Anda di halaman 1dari 87

Semester 2

pH & Stoikhiometri

sena_chem@yahoo.com

Nama :

Kelas/No :

BAB V
LARUTAN ASAM - BASA dan
DERAJAT KEASAMAN (pH : Power of Hydrogen ]

A. Konsep Asam dan Basa


Senyawa asam dan basa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang
berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, asam tartrat
pada anggur, asam laktat ditimbulkan dari air susu yang rusak. Sedangkan basa umumnya

1
mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita penyakit maag
(asam lambung) selalu meminum obat yang mengandung magnesium hidroksida.

a. Arrhenius acid-base theory

Acid : a compound that if dissolved in water


will resulting H+ ion.
HCl  H+ + Cl-
Base (Alkali): a compound that if dissolved in water
resulting OH- ion.
Ba(OH)2  Ba2+ + 2OH-

Svante A. Arrhenius

Kelemahan : teori ini hanya berlaku untuk pelarut air, selain pelarut air tidak berlaku
dan tidak dapat menunjukkan gas CO2 dalam air bersifat asam dan NH3
dalam air bersifat basa

Konsep reaksi ionisasi


Larutan asam, basa, dan garam sebagian besar dalam larutannya dapat mengalami ionisasi
menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion)
Rumus : AxBy(aq)  xA+y(aq) + yB-x(aq)
Contoh : H2SO4 (aq)  2H+(aq) + SO42-(aq)
Ba(OH)2 (aq)  +
AgNO3(aq)  +
Pb(SO4)2(aq)  +

b. Bronsted – Lowry acid-base theory

J. N. Bronsted T. M. Lowry

Acid : a substance that can give proton (H+ ion donor)


Base : a substance that can receive proton (H+ ion acceptor)

Kelebihan teori asam-basa menurut Bronsted-Lowry :

Berlaku untuk semua pelarut, bahkan tanpa pelarut teori ini juga berlaku

Contoh :

NH3 + H2O NH4+ + OH-

Basa -2 Asam-2

Asam-1 Basa-1

Asam-basa konjugasi : pasangan spesi yang hanya berbeda 1 ion H+


Asam Konjugasi : spesi ditambah ion H+
Basa Konjugasi : spesi dikurangi ion H+
Zat amfiphilik : spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa
contoh : H2O, NH3, CH3COOH dll

 Latihan

1. Tentukan pasangan asam-basa konjugasi dari reaksi berikut


 
a. HBr + NH3 Br + NH4

2
2  
b. H2O + SiO3 OH + HSiO3

 
c. HCOOH + H2O HCOO + H3O

2. Tentukan asam konjugasi dari


a. CO32- : c. OH :

b. NH3 : d. CH3COOH :

3. Tentukan basa konjugasi dari

a. H2O : c. CH3COOH :


b. H2PO4 : d. H2CO3 :

c. Menurut Lewis
Asam : akseptor ( penerima ) pasangan elektron

Basa : donor ( pemberi ) pasangan elektron

Contoh : H3N : + H+ → NH4+

H3N : + BF3 → H3N : BF3

Untuk menyederhanakan pemahaman, dapat dianalogkan dengan ikatan kovalen


koordinasi

 Latihan

1. Pada pelarutan NH3 terjadi kesetimbangan sebagai berikut :

NH3 + H2O NH4+ + OH-


Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ....
a. NH3 dan H2O
b. NH4+ dan OH-
c. NH3 dan OH-
d. H2O dan NH4+
e. H2O dan OH-
2. Dari reaksi-reaksi asam basa Bronsted - Lowry berikut :
1. RNH2 + H2O RNH3+ + OH-
2. H2PO4 + H2O
- HPO42- + H3O+
3. HCO3- + H2O H2CO3 + OH-
H2O yang bersifat basa terdapat pada reaksi ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 1 dan 3
3. Asam konjugasi dari ion monohidrogen fosfat HPO42- adalah …
a. H4PO4+
b. H3PO4
c. H2PO4-
d. H2PO4
3
e. PO43-
4. Pada reaksi :
CH3COOH + HNO2 CH3COOH2+ + NO2-
Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ...
a. CH3COOH2+ dan CH3COOH
b. CH3COOH dan NO2-
c. CH3COOH dan HNO2
d. HNO2 dan CH3COOH2+
e. CH3COOH2+ dan HNO2
5. Diantara spesi berikut yang tidak mungkin bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry
adalah
a. NH4+
b. H2O
c. HCO3-
d. CO32-
e. H2CO3

B. Kesetimbangan Ion dalam Larutan

a. Kesetimbangan air
Air merupakan elektrolit lemah, karena sebagian molekul air dapat terionisasi sebagai
berikut :

H2O(l) H+(aq) + OH–(aq) ………………………(*)


[ H  ] [OH  ]
K 
[ H 2O]
Karena jumlah molekul air yang terionisasi sangat sedikit, maka konsentrasi H 2O
dianggap tetap, sehingga K [H2O] memberikan harga yang tetap.
K [H2O] = [H+] [OH–] …………………………. (**)
K[H2O] = tetap = Kw (tetapan kesetimbangan air). Harga Kw berubah apabila
suhu berubah. Karena ionisasi air merupakan reaksi endoterm, maka apabila
suhu dinaikkan, harga Kw akan semakin besar. Pada suhu 25oC harga Kw adalah 10–14.

Dari persamaan reaksi ionisasi di atas (*), harga [H+] = [OH–], maka apabila
disubstitusikan kedalam persamaan (**) akan diperoleh:
Kw = [H+] [OH–]
Kw = [H+] [H+]
Kw = [H+]2

Pada 25oC konsentrasi ion H+ dan OH– dapat ditentukan :


10–14 = [H+]2

[H+] = 1014 = 10–7 mol/L


[OH–] = [H+] = 10–7 mol/L

b. Pengaruh asam dan basa terhadap kesetimbangan air


Adanya ion H+ atau OH– yang dihasilkan oleh suatu asam atau basa akan
mengakibatkan terjadinya pergeseran kesetimbangan air.
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)
Sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi ion H+ dan OH– dalam larutan tersebut.

Jika dalam air dilarutkan asam kuat, maka kesetimbangan air akan terganggu.
Misalnya: ke dalam air dimasukkan HCl 0,1 M, maka:
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)
10–7 M 10–7 M

HCl(aq) H+(aq) + Cl–(aq)


0,1 M 0,1 M 0,1 M

Adanya ion H+ yang berasal dari HCl menyebabkan kesetimbangan air bergeser
ke kiri, sehingga [H+] dan [OH–] dari air menjadi kurang dari 10–7. Oleh karena itu,
[H+] dari air akan dapat diabaikan terhadap [H+] dari HCl.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam larutan asam kuat, [H+] hanya dianggap
berasal dari asam saja, sebab ion [H+] dari air dapat diabaikan karena terlalu kecil
jika dibandingkan dengan H+ yang berasal dari HCl 0,1M.
Harga Kw dipengaruhi oleh suhu, makin tinggi suhu harga Kw makin besar.
Dalam air, asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH- (teori asam basa)

4
Penentuan sifat asam basa berdasarkan pengamatan, biasanya dilakukan pengamatan
warna dari kertas lakmus atau indikator yang akan memberikan warna yang berbeda
dalam larutan asam atau basa.
a. Kertas lakmus merah dan biru

Kertas lakmus Kertas lakmus biru


Larutan merah
Larutan netral tetap merah tetap biru
Larutan asam tetap merah menjadi merah
Larutan basa menjadi biru tetap biru

Dari hasil pengamatan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa


1. Larutan netral, tidak mengubah warna kertas lakmus
2. Larutan asam bersifat memerahkan kertas lakmus biru
3. Larutan basa bersifat membirukan kertas lakmus merah.

Contoh larutan dan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah

Larutan Kertas Lakmus Kertas Lakmus biru


merah
Air kapur menjadi biru tetap biru
Cuka dapur tetap merah menjadi merah
Air jeruk tetap merah menjadi merah
Air gula tetap merah tetap biru

b. Indikator
Tabel trayek perubahan warna dari beberapa indikator

No Indikator Trayek perubahan warna Perubahan warna


1 Metil Jingga 2,9 - 4,0 Merah - kuning
2 Metil Merah 4,2 - 6,3 Merah - kuning
3 Bromtimol Biru 6,0 - 7,6 Kuning - biru
4 Fenolftalein 8,3 - 10,0 Tidak berwarna - merah

 Latihan
1. Data hasil percobaan pengujian larutan dengan kertas lakmus :

Perubahan warna lakmus pada larutan


Indikator
lakmus Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5

Merah Biru Merah Merah Biru Merah

Biru Biru Merah Biru Biru Biru

Larutan yang mengandung ion H+ > OH- terdapat dalam tabung ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

2. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh :


No Larutan yang diuji Lakmus Merah Lakmus Biru

1. X Merah Biru
2. Y Merah Merah
3. Z Biru Biru

5
4. U Merah Biru
5. V biru biru
Larutan - larutan yang mengandung ion OH -
adalah ...
a. Z dan V
b. Y dan U
c. U dan X
d. X dan Z
e. X dan Y
3. Suatu indikator memberi warna merah pada air kapur , indikator juga akan memberi
warna yang sama pada larutan :
a. Cuka
b. Air jeruk
c. Alkohol
d. Sabun
e. Air accu
4. Seorang siswa melakukan pengujian pH air limbah dengan berbagai indikator. Data yang
diperoleh sebagai berikut :
Trayek Indikator Air Limbah yang diuji
Indikator
Perubahan Warna pH A B
Metil Merah Merah – kuning 4,0 - 6,3 kuning Kuning

Brom Timol Biru Kuning – Biru 6,0 – 7,6 Biru Hijau

Fenolftalein Tak berwarna – merah 8,3 - 10 Tak Tak


berwarna berwarna

Harga pH dari limbah A dan B yang diuji berturut-turut adalah ….


a. 6,3  pH  7,6 dan 6,0  pH  6,3
b. 6,3  pH  8,3 dan 7,6  pH  8,3
c. 7,6  pH  8,3 dan 6,3  pH  7,6
d. pH  6,3 dan pH  8,3
e. pH  8,3 dan pH  6,3

C. Kekuatan Asam dan Basa

a. Derajat keasaman (pH) atau power of Hydrogen


Ion hidrogen dan hidroksida dalam air biasanya sangat kecil sehingga untuk
memudahkan penulisan digunakan besaran lain. Untuk menghindari penggunaan
angka yang sangat kecil, Sorensen (1868 – 1939) mengusulkan konsep pH, agar
memudahkan kimiawan dalam mengukur konsentrasi ion H+ dan perubahannya
dalam suatu larutan.
Menurut Sorensen, pH merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion H+
dalam suatu larutan:
pH = – log [H+] dengan menggunakan analogi yang sama, maka kita dapat menentukan
harga konsentrasi ion OH– dalam larutan: pOH = – log [OH–]
Lambang pH diambil dari bahasa Perancis ‘pouvoir hydrogene’, artinya tenaga
hidrogen menuju eksponensial. Misalnya, air murni pada 25oC memiliki konsentrasi
[H+] = 1,0 × 10–7 maka pH air pada suhu itu adalah 7,0.
Konsentrasi H+ atau ion OH– untuk larutan encer memiliki rentang antara 10–1 M
sampai 10–14 M. Untuk larutan encer seperti itu paling tepat diungkapkan dalam
bentuk pH dan pOH yaitu untuk menghindari angka pengukuran yang sangat kecil.
Jika konsentrasi lebih besar dari satu molar, nilai pH akan negatif. Demikian juga untuk
konsentrasi OH– yang lebih dari satu molar, nilai pOH akan lebih besar dari 14. Jadi,
untuk larutan asam basa yang mempunyai konsentrasi lebih besar daripada 1,0 M
tidak perlu diungkapkan dalam bentuk pH dan pOH.

6
Dengan menggunakan konsep berikut :

b
pH = – log [H+] ( perhatikan - log a x 10 = b - log a)

1. Tentukan pH larutan, jika [H+] diketahui sebagai berikut :

a. 0,6 M b. 0,004 M c. 0,0234 M

2. Tentukan [H+] dalam suatu larutan, jika pH diketahui sebagai berikut :


a. 3 b. 4– log 5 c. 4,135

Hubungan [H+] dengan [OH-]

Dalam larutan dengan pelarut air

[H+] x [OH-] = Kw pada suhu kamar (250C) Kw = 10-14

1. Tentukan konsentrasi OH- dalam larutan yang mengandung ion H+ = 0,03M

2. Pada suhu tertentu Kw = 1,2 x 10-13, tentukan konsentrasi H+ dalam suatu


larutan yang mengandung [OH-] = 0,004

b. Hubungan pH dengan pOH

pH = pKw – pOH

1. Tentukan pH larutan yang mengandung ion OH- 0,005 M


7
2. Tentukan berapa [OH-] dalam larutan yang mempunyai pH 12 + log 4

c. Molaritas ( M )

Molaritas : banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1000 ml ( 1 L ) larutan.

mol a
x
1000 kadar..x.. ..x..1000
M = lt (lart ) = Mr ml (lart ) = Mr

Pengenceran : larutan (M) + air

V1 x M1 = V2 x M2 V2 = V1 + air

Pencampuran : larutan (M1) + larutan yang sejenis dengan molaritas lain (M2) + ………..

V1M 1  V2 M 2  ......
M camp 
V1  V2  .....

Latihan

1. Suatu larutan H2SO4 0,5 molar (Ar H = 1, O = 16, S = 32) artinya ..


a. Dalam 100 mL larutan terdapat 0,5 mol H2SO4
b. Dalam 1000 gram pelarut terdapat 0,5 mol H2SO4
c. Dalam 100 gram pelarut terdapat 49 gram H2SO4
d. Dalam 1000 mL larutan terdapat 49 gram H2SO4
e. Dalam 1000 mL larutan terdapat 98 gram H2SO4
2. Massa jenis suatu larutan asam asetat CH3COOH 30% massa, adalah 1,04 g/mL. Untuk
memperoleh 400 ml CH3COOH 0,13 M diperlukan asam asetat sebanyak ... (Mr
CH3COOH = 60)
a. 38 mL
b. 28 mL
c. 20 mL
d. 15 mL
e. 10 mL
3. Dalam 200 ml larutan terdapat 2,8 gram KOH (Ar K = 39; O = 16; H = 1) kemolaran larutan
tersebut adalah ...molar
a. 0,25
b. 0,50
c. 1,00
d. 2,50
e. 5,00
4. Untuk memperoleh konsentrasi OH- = 0,10 M, maka 250 mL larutan
Ca(OH)2 0,15 M harus diencerkan sampai....
a. 500 mL
b. 750 mL

8
c. 1000 mL
d. 1250 mL
e. 1500 mL
5. 150 mL larutan asam sulfat 0,2 M jika dicampurkan dengan 100 mL larutan asam sulfat 0,3
M maka konsentrasinya menjadi ...
a. 0,40 M
b. 0,30 M
c. 0,32 M
d. 0,24 M
e. 0,20 M

d. pH Asam Kuat dan Asam Lemah

Asam kuat : seluruh molekul asam terionisasi sempurna menjadi ion H+ dan ion
sisa asam (negatif) . Artinya derajat ionisasi (  ) asam kuat = 1
Asam kuat : HClO4, H2SO4, HNO3, HI, HBr, HCl

Asam lemah : tidak seluruh molekul asam terionisasi, derajat ionisasi (  ) < 1
Asam lemah : selain asam kuat : H2S, CH3COOH, H2CO3, H3PO4 dll

Urutan menentukan pH Asam ( pH < 7 )


1. Untuk satu larutan asam
M : .....? lihat rumus Molaritas
[ H+ ] : ......?
Asam kuat [ H+ ] : M x valensi

Asam lemah [ H+ ] : Ka  M untuk asam polivalen Ka1  M

atau
:  x M
Jika [ H+ ] dari asam lebih kecil dari 10-7 maka
[ H+ ] dari air (10-7) ikut diperhitungkan
b
pH : - log [ H+ ] - log a x 10 = b - log a

2. Untuk campuran Asam-1 dengan Asam-2

[ H+ ]1 : ......? lihat rumus mencari [ H+ ]


[ H+ ]2 : ......?

[ H+ ]camp =
 
V1  H  1  V2  H    2

V1  V2
pH = - log [ H+ ]camp

3. Hubungan  dengan Ka

Ka
 =
M

4. Perubahan pH karena faktor pengenceran (secara umum)


Asam kuat :
Setiap 10x pengenceran pH akan naik satu digit

pH I + log x = pH II

Asam lemah :
Setiap 10x pengenceran pH akan naik 1/2 digit

pH I + 1/2 log x = pH II

Latihan

9
1. As much as 9.8 grams of H2SO4 is dissolved in water so the solution volume becomes 0.5
liters. Calculate pH of the solution.

2. Ke dalam 10 ml asam cuka 20% massa  : 0,9 kg/L ( Mr ; 60 ) ditambah air sampai
volume 3000 mL. Tentukan pH larutan yang terbentuk. Ka : 10-5

3. Calculate the ionization degree () and pH of CH3COOH 0,1 M solution. (Ka = 10-5)

4. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 2000 mL larutan asam formiat 0,1 M
(Ka : 10-5 )
Tentukan pH larutan sesudah dicampur

5. Tentukan pH dari 100 ml larutan HCl 2,1 10-8 M

Latihan Mandiri

1. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekarang menjadi 3.

2. Kedalam 10 ml asam cuka pH = 3, ditambahkan air sebanyak 90 mL. Jika Ka asam cuka 10-5
tentukan pH setelah diencerkan.

3. As much as 11.2 dm3 of HCl gas (at T = 0oC and P = 1 atm) is dissolved in water so the volume
of solution becomes 2000 cm3. Calculate pH of the solution!

4. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L
supaya diperoleh larutan pH 2- log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)

10
5. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang
sama dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan
molaritas larutan HA

6. Tentukan pH dari 100 ml larutan H2SO4 2,5 10-8 M

e. pH Basa Kuat dan Basa Lemah

Basa kuat : seluruh molekul basa terionisasi sempurna menjadi ion logam
(+) dan ion hidroksida (-), artinya derajat ionisasi basa kuat = 1
Basa kuat : LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2

Basa lemah : tidak seluruh molekul basa lemah terionisasi (terionisasi


sebagian), berarti derajat ionisasi < 1
Basa lemah : selain basa kuat : NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)2, Zn(OH)2 dll

Urutan menentukan pH basa ( pH > 7 )


1. Untuk satu larutan basa
M : .....? lihat rumus Molaritas
[ OH- ] : ......?
Basa kuat [ OH- ] : M x valensi

Basa lemah [ OH- ] : Kb  M untuk basa polivalen Kb1  M

atau
:  x M
Jika [ OH- ] dari basa lebih kecil dari 10-7 maka
[ OH- ] dari air (10-7) ikut diperhitungkan
b
pOH = - log [ OH- ] - log a x 10 = b - log a
pH = pKw - pOH Kw = 10-14 pKw = 14
11
= 14 - pOH

2. Untuk campuran basa-1 dengan basa -2


[ OH- ]1 : ......? lihat rumus mencari [ OH- ]
[ OH- ]2 : ......?

[ OH- ]camp =

V1  OH   V
1 2  OH 2
V1  V2
pOH = - log [ OH- ]camp

pH = pKw - pOH

3. Hubungan  dengan Kb
Kb
 =
M

4. Perubahan pH karena faktor pengenceran


Basa kuat :
Setiap 10x pengenceran pOH akan naik satu digit

pOH I + log x = pOH II

Basa lemah :
Setiap 10x pengenceran pOH akan naik 1/2 digit

pOH I + 1/2 log x = pOH II

Latihan

1. One (1) grams of NaOH ( Mr = 40) in 500 cm3 of solution


Calculate pH of the following solutions.

2. As much as 3,4 grams of NH3 is dissolved in water (Mr NH3 = 17) so the volume of solution
becomes 4 liters, if  = 2%, calculate pH of the solution.

3. 10 mL larutan Ca(OH)2 20% massa,  : 1,2 kg/L (Mr; 74) diencerkan dengan air sampai
volume 500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.

12
4. How many grams of Ca(OH)2 dissolved in 200 mL of solution with pH = 12,301? (Ar Ca = 40; O
= 16; H = 1).

5. Tentukan pH dari 100 ml larutan Ba(OH)2 1,2 .10-9 M

Latihan Mandiri

1. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan pH
campuran yang terbentuk.

2. Tentukan pH yang terbentuk jika 4,48 liter gas NH3 (STP) dilarutkan dalam air sampai volume
menjadi 2 liter Kb NH3 : 10-5

3. Pada suhu dan tekanan tertentu harga tetapan kesetimbangan air Kw : 5 x 10-13. Tentukan pH
larutan Ba(OH)2 0,0025 M pada suhu dan tekanan yang sama

4. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan
10 mL larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml
larutan B hingga volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C

5. Tentukan pH dari 100 ml larutan Ca(OH)2 1,6 .10-9 M

13
D. Titrasi Asam Basa

Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam atau
basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya
diketahui (larutan baku atau larutan standar) dengan tepat dan disertai penambahan indikator.
Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat,
maka indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik akhir titrasi.

Titrasi asam basa merupakan metode penentuan molaritas asam dengan zat penitrasi larutan basa
atau penentuan molaritas larutan basa dengan zat penitrasi larutan asam. Titik akhir titrasi (pada
saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat
larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa

Pemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi. Jika indikator yang digunakan
berubah warna pada saat titik ekuivalen, maka titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen.
Akan tetapi, jika perubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikit berlebih,
maka titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen.
Untuk menyatakan perubahan pH pada saat titrasi digunakan grafik yang disebut kurva titrasi.
Kurva titrasi memudahkan kita dalam menentukan titik ekuivalen. Jenis asam dan basa yang
digunakan akan menentukan bentuk kurva titrasi. Berikut ini akan
dibahas empat jenis kurva titrasi.

1. Kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat


Titrasi asam basa merupakan reaksi penetralan. Sebagai contoh, 40 mL larutan HCl 0,1 M
dititrasi dengan larutan NaOH0,1 M. Perhatikan kurva titrasi di bawah ini.

Dari kurva terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan
pH = 7. Bagaimana dengan indikator asam basa yang digunakan? Ketiga indikator asam basa
yang tertulis pada kurva tersebut(fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah) bisa
digunakan untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat. Indikator fenolftalein lebih dianjurkan
karena memberikan perubahan warna yang jelas dari warna merah muda menjadi tidak
berwarna (trayek pH = 8,2-10,0).

14
2. Titrasi basa kuat oleh asam kuat
Contoh titrasi ini adalah 40 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Kurva titrasinya digambarkan sebagai berikut.

Seperti pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, titik ekuivalen titrasi ini pada saat
penambahan HCl sebanyak 40 mL dan pH = 7. Ketiga indikator asam basa yang tertulis
(fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah) bisa digunakan sebagai indikator dalam
titrasi ini.

3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat


Sebanyak 50 mL asam lemah CH3COOH 0,1 M dititrasi dengan larutan basa kuat NaOH 0,1 M.
Kurva titrasi yang terjadi digambarkan seperti berikut.

15
75 Kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat ditunjukkan oleh garis tebal. Garis putus-putus
menunjukkan titrasi asam kuat oleh basa kuat.

Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen titrasi lebih besar 7. Hal ini disebabkan
garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat basa (pH > 7). Indikator
yang bisa digunakan adalah bromotimol biru dan fenolftalein
.
4. Titrasi basa lemah oleh asam kuat
Perubahan pH pada reaksi penetralan basa lemah oleh asam kuat, dalam hal ini 50 mL NH3
0,1 M dititrasi dengan 0,1 M, dapat ditunjukkan pada kurva di bawah ini.

HCl (mL)
Kurva titrasi basa lemah oleh asam kuat ditunjukkan oleh garis tebal. Garis putus-putus
menunjukkan titrasi basa kuat oleh asam kuat.
Dari kurva tersebut, terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH lebih kecil 7. Hal ini
disebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH <
7). Adapun indikator asam basa yang bisa digunakan sebagai indikator titrasi adalah metil
merah dan bromotimol biru.

E. Reaksi Penetralan (Penggaraman)

1. Tata Nama

a. Logam valensi tunggal ( cara langsung )

Valensi 1 : Li, Na, K, Ag ( NH4+ , OH- )


Valensi 2 : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, Zn, Cd, Ni, ( O ) Keterangan : ( ) = non logam
Valensi 3 : Al, Bi

b. Logam valensi ganda ( lihat valensi : valensi rendah (o), valensi tinggi (i) )

Valensi 1 dan 2 : Hg, Cu Cr : 2 : Logam


Valensi 1 dan 3 : Au 3 : Logam
Valensi 2 dan 3 : Cr, Mn, Co, Fe 6 : Non logam
Valensi 2 dan 4 : Pt, Sn, Pb

c. Unsur Non Logam ( lihat indeks )


Mn : 2 : Logam
H, B, C, N, O, F, Cl, Br, I, Si, P, As, S, Sb 3 : Logam
4 : Non logam
6 : Non logam
Indeks 7 : Non logam
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deca

d. Tata Nama Asam

• Asam valensi 3 • Asam valensi 1


H3PO3 : Asam fosfit HF : Asam fluorida
H3PO4 : Asam fosfat HCl : Asam klorida
H3AsO3 : Asam arsenit HBr : Asam bromida
H3AsO4 : Asam arsenat HI : Asam iodida
H3SbO3 : Asam antimonit HClO : Asam hipoklorit
H3SbO4 : Asam antimonat HClO2 : Asam klorit
H3BO3 : Asam borat HClO3 : Asam klorat

16
H3AlO3 : Asam Aluminat HClO4 : Asam perklorat

• Asam valensi 2
H2S : Asam sulfida HBrO : Asam hipobromit
H2ZnO2 : Asam zinkat HBrO2 : Asam bromit
H2SiO3 : Asam silikat HBrO3 : Asam bromat
H2CO3 : Asam karbonat HBrO4 : Asam perbromat
H2CrO4 : Asam kromat
H2MnO4 : Asam manganat HIO : Asam hipoiodit
H2SnO2 : Asam stanit HIO2 : Asam iodit
H2SnO3 : Asam stanat HIO3 : Asam iodat
H2SO3 : Asam sulfit HIO4 : Asam periodat
H2SO4 : Asam sulfat
H2S2O3 : Asam thiosulfat HNO2 : Asam nitrit
H2C2O4 : Asam oksalat HNO3 : Asam nitrat
H2Cr2O7 : Asam bikromat
HMnO4 : Asam permanganat
HCN : Asam sianida
HCNS : Asam tiosianat

HCOOH : Asam formiat


CH3COOH : Asam asetat/ cuka
C2H5COOH : Asam propionat
C3H7COOH : Asam butirat
C4H9COOH : Asam valerat

Rumus Penggaraman

Penggaraman tanpa syarat ( pasti berlangsung )

I. Basa + Asam  Garam + Air

II. Oksida basa + Asam  Garam + Air

III. Basa + Oksida asam  Garam + Air

IV. Oksida basa + Oksida asam  Garam

V. Amoniak + Asam  Garam amonium

Catatan :
untuk mengubah oksida asam menjadi asam : P, As, Sb, B : + 3H2O
Selain : + H2O

17
I. Selesaikan persamaan berikut ini.

1. Ferri hidroksida + asam karbonat

2. Asam bikromat + natrium oksida

3. Diarsen pentaoksida + kupri hidroksida

4. Krom trioksida + kromi hidroksida

5. Asam sulfit + gas amoniak

6. Seng oksida + dimangan heptaoksida

7. Asam permanganat + mangano hidroksida

8. Asam rodanida + amonium hidroksida

9. Silikon dioksida + plumbi oksida

10. Timbal(II) oksida + asam asetat

11. Asam manganat + tembaga (II) oksida

12. Kadmium hidroksida + dimangan hepta oksida

18
13. Ferri oksida + diklor pentaoksida

14. Asam formiat + kalsium hidroksida

15. Raksa (II) hidroksida + diarsen pentaoksida

II. Tuliskan semua reaksi penetralan yang dapat menghasilkan senyawa berikut
1. Natrium karbonat
2. Ferro klorat
3. Tembaga (II) fosfat
4. Amonium nitrat
5. Plumbi kromat

d. pH campuran asam kuat dengan basa kuat

Tulis reaksi : cari mol ( M x Vol ) : M-R-S : lihat mol pada tabel S

1. Jika pada tabel (S) tersisa asam kuat gunakan pH asam kuat < 7
mol sisa
M =
vol camp


[H ] = M x valensi


pH = - log [ H ]

19
2. Jika pada tabel (S) tersisa basa kuat gunakan pH basa kuat > 7
mol sisa
M =
vol camp


[ OH ] = M x valensi


pOH = - log[ OH ]

pH = 14 - pOH

3. Jika tabel (S) basa kuat & asam kuat habis gunakan pH netral = 7

Latihan

1. 100 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan H2SO4 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk

2. 100 mL larutan Ba(OH)2 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan HNO3 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk

3. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M dicampur dengan 200 mL larutan HBr 0,1M Tentukan pH
larutan yang terbentuk

20
4. 300 mL larutan NaOH 0,1M dicampur dengan HCl 0,34 M. Berapa volume HCl yang
diperlukan agar diperoleh pH campuran 2.

5. Berapa mL larutan NaOH pH = 13 harus dicampur dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M agar
diperoleh pH larutan 12.

6. Berapa gram kristal KOH ( Mr. 56 ) yang harus dicampurkan ke dalam 100 mL larutan HCl
pH : 1 agar pHnya naik menjadi 3

21
Penggaraman Bersyarat

a. Logam valensi tunggal ( cara langsung )


Valensi 1 : Li, Na, K, Ag ( NH4+ , OH- )
Valensi 2 : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, Zn, Cd, Ni, ( O ) Keterangan : ( ) = non logam
Valensi 3 : Al, Bi

b. Logam valensi ganda ( lihat valensi : valensi rendah (o), valensi tinggi (i) )
Valensi 1 dan 2 : Hg, Cu
Valensi 1 dan 3 : Au
Valensi 2 dan 3 : Cr, Mn, Co, Fe
Valensi 2 dan 4 : Pt, Sn, Pb

c. Asam Oksidator
H2SO4 (pk)  H2O + SO2 + On
2HNO3 (pk)  H2O + 2NO2 + On
2HNO3 (e)  H2O + 2NO + 3On

d. Asam non Oksidator


Asam selain H2SO4 (pk), HNO3 (pk) dan HNO3 (e)

e. Deret volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

1. VIA L + Asam non oksidator  Garam (o) + H2

L : kecuali Sb, Bi, Cu, Hg, Ag, Pt, Au valensi rendah

2. VIB L + Asam oksidator  Garam (i) + Gas + H2O

L : kecuali Pt dan Au valensi tinggi

L + 2x H2SO4 (pk)  L2(SO4)x (i) + SO2 + H2O

L + 2x HNO3 (pk)  L(NO3)x (i) + NO2 + H2O

3L + 4x HNO3 (e)  L(NO3)x (i) + NO + H2O

Reaksi khusus (gunakan cara biloks)

L (ekses) ………………………………  Garam (o) + Gas + H2O

NL (P4, As4, Sb4, I2, Sn, S dll)  Asam ...At + Gas + H2O

C….. ………………………………………  CO2 + Gas + H2O

3. VIC L + Aqua Regia  Garam (i) Klorida + NO + H2O


(semua logam)

L + 3x HCl(pk) + xHNO3(pk)  LCLx(i) + NO + H2O

Reaksi khusus (guanakan cara biloks)

Pt + HCl(pk) + HNO3(pk)  H2PtCl6 + NO + H2O

Au + HCl(pk) + HNO3(pk)  HAuCl4 + NO + H2O

22
Latihan

1. Perak + AR

2. Raksa + AR

3. Besi + AR

4. Timbal + AR

5. Emas + AR

6. Platina + AR

23
F. Pencemaran air

Air dikatakan tercemar : air mengandung zat-zat pencemar yang melebihi NAB
(Nilai Ambang Batas) sehingga fungsi utama air terganggu

Parameter kualitas air


a. Zat padat terlarut
Jika kandungan zat padat terlarut melebihi NAB secara fisik air akan keruh, sehinnga
kualitas air rendah
b. DO ( Dissolved Oxygen )
Menujukkan kadar oksigen yang terlarut dalam air tersebut, semakin tinggi DO maka
kualitas air semakin baik untuk dikonsumsi, selain itu sangat penting untuk
ekosistem di dalam air
c. BOD ( Biochemical Oxygen Demand )
Menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan sampah/limbah organik. (semakin tinggi BOD, sampah organik
semakin banyak, kualitas air rendah )
d. COD ( Chemical Oxygen Demand )
Menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi limbah/sampah
organik secara kimiawi (semakin tinggi COD, sampah organik semakin banyak,
kualitas air rendah )
e. pH (Derajat keasaman)
Air yang baik mempunyai pH sekitar 7

Sumber pencemar air


a. Limbah industri
 Limbah yang dihasilkan dari sisa proses industri
Contoh : zat warna dari industri tekstil
 Sampah organik dari industri kertas
 Logam berat : Timbal, cadmium, merkuri dari industri kosmetik dan
bateray ( tragedi Minamata : ratusan orang meninggal
karena mengkonsumsi ikan yang telah tercemar merkuri
di teluk minamata )
b. Limbah pertanian
Pemakaian pupuk secara berlebihan menyebabkan tumbuhan gulma menjadi subur,
sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam air, mengakibatkan ekosistem
air terganggu.
Pemakaian pestisida secara berlebihan akan mematikan bakteri pengurai sehinnga
mengganggu rantai makanan ( ekosistem ) di dalam air
c. Air kotor dan limbah padat dari rumah tangga dan industri
Sebagian besar limbah ini berasal dari aktivitas manusia sehari-hari. Jika sampah
banyak dan airnya kotor kehidupan air akan terganggu, dan akan berdampak

terhadap kesehatan manusia dan hewan air. Untuk mencegah polusi karena air
kotor dapat dilakukan dengan pengolahan limbah sebelum limbah tersebut di buang
bebas ke lingkungan.
d. Limbah detergen

24
Detergen banyak mengandung gugus rantai karbon siklis yang bersifat non
biodegredeble, dan senyawa fosfat yang akan menyuburkan tanaman gulma
sehingga mengganggu ekosistem air

Latihan
1. Yang bukan merupakan persyaratan kualitas air adalah ...
a. harga DO
b. harga pH
c. harga BOD
d. kejernihan
e. kemurnian
2. Polutan yang mencemari tanah adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Senyawa organoklor
b. Sampah organik
c. Barang plastik bekas
d. Sisa-sisa bangunan
e. Bangkai mobil dan ban bekas
3. Air dikatakan baik, jika mempunyai nilai …
a. DO tinggi, BOD tinggi, pH < 7
b. DO tinggi, BOD tinggi, pH > 7
c. DO tinggi, BOD tinggi, pH = 7
d. DO tinggi, BOD rendah, pH = 7
e. DO tinggi, BOD rendah, pH > 7
4. Diantara zat berikut yang berfungsi sebagai desinfectan dalam pengolahan air, adalah ...
a. Kapur
b. Soda
c. Tawas
d. Kaporit
e. Arang aktif
5. Gas pencemar yang menyebabkan hujan asam adalah...
a. SO3
b. CO
c. NO
d. N2O
e. NH3

G. Stoikhiometri

Stoikiometri adalah ilmu kimia yang mempelajari perhitungan kimia untuk unsur dan
senyawa secara kuantitatif
Untuk mempermudah perhitungan kimia digunakan satuan jumlah zat yaitu mol
Satu mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel ( atom, molekul dan ion )

a. Skema Mol

x Ar ( Mr) x 6,02 . 1023 x Indeks


Massa Mol Partikel Atom
(gr)
: Ar ( Mr) : 6,02 . 1023 : Indeks

STP Vol = mol x 22,4


( 00C, 1 atm )

25

Vol Gas Non STP PV = n R T


b. Prinsip Penyelesaian Soal Hitungan Kimia jika diketahui reaksi kimia
`

1 data mol Setarakan sesuai


koefisien

Setarakan reaksi Kembali lihat skema


& Cari Mol mol

2 atau lebih Tabel M- R- S


data mol

Deret volta

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

ASAM YANG MUDAH TERURAI


H2CO3 H2O + CO2
H2SO3 H2O + SO2
2HNO2 H2O + NO + NO2
H2S2O3 H2O + SO2 + S
4HMnO4 2H2O + 4MnO + 5O2
2H2Cr2O7 2H2O + 2Cr2O3 + 3O2

BASA YANG MUDAH TERURAI


NH4OH NH3 + H2O H2S, HCN, NH3, sebagian besar Oksida non logam = gas
2AgOH Ag2O + H2O
2HgOH Hg2O + H2O
Hg(OH)2 HgO + H2O
Semua logam bebas padat kecuali Hg

GARAM YANG MUDAH TERURAI F2 dan Cl2 = gas Br2 = cair I2 = padat
Fe2S3 2FeS + S
2FeI3 2FeI2 + I2
2CuI2 2CuI + I2
2Cu(CN)2 2CuCN + (CN)2

GARAM YANG TERHIDROLISIS (bereaksi dengan air membentuk basa dan asamnya)
Fe+3 CN-
Cr +3 S-2 Kecuali Fe2S3 (terurai)
Al+3 CO3-2

KELARUTAN ZAT DALAM AIR DAN ASAM KUAT ENCER


NO3 -
ClO3- Semua larut dalam air dan asam kuat encer
CH3 COO-
Li+, Na+, K+, NH4+

26
Cl-, Br-, I- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ag+, Hg+, Pb+2, dan HgI2 , CuI

SO4-2 Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ca, Sr, Ba, Pb

S-2 Dalam air : yang larut hanya L ( Li, Na, K, NH4, Mg, Ca, Sr, Ba)
Dalam asam kuat encer : yang larut hanya L dan Fe, Mn,Zn

OH- Yang larut hanya Li, Na, K, NH4, Ca,Sr,Ba

CO3-2
SO3-2
SiO3-2 Dalam air yang larut hanya Li, Na, K, NH4
PO4 -3 Dalam asam kuat encer semua larut
AsO4-3
Dll

Catatan : senyawa yang dapat terion adalah senyawa yang larut dalam air kecuali asam lemah
dan basa lemah

Latihan

1. Tulis reaksi molekul dan reaksi ion bersih pada pencampuran zat-zat berikut :
a. Larutan asam klorida dengan larutan barium hidroksida.

b. Larutan amonium klorida dicampur dengan larutan natrium hidroksida

c. Kristal kalsium karbonat dilarutkan dalam larutan asam klorida

d. Larutan plumbo nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida.

27
e. Air kapur dengan larutan asam cuka

2. Berapa liter gas hidrogen yang terjadi, jika 3,6 gram magnesium (Ar = 24)dilarutkan dalam
asam klorida 0,2 M?
a. Tentukan volume gas diukur pada kondisi dimana 5 liter gas nitrogen mempunyai
massa 1,4 gr. (Ar N=14)
b. Berapa volume larutan HCl yang diperlukan

3. Sebanyak 5,4 gram logam alumunium (Ar = 27) dilarutkan dalam 500 mL asam sulfat 1,2 M.
a. Tentukan pereaksi pembatas
b. Tentukan massa zat yang berlebih
c. Berapa volume gas terjadi jika dihitung pada 25C dan 38 cm Hg.

28
4. Logam L (trivalen) sebanyak 5,4 gram direaksikan dengan larutan H2SO4 0,5 M berlebih,
pada kondisi standar dihasilkan 6,72 liter gas hidrogen. Tentukan massa atom relatif logam L
tersebut.

5. Sebanyak 2,4 gr suatu logam L (Ar=24) bereaksi dengan larutan asam sulfat berlebih
dihasilkan 2,24 liter gas hidrogen (STP). Tentukan bilangan oksidasi logam L tersebut

6. Sebanyak 18 gram besi direaksikan dengan asam klorida terbentuk 4,48 liter gas (0C dan 1
atm). Tentukan persen kemurnian besi tersebut! Ar Fe=56 O=16

7. Sebanyak 1 gram campuran CaO dengan Ca(OH)2 dilarutkan dalam air sampai volume
menjadi 50 ml. Untuk menetralkan campuran tersebut diperlukan 32 mL larutan HCl 1
M. Tentukan % CaO dalam campuran. Ar Ca = 40 O=16 H=1

8. Sebanyak 10 gram kuningan dilarutkan dalam larutan asam klorida berlebih terbentuk 2240
ml gas hidrogen (STP). Tentukan susunan gas dalam campuran

29
9. Sebanyak 7,8 gram campuran Al dan Mg dilarutkan dalam asam sulfat encer, menghasilkan
gas hydrogen sebanyak 8,96 L (STP). Tentukan susunan campuran tersebut ! Ar Al=27 Mg
=24

10. Sepuluh mL suatu larutan (NH4)2SO4 direaksikan dengan larutan NaOH berlebih. Gas Amonia
yang terbentuk dialirkan ke dalam 50 mL larutan HCl 0,1M. Untuk menetralkan kelebihan HCl
diperlukan 20 mL NaOH 0,1 M. Tentukan berapa kemolaran larutan (NH4)2SO4 tersebut.

11. Sebanyak 43 gram gips yang mempunyai rumus CaSO4.xH2O dipanaskan sehingga airnya
menguap. Jika diperoleh 34 gram CaSO4 murni tentukan Rumus gips (Ar Ca:40, S:32 O:16,
H:1)

12. Sebanyak 2,86 gr soda Kristal Na2CO3.xH2O dilarutkan dalam air sampai volume menjadi
500 mL. 100 ml larutan tersebut ternyata dapat dinetralkan dengan 20 mL larutan HCl 2 M.
Tentukan rumus soda Kristal tersebut.

13. Sebanyak 7,056 gram asam oksalat hidrat dilarutkan dalam air sehingga volume 250 ml.
Ke dalam 50 ml larutan ini ditambahkan kalsium hidroksida (berlebihan). Jika endapan
kalsium oksalat yang terbentuk sebanyak 1,436 gr. Tentukan rumus kristal asam oksalat
tersebut

30
14. Sebanyak 2,4 g logam M (Ar = 24) dilarutkan dalam asam sulfat berlebih menghasilkan
2,24 liter gas hidrogen dan suatu senyawa dari M dengan ion SO 42–. Tentukan rumus
senyawa tersebut dan tuliskan persamaan reaksi setaranya.

15. Untuk melarutkan 8 gram suatu oksida besi diperlukan 300 mL larutan HCl 1 M. Tentukan
tingkat oksidasi besi dalam oksida tersebut

16. Sebanyak 350 mL larutan NaCl 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan Pb(NO3)2 0,4 M.
Tentukan massa endapan PbCl2 yang dihasilkan(Diketahui Ar Pb = 208, Cl = 35,5).

17. Dalam suatu eksperimen, direaksikan sejumlah logam Al yang habis bereaksi dengan 50
mL larutan H2SO4. Jika molaritas H2SO4 yang bereaksi 0,1 M, maka tentukan massa Al
yang bereaksi.

18. Sebanyak 2,408 × 1023 atom seng direaksikan dengan 11,2 L gas oksigen menghasilkan
senyawa ZnO(s). Tentukan massa reaktan yang tersisa

19. Natrium karbonat bereaksi dengan asam klorida membentuk natrium klorida, karbon
dioksida, dan air. Sebanyak 50 mL larutan natrium karbonat bereaksi dengan 60 mL
larutan asam klorida 3 M. Jika diketahui massa jenis larutan1,25 mg L–1, maka tentukan
kadar natrium karbonat dalam larutan tersebut (Ar C = 12, O = 16,

31
Tuliskan persamaan reaksi berikut :

1. Kobalt + Asam sulfat pekat


2. Tembaga + Asam asetat
3. Fero hidroksida + Difosfor pentaoksida
4. Cupri oksida + asam iodida
5. Aluminium + asam sianida
6. Raksa berlebih + Asam nitrat pekat
7. Mangan trioksida + mangano oksida
8. Platina + Aqua regia berlebih
9. Iodin + Asam nitrat
10. Krom + asamklorat
11. Besi berlebih + asam sulfat pekat
12. Timbal + Aqua regia
13. Emas + Aqua regia berlebih
14. Stronsium sulfat + Kalium hidroksida
15. Kobalt + asam nitrat
16. Timbal + asam sulfat
17.Asam formiat + krom
18. Raksa + asam asetat
19. Belerang + Asam nitrat pekat
20. Perak + asam nitrat encer
21. Amoniak + Asam sulfida
22. Kupri hidroksida + asam thiosulfat
23. Ferri oksida + dinitrogen pentaoksida
24. Amoniak + asam bikromat
25. Fosfor + asam nitrat encer
26. Krom trioksida + kromi oksida
27. Kalsium karbonat + asam klorida
28. Kalium sulfat + Barium nitrat
29. Amonium klorida + Kalsium hidroksida
30. Plumbo nitrat + Kalium iodida

32
Pilihkah satu jawaban yang benar

1. Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
A. mempunyai rasa asam
B. tergolong elektrolit kuat
C. korosif
D. dapat menetralkan basa
E. mempunyai pH lebih kecil dari 7
2. Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah … .
A. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat
B. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat
C. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat
D. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat
E. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat
3. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya = 3 – log 2 adalah … .
A. 2 × 10–2 M D. 0,0001 M
B. 3 × 10–3 M E. 0,003 M
C. 2 × 10–3M
4. Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut.

Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru


1 merah merah
2 biru biru
3 merah merah
4 merah biru
5 biru biru
6 merah merah

Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah … .


A. 3, 5, dan 6 D. 1, 3, dan 6
B. 3, 4, dan 6 E. 1, 2, dan 6
C. 2, 4, dan 6
5. Jika pH larutan 0,01 M suatu asam lemah HA adalah 3,5 maka tetapan asam (Ka)
adalah … .
A. 1 × 10–3 D. 1 × 10–7
B. 2 × 10 –3 E. 1 × 10–8
C. 1 × 10 –5

6. Jika 10 mL larutan NaOH 0,1 M diencerkan sampai volume 1.000 mL, maka pH
larutan yang terjadi adalah … .
A. turun 2 D. naik 1
B. naik 2 E. tetap
C. turun 1
7. Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1) dalam
500 mL larutan adalah … .
A. 2 – log 4 D. 12 – log 4
B. 2 + log 4 E. 12 + log 4
C. 11 + log 4
8. pH larutan asam etanoat 0,2 M (Ka = 2 × 10–5) adalah … .
A. 3 – log 2 D. 2 – log 3
B. 1 – log 2 E. 5 – log 2
C. 4 – log 4
9. Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan Ka = 10–5 (Mr = 60), maka
jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar … .
A. 0,6 gram D. 3 gram
B. 0,3 gram E. 60 gram
C. 6 gram
10. Suatu larutan harga pH-nya sebesar 1. Massa NaOH (Mr = 40) yang harus
ditambahkan pada satu liter larutan agar pH-nya naik menjadi 3 (penambahan
volume diabaikan) adalah ... .
A. 0,04 gram D. 4,0 gram
B. 0,40 gram E. 7,96 gram
C. 3,96 gram

11. Harga pH suatu larutan adalah x. Bila larutan tersebut diencerkan hingga
volumenya 1.000 kali volume semula, maka pH larutan menjadi 6. Besarnya x
adalah … .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
12. Istilah penetralan ada kaitannya dengan … .
A. reaksi antara asam dengan basa
B. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah
C. reaksi antara ion hidrogen dengan air
D. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan
E. reaksi antara logam dengan suatu asam

33
14. Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat … .
A. asam terhadap NH3
B. asam terhadap HCl
C. asam terhadap CH3COOH
D. basa terhadap NH3
E. asam terhadap H2S
15. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl
0,2 M dengan 100 mL HCl 0,3 M adalah … .
A. 0,2 M D. 0,5 M
B. 0,24 M E. 0,60 M
C. 0,30 M
16. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH
0,15 M. Konsentrasi larutan CH3COOH itu adalah … .
A. 0,075 M D. 0,45 M
B. 0,05 M E. 0,75 M
C. 0,4 M
17. Pada penetapan kadar larutan CH3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya
menggunakan indikator … .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 – 10,0)
B. metil merah (trayek pH: 4,2 – 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1–12,0)
D. metil oranye (trayek pH: 2,9 – 4,0)
E. fenolftalein atau metil merah
18. Satu gram masing-masing logam berikut dilarutkan dalam asam sulfat encer.
Logam yang menghasilkan gas hidrogen terbanyak adalah … .
A. Al (Ar = 27) D. Na (Ar = 23)
B. Zn (Ar = 65) E. Fe (Ar = 56)
C. Mg (Ar = 24)
19. Di antara spesi berikut, yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted-
Lowry adalah … .
A. NH4+ D. CO32–
B. H2O E. H2CO3
C. HCO3–
20. Dalam persamaan reaksi:
CN– + H2O ↔ HCN + OH–
CN– berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori … .
A. Arrhenius
B. Bronsted-Lowry
C. Lewis
D. Bronsted-Lowry dan Lewis
E. Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
21.Jika 0,56 gram logam A direaksikan dengan larutan HCl akan diperoleh gas H2 sebanyak
0,005 mol dan larutan ACl2. Massa atom relatif logam A adalah ….
a. 7 d. 56
b. 14 e. 112
c. 28

22.Sebanyak 4,8 gram logam Mg(Ar = 24) direaksikan dengan larutan HCl 1 M. Jika semua
logam Mg habis bereaksi, maka volume gas hidrogen yang terjadi (pada keadaan STP)
adalah ... L.
a. 2,24 d. 11,20
b. 4,48 e. 22,4
c. 5,60
23.Jika 1 mol logam M bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan garam dan 33,6 L gas H2
(pada keadaan STP). Rumus kimia garam yang terbentuk adalah ….
a. MSO4 d. M2(SO4)3
b. M(SO4)2 e. M(SO4)5
c. M2(SO4)2
24.Sebanyak 1,06 g Na2CO3 tepat bereaksi dengan 250 mL HCl. Molaritas HCl adalah ... M
(Diketahui Mr Na2CO3 = 106).
a. 0,01 d. 0.10
b. 0,04 e. 0,16
c. 0,08
25.Sebanyak 15,6 gram Al(OH)3 bereaksi dengan 29,4 g asam H2A.
Jika diketahui Ar Al = 27, H = 1 dan O = 16, massa molekul relatif H2A adalah ….
a. 90 d. 114
b. 98 e. 141
c. 106

34
∞∞∞∞∞∞∞∞ † ∞∞∞∞∞∞∞∞

“Tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang terlatih dan orang yang tidak mau berlatih”

Tetap Semangat

Tuhan Memberkati

20.
Untuk menentukan kemolaran larutan NaOH, dilakukan percobaan sebagai berikut:
Sebanyak 2 gram kristal asam oksalat (H2C2O4 2H2O), dilarutkan dalam air dan volume
larutan dijadikan tepat 200 ml. Seanyak 30 ml dari larutan ini tepat bereaksi denga 36 ml
larutan NaOH yang akan ditentukan kemolarannya. Berapakah kemolaran larutan NaOH
tersebut ? (H = 1; O = 16; Na = 23)

H. Untuk menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan, dilakukan percobaan sebagai
berikut :

35
10 ml cuka diencerkan dengan air suling sehingga tepat menjadi 100 ml. Sebanyak 20 ml
dari cuka yang baru diencerkan dititer dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika NaOH yang
digunakan sebanyak 30 ml, tentukanlah kemolaran cuka makan mula-mula, apabila massa
jenis cuka makan itu = 1g/mL, tentukan massa asam asetat dalam cuka itu !

I. Sepuluh mL suatu larutan (NH4)2SO4 direaksikan dengan larutan NaOH berlebihan.Gas


amonia yang terbentuk dialirkan kedalam 50 mL larutan HCl 0,1 M, untuk menetralkan
kelebihan HCl, diperlukan 20 mL NaOH 0,1 M. Berapakah kemolaran larutan (NH4)2SO4 itu ?

J. Suatu asam sulfat pekat mempunyai massa jenis 1,8 kg/liter. Sebanyak 5 mL dari asam ini
dapat di netralkan oleh 85 mL NaOH 2 M. Tentukanlah kemurnian asam sulfat pekat itu.
(H=1; O = 16; S=32)

K. Sebanyak 1,12 gram suatu kalsium oksida tak murni dilarutkan dalam air. Larutan ini cep-at
dinetralkan oleh 2,5 mL 0,8 M HCl. Tentukanlah kemurnian kalsium oksida itu. (O =16;
Ca= 40)

Kelarutan zat dalam air dan asam kuat encer


NO3 -
ClO3- Semua larut dalam air dan asam kuat encer
CH3COO-
Li+, Na+, K+, NH4+

Cl-, Br-, I- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ag+, Hg+, Pb+2, dan
HgI2 , CuI

SO42- Semua larut dalam air dan asam kuat encer kecuali Ca, Sr, Ba, Pb

S-2 Dalam air : yang larut hanya L ( Li, Na, K, NH4+, Mg, Ca,
Sr, Ba)
Dalam asam kuat encer : yang larut hanya L dan Fe, Mn, Zn
OH- Yang larut dalam air hanya Li, Na, K, NH4+, Ca ,Sr, Ba

CO32-
SO32-
SiO32- Dalam air yang larut hanya Li, Na, K, NH4 +
PO43- Dalam asam kuat encer semua larut
AsO43-
Dll

36
7. Krom (III) oksida + dibrom pentaoksida

8. Platina + Aqua regia berlebih

9.

10. Timah + Asam nitrat pekat

11. Belerang + Asam nitrat pekat

12. Timbal + Aqua regia

13. Emas + Aqua regia berlebih

14. Karbon + Asam nitrat pekat

Reaksi khusus

AgCN + KCN  K[Ag(CN)2]


CuCN + 3KCN  K3[Cu(CN)4]
Fe(CN)2 + 4KCN  K4[Fe(CN)6]

37
X. Garam MB (aq) + Asam HZ (aq)  Garam MZ + Asam HB

a. Jika garam MB mudah larut dalam air reaksi akan berlangsung jika :
1. Asam HZ lebih kuat dari asam HB atau
2. Garam MZ mengendap ( sukar larut) dalam air dan asam kuat encer
Asam kuat encer : HNO3, HCl, HBr, HI, H2SO4, HClO4

b. Jika garam MB sukar larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat encer
reaksi pasti berlangsung jika asam HZ asam kuat.

c. Jika garam MB sukar larut dalam air dan asam kuat encer reaksi pasti
tidak berlangsung.

d. Jika asam HZ merupakan asam oksidator [ HNO3(p), HNO3(e), H2SO4(p)]


Garam MB akan mengalami oksidasi.

e. Jika asam HZ merupakan asam reduktor kuat [ H2S dan HI ]


Garam MB akan mengalami reduksi.

38
g. Fungsi p (-log)


pH = - log[ H ]

b
-log ax 10 = b- log a

sifat a s a m >> sifat b a s a >>


0 7 1

50 ml larutan H2SO4 0,005 M dicampur dengan 50 ml NaOH 0,05 M . hitung pH Campuran


Berapa ml larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Ba (OH) 2 ( harga pH = 13)
agar pH campuran = 12

13. Berapa mL larutan asam klorida 0,1 M yang harus dicampurkan agar tepat dinetralkan ( tepat
bereaksi) dengan 100 mL larutan kalsium hidroksida 0,1 M.

8.

39
5. 10 mL larutan Ca(OH)2 20% massa bj : 1,2 kg/L (Mr; 56) diencerkan dengan air sampai volume
500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.

6. a. Asam formiat 0,2 M terionisasi sebanyak 4 %. Tentukan harga tetapan kesetimbangan asam
tersebut

b. Tentukan pH dari 100 ml larutan HBr 10-8 M c. Tentukan pH dari 100 ml larutan Ba(OH)2 1,2
.10-9 M

7. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang sama
dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan Molaritas HA

7. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 200 mL larutan asam formiat 0,1 M ( Ka : 2.10-5 )
Tentukan pH sebelum dan sesudah dicampur

8. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan pH
larutan yang terbentuk.

9. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekaramg menjadi 3.

40
10. Berapa gram Ca(OH)2 yang terdapat dalam 800 mL larutan Ca(OH)2 dengan pH : 12,301

11. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L supaya
diperoleh
larutan pH 2-log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)

12. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan 10 mL
larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml larutan B hingga
volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C

50 mL larutan Ca(OH)2 37% massa  : 1,2 kg/L (Mr : 74) diencerkan dengan air sampai
volume 500 mL .Tentukan pH yang terbentuk.

6. Asam formiat 0,5 M terionisasi sebanyak 2 %. Tentukan harga tetapan kesetimbangan asam
tersebut

7. 200 mL larutan asam lemah HA dengan Ka : 2 .10-5 menunjukkan warna pada indikator yang sama
dengan warna indikator pada larutan HCl dengan konsentrasi 0,002 M. Tentukan Molaritas HA

8. Tentukan pH dari 100 ml larutan HCl 2,5 10-8 M

9. Tentukan pH dari 100 ml larutan Sr(OH)2 1,2 .10-9 M

10. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dengan 200 mL larutan asam formiat 0,2 M ( Ka : 2.10-5 )
41
Tentukan pH sesudah dicampur

11. 100 mL larutan Ca(OH)2 PH : 13 + log 5 dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,4 M. Tentukan
pH
larutan yang terbentuk.

12. Berapa ml larutan HCl 0,1 M yang harus dicampur dengan larutan H2SO4 0,1 M untuk
mendapatkan
larutan sebanyak 500 ml dengan pH 1 – log 1,6

13. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 pH = 1 berapa kali harus diencerkan supaya diperoleh agar pH
sekaramg menjadi 4.

14. Berapa gram Ca(OH)2 yang terdapat dalam 500 mL larutan Ca(OH)2 dengan pH : 12,301

15. Berapa tetes larutan H2SO4 10 M yang harus dimasukkan ke dalam air sebanyak 1 L supaya
diperoleh
larutan pH 2-log 4. Volume dianggap tetap ( 1 ml = 20 tetes)

16. Suatu larutan amonia (A) mempunyai pH : 11. Larutan lain ( B) dibuat dengan mencampurkan 10 mL
larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan C dibuat dengan mengencerkan 10 ml larutan B hingga
volume 100 mL. Jika diketahui Kb : 10-5 Tentukan pH larutan B dan C

42
Contoh:
Hitung konsentrasi ion H+ dan harga pH larutan berikut
1. 100 ml larutan yang mengandung 0,003 mol HCl.
Jawab: M  mol
L  100. 10-3  0,1  0,03 HCl
0,008 0,008

[H+] = x . M = 1. (0,03) = 3. 10-2 M


pH = -log [H+] = -log3 . 10-2 = 2 - log3.

2. 100 ml larutan 0,05 M HI


Jawab: 0,05 M HI  [H+ ] = x. M = 1. 0,05 = 5.10-2
pH = -log (H+) = -log 5.10-2 = 2 - log 5

3. 2 liter larutan 0,015 M H2 SO4


Jawab: 0,015  [H+] = x. M = 2.0015 = 0.030 = 3.10-2
pH = -log [H+] = -log 3.10-2 = 2 – log 3

5.2 Basa Kuat

Basa kuat : seluruh molekul basa terionisasi sempurna menjadi ion logam  dan ion Artinya
derajat ionisasi basa kuat = 1
[OH-] = x . M (OH-) = konsentrasi ion
OH-
[H+].[OH-] = Kw =10-14
x = Jumlah OH-
M = Molaritas biasa
pH +pOH = 14 pH basa = 14 - p OH
pOH = -log [OH-]

Contoh : Hitung konsentrasi ion OH- dan pH larutan berikut .


1. 100 ml larutan yang mengandung 0,004 mol K OH
jawab: M  mol
L  100. 10-3  0,1  0,03 M HCl
0,008 0,08

[OH-] = x . M = 1.0,04 = 4 . 10-2 M


pOH = -log (OH-) = -log 4. 10-2 = 2 -log 4
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 4) = 12 + log 4

2. 2 liter larutan 0,03 M Ba ( OH)2


Jawab: 0,03 M Ba (OH)2
(OH-) = x . M = 2. ( 0,03) = 0,06 = 6. 10-2 M
pOH = -log (OH-) = -log 6. 10-2 = 2 -log 6
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 6) = 12 + log 6

5.3 Asam Lemah

Larutan asam lemah tidak seluruh molekul asam terionisasi; berarti derajat ionisasi < 1

contoh : HF(aq)  H+ + F-


CH3COOH(aq)  CH3COO- + H+

 H   Ka. M

Ka = tetapan ionisasi asam
lemah
H    . M

 = derajat ionisasi asam 43
lemah
0<<1
Contoh: Hitung konsentrasi ion H+ dan pH larutan berikut ini:
1. 0,005 mol HCN dalam 250 ml larutan (Ka HCN 4,7 . 10-10)
Jawab:
M mol
L  0 , 005
250.103
 0 , 005
0 , 25  0,02  2.10 2 M

H  

Ka. M  4,7.10 10 .2.10 12  9,4.10 12  10 6 . (3,07)

 
pH   log H    log 3,07.10 6  6  log 3,07
2. 0,03 M HF dimana  HF = 0,06
Jawab: [H+] =  . M = 0,06 ( 0,03) = 18. 10-14 . M
pH = -log [ H+ ] = -log 18 .10-4 = 4 - log 18

3.4 Basa Lemah

Larutan basa lemah tidak seluruh molekul basa lemah terionisasi, berarti derajat ionisasi
<1

Misalnya: NH4OH(aq)  NH4+ + OH-

 OH   K . M

b

 OH    . M

pOH   log OH  

pH  14  pOH

Contoh : Hitung konsentrasi ion OH- dan berapa harga pH larutan


1. 2 liter larutan NH4 OH 0,4 M (Kb 1.10-5\)
Jawab:

OH  

. 5 .0,14 
Kb . M  110 4.10 6  2.10 3 M
pOH   log (OH  )   log 2.10 3  3  log 2
pH  14  pOH  14  (3  log 2)  11  log 2

2. 100 ml larutan basa lemah QOH yang mengandung 0,003 mol QOH. Derajat ionisasi QOH =
40%
Jawab:
M mol
L  1000,.003
103
 0 , 003
0 ,1  0,03M

OH    . M 
 40
100 .0,03  0,012  12.10 3
pOH   log(OH  )   log 12.10 3  3  log 12
pH  14  pOH  14  (3  log 12)  11  log 12

5.5 pH Campuran Asam kuat dan Basa kuat

Asam + basa  Garam + air


Asam kuat  hitung mol H+
Basa kuat  hitung mol OH- Asam kuat + Basa kuat

mol H+ = mol mol H+  mol mol H+  mol


OH- OH- OH-
larutan   H 
mol H   mol OH 
V total
OH  
 mol OH  mol H 
V total

netral
pH = 7 pH asam  7 pH asam  7

Contoh: Berapakah pH campuran berikut:


1. Jika 10 ml HCl 0,2 M dicampur dengan 5 ml Ca(OH)2 0,2 M
jawab: 2HCl + Ca(OH)2  CaCl2 + 2H2O
10 ml 0,2M 5 ml 0,1M
44
H+ = 10.0,2 = 2 m mol larutan netral pH
m mol = m mol
OH- = 2.5.0,2 = 2 m mol
OH- =7
2. Jika 10 ml HCl 0,3 M dicampur dengan 10 ml Ca (OH)2 0,1 M
Jawab : 2HCl + Ca(OH)2  CaCl2 + 2H2O
10ml 0,3M ml 0,1 M
H+ = 10.0,3 = 3 m mol m mol m mol
OH- = 2.10 . 0,1 = 2 m mol
 H  OH
-
 H   OH 
V total  3 2
20  1
20 . 2 M
 510
pH= -log (H+ ) = -log 5 .10-2 = 2 - log
H+ = 2.10. 0,1 = 2 m mol
5
OH- = 1.10 . 0,3 = 3 m mol
m mol  m mol
OH-
OH  
 OH    H 
V total . 2 M
 320 2  201  510

pH= -log (H+ ) = -log 5 .10-2 = 2 - log


Asam dapat memberikan proton5(H+) dan basa dapat menerima proton (H+) (Konsep basa
menurut menurut Bronsted dan Lowry

Teori Asam basa Arrhenius


- Sederhana tapi terbatas, sebab hanya dapat menjelaskan asam- basa senyawa anorganik
dalam air.
- Untuk senyawa dengan rumus kimia HX untuk asam dan LOH untuk basa
- teori ini tidak dapat menjelaskan kenyataan bahwa CO2 dalam air bersifat asam NH3
dalam air bersifat basa.
Teori Bronsted dan
Lowry

Asam adalah pemberi Basa adalah penerima


proton atau donor proton atau donor
proton + proton (H+)
Contoh : HCl(aq) + H2O H3O+ + (H
Cl- )
HCl memberi H+ pada H2O, jadi HCl = asam
H2O menerima H+ dari HCl, jadi H2O = basa
Cl- dihasilkan dari HCl, disebut basa konjugat
H3 + dihasilkan dari H2O, disebut asam konjugat

HCl (aq) + H2O H3O+ + Cl-


Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1

Konjugas
i
Konjugasi
Pasangan asam -basa konjugasi dari reaksi diatas adalah HCl dengan Cl- dan H3O+ dengan
H2O.
Jadi dalam reaksi asam basa menurut Bonsted dan Lowry merupakan proses perpindahan
proton.
1. Manakah pasangan asam basa konjugasi Reaksi berikut:
H2O(aq) + HCO3+ H2CO3 +OH-
Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1

Konjugas
i
Konjugasi
H2O dengan OH- dan H2CO3 dengan HCO3-

2. Tuliskan a) basa konjugasi dari HPO42-


b) asam konjugasi dari HPO42-

HPO42- Basa konjugasi


PO43 -
Asam konjugasi H2 PO4 -

3.5 Soal latihan

1. Hitung pH larutan berikut:


a. 0,002 mol HNO3 dalam 200 ml larutan
b. 250 ml larutan Ba (OH)2 yang mengandung 0,001 mol Ba (OH)2
c. 0,004 mol KOH dalam 100 ml larutan
d. 0,04 mol CH3 COOH dalam 100 ml larutan (Ka 1.10-5)
e. 0,1 mol NH4OH dalam 250 ml larutan (Kb 1.10-5 )

2. Hitung pH dari larutan berikut

45
a. 200 ml larutan HNO3 0,002 M
b. 100 ml larutan H2SO4 0,5 M
c. 5 liter larutan NH4OH 0,004 M (Kb 1 .10 -5)

3. Berapa gram larutan zat terlarut dalam


a. 50 ml larutan NaOH (Mr = 40 ) dengan harga pH = 12
b. 5 liter larutan CH3COOH (Mr = 60 ) dengan harga pH = 4 ( Ka 1 . 10-5)
c. 20 liter larutan NH3 dengan pH = 11 ( Ka 1. 10-5)

4. Larutan Mg(OH)2 mempunyai harga pH = 10. Berapa gram Mg(OH)2 terdapat dalam 200 ml
larutan (Mg = 24, O = 16, H = 1)

5.
INDIKATOR TRAYEK PERUBAHAN
WARNA
Metil Jingga pH 3,1  4,4
merah jingga

Metil Merah pH 4,4  6,2


merah kuning

Brom Timol Biru pH 6  7,6


kuning biru

Fenolf Talein pH 8,3  10


tak berwarna merah

Suatu larutan di uji pH nya dengan 4 macam indikator :


- dengan metil jingga : berwarna jingga
- dengan metil merah : berwarna kuning
- dengan Brom Timol Biru : berwarna biru
- dengan fenolf talein : tidak berwarna

Berapakah pH larutan yang di uji itu ?

6. 50 ml larutan H2SO4 0,005 M dicampur dengan 50 ml NaOH 0,05 M . hitung pH Campuran

7. Berapa ml larutan HCl 0,1 M yang dicampurkan dengan 100ml larutan HCl 0,1 M untuk
membuat pH larutan = 3

8. Berapa ml larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Ba (OH)2 ( harga pH = 13)
agar pH campuran = 12

9. Berapa ml larutan NaOH ( harga pH = 3 ) agar pH campuran = 11

10. Larutan asam lemah HX 0,4 M ternyata waktu di ditetesi dengan suatu indikator warnanya
sama dengan warna larutan HI 2.10-4 M . Berapakah harga Ka asam HX tersebut ?

11. Daya hantar listrik terbesar akan diberikan oleh larutan


a. HCl 0,1 M d. CH3 COOH 0,1 M
b. H2SO4 0,1 M e. CH3 COOH 0,05 M
c. H2SO4 0,05M

12. Manakah asam dibawah ini yang mempunyai derajat ionisasi paling besar
a. HA (Ka = 10 -4) d. HD (Ka = 2 x 10-4
b. HB (Ka = 10 -6) e. HE (Ka = 10 -7)
c. HC (Ka = 10-5)

13. Warna larutan asam formiat 0,1 M (dengan volume tertentu) yang diberi dua tetes suatu
indikator adalah sama dengan warna larutan HCl 2 x 10 -3 M (dengan volume sama) yang
diberi juga dua tetes indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa tetapan ionisasi asam
formiat adalah...
a. 8 x 10-8 b. 2 x 10 -4 c. 4 x 10-5 d. 1 x 10 -1 e. 1,6 x 10-9

14. pH suatu larutan basa lemah valensi satu = 10 maka konsentrasi ion OH - dalam larutan
adalah...
a. 10-10M b. 10-8 M c. 10-6 M d. 10-5 M e. 10-4 M

15. Pada suatu suhu dan tekanan tertentu, harga tetapan setimbang air, Kw = 5 x 10-13 . Pada
suhu dan tekanan tersebut berapakah pH larutan Ba (OH)2 0,0025 M ?
a. 2 b. 3 - log 5 c. 10 d. 10 + log 5 e. 12

16. 0,25 mol gas amonia dilarutkan dalam 500 ml air dan terdisiosiasi 1% di dalam larutannya .
Tetapan kesetimbangan basa amonia tersebut adalah....
a. 1,25 x 10-5 b. 2,50 x 10-5 c. 3,75 x 10-5 d. 5,00 x 10-5 e. 6,25 x 10-5

46
17. 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M , maka pH larutan
adalah...
a. 1,0 b. 1,2 c. 2,0 d. 2,8 e. 7,0

18. Jika 100 mL larutan HCl dengan pH =2 dicampurkan pada 100 mL larutan NaOH d engan
pH = 10, akan diperoleh larutan dengan....
a. pH = 3 b. pH = 6 c. 6 < pH < 10 d. 2 < pH < 6 e. 3 < pH < 6

19. Diantara asam-asam berikut asam paling kuat adalah....


a. HA (Ka = 10-4) c. HC (Ka = 10-8) e. HE (Ka = 2 x 10-6)
b. HB (Ka = 10-6) d. HD (Ka = 2 x 10-4)

20. 4,7 gram asam nitrit , HNO 2, dilarutkan dalam air sehingga volume larutan 2 liter . Jika
asam ini mempunyai Ka = 5 x 10-4, derajat ionisasinya adalah...
a. 0,10 b. 0,05 c. 0,01 d. 0,005 e. 0,001

21. Warna larutan HCOOH 0,1 molar yang ditetesi suatu indikator ternyata sama dengan warna
larutan HCl 2 x 10 -3
molar yang juga ditetesi indikator tersebut. Tetapan ionisasi (Ka) dari HCOOH adalah....
a. 8 x 10-8 b. 2 x 10-4 c. 4 x 10-5 d. 1x 10-1 e. 5 x 10-4

22. pH dari 250 ml larutan 0,005 M Ba (OH)2 adalah ....


a. 2 b. 12 c. 3 – log 5 d. 11 + log 5 e. 11 + 2 log 5

23. Jika 1 liter larutan 0,1 M HCl ditambah 1 liter air , maka pH larutan ...
a. menjadi dua kali pH semula d. menjadi lebih besar dari pH semula
b. menjadi setengah pH semula e. menjadi lebih kecil dari pH semula
c. tidak berubah

24. Larutan H2SO4 0,4% b/b (Mr 98) dengan massa jenis 1,23 gram cm-3 menpunyai pH :
a. 1,0 b. 1,3 c. 2,0 d. 2,6 e. 4,7

25. pH larutan 0,01 molar suatu asanm lemah HA adalah 3,5 . tetapan ionisasi asam (K a )
adalah :
a. 5 x 10-8 b. 1 x 10-7 c. 1 x 10-5 d. 2 x 10-3 e. 1 x 10-2

26. 250 ml larutan NaOH dengan pH 12 mengandung NaOH (Mr 40) sebanyak ... gram.
a. 40 b. 100 c. 400 d. 1 e. 4

27. Jika 50 ml HCl 0,1 M dicampurkan dengan dengan 50 ml NaOH 0,08 M, larutan yang terjadi
mempunyai pH:
a. 1 b. 2 c. 7 d. 12 e. 13

28. Jika 500 ml larutan Ba (OH)2 pH 12 dicampurkan dengan 500 ml larutan H2 SO4 pH 2,
banyaknya endapan BaSO4 yang terbentuk adalah... mol.
a. 1,0 x 10-2 b. 2,5 x 10-3 c. 5,0 x 103- d. 2,5 x 10-2 e. 5,0 x 10-2

29. 50 ml larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1 M. pH larutan
adalah....
a. 1,0 b. 1,4 c. 2,0 d. 2,8 e. 7,0

30. Basa konjugasi dari NH3 adalah....


a. NH4OH b. H2O c. NH2- d. NH2+ e. OH-

a. Asam kuat dan asam lemah


Asam kuat adalah asam yang dapat terionisasi sempurna atau mendekati
sempurna dalam larutannya.
Bila dalam air dilarutkan asam kuat, maka kesetimbangan air akan terganggu.
Misalnya: ke dalam air dimasukkan HCl 0,1 M, maka:
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)
10–7 M 10–7 M
HCl(aq) H+(aq) + Cl–(aq)

0,1 M 0,1 M 0,1 M


Adanya ion H+ yang berasal dari HCl menyebabkan kesetimbangan air bergeser
ke kiri, sehingga [H+] dan [OH–] dari air menjadi kurang dari 10–7. Oleh karena itu,
[H+] dari air akan dapat diabaikan terhadap [H+] dari HCl.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam larutan asam kuat, [H+] hanya dianggap
berasal dari asam saja, sebab ion [H+] dari air dapat diabaikan karena terlalu kecil
jika dibanndingkan dengan H+ yang berasal dari HCl 0,1M.
Contoh soal:
Berapa konsentrasi H+, SO42–, dan H2SO4 dalam larutan encer 0,05 M?

4. Indikator asam-basa

• Kertas lakmus merah dan biru

Lakmus merah + larutan basa berubah menjadi biru


Lakmus biru + larutan basa tetap biru

47
Lakmus merah + larutan asam tetap merah
Lakmus biru + larutan asam berubah menjadi merah

• Indikator fenolftalein (pp)

Indikator pp ( jernih ) + larutan basa berubah menjadi merah


Indikator pp ( jernih ) + larutan asam tetap jernih

• Jenis senyawa yang berkaitan dengan sifat larutan

Oksida basa : oksida yang tersusun dari logam dan oksigen, jika dilarutkan
dalam air menghasilkan basa
Contoh : Na2O, BaO, K2O, Fe2O3 dsb

Oksida asam : oksida yang tersusun dari non logam dan oksigen, jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan asam
Contoh : N2O3, P2O5, I2O7, B2O3 dsb

Oksida amfoter : oksida yang jika dilarutkan dalam air dapat menghasilkan asam
maupun basa
Contoh : BeO, ZnO, Cr2O3, Al2O3, SnO, SnO2, PbO, As2O3, As2O5, Sb2O3, Sb2O5

Oksida indiferent : oksida yang jika dilarutkan dalam air tidak dapat menghasilkan
asam ataupun basa
Contoh : CO, N2O, NO, PbO2, MnO2

Senyawa yang bersifat asam : asam (HCl), oksida asam (N2O3) dan garam bersifat asam :
garam dari basa lemah-asam kuat (NH4Cl).

Senyawa yang bersifat basa : basa (KOH), oksida basa (BaO), garam basa : garam dari
basa kuat-asam lemah (CH3COONa) dan
amonia (NH3) dsb.

5. Reaksi Penggaraman
a. Deret Volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

b. Asam Oksidator
H2SO4 (pk)  H2O + SO2 + On
2HNO3 (pk)  H2O + 2NO2 + On
2HNO3 (e)  H2O + 2NO + 3On

c. Aqua Regia
3 HCl (pk) + HNO3(pk)  2H2O + NO + 3Cln

d.
h.

h. Rumus Penggaraman

Penggaraman tanpa syarat ( pasti berlangsung )

I. Basa + Asam  Garam + Air

II. Oksida basa + Asam  Garam + Air

III. Basa + Oksida asam  Garam + Air

IV. Oksida basa + Oksida asam  Garam

V. Amoniak + Asam  Garam amonium

Catatan :
untuk mengubah oksida asam menjadi asam : P, As, Sb, B : + 3H2O

48
Selain : + H2O

Contoh soal
5. Perhatikan gambar pengujian daya hantar beberapa larutan berikut :

Nyala terang Nyala terang

Baterai Baterai

Tidak nyala Larutan 1 Nyala redup Larutan 2

Baterai
Baterai

Tidak nyala Larutan 3 Larutan 4

Baterai

Gambar yang menunjukan larutan elektrolit dan non elektrolit berturut-turut adalah larutan nomor
... Larutan 5

a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 4 dan 5
e. 5 dan 3

6. Perhatikan data percobaan daya hantar listrik berbagai larutan di bawah ini

Larutan Nyala Timbul


Terang redup gelembung gas

P v - v
Q - - -
- v v
R - - v
S V - v
T
Larutan yang tergolong elektrolit kuat dan lemah adalah . . .
a. P dan S
b. P dan T
c. Q dan R
d. Q dan T
e. P dan Q

49
7. Pernyataan yang benar tentang larutan elektrolit ....
a. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion negatif dan ion
positif
b. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul
c. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi atom-atom
d. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi ion-ion
e. Zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu

8. Data hasil percobaan pengujian larutan dengan kertas lakmus :

Perubahan warna lakmus pada larutan


Indikator
lakmus Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5

Merah Biru Merah Merah Biru Merah

Biru Biru Merah Biru Biru Biru

Larutan yang bersifat asam terdapat dalam tabung ....


f. 1
g. 2
h. 3
i. 4
j. 5

9. Diantara unsur-unsur berikut yang paling mudah bereaksi dengan air dan membentuk gas hidrogen
adalah …
a. Be
b. Mg
c. Ca
d. Sr
e. Ba

10. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh :

No Larutan yang diuji Lakmus Merah Lakmus Biru

1. X Merah Biru
2. Y Merah Merah
3. Z Biru Biru
4. U Merah Biru
5. V biru biru

Larutan - larutan yang mengandung ion OH - adalah ...


a. Z dan V
b. Y dan U
c. U dan X
d. X dan Z
e. X dan Y
11. Dua tipe ionisasi dari senyawa hidroksida unsur-unsur alkali tanah :
l. MOH  M+ + OH -
ll. MOH  MO- + H+
Hidroksida yang memiliki tipe ionisasi l dan ll adalah ....
a. Be(OH)2
b. Mg(OH)2
c. Ca(OH)2
d. Sr(OH)2
e. Ba(OH)2

12. Data hasil pengujian berbagai larutan sebagai berikut :

Daya Hantar Listrik Pengujian dengan Kertas Lakmus


Larutan
Lampu Elektrode Lakmus Merah Lakmus Biru

50
1. Menyala Ada gas Merah Merah

2. Menyala Ada gas Biru Biru

3. Tidak menyala Tidak ada gas Merah Biru

4. Tidak menyala Ada gas Biru Biru

5. Tidak menyala Ada gas Merah Merah

Berdasarkan data pada tabel diatas, larutan yang merupakan basa lemah adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

51
52
13. Senyawa yang dapat bereaksi dengan NaOH maupun H2SO4 adalah ....

53
a. Cd(OH)2
b. Fe(OH)3
c. HNO3
d. H3PO3
e. Al(OH)3

54
14. Di antara oksida berikut ini, yang dalam air dapat membirukan kertas lakmus adalah ...

55
a. CO2
b. SO3
c. NO2
d. CaO
e. P2O5

56
15. Berdasarkan hasil titrasi , diperoleh data sebagai berikut :

Volume larutan (ml) Volume larutan (ml)


No.
HCl X M NaOH 0,1 M

1. 25 10,3

2. 25 10,1

3. 25 10,2

Maka konsentrasi HCl adalah ..........

57
a. 0,04 M d. 0,1 M
b. 0,05 M e. 1M
c. 0,08 M

B. pH ( Pangkat Hidrogen
)
1. Molaritas ( M )

Molaritas : banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1000 ml ( 1 L ) larutan.

M =
mol
=
a
x
1000
= kadar..x.. ..x..1000
lt (lart ) Mr ml (lart ) Mr

Pengenceran : larutan (M) + air

V1 x M1 = V2 x M2 V2 = V1 + air

Pencampuran : larutan (M1) + larutan yang sejenis dengan molaritas lain (M2) + ………..

V1 M 1  V2 M 2  ......
M camp =
V1  V2  .....

1. pH (derajat keasaman)

58
pH larutan menyatakan konsentrasi ion H+ dalam larutan

a. pH asam

pH Asam
M = .....?
[ H+ ] = ......?
Asam kuat [ H+ ] = M x valensi

Asam lemah [ H+ ] =  x M atau [ H+ ] = Ka  M

pH = - log [ H+ ]

Hubungan  dengan Ka

Ka
Asam kuat : HClO
= 4, H2SO4, HNO3, HI, HBr, HCl
M
Asam lemah : Selain asam kuat : H2S, CH3COOH, H2CO3, H3PO4 dll

Basa kuat : LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2

Basa lemah : Selain basa kuat : NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)2 dll


b. pH basa

pH
pHAsam
Basa
M
M ==.....?
.....?
[[ OH
H+ -]] ==......?
......?
Asam
Basakuat
kuat [ [ H
OH]- ] = =M Mx xvalensi
+
valensi

Asam
Basalemah
lemah[ [H OH
+ ] =

- ] =
x xM M atau
atau [ [HOH]- ]==
+
Kb
Ka M
M
pOH = - log [ OH- ]
pH
pH ==- 14
log -[ pOH
H+ ]

Hubungandengan
Hubungan denganKaKb

Ka
 == Kb 59
MM
Contoh soal

1. pH asam formiat 0,1 M (Ka = 10-7) adalah ….


a. 2 d. 6
b. 3 e. 8
c. 4

2. Suatu larutan basa lemah MOH mempunyai konsentrasi 0,1 M. Jika tetapan ionisasi (Kb)
basa lemah itu 10-5, maka pH larutan itu adalah ….
a. 3 d. 11
b. 7 - log 5 e. 11 + log 5
c. 7 + log 5

3. Suatu larutan basa lemah LOH 0,5 M mempunyai pH = 11. maka konstanta ionisasi basa
LOH adalah …
a. 2.10-8 d. 0,2.10-3
b. 0,2.10 -6 e. 2.10-3
c. 2.10-6

4. Ke dalam 10 cm3 larutan HCl 0,1 M ditambah air sebanyak 90 cm3. pH larutan akan
berubah ....
a. 1 menjadi 2
b. 1 menjadi 3
c. 3 menjadi 4
d. 2 menjadi 4
e. 1 menjadi 4

5. Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5) yang mempunyai pH sama dengan larutan 2 x 10-3
M HCl, mempunyai konsentrasi ….
a. 0,10 M
b. 0,15 M
c. 0,20 M
d. 0,25 M
e. 0,40 M

60
c. pH Campuran

1. Campuran Asam-1 dengan Asam-2

[ H+ ]1 : ......?
[ H+ ]2 : ......?

[ H+ ]camp =
 
V1  H  1  V2  H    2

V1  V2
pH = - log[ H+ ]camp

2. Campuran Basa-1 dengan Basa-2

[ OH- ]1 : ......?
[ OH- ]2 : ......?

[OH-]camp =
 
V1  OH  1  V2  OH   
2

V1  V2
pOH = - log[OH-]camp

3. Campuran
pH Asam kuat- -pOH
= pKw Basa =
kuat
14 - pOH

Tersisa basa kuat pH basa kuat > 7

Tulis reaksi - Cari mol - M-R-S Tersisa asam pH asam kuat < 7
kuat

Habis bereaksi pH netral = 7

1. Kurva Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

Keterangan :

Trayek pH fenolftalein Titik ekivalen dapat dilihat dari


pH larutan pada saat asam dan basa
tepat habis bereaksi = 7

Digunakan indikator fenolftalein karena


perubahan warna fenolftalein pada
7 pH pada titik ekivalen sekitar titik ekivalen lebih tajam (mudah
diamati) dibanding indikator yang
lainnya

Kiat Sukses Ujian Nasional KimiaTrayek pH metil merah 4


2. Kurva Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat

Keterangan :
Trayek pH fenolftalein
Titik ekivalen dapat dilihat dari
pH larutan pada saat asam dan basa
8-9 pH pada titik ekivalen tepat habis bereaksi = 8 - 9

Digunakan indikator fenolftalein karena


7 perubahan warna fenolftalein pada
sekitar titik ekivalen lebih tajam (mudah
diamati) , metil merah tidak dapat
digunakan karena akan mengalami
perubahan warna jauh sebelum titik
ekivalen
Trayek pH metil merah

3. Kurva Titrasi Basa Lemah dengan Asam Kuat

Keterangan :

Titik ekivalen dapat dilihat dari


Trayek pH fenolftalein pH larutan pada saat asam dan basa
tepat habis bereaksi di bawah 7

Digunakan indikator metil merah (trayek


4,2 – 6,3) karena mengalami perubahan
warna disekitar titik ekivaven
7

pH pada titik ekivalen

Trayek pH metil merah

4. Tabel trayek perubahan warna dari beberapa indikator

No Indikator Trayek perubahan warna Perubahan warna


1 Metil Jingga 2,9 - 4,0 Merah - kuning
2 Metil Merah 4,2 - 6,3 Merah - kuning
3 Bromtimol Biru 6,0 - 7,6 Kuning - biru
4 Fenolftalein 8,3 - 10,0 Tidak berwarna - merah

Contoh soal

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


1. Seorang siswa melakukan pengujian pH air limbah dengan berbagai indikator. Data yang diperoleh
sebagai berikut :

Trayek Indikator Air Limbah yang diuji


Indikator
Perubahan Warna pH A B
Metil Merah Merah – kuning 4,0 - 6,3 kuning Kuning

Brom Timol Biru Kuning – Biru 6,0 – 7,6 Biru Hijau

Fenolftalein Tak berwarna – merah 8,3 - 10 Tak berwarna Tak berwarna

Harga pH dari limbah A dan B yang diuji berturut-turut adalah ….


f. 6,3  pH  7,6 dan 6,0  pH  6,3
g. 6,3  pH  8,3 dan 7,6  pH  8,3
h. 7,6  pH  8,3 dan 6,3  pH  7,6
i. pH  6,3 dan pH  8,3
j. pH  8,3 dan pH  6,3

2. Sebanyak 100 ml larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M akan
membentuk larutan dengan pH
a. 1 - log1,5
b. 2 - log1,5
c. 3 - log1,5
d. 1 - log3
e. 2 - log3

3. Sebanyak 100 ml larutan NH4OH 0,1 M (Kb : 10-5) dicampur dengan 100 ml larutan NaOH
0,002 M akan membentuk larutan dengan pH ...
a. 8 + log1,5
b. 9 + log1,5
c. 10 + log1,5
d. 8 + log3
e. 9 + log3

4. 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M, maka pH larutan adalah
...
a. 1,0
b. 1,4
c. 2,0
d. 2,8
e. 7,0

5. Pada percobaan titrasi HCl dengan NaOH menurut reaksi :


HCl + NaOH → NaCl + H2O
Kurva yang menunjukkan hasil titrasi tersebut adalah …

a. d.
pH pH

7 7

ml NaOH ml NaOH

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


pH pH
b. e.

c.

4. pH BUFFER/penyangga/dapar

Larutan buffer adalah : larutan yang pH-nya tidak berubah karena penambahan
air, penambahan sedikit asam atau basa

Buffer asam : Campuran Asam lemah - garamnya


CH3COOH – CH3COONa

Campuran Asam lemah - basa konjugasinya


CH3COOH – CH3COO-

Buffer basa : Campuran Basa lemah - garamnya


NH4OH – (NH4)2SO4

Campuran Basa lemah - asam konjugasinya


NH3 – NH4+

Contoh kegunaan buffer

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


a. Cairan intra sel : H2PO4- dan HPO42-
b. Cairan luar sel (darah) : H2CO3 dan HCO3-

Prinsip perhitungan pH Buffer


• jika zat yang dicampurkan bereaksi

Tulis reaksi - Cari mol - M-R-S

mol basa
[OH-] = Kb
Tersisa Basa Lemah pH Buffer Basa
mol garam x indek

mol asam
[H+] = Ka
Tersisa Asam Lemah pH Buffer Asam
mol garam x indek

• Jika tidak bereaksi = langsung masukkan data ke rumus

• Indek = jumlah ion lemah dari garam


(NH4)2SO4 = jumlah indek = 2

Kiat cerdas......

• Jika dapat diketahui bahwa mol zat yang lemah dalam campuran lebih banyak
pada saat valensi asam dan basa yang dicampurkan sama maka tanpa
menggunakan reaksi kita dapat menghitung [ H+] atau [ OH- ] dengan cara
langsung

mol lemah  mol kuat


[ H+] = Ka
mol kuat

mol lemah  mol kuat


[ OH-] = Kb
mol kuat

Contoh soal
1. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini :
1. 50 ml CH3COOH 0,2 M dan 50 ml NaOH 0,1 M
2. 50 ml CH3COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
3. 50 ml H2CO3 0,2 M dan 100 ml NH3(aq) 0,1 M

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


4. 50 ml HCl 0,1 M dan 50 ml NH3(aq) 0,2 M
5. 50 ml HCl 0,1 M dan 50 ml NaOH 0,2 M
Pasangan-pasangan yang pH-nya tidak akan berubah apabila ditambah sedikit larutan basa
kuat atau asam kuat (larutan penyangga) adalah ..........
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 1 dan 5

2. Berikut ini yang merupakan campuran penyangga adalah ....


a. NaOH + NaCl
b. NH4OH + HCl
c. NH4OH + CH3COOH
d. CH3COOH + NH4Cl
e. HCOOH + HCOOK

3. Larutan 150 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 1 x 10-5) dicampurkan dengan 50 ml larutan NaOH
0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah ....
a. 5,5 d. 2,5
b. 5,0 e. 2,0
c. 3,0

4. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi LOH
menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kbasa LOH = 10-5 maka pH larutan campuran
adalah ….
a. 11
b. 9 + log 2
c. 9
d. 5
e. 5 - log 2

5. Asam asetat mempunyai Ka = 10-5. Bila dibuat larutan buffer (penyangga), dengan melarutkan
0,2 mol asam asetat dan 0,02 mol Na-asetat dalam 1 liter air, maka larutan ini mempunyai pH ....
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5

5. pH HIDROLISIS

Tulis reaksi – cari mol – M R S

Asam-basa semua habis


bereaksi

Garam dari Garam dari Garam dari


Basa Kuat – Asam Lemah Basa Lemah – Asam Kuat Basa Lemah– Asam Lemah

Garam terhidrolisis sebagian Garam terhidrolisis sebagian Garam terhidrolisis total


Bersifat basa Bersifat asam
Contoh : CH3COONa Contoh : (NH4)2SO4 Contoh : (NH4)2CO3

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


atau

Keterangan :

Indeks = jumlah ion lemah pada garam

Contoh : (NH4)2SO4 = jumlah ion NH4 + =2

CH3COONa = jumlah ion CH3COO- = 1

Contoh soal

1. Tabel pengujian larutan yang mengalami hidrolisis sebagai berikut :

Data Larutan Uji Lakmus

Lakmus Merah Lakmus Biru

1. NaCN Merah Merah

2. CaF2 Biru Biru

3. NH4Cl Merah Biru

4. KCN Biru Biru

5. CH3COONa Biru Biru

Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5
2. Berdasarkan gambar berikut :

CH3COONa = x gram

pH 9

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


100 ml
larutan

Maka berat garam CH3COONa yang harus dilarutkan adalah ........


(Ka = 10-5; Kw =10-14 Mr CH3COONa = 82)
a. 0,41 gram
b. 0,82 gram
c. 4,10 gram
d. 8,20 gram
e. 16,4 gram

3. Garam yang dalam air dapat terhidrolisis membentuk larutan dengan pH lebih kecil dari 7 adalah
....
a. NaCl
b. Na2CO3
c. NaNO3
d. CH3COONa
e. NH4Cl

4. Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis, CH3COO- + H2O
 CH3COOH + OH- ; Jika tetapan hidrolisis, Kh = 10-9 maka larutan mempunyai pH ....
a. 9
b. 7
c. 6
d. 5
e. 1

5. Jika Kb NH4OH = 10-5, larutan garam NH4Cl 0,1 M mempunyai pH....


a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

C. Ksp ( Hasil Kali Perkalian Ion )

a. Kelarutan (l ) menyatakan banyaknya mol maksimum yang terlarut dalam setiap satu liter

larutan
mol a 1000
l= M = = x
lt Mr ml

Kelarutan (l ) besar : mudah larut : sulit mengendap

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


Kelarutan (l) kecil : sulit larut : mudah mengendap

b. Hasil kali kelarutan ion (Ksp ) menyatakan perkalian ion-ion dalam larutan jenuh
dipangkatkan koefisiennya

n : 2 (binner) Ksp =l 2 l : Ksp


Contoh : AgCl, BaSO4
Ksp
n : 3 (ternner) Ksp = 4 l3 l : 3
4
Contoh : PbCl2, Ag2C2O4

Ksp
n : 4 (kuaternner) Ksp = 27 l 4 l : 4
27
Contoh : Fe(OH)3, Al(OH)3

Ksp
n : 5 (pentaternner) Ksp = 108 l 5 l : 5
108
Contoh : Fe2(SO4)3, Fe2(C2O4)3

c. Menentukan kelarutan dalam ion sejenis

 Ionkan larutan yang bertindak sebagai pelarut disertai penyetaraan M


 Ionkan zat yang ditanyakan kelarutannya (jika belum ada Ksp-nya harus dicari
terlebih dahulu)
 Tentukan kelarutannya (l)
 Pengaruh ion sejenis memperkecil kelarutan

d. Menyelidiki terbentuknya endapan


 Cari rumus perkalian ion zat yang diketahui Ksp-nya
 Cari konsentrasi ion : mol/vol camp.
 Bandingkan perkalian ion (Qsp) dengan harga Ksp :
Hasil kali ion (Qsp) ≤ Ksp ………… belum mengendap

Hasil kali ion (Qsp) = Ksp ………… mulai (saat) mengendap

Hasil kali ion (Qsp) ≥ Ksp ………… sudah mengendap

Contoh soal

1. Diketahui tabel Ksp sebagai berikut :

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


Mg Ca Sr Ba

Ksp 1 x 10-11 3,7 x 10-6 1,2 x 10-4 5 x 10-2


L(OH)2

Ksp LSO4 10-2 1,2 x 10-6 3,2 x 10-7 1,5 x 10-9

Dari data diatas, kelompok senyawa yang sukar larut dalam air dalam kelompoknya adalah ....
a. Mg(OH)2 dan BaSO4
b. Ba(OH)2 dan MgSO4
c. Ca(OH)2 dan SrSO4
d. Sr(OH)2 dan BaSO4
e. Ba(OH)2 dan CaSO4

2. Jika kelarutan CaF2 dalam air sama dengan s mol/L, maka nilai Ksp bagi garam ini....
a. ¼ s3
b. ½ s3
c. s3
d. 2s3
e. 4s3

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


3. Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10-12, maka konsentrasi ion CrO42- dalam larutan jenuh Ag2CrO4
adalah ....
a. 0,5 x 10-4 M
b. 1 x 10-4 M
c. 2 x 10-4 M
d. 4 x 10-4 M
e. 3 x 10-4 M

4. Larutan jenuh X(OH)2 mempunyai pH = 9. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari X(OH)2 adalah ....
a. 10-10
b. 5 x 10-11
c. 10-15
d. 5 x 10-16
e. 10-18

5. Kelarutan PbI2 (Ksp = 1,6 x 10-8) dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M adalah ….
a. 2 x 10-3 M
b. 4 x 10-3 M
c. 2 x 10-4 M
d. 4 x 10-4 M
e. 8 x 10-4 M

6. Kelarutan AgCl dalam air adalah 1.10-5 mol/t. Kelarutan AgCl dalam CaCl2 0,05 M adalah ...
a. 5.10-10 mol/t d. 1.10-4 mol/t
b. 1.10 mol/t
-9 e. 2.10-4 mol/t
c. 2.10 mol/t
-9

7. Diberikan data Ksp garam-garam perak sebagai berikut :


Ksp AgCl = 2 x 10-10
Ksp Ag2CO3 = 8 x 10-12
Ksp AgBr = 9 x 10-13
Ksp Ag2S = 6 x 10-15
Ksp Agl = 9 x 10-17
Garam yang memiliki kelarutan paling besar dalam air adalah ...
a. Ag2S d. Ag2CO3
b. Agl e. AgCl
c. Agbr

8. Jika diketahui Ksp AgCl = 10-10, maka kelarutan AgCl dalam 1 dm3 larutan KCl 0,01 M adalah ...
a. 10-2 mol.dm-3 d. 10-6 mol.dm-3
b. 10 mol.dm
-3 -3 e. 10-8 mol.dm-3
c. 10-4 mol.dm-3

9. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2 pada suhu 298 K adalah 3,2 x 10-8.
Kelarutan dari Cr(OH)2 dalam air sebesar ....
a. 2 x 10-3 M d. 8 x 10-6 M
b. 2 x 10-4 M e. 3,2 x 10-11 M
c. 8 x 10-5 M

10. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 x 10-4 mol L-1. Maka larutan jenuh L(OH)2 dalam air
mempunyai pH sebesar ...
a. 10,3
b. 11,0
c. 9,7
d. 3,7
e. 12,0

D. Sifat Koligatif Larutan

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


Sifat koligatif larutan adalah :

Sifat – sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya dipengaruhi jumlah
partikel zat terlarutnya ( jumlah relatif kelompok /kolektifitas)

Partikel = mol x ( 6,02 x 10 23)

A” A B B”

Keterangan : A = titik beku pelarut


A” = titik beku larutan
B = titik didih pelarut
B” = titik didih larutan

Dengan penambahan zat terlarut dalam suatu pelarut mengakibatkan :


Tekanan uap jenuh larutan lebih rendah dari pelarutnya
Titik didih larutan lebih tinggi dari pelarutnya
Titik beku larutan lebih rendah dari pelarutnya

Sifat koligatif larutan meliputi :

a. Penurunan tekanan uap jenuh larutan ( ∆P )

Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )

∆P = Xt . P0 ∆P = Xt . P0 i

P = P0 - ∆P = Xp . P0 P = P0 - ∆P

nt np
∆P : Penurunan tekanan uap jenuh larutan Xt : Xp :
nt  np nt  np
P : Tekanan uap jenuh larutan
P0 : Tekanan uap jenuh pelarut murni ( air ) i : {1+(n–1)ά}

Contoh soal

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


1. Perhatikan grafik berikut

1000

M
O 800
L 0

T 600
E 0
R
L 400
A 0
R
U
T 200
0

K L M N O

Jenis larutan

Jika jumlah mol partikel zat pelarut sama, maka larutan yang mempunyai tekanan uap
paling kecil adalah
a. K d. N
b. L e. O
c. M

2. Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan adalah ...


a. Ditentukan oleh jenis partikel zat terlarut
b. Meliputi kenaikan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan
tekanan osmotik
c. Berlaku untuk zat terlarut yang mudah menguap
d. Ditentukan oleh banyaknya partikel zat yang terlarut
e. Ditentukan oleh jenis partikel zat terlarut tetapi tidak ditentukan oleh banyaknya zat
terlarut

3. Terdapat data sebagai berikut

Zat cair Tekanan uap jenuh (mmHg) pada 25oC

A 56
B 224
C 20

D 112
E 35

Gaya tarik menarik antar molekul yang paling kuat terdapat dalam zat cair ...
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


4. Fraksi mol larutan ureum dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada temperatur 20 oC
sebesar 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur itu adalah ....mmHg.
a. 3,5
b. 14
c. 17,5
d. 17,7
e. 21

5. Suatu pelarut murni mempunyai ....


a. Titik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang sama
b. Titik beku lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang sama
c. Tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang sama
d. Tekanan uap jenuh lebih rendah dari larutannya pada suhu yang sama
e. Perbedaan 100oC antara titik beku dan titik didih

b. Kenaikan titik didih larutan atau boiling point elevation ( ∆Tb )

Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )

∆Tb = m Kb ∆Tb = m Kb i

Tb(lart) = Tb(pel) + ∆Tb Tb(lart) = Tb(pel) + ∆Tb

Tb(lart) = 100 + ∆Tb ( Jika pelarutnya air ) Tb(lart) = 100 + ∆Tb (Jika pelarutnya
air )

∆Tb : Kenaikan titik didih larutan i : {1+(n–1)ά}


a 1000
Kb : Tetapan kenaikan titik didih molal m : molalitas : x
Mr p
Tb(lart) : Titik didih larutan
Tb(pel) : Titik didih pelarut

c. Penurunan titik beku larutan atau freezing point depression ( ∆Tf )

Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit ( A-B-G )

∆Tf = m Kf ∆Tf = m Kf i

Tf(lart) = Tf(pel) - ∆Tf Tf(lart) = Tf(pel) - ∆Tf

Tf(lart) = 0 - ∆Tf ( jika pelarutnya air ) Tf(lart) = 0 - ∆Tf ( jika pelarutnya air )

∆Tf : Penurunan titik beku larutan i :{ 1 + ( n – 1 ) ά }


a 1000
Kf : Tetapan Penurunan titik beku molal m : molalitas : x
Mr p
Tf(lart) : Titik beku larutan
Tf(pel) : Titik beku pelarut

Contoh soal

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


1. Data hasil pengamatan eksperimen titik beku larutan sebagai berikut:

No Larutan Molalitas Titik Beku oC ∆Tf

1. Glukosa 0,05 -1 1

2. Glukosa 1 -2 2
3. Urea 0,05 -1 1

4. Urea 1 -2 2

Data diatas penurunan titik beku larutan ditentukan oleh ...


a. jumlah partikel zat terlarut
b. perbedaan titik beku zat terlarut
c. perbedaan titik beku zat pelarut
d. jenis zat terlarut
e. jenis zat pelarut

2. Di antara larutan 0,01 m di bawah ini yang mempunyai titik didih larutan terbesar adalah ....
a. NaCl
b. [Cr(NH3)3Cl]Cl2
c. CO(NH2)2
d. AlCl3
e. K2SO4

3. Dari lima macam larutan berikut, yang mempunyai titik beku tertinggi adalah ....
a. CO(NH2)2 0,05 M
b. NaCl 0,03 M
c. BaCl2 0,03 M
d. AlCl3 0,02 M
e. Fe2(SO4)3 0,02 M

4. Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua, B(OH)2 dalam 100 gram air membeku pada
temperatur -2,418oC. Jika basa tersebut terionisasi 80% dan harga Kf air = 1,86oC maka massa
atom relatif logam B dalam basa tersebut adalah ...
a. 23 d. 40
b. 30 e. 74
c. 36

5. Pada pembuatan sirup kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Sirup yang baik
harus mendidih pada suhu 1050C. Jika Kb air = 0,5 0C m-1 dan memakai gula pentosa
Mr : 150 maka kadar gula dalam sirup tersebut sebesar ......%
a. 30
b. 40
c. 50
d. 60
e. 75

e. Tekanan osmotik ( π )

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


Untuk larutan non elektrolit ( selain A-B-G ) Untuk larutan elektrolit( A-B-G )

π = M.R.T π = M.R.T. i

π : atm T : 0C + 273
a 1000
M : x R : 0,0821 i : { 1 + (n -1 )ά }
Mr ml

Isotonik : tekanan osmotik sama : ( π1 = π2 )

Perhitungan pada campuran yang tidak bereaksi


a1 a2 1000
Non + Non ∆Tb camp = [ + + ….. ] x Kb
Mr1 Mr2 p1  p 2

a1 a2 1000
Elek + Non ∆Tb camp = [ i1 + + ….. ] x Kb
Mr1 Mr2 p1  p 2

a1 a2 1000
Elek + Elek ∆Tb = [ i1 + i2 ] x Kb
camp
Mr1 Mr2
+ …..
p1  p 2

Contoh soal

1. Suatu larutan H2SO4 0,5 molal (Ar H = 1, O = 16, S = 32) artinya ..


a. Dalam 1000 mL larutan terdapat 0,5 mol H2SO4
b. Dalam 1000 gram pelarut terdapat 0,5 mol H2SO4
c. Dalam 1000 gram pelarut terdapat 49 gram H2SO4
d. Dalam 1000 mL larutan terdapat 49 gram H2SO4
e. Dalam 1000 mL larutan terdapat 98 gram H2SO4

2. Kemolalan dari larutan yang mengandung 60% massa CH3COOH (Ar C = 12; O = 16; H = 1)
adalah ...
a. 0,25 d. 10,0
b. 1,00 e. 25,0
c. 2,50

3. Besarnya penurunan tekanan uap jenuh larutan sebanding dengan ….


a. Molalitas larutan d. Fraksi mol zat pelarut
b. Molaritas larutan e. Fraksi mol zat terlarut
c. Normalitas larutan

4. Fraksi mol larutan ureum dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada temperatur 20oC
sebesar 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur itu adalah ....mmHg.
a. 3,5 d. 17,7
b. 14 e. 21
c. 17,5

5. Diberi data percobaan

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


No. Larutan Konsentasi Tf air Tf larutan Penurunan Titik
(m) (0C) (0C) Beku ( ∆Tf)
1. Gula 0,1 0 -0,180 0,180

2. NaCl 0,1 0 -0,350 O,350

3. CaBr2 0,1 0 -0,475 0,475

Pernyataan yang benar untuk data percobaan di atas adalah ...


a. titik beku larutan lebih tinggi dari pada pelarutnya
b. makin besar kemolalan larutan makin tinggi titik didihnya
c. pada molalitas yang sama, titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit sama titik
bekunya
d. pada molalitas yang sama, titik beku larutan elektrolit lebih tinggi dari pada
nonelektrolit
e. pada molalitas yang sama, penurunan titik beku elektrolit lebih tinggi dari pada
nonelektrolit

6. Pasangan larutan yang mempunyai titik didih sama adalah ...


a. 0,1 m CO(NH2)2 dengan 0,1 m NaCl
b. 0,1 m (NH4)2SO4 dengan 0,1 m C6H12O6
c. 0,1 m CO(NH2)2 dengan 0,1 m C6H12O6
d. 0,1 m C5H5OH dengan 0,1 m NaOH
e. 0,1 m NaCl dengan 0,1 m C2H6O2

7. Larutan 3,7 gram suatu basa berasam dua, B(OH)2 dalam 100 gram air membeku pada
temperatur -2,418oC. Jika basa tersebut terionisasi 80% dan harga Kf air = 1,86oC maka
massa atom relatif logam dalam basa tersebut adalah ...
a. 23
b. 30
c. 36
d. 40
e. 74

8. Tekanan osmotik larutan yang mengandung 3 gram CO(NH2)2 Mr : 60 dalam 500 mL


larutan pada temperatur 27oC (R = 0,082) adalah ....atm
a. 2,46
b. 4,92
c. 24,6
d. 49,2
e. 246

9. Titik beku larutan 0,02 M NaCl sama dengan titik beku 0,04 M larutan sukrosa. Hal ini
disebabkan
a. Keduanya mempunyai molekul-molekul yang besarnya sama
b. Keduanya merupakan larutan elektrolit
c. Keduanya larutan non elektrolit
d. Keduanya menghasilkan partikel dalam jumlah yang sama
e. Keduanya mempunyai derajat ionisasi yang sama

10. Diketahui dua jenis larutan sebagai berikut :


I : larutan 6 gram urea dalam 100 gram air (Mr = 60)

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


II : larutan 11,1 gram CaCl2 dalam 100 gram air (Mr = 111)
Manakah satu diantara pernyataan berikut yang benar tentang larutan tersebut diatas?
a. Larutan I mempunyai titik beku lebih rendah dari pada larutan II
b. Kedua larutan mengandung jumlah partikel terlarut yang sama banyak
c. Larutan II mempunyai titik didih lebih rendah dari pada larutan I
d. Kedua larutan isotonik
e. Larutan II mempunyai tekanan uap lebih rendah daripada larutan I

D. Koloid

A. Jenis Koloid

Fase Fase pendispersi Nama Koloid Contoh


Terdispersi

Gas Gas - -

Cair Gas Aerosol cair Awan, kabut, hairspray, obat semprot

Padat Gas Aerosol padat Asap, debu, gas buangan knalpot

Gas Cair Busa Buih sabun, krem kocok, ombak air laut

Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan, mayonnise

Padat Cair Sol Cat, tinta, kanji, putih telur, lem cair

Gas Padat Busa padat Busa karet, batu apung, arang aktif, lava

Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, selai, agar-agar, mutiara

Padat Padat Sol padat Tanah, kaca, permata,kuningan, perunggu

B. Larutan sejati, koloid dan suspensi

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


No Larutan sejati Koloid Suspensi kasar
( gula dalam air) ( tinta, cat dll) (pasir dengan air)

1 Homogen, satu fase Antara homogen-heterogen heterogen

2 Stabil, tidak terpisah jika Stabil Tidak stabil


didiamkan
3 Diameter ≤ 10-7 cm 10
7
cm ≤ diameter≤10
5
cm diameter≥10
5
cm

4 Tidak dapat disaring Dapat disaring dengan Dapat disaring dengan kertas
dengan kertas saring/semi semipermiabel, tidak dapat saring biasa dan semipermiabel
permiabel dengan kertas saring biasa
5 Jernih Agak keruh Sangat keruh

6 Tidak menunjukkan efek Menunjukkan efek tyndall Tidak menunjukkan efek tyndall
tyndall

C. Perbedaan koloid liofil dan liofob

Koloid liofil Koloid liofob


No
1 Sangat stabil/ mantap Kurang stabil

2 Terdiri dari zat organic Terdiri dari zat anorganik

3 Kekentalannya tinggi Kekentalannya rendah

4 Sukar diendapkan Mudah diendapkan

5 Gerak Brwon tidak jelas Gerak Brwon sangat jelas

6 Efek Tyndall tidak jelas Efek Tyndall sangat jelas

7 Dapat dibuat gel Hanya beberapa yang dapat dibuat gel

8 Umumnya dibuat dengan cara dispersi Umumnya dibuat dengan cara kondensasi

9 Partikel terdispersi mengadsorpsi molekul Partikel terdispersi mengadsorpsi ion

10 Reversibel Non reversibel

D. Sifat Koloid

a. Efek Tyndall : penghaburan berkas sinar oleh partikel koloid

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


contoh : pada saat berkabut jika kita sorot dengan lampu maka berkas
sinar dari lampu akan terlihat

fungsi : untuk membedakan larutan sejati dengan koloid

b. Gerak Brown : gerak lurus tak beraturan karena diakibatkan adanya


tumbukan partikel dengan partikel atau partikel dengan
medium pendispersinya dan hanya dapat diamati
dengan mikroskop ultra

c. Adsorbsi : peristiwa penyerapan pada bagian permukaan zat tersebut.


contoh : penyembuhan sakit perut dengan menggunakan serbuk
karbon /oralit penjernihan air keruh menggunakan tawas
penjernihan air tebu pada pengolahan gula pasir
menggunakan tanah diatome dan arang tulang

d. Elektroforesis : pergerakan koloid karena pengaruh medan listrik


Fungsi : menentukan muatan koloid
Digunakan dalam pembuangan asap buangan pabrik pada alat cotrell

e. Koagulasi Koloid : peristiwa penggumpalan koloid karena pengaruh elektrolit


Fungsi : penggumpalan lateks menggunakan asam formiat
Peristiwa terbentuknya delta di muara sungai
Penjernihan air menggunakan tawas, selain peristiwa
adsorbsi juga koagulasi

f. Koloid bermuatan (-) : As2S3 dapat digumpalkan dengan elektrolit yang


mengandung muatan kation (+) yang terbesar

g. Koloid bermuatan (+) : Fe(OH)3 dapat digmpalkan dengan elektrolit yang


mengandung muatan anion (-) paling negatif

h. Koloid pelindung : koloid yang berfungsi untuk melindungi koloid agar tetap
stabil
Contoh : emulgator (penstabil emulsi)

i. Emulgator : zat penstabil emulsi


contoh : sabun pada campuran minyak dan sabun, casein pada susu

j. Dialisis : peristiwa pemurnian koloid dari ion pengganggu


(kelebihan elektrolit) menggunakan kertas semipermiabel
yang dialiri air secara terus menerus

k. Koloid liofob : koloid yang tidak suka pada pelarut


contoh : sol belerang, sol logam, sol yang ada ion sulfida

l. Koloid liofil : koloid yang cenderung menyerap pelarutnya


contoh : koloid dari zat organik, agar-agar, gelatin, susu dll

m. Gel : Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.

Contoh : larutan kalsium asetat dalam alkohol, agar-agar, lem kanji,


selai, gelatin, gel sabun dan gel silica. Gel dapat terbentuk
dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi
medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak
padat

E. Pembuatan Koloid

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


1. Cara Kondensasi

Untuk mengubah partikel larutan sejati menjadi partikel koloid dapat dilakukan dengan cara
menggabungkan atau kondensasi. Cara kondensasi meliputi

a. Reaksi Redoks
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hydrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2),
yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.

2H2S(g) + SO2 (aq)  2H2O(l) + 3S (koloid)

Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan AuCl3 ke dalam air, kemudian
dipanaskan sambil ditambahkan larutan formalin encer

2AuCl3 + 3H2O + 3HCOH  2Au (sol) +6HCl + 3HCOOH

b. Hidrolisis
Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih
ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.

FeCl3(aq) + 3H2O(l)  Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)

c. Dekomposisi Rangkap/Substitusi
Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.

2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq)  As2S3(koloid) + 6H2O(l)

d. Penggantian Pelarut/Penambahan pelarut yang sukar larut


Kalsium asetat mudah larut dalam air tetapi sukar larut dalam alkohol. Jika kalsium asetat
dilarutkan dalam air sehingga membentuk larutan, kemudian ke dalam larutan tersebut
ditambahkan alkohol akan terbentuk jelly.

e. Penggaraman
Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer.

AgNO3(aq) + HCl(aq)  AgCl(koloid) + HNO3(aq)

2. Cara Dispersi
Untuk mengubah partikel kasar (suspensi) menjadi koloid dapat dilakukan dengan cara memecah
partikel kasar dengan cara dispersi

a. Cara Mekanik (menggunakan alat mekanik)


Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan lumpang atau penggiling koloid sampai diperoleh
tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.

Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu
zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

b. Cara Peptisasi (menambahkan ion sejenis dalam suatu padatan)


Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin dan lain- lain.
Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S (ion sejenisnya S2-) dan endapan Al(OH)3 oleh AlCl3(ion
sejenisnya Al3+).

c. Cara Busur Bredig

Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan kemudian diberi
loncatan bunga api listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam akan terlempar
ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi sehingga membentuk partikel

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


koloid. Jadi, cara busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan sebagian kecil cara kondensasi.

Contoh soal

1. Suatu contoh air sungai setelah disaring diperoleh filtrat yang tampak jernih dan residu. Filtrat tersebut
ternyata menunjukkan efek Tyndall. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa air sungai…
a. Tergolong larutan sejati
b. Tergolong suspensi
c. Tergolong sol
d. Tergolong koloid
e. Mengandung partikel kasar dan partikel koloid

2. Alumunium hidroksida membentuk sol positif dalam air. Diantara elektrolit berikut, yang paling efektif
untuk menggumpalkan koloid itu adalah…
a. NaCl
b. Fe2(SO4)3
c. BaCl2
d. Na3PO4
e. Na2SO4

3. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada peristiwa…


a. Pembuatan agar-agar
b. Terjadinya berkas sinar
c. Pembuatan cat
d. Pembusukan air susu
e. Terjadinya delta di muara sungai

4. Perhatikan data di bawah ini.

Keadaan Keadaan
No. Warna Larutan sebelum sesudah Dikenakan cahaya
penyaringan penyaringan
1. Kuning Keruh Keruh Terjadi penghamburan
cahaya
2. Kuning coklat Bening Bening Terjadi penghamburan
cahaya
3. Biru Bening Bening Tidak terjadi
penghamburan cahaya
4. Putih Keruh Keruh Terjadi penghamburan
cahaya
5. Tak berwarna Bening Bening Tidak terjadi
penghamburan cahaya

Dari data di tersebut yang termasuk dispersi koloid adalah…


a. 1 dan 3
b. 2 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

5. Larutan manakah di bawah ini yang dalam air panas memperlihatkan efek Tyndall?
a. NaCl 0,1 M
b. CaSO4 0,1 M
c. AgNO3 0,1 M
d. FeCl3 0,1 M

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


e. KMnO4 0,1 M

6. Di antara beberapa percobaan pembuatan koloid berikut :


1) larutan kalsium asetat + alkohol
2) belerang + gula + air
3) susu + air
4) minyak + air
5) agar-agar yang dimasak

Yang menunjukkan proses pembuatan gel ialah…


a. 1 dan 5
b. 1 dan 3
c. 2 dan 5
d. 3 dan 4
e. 2 dan 4

7. Pembuatan koloid berikut ini yang tidak tergolong cara kondensasi adalah…
a. Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2
b. Pembuatan sol emas dengan mereduksi suatu larutan garam emas
c. Pembuatan sol kanji dengan memanaskan suspensi amilum
d. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan hidrolisis larutan besi (III) klorida
e. Pembuatan sol As2S3 dengan mereaksikan larutan As2O3 dengan larutan H2S

8. Dibandingkan terhadap sol liofil, maka sol liofob…


a. Lebih stabil
b. Lebih kental
c. Memberi efek Tyndall yang kurang jelas
d. Lebih mudah dikoagulasikan
e. Bersifat reversibel

9. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara…
a. Elektrolisis
b. Elektroforesis
c. Dialisis
d. Dekantasi
e. Presipitasi

10. Berikut ini fenomena sehari-hari yang menunjukan sifat koloid :


1. proses cuci darah
2. pemberian tawas pada pengolahan air
3. penyaringan debu pabrik
4. pembentukan delta di muara sungai
5. penjernihan air
Sifat elektroforesis koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Latihan Mandiri Soal SKL 3

1. Larutan 0,2 M asam metanoat mengalami ionisasi 0,50%. Harga tetapan asam metanoat tersebut
adalah ….
a. 5 . 10-7 b. 5 . 10-6

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


c. 25 . 10-5 e. 10-4
d. 5 . 10-5
2. Besarnya penurunan tekanan uap jenuh sebanding dengan …
a. Fraksi mol pelarut
b. Fraksi mol zat terlarut
c. Molaritas larutan
d. Molalitas larutan
e. Massa jenis larutan
3. Berikut ini yang merupakan campuran penyangga adalah ....
a. NaOH + NaCl
b. NH4OH + HCl
c. NH4OH + CH3COOH
d. CH3COOH + NH4Cl
e. HCOOH + HCOONa
4. Larutan 150 ml CH3COOH 0,2 M(Ka = 1x10-5) dicampurkan dengan 50 ml larutan NaOH 0,1 M,
maka harga pH larutan yang terjadi adalah ....
a. 5,5 d. 2,5
b. 5,0 e. 2,0
c. 3,0
5. Larutan garam yang mengalami hidrolisis sebagian bersifat basa adalah ...
a. (NH4)2SO4 d. HCOONa
b. Na2SO4 e. NaNO3
c. KCl
6. Dari garam berikut, yang mengalami hidrolisis total adalah ...
a. K2CO3 d. NH4Br
b. BaCO3 e. AlCl3
c. Al2(CO3)3
7. Larutan garam NH4Cl 0,1 M mengalami hidrolisa menurut reaksi :
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
Jika tetapan hidrolisis (Kh) = 10-9, maka pH larutan garam adalah ...
a. 4 d. 8
b. 5 e. 9
c. 6
8. Kelarutan AgCl dalam air adalah 1.10-9 mol/lt. Kelarutan AgCl dalam CaCl2 0,05 M adalah ...(Ksp
AgCl = 2.10-10)
a. 5.10-10 mol/t
b. 1.10-9 mol/t
c. 2.10-9 mol/t
d. 1.10-4 mol/t
e. 2.10-4 mol/t
9. Dari reaksi HSO4- + H2O  H3O+ + SO42- pasangan asam-basa konjugasinya ádalah
a. HSO4 dan SO4
- 2-

b. HSO4- dan H3O+


c. HSO4- dan H2O
d. H2O dan SO42-
e. H3O+ dan SO42-
10. Mutiara adalah sisitem koloid ……
a. Padat dalam cair d. Gas dalam padat
b. Cair dalam cair e. Gas dalam cair
c. Cair dalam padat
11. Data dari pengamatan eksperimen hidrólisis sebagai berikut :

No Asam Basa Sifat Larutan Contoh


Pembentuk Pembentuk

1. Kuat Kuat Netral NaCl, K2SO4


2. Kuat Lemah Asam NH4Cl, AlCl3
3. …… …… ……. NaCH3COO, KCN
4. Lemah Lemah Bergantung pada NH4CH3COO, (NH4)2CO3
kekuatan relatif
asam-basa.

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


Jawaban yang paling tepat dari data nomor 3 tersebut adalah …
a. kuat, lemah, asam
b. kuat, kuat, asam
c. lemah, kuat, asam
d. lemah, kuat, basa
e. kuat, lemah, basa
12. Diberikan data Ksp garam-garam perak sebagai berikut :
Ksp AgCl = 2 x 10-10
Ksp Ag2CO3 = 8 x 10-12
Ksp AgBr = 9 x 10-13
Ksp Ag2S = 6 x 10-15
Ksp Agl = 9 x 10-17
Garam yang memiliki kelarutan paling kecil dalam air adalah ...
a. Ag2S d. Ag2CO3
b. Agl e. AgCl
c. AgBr
13. Suatu larutan basa lemah LOH 0,5 M mempunyai pH = 11. maka konstanta ionisasi basa LOH adalah

a. 2.10-8
b. 0,2.10-6
c. 2.10-6
d. 0,2.10-3
e. 2.10-3
14. Senyawa HClO4 dapat bersifat asam maupun basa. Reaksi yang menunjukkan bahwa HClO4 bersifat
basa adalah ...
a. HClO4 + NH2 → ClO4- + NH3
b. HClO4 + NH3 → ClO4- + NH4+
c. HClO4 + H2O → ClO4- + H3O+
d. HClO4 + OH- → ClO4- + H2O
e. HClO4 + N2H5+ → H2ClO4+ + N2H4
15. Partikel-partikel koloid bermuatan listrik peristiwa partikel-partikel koloid menuju ke elektroda-
elektroda disebut ….
a. Dialisis
b. Gerak brown
c. Elektroforesis
d. Koagulasi
e. Efek tyndall

16. Diketahui trayek pH beberapa indikataor:

No Indikator Trayek pH

1. P.P 8,0 – 9,6


2. Metil Merah 4,2 – 6,3
3. Brom Thymol Blue 6,0 – 7,6
4. Metil Orange 3,1 – 4,4
5. Metil Violet 0,5 – 1,5

Indikator yang paling tepat untuk titrasi basa lemah oleh asam kuat adalah ….
a. 5 d. 2
b. 4 e. 1
c. 3

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


17. Pemisahan koloid dengan cara penyaringan yaitu dengan menggunakan selaput membran yang
diletakkan dalam air yang mengalir disebut proses ...
a. Dispersi d. Dialisis
b. Elektrofosesis e. Kondensasi
c. Elektrolisis
18. Larutan jenuh Zn(OH)2 mempunyai pH = 9, maka Ksp Zn(OH)2 adalah ...
a. 5.10-6 d. 9.10-10
b. 5.10 -10 e. 9.10-16
c. 5.10-16
19. Manakah dari larutan di bawah ini yang menghasilkan garam bersifat basa didalam air ....
a. 10 mL HCl 0,2 M + 5 mL NaOH 0,4 M
b. 20 mL NH4OH 0,1 M + 40 mL HCl 0,5 M
c. 10 mL CH3COOH 0,1 M + 20 mL NaOH 0,1 M
d. 20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,2 M
e. 20 mL CH3COOH 0,1 M + 5 mL NaOH 0,2 M
20. Hasil percobaan perubahan warna lakmus dalam larutan

Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru

1. Merah Merah
2. Biru Biru
3. Merah Merah
4. Merah Biru
5. Biru Biru
6. merah merah

Berdasarkan data di atas maka larutan yang bersifat asam adalah ...
a. 1, 2, dan 5 d. 2, 4, dan 6
b. 1, 3, dan 6 e. 3, 5, dan 6
c. 2, 4, dan 5
21. Empat percobaan pembuatan koloid sebagai berikut:
(1) larutan gas H2S dialirkan ke dalam larutan arsen oksida yang encer
(2) larutan jenuh FeCl3 diteteskan ke dalam air yang mendidih
(3) sol gelatin dipanaskan
(4) larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan alkohol 95%
Percobaan yang menunjukkan pembentukan gel terdapat pada nomor .....
a. (1) dan (2) d. (2) dan (4)
b. (1) dan (4) e. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
22. Larutan berikut yang bersifat basa ...
a. CH2(OH)COOH d. C2H5OH
b. CO(NH2)2 e. CH3COOH
c. CH3NH2
23. Adanya zat terlarut dapat mengakibatkan ....
a. Tekanan uap jenuh larutan lebih tinggi dari tekanan uap jenuh pelarut
b. Titik beku larutan lebih tinggi dari titik beku pelarut
c. Tekanan osmotik larutan kurang dari tekanan osmotik pelarut
d. Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut
e. Titik didih larutan lebih rendah dari titik didih pelarut
24. Zat-zat dibawah ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Air keruh menjadi jernih
sebagai akibat proses koagulasi koloid dengan menambahkan ....
a. Kaporit d. Kriolit
b. Air kapur e. Tawas
c. Soda
25. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dituliskan dalam persamaan
reaksi berikut :
1. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
2. H3AsO4 + 3H2S → As2S3 + 6H2O
3. FeCl3 + H2O → Fe(OH)3 + HCl
4. AuCl3 + 3FeSO4 → Au + FeCl3 + Fe2(SO4)3

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4


5. 2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
Koloid yang terbentuk melalui reaksi oksidasi reduksi adalah ….
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 2 dan 3 e. 4 dan 5
c. 1 dan 3

Kiat Sukses Ujian Nasional Kimia 4

Anda mungkin juga menyukai