Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok :

Azizah Merlyna Indah G (09/X MIPA 5)


Meylani Puji Lestari (22/X MIPA 5)
Muta Sim Billah (24/X MIPA 5)
Nufida Halawatus Salwa(25/X MIPA 5)
Zulfa Alya Fadilla (35/X MIPA 5)

Baju Tahanan KPK

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama

bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah.

Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan

Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka

berdua terlibat percakapan yang seru.

Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”

Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!”

Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di

Indonesia.”
Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?”

Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

Abdillah : “Kok malah baju tahanan KPK ?” (Bingung)

Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang

negara1milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”

Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.”

Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka

yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut.”

Struktur Anekdot

Abstraksi:

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama

bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah.

Orientasi:

Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan

Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka

berdua terlibat percakapan yang seru.

Krisis:

Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”

Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!”

Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di

Indonesia.”
Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?”

Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

Reaksi:

Abdillah : “Kok malah baju tahanan KPK ?” (Bingung)

Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang

negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”

Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.”

Koda

Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka

yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut.”

 Unsur Humor :

1. Menggunakan baju kpk sebagai bahan humornya

Kutipan teks :

Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di

Indonesia.”

Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?”

Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

 Permasalahan : Wakil rakyat yang mengorupsi uang negara hingga

milyaran.

 Unsur Kritik :

1. Banyak wakil rakyat yang mengorupsi uang negara,seharusnya uang itu untuk
kepentingan rakyat.
Kutipan teks :
Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang

negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”

Anda mungkin juga menyukai