umum tentang sesuatu yang bertujuan menjelaskan suatu benda, gagasan, atau peristiwa. Secara etimologis kata “konsep” berasal dari bahasa latin “conceptum” yang artinya sesuatu yang bisa dipahami. Pengertian konsep lainnya adalah serangkaian pernyataan, ide/ gagasan yang saling terkait tentang berbagai kejadian/ peristiwa dan menjadi dasar/ petunjuk dalam melakukan penelitian. FUNGSI MEMBANGUN KONSEP
1. Fungsi kognitif, Dalam hal ini kognitif adalah
kemampuan manusia untuk berpikir optimal sepanjang hidupnya. 2. Fungsi evaluative, Dalam membuat konsep terdapat proses evaluatif, yaitu proses yang dilakukan manusia dalam menentukan nilai suatu hal. 3. Fungsi operasional, Dalam proses pelaksanaan dibutuhkan suatu dasar yang kuat untuk melakukannya. 4. Fungsi komunikasi, Seperti yang sudah dijelaskan di atas, di dalam konsep terdapat proses komunikasi dimana terdapat penjelasan, gagasan, ide, atas suatu benda atau peristiwa. UNSUR-UNSUR KONSEP
1. Nama, merupakan konsep yang mewakili kata tunggal
untuk menjelaskan ide atau gagasan. 2. Contoh, Dalam menyampaikan ide, terdapat beberapa contoh analisis yang membandingkan contoh positif dan negatif serta karakteristiknya. 3. Karakteristik pokok, Karaktersitik pokok digunakan untuk menciptakan dan menentukan suatu contoh dalam kategori konsep atau bukan konsep. 4. Rentang karakteristik, adalah konsep yang terkait dengan konsep lainnya dan memiliki rentang karakteristik yang membatasi konsep. KARAKTERISTIK KONSEP
Berikut ini adalah ciri-ciri konsep:
• Konsep memiliki sifat abstrak yang merupakan gambaran mental mengenai benda, kegiatan, dan peristiwa. • Secara umum, konsep merupakan kumpulan berbagai benda dengan karakteristik dan kualitas tertentu. • Konsep bersifat personal, sehingga pemahaman seseorang tentang suatu hal dapat berbeda dengan pemahaman orang lain. • Konsep dapat diketahui melalui proses belajar dan pengalaman seseorang. KONSEP DESAIN/PROTOTYPE
Prototype adalah proses pembuatan model sederhana yang
mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototype produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan hingga hasil akhir. TAHAPAN PEMBUATAN PROTOTYPE 1. Memformulasikan hasil marketing research, Pengembangan suatu riset akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat produk. 2. Penciptaan ide, Tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. 3. Membuat sketsa, Sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print) 4. Membuat prototyping/sample, Tahapan ini mulai membuat serta menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk. 5. Pengembangan strategi pemasaran, Tahapan dalam membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk 6. Analisis usaha, Tahapan melihat dan menganalisa apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak. 7. Pengembangan produk, Tahapan ini mulai mengembangkan produk yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis PENGERTIAN PRODUK KEMASAN
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan
bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33). Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. FUNGSI KEMASAN Keemasan mempunyai fungsi yaitu: • Fungsi protektif Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. • Fungsi promosional Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan. TUJUAN KEMASAN • Physical production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan. • Barrier protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu. • Containment or agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. • Information transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. • Reducing theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. • Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan. • Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. JENIS BAHAN PEMBUAT KEMASAN Kemasan teribagi menjadi tiga jenis, Antara lain: • Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun • Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. • Kemasan yang tidak dibuang (semi disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol. PENGERTIAN DESAIN Desain atau design, secara etimologi, istilah desain berasal dari beberapa serapan bahasa, yaitu kata “designo” (itali) yang secara gramatikal berarti gambar. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. ATURAN PEMBUATAN DESAIN KEMASAN • Tentukan desain terlebih dahulu Hal paling utama adalah menentukan dulu desain dari kemasan agar sesuai dengan tujuan penjualan. • Pilih bentuk kemasan yang sesuai. Setelah menentukan desain gambar maka selanjutnya bentuk dari kemasan tersebut. • Pemilihan warna yang tepat. Warna juga memengaruhi profit penjualan karena makin mencolok dan menarik maka banyak orang tertarik membelinya. • Gunakan kalimat sederhana. Pada kemasan produk, seringkali ditemukan berbagai tulisan selain komposisi ataupun identitas barang itu sendiri. Misalnya slogan, kata-kata persuasif, nama brand, dan lainnya. ASPEK PEMBUATAN DESAIN KEMASAN Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Aspek dasar dalam menentukan kemasan produk diantaranya : • Daya tarik kemasan, daya tarik mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatu produk mencakup warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak. • Desain kemasan sebagai media komunikasi dan informasi , desain kemasan selain untuk memberikan daya tarik dari sisi visual tentunya desain kemasan harus menjadi media komunikasi antara produsen dengan calon konsumen. YANG HARUS DIPAHAMI DALAM MEMBUAT DESAIN KEMASAN • Memahami proses printing. Selayaknya sebelum membuat konsep desain terlebih dahulu mengetahui bahan kemasan apa nantinya yang dipakai dan dicetak dengan jenis printing apa. Karena masing – masing bahan kemasan mempunyai karakter yang berbeda terkait hasil cetak yang kita desain.
• Mampu mensiasati biaya printing.
Biaya printing termasuk salah satu kendala utama dalam mengkonsep kemasan produk kemasan, sehingga dalam mendesain kemasan sangatlah penting diperlukan kemampuan mensiasati biaya printing agar tidak menjadi terlalu mahal.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar