1. jelaskan cara kerja accumulator pada hidrolik alat berat
Akumulator bekerja sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas. Berikut penjelasan dari cara kerja: (a) kosong - tidak ada muatan gas (B) diisi dengan nitrogen kering (c) tekanan sistem melebihi tekanan precharge dan fluida hidrolik mengalir ke akumulator (d) puncak tekanan sistem, fluida maksimum telah memasuki akumulator, dan bantuan sistem (e) tekanan sistem turun, tekanan tekanan awal mengalir dari akumulator ke dalam sistem dan (f) tekanan sistem mencapai minimum yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
2. cari minimal 3 perawatan dari accumulator
1. Matikan Komponen Kelistrikan Saat Mesin Mati 2. Panaskan Mesin 3. Periksa Level Aki 4.Cucilah bagian atas accu itu dan hilangkan cairan asam accu
3. jelaskan cara mendiagnosa troble sohooting
Kerusakan Pada Sistem accumulator :
- Aki tidak terisi tetapi mesin dapat distarter.
1. Belt alternator kendor atau sudah aus. 2. Kabel alternator terkelupas atau putus. 3. Alternator rusak 4. Regulator tegangan rusak 5. Baterai rusak
- Alternator berisik. Hal ini karena:
1. Belt alternator kendor atau sudah aus. 2. Flens puli alternator bengkok 3. Alternator rusak 4. Dudukan alternator kendor
- Lampu atau sekering seringkali putus. Hal ini karena:
1. Sistem perkabelan ada yang rusak. 2. Alternator rusak 3. Aki rusak.
4. contoh pengaplisikan accumulator pada hidrolik alat berat
Pada sistem hidrolik penggunaan accumulator sangat penting. Tanpa accumulator suatu sistem akan cepat mengalami kerusakan pada pompa, katup, maupun pada pipa karena sering menerima beban tinggi dan beban kejut. Salah satu contoh dari penggunaan accumulator adalah pada alat berat forklift atau excavator Oli dari reservoir akan dipompakan oleh pompa ke actuator. Ketika actuator mengalami beban yang sangat berat, sedangkan pompa terus memompakan oli, maka tekanan dari aktuator akan menekan ke pompa. Karena ada checkvalve, maka oli bertekanan akan mengalir ke akumulator, sehingga beban kejut yang diterima akan diredam oleh akumulator, dan sistem hidrolik tidak mengalami kerusakan. Aplikasi lain dari accumulator adalah pada hydraulic presses, farm machinery, diesel engine starter, hydraulically operated hospital beds, landing gear mechanism on aeroplanes, hatch cover in ships, lift, trucks,