Anda di halaman 1dari 2

NAMA: AHMAT GUSAENI

KLS : XII TAB 1

1. jelaskan cara kerja accumulator pada hidrolik alat berat


Akumulator bekerja sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang
paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam
kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain
sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan
tipe gas.
Berikut penjelasan dari cara kerja:
(a) kosong - tidak ada muatan gas
(B) diisi dengan nitrogen kering
(c) tekanan sistem melebihi tekanan precharge dan fluida hidrolik mengalir ke akumulator
(d) puncak tekanan sistem, fluida maksimum telah memasuki akumulator, dan bantuan sistem
(e) tekanan sistem turun, tekanan tekanan awal mengalir dari akumulator ke dalam sistem dan
(f) tekanan sistem mencapai minimum yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.

2. cari minimal 3 perawatan dari accumulator


1. Matikan Komponen Kelistrikan Saat Mesin Mati
2. Panaskan Mesin
3. Periksa Level Aki
4.Cucilah bagian atas accu itu dan hilangkan cairan asam accu

3. jelaskan cara mendiagnosa troble sohooting


Kerusakan Pada Sistem accumulator :

- Aki tidak terisi tetapi mesin dapat distarter.


1. Belt alternator kendor atau sudah aus.
2. Kabel alternator terkelupas atau putus.
3. Alternator rusak
4. Regulator tegangan rusak
5. Baterai rusak

- Alternator berisik. Hal ini karena:


1. Belt alternator kendor atau sudah aus.
2. Flens puli alternator bengkok
3. Alternator rusak
4. Dudukan alternator kendor

- Lampu atau sekering seringkali putus. Hal ini karena:


1. Sistem perkabelan ada yang rusak.
2. Alternator rusak
3. Aki rusak.

4. contoh pengaplisikan accumulator pada hidrolik alat berat


Pada sistem hidrolik penggunaan accumulator sangat penting. Tanpa accumulator suatu sistem
akan cepat mengalami kerusakan pada pompa, katup, maupun pada pipa karena sering
menerima beban tinggi dan beban kejut. Salah satu contoh dari penggunaan accumulator adalah
pada alat berat forklift atau excavator
Oli dari reservoir akan dipompakan oleh pompa ke actuator. Ketika actuator mengalami beban
yang sangat berat, sedangkan pompa terus memompakan oli, maka tekanan dari aktuator akan
menekan ke pompa. Karena ada checkvalve, maka oli bertekanan akan mengalir ke akumulator,
sehingga beban kejut yang diterima akan diredam oleh akumulator, dan sistem hidrolik tidak
mengalami kerusakan.
Aplikasi lain dari accumulator adalah pada hydraulic presses, farm machinery, diesel engine
starter, hydraulically operated hospital beds, landing gear mechanism on aeroplanes, hatch cover
in ships, lift, trucks,

Anda mungkin juga menyukai