang (Ae. albopictus)
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pupa Culex

Siphon
Abdomen
Cephalothorax

Paddle

• Seperti tabung
• Tepi paddle halus
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Morfologi Umum Nyamuk
BALAIKunci Identifikasi
LITBANG Genus
P2B2 BANJARNEGARA
(Proboscis, Palpus, Scutellum)
Palpus dan proboscis Palpus < ½ proboscis, scutellum tiga
hampir/sama panjang, lobi
scutellum membulat
Proboscis lurus ke depan Sayap asimetris  Mansonia
 Anopheles
Proboscis runcing dan Rambut post-spiracular tidak ada,
melengkung ke bawah palpus 1/3 panjang proboscis  Culex
 Toxorhynchites Rambut post-spiracular ada, proboscis
melengkung  Armigeres
Rambut post-spiracular ada, proboscis
lurus  Aedes
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Scutellum

Membulat Tiga lobi


BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA

Toxorhynchites Anopheles
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA

Mansonia Armigeres
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA

Culex
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pada BALAI LITBANG
bagian toraks, skutumP2B2 Pada
BANJARNEGARA
bagian toraks, skutum
hitam atau coklat dengan dengan satu garis lurus putih
sepasang garis-garis putih di tengah
BALAIdengan
Mesepimeron LITBANG dua P2B2Mesepimeron
BANJARNEGARA dengan bercak
bercak terpisah bersisik putih bersisik putih tidak terpisah,
berbentuk V
Kepala,BALAI LITBANG P2B2Kepala,
BANJARNEGARA
Clypeus dengan bercak Clypeus tanpa bercak
bersisik putih bersisik putih
BALAIanterior
Kaki, bagian LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
femur tengah dengan garis putih
memanjang

Kaki, bagian anterior femur tengah tanpa garis putih


memanjang
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Hasil identifikasi Anopheles sundaicus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Sayap dengan bintik-bintik pucat


(1b)

Proboscis kira-kira sama


panjang dengan palpi (5b)

Femur belakang tanpa sikat (6b)


Hasil identifikasi Anopheles sundaicus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2 BANJARNEGARA
Kunci bergambar untuk Anopheles betina
di Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Pada costa dan urat 1 ada 4


atau lebih noda-noda pucat (7b)

Persambungan tibia-tarsus kaki


belakang tidak ada gelang pucat
yang lebar (26b)

Tarsus ke 5 kaki belakang


sebagian atau seluruhnya gelap
(27b)
Hasil identifikasi Anopheles sundaicus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2 BANJARNEGARA
Kunci bergambar untuk Anopheles betina
di Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Femur dan tibia berbercak bintik-


bintik pucat (35a)

Palpi dengan 3 gelang pucat (36b)

Tidak ada noda pucat di jumbai


sayap di antara urat 5.1. dan 5.2
(40c) ; kaki belakang meskipun
berbercak, tanpa gelang-gelang
pucat yang sempurna (40d)
Hasil identifikasi Anopheles sundaicus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2 BANJARNEGARA
Kunci bergambar untuk Anopheles betina
di Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Pada urat 1 terdapat 2 bagian


yang gelap, di bawahnya bagian
yang gelap di tengah costa (41a) ;
dijumbai antara urat 5.2. dan 6,
jarang terdapat noda (41b)
Hasil identifikasi Anopheles maculatus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Sayap dengan bintik-bintik pucat


(1b)

Proboscis kira-kira sama


panjang dengan palpi (5b)

Femur belakang tanpa sikat (6b)


Hasil identifikasi Anopheles maculatus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Pada costa dan urat 1 ada 4


atau lebih noda-noda pucat (7b)

Persambungan tibia-tarsus kaki


belakang tidak ada gelang pucat
yang lebar (26b)

Tarsus ke 5 kaki belakang


sebagian atau seluruhnya gelap
(27b)
Hasil identifikasi Anopheles maculatus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Femur dan tibia berbercak bintik-


bintik pucat (28a)

Di tengah segmen ke 3 dan ke 4


tarsus kaki belakang dengan
gelang hitam (29c); kedua gelang
pucat pada ujung palpi (apical dan
sub apical) lebar (29d)
Hasil identifikasi Anopheles subpictus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Sayap dengan bintik-bintik pucat


(1b)

Panjang proboscis sama


dengan panjang palpi (4b)

Sikat dari sisik-sisik gelap pada


bagian ventral segmen VII dari
abdomen tidak nyata (6b)
Hasil identifikasi Anopheles subpictus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Dijumbai antara urat 6 dan


pangkal sayap terdapat tidak
lebih dari satu noda pucat (10b)

Femur dan tibia tidak berbintik-


bintik (11b)

Tiga gelang pucat pada palpi


(20a) ; ruas 5 tarsus kaki
belakang hitam
Hasil identifikasi Anopheles maculatus
BALAI LITBANG
berdasarkan P2B2untuk
Kunci bergambar BANJARNEGARA
Anopheles betina di
Indonesia (asal Orient) (O’Connor dan Soepanto, 1999)

Femur dan tibia berbercak bintik-


bintik pucat (28a)

Di tengah segmen ke 3 dan ke 4


tarsus kaki belakang dengan
gelang hitam (29c); kedua gelang
pucat pada ujung palpi (apical dan
sub apical) lebar (29d)
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
NYAMUK An. balabacensis

KHAS

Persambungan tibia tarsus ada gelang pucat lebar


BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Anopheles aconitus

Ciri-ciri :
- Probosis = Palpi
- Kaki Polos
- Probosis pucat separo (bag
depan)
- Sayap pada vena ke 6 jumbi
pucat
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Anopheles maculatus
Ciri-ciri:
- Palpus dengan 3 cincin pucat
- Proboscis seluruhnya gelap
- Tarsus 5 kaki belakang pucat
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Ovarium Nyamuk
Tujuan:
- Mengetahui berapa kali nyamuk bertelur
- Mengetahui umur nyamuk
Syarat menjadi vektor  umur nyamuk harus cukup lama.
- DBD  Umur nyamuk melebihi masa inkubasi ekstrinsik 8-
10 hari (masa antara mengisap darah yang terinfeksi
dengan terjadinya infeksi pertama pada tubuh nyamuk)
- Malaria  lamanya hidup nyamuk harus cukup lama
sehingga parasit dapat menyelesaikan siklus sporogoni di
dalam tubuh nyamuk (± 14 hari)
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Cara Pembedahan Nyamuk

• Nyamuk dimatikan dengan kloroform dan diletakkan di atas


kaca benda yang telah ditetesi NaCl 0,05%. Bagian atas
perut nyamuk berada di sebelah kanan.
• Tangan kiri memegang jarum seksi dan ditusukkan ke
bagian dada nyamuk untuk menahan tubuh nyamuk agar
tidak bergerak
• Jarum seksi di tangan kanan merobek segmen perut ke VII.
• Ujung abdomen ditarik perlahan-lahan ke belakang, sampai
kedua ovarium keluar.
• Kandung telur diperiksa
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Cara Pembedahan Nyamuk
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Ovarium Nyamuk
- Nyamuk belum pernah bertelur disebut nulliparous.
Ciri: kandung telur belum membesar dan
tracheolusnya masih baik dengan ujung-ujungnya
masih melingkar
- Nyamuk sudah pernah bertelur disebut parous. Ciri:
kandung telur pernah membesar dan ujung-ujung
tracheolusnya tidak melingkar lagi melainkan sudah
terurai (lurus).
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Ovarium Nyamuk
Nulliparous

Parous
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Dilatasi

Keterangan:
1 : telur nyamuk dengan 2
dilatasi
2 : telur nyamuk dengan 2
dilatasi
3 : telur nyamuk dengan 3
dilatasi
4 : telur nyamuk dengan 4
dilatasi
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Perkiraan Umur Nyamuk

Keterangan:
P = Peluang hidup nyamuk dalam sehari
A = Lama siklus gonotropik (mulai menghisap darah sampai
menghisap darah lagi) dalam hari
B = Parous rate

Parous rate  jumlah nyamuk dengano var ium parous


jumlahnyamuk yang diperiksao variumnya x 100 %
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Perkiraan Umur Nyamuk

Perkiraan umur nyamuk  1


p
 log e

 1
ln p
Keterangan:
P = Peluang hidup nyamuk dalam sehari
Peluang hidup 0,86 - 0,91 berarti populasi nyamuk dalam satu
hari berkurang sekitar 9 - 14 %.
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Perkiraan Umur Nyamuk

Umur Nyamuk = jumlah dilatasi x 4 hr


BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Saliva
Tujuan:
- Mengetahui adanya sporozoit pada kelanjar ludah nyamuk
Cara kerja:
- Nyamuk yang akan dibedah dibersihkan dengan
melepaskan kaki dan sayapnya agar tidak mengotori kaca
benda
- Nyamuk diletakkan di ata kaca benda dan ditetesi NaCl
0,05%, diatur kepala menghadap ke kanan
- Jarum di tangan kiri ditusukkan perlahan-lahan ke dada
nyamuk tepat di bawah kelenjar ludah. Kemudian jarum di
tangan kanan memotong leher nyamuk
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Saliva
- Dengan jarum di tangan kanan ditekan pelan-pelan bagian
dada sedikit di atas jarum kiri supaya kelenjar liur keluar
dari dada
- Larutan NaCl dihubungkan dengan kelenjar liur dengan
jarum di tangan kanan
- Kaca benda ditutup dengan kaca penutup tepat di atas
kelenjar ludah
- Diperiksa di bawah mikroskop.
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Pembedahan Saliva
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Sporozoit pada Nyamuk
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA
Sporozoit pada Nyamuk

Anda mungkin juga menyukai