Anda di halaman 1dari 17

PT Cikarang Listrindo Tbk September 2018

Public Expose Marathon Reliable, Clean and Efficient Power


Presenter

Christanto Pranata Baskara Rosadi Van Roo


Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan Investor Relation and Corporate Finance Manager

 Bpk. Christanto bergabung dengan perusahaan ini pada tahun 2014 dan  Bpk. Rosadi bergabung dengan perusahaan ini sebagai Investor Relation
menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan pada & Corporate Finance Manager pada tahun 2016
tahun 2015
 Bpk. Rosadi bertanggung jawab atas fungsi hubungan investor dan
 Bpk. Christanto bertanggung jawab atas fungsi keuangan dan akuntansi, keuangan perusahaan serta melapor langsung kepada Direktur Keuangan
hubungan investor dan fungsi keuangan perusahaan secara
keseluruhan.  Bpk. Rosadi sebelumnya bekerja di PT Toba Bara Sejahtra Tbk, KPMG
Indonesia bagian Advisory (Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja)
 Bpk. Christanto sebelumnya bekerja di KAP Purwantono, Suherman and
Surja (E&Y Indonesia) bagian Assurance  Bpk. Rosadi memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
 Bpk. Christanto memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi
Universitas Indonesia, dan memperoleh gelar CPA1 dari Institut Akuntan
Publik Indonesia, CPMA2 dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia,
CMA3 dari Institute of Certified Management Accountants

1. Certified Public Accountant


2. Certified Professional Management Accountant 1
3. Certified Management Accountant
Agenda

1 Sekilas Perseroan 4

2 Ikhtisar Kinerja Operasional 10

3 Tinjauan Keuangan 12

4 Pengembangan Selanjutnya 16

2
1 Sekilas Perseroan

3
25 Tahun Transformasi Cikarang Listrindo
2016 – sekarang
Berubah & Berevolusi

2006 – 2015
Bertumbuh & Ekspansi
GCG
1998 – 2005
Persistensi & Komitmen Leap
Pertumbuhan Memperkuat IPO of
1993 – 1997 pelanggan fundamental Expansion
Membangun & Berkembang yang solid keuangan
Jalan
Masalah Keluar Biaya
Awal Tumbuh Energi
Keuangan
yang Terbarukan
sederhana yang
Komitmen
Masuk ke dalam rendah
• Krisis Keuangan Asia pada
Debt Capital
IPP pertumbuhan
Market
Pertama nasional

Fokus
pada
Kualitas

Kapasitas 300MW 300MW 864MW 1,144MW

Jumlah Pelanggan 769 1,236 2,185 2,3821

Energized 463MVA 1,066MVA1


250MVA 978MVA
Capacity
Sumber: data Perusahaan.
1. Data per 30 Juni 2018 4
Penyedia tenaga listrik swasta yang beroperasi paling lama di Indonesia
Perkembangan Kapasitas Terpasang & Energized Capacity
(MW) Kapasitas Terpasang Energized Capacity (kVA’000)
1,052
1,200 978
1000
1,144

900 800
635
864 864
755 755 755 600
600 463
646
518 518 400
272
300 409 409 409
148
300 300 300 300 300 300 300 300 200
180 180
0 60 60 60 0
1991 … 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1993: 1998: 2010: 2011: 2012: 2015: 2016: 2016: 2017: 2017:
Mulai beroperasi Menyelesaikan Penerbitan Notes Menyelesaikan Penerbitan Notes Menyelesaikan Melaksanakan Penerbitan Notes Merampungkan Mencapai rekor
ekspansi senilai AS$300 ekspansi senilai AS$500 ekspansi atas IPO senilai senilai AS$550 pembangunan angka tertinggi
pembangkit listrik juta, bunga pembangkit listrik juta, bunga AS$272 juta di juta, bunga jalur transmisi sebesar 3 juta
unit Frame 9
combined-cycle, 9,25% dan jatuh combined-cycle, 6,95% dan jatuh Bursa Efek 4,95% dan jatuh 150kV sepanjang kWh dari
yang tempo 2015, yang tempo 2019, (back-up), yang Indonesia tempo 2026, 30km dan pelanggan
meningkatkan untuk refinancing meningkatkan untuk refinancing meningkatkan untuk refinancing pembangkit listrik kawasan industri
kapasitas pinjaman bank kapasitas Notes 2015 dan kapasitas Notes 2019 dan berbahan bakar
2016:
terpasang dan rencana eks- terpasang pembangunan terpasang keperluan umum batubara
menjadi 300MW pansi kapasitas menjadi 646MW PLTU Babelan menjadi 864MW Mencapai rekor Perseroan 2x140MW , yang
(“Notes 2015”) (“Notes 2019”) angka tertinggi (“Notes 2026”) meningkatkan
untuk energized kapasitas
capacity sebesar terpasang
1 juta kVA menjadi
1.144MW
IPO Financing Ekspansi Kapasitas
Sumber: data Perusahaan
5
Portofolio Aset Pembangkit Tenaga Listrik Perseroan
Portofolio aset Perseroan berada di posisi yang strategis.
Jalur Transmisi 1 Pembangkit Tenaga Listrik Berbahan Bakar Gas (“PLTG”) I (pertama)
Pelabuhan Tanjung Priok
Kanal CBL
• Turbin gas berkapasitas 755MW - Frame 6 combined cycle 300MW, Frame 9
combined cycle 346MW, Frame 9 simple cycle 109MW (cadangan)
• COD 1993
• Pasokan gas melalui pipa dari Pertamina dan PGN
Bandar Udara • Pemasok peralatan utama : GE, Stork dan Mitsubishi
Internasional Kabupaten Bekasi
Soekarno-Hatta 2 PLTG II (kedua)
Kelapa
Jakarta Gading • Frame 9 simple cycle berkapasitas 109MW (cadangan)
Patimban Deep • COD 2015
Sea Port • Pasokan gas melalui pipa saluran dari Pertamina
CBD • Pemasok peralatan utama : GE, Siemens, dan Alstom
Cikarang
DryPort 3 Pembangkit Tenaga Listrik Berbahan Bakar Batubara (“PLTU”)
BEKASI Light Rail
Transportation Monorail • PLTU berkapasitas 2x140MW telah beroperasi pada tahun 2017
• Pasokan batubara dari Adaro dan Antang Gunung Meratus
Elevated
• Pemasok peralatan utama : Siemens, Valmet, ABB dan SPX
Toll Road
Kotamadya
Bekasi KIJ
MM2100
Kereta Cepat
4 Transmisi / Distribusi
Hyundai Jakarta - Bandung
EJIP • Memiliki dan mengoperasikan infrastruktur listrik di 5 kawasan industri
• Jalur distribusi bertegangan 20kV : 1.455km (setara dengan jarak Jakarta - Medan)
Lippo • Jalur transmisi bertegangan 150kV : 3km dari PLTG I ke PLTG II dan jaringan
Bandar Udara sepanjang 30km dari PLTU ke PLTG.
Internasional
Kertajati

Fasilitas Pembangkit Listrik


Kapasitas Bahan
Unit Lokasi (MW) Bakar Peralatan
GE Frame 6B (Model 6541) dan GE
Turbin Gas
Frame 9E (Model 9171)
Gas/
PLTG I Jababeka 755 Stork Ketels dan Alstom
HRSGs Diesel

Turbin Uap Mitsubishi dan Siemens

Jababeka Fase I–IV (KIJ)


Gas/
Kawasan Industri MM-2100 PLTG II Turbin Gas MM2100 109
Diesel
GE Frame 9E (Model 9171)
East Jakarta Industrial Park (EJIP)
Hyundai Inti Development Boiler CFB Valmet
Lippo Cikarang (Delta Silicon I, III, and IV) PLTU Turbin Uap Babelan 280 Batubara
Turbin uap Siemens

Sumber: data Perusahaan


6
Rekam Jejak yang Sudah Terbukti
1998, 300MW Jul 2006, +109MW Dec 2009, +109MW

1 Dua blok pertama turbin gas GE 6B combined cycle 2 Penambahan turbin gas GE 9E pertama pada Juli 3 Penambahan turbin gas GE 9E kedua pada Desember
dengan kapasitas terpasang 300MW, 1998–2005 2006, sehingga kapasitas terpasang menjadi 409MW 2009, sehingga kapasitas terpasang menjadi 518MW

Mar 2011, +128MW Jul 2012, +109MW July 2015, +109MW

4 Pembangkit listrik combined cycle ketiga berkapasitas 5 Turbin gas GE 9E ketiga mulai beroperasi tahun 2012 6 Turbin gas GE 9E keempat mulai beroperasi tahun 2015
646 MW melalui penambahan blok combined cycle sebagai unit cadangan sehingga kapasitas menjadi sebagai unit cadangan sehingga kapasitas menjadi
pada Maret 2011. 755MW 864MW

Menara Transmisi 2017, +280MW

7 PLTU1 terkoneksi dengan jaringan transmisi 150kV 8 Penambahan PLTU1 Unit 1 sebesar 140MW pada Mei 9 Penambahan PLTU1 Unit 2 sebesar 140MW pada Sep
sepanjang 30km dan terdiri dari 101 menara 2017, sehingga kapasitas terpasang menjadi 1.004MW 2017, sehingga kapasitas terpasang menjadi 1.144MW

Sumber: data Perseroan.


1. Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Batubara 7
Perkembangan Terkini Cikarang Listrindo

Cikarang Listrindo
memperoleh penghargaan
“Indonesia Fast Growing
New Public Company 2018
Maintenance Maintenance in Infrastructure, Utilities &
Transportation Sector” oleh
PLTU1 Unit 1 PLTU1 Unit 2 Warta Ekonomi

Feb-18 Apr-18 Jul-18

Apr-18 Jun-18 Aug-18


Total dividen tahun buku 2017 Ulang Tahun Cikarang
Proyek Percontohan
sebesar AS$69 juta Listrindo ke-25
Panel Surya
(Dividend yield: 5.7%2)

Sumber: data Perusahaan.


1. Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Batubara
2. Harga saham per 31 Juli 2018
8
2 Ikhtisar Kinerja Operasional

9
Ikhtisar Kinerja Operasional
Faktor Kapasitas Neto1,2 Heat Rate Pembangkit Neto1 Susut Energi dalam Distribusi dan Transmisi3
(%) (Btu/kWh) (%)

Faktor 96.1% 93.8% 97.3% 96.1% 97.3% 10,500 5.0%


Ketersediaan1 % 9,316
8,739
9,000 8,198 8,274 8,276
100%
87.4% 86.4% 87.3% 4.0%
77.3% 7,500
80%
66.1% 3.0%
6,000
60%
4,500
2.0%
40%
3,000
1.0% 0.7% 0.8%
20% 0.6% 0.6% 0.6%
1,500

0% 0 0.0%
2014 2015 2016 2017 1H18 2014 2015 2016 2017 1H18 2014 2015 2016 2017 1H18

Pelanggan dengan Churn Rate4


Pertumbuhan Konsumsi Listrik
dan Piutang tak Tertagih5
(GWh) (GWh) (Churn Rate, %) (Piutang tak Tertagih, %)
3,000 3,000
0.9% 5.0% 0.50%
2,438 2,459
5.0%
2,091 0.40%
1,991 4.0%
2,000 0.5% 2,000
0.30%
1,509 1,501 5.0% 3.0%
1,228 1,289 0.20%
2.0%
1,000 1,000 0.10%
3.1% 5.1% 0.00% 0.00%
1.0%
929 958 0.00%
764 802
0.1% 0.1%
0 0 0.0% -0.10%
1H17 1H18 5M17 5M18 1H17 1H18
PLN IE PLN IE
Sumber: data Perusahaan
1. Terdiri dari Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Gas (PLTG) dan PLTU; 2. Faktor Kapasitas Neto adalah jumlah produksi listrik selama periode operasi dibandingkan jumlah produksi terpasang selama periode tertentu, sebesar 646MW
sejak Mar 2011 (109MW sejak Jun 2012 dan tambahan 109MW pada Agustus 2015 merupakan kapasitas cadangan); 786MW sejak Mei 2017 (140MW ditambahkan pada Mei 2017); 926MW sejak Sep 2017 (140MW ditambahkan pada Sep
10
2017); 3. Susut Energi dalam Distribusi dan Transmisi merupakan energi yang hilang dalam proses penyaluran listrik ke pelanggan; 4. Churn rate didefiniskan sebagai tingkat berhentinya pelanggan dari Cikarang Listrindo; 5. Dihitung dengan
membagi penurunan nilai atas piutang dengan jumlah penjualan neto
3 Tinjauan Keuangan

11
Tinjauan Keuangan
Laba Rugi (AS$ juta) 1H17 1H18*) Neraca (AS$ juta) FY17 1H18

Penjualan Bersih 280.7 278.8 Kas dan setara kas 198.0 191.8
- Kawasan Industri (IE) 208.2 205.2 Jumlah Aset Lancar 307.6 291.1
- PLN 72.5 73.6
Aset Tetap (neto) 928.3 917.2
Beban Pokok Penjualan 182.6 177.6
Jumlah Aset 1,323.4 1,291.3
Laba Kotor 98.1 101.2
Jumlah Liabilitas 683.3 664.5
Beban penjualan, umum & adm. 25.4 26.9
Jumlah Ekuitas 640.2 626.8
Laba Operasional 72.8 74.3
EBITDA 103.1 105.6
Laba sebelum Pajak Penghasilan 71.5 57.0
*) liburan lebaran jatuh di kuartal 2 tahun 2018, sementara di tahun 2017 jatuh di
Laba Periode Berjalan 56.1 40.4 kuartal 3.

Rasio Profitabilitas (%) 1H17 1H18*) Rasio Keuangan (x) FY17 1H18

Marjin Kotor 35.0% 36.3% Rasio Lancar 4.0x 4.9x

Marjin Laba Operasional 25.9% 26.7% Jumlah Utang/Jumlah Ekuitas1 0.8x 0.9x

Marjin EBITDA 36.7% 37.9% FCCR2 > 2.5 7.3x 8.0x

Marjin Laba Periode Berjalan 20.0% 14.5% Utang Neto3/EBITDA < 3.75 1.6x 1.6x

Perseroan selalu mempertahankan Rasio FCCR lebih dari 2.5


dan Rasio Leverage kurang dari 3.75, selama 5 tahun terakhir

Sumber: data Perusahaan.


1. Jumlah utang/ekuitas dihitung dengan membagi utang berbunga dengan jumlah ekuitas.
2. Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR) dihitung dengan membagi EBITDA dengan biaya tetap.
12
3. Utang neto merupakan jumlah utang berbunga dikurangi dengan kas dan setara kas.
Tinjauan Keuangan (lanj.)
Laba sebelum Pajak Penghasilan

Gap Analysis Laba sebelum Pajak Penghasilan 1H 2018 1H17 1H18 (Adjusted)

(AS$ juta) (AS$ juta)

8 74
74
72
9

57

3.5%

Laba sebelum Pajak Pengaruh selisih kurs Kapitalisasi Bunga Laba sebelum Pajak
Penghasilan 1H18 tukar mata uang asing (efek neto) Penghasilan 1H18
(efek neto) (Adjusted)

Sumber: data Perusahaan.


13
Harga Saham & Pembagian Dividen
Pembagian Dividen sejak IPO

69
66
3.4% • Dividend payout lebih tinggi
dibandingkan dengan dividend
payout yang diumumkan pada saat
IPO, yaitu sebesar 60% dari laba
54 bersih tahun yang bersangkutan.
56
• Manajemen berkomitmen untuk
mendistribusikan dividen reguler
dengan tetap mempertimbangkan
arus kas Perusahaan.
15
10 • Dividend yield POWR sebesar
5,7% per 31 Juli 2018 lebih tinggi
2016 2017
dari high-dividend yield MSCI
Dividen Interim Dividen Final Indonesia sebesar 3,72%.
Dividend Payout 64% 64%

Jumlah dividen/saham Rp55/saham Rp59/saham

Dividend Yield1 5.4% 5.7%

Sumber: data Perusahaan; MSCI Indonesia High Dividend Yield Index (USD) per 29 Juni 2018
1. Harga saham per 31 Juli 2018 14
4 Pengembangan Selanjutnya

15
Green Energy untuk Pengembangan Selanjutnya
Kami sedang menjajaki kemungkinan pengembangan menuju pembangkit energi terbarukan.

Pilot Project kami di Cikarang (52.5 kW)

Sumber: data Perusahaan


16

Anda mungkin juga menyukai