pH & Stoikhiometri
sena_chem@yahoo.com
Nama :
Kelas/No :
BAB V
LARUTAN ASAM - BASA dan
DERAJAT KEASAMAN (pH : Power of Hydrogen ]
1
mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita penyakit maag
(asam lambung) selalu meminum obat yang mengandung magnesium hidroksida.
Svante A. Arrhenius
Kelemahan : teori ini hanya berlaku untuk pelarut air, selain pelarut air tidak berlaku
dan tidak dapat menunjukkan gas CO2 dalam air bersifat asam dan NH3
dalam air bersifat basa
J. N. Bronsted T. M. Lowry
Berlaku untuk semua pelarut, bahkan tanpa pelarut teori ini juga berlaku
Contoh :
Basa -2 Asam-2
Asam-1 Basa-1
Latihan
2
2
b. H2O + SiO3 OH + HSiO3
c. HCOOH + H2O HCOO + H3O
a. CO32- : c. OH :
b. NH3 : d. CH3COOH :
a. H2O : c. CH3COOH :
b. H2PO4 : d. H2CO3 :
c. Menurut Lewis
Asam : akseptor ( penerima ) pasangan elektron
Latihan
a. Kesetimbangan air
Air merupakan elektrolit lemah, karena sebagian molekul air dapat terionisasi sebagai
berikut :
Dari persamaan reaksi ionisasi di atas (*), harga [H+] = [OH–], maka apabila
disubstitusikan kedalam persamaan (**) akan diperoleh:
Kw = [H+] [OH–]
Kw = [H+] [H+]
Kw = [H+]2
Jika dalam air dilarutkan asam kuat, maka kesetimbangan air akan terganggu.
Misalnya: ke dalam air dimasukkan HCl 0,1 M, maka:
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)
10–7 M 10–7 M
Adanya ion H+ yang berasal dari HCl menyebabkan kesetimbangan air bergeser
ke kiri, sehingga [H+] dan [OH–] dari air menjadi kurang dari 10–7. Oleh karena itu,
[H+] dari air akan dapat diabaikan terhadap [H+] dari HCl.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam larutan asam kuat, [H+] hanya dianggap
berasal dari asam saja, sebab ion [H+] dari air dapat diabaikan karena terlalu kecil
jika dibandingkan dengan H+ yang berasal dari HCl 0,1M.
Harga Kw dipengaruhi oleh suhu, makin tinggi suhu harga Kw makin besar.
Dalam air, asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH- (teori asam basa)
4
Penentuan sifat asam basa berdasarkan pengamatan, biasanya dilakukan pengamatan
warna dari kertas lakmus atau indikator yang akan memberikan warna yang berbeda
dalam larutan asam atau basa.
a. Kertas lakmus merah dan biru
b. Indikator
Tabel trayek perubahan warna dari beberapa indikator
Latihan
1. Data hasil percobaan pengujian larutan dengan kertas lakmus :
Larutan yang mengandung ion H+ > OH- terdapat dalam tabung ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
1. X Merah Biru
2. Y Merah Merah
3. Z Biru Biru
5
4. U Merah Biru
5. V biru biru
Larutan - larutan yang mengandung ion OH -
adalah ...
a. Z dan V
b. Y dan U
c. U dan X
d. X dan Z
e. X dan Y
3. Suatu indikator memberi warna merah pada air kapur , indikator juga akan memberi
warna yang sama pada larutan :
a. Cuka
b. Air jeruk
c. Alkohol
d. Sabun
e. Air accu
4. Seorang siswa melakukan pengujian pH air limbah dengan berbagai indikator. Data yang
diperoleh sebagai berikut :
Trayek Indikator Air Limbah yang diuji
Indikator
Perubahan Warna pH A B
Metil Merah Merah – kuning 4,0 - 6,3 kuning Kuning
6
Dengan menggunakan konsep berikut :
b
pH = – log [H+] ( perhatikan - log a x 10 = b - log a)
pH = pKw – pOH
c. Molaritas ( M )
mol a
x
1000 kadar..x.. ..x..1000
M = lt (lart ) = Mr ml (lart ) = Mr
V1 x M1 = V2 x M2 V2 = V1 + air
Pencampuran : larutan (M1) + larutan yang sejenis dengan molaritas lain (M2) + ………..
V1M 1 V2 M 2 ......
M camp
V1 V2 .....
Latihan
8
c. 1000 mL
d. 1250 mL
e. 1500 mL
5. 150 mL larutan asam sulfat 0,2 M jika dicampurkan dengan 100 mL larutan asam sulfat 0,3
M maka konsentrasinya menjadi ...
a. 0,40 M
b. 0,30 M
c. 0,32 M
d. 0,24 M
e. 0,20 M
Asam kuat : seluruh molekul asam terionisasi sempurna menjadi ion H+ dan ion
sisa asam (negatif) . Artinya derajat ionisasi ( ) asam kuat = 1
Asam kuat : HClO4, H2SO4, HNO3, HI, HBr, HCl
Asam lemah : tidak seluruh molekul asam terionisasi, derajat ionisasi ( ) < 1
Asam lemah : selain asam kuat : H2S, CH3COOH, H2CO3, H3PO4 dll
atau
: x M
Jika [ H+ ] dari asam lebih kecil dari 10-7 maka
[ H+ ] dari air (10-7) ikut diperhitungkan
b
pH : - log [ H+ ] - log a x 10 = b - log a
[ H+ ]camp =
V1 H 1 V2 H 2
V1 V2
pH = - log [ H+ ]camp
3. Hubungan dengan Ka
Ka
=
M
pH I + log x = pH II
Asam lemah :
Setiap 10x pengenceran pH akan naik 1/2 digit
pH I + 1/2 log x = pH II
Latihan
9
1. As much as 9.8 grams of H2SO4 is dissolved in water so the solution volume becomes 0.5
liters. Calculate pH of the solution.
2. Ke dalam 10 ml asam cuka 20% massa : 0,9 kg/L ( Mr ; 60 ) ditambah air sampai
volume 3000 mL. Tentukan pH larutan yang terbentuk. Ka : 10-5
3. Calculate the ionization degree () and pH of CH3COOH 0,1 M solution. (Ka = 10-5)
4. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 2000 mL larutan asam formiat 0,1 M
(Ka : 10-5 )
Tentukan pH larutan sesudah dicampur
Latihan Mandiri
1. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekarang menjadi 3.
2. Kedalam 10 ml asam cuka pH = 3, ditambahkan air sebanyak 90 mL. Jika Ka asam cuka 10-5
tentukan pH setelah diencerkan.
3. As much as 11.2 dm3 of HCl gas (at T = 0oC and P = 1 atm) is dissolved in water so the volume
of solution becomes 2000 cm3. Calculate pH of the solution!
4. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L
supaya diperoleh larutan pH 2- log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)
10
5. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang
sama dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan
molaritas larutan HA
Basa kuat : seluruh molekul basa terionisasi sempurna menjadi ion logam
(+) dan ion hidroksida (-), artinya derajat ionisasi basa kuat = 1
Basa kuat : LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2
atau
: x M
Jika [ OH- ] dari basa lebih kecil dari 10-7 maka
[ OH- ] dari air (10-7) ikut diperhitungkan
b
pOH = - log [ OH- ] - log a x 10 = b - log a
pH = pKw - pOH Kw = 10-14 pKw = 14
11
= 14 - pOH
[ OH- ]camp =
V1 OH V
1 2 OH 2
V1 V2
pOH = - log [ OH- ]camp
pH = pKw - pOH
3. Hubungan dengan Kb
Kb
=
M
Basa lemah :
Setiap 10x pengenceran pOH akan naik 1/2 digit
Latihan
2. As much as 3,4 grams of NH3 is dissolved in water (Mr NH3 = 17) so the volume of solution
becomes 4 liters, if = 2%, calculate pH of the solution.
3. 10 mL larutan Ca(OH)2 20% massa, : 1,2 kg/L (Mr; 74) diencerkan dengan air sampai
volume 500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.
12
4. How many grams of Ca(OH)2 dissolved in 200 mL of solution with pH = 12,301? (Ar Ca = 40; O
= 16; H = 1).
Latihan Mandiri
1. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan pH
campuran yang terbentuk.
2. Tentukan pH yang terbentuk jika 4,48 liter gas NH3 (STP) dilarutkan dalam air sampai volume
menjadi 2 liter Kb NH3 : 10-5
3. Pada suhu dan tekanan tertentu harga tetapan kesetimbangan air Kw : 5 x 10-13. Tentukan pH
larutan Ba(OH)2 0,0025 M pada suhu dan tekanan yang sama
4. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan
10 mL larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml
larutan B hingga volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C
13
D. Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam atau
basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya
diketahui (larutan baku atau larutan standar) dengan tepat dan disertai penambahan indikator.
Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat,
maka indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik akhir titrasi.
Titrasi asam basa merupakan metode penentuan molaritas asam dengan zat penitrasi larutan basa
atau penentuan molaritas larutan basa dengan zat penitrasi larutan asam. Titik akhir titrasi (pada
saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat
larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa
Pemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi. Jika indikator yang digunakan
berubah warna pada saat titik ekuivalen, maka titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen.
Akan tetapi, jika perubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikit berlebih,
maka titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen.
Untuk menyatakan perubahan pH pada saat titrasi digunakan grafik yang disebut kurva titrasi.
Kurva titrasi memudahkan kita dalam menentukan titik ekuivalen. Jenis asam dan basa yang
digunakan akan menentukan bentuk kurva titrasi. Berikut ini akan
dibahas empat jenis kurva titrasi.
Dari kurva terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan
pH = 7. Bagaimana dengan indikator asam basa yang digunakan? Ketiga indikator asam basa
yang tertulis pada kurva tersebut(fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah) bisa
digunakan untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat. Indikator fenolftalein lebih dianjurkan
karena memberikan perubahan warna yang jelas dari warna merah muda menjadi tidak
berwarna (trayek pH = 8,2-10,0).
14
2. Titrasi basa kuat oleh asam kuat
Contoh titrasi ini adalah 40 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Kurva titrasinya digambarkan sebagai berikut.
Seperti pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, titik ekuivalen titrasi ini pada saat
penambahan HCl sebanyak 40 mL dan pH = 7. Ketiga indikator asam basa yang tertulis
(fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah) bisa digunakan sebagai indikator dalam
titrasi ini.
15
75 Kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat ditunjukkan oleh garis tebal. Garis putus-putus
menunjukkan titrasi asam kuat oleh basa kuat.
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen titrasi lebih besar 7. Hal ini disebabkan
garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat basa (pH > 7). Indikator
yang bisa digunakan adalah bromotimol biru dan fenolftalein
.
4. Titrasi basa lemah oleh asam kuat
Perubahan pH pada reaksi penetralan basa lemah oleh asam kuat, dalam hal ini 50 mL NH3
0,1 M dititrasi dengan 0,1 M, dapat ditunjukkan pada kurva di bawah ini.
HCl (mL)
Kurva titrasi basa lemah oleh asam kuat ditunjukkan oleh garis tebal. Garis putus-putus
menunjukkan titrasi basa kuat oleh asam kuat.
Dari kurva tersebut, terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH lebih kecil 7. Hal ini
disebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH <
7). Adapun indikator asam basa yang bisa digunakan sebagai indikator titrasi adalah metil
merah dan bromotimol biru.
1. Tata Nama
b. Logam valensi ganda ( lihat valensi : valensi rendah (o), valensi tinggi (i) )
16
H3AlO3 : Asam Aluminat HClO4 : Asam perklorat
• Asam valensi 2
H2S : Asam sulfida HBrO : Asam hipobromit
H2ZnO2 : Asam zinkat HBrO2 : Asam bromit
H2SiO3 : Asam silikat HBrO3 : Asam bromat
H2CO3 : Asam karbonat HBrO4 : Asam perbromat
H2CrO4 : Asam kromat
H2MnO4 : Asam manganat HIO : Asam hipoiodit
H2SnO2 : Asam stanit HIO2 : Asam iodit
H2SnO3 : Asam stanat HIO3 : Asam iodat
H2SO3 : Asam sulfit HIO4 : Asam periodat
H2SO4 : Asam sulfat
H2S2O3 : Asam thiosulfat HNO2 : Asam nitrit
H2C2O4 : Asam oksalat HNO3 : Asam nitrat
H2Cr2O7 : Asam bikromat
HMnO4 : Asam permanganat
HCN : Asam sianida
HCNS : Asam tiosianat
Rumus Penggaraman
Catatan :
untuk mengubah oksida asam menjadi asam : P, As, Sb, B : + 3H2O
Selain : + H2O
17
I. Selesaikan persamaan berikut ini.
18
13. Ferri oksida + diklor pentaoksida
II. Tuliskan semua reaksi penetralan yang dapat menghasilkan senyawa berikut
1. Natrium karbonat
2. Ferro klorat
3. Tembaga (II) fosfat
4. Amonium nitrat
5. Plumbi kromat
Tulis reaksi : cari mol ( M x Vol ) : M-R-S : lihat mol pada tabel S
1. Jika pada tabel (S) tersisa asam kuat gunakan pH asam kuat < 7
mol sisa
M =
vol camp
[H ] = M x valensi
pH = - log [ H ]
19
2. Jika pada tabel (S) tersisa basa kuat gunakan pH basa kuat > 7
mol sisa
M =
vol camp
[ OH ] = M x valensi
pOH = - log[ OH ]
pH = 14 - pOH
3. Jika tabel (S) basa kuat & asam kuat habis gunakan pH netral = 7
Latihan
1. 100 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan H2SO4 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk
2. 100 mL larutan Ba(OH)2 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan HNO3 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk
3. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M dicampur dengan 200 mL larutan HBr 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk
20
4. 300 mL larutan NaOH 0,1M dicampur dengan HCl 0,34 M. Berapa volume HCl yang
diperlukan agar diperoleh pH campuran 2.
5. Berapa mL larutan NaOH pH = 13 harus dicampur dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M agar
diperoleh pH larutan 12.
6. Berapa gram kristal KOH ( Mr. 56 ) yang harus dicampurkan ke dalam 100 mL larutan HCl
pH : 1 agar pHnya naik menjadi 3
21
Penggaraman Bersyarat
b. Logam valensi ganda ( lihat valensi : valensi rendah (o), valensi tinggi (i) )
Valensi 1 dan 2 : Hg, Cu
Valensi 1 dan 3 : Au
Valensi 2 dan 3 : Cr, Mn, Co, Fe
Valensi 2 dan 4 : Pt, Sn, Pb
c. Asam Oksidator
H2SO4 (pk) H2O + SO2 + On
2HNO3 (pk) H2O + 2NO2 + On
2HNO3 (e) H2O + 2NO + 3On
e. Deret volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
NL (P4, As4, Sb4, I2, Sn, S dll) Asam ...At + Gas + H2O
22
Latihan
1. Perak + AR
2. Raksa + AR
3. Besi + AR
4. Timbal + AR
5. Emas + AR
6. Platina + AR
23
F. Pencemaran air
Air dikatakan tercemar : air mengandung zat-zat pencemar yang melebihi NAB
(Nilai Ambang Batas) sehingga fungsi utama air terganggu
terhadap kesehatan manusia dan hewan air. Untuk mencegah polusi karena air
kotor dapat dilakukan dengan pengolahan limbah sebelum limbah tersebut di buang
bebas ke lingkungan.
d. Limbah detergen
24
Detergen banyak mengandung gugus rantai karbon siklis yang bersifat non
biodegredeble, dan senyawa fosfat yang akan menyuburkan tanaman gulma
sehingga mengganggu ekosistem air
Latihan
1. Yang bukan merupakan persyaratan kualitas air adalah ...
a. harga DO
b. harga pH
c. harga BOD
d. kejernihan
e. kemurnian
2. Polutan yang mencemari tanah adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Senyawa organoklor
b. Sampah organik
c. Barang plastik bekas
d. Sisa-sisa bangunan
e. Bangkai mobil dan ban bekas
3. Air dikatakan baik, jika mempunyai nilai …
a. DO tinggi, BOD tinggi, pH < 7
b. DO tinggi, BOD tinggi, pH > 7
c. DO tinggi, BOD tinggi, pH = 7
d. DO tinggi, BOD rendah, pH = 7
e. DO tinggi, BOD rendah, pH > 7
4. Diantara zat berikut yang berfungsi sebagai desinfectan dalam pengolahan air, adalah ...
a. Kapur
b. Soda
c. Tawas
d. Kaporit
e. Arang aktif
5. Gas pencemar yang menyebabkan hujan asam adalah...
a. SO3
b. CO
c. NO
d. N2O
e. NH3
G. Stoikhiometri
Stoikiometri adalah ilmu kimia yang mempelajari perhitungan kimia untuk unsur dan
senyawa secara kuantitatif
Untuk mempermudah perhitungan kimia digunakan satuan jumlah zat yaitu mol
Satu mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel ( atom, molekul dan ion )
a. Skema Mol
25
Deret volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
GARAM YANG MUDAH TERURAI F2 dan Cl2 = gas Br2 = cair I2 = padat
Fe2S3 2FeS + S
2FeI3 2FeI2 + I2
2CuI2 2CuI + I2
2Cu(CN)2 2CuCN + (CN)2
GARAM YANG TERHIDROLISIS (bereaksi dengan air membentuk basa dan asamnya)
Fe+3 CN-
Cr +3 S-2 Kecuali Fe2S3 (terurai)
Al+3 CO3-2
26
Cl-, Br-, I- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ag+, Hg+, Pb+2, dan HgI2 , CuI
SO4-2 Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ca, Sr, Ba, Pb
S-2 Dalam air : yang larut hanya L ( Li, Na, K, NH4, Mg, Ca, Sr, Ba)
Dalam asam kuat encer : yang larut hanya L dan Fe, Mn,Zn
CO3-2
SO3-2
SiO3-2 Dalam air yang larut hanya Li, Na, K, NH4
PO4 -3 Dalam asam kuat encer semua larut
AsO4-3
Dll
Catatan : senyawa yang dapat terion adalah senyawa yang larut dalam air kecuali asam lemah
dan basa lemah
Latihan
1. Tulis reaksi molekul dan reaksi ion bersih pada pencampuran zat-zat berikut :
a. Larutan asam klorida dengan larutan barium hidroksida.
27
e. Air kapur dengan larutan asam cuka
2. Berapa liter gas hidrogen yang terjadi, jika 3,6 gram magnesium (Ar = 24)dilarutkan dalam
asam klorida 0,2 M?
a. Tentukan volume gas diukur pada kondisi dimana 5 liter gas nitrogen mempunyai
massa 1,4 gr. (Ar N=14)
b. Berapa volume larutan HCl yang diperlukan
3. Sebanyak 5,4 gram logam alumunium (Ar = 27) dilarutkan dalam 500 mL asam sulfat 1,2 M.
a. Tentukan pereaksi pembatas
b. Tentukan massa zat yang berlebih
c. Berapa volume gas terjadi jika dihitung pada 25C dan 38 cm Hg.
28
4. Logam L (trivalen) sebanyak 5,4 gram direaksikan dengan larutan H2SO4 0,5 M berlebih,
pada kondisi standar dihasilkan 6,72 liter gas hidrogen. Tentukan massa atom relatif logam L
tersebut.
5. Sebanyak 2,4 gr suatu logam L (Ar=24) bereaksi dengan larutan asam sulfat berlebih
dihasilkan 2,24 liter gas hidrogen (STP). Tentukan bilangan oksidasi logam L tersebut
6. Sebanyak 18 gram besi direaksikan dengan asam klorida terbentuk 4,48 liter gas (0C dan 1
atm). Tentukan persen kemurnian besi tersebut! Ar Fe=56 O=16
7. Sebanyak 1 gram campuran CaO dengan Ca(OH)2 dilarutkan dalam air sampai volume
menjadi 50 ml. Untuk menetralkan campuran tersebut diperlukan 32 mL larutan HCl 1
M. Tentukan % CaO dalam campuran. Ar Ca = 40 O=16 H=1
8. Sebanyak 10 gram kuningan dilarutkan dalam larutan asam klorida berlebih terbentuk 2240
ml gas hidrogen (STP). Tentukan susunan gas dalam campuran
29
9. Sebanyak 7,8 gram campuran Al dan Mg dilarutkan dalam asam sulfat encer, menghasilkan
gas hydrogen sebanyak 8,96 L (STP). Tentukan susunan campuran tersebut ! Ar Al=27 Mg
=24
10. Sepuluh mL suatu larutan (NH4)2SO4 direaksikan dengan larutan NaOH berlebih. Gas Amonia
yang terbentuk dialirkan ke dalam 50 mL larutan HCl 0,1M. Untuk menetralkan kelebihan HCl
diperlukan 20 mL NaOH 0,1 M. Tentukan berapa kemolaran larutan (NH4)2SO4 tersebut.
11. Sebanyak 43 gram gips yang mempunyai rumus CaSO4.xH2O dipanaskan sehingga airnya
menguap. Jika diperoleh 34 gram CaSO4 murni tentukan Rumus gips (Ar Ca:40, S:32 O:16,
H:1)
12. Sebanyak 2,86 gr soda Kristal Na2CO3.xH2O dilarutkan dalam air sampai volume menjadi
500 mL. 100 ml larutan tersebut ternyata dapat dinetralkan dengan 20 mL larutan HCl 2 M.
Tentukan rumus soda Kristal tersebut.
13. Sebanyak 7,056 gram asam oksalat hidrat dilarutkan dalam air sehingga volume 250 ml.
Ke dalam 50 ml larutan ini ditambahkan kalsium hidroksida (berlebihan). Jika endapan
kalsium oksalat yang terbentuk sebanyak 1,436 gr. Tentukan rumus kristal asam oksalat
tersebut
30
14. Sebanyak 2,4 g logam M (Ar = 24) dilarutkan dalam asam sulfat berlebih menghasilkan
2,24 liter gas hidrogen dan suatu senyawa dari M dengan ion SO 42–. Tentukan rumus
senyawa tersebut dan tuliskan persamaan reaksi setaranya.
15. Untuk melarutkan 8 gram suatu oksida besi diperlukan 300 mL larutan HCl 1 M. Tentukan
tingkat oksidasi besi dalam oksida tersebut
16. Sebanyak 350 mL larutan NaCl 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan Pb(NO3)2 0,4 M.
Tentukan massa endapan PbCl2 yang dihasilkan(Diketahui Ar Pb = 208, Cl = 35,5).
17. Dalam suatu eksperimen, direaksikan sejumlah logam Al yang habis bereaksi dengan 50
mL larutan H2SO4. Jika molaritas H2SO4 yang bereaksi 0,1 M, maka tentukan massa Al
yang bereaksi.
18. Sebanyak 2,408 × 1023 atom seng direaksikan dengan 11,2 L gas oksigen menghasilkan
senyawa ZnO(s). Tentukan massa reaktan yang tersisa
19. Natrium karbonat bereaksi dengan asam klorida membentuk natrium klorida, karbon
dioksida, dan air. Sebanyak 50 mL larutan natrium karbonat bereaksi dengan 60 mL
larutan asam klorida 3 M. Jika diketahui massa jenis larutan1,25 mg L–1, maka tentukan
kadar natrium karbonat dalam larutan tersebut (Ar C = 12, O = 16,
31
Tuliskan persamaan reaksi berikut :
32
Pilihkah satu jawaban yang benar
1. Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
A. mempunyai rasa asam
B. tergolong elektrolit kuat
C. korosif
D. dapat menetralkan basa
E. mempunyai pH lebih kecil dari 7
2. Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah … .
A. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat
B. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat
C. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat
D. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat
E. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat
3. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya = 3 – log 2 adalah … .
A. 2 × 10–2 M D. 0,0001 M
B. 3 × 10–3 M E. 0,003 M
C. 2 × 10–3M
4. Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut.
6. Jika 10 mL larutan NaOH 0,1 M diencerkan sampai volume 1.000 mL, maka pH
larutan yang terjadi adalah … .
A. turun 2 D. naik 1
B. naik 2 E. tetap
C. turun 1
7. Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam
500 mL larutan adalah … .
A. 2 – log 4 D. 12 – log 4
B. 2 + log 4 E. 12 + log 4
C. 11 + log 4
8. pH larutan asam etanoat 0,2 M (Ka = 2 × 10–5) adalah … .
A. 3 – log 2 D. 2 – log 3
B. 1 – log 2 E. 5 – log 2
C. 4 – log 4
9. Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10–5 (Mr = 60), maka
jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar … .
A. 0,6 gram D. 3 gram
B. 0,3 gram E. 60 gram
C. 6 gram
10. Suatu larutan harga pH-nya sebesar 1. Massa NaOH (Mr = 40) yang harus
ditambahkan pada satu liter larutan agar pH-nya naik menjadi 3 (penambahan
volume diabaikan) adalah ... .
A. 0,04 gram D. 4,0 gram
B. 0,40 gram E. 7,96 gram
C. 3,96 gram
11. Harga pH suatu larutan adalah x. Bila larutan tersebut diencerkan hingga
volumenya 1.000 kali volume semula, maka pH larutan menjadi 6. Besarnya x
adalah … .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
12. Istilah penetralan ada kaitannya dengan … .
A. reaksi antara asam dengan basa
B. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah
C. reaksi antara ion hidrogen dengan air
D. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan
E. reaksi antara logam dengan suatu asam
33
14. Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat … .
A. asam terhadap NH3
B. asam terhadap HCl
C. asam terhadap CH3COOH
D. basa terhadap NH3
E. asam terhadap H2S
15. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl
0,2 M dengan 100 mL HCl 0,3 M adalah … .
A. 0,2 M D. 0,5 M
B. 0,24 M E. 0,60 M
C. 0,30 M
16. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH
0,15 M. Konsentrasi larutan CH3COOH itu adalah … .
A. 0,075 M D. 0,45 M
B. 0,05 M E. 0,75 M
C. 0,4 M
17. Pada penetapan kadar larutan CH3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya
menggunakan indikator … .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 – 10,0)
B. metil merah (trayek pH: 4,2 – 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1–12,0)
D. metil oranye (trayek pH: 2,9 – 4,0)
E. fenolftalein atau metil merah
18. Satu gram masing-masing logam berikut dilarutkan dalam asam sulfat encer.
Logam yang menghasilkan gas hidrogen terbanyak adalah … .
A. Al (Ar = 27) D. Na (Ar = 23)
B. Zn (Ar = 65) E. Fe (Ar = 56)
C. Mg (Ar = 24)
19. Di antara spesi berikut, yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted-
Lowry adalah … .
A. NH4+ D. CO32–
B. H2O E. H2CO3
C. HCO3–
20. Dalam persamaan reaksi:
CN– + H2O ↔ HCN + OH–
CN– berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori … .
A. Arrhenius
B. Bronsted-Lowry
C. Lewis
D. Bronsted-Lowry dan Lewis
E. Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
21.Jika 0,56 gram logam A direaksikan dengan larutan HCl akan diperoleh gas H2 sebanyak
0,005 mol dan larutan ACl2. Massa atom relatif logam A adalah ….
a. 7 d. 56
b. 14 e. 112
c. 28
22.Sebanyak 4,8 gram logam Mg(Ar = 24) direaksikan dengan larutan HCl 1 M. Jika semua
logam Mg habis bereaksi, maka volume gas hidrogen yang terjadi (pada keadaan STP)
adalah ... L.
a. 2,24 d. 11,20
b. 4,48 e. 22,4
c. 5,60
23.Jika 1 mol logam M bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan garam dan 33,6 L gas H2
(pada keadaan STP). Rumus kimia garam yang terbentuk adalah ….
a. MSO4 d. M2(SO4)3
b. M(SO4)2 e. M(SO4)5
c. M2(SO4)2
24.Sebanyak 1,06 g Na2CO3 tepat bereaksi dengan 250 mL HCl. Molaritas HCl adalah ... M
(Diketahui Mr Na2CO3 = 106).
a. 0,01 d. 0.10
b. 0,04 e. 0,16
c. 0,08
25.Sebanyak 15,6 gram Al(OH)3 bereaksi dengan 29,4 g asam H2A.
Jika diketahui Ar Al = 27, H = 1 dan O = 16, massa molekul relatif H2A adalah ….
a. 90 d. 114
b. 98 e. 141
c. 106
34
∞∞∞∞∞∞∞∞ † ∞∞∞∞∞∞∞∞
“Tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang terlatih dan orang yang tidak mau berlatih”
Tetap Semangat
Tuhan Memberkati
20.
Untuk menentukan kemolaran larutan NaOH, dilakukan percobaan sebagai berikut:
Sebanyak 2 gram kristal asam oksalat (H2C2O4 2H2O), dilarutkan dalam air dan volume
larutan dijadikan tepat 200 ml. Seanyak 30 ml dari larutan ini tepat bereaksi denga 36 ml
larutan NaOH yang akan ditentukan kemolarannya. Berapakah kemolaran larutan NaOH
tersebut ? (H = 1; O = 16; Na = 23)
H. Untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan, dilakukan percobaan sebagai
berikut :
35
10 ml cuka diencerkan dengan air suling sehingga tepat menjadi 100 ml. Sebanyak 20 ml
dari cuka yang baru diencerkan dititer dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika NaOH yang
digunakan sebanyak 30 ml, tentukanlah kemolaran cuka makan mula-mula, apabila massa
jenis cuka makan itu = 1g/mL, tentukan massa asam asetat dalam cuka itu !
J. Suatu asam sulfat pekat mempunyai massa jenis 1,8 kg/liter. Sebanyak 5 mL dari asam ini
dapat di netralkan oleh 85 mL NaOH 2 M. Tentukanlah kemurnian asam sulfat pekat itu.
(H=1; O = 16; S=32)
K. Sebanyak 1,12 gram suatu kalsium oksida tak murni dilarutkan dalam air. Larutan ini cep-at
dinetralkan oleh 2,5 mL 0,8 M HCl. Tentukanlah kemurnian kalsium oksida itu. (O =16;
Ca= 40)
Cl-, Br-, I- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ag+, Hg+, Pb+2, dan
HgI2 , CuI
SO42- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ca, Sr, Ba, Pb
S-2 Dalam air : yang larut hanya L ( Li, Na, K, NH4+, Mg, Ca,
Sr, Ba)
Dalam asam kuat encer : yang larut hanya L dan Fe, Mn, Zn
OH- Yang larut dalam air hanya Li, Na, K, NH4+, Ca ,Sr, Ba
CO32-
SO32-
SiO32- Dalam air yang larut hanya Li, Na, K, NH4 +
PO43- Dalam asam kuat encer semua larut
AsO43-
Dll
36
7. Krom (III) oksida + dibrom pentaoksida
9.
Reaksi khusus
37
X. Garam MB (aq) + Asam HZ (aq) Garam MZ + Asam HB
a. Jika garam MB mudah larut dalam air reaksi akan berlangsung jika :
1. Asam HZ lebih kuat dari asam HB atau
2. Garam MZ mengendap ( sukar larut) dalam air dan asam kuat encer
Asam kuat encer : HNO3, HCl, HBr, HI, H2SO4, HClO4
b. Jika garam MB sukar larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat encer
reaksi pasti berlangsung jika asam HZ asam kuat.
c. Jika garam MB sukar larut dalam air dan asam kuat encer reaksi pasti
tidak berlangsung.
38
g. Fungsi p (-log)
pH = - log[ H ]
b
-log ax 10 = b- log a
13. Berapa mL larutan asam klorida 0,1 M yang harus dicampurkan agar tepat dinetralkan ( tepat
bereaksi) dengan 100 mL larutan kalsium hidroksida 0,1 M.
8.
39
5. 10 mL larutan Ca(OH)2 20% massa bj : 1,2 kg/L (Mr; 56) diencerkan dengan air sampai volume
500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.
6. a. Asam formiat 0,2 M terionisasi sebanyak 4 %. Tentukan harga tetapan kesetimbangan asam
tersebut
b. Tentukan pH dari 100 ml larutan HBr 10-8 M c. Tentukan pH dari 100 ml larutan Ba(OH)2 1,2
.10-9 M
7. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang sama
dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan Molaritas HA
7. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 200 mL larutan asam formiat 0,1 M ( Ka : 2.10-5 )
Tentukan pH sebelum dan sesudah dicampur
8. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan pH
larutan yang terbentuk.
9. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekaramg menjadi 3.
40
10. Berapa gram Ca(OH)2 yang terdapat dalam 800 mL larutan Ca(OH)2 dengan pH : 12,301
11. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L supaya
diperoleh
larutan pH 2-log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)
12. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan 10 mL
larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml larutan B hingga
volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C
50 mL larutan Ca(OH)2 37% massa : 1,2 kg/L (Mr : 74) diencerkan dengan air sampai
volume 500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.
6. Asam formiat 0,5 M terionisasi sebanyak 2 %. Tentukan harga tetapan kesetimbangan asam
tersebut
7. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang sama
dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan Molaritas HA
10. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 200 mL larutan asam formiat 0,2 M ( Ka : 2.10-5 )
41
Tentukan pH sesudah dicampur
11. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 + log 5 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan
pH
larutan yang terbentuk.
12. Berapa ml larutan HCl 0,1 M yang harus dicampur dengan larutan H2SO4 0,1 M untuk
mendapatkan
larutan sebanyak 500 ml dengan pH 1 – log 1,6
13. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekaramg menjadi 4.
14. Berapa gram Ca(OH)2 yang terdapat dalam 500 mL larutan Ca(OH)2 dengan pH : 12,301
15. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L supaya
diperoleh
larutan pH 2-log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)
16. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan 10 mL
larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml larutan B hingga
volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C
42
Contoh:
Hitung konsentrasi ion H+ dan harga pH larutan berikut
1. 100 ml larutan yang mengandung 0,003 mol HCl.
Jawab: M mol
L 100. 10-3 0,1 0,03 HCl
0,008 0,008
Basa kuat : seluruh molekul basa terionisasi sempurna menjadi ion logam dan ion Artinya
derajat ionisasi basa kuat = 1
[OH-] = x . M (OH-) = konsentrasi ion
OH-
[H+].[OH-] = Kw =10-14
x = Jumlah OH-
M = Molaritas biasa
pH +pOH = 14 pH basa = 14 - p OH
pOH = -log [OH-]
Larutan asam lemah tidak seluruh molekul asam terionisasi; berarti derajat ionisasi < 1
contoh : HF(aq) H+ + F-
CH3COOH(aq) CH3COO- + H+
H Ka. M
Ka = tetapan ionisasi asam
lemah
H . M
= derajat ionisasi asam 43
lemah
0<<1
Contoh: Hitung konsentrasi ion H+ dan pH larutan berikut ini:
1. 0,005 mol HCN dalam 250 ml larutan (Ka HCN 4,7 . 10-10)
Jawab:
M mol
L 0 , 005
250.103
0 , 005
0 , 25 0,02 2.10 2 M
H
Ka. M 4,7.10 10 .2.10 12 9,4.10 12 10 6 . (3,07)
pH log H log 3,07.10 6 6 log 3,07
2. 0,03 M HF dimana HF = 0,06
Jawab: [H+] = . M = 0,06 ( 0,03) = 18. 10-14 . M
pH = -log [ H+ ] = -log 18 .10-4 = 4 - log 18
Larutan basa lemah tidak seluruh molekul basa lemah terionisasi, berarti derajat ionisasi
<1
Misalnya: NH4OH(aq) NH4+ + OH-
OH K . M
b
OH . M
pOH log OH
pH 14 pOH
OH
. 5 .0,14
Kb . M 110 4.10 6 2.10 3 M
pOH log (OH ) log 2.10 3 3 log 2
pH 14 pOH 14 (3 log 2) 11 log 2
2. 100 ml larutan basa lemah QOH yang mengandung 0,003 mol QOH. Derajat ionisasi QOH =
40%
Jawab:
M mol
L 1000,.003
103
0 , 003
0 ,1 0,03M
OH . M
40
100 .0,03 0,012 12.10 3
pOH log(OH ) log 12.10 3 3 log 12
pH 14 pOH 14 (3 log 12) 11 log 12
netral
pH = 7 pH asam 7 pH asam 7
Konjugas
i
Konjugasi
Pasangan asam -basa konjugasi dari reaksi diatas adalah HCl dengan Cl- dan H3O+ dengan
H2O.
Jadi dalam reaksi asam basa menurut Bonsted dan Lowry merupakan proses perpindahan
proton.
1. Manakah pasangan asam basa konjugasi Reaksi berikut:
H2O(aq) + HCO3+ H2CO3 +OH-
Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1
Konjugas
i
Konjugasi
H2O dengan OH- dan H2CO3 dengan HCO3-
45
a. 200 ml larutan HNO3 0,002 M
b. 100 ml larutan H2SO4 0,5 M
c. 5 liter larutan NH4OH 0,004 M (Kb 1 .10 -5)
4. Larutan Mg(OH)2 mempunyai harga pH = 10. Berapa gram Mg(OH)2 terdapat dalam 200 ml
larutan (Mg = 24, O = 16, H = 1)
5.
INDIKATOR TRAYEK PERUBAHAN
WARNA
Metil Jingga pH 3,1 4,4
merah jingga
7. Berapa ml larutan HCl 0,1 M yang dicampurkan dengan 100ml larutan HCl 0,1 M untuk
membuat pH larutan = 3
8. Berapa ml larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Ba (OH)2 ( harga pH = 13)
agar pH campuran = 12
10. Larutan asam lemah HX 0,4 M ternyata waktu di ditetesi dengan suatu indikator warnanya
sama dengan warna larutan HI 2.10-4 M . Berapakah harga Ka asam HX tersebut ?
12. Manakah asam dibawah ini yang mempunyai derajat ionisasi paling besar
a. HA (Ka = 10 -4) d. HD (Ka = 2 x 10-4
b. HB (Ka = 10 -6) e. HE (Ka = 10 -7)
c. HC (Ka = 10-5)
13. Warna larutan asam formiat 0,1 M (dengan volume tertentu) yang diberi dua tetes suatu
indikator adalah sama dengan warna larutan HCl 2 x 10 -3 M (dengan volume sama) yang
diberi juga dua tetes indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa tetapan ionisasi asam
formiat adalah...
a. 8 x 10-8 b. 2 x 10 -4 c. 4 x 10-5 d. 1 x 10 -1 e. 1,6 x 10-9
14. pH suatu larutan basa lemah valensi satu = 10 maka konsentrasi ion OH - dalam larutan
adalah...
a. 10-10M b. 10-8 M c. 10-6 M d. 10-5 M e. 10-4 M
15. Pada suatu suhu dan tekanan tertentu, harga tetapan setimbang air, Kw = 5 x 10-13 . Pada
suhu dan tekanan tersebut berapakah pH larutan Ba (OH)2 0,0025 M ?
a. 2 b. 3 - log 5 c. 10 d. 10 + log 5 e. 12
16. 0,25 mol gas amonia dilarutkan dalam 500 ml air dan terdisiosiasi 1% di dalam larutannya .
Tetapan kesetimbangan basa amonia tersebut adalah....
a. 1,25 x 10-5 b. 2,50 x 10-5 c. 3,75 x 10-5 d. 5,00 x 10-5 e. 6,25 x 10-5
46
17. 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M , maka pH larutan
adalah...
a. 1,0 b. 1,2 c. 2,0 d. 2,8 e. 7,0
18. Jika 100 mL larutan HCl dengan pH =2 dicampurkan pada 100 mL larutan NaOH d engan
pH = 10, akan diperoleh larutan dengan....
a. pH = 3 b. pH = 6 c. 6 < pH < 10 d. 2 < pH < 6 e. 3 < pH < 6
20. 4,7 gram asam nitrit , HNO 2, dilarutkan dalam air sehingga volume larutan 2 liter . Jika
asam ini mempunyai Ka = 5 x 10-4, derajat ionisasinya adalah...
a. 0,10 b. 0,05 c. 0,01 d. 0,005 e. 0,001
21. Warna larutan HCOOH 0,1 molar yang ditetesi suatu indikator ternyata sama dengan warna
larutan HCl 2 x 10 -3
molar yang juga ditetesi indikator tersebut. Tetapan ionisasi (Ka) dari HCOOH adalah....
a. 8 x 10-8 b. 2 x 10-4 c. 4 x 10-5 d. 1x 10-1 e. 5 x 10-4
23. Jika 1 liter larutan 0,1 M HCl ditambah 1 liter air , maka pH larutan ...
a. menjadi dua kali pH semula d. menjadi lebih besar dari pH semula
b. menjadi setengah pH semula e. menjadi lebih kecil dari pH semula
c. tidak berubah
24. Larutan H2SO4 0,4% b/b (Mr 98) dengan massa jenis 1,23 gram cm-3 menpunyai pH :
a. 1,0 b. 1,3 c. 2,0 d. 2,6 e. 4,7
25. pH larutan 0,01 molar suatu asanm lemah HA adalah 3,5 . tetapan ionisasi asam (K a )
adalah :
a. 5 x 10-8 b. 1 x 10-7 c. 1 x 10-5 d. 2 x 10-3 e. 1 x 10-2
26. 250 ml larutan NaOH dengan pH 12 mengandung NaOH (Mr 40) sebanyak ... gram.
a. 40 b. 100 c. 400 d. 1 e. 4
27. Jika 50 ml HCl 0,1 M dicampurkan dengan dengan 50 ml NaOH 0,08 M, larutan yang terjadi
mempunyai pH:
a. 1 b. 2 c. 7 d. 12 e. 13
28. Jika 500 ml larutan Ba (OH)2 pH 12 dicampurkan dengan 500 ml larutan H2 SO4 pH 2,
banyaknya endapan BaSO4 yang terbentuk adalah... mol.
a. 1,0 x 10-2 b. 2,5 x 10-3 c. 5,0 x 103- d. 2,5 x 10-2 e. 5,0 x 10-2
29. 50 ml larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1 M. pH larutan
adalah....
a. 1,0 b. 1,4 c. 2,0 d. 2,8 e. 7,0
4. Indikator asam-basa
47
Lakmus merah + larutan asam tetap merah
Lakmus biru + larutan asam berubah menjadi merah
Oksida basa : oksida yang tersusun dari logam dan oksigen, jika dilarutkan
dalam air menghasilkan basa
Contoh : Na2O, BaO, K2O, Fe2O3 dsb
Oksida asam : oksida yang tersusun dari non logam dan oksigen, jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan asam
Contoh : N2O3, P2O5, I2O7, B2O3 dsb
Oksida amfoter : oksida yang jika dilarutkan dalam air dapat menghasilkan asam
maupun basa
Contoh : BeO, ZnO, Cr2O3, Al2O3, SnO, SnO2, PbO, As2O3, As2O5, Sb2O3, Sb2O5
Oksida indiferent : oksida yang jika dilarutkan dalam air tidak dapat menghasilkan
asam ataupun basa
Contoh : CO, N2O, NO, PbO2, MnO2
Senyawa yang bersifat asam : asam (HCl), oksida asam (N2O3) dan garam bersifat asam :
garam dari basa lemah-asam kuat (NH4Cl).
Senyawa yang bersifat basa : basa (KOH), oksida basa (BaO), garam basa : garam dari
basa kuat-asam lemah (CH3COONa) dan
amonia (NH3) dsb.
5. Reaksi Penggaraman
a. Deret Volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
b. Asam Oksidator
H2SO4 (pk) H2O + SO2 + On
2HNO3 (pk) H2O + 2NO2 + On
2HNO3 (e) H2O + 2NO + 3On
c. Aqua Regia
3 HCl (pk) + HNO3(pk) 2H2O + NO + 3Cln
d.
h.
h. Rumus Penggaraman
Catatan :
untuk mengubah oksida asam menjadi asam : P, As, Sb, B : + 3H2O
48
Selain : + H2O
Contoh soal
5. Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut :
Baterai Baterai
Baterai
Baterai
Baterai
Gambar yang menunjukan larutan elektrolit dan non elektrolit berturut-turut adalah larutan nomor
... Larutan 5
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 4 dan 5
e. 5 dan 3
6. Perhatikan data percobaan daya hantar listrik berbagai larutan di bawah ini
P v - v
Q - - -
- v v
R - - v
S V - v
T
Larutan yang tergolong elektrolit kuat dan lemah adalah . . .
a. P dan S
b. P dan T
c. Q dan R
d. Q dan T
e. P dan Q
49
7. Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit ....
a. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion negatif dan ion
positif
b. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul
c. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi atom-atom
d. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi ion-ion
e. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu
9. Diantara unsur-unsur berikut yang paling mudah bereaksi dengan air dan membentuk gas hidrogen
adalah …
a. Be
b. Mg
c. Ca
d. Sr
e. Ba
1. X Merah Biru
2. Y Merah Merah
3. Z Biru Biru
4. U Merah Biru
5. V biru biru
50
1. Menyala Ada gas Merah Merah
Berdasarkan data pada tabel diatas, larutan yang merupakan basa lemah adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
51
52
13. Senyawa yang dapat bereaksi dengan NaOH maupun H2SO4 adalah ....
53
a. Cd(OH)2
b. Fe(OH)3
c. HNO3
d. H3PO3
e. Al(OH)3
54
14. Di antara oksida berikut ini, yang dalam air dapat membirukan kertas lakmus adalah ...
55
a. CO2
b. SO3
c. NO2
d. CaO
e. P2O5
56
15. Berdasarkan hasil titrasi , diperoleh data sebagai berikut :
1. 25 10,3
2. 25 10,1
3. 25 10,2
57
a. 0,04 M d. 0,1 M
b. 0,05 M e. 1M
c. 0,08 M
B. pH ( Pangkat Hidrogen
)
1. Molaritas ( M )
M =
mol
=
a
x
1000
= kadar..x.. ..x..1000
lt (lart ) Mr ml (lart ) Mr
V1 x M1 = V2 x M2 V2 = V1 + air
Pencampuran : larutan (M1) + larutan yang sejenis dengan molaritas lain (M2) + ………..
V1 M 1 V2 M 2 ......
M camp =
V1 V2 .....
1. pH (derajat keasaman)
58
pH larutan menyatakan konsentrasi ion H+ dalam larutan
a. pH asam
pH Asam
M = .....?
[ H+ ] = ......?
Asam kuat [ H+ ] = M x valensi
pH = - log [ H+ ]
Hubungan dengan Ka
Ka
Asam kuat : HClO
= 4, H2SO4, HNO3, HI, HBr, HCl
M
Asam lemah : Selain asam kuat : H2S, CH3COOH, H2CO3, H3PO4 dll
pH
pHAsam
Basa
M
M ==.....?
.....?
[[ OH
H+ -]] ==......?
......?
Asam
Basakuat
kuat [ [ H
OH]- ] = =M Mx xvalensi
+
valensi
Asam
Basalemah
lemah[ [H OH
+ ] =
- ] =
x xM M atau
atau [ [HOH]- ]==
+
Kb
Ka M
M
pOH = - log [ OH- ]
pH
pH ==- 14
log -[ pOH
H+ ]
Hubungandengan
Hubungan denganKaKb
Ka
== Kb 59
MM
Contoh soal
2. Suatu larutan basa lemah MOH mempunyai konsentrasi 0,1 M. Jika tetapan ionisasi (Kb)
basa lemah itu 10-5, maka pH larutan itu adalah ….
a. 3 d. 11
b. 7 - log 5 e. 11 + log 5
c. 7 + log 5
3. Suatu larutan basa lemah LOH 0,5 M mempunyai pH = 11. maka konstanta ionisasi basa
LOH adalah …
a. 2.10-8 d. 0,2.10-3
b. 0,2.10 -6 e. 2.10-3
c. 2.10-6
4. Ke dalam 10 cm3 larutan HCl 0,1 M ditambah air sebanyak 90 cm3. pH larutan akan
berubah ....
a. 1 menjadi 2
b. 1 menjadi 3
c. 3 menjadi 4
d. 2 menjadi 4
e. 1 menjadi 4
5. Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5) yang mempunyai pH sama dengan larutan 2 x 10-3
M HCl, mempunyai konsentrasi ….
a. 0,10 M
b. 0,15 M
c. 0,20 M
d. 0,25 M
e. 0,40 M
60
c. pH Campuran
[ H+ ]1 : ......?
[ H+ ]2 : ......?
[ H+ ]camp =
V1 H 1 V2 H 2
V1 V2
pH = - log[ H+ ]camp
[ OH- ]1 : ......?
[ OH- ]2 : ......?
[OH-]camp =
V1 OH 1 V2 OH
2
V1 V2
pOH = - log[OH-]camp
3. Campuran
pH Asam kuat- -pOH
= pKw Basa =
kuat
14 - pOH
Tulis reaksi - Cari mol - M-R-S Tersisa asam pH asam kuat < 7
kuat
Keterangan :
Keterangan :
Trayek pH fenolftalein
Titik ekivalen dapat dilihat dari
pH larutan pada saat asam dan basa
8-9 pH pada titik ekivalen tepat habis bereaksi = 8 - 9
Keterangan :
Contoh soal
2. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M akan
membentuk larutan dengan pH
a. 1 - log1,5
b. 2 - log1,5
c. 3 - log1,5
d. 1 - log3
e. 2 - log3
3. Sebanyak 100 ml larutan NH4OH 0,1 M (Kb : 10-5) dicampur dengan 100 ml larutan NaOH
0,002 M akan membentuk larutan dengan pH ...
a. 8 + log1,5
b. 9 + log1,5
c. 10 + log1,5
d. 8 + log3
e. 9 + log3
4. 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M, maka pH larutan adalah
...
a. 1,0
b. 1,4
c. 2,0
d. 2,8
e. 7,0
a. d.
pH pH
7 7
ml NaOH ml NaOH
c.
4. pH BUFFER/penyangga/dapar
Larutan buffer adalah : larutan yang pH-nya tidak berubah karena penambahan
air, penambahan sedikit asam atau basa
mol basa
[OH-] = Kb
Tersisa Basa Lemah pH Buffer Basa
mol garam x indek
mol asam
[H+] = Ka
Tersisa Asam Lemah pH Buffer Asam
mol garam x indek
Kiat cerdas......
• Jika dapat diketahui bahwa mol zat yang lemah dalam campuran lebih banyak
pada saat valensi asam dan basa yang dicampurkan sama maka tanpa
menggunakan reaksi kita dapat menghitung [ H+] atau [ OH- ] dengan cara
langsung
Contoh soal
1. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini :
1. 50 ml CH3COOH 0,2 M dan 50 ml NaOH 0,1 M
2. 50 ml CH3COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
3. 50 ml H2CO3 0,2 M dan 100 ml NH3(aq) 0,1 M
3. Larutan 150 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 1 x 10-5) dicampurkan dengan 50 ml larutan NaOH
0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah ....
a. 5,5 d. 2,5
b. 5,0 e. 2,0
c. 3,0
4. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi LOH
menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kbasa LOH = 10-5 maka pH larutan campuran
adalah ….
a. 11
b. 9 + log 2
c. 9
d. 5
e. 5 - log 2
5. Asam asetat mempunyai Ka = 10-5. Bila dibuat larutan buffer (penyangga), dengan melarutkan
0,2 mol asam asetat dan 0,02 mol Na-asetat dalam 1 liter air, maka larutan ini mempunyai pH ....
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5
5. pH HIDROLISIS
Keterangan :
Contoh soal
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5
2. Berdasarkan gambar berikut :
CH3COONa = x gram
pH 9
3. Garam yang dalam air dapat terhidrolisis membentuk larutan dengan pH lebih kecil dari 7 adalah
....
a. NaCl
b. Na2CO3
c. NaNO3
d. CH3COONa
e. NH4Cl
4. Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis, CH3COO- + H2O
CH3COOH + OH- ; Jika tetapan hidrolisis, Kh = 10-9 maka larutan mempunyai pH ....
a. 9
b. 7
c. 6
d. 5
e. 1
a. Kelarutan (l ) menyatakan banyaknya mol maksimum yang terlarut dalam setiap satu liter
larutan
mol a 1000
l= M = = x
lt Mr ml
b. Hasil kali kelarutan ion (Ksp ) menyatakan perkalian ion-ion dalam larutan jenuh
dipangkatkan koefisiennya
Ksp
n : 4 (kuaternner) Ksp = 27 l 4 l : 4
27
Contoh : Fe(OH)3, Al(OH)3
Ksp
n : 5 (pentaternner) Ksp = 108 l 5 l : 5
108
Contoh : Fe2(SO4)3, Fe2(C2O4)3
Contoh soal
Dari data diatas, kelompok senyawa yang sukar larut dalam air dalam kelompoknya adalah ....
a. Mg(OH)2 dan BaSO4
b. Ba(OH)2 dan MgSO4
c. Ca(OH)2 dan SrSO4
d. Sr(OH)2 dan BaSO4
e. Ba(OH)2 dan CaSO4
2. Jika kelarutan CaF2 dalam air sama dengan s mol/L, maka nilai Ksp bagi garam ini....
a. ¼ s3
b. ½ s3
c. s3
d. 2s3
e. 4s3
4. Larutan jenuh X(OH)2 mempunyai pH = 9. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari X(OH)2 adalah ....
a. 10-10
b. 5 x 10-11
c. 10-15
d. 5 x 10-16
e. 10-18
5. Kelarutan PbI2 (Ksp = 1,6 x 10-8) dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M adalah ….
a. 2 x 10-3 M
b. 4 x 10-3 M
c. 2 x 10-4 M
d. 4 x 10-4 M
e. 8 x 10-4 M
6. Kelarutan AgCl dalam air adalah 1.10-5 mol/t. Kelarutan AgCl dalam CaCl2 0,05 M adalah ...
a. 5.10-10 mol/t d. 1.10-4 mol/t
b. 1.10 mol/t
-9 e. 2.10-4 mol/t
c. 2.10 mol/t
-9
8. Jika diketahui Ksp AgCl = 10-10, maka kelarutan AgCl dalam 1 dm3 larutan KCl 0,01 M adalah ...
a. 10-2 mol.dm-3 d. 10-6 mol.dm-3
b. 10 mol.dm
-3 -3 e. 10-8 mol.dm-3
c. 10-4 mol.dm-3
9. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2 pada suhu 298 K adalah 3,2 x 10-8.
Kelarutan dari Cr(OH)2 dalam air sebesar ....
a. 2 x 10-3 M d. 8 x 10-6 M
b. 2 x 10-4 M e. 3,2 x 10-11 M
c. 8 x 10-5 M
10. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 x 10-4 mol L-1. Maka larutan jenuh L(OH)2 dalam air
mempunyai pH sebesar ...
a. 10,3
b. 11,0
c. 9,7
d. 3,7
e. 12,0
Sifat – sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya dipengaruhi jumlah
partikel zat terlarutnya ( jumlah relatif kelompok /kolektifitas)
A” A B B”
Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )
∆P = Xt . P0 ∆P = Xt . P0 i
P = P0 - ∆P = Xp . P0 P = P0 - ∆P
nt np
∆P : Penurunan tekanan uap jenuh larutan Xt : Xp :
nt np nt np
P : Tekanan uap jenuh larutan
P0 : Tekanan uap jenuh pelarut murni ( air ) i : {1+(n–1)ά}
Contoh soal
1000
M
O 800
L 0
T 600
E 0
R
L 400
A 0
R
U
T 200
0
K L M N O
Jenis larutan
Jika jumlah mol partikel zat pelarut sama, maka larutan yang mempunyai tekanan uap
paling kecil adalah
a. K d. N
b. L e. O
c. M
A 56
B 224
C 20
D 112
E 35
Gaya tarik menarik antar molekul yang paling kuat terdapat dalam zat cair ...
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )
∆Tb = m Kb ∆Tb = m Kb i
Tb(lart) = 100 + ∆Tb ( Jika pelarutnya air ) Tb(lart) = 100 + ∆Tb (Jika pelarutnya
air )
Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )
∆Tf = m Kf ∆Tf = m Kf i
Tf(lart) = 0 - ∆Tf ( jika pelarutnya air ) Tf(lart) = 0 - ∆Tf ( jika pelarutnya air )
Contoh soal
1. Glukosa 0,05 -1 1
2. Glukosa 1 -2 2
3. Urea 0,05 -1 1
4. Urea 1 -2 2
2. Di antara larutan 0,01 m di bawah ini yang mempunyai titik didih larutan terbesar adalah ....
a. NaCl
b. [Cr(NH3)3Cl]Cl2
c. CO(NH2)2
d. AlCl3
e. K2SO4
3. Dari lima macam larutan berikut, yang mempunyai titik beku tertinggi adalah ....
a. CO(NH2)2 0,05 M
b. NaCl 0,03 M
c. BaCl2 0,03 M
d. AlCl3 0,02 M
e. Fe2(SO4)3 0,02 M
4. Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua, B(OH)2 dalam 100 gram air membeku pada
temperatur -2,418oC. Jika basa tersebut terionisasi 80% dan harga Kf air = 1,86oC maka massa
atom relatif logam B dalam basa tersebut adalah ...
a. 23 d. 40
b. 30 e. 74
c. 36
5. Pada pembuatan sirup kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Sirup yang baik
harus mendidih pada suhu 1050C. Jika Kb air = 0,5 0C m-1 dan memakai gula pentosa
Mr : 150 maka kadar gula dalam sirup tersebut sebesar ......%
a. 30
b. 40
c. 50
d. 60
e. 75
e. Tekanan osmotik ( π )
π = M.R.T π = M.R.T. i
π : atm T : 0C + 273
a 1000
M : x R : 0,0821 i : { 1 + (n -1 )ά }
Mr ml
a1 a2 1000
Elek + Non ∆Tb camp = [ i1 + + ….. ] x Kb
Mr1 Mr2 p1 p 2
a1 a2 1000
Elek + Elek ∆Tb = [ i1 + i2 ] x Kb
camp
Mr1 Mr2
+ …..
p1 p 2
Contoh soal
2. Kemolalan dari larutan yang mengandung 60% massa CH3COOH (Ar C = 12; O = 16; H = 1)
adalah ...
a. 0,25 d. 10,0
b. 1,00 e. 25,0
c. 2,50
4. Fraksi mol larutan ureum dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada temperatur 20oC
sebesar 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur itu adalah ....mmHg.
a. 3,5 d. 17,7
b. 14 e. 21
c. 17,5
7. Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua, B(OH)2 dalam 100 gram air membeku pada
temperatur -2,418oC. Jika basa tersebut terionisasi 80% dan harga Kf air = 1,86oC maka
massa atom relatif logam dalam basa tersebut adalah ...
a. 23
b. 30
c. 36
d. 40
e. 74
9. Titik beku larutan 0,02 M NaCl sama dengan titik beku 0,04 M larutan sukrosa. Hal ini
disebabkan
a. Keduanya mempunyai molekul-molekul yang besarnya sama
b. Keduanya merupakan larutan elektrolit
c. Keduanya larutan non elektrolit
d. Keduanya menghasilkan partikel dalam jumlah yang sama
e. Keduanya mempunyai derajat ionisasi yang sama
D. Koloid
A. Jenis Koloid
Gas Gas - -
Gas Cair Busa Buih sabun, krem kocok, ombak air laut
Padat Cair Sol Cat, tinta, kanji, putih telur, lem cair
Gas Padat Busa padat Busa karet, batu apung, arang aktif, lava
4 Tidak dapat disaring Dapat disaring dengan Dapat disaring dengan kertas
dengan kertas saring/semi semipermiabel, tidak dapat saring biasa dan semipermiabel
permiabel dengan kertas saring biasa
5 Jernih Agak keruh Sangat keruh
6 Tidak menunjukkan efek Menunjukkan efek tyndall Tidak menunjukkan efek tyndall
tyndall
8 Umumnya dibuat dengan cara dispersi Umumnya dibuat dengan cara kondensasi
D. Sifat Koloid
h. Koloid pelindung : koloid yang berfungsi untuk melindungi koloid agar tetap
stabil
Contoh : emulgator (penstabil emulsi)
m. Gel : Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.
E. Pembuatan Koloid
Untuk mengubah partikel larutan sejati menjadi partikel koloid dapat dilakukan dengan cara
menggabungkan atau kondensasi. Cara kondensasi meliputi
a. Reaksi Redoks
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hydrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2),
yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan AuCl3 ke dalam air, kemudian
dipanaskan sambil ditambahkan larutan formalin encer
b. Hidrolisis
Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih
ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
c. Dekomposisi Rangkap/Substitusi
Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.
e. Penggaraman
Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer.
2. Cara Dispersi
Untuk mengubah partikel kasar (suspensi) menjadi koloid dapat dilakukan dengan cara memecah
partikel kasar dengan cara dispersi
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu
zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan kemudian diberi
loncatan bunga api listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam akan terlempar
ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga membentuk partikel
Contoh soal
1. Suatu contoh air sungai setelah disaring diperoleh filtrat yang tampak jernih dan residu. Filtrat tersebut
ternyata menunjukkan efek Tyndall. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa air sungai…
a. Tergolong larutan sejati
b. Tergolong suspensi
c. Tergolong sol
d. Tergolong koloid
e. Mengandung partikel kasar dan partikel koloid
2. Alumunium hidroksida membentuk sol positif dalam air. Diantara elektrolit berikut, yang paling efektif
untuk menggumpalkan koloid itu adalah…
a. NaCl
b. Fe2(SO4)3
c. BaCl2
d. Na3PO4
e. Na2SO4
Keadaan Keadaan
No. Warna Larutan sebelum sesudah Dikenakan cahaya
penyaringan penyaringan
1. Kuning Keruh Keruh Terjadi penghamburan
cahaya
2. Kuning coklat Bening Bening Terjadi penghamburan
cahaya
3. Biru Bening Bening Tidak terjadi
penghamburan cahaya
4. Putih Keruh Keruh Terjadi penghamburan
cahaya
5. Tak berwarna Bening Bening Tidak terjadi
penghamburan cahaya
5. Larutan manakah di bawah ini yang dalam air panas memperlihatkan efek Tyndall?
a. NaCl 0,1 M
b. CaSO4 0,1 M
c. AgNO3 0,1 M
d. FeCl3 0,1 M
7. Pembuatan koloid berikut ini yang tidak tergolong cara kondensasi adalah…
a. Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2
b. Pembuatan sol emas dengan mereduksi suatu larutan garam emas
c. Pembuatan sol kanji dengan memanaskan suspensi amilum
d. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan hidrolisis larutan besi (III) klorida
e. Pembuatan sol As2S3 dengan mereaksikan larutan As2O3 dengan larutan H2S
9. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara…
a. Elektrolisis
b. Elektroforesis
c. Dialisis
d. Dekantasi
e. Presipitasi
1. Larutan 0,2 M asam metanoat mengalami ionisasi 0,50%. Harga tetapan asam metanoat tersebut
adalah ….
a. 5 . 10-7 b. 5 . 10-6
No Indikator Trayek pH
Indikator yang paling tepat untuk titrasi basa lemah oleh asam kuat adalah ….
a. 5 d. 2
b. 4 e. 1
c. 3
1. Merah Merah
2. Biru Biru
3. Merah Merah
4. Merah Biru
5. Biru Biru
6. merah merah
Berdasarkan data di atas maka larutan yang bersifat asam adalah ...
a. 1, 2, dan 5 d. 2, 4, dan 6
b. 1, 3, dan 6 e. 3, 5, dan 6
c. 2, 4, dan 5
21. Empat percobaan pembuatan koloid sebagai berikut:
(1) larutan gas H2S dialirkan ke dalam larutan arsen oksida yang encer
(2) larutan jenuh FeCl3 diteteskan ke dalam air yang mendidih
(3) sol gelatin dipanaskan
(4) larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan alkohol 95%
Percobaan yang menunjukkan pembentukan gel terdapat pada nomor .....
a. (1) dan (2) d. (2) dan (4)
b. (1) dan (4) e. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
22. Larutan berikut yang bersifat basa ...
a. CH2(OH)COOH d. C2H5OH
b. CO(NH2)2 e. CH3COOH
c. CH3NH2
23. Adanya zat terlarut dapat mengakibatkan ....
a. Tekanan uap jenuh larutan lebih tinggi dari tekanan uap jenuh pelarut
b. Titik beku larutan lebih tinggi dari titik beku pelarut
c. Tekanan osmotik larutan kurang dari tekanan osmotik pelarut
d. Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut
e. Titik didih larutan lebih rendah dari titik didih pelarut
24. Zat-zat dibawah ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Air keruh menjadi jernih
sebagai akibat proses koagulasi koloid dengan menambahkan ....
a. Kaporit d. Kriolit
b. Air kapur e. Tawas
c. Soda
25. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dituliskan dalam persamaan
reaksi berikut :
1. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
2. H3AsO4 + 3H2S → As2S3 + 6H2O
3. FeCl3 + H2O → Fe(OH)3 + HCl
4. AuCl3 + 3FeSO4 → Au + FeCl3 + Fe2(SO4)3