CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG ASOKA RSUD Prof. Dr. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
Tugas mandiri
Disusun Oleh :
1911040055
Chronic kidney disease atau penyakit ginjal kronik di definisikan sebagai kerusakan
ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan Glomerulus Filtration Rate
(GFR) (Nahas & Levin,2010). Sedangkan menurut Terry & Aurora, 2013 CKD
merupakan suatu perubahan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel. Pada gagal
CKD atau gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kondisi dimana ginjal mengalami
penurunan fungsi secara lambat, progresif, irreversibel, dan samar (insidius) dimana
2. Etiologi
3. Manifestasi klinik
Manifestasi klinik menurut Smeltzer, 2009 antara lain : hipertensi, (akibat retensi cairan
dan natrium dari aktivitas sisyem renin - angiotensin – aldosteron), gagal jantung
kongestif dan udem pulmoner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iritasi
pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan,
4. PATHWAYS
5. Pemeriksaan Penunjang
1) Urine :
2) Darah :
3) Pielografi intravena
4) Sistouretrogram berkemih
5) Ultrasono ginjal
6) Biopsi ginjal
8) EKG
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada CKD menurut Huda dan Hardhi
jaringan sekunder.
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan anemia, retensi produk sampah
Huda, Nuratif dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Price, Sylvia A. & Lorraine M. Wilson. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi
Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Volume 2 Edisi 8.