ANEKDOT
Setia Wijaya, S.Pd.
MATERI PEMBELAJARAN
Mengidentifikasikan struktur
teks anekdot dan gambar
anekdot
Krisis dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak menjawab,“Oh saya beri makan rumput-rumput saja”.“Kalo begitu
bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak
layak” kata si petugas, “Bapak saya denda 2 juta”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali
dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Reaksi Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
Si petugas berkata,“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena
memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Dan akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal
sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini
saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan
di mana…!!”
⦿ Karya:Rizka Rahmawati
⦿ Abstraksi
Pada siang hari,terdapat dua pemuda sedang
bersantai ria di sebuah ruangan yang gelap tepatnya
di gudang sekolah.Mereka sengaja membolos karena
memang guru nya tidak datang ke kelas mereka.
⦿ Orientasi
Salah seorang dari mereka memulai membuka
suara, “Ku rasa sekarang sedang sepi bro,mau
melakukan sesuatu yang berbeda?”ucap Rudi sang
penanya.”Memang apa yang berbeda?”Nadhil yang di
beri pertanyaan,balik bertanya.Rudi pun merogoh
sesuatu di dalam koceknya dan mengeluarkan suatu
plastik kecil berisi serbuk-serbuk putih.”Ini yang
berbeda,kita belum pernahkan mencobanya,selagi
tidak ada yang melihatnya kita coba shabu ini”Rudi
pun melihatkan barang yang dia bawa kahadapan
Nadhil. ”Tidak ah,aku takut di panggil”ucap
Nadhil.”Siapa yang manggil,kepala sekolah?come
on,di sini tidak ada yang melihat kita,dasar
penakut”.jawab Rudi dengan santainya.
⦿ Krisis
”Mau tau siapa yang manggil?”Rudi yang
mendengar,merasa penasaran,”Siapa?apa ada yang
mengintip kita?”.”Yang manggil itu yang maha
kuasa,kan gak mau kalau lagi makai ini terus
dipanggil secara tiba-tiba karena Allah lagi
murka-murkanya ke kita,emang mau seperti itu?”
Reaksi
Rudi bergidik ngeri mendengar nya,”Aku belum
mau mati bro,gimana kalau Allah marah karena
mendengar ucapan ku yang tadi”.”nyebut lah
Rud”Nadhil memberi nasihat kepada Rudi.
Koda
Rudi yang memang telah ketakutan langsung
mempraktikkan apa yang disuruh oleh
Nadhil”Nyebut..,nyebut..,nyebut..”Nadhil
menggelengkan kepalanya,”Maksud aku itu
nyebut Astaghfirullahal’adzim” .Rudi hanya
ber ‘Oh’ ria mendengarnya.