Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH COSTUME MADE

KEBAYA

DISUSUN OLEH :
ASMAUL HUSNA (01)
ELSA NUR RAHMAWATI
(09)
EVI ERIK ASTUTI (10)
DEFINISI KEBAYA

MENURUT WIKIPEDIA

Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang
dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif
warna-warni.

MENURUT ISTILAH
Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian, namun versi lain menyebut berasal
dari kata "Kebyak" atau "Mbayak" dari masyarakat Jawa.

SEJARAH asal-usul kebaya.


Sumber : Wikipedia
Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian, namun versi lain menyebut
berasal dari kata "Kebyak" atau "Mbayak" dari masyarakat Jawa.
Ada pendapat yang menyatakan kebaya berasal dari China. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa,
Bali, Sumatra, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu
diterima di budaya dan norma setempat. Namun ada juga pendapat bahwa kebaya memang
asli dari Indonesia. Ada juga teori yang mengatakan bahwa kebaya mulai dikenal di Indonesia
khususnya di Jawa seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke 13. Hal ini bisa
dihubungkan dengan teori penyebaran agama Islam yang dilakukan okeh wali songo dan fakta
sejarah yang mengatakan wali songo adalah keturunan cina. Sesuai juga dengan fakta sejarah
bahwa laksamana Chengho selain melakukan hubungan dagang juga menyebarkan agama
Islam. Ada juga yang mengatakan bahwa kebaya bukan berasal dari China karena pakaian asli
China adalah Cheongsam yang berbeda dari kebaya. Hal ini tidak benar, karena kebaya berasal
dari 'Bei zi' baju dynasty mulanya kebaya hanya digunakan oleh para bangsawan. Bentuk paling
awal dari kebaya di Jawa dapat dilihat dari Keraton Majapahit yang dikenakan para permaisuri
atau selir raja. sebagai sarana untuk memadukan perempuan Kemban yang ada, tubuh bungkus
dari perempuan aristokrat menjadi lebih sederhana dan dapat diterima oleh yang baru
memeluk agama Islam. Aceh, Riau dan Johor dan Sumatra Utara mengadopsi gaya kebaya Jawa
sebagai sarana ekspresi sosial status dengan penguasa Jawa yang lebih alus atau halus. Nama
kebaya sebagai pakaian tertentu telah dicatat oleh Portugal saat mendarat di Jawa. Kebaya
Jawa seperti yang ada sekarang telah dicatat oleh Thomas Stamford Bingley Raffles di 1817,
sebagai sutra, brokat dan beludru, dengan pembukaan pusat dari blus diikat oleh bros, bukan
tombol dan tombol-lubang di atas batang tubuh bungkus kemben, yang kain (dan pisahkan
bungkus kain beberapa meter panjang keliru diberi istilah 'sarung di Inggris (sarung (aksen
Malaysia: sarung) dijahit untuk membentuk tabung, seperti pakaian Barat). Penggunaan brokat
merupakan pengaruh dari Portugis.

Sumber https://www.jatikom.com/2018/11/kumpulan-kebaya-modern-jenis-dan.html#ixzz64DaJMrbs

Kebaya berpasangan dengan kain atau sarung telah menjadi pakaian nasional kaum wanita
Indonesia. Meski lebih sering digunakan pada acara-acara resmi, kebaya pun mengalami sekian
banyak perubahan seiring zaman. Dari sepotong busana tradisional dengan ciri-ciri desain
berkerah setali — istilahnya bersurawe — atau lipatan hingga dada, belahan penutup pada
unsur muka baik langsung maupun memakai bef dengan peniti atau kancing, serta berlengan
panjang dengan unsur pergelangan tangan melebar atau menyempit, busana ini terus
menghadapi modernisasi. Salah satu jenis kebaya yang cukup klasik ialah kebaya dengan bef
atau kutubaru. Kutubaru ialah secarik kain yang menghubungkan lipatan kebaya di unsur dada.
Kita mengenal mayoritas ibu negara anda sebagai pemakai kebaya berkutubaru.Kebaya adalah
busana yang lazimnya dikenal diseluruh Indonesia, namun kebaya identik digunakan oleh
perempuan-perempuan Jawa.
Sebagian tidak sedikit mereka berasumsi bahwa kebaya adalahbusana tradisional yang
umumnya sudah dikenal di semua Indonesia, tetapi kebaya lebih identik digunakan oleh
wanita-wanita Jawa. Model dan jenis kebaya nya pun bertolak belakang disetiap wilayah yang
tersebar diseluruh distrik Jawa. Jawa Tengah mempunyai model kebaya tersendiri, kebaya yang
biasa digunakan wanita jawa tengah seringkali model kebaya Solo/ Surakarta. Solo merupakan
wilayah yang dikenal sebagai distrik keraton dan kerajaan yang masih kental dengan nuansa-
nuansa kerajaan. Kebaya khas jawa tengah pada umumnya ialah kebaya yang tercipta dari kain
beludru hitam, brokat, atau nilon. Dewasa ini, baju kebaya panjang adalahpakaian guna upacara
perkawinan. Kebaya panjang banyak sekali terbuat dari kain beludru hitam atau merah tua,
yang dihiasi pita emas di ambang pinggiran baju. Kain jarik batik yang berlipat (wiron) tetap
dibutuhkan untuk pakaian ini, tetapi seringkali tanpa menggunakan selendang. Sanggulnya
dihiasi dengan untaian bunga melati dan tusuk konde dari emas. Sedangkan, perhiasan yang
digunakan juga sederhana, yaitu suatu sisir berbentuk nyaris setengah lingkaran yang
digunakan di sebelah depan pusat kepala. Baju kebaya panjang yang digunakan sebagai busana
upacara biasa, maka tata rias rambutnya tanpa untaian bunga melati dan tusuk konde.
Perempuan Jawa mengenakan kebaya pendek dengan ekstra bahan berbentuk persegi panjang
di unsur penutup depan (bef/ kutubaru). Berlengan panjang dengan unsur pergelangan tangan
tidak terlampau lebar. Pemakaiannya digabungkan dengan suatu batik ber-wiron (berlipat-
lipat) yang ditempatkan tengah dengan teknik melilitkan kain itu melingkari badan dari kiri ke
kanan. Sebenarnya asal awal bef ialah dari kemben yang digunakan di dalam kebaya, dimana
kebaya tidak dipedulikan terbuka tanpa dikancingkan. Tetapi sebab kepraktisan dan nilai indah
maka kemben telah tidak digunakan lagi digantikan kegunaannya dengan bef. Sebagai
pelengkapnya seringkali digunakan selendang batik. Busana nasional yang berasal dari desain
kebaya Jawa adalahketerlibatan kekuasaan serta hegenomi kebiasaan Jawa terhadap dua ratus
suku di Indonesia. Kebaya itu dikembangkan dari persamaan pola dasar yang memiliki nyaris
sebagian besar busana daerah. Pada zaman kolonial, kain kebaya dapat mengindikasikan
perbedaan ruang belajar sosial wanita dari sekian banyak kalangan. Perempuan Belanda juga
mengenakan kebaya dengan motif-motif yang bertolak belakang dari yang digunakan oleh
wanita Jawa. Kaum ningrat mengenakan batik tulis dengan kebaya berbahan sutra, beludru,
atau brokat. Sementara, kalangan biasa mengenakan batik dan kebaya produksi pabrik. Kebaya
dapat memisahkan perempuan ke dalam kotak-kotak sosial mereka yang telah baku.
Memberikan indikasi kumpulan etnis, kegiatan dan kedudukan sosial dari laki-laki yang menjadi
bapak atau suami mereka. Setelah Indonesia merdeka, kain kebaya memiliki makna dan
pengejawantahan berbeda. Di era revolusi ia merupakan emblem identitas pribumi, maka
dalam era Soekarno ketika Indonesia sedang membangun, kebaya berhubungan identitas
nasional. Kebaya menjadi karakteristik Indonesia semenjak dicanangkannya kebaya dan batik
sebagai pakaian nasional oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1968. Kebaya pada saat
tersebut lebih dititikberatkan pada kesan resmi.

MACAM-MACAM KEBAYA
Indonesia memiliki banyak sekali warisan dalam hal kesenian dan kebudayaan. Salah satunya
adalah kebaya. Seiring kemajuan jaman, kebaya saat ini merupakan busana pilihan yang banyak
dikenakan dalam berbagai acara, seperti wisuda, pengantin, dan lainnya. Bahkan, citra bahwa
kebaya adalah busana tradisional Jawa sudah semakin tipis, karena banyak daerah di Indonesia
juga menggunakan jenis busana ini. Jadi, layak jika busana ini dijadikan busana nasional.
Kebaya sendiri dinilai menunjukkan karakter budaya Indonesia yang selalu mengedepankan
kesopanan berpakaian baik dalam acara formal maupun informal. Dengan jahitan mengikuti
lekuk tubuh memberikan sebuah pandangan tentang sifat anggun serta feminin seorang wanita
sebagai pemakai pakaian ini. Belum lagi, banyaknya kreatifitas dari para desainer terkenal
negeri ini seakan tidak pernah habis untuk menciptakan kreasi baru menjadi kebaya moderen.
Namun, saat ini banyak yang belum menyadari bahwa ternyata jenis kebaya ada berbagai
macam, diantaranya adalah kebaya jawa, kebaya bali, kebaya encim, kebaya kutubaru dan
kebaya kartini.
Berikut ini adalah beberapa jenis kebaya yang ada di Indonesia:

1. KEBAYA KARTINI

Model kebaya ini pada dulunya dipakai oleh perempuan ningrat saat era R.A Kartini. Jadi,
kebaya Jawa juga identik dengan sebutan kebaya Kartini. Potongan dari jenis kebaya ini mirip
dengan kebaya Encim, yang membedakannya adalah lipatan pada bagian dada. Ciri lain dari
kebaya Jawa adalah panjang kebaya yang menutup panggul, dan lipatan kerah dengan bentuk
garis vertikal, yang membuat kesan pemakainya tinggi dan ramping.

2. KEBAYA JAWA

Jenis kebaya ini memiliki bentuk yang simpel dengan potongan leher V. Motifnya biasa sehingga
memberikan kesan sederhana. Biasanya kebaya Jawa terbuat dari kain transparan bermotif yang
di padu-padankan dengan pakaian dalam atas.

3. KEBAYA ENCIM
Kebaya Encim merupakan perpaduan antara baju Shanghai khas China dan Kebaya khas Melayu.
Kebaya Encim umumnya dibuat dengan bahan organdi atau katun. Yang membedakan kebaya
ini dari jenis-jenis kebaya lainnya adalah, model kerah V dengan bordiran sepanjang kerah
sampai bawah.

4. Kebaya Bali

Kebaya Bali memiliki tambahan bentuk detail pada tambahan obi yang melilit pada bagian
pinggang. Biasanya bahan dari kebaya Bali terbuat dari brokat dan kain katun. Tambahan obi
ada yang bisa langsung dipasangkan pada kebaya atau bisa ditambahkan kain yang terpisah dari
kebaya.
5. Kebaya Kutu Baru

Bentuk dasar dari kebaya Kutubaru sama dengan jenis-jenis kebaya lainnya. Yang membedakan
adalah tambahan kain untuk menghubungkan sisi kiri dan kanan kebaya di bagian dada dan
perut. Biasanya dalam pemakaian jenis kebaya ini ditambahkan stagen (kain yang dililitkan pada
perut) atau korset supaya pemakaianya terlihat lebih langsing.
6. Kombinasi Batik
Kebaya ini cocok dipakai untuk anda para wanita yang berpostur tubuh tinggi dan langsing.
Tetapi untuk anda yang bertubuh gemuk jangan khawatir, Anda juga bisa mengenakan model
kebaya ini. Karna kebaya encim ini tak memiliki detail yang terlalu banyak jadi tak akan
membuat tubuh Anda terlihat semakin gemuk. Dengan model kerah yang berbentuk V membuat
penampilan anda terlihat lebih jenjang dan apik.

7. Modern Gaun

Sedangkan yang kedua ini kebaya di desain berbentuk seperti gaun. Kebaya yang juga di
kombinasikan dengan kain batik ini pun sukses menyita perhatian banyak wanita. Modelnya
yang mewah dan glamour bisa anda gunakan sebagai kebaya pengantin yang akan membuat
anda terlihat semakin memukau. Namun disini juga tersedia model yang lebih simpel yang bisa
anda gunakan untuk menghadiri pesta, untuk panjangnya sendiri anda bisa menyesuaikannya
sesuai dengan selera.
JENIS JENIS BAHAN UNTUK KEBAYA
Kini sesuai dengan perkembangan mode, kebaya tak lagi menggunakan bahan kain brokat, kain
organdi, atau kain koal halus, bahan kebaya sekarang makin bervariasi mulai dari kain sifon, tule,
maupun lace. Berikut beberapa bahan kebaya yang akan menjadi pilihan untuk menjahit kebaya.

1. KATUN

Katun merupakan jenis kain yang paling sering dijadikan bahan kebaya dari dulu hingga
sekarang. Bahannya yang lembut dan tidak panas membuat kain ini menjadi favorit perempuan
para pemakai kebaya. Kain katun juga mudah diaplikasikan seperti dijahit dan dibordir.
Teksturnya yang lembut dan menyerap keringat sangat cocok digunakan untuk kebaya encim.
Berikut beberapa ciri kain katun :
– serat benang kurang halus
– bahan terasa dingin dan sedikit kaku
– mudah kusut
– mudah menyerap keringat
– pakaian/kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
– rentan terhadap jamur

2. BROKAT

Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terdiri
dari 3 jenis , yaitu brokat Prancis, brokat semi Prancis, dan brokat lokal. Brokat terbaik adalah
brokat Prancis, namun sekarang Indonesia pun sudah mampu memproduksi kain brokat dengan
kualitas cukup bagus. Kebaya yang dibuat dari bahan kain brokat sangat cocok untuk dijadikan
pakaian malam yang mewah. Brokat bukanlah bahan renda, bukan pula bordir, atau kain
lainnya. Brokat atau brocade adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa
benang emas dan perak. Brocade berasal dari akar kata yang sama dengan brocolli, dari kata
Italia broccato yang berarti kain yang di-embos. Seringkali brokat menampilkan pola yang rumit,
misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam lainnya.

Karena kain brokat hadir dengan jenis yang berbeda dari kain yang lainnya jadi tingkat kesulitan
kebaya menjahitnya pun juga berbeda. Untuk anda yang masih suka kesulitan saat menjahit
kebaya berbahan brokat mungkin anda bisa menyimak tips berikut :
 Saat membuat garis rader sebaiknya hindari pengunaan rader yang bergen’gi untuk
meminimalisir kerusakan kain brokat.
 Gunakan kampuh balik atau kampuh kostum untuk menjahit bagian-bagian tertentu
kebaya supaya jahitan yang dihasilkan tampak lebih rapi jika dilihat dari luar.

Saat menjahit kebaya gunakan alas berupa kertas koran dibagian bawah kain kebaya, supaya
jahitan yang dihasilkan tidak mengkerut Supaya kebaya dari bahan brokat yang anda miliki tetap
awet. Selalu perhatikan dengan baik cara perawatannya ya :

 Sebelum melakukan pencucian rendam terlebih dahulu kebaya anda dalam air bersih
yang telah dicampur dengan detergen.
 Cuci kebaya secara manual dengan menggunakan tangan setelah anda merendamnya
selama 10 menit
 Kucek kebaya secara perlahan kemudian bilas hingga bersih.
 Keringkan kebaya di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung
 Jika kebaya yang anda miliki terdapat banyak payet maka jangan menggantungnya
karena bisa merusak bentuk dan tatanan payetnya.
3. ORGANDI/ORGANZA

Organdi memiliki tekstur yang lembut, berkilau, tapi bisa menahan bentuknya dan cocok untuk
menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan mewah dan cocok
untuk kebaya pesta atau kebaya pengantin. Jenis kain ini sangat tidak menyerap keringat dan
lebih kaku dari kain katun. Namun banyak juga yang menjadikan kain organdi sebagai kebaya
karena menimbulkan kesan yang tidak kalah mewah dibandingkan dengan brokat.
Kain organdi biasanya tipis karena terbuat dari tenun sutra. Namun sekarang kain organdi
modern juga bisa dibuat dari serat filamen sintetik seperti poliester atau nilon. Kain organdi
sering digunakan untuk pakaian pengantin dan busana malam. Selain itu kain organdi juga bisa
dipakai untuk interior rumah misalnya untuk tirai. Di pasaran kain organdi tersedia dalam
bentuk polos maupun bermotif. Kainnya yang licin dan transparan akan membuat busana yang
dihasilkan selalu tampak elegan dan cocok dipakai saat menghadiri berbagai acara resmi.

 Untuk menimbulkan kesan bersih clan klasik sahabat bisa memilih model kebaya
minimalia yang dibuat tanpa ornamen.
 Sementara untuk memberikan kesan modern anda bisa menghias kebaya organdi
dengam manik-manik dan renda.

Supaya kebaya dari bahan organdi yang anda miliki tIdak mudah rusak dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya terapkan beberapa cara berikut untuk merawatnya.
 Rendam kebaya organdi selama kurang lebih 10 menit dalam campur dengan air dan
detergen bebas dari bahan pemutih.
 Kucek kebaya seperlunya kemudian bilas hingga bersih. Saat melakukan pencucian
pernah mengucek atau meremas kebaya organdi terlalu kuat.
 Jemur kebaya ditempat yang teduh agar bahan kainnya mengering alami kemudian
simpan dI tempat yang bersih.

4. TAFFETA

Taffeta adalah kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Berasal dari bahasa
Persia yang berarti tenunan memutar. Kain jenis ini sering dianggap kain mewah karena cocok
digunakan untuk haun pesta dan pernikahan. Serat benang taffeta jauh lebih kaku dibandingkan
organdi. Awalnya taffeta diproduksi dengan alat tenun manual, tetapi sejak tahun 1990, kain ini
sudah bisa dihasilkan oleh alat tenun mesin di daerah Bangalor. Negara Cina dan negara-negara
di Timur Tengah juga menghasilkan kain taffeta. Namun kain yang dihasilkan tidak pernah
sebagus buatan India yang kini masih mendominasi dalam produksinya. Penghasil kain taffeta
terbaik masih di Prancis, Italia, dan Inggris. Kain taffeta termasuk jarang digunakan untuk
pembuatan kebaya selain harganya relatif lebih mahal juga susah dibentuk. Namun, setelah
dikombinasikan dengan jahitan bordir, kebaya yang dihasilkan sangat unik dan elegan.

8. TULLE

Kain tulle termasuk dari salah satu kain yang ringan dan berbentuk jala dengan lubang kecil.
Dulu kain ini hanya dipakai oleh pengantin atau penari balet, namun kini kain ini sudah sering
digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern. Kain tulle terbuat dari berbagai
serat, seperti nilon, rayon, dan sutra. Kain tulle termasuk pilihan favorit untuk bahan kebaya
karena mudah untuk diaplikasikan dengan payet dan bordir. Selain itu kain ini mudah
membentuk siluet tubuh dan menjadikan busana kebaya yang anda pakai terlihat anggun dan
menawan. Kain tulle memiliki beragama warna dan jenis, mulai dari yang kaku hingga yang
lembut bahkan sekarang juga tersedia kain tulle yang bertabur glitter sehingga memberi kesan
berkilau. Kain tulle yang mempunyai karakter ringan, kuat dan tahan lama. Karakteristik paling
khas yang membedakan kain chiffon dengan jenis kain lainnya yaitu:
 Kain chiffon memiliki tekstur sangat halus. lembut dan juga tipis sehingga jatuhnya
mengikut: bentuk tubuh.
 Kain chiffon biasanya terbuat dari bahan katun, sutra, nilon, rayon, maupun poliester.
 Kain Chiffon agak menerawang sehingga membutuhkan tambahan puring dan
digunakan sebagai bahan kebaya.
 Ketika dipegang permukaan chiffon akan terasa licin dan seratnya cenderung halus.
Sifatnya yang licin membuat bahan chiffon jadi agak susah untuk di bentuk.
 Kebaya yang dibuat dari bahan chiffon tampilannya akan tampak jatuh dan
memberikan kesan cantik pada tubuh pemakainya mengikuti bentuk tubuh.

Berencana membuat model kebaya modem dari bahan kain tulle?. Karena kain tulle memiliki
tekstur yang berbeda dengan kain yang lainnya maka cara memotong dan menjahitnya pun juga
berbeda.

 Untuk memotong kain tulle yang bertekstur lembut sebaiknya lapisi terlebih dahulu
kain tulle tersebut dengan kertas kemudian lanjutkan proses memotongnya.
 Sebisa mungkim gunakan gunting kain yang berpisau tajam agar hasil potongan kainnya
tampak lebih rapi.
 Saat menjahit kebaya wanita yang dibuat dari kain tulle berbahan lembut lapisi pula
bagian atasnya dengan menggunakan kertas atau koran agar kualitas jahitannya tetap
bagus.

9. SATIN

Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga
memiliki cirikhas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan
sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. Walaupun satin dan sutera memiliki beberapa ciri
khas yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin di tenun dengan serat
buatan seperti poliester, sedangkan sutra menggunakan serat alami yaitu ulat sutera. Alhasil,
meskipun keduanya terasa lembut dikulit, satin memiliki permukaan yang lebih kilat dan licin,
sementara sutera lebih halus dan ringan.
Satin digemari terutama karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih
feminim. Satin yang mengkilap dipercaya akan membawa pikiran ke alam fantasi dibanding
bahan dari kain biasa. Sebelumnya, satin telah banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian
pesta dan pakaian tidur atau piyama. Harga kain satin juga terjangkau, membuatnya semakin
banyak diminati untuk dijadikan bahan kebaya.

10. SIFON

Karakteristik paling khas yang membedakan kain chiffon dengan jenis kain lainnya yaitu:
 Kain chiffon memiliki tekstur sangat halus. lembut dan juga tipis sehingga jatuhnya
mengikut: bentuk tubuh.
 Kain chiffon biasanya terbuat dari bahan katun, sutra, nilon, rayon, maupun poliester.
 Kain Chiffon agak menerawang sehingga membutuhkan tambahan puring dan
digunakan sebagai bahan kebaya.
 Ketika dipegang permukaan chiffon akan terasa licin dan seratnya cenderung halus.
Sifatnya yang licin membuat bahan chiffon jadi agak susah untuk di bentuk.
 Kebaya yang dibuat dari bahan chiffon tampilannya akan tampak jatuh dan
memberikan kesan cantik pada tubuh pemakainya mengikuti bentuk tubuh.
11. KAIN JUMPUTAN

Kain jumputan seringkali dibuat kebaya terutama jenis kutu baru. Biasanya dipakai dengan
menggunakan stagen atau kain yang dililitkan diperut sehingga menonjokan kesan feminism.
Selain itu kain jumputan juga dikenal sebagai kain yang memiliki nilai seni yang tinggi. Sehingga
jika kain tersebut dibuat kebaya, alangkah indah dan penuh dengan nilai seni yang tinggi.
Supaya kebaya berbahan kain jumputan yang anda miliki tetap terlihat seperti baru terapkan
cara berikut untuk merawatnya ya. Sebab salah sedikit saja dalam proses pencuciannya bisa
melunturkan motif jumputannya. Antara lain sebagai berikut:
 Untuk merawat kebaya berbahan kain jumputan terapkan teknik pencucian secara
manual dengan menggunakan tangan.
 Usahakan untuk selalu menggunakan sabun khusus yakni berupa lerak untuk mencuci
kebaya berbahan kain jumputan.
 Saat mencuci kain jumputan jangan mengucek atau memerasnya terlalu kuat. cukup
diangkat dicelup-celupkan saja.
 Gunakan jari anda untuk menggosok bagian kebaya yang kotor hingga noda tersebut
terangkat setelahnya bilas kebaya berbahan kain jumputan dengan air bersih kemudian
keringkan.
 Untuk menjemur kerbaya berbahan kain jumputan anda bisa menggantungnya di tempat
yang teduh dam tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
 Setelah kering jangan menyetrika kain jumputan dengan setrika biasa. sebaiknya gunakan
hand steamer untuk melicinkan dan merapikan kebaya anda.

Anda mungkin juga menyukai