Anda di halaman 1dari 13

PROSTITUSI ONLINE SUKABUMI

OLEH

FIKALIAH KUSNANDAR RIRIN ULI RIWU

18030234041

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MIPA

JURUSAN KIMIA

PRODI KIMIA

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Prostitusi Online Sukabumi” .
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai kasus prostitusi online yang merupakan
penerapan masalah dalam bab Pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam
bidang IPTEK. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Ucapa terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Dra. Siti Mutmainah, M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah pengampu Pendidikan Pancasila yang sudah
memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas ini.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah saya berikutnya.

Mojokerto, 25 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB 1................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

BAB IV..............................................................................................................................9

PENUTUP.........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan IPTEK khususnya teknologi informasi dan komunikasi,
memang membawa dampak yang besar terhadap kehidupan manusia sekarang ini.
Dengan adanya kecanggihan alat komunikasi, segala informasi dari belahan dunia
manapun bisa kita ketahui dengan segera. Namun, perkembangan teknologi
tersebut, tak selamanya membawa dampak baik. Seiring dengan melesatnya
teknologi yang semakin canggih sering di salah gunakan oleh pihak pihak tertentu
khususnya para pelaku prostitusi dalam menjalankan pekerjaanya dengan
menawarkan dirinya melalui media online yang lebih praktis. Pelanggan juga
lebih di untungkan, karena akses mereka akan lebih mudah dan efisien.

Tindak kriminal seksual dibagi ke dalam dua kategori: mereka yang menjadi
korban dan mereka yang bukan korban. Dari perspektif korban, pemerkosaan
orang dewasa, pemerkosaan anak-anak dan remaja, dan penyerangan seksual
masuk ke dalam kategori tindak kriminal karena seseorang telah menjadi korban.
Sementara itu, aktivitas seksual yang dipersiapkan melalui persetujuan kedua
belah pihak, prostitusi dan pornografi, “tidak ada korbannya” Artinya, pihak yang
terlibat di dalamnya menganggap tidak ada yang saling dirugikan.Prostitusi sangat
merugikan bagi bangsa dan negara karena dengan adanya prostitusi akan merusak
moral bangsa. Sehingga jika dibiarkan terus menerus akan menjadi masalah besar
yang menggoyahkan ketahanan negara.

Prostitusi telah menciderai jati diri bangsa yang tersohor luhur dan
menjunjung tinggi nilai. Sehingga dapat dikatakan, prostitusi dapat menjadi
gangguan atau hambatan bahkan ancaman di bidang sosial budaya.Untuk itu
dibutuhkan penanganan yang serius terhadap prostitusi, khusunya prostitusi online
yang saat ini marak terjadi. Kerjasama antara pemerintah, penegak hukum, dan

1
masyarakat sangat diperlukan dalam penanganan dan pencegahan prostitusi online
ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penyebab prostitusi online?
2. Bagaimana kronologi kasus prostitusi di Indonesia?
3. Bagaimana upaya dan penanganan kasus prostitusi online?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penyebab prostitusi online.
2. Mengetahui kronologi kasus prostitusi online di Indonesia
3. Mengetahui upaya dan penanganan kasus prostitusi online.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan
Kejahatan sebagai fenomena sosial di pengaruhi oleh berbagai aspek
kehidupan dalam masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan hal-hal
yang berhubungan dengan upaya pertahanan dan keamanan negara. Gejala yang
dinamakan kejahatan pada dasarnya terjadi di dalam proses dimana ada interaksi
sosial antara bagian-bagian dalam masyarakat yang mempunyai kewenangan
untuk melakukan perumusan tentang kejahatan dengan pihak-pihak mana
melakukan kejahatan.

Sebab-sebab timbulnya kejahatan secara garis besar terdiri atas dua bagian
yaitu, faktor internal adalah faktor penyebab dari dalam diri manusia sendiri tanpa
pengaruh lingkungan sekitar seperti tingkat emosional, gangguan kejiwaan,
personality (kepribadian), kelamin, kedudukan dalam keluarga. Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor penyebab dari luar si pelaku, seperti tekanan ekonomi,
lingkungan,dan lain-lain.

Faktor intern ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor intern yang
bersifat khusus dan faktor intern yang bersifat umum. Sifat khusus dari diri
individu adalah keadaan psikologis, dimana masalah kepribadian sering tertekan
perasaannya cenderung melakukan penyimpangan dan penyimpangan ini biasanya
terjadi pada sistem sosial ataupun terhadap pola-pola kebudayaan.
Faktor yang menyebabkan prostitusi online internet semakin marak terjadi dan
terus berkembang dari waktu ke waktu, dalam karya tulis ini kami penulis
memaparkan 5 faktor penyebab terjadinya pelacuran,yakni :
1. Lemahnya tingkat keimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemiskinan, kemiskinan telah memaksa banyak keluarga untuk
merencanakan strategi penopang kehidupan mereka termasuk menjual
moral untuk bekerja dan bekerja karena jeratan hutang.

3
3. Keinginan cepat kaya (materialistic).

4. Faktor budaya, dan

5. Lemahnya penegakan hokum

Saat ini kemudahan dalam bidang teknologi semakin pesat seiring berjalannya
waktu, serta membawa masyarakat dalam dunia yang benar-benar baru, serta
menjadikan segala hal tersebut menjadi lebih praktis, cepat dan instan. Salah
satunya yang semakin marak adalah mengenai pola pengiklanan dan jasa
keuangan yang lebih modern yang didukung fasilitas seperti internet.
Perkembangan teknologi seiring berkembangnya globalisasi menjadi sebuah
fenomena yang begitu menarik di kalangan masyarakat modern saat ini, sebab
banyak aktifitas pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari yang selalu berhubungan
dengan internet. Salah satunya adalah media sosial yang saat ini sedang digemari
oleh para remaja dan masyarakat luas yakni Facebook, Twitter dan Instagram
yang menyajikan fitur foto dan keterangannya, serta yang tidak kalah adalah
banyak bermunculan website-website yang menyajikan tampilan dan tawaran
yang menarik bagi penggunanya. Seakan-akan masyarakat kini semakin tidak bisa
lepas dari internet. Dengan kemudahan akses yang ditawarkan melalui internet,
banyak juga masyarakat yang memanfaatkan keberadannya sebagai mata
pencaharian seperti keperluan bisnis maupun jual beli. Oleh karena itu
pembatasan dalam internet tidak dapat dibendung khususnya media sosial. Sebab,
banyak juga msyarakat yang menyalahgunakan beberapa fitur media sosial atau
website yang tersedia di dalam internet. Fenomena yang akhir-akhir ini
bermunculan adalah banyaknya penyimpangan khususnya yang dilakukan oleh
perempuan dimana mereka menawarkan pelacuran gaya baru yang melibatkan
peran teknologi dan pasar secara online. Tumbuh suburnya praktik prostitusi di
kota-kota besar di Indonesia merupakan bukti bahwa paradigma kesenangan
seksual sadar atau tidak diakui keberadaannya oleh masyarakat. Salah satunya
adalah kasus prostitusi online yang ada di Sukabumi.

Belasan perempuan terlihat menunduk saat digiring personel Satuan Reserse


dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota, Senin (19/11/2018) kemarin.

4
10 orang di antaranya dijadikan saksi oleh polisi karena diduga terlibat langsung
praktik prostitusi melalui jejaring media sosial twitter. Usia perempuan itu antara
17 tahun hingga 28 tahun. Mereka diperdagangkan dua orang mucikari berinisial
WS alias Papih dan USJ alias Jay.

Tim patroli cyber mendapat informasi akun 'Sukabumi Asyik' bermuatan


konten negatif dan pornografi. Setelah kita lakukan profiling, akhirnya terungkap
siapa yang menjadi admin di akun itu. Tidak hanya tim cyber, anggota juga
menyamar langsung untuk mengungkap fakta adanya prostitusi di balik akun
tersebut ungkap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo kepada
detikcom, Senin (19/11/2018).Kapolres yang juga mantan 'orang cyber' di Mabes
Polri itu membeberkan sejumlah fakta termasuk lokasi pertemuan antara
perempuan yang dijajakan secara online itu dengan para pria hidung belang yang
menjadi langganan. Tidak hanya melalui timeline, komunikasi juga terjalin
melalui layanan chat di twitter.

Tarif sekali transaksi layanan seks singkat itu mulai Rp 500 ribu hingga Rp
700 ribu. Berdasarkan keterangan sejumlah PSK yang berstatus saksi, uang itu
dipotong Rp 50 ribu untuk biaya sewa kosan milik WS alias Papih. Ada dua
pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, berinisial WS alias Papih dan USJ alias
Jay. Dari keterangan Papih dia juga menggunakan kamar kosan yang disewanya
untuk tamu sebesar Rp 50 ribu sekali main kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP
Susatyo Purnomo di Mapolres Sukabumi Kota, Jawa Barat.

Papih berperan muncikari sekaligus pembuat akun prostitusi online tersebut.


Dia menyewa indekos untuk mempertemukan PSK dan konsumen. Dua indekos
tersebut berada di kawasan Warudoyong, Kota Sukabumi. Papih sengaja
memanfaatkan kamarnya itu untuk sewa harian. Ada 30 postingan di akun yang
diduga baru dibuat oleh para pelaku. Mereka memajang para PSK. Setelah para
pelanggan memilih, komunikasi berlanjut melalui layanan chating mulai dari
menentukan tarif sampai lokasi pertemuan tutur Susatyo didampingi Kasatreskrim
AKP Budi Nuryanto.

5
Modus PSK ini tidak langsung menjurus ke transaksi seks. Tapi juga kerap
berkedok jasa pemandu lagu (PL) di sejumlah tempat karaoke. Untuk jasa sewa
PL-an, rata-rata Rp 100 ribu per jam. Setelah itu berlanjut atau tidak, tergantung
dari tamu. Tapi ada juga yang dicarikan papih lewat online, langsung main kata
seorang perempuan bertubuh tambun saat diperiksa seorang petugas Unit III
Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Senin (19/11/2018).

Mayoritas para tamu diperoleh lewat transaksi online menggunakan jasa akun
yang dibuat papih. Omzet mereka menggiurkan. Satu tamu untuk jasa seksual,
mereka memberikan tarif Rp 500 ribu. Sehari bisa dapat lima tamu. Sementara
untuk hari libur atau akhir pekan bisa sepuluh sampai 15 tamu kata Kapolres
Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo.

2.2 solusi

 Solusi dari sumber:

Prostitusi adalah persoalan yang rumit dan terkait aspek sosial, budaya,
ekonomi, politik serta moral dan agama. Upaya menanggulangi prostitusi hanya
dengan pendekatan moral dan agama adalah naif dan tidak akan menyelesaikan
masalah itu. Pemerintah bersama seluruh masyarakat disarankan untuk
menggunakan pendekatan sosial, budaya, ekonomi, politik selain moral dan
agama untuk mencari penyelesaian serta menjawab persoalan prostitusi secara
komprehensif. Pencegahan prostitusi online secara umum upaya penanggulan
prostitusi online dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Usaha yang bersifat preventif/ pencegahan Usaha yang bersifat preventif


diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan untuk mencegah terjadinya pelacuran.
Usaha ini antara lain berupa :

1) Penyempurnaan perundang-undangan mengenai larangan atau


penyelenggaraan prostitusi, khusunya prostitusi online.
2) Intensifikasi pemberian pendidikan keagamaan dan kerohanian.
3) Memperluas lapangan kerja. Karena kebanyakan dari para pelaku
prostitusi melakukan prostitusi karena desak ekonomi.

6
4) Penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nilai perkawinan dalam
kehidupan keluarga.
5) Penyelenggaraan sosialisasi mengenai internet sehat.
6) Pembentukan badan atau tim koordinasi dari semua usaha penanggulangan
pelacuran yang dilakukan oleh beberapa instansi
sekaligus mengikutsertakan potensi masyarakat lokal.
7) Penyitaan terhadap buku-buku,majalah-majalah cabul,gambar-gambar
porno, film-film biru serta sarana-sarana lainnya yang merangsang nafsu
seks. Serta pemblokiran situs-situs internet yang menyediakan semua hal
yang berbau pornografi maupun bisnis prostitusi.
8) Meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.
b. Usaha yang bersifat represif dan kuratif

a) Melalui lokalisasi yang sering ditafsirkan


sebagai legalisasi, orang melakukan pengawasan/kontrol yang ketat.

b) Diusahakan rehabilitas dan resosialisasi bagi para pelaku prostitusi, agar


mereka bisa dikembalikan sebagai warga masyarakat yang susila.

c) Menyediakan lapangan kerja baru.

d) Memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku prostitusi, untuk


memberikan efek jera.

e) Meblokir situs-situs internet yang menyediakan semua hal yang berbau


pornografi dan prostitusi. Dan lebih mengamankan penggunaan internet di
Indonesia.

 Solusi dari penulis :


Menurut penulis solusi untuk memberantas prostitusi online adalah dengan
lebih memperkuat undang-undang mengenai penggunaan IPTEK yang berisi

7
konten negatif dan dilarang, sebagai pengguna internet dan sosial media sebaiknya
lebih selektif dan memilah-milah mana yang baik dan buruk. Peran mahasiswa
juga sangat perlu seperti penyelenggaraan pendidikan seks dan penggunaan media
sosial yang benar. Dikarenakan kasus prostitusi online sangat berhubungan
dengan Pancasila sebagai sistem paradigma dalam bidang IPTEK. Sehingga
sebagai warga negara Indonesia harus menerapkan semua nilai-nilai Pancasila
yang berhubungan. Diskominfo seharusnya juga lebih mengawasi dan mendeteksi
penggunaan akun media sosial yang bisa berisi konten negatif.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan atas pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa


prostitusi merupakan bentuk penyimpangan seksual, yang menyimpang dari nilai
sosial, agama, dan moral bangsa Indonesia yang merupakan penerapan Pancasila
sebagai sistem paradigma pembangunan di bidang IPTEK. Sedangkan prostitusi
online merupakan bentuk dari kegiatan prostitusi yang dilakukan melalui media
social maupun internet. Faktor utama yang menimbulkan terjadi prostitusi online
adalah perkembangan teknologi yang tidak di dasari dengan nilai-nilai karakter
yang baik.

Banyak dampak yang ditimbulkan prostitusi online


salah satunya adalah merusak moral bangsa yang dapat menjadi ancaman
kelansungan hidup bangsa dan Negara dimasa yang
mendatang. Penanganan prostitusi online tidak dapat dilakukan
sendiri oleh pemerintah,melainkan dibutuhkan kerjasama pemerintah dengan
seluruh rakyat.

B. Saran

Sebagai warga Negara yang baik, maka kita harus membantu pemerintah
dalam mewujudkan ketahanan nasional, khusunya dalam hal ini adalah tentang
prostitusi online. Pencegahan secara preventif perlu dilakukan sejak
dini.Bekerjasama dan ikut berperan aktif dengan pemerintah dalam
upaya penanganan maupun penanggulangan prostitusi online.Membentengi diri
sendiri dan keluarga dengan mempertebal moral dengan norma agama dan
norma-norma lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Syahdan. 'Sukabumi Asyik', Bisnis Prostitusi Online yang Dibongkar Polisi. 20
November 2018. https://news.detik.com/jawabarat/4309213/sukabumi-asyik-bisnis-
prostitusi-online-yang-dibongkar-polisi.

Kabar petang,official. “Terungkap!! Polisi Berhasil Bongkar Praktek


Prostitusi Online”. TV.One,sukabumi,2018
Laras, Risa. “MAKALAH PROSTITUSI ONLINE fix.” akademia.
https://www.academia.edu/24609539/MAKALAH_PROSTITUSI_ONLINE_fix.

Mohammad, Mulvi. Polisi Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sukabumi. 21 november


2018. https://www.liputan6.com/regional/read/3696861/polisi-ungkap-kasus-prostitusi-
online-di-sukabumi.

viedkamedia. Viedkamedia's Blog. 2010. https://viedkamedia.wordpress.com/makalah-


prostitusi/.

Warsono, Subroto, w. T., Harmanto, Widodo, B. S., Alrianingrum, S., Listyaningsih, &
Imron, A. (2017). Pendidikan Pancasila. (T. Suyatno, Ed.) Surabaya: Unesa
Univesity Press.

10

Anda mungkin juga menyukai