Tempat Praktek :
Tanggal Pengkajian :
Jam :
1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Status Pernikahan : Status Pernikahan ;
Alamat : Hubungan dengan klien :
Tgl Masuk RS :
Diagnosa Medis :
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah dari semalam, lemas dan
mengeluhkan sesak nafas di rumah sejak 2 hari yang lalu
b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan sesak nafas dan lemas TTV RR : 26x/m N : 99x/m TD :
100/60mmhg S 36,5
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan muntah-muntah dari semalam,
lemas dan mengeluhkan sesak nafas di rumah sejak 2 hari yang lalu. Saat di
lakukan pengkajian Pasien mengatakan sesak nafas dan lemas TTV RR :
26x/m N : 99x/m TD : 100/60mmhg S 36,5
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien sudah menderita penyakit seperti sekarang ini sejak 1,5 bulan yang laku
dan sudah pernah di haemodialisa
5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
10/11 Hb 11,0 L
Leukosit 15020 H
Hematokrit 36 L
Ureum darah 180,42 H
Kreatinin darah 8,68 H
12/11 Hb 12,2 L
Leukosit 10430 norml
Hematokrit 30 L
Ureum drh 99,54 H
Kreatinin drg 6,12 H
6. Pemeriksaan diagnostik:
a. Px. Thorak
Cardiomegaly
Oedem pulmo
Efusi pleura bilar=teral
7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi
Furosemide Kabeh 3x1
Ondansentron
Asam folat
Bicnat
Kalk
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
11/11 DS : Kelebihan
Pasien mengatakan sesak volume cairan
nafas, nafas terasa berat berhubungan
Pasien mengatakan dengan
DO : Ketidakmampuan
Pasien terlihat tidak tenang ginjal
kenyang
Pasien mengatakan sudah
BAB 4x pagi ini
DO :
Pasien terlihat lemah dan
tertidur di bed
Hb 11,0 L
Leukosit 15020 H
Hematokrit 36 L
Ureum darah 180,42 H
Kreatinin darah 8,68 H
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Elastisitas kulit jelek
11/11 DS : Intoleransi
Pasien mengatakan lemas aktivitas
Pasien mengatakan sesak berhubungan
keluarga
DO :
Pasien terlihat hanya
berbaring di bed
Pasien terlihat kegiatan
sehari-harinya di bantu
seperti BAB, BAK dan
makan
Hb 11,0 L
TTV RR : 26x/m N : 99x/m
TD : 100/60mmhg S 36,5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
5/2
- TTV dalam batas
normal 5/3
2. Gangguan Tujuan: 1. Monitor adanya mual dan
nutrisi kurang dari
muntah
kebutuhan tubuh Setelah dilakukan
berhubungan 2. Monitor adanya kehilangan berat
dengan ketidak asuhan keperawatan
badan dan perubahan status nutrisi.
mampuan untuk
mengabsorbsi selama 3x24 jam 3. Monitor albumin, total protein,
nutrien
hemoglobin, dan hematocrit level
nutrisi seimbang dan
yang menindikasikan status nutrisi
adekuat.
dan untuk perencanaan treatment
Kriteria Hasil: selanjutnya.
4. Monitor intake nutrisi dan kalori
- Nafsu makan
klien.
meningkat 5/2
5. Berikan makanan sedikit tapi
- Masukan sering.
6. Berikan perawatan mulut sering.
nutrisi adekuat
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
5/2
dalam pemberian diet sesuai terapi.
- Hasil lab
normal 5/2
Intoleransi aktivitas Tujuan: 1. Monitor respon fisik, social dan
berhubungan
spiritual.
dengan keletihan Setelah dilakukan
anemia 2. Bantu klien untuk mendapatkan
asuhan keperawatan
alat bantuan aktivitas seperti kursi
selama 3x24 jam roda, krek.
3. Bantu untuk mengidentifikasi
Intoleransi aktivitas
aktivitas yang disukai.
dapat teratasi.
4. Bantu klien/ keluarga untuk
Kriteria Hasil: mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas.
- Mampu
5. Bantu klien untuk
melakukan
mengembangkan motivasi diri dan
aktivitas penguatan.
sehari-hari
secara mandiri.
5/2
- Tanda-tanda
vital normal
5/2
- Mampu
berpindah
dengan atau
tanpa bantuan
alat. 5/2
IMPLEMENTASI
No Tgl/Jam No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama/TTD
11/11 1. Kelebihan 1. mengkaji keadaan pasien : kenali
09.00 volume cairan
tanda oedim
berhubungan
dengan 2. jelaskan kepada keluarga dan
Ketidakmampuan
pasien agar membatasi minum
ginjal
mengsekresi air 3. menghitung intek dan output
dan natrium.
minuman
4. mengkolaborasikan pemberian cairan
sesuai terapi.
2. Gangguan 1. memotitor keadaan pasien : kaji
nutrisi kurang
adanya mual dan muntah
dari kebutuhan
tubuh 2. Memonitor hasil lab albumin, total
berhubungan
protein, hemoglobin, dan hematocrit
dengan ketidak
mampuan untuk level yang menindikasikan status nutrisi
mengabsorbsi
dan untuk perencanaan treatment
nutrien
selanjutnya.
4. Memonitor intake nutrisi dan kalori
klien.
5.anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
6 mengkolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diet sesuai terapi.