Anda di halaman 1dari 3

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


No Dokumen No Revisi Halaman
/ /RSUD/II/2017 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

02 PEBRUARI 2017
K3RS
DR.C.I RATIH Kusuma .W.
196804121990032002

PENGERTIAN 1. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang
berbahaya bagi kesehatan.
2. Wastafel adalah fasilitas umum yang digunakan untuk mencuci
tangan dan muka.
3. Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan
kecil.
4. Bak pencucian adalah wadah yang digunakan untuk mencuci
bahan makanan dan alat rumah tangga.
5. Bak pencucian alat kesehatan adalah wadah untuk mencuci alat
kesehatan yang sudah digunakan dari aktivitas medis.
6. Spool Hook adalah wadah untuk membuang limbah cair infeksius.
7. Sewage pit pump adalah bak penampungan air limbah sementara
yang berada di dalam gedung rumah sakit sebelum dialirkan ke
bak pengelolaan limbah cair.

TUJUAN Untuk mengolah limbah cair medis dan non medis dengan cara
biologis dan kimia agar air memenuhi baku mutu air limbah sebelum
dibuang ke saluran umum.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204
Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.

PROSEDUR 1. Wadah Sumber Limbah Cair


a. Wastafel
b. Toilet
c. Bak pencucian
d. Bak pencucian alat kesehatan
e. Spool hook
f. Sewage pit pump

2. Proses Pengelolaan Limbah Cair


a. Air baku yang dikelola dalam Water Treatment Plant (WTP)
menjadi air bersih.
b. Air bersih terdistribusi ke seluruh instalasi di lantai satu, dua
dan tiga.
c. Air limbah rumah sakit ditampung dalam sewage pit pump.
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
No Dokumen No Revisi Halaman
/ /RSUD/II/2017 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

02 PEBRUARI 2017
K3RS
DR.C.I RATIH Kusuma .W.
196804121990032002

d. Air limbah medis dari sewage pit pump masuk ke dalam bak
penampungan medis serta air limbah non medis dari sewage
pit pump masuk ke dalam bak penampungan non medis.
e. Air limbah medis dinetralkan dalam bak neutralizing dengan
bantuan kimia yaitu poly alumunium chloride (PAC), caustic
soda (NaOH) 98%.
f. Air limbah medis yang telah dinetralkan masuk ke dalam bak
penampungan non medis.
g. Air limbah masuk ke dalam tangki anaerob satu dengan media
PVC dan Poly urethane foam yang memproses secara biologis
anaerob.
h. Dengan bantuan equalisasi aliran, air limbah masuk ke dalam
tangki anaerob dua.
i. Air limbah masuk ke dalam tangki bio filtrasi yang memproses
secara biologis aerob dengan media styrene foam spherical
(diameter 3-4 mm).
j. Blower aerasi diaktifkan untuk menyalurkan oksigen ke dalam
tangki bio filtrasi sebagai pendukung proses biologis aerob.
Blower aerasi tidak aktif pada saat auto backwash.
k. Air limbah masuk ke dalam bak pengendapan akhir dan
diberikan kontak dengan kimia desinfektan yaitu klorin tablet.
l. Air hasil olahan keluar melewati flow meter dan menuju
buangan umum.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. IGD
4. Laboratorium
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Laundry
7. CSSD
8. OK
9. VK/Perinatologi
10. IPSRS
ALUR PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
RSUD BALIKPAPAN

Water Treatment
Instalasi Air Baku
Plant
(Lantai 1, 2 & 3) (Air Tanah)
(WTP)

Limbah Cair Limbah Cair


Medis Non Medis Bak Bio Filtrasi
Bak Anaerob 2
(Aerob)

Spool Hook
Wastafel Toilet
Ekualisasi Bak
Sewage Pit Aliran Pengendapan Akhir
Pump Medis
Sewage Pit
Pump
Bak Anaerob 1 Klorinisasi Klorin
Bak Non Medis
Tablet
Penampungan
Limbah Cair
Medis
Bak Output Titik
Penampungan Inflow (Buangan Umum) Penataan
Bak Limbah Cair Sewage
Netralizing Non Medis Treatment Plant

PAC NaOH

Anda mungkin juga menyukai