Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang wanita umur 20 tahun hamil 9 bulan, G1 P 0 A0 mengeluh tiba-tiba perut terasa
mules, sakit dan disertai lendir dan darah . Pemeriksaan fisik pembukaan 5 cm, servik lunak
tipis presentasi kepala Hodge 1 his kuat teratur, DJJ 145X/menit
Pemeriksaan fisik yang tepat 4 jam berikutnya sesuai kasus diatas adalah :
a. Menghitung his
b. Menghitung DJJ
c. Pemeriksaan urine
d. Pemeriksaan dalam
e. Pemeriksaan Vital Sign
2. Seorang wanita usia 30 tahun, P2 A0 2 jam post SC berada di ruang perawatan dengan
menggunakan anesthesia spinal block.
Apa tindakan perawat yang prioritas dilakukan saat ini?
a. Mengukur TFU
b. Mengkaji nyeri
c. Memonitor vital sign
d. Mengobservasi perdarahan
e. Memonitor kontraksi uterus
3. Seorang perawat klinik mengantar perempuan berusia 33 tahun, G1P0A0 ke ruang bersalin
dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah, keluar darah bercampur lendir. Dari
informasi perawat klinik didapatkan pembukaan lengkap, portio kaku, ketuban pecah 5 jam
yang lalu. DJJ 160 kali/menit. Tekanan darah 120/70 mm Hg, pernapasan 24 kali/menit, nadi
96 kali/menit.
Manakah tindakan yang segera harus dilakukan ?
a. Monitoring DJJ
b. Monitoring TTV
c. Kolaborasi drips oksitosin
d. Menganjurkan berbaring miring kiri
e. Mempersiapkan pertolongan persalinan
4. Seorang perempuan usia 36 tahun, hamil anak ke -2 usia kehamilan 9 bl jarak kehamilan 12
tahun mengeluh kenceng – kenceng dan keluar cairan per vaginam sejak 1 jam yang lalu.
Hasil periksa dalam pembukaan 2 jari, ketuban -, HIS 1 kali dalam 10 menit.
Apakah diagnose pasien diatas ?
a. GII P1 aterm
b. GIIP1 aterm dengan KPD
c. GIIP1 aterm primitua dengan KPD
d. GIIP1 aterm primitua sekunder dengan KPD
e. GIIP1 aterm primitua sekunder inpartu dengan KPD
5. Ibu usia 39 tahun datang IGD, G V P3 A 1 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
disertai nyeri abdomen. Hasil pemeriksaan vagina thoucer pembukaan 3 cm, tekanan darah
130/90 mmhg.nadi 84 kali permenit.pernapasan 24 kali permenit.
Apakah tindakan tepat yang dilakukan oleh perawat?
a. Jelaskan pada klien tentang proses persalinan.
b. Bantu ibu untuk pimpinan persalinan segera.
c. Anjurkan klien tarik napas dalam saat nyeri.
d. Anjurkan klien untuk jalan agar mempercepat proses persalinan.
e. Observasi kontraksi rahim, pengeluaran darah dan tanda-tanda vital .
6. Ketika seorang perawat melakukan monitoring kemajuan persalinan pada seorang ibu
inpartu, seorang perawat klinik mengantar perempuan G1P0A0 berusia 33 tahun ke ruang
bersalin dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah. Dari informasi perawat klinik
didapatkan pembukaan lengkap, portio kaku, ketuban pecah 5 jam yang lalu. DJJ 160
kali/menit.
Bagaimana sikap professional yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. ”bisa saya tinggal sebentar bu, karena saya mau membantu ibu tersebut
melahirkan”
b. ”apakah saya bisa minta bantuan suster menolong persalinan ibu”?
c. ”sebaiknya saya konsultasikan ke dokter ya bu untuk di operasi”
d. ”sabar sebentar ya bu, saya selesaikan pemeriksaan saya dulu”
e. ”saya siapkan peralatan melahirkan dulu ya bu”
7. Seorang ibu (Ny. R) berumur 26 tahun mengeluh nyeri, mulas, ada kontraksi. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap, ketuban belum pecah. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg. Pulse 84 x/I, nafas 20 x/I.
Tindakan pertama kali perawat adalah?
a. Memecah ketuban
b. Membantu persalinan
c. Melakukan VT
d. menghitung DJJ
e. menyiapkan partus set
8. Seorang wanita usia 26 tahun hamil 30 minggu mengeluhkan keluar air-air keruh ± 5 jam
sebelum masuk rumah sakit. Saat dilakukan vaginal toucher didapatkan hasil: pembukaan 2
cm, portio teraba tebal dan lunak, ketuban (-). Vital signs: RR = 30 x/menit, T = 37,9°C.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb = 16,7 gr/dL, Ht = 48,9 vol%, Leu = 11 ribu/UL.
Apakah diagnose keperawatan utama pada wanita tersebut?
a. Nyeri akut b/d agen injuri biologis
b. Resiko infeksi dengan factor resiko premature rupture of amniotic membrane
c. Fatigue b/d kehamilan
d. Kurang pengetahuan b/d kurang terpajannya informasi
e. Ansietas b/d krisis situasional
9. Seorang wanita usia 29 tahun postpartum spontan belakang kepala dengan P2A1 hari ke-3.
Perdarahan ± 300 cc, ketuban rupture spontan, perineum hecting (+). Vital signs: TD =
130/80 mmHg, HR = 78 x/menit, RR = 18 x/menit, T = 36,9°C.
Manakah pengkajian head to toe yang harus diketahui?
a. Konjuctiva, involusi uterus, resiko perdarahan, lochea, dan tanda REEDA
b. Turgor kulit, CRT, involusi uterus, lochea, konjuctiva
c. Konjuctiva, lochea, involusi uterus, tanda REEDA, GCS
d. Konjuctiva, involusi uterus, pemeriksaan abdomen, edema pada wajah
e. Edema pada wajah, tanda REEDA, CRT, turgor kulit, konjuctiva

10. Seorang wanita berusia 29 tahun hasil pemeriksaan adanya ketuban pecah dini DJJ 12 12 12,
UK 38/39 mg. TFU 33 cm TD : 170/100 mmHg. Odema kaki (+). Klien mengatakan kaki
bengkak sejak + 2 bulan yang lalu dan setiap pemeriksaan kehamilan TD selalu tinggi. Wanita
tersebut selalu mengeluhkan mules-mules pada perutnya dan terasa sangat nyeri.
Manakah sikap perawat yang tepat dalam menolong wanita tersebut?
a. Memanggil keluarganya untuk menemani pasien
b. Memanggil dokter untuk diberikan terapi
c. Menemani pasien untuk mengajak bicara dan mengajarkan teknik mengejan
d. Memberikan injeksi untuk mengurangi nyeri
e. Mengajarkan pasien teknik relaksasi

11. Seorang perempuan berusia 30 tahun G3 P2 A0 , hamil 39 mg datang dikamar bersalin diantar
oleh keluarga dengan keluhan nyeri daerah perut bagian bawah menjalar sampai kepinggang,
sudah keluar lendir dan darah. Apakah tindakan yang prioritas dilakukan pada kasus diatas?

a. Menyiapkan partus set


b. Memeriksa tanda-tanda vital
c. Melakukan pemeriksaan dalam
d. Melakukan pemeriksaan leopold
e. Menghitung denyut jantung janin
12. Seorang wanita berusia 25 tahun, G2 P1 A0 masuk di kamar bersalin, pemeriksaan kehamilan
rutin dilakukan, pasien mengeluh nyeri. Hasil pemeriksaan fisik his 3x 40 detik dalam 10 menit,
pembukaan 6. Manajemen nyeri yang tepat sesuai kasus diatas?
a. Relaksasi napas dalam
b. Pemberian aroma terapi di daerah panggul
c. Lakukan massage pada daerah panggul
d. Memandu pasien melakukan guided imagery
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
13. Seorang wanita umur 20 tahun hamil 9 bulan, G1 P 0 A0 mengeluh tiba-tiba perut terasa mules,
sakit dan disertai lendir dan darah . Pemeriksaan fisik pembukaan 5 cm, servik lunak tipis
presentasi kepala Hodge 1 his kuat teratur, DJJ 145X/menit. Pemeriksaan fisik yang tepat 4 jam
berikutnya sesuai kasus diatas adalah...
a. Menghitung his
b. Menghitung DJJ
c. Pemeriksaan urine
d. Pemeriksaan dalam
e. Pemeriksaan Vital Sign
14. Seorang perempuan berusia 28 tahun, P1 A0 spontan di rawat diruang nifas hari ke 2 Hasil
pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, RR 22 x/mnt, Suhu 37C. Bayi diruang bayi,
BB 2800gram, APGAR 9/10. Ibu belum bertemu bayinya. Tindakan perawat yang tepat pada
kasus diatas adalah:
a. Mengajarkan pasien untuk menyusui bayi
b. Membawa bayi kepada ibunya untuk Rooming in
c. Memperbolehkan pasien mengunjungi bayinya dikamar bayi
d. Mengatur jadwal perawat untuk merawat pasien dan bayinya
e. Mengajarkan perawatan bayi
15. Seorang perempuan berumur 35 tahun , G1 P0 A0. Pasien saat ini sedang menghadapi
persalinan. Pasien berteriak-teriak kesakitan, dan dia mengatakan : ‘mau mati saja, sudah tidak
kuat’ Manakah sikap yang paling terapeutik dalam menghadapi pasien diatas ?
a. Memanggil suami
b. Menenangkan pasien dengan berada didekatnya
c. Meminta ibu memilih siapa yang akan mendampingi dalam persalinan
d. Mengatakan pada pasien bahwa melahirkan adalah anugerah bagi wanita
e. Menenangkan pasien untuk berdoa dan memohon kekuatan pada sang Pencipta

16. Seorang perawat klinik mengantar perempuan berusia 33 tahun, G1P0A0 ke ruang bersalin
dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah, keluar darah bercampur lendir. Dari informasi
perawat klinik didapatkan pembukaan lengkap, portio kaku, ketuban pecah 5 jam yang lalu. DJJ
160 kali/menit. Tekanan darah 120/70 mm Hg, pernapasan 24 kali/menit, nadi 96 kali/menit.
Manakah tindakan yang segera harus dilakukan ?

a. Monitoring DJJ
b. Monitoring TTV
c. Kolaborasi drips oksitosin
d. Menganjurkan berbaring miring kiri
e. Mempersiapkan pertolongan persalinan

17. Seorang bayi laki–laki lahir dengan spontan per vaginam. Hasil pemeriksaan nafastersengal
sengal tidak menangis spontan.

a. Resusitasi
b. Cek suhu tubuh
c. Menghisap lendir
d. Kompresi dada
e. Ventilasi tekanan positif

Anda mungkin juga menyukai