Anda di halaman 1dari 24

FUNGSI NON LINEAR

Kuliah ke-2
Senin, 14 Mei 2012

1
Pendahuluan
• Kurva non linear → suatu persamaan yang
grafiknya tidak berupa garis lurus.
• Sebagian dari model ekonomi linear
merupakan penyederhanaan dari hubungan
yang non linear → linearisasi dari model non
linear.
• Terdapat 4 macam bentuk fungsi non linear
yang paling sering dijumpai yaitu fungsi
kuadrat parabolik, fungsi kubik, fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik.
2
I. Fungsi Kuadrat

• Fungsi kuadrat (fungsi berderajat 2) → fungsi


yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua.
• Gambar dari fungsi kuadrat dapat berupa
lingkaran, elips, hiperbola maupun parabola
→ tergantung dari posisi pemotongan suatu
bidang kerucut.

3
Lanjutan Fungsi Kuadrat.....

• Lingkaran → jika bidang kerucut dipotong


dengan posisi mendatar.
• Elips → jika bidang kerubut dipotong dengan
posisi menyerong.
• Hiperbola → jika bidang kerucut dipotong
dengan posisi tegak lurus, tetapi bukan pada
pertengahan kerucut.
• Parabola → jika bidang kerucut dipotong
menyerong pada separuh bidang kerucut.
4
Lanjutan Fungsi Kuadrat.....

5
Identifikasi Persamaan Kuadrat

• Persamaan kuadrat yang umum adalah:


Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
• Paling tidak salah satu A atau C ≠ 0 dapat
diidentifikasi gambar dari persamaan:
 Jika B = 0 dan A = C → kurvanya sebuah
lingkaran
 Jika B2 – 4AC < 0 → kurvanya sebuah elips
 Jika B2 – 4AC = 0 → kurvanya sebuah parabola
 Jika B2 – 4AC > 0 → kurvanya sebuah hiperbola
6
Lanjutan Identifikasi Persamaan Kuadrat.....

• Apabila B = 0, dengan A atau B ≠ 0 → prosedur


di atas dapat disederhanakan menjadi:
 Jika A = C → kurva merupakan lingkaran
 Jika A ≠ B, tetapi bertanda sama → kurva
merupakan elips
 Jika A = 0 atau C = 0, tetapi tidak keduanya
→ kurva merupakan parabola
 Jika A dan C berlawanan tanda → kurva
merupakan hiperbola
7
Kurva Lingkaran
• Lingkaran → tempat kedudukan titik-titik yang berjarak
tetap terhadap sebuah titik tertentu yang disebut
pusat.
• Jarak titik tersebut terhadap pusat → jari-jari lingkaran.
• Bentuk umum persamaan:
Ax2 + Cy2 + Dx +Ey + F = 0 ( A = C dan B = 0)
• Dengan memanipulasi bentuk umum persamaan,
diperoleh bentuk baku rumus lingkaran:
(x-h)2 + (y-k)2 = r2
• Dimana: (h, k) → titik pusat lingkaran → jarak pusat
lingkaran terhadap sumbu vertikal –y dan sumbu
horizontal –x ; r = radius atau jari-jari.
8
Lanjutan Kurva Lingkaran.....

• Dari nilai r-nya dapat diketahui bentuk kurva


lingkaran:
 Jika r2 < 0 → tempat kedudukannya tidak
nyata → persamaan tidak dapat disajikan
secara grafik.
 Jika r2 = 0 → tempat kedudukannya akan
berupa sebuah titik → lingkaran dengan
jari-jari = 0.
 Jika r2 > 0 → tempat kedudukannya
berupa lingkaran.
9
Kurva Elips
• Elips → tempat kedudukan titik-titik yang jumlah
jaraknya terhadap dua fokus selalu konstan.
• Elips mempunyai 2 sumbu simetri yang saling
tegak lurus → yang panjang disebut mayor dan
yang pendek disebut minor.
• Titik dimana kedua sumbu berpotongan disebut
pusat elips.
• Bentuk umum persamaan:
Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0 ; A setanda tapi tidak
sama besar dengan C.

10
Lanjutan Kurva Elips.....

• Dengan memanipulasi bentuk umum


persamaan, diperoleh bentuk baku rumus
elips:
x  h    y  k   1
2 2

2 2
r1 r2
• Dimana: r1 → jari-jari panjang ; r2 → jari-jari
pendek ; (h, k) → pusat elips:
 sumbu mayor sejajar dengan sumbu x jika
r1 > r2
 Sumbu mayor sejajar dengan sumbu y jika
r1 < r2
11
Lanjutan Kurva Elips.....

• Gambar a → kondisi r1 > r2


• Gambar b → kondisi r1 < r2

12
Kurva Hiperbola
• Hiperbola → tepat kedudukan titik-titik yang
perbedaan jaraknya terhadap 2 fokus selalu konstan.
• Hiperbola mempunyai 2 sumbu simetri yang saling
tegak lurus dan sepasang asimtot.
• Perpotongan antara sumbu-sumbu simetri (antara
asimtot-asimtot) disebut pusat hiperbola.
• Sumbu simetri yang memotong hiperbola → sumbu
lintang.
• Sumbu lintang dapat berupa garis yang sejajar dengan
sumbu -x atau sejajar dengan sumbu –y → tergantung
bentuk hiperbolanya.

13
Lanjutan Kurva Hiperbola.....
• Bentuk umum persamaan hiperbola:
Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0
A berlawanan tanda dengan B
• Dengan memanipulasi bentuk umum persamaan,
diperoleh bentuk baku rumus hiperbola:

x  i  2

 y  j
2
1
2 2
m n
• Dimana: (i, j) adalah koordinat titik pusat hiperbola.
• Sumbu lintang sejajar sumbu –x → lihat gambar a (di
slide 18)

14
Lanjutan Kurva Hiperbola.....

• Atau:
y  j 2

 x  i
2
1
2 2
n m

• Dimana: (i, j) adalah koordinat titik pusat


hiperbola.
• Sumbu lintang sejajar dengan sumbu -y →lihat
gambar b (di slide 18)

15
Lanjutan Kurva Hiperbola.....

• Gambarnya:

16
Kurva Parabola
• Parabola → tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan
sebuah garis lurus yang disebut direktriks.
• Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu
simetri dan sebuah titik ekstrem.
• Sumbu simetri parabola dapat garis yang
sejajar dengan sumbu vertikal –y atau berupa
garis yang sejajar dengan sumbu horizontal –x.
• Titik ekstem parabola → titik potong antara
sumbu simetri dan parabola itu sendiri.
17
Letak Titik Ekstrem Kurva Parabola
• Terdapat 4 kemungkinan letak titik ekstrem,
yaitu:

18
Persamaan Parabola
• Bentuk umum persamaan:
Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0
Salah satu, A atau B, sama dengan nol.
• Jika sumbu simetri sejajar dengan sumbu vertikal
maka:
y = Ax2 + Bx + C ; A ≠ 0
• Parabola terbuka ke bawah jika A < 0 ; parabola
terbuka ke atas jika A > 0.
• Jika sumbu simetri sejajar dengan sumbu horizontal
maka:
x = Ay2 + By + C ; A ≠ 0
• Parabola terbuka ke kanan jika A > 0 ; parabola terbuka
ke kiri jika A < 0.
19
Titik Ekstrem Parabola
• Titik ekstrem parabola (i, j):

  b b 2  4ac 

 2a , 

  4 a 
• Dimana:
 -b/2a → jarak titik ekstrem dari sumbu vertikal –y
 b2-4ac/-4a → jarak titik ekstrem dari sumbu
horizontal –x.

20
II. Fungsi Kubik
• Fungsi kubik (fungsi berderajat tiga) → fungsi yang
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga.
• Bentuk umum:
y = A + Bx + Cx2 + Dx3 ; D ≠ 0
• Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai
sebuah titik belok → titik peralihan bentuk kurva dari
cekung menjadi cembung atau dari cembung menjadi
cekung.
• Setiap fungsi kubik mempunyai 1 titik ekstrem
(maksimum atau minimum) atau 2 titik titik ekstrem
(maksimum atau minimum).
• Keberadaan titik ekstrem tergantung pada nilai B, C
dan D dalam persamaan → menentukan bentuk kurva.
21
Kurva Fungsi Kubik (Tanpa Titik Ekstrem)

22
Kurva Fungsi Kubik dengan Titik Ekstrem

23
III. Aplikasi dalam Ekonomi
• Penerapan persamaan non linear dalam ekonomi:
 Permintaan, penawaran dan keseimbangan
pasar
 Fungsi biaya
 Fungsi penerimaan
 Keuntungan, kerugian dan Pulang-pokok
 Fungsi utilitas
 Fungsi produksi
 Transformasi produk
24

Anda mungkin juga menyukai