Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan Binder HTPB Berenergi Tinggi... (Luthfia Hajar, et.

al)

PENGGUNAAN BINDER HTPB BERENERGI TINGGI UNTUK
MENINGKATKAN ENERGETIK PROPELAN KOMPOSIT
(APPLICATION OF HIGH ENERGY HTPB BINDER TO ENHANCE THE
ENERGETIC OF COMPOSITE PROPELLANT)
Luthfia Hajar Abdillah1, Heri Budi Wibowo, Kendra Hartaya
Pusat Teknologi Roket
Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Jl. Raya Lapan No.2 Mekarsari, Rumpin, Bogor 16350, Jawa Barat
1e-mail : luthfia.hajar@lapan.go.id

Diterima: 22 Mei 2018; Direvisi: 26 Juni 2018; Disetujui: 11 Juli 2018

ABSTRACT

Raising more energetic performance of propellant, the need of more energetic materials was
reported in recent studies, such as the need of energetic binders. The strict control of these materials
distribution was one of difficulties for getting it. So, it take in concern to have those materials
independently. The most common non-energetic binder was HTPB, to make it more energetic could be
established by introduce energetic groups like nitro group but remain in stable condition. This paper
was presenting the study of potential conversion of HTPB binder to energetic nitro-HTPB, which
pervades materials, equipments, and methods that can be applied in Indonesia. The process was
nitration of HTPB into nitro-HTPB. Based on its energetic study, nitro-HTPB has the potential to improve
energetic performance of composite solid propellant. The most effective method to synthesize nitro-HTPB
was nitration by sodium nitrite at low temperature (0oC).

Keywords : HTPB, nitro-HTPB, energetic binder, propellant

ABSTRAK

Untuk mendapatkan performa propelan yang lebih energetik, penelitian terbaru menunjukkan
bahwa diperlukan penggunaan material-material yang bersifat lebih energetik, misalnya penggunaan
binder energetik. Pengawasan yang ketat atas peredaran material energetik seperti ini cukup
menyulitkan untuk mendapatkan material-material tersebut. Oleh karena itu kemandirian untuk
memiliki material tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian. Binder propelan komposit yang paling
banyak digunakan saat ini adalah HTPB yang bersifat non-energetik. Untuk membuatnya lebih
berenergi tinggi dapat dilakukan dengan menambahkan gugus yang bersifat energetik seperti gugus
nitro, namun tetap aman digunakan (bersifat stabil). Tulisan ini mengkaji potensi konversi binder HTPB
menjadi nitro-HTPB yang bersifat energetik, meliputi material, peralatan, dan metode yang dapat
diaplikasikan di Indonesia. Prosesnya adalah nitrasi HTPB menjadi nitro-HTPB. Berdasarkan kajian
energetiknya, nitro-HTPB memiliki potensi untuk meningkatkan sifat energetik propelan padat
komposit. Metode proses pembuatan nitro-HTPB yang paling efektif dan optimal adalah proses nitrasi
dengan menggunakan bahan sodium nitrit pada suhu rendah (0oC).

Kata kunci : HTPB, nitro-HTPB, binder energetik, propelan

35
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 35 – 44

1 PENDAHULUAN bahan bakar propelan, solid fuel sebagai


Propelan komposit saat ini bahan untuk meningkatkan suhu
menggunakan bahan utama sistem pembakaran, modifier adalah senyawa
AP/HTPB/Al, yaitu menggunakan bahan yang digunakan untuk mengatur laju
oskidator ammonium perklorat, binder pembakaran, plasticizer adalah senyawa
HTPB, dan fuel binder aluminium. untuk mengatur viskoelastisitas, dan
Komposisi ini dikenal memiliki sifat senyawa aditif untuk memperbaiki sifat
energetik yang kuat dan sifat mekanik fisik propelan (Sariak, 2017; Salgado
yang baik. Perkembangan selanjutnya di dkk., 2018; Rahman dkk., 2018).
bidang propelan komposit adalah Bahan utama oksidator yang paling
meningkatkan sifat energetiknya tanpa banyak digunakan adalah Amonium
mengurangi sifat mekanik yang baik. perklorat (AP). Bahan utama binder
Peningkatan karakteristik energetik adalah senyawa polibutadien seperti
dilakukan dengan menggunakan hydroxyl terminated polybutadiene
material-material berenergi tinggi. (HTPB) dan carboxy terminated
Arah riset propelan roket padat di polybutadiene (CTPB). Bahan utama
dunia saat ini diarahkan untuk solid fuel adalah logam seperti aluminum
mendapatkan propelan yang memiliki (Al) dan magnesium (Mg) (Timnat, 1987;
energi yang besar, reusable, memiliki Sariak, 2017, Rahman dkk, 2018;
potlife panjang dan ramah lingkungan Wibowo, 2016). Resin polimer HTPB-TDI
(green chemistry) (Timnat, 1987; merupakan binder propelan yang
Kshirsagar dkk., 2017; Restasari dkk., dominan digunakan karena memiliki
2015). Untuk meningkatkan energi sifat mekanik yang baik.
pembakaran maka telah dikembangkan HTPB merupakan senyawa non
beberapa material energetik baru energetik yang memilki energi rendah.
meliputi oksidator, binder, dan aditif Upaya menaikan energi pembakaran
lainnya. Oksidator berenergi tinggi telah telah dilakukan dengan substitusi
dikembangkan berbasis senyawa organik material binder berenergi tinggi dari
yang tidak sensitif seperti ammonium polimer jenis azido seperti glycidyl azide
perchlorate (AP), ammoniumdinitramide polymer (GAP) and poly bis azidomethyl
(AND), hydrazinium nitroformate (HNF), oxetane (P-BAMO), poly azidomethyl
hexahydro-1,3,5-trinitro-1,3,5-triazine methyl oxetane (PAMMO) as well as
(RDX), octahydro1,3,5,7-tetranitro- nitrato polymers namely, polyglycidyl
1,3,5,7-tetrazocine (HMX), dan nitrate (PGN) and nitratomethyl methyl
hexanitrohexaazaisowurtizitane (CL-20) oxetane (NIMMO) (Kumari dkk, 2015;
(Wibowo, 2015a; Wibowo, 2015b). 2017). Plasticizer yang digunakan adalah
Propelan komposit memiliki energi dari golongan pthalat seperti dioctyl
sangat besar sehingga banyak digunakan adipate (DOA) and isodecyl pelargonate
untuk roket peluncur jarak jauh maupun (IDP). Beberapa senyawa plasticizer
sustainer roket pertahanan. Komponen berenergi tinggi telah dikembangkan
utama propelan komposit adalah seperti triethylene glycol dinitrate
oksidator, binder, solid fuel, modifier, (TEGDN), 1,2,4 butane triol trinitrate
plasticizer, dan senyawa aditif lainnya. (BTTN), etriol trinitrate (TMETN),
Bahan oksidator adalah senyawa nitroethyl nitramine (NENA), bis 2,2
mengandung oksigen tinggi yang dinitro propyl formal (BDPF), bis 2,2
terdekomposisi menghasilkan energi dinitro propyl acetal (BDPA), diethylene
sangat besar, binder adalah resin polimer glychol bis (azido acetate) (DEGBAA),
pembentuk matriks komposit sekaligus trimethylol nitromethane triazido acetate

36

Penggunaan Binder HTPB Berenergi Tinggi... (Luthfia Hajar, et.al)

(TMNMTAA), pentaerythritol tetrakis sesuai, dan bahannya dapat diperoleh di
azido acetate (PETAA), 1,2 diazido 3 fluro Indonesia.
dinitro ethoxy propane (DAFP), 1,3
diazido isopropyl fluro dinitroethyl formal 2 PERKEMBANGAN BINDER
(AFFO), dan Triphenyl Bismuth (TPB) ENERGETIK UNTUK PROPELAN
(Timnat, 1987; Ramezani dan Rothe, KOMPOSIT
2017; Wibowo, 2015c; 2015d). Senyawa energetik merupakan
Pengembangan propelan berenergi basis semua eksplosif dan komposisi
tinggi masih menjadi tantangan. Untuk propelan, mayoritas senyawa tersebut
mencapai efisiensi energi maksimum mengandung gugus nitro. Bisa C-Nitro
propelan padat perlu mengoptimalkan (misal, trinitrotoluene), O-Nitro (Nitrat
komponen campuran, maka harus ester, misal nitrogliserin) atau N-Nitro
dipertimbangkan fungsi dari binder yang (nitramin,misal RDX). Oleh karena itu
harus memberikan parameter rheology nitrasi merupakan bagian penting di
yang tepat sehingga memungkinkan dalam sintesis senyawa energetik
untuk menggunakan teknologi casting (Colclough dan Paul, 1996).
dan harus memberikan parameter Terdapat dua pendekatan yang
mekanik dari propelan. Pada saat yang mungkin untuk sintesis polimer
sama, binder harus menghasilkan energetik yaitu polimerisasi monomer
produk pembakaran dengan berat energetik dan memberikan gugus
molekul rendah dan memiliki entalpi energetik pada polimer inert (Agrawal,
pembentukan yang tinggi. Binder 2010). Pendekatan polimerisasi monomer
energetik merupakan polimer yang ter- energetik telah diaplikasikan pada
crosslink bersama bahan eksplosif sintesis polyoxetane energetik dan
dengan plasticiser menjadi jaringan tiga polyoxiranes energetik. Pendekatan
dimensi yang kuat dan fleksibel kedua yaitu diaplikasikan pada sintesis
(Badgujar, dkk., 2017). Nitrated-HTPB (NHTPB) ( Colclough dan
Binder HTPB selain memiliki kuat Paul, 1996).
mekanik yang baik juga aman dalam HTPB (Hydroxy terminated
proses pembuatannya. Beberapa binder polybutadiene) merupakan prepolimer
energetik memiliki stabilitas rendah yang paling banyak digunakan untuk
sehingga perlu penanganan khusus sistem binder pada propelan padat
dalam proses pembuatan propelan. komposit. Biasanya digunakan sebanyak
Salah satu binder energetik tinggi yang 10-15% massa dari komposisi propelan.
relatif stabil adalah nitro-HTPB. Senyawa HTPB adalah termasuk non-energetik
ini memiliki stabilitas yang tinggi dan binder, saat ini diperlukan untuk
karakteristik yang mirip dengan HTPB, mengganti berat inert tersebut dengan
sehingga proses pembuatan propelan polimer yang lebih energetik. Pada
tidak merubah kondisi operasionalnya. beberapa tahun sebelumnya telah
Selain itu, nitro-HTPB dapat dibuat dari banyak dilaporkan penggunaan
HTPB. Sayangnya HTPB sampai saat ini energetik binder, walaupun
tidak dapat diimpor, sehingga harus menghasilkan energi yang bagus tetapi
dibuat sendiri. Dalam tulisan ini maka tidak seperti komposisi propelan
dikaji proses pembuatan nitro-HTPB, berbasis HTPB, biasanya terjadi cacat
material, dan kondisi proses yang paling pada property mekaniknya, kesulitan
sesuai untuk dapat diaplikasikan yang pada solid loading yang lebih tinggi dan
efisien, murah, aman, peralatan yang

37
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 35 – 44

kecocokan dengan bahan lainnya tersebut telah berhasil disintesis oleh


(Shekhar Pant, dkk., 2013). Colclough, dkk (Colclough dkk,. 1993).
Kecocokan binder energetik Binder energetik lain yang pernah
biasanya dikaitkan dengan kecocokan dikembangkan dan digunakan dalam
penggunaan plasticizer energetik. Salah pembuatan propelan padat, antara lain :
satu binder energetik nitro-HTPB Poly(BAMO-bis azidomethyl oxetane),
menunjukkan kemampuan / GAP (glycidyl azide polymer), GNAP
kemudahannya untuk bercampur (glycidyl nitramine polymer). Senyawa
dengan platicizer energetik seperti butyl tersebut terbukti memiliki energi ledakan
nitroxy ethyl nitramine (Bu-NENA) yang lebih tinggi jika dibandingkan
(Abusaidi, dkk., 2017). Poly(3- dengan GAP dan PGN (Betzler, dkk.,
nitratomethyl- 3-methyloxetane) 2016).
(polyNIMMO) juga menunjukkan
kecocokan dengan plasticizer energetik 3 METODE PROSES
seperti bis(2,2-dinitro propyl)acetal Metode nitrasi pada HTPB dapat
(BDNPA), dinitro-diaza-alkanes (DNDA- dilakukan melalui beberapa cara sebagai
57), BuNENA, 1,2,4-butanetriol trinitrate berikut. Shekhar, et al telah melakukan
(BTTN), dan diethyleneglycoldinitrate sintesis Nitro-HTPB dengan melarutkan
(DEGDN) (Shee, dkk., 2016). HTPB ke dalam etil asetat. Selanjutnya
Dari penelitian terbaru menambahkan larutan sodium nitrit
menunjukkan bahwa elastomer dalam etilen glikol dan air ke dalam
poliuretan berbasis Nitro-HTPB larutan HTPB tersebut disertai dengan
menghasilkan properti mekanik yang pengadukan, yang selanjutnya
bagus sehingga senyawa ini merupakan didinginkan pada 0oC menggunakan
senyawa yang menjanjikan untuk garam es. Iodin ditambahkan dan
pembuatan propelan yang lebih energetik pengadukan dilanjutkan selama 96 jam
(Abusaidi, dkk., 2017). Beberapa metode pada suhu ruangan. Ini terbentuk
sintesis yang digunakan untuk lapisan organik yang akan dipisahkan
memasukkan gugus energetik pada dan dicuci dengan 10% larutan sodium
polimer melalui proses nitrasi pernah thiosulfate hingga warna berkurang, dan
dilakukan, diantara nya ada yang diikuti oleh pencucian dengan larutan
menggunakan sodium nitrit (Shekhar sodium bikarbonat jenuh dan air garam,
Pant, dkk., 2013), ada yang dikeringkan dengan sodium sulfat
menggunakan dinitropentoxide anhidrat dan terakhir diuapkan untuk
(Colclough dan Paul, 1996), ada pula mendapatkan produk. Pencucian dengan
yang menggunakan metode methanol diberikan untuk
nitromercurasi yaitu dengan penggunaan menghilangkan impurities terlarut
senyawa merkuri (Chien, dkk., 1980). sehingga diperoleh liquid kental yang
Beberapa dekade terakhir telah berwarna coklat kemerahan (Shekhar
dikembangkan propelan dengan Pant, dkk., 2013).
penggunaan material-material yang Sebelumnya Colclough dan Paul
bersifat energetik. Salah satunya adalah telah melakukan sintesis NHTPB
penggantian material sistem binder yang (Nitrated-HTPB) dengan cara melarutkan
biasanya dengan sistem binder yang HTPB dalam diklorometan dan diaduk di
lebih energetik, seperti : PGN bawah kondisi gas nitrogen selama 16
(polyglycidyl nitrate), Poly(NIMMO- jam dengan kalsium hidrida. Larutan
nitratomethyl methyl oxetane), dan tersebut selanjutnya disaring hingga
NHTPB yang mana ketiga senyawa kering dan didinginkan hingga -30oC di

38

Penggunaan Binder HTPB Berenergi Tinggi... (Luthfia Hajar, et.al)

dalam aseton/dry ice bath (pendingin). karena itu, adanya nitrogen dalam
Dinitropentoksida dalam diklorometan reaktan pada akhirnya menghasilkan gas
ditambahkan ke dalam larutan tersebut, N2 . Gugus –NO2 dan –ONO2 merupakan
pendingin diambil setelah eksoterm awal sumber oksigen utama pada molekul
selesai. Ketika suhu mencapai 5oC energetik, yang berkontribusi secara
campuran reaksi dituangkan ke dalam signifikan pada proses detonasi atau
sodium bikarbonat berlebih dan air yang pembakaran (Badgujar, dkk., 2008).
selanjutnya diaduk hingga tidak tersisa Dalam rangka menghasilkan sistem
asam. Larutan disaring , dikeringkan binder yang lebih energetik dapat
dengan magnesium sulfat dan pelarut dilakukan dengan menambahkan gugus
diuapkan sehingga tertinggal produk nitro pada senyawa polimer yang
berupa liquid berwarna coklat (Colclough digunakan.
dan Paul, 1996). Penggunaan binder aktif tipe
Proses nitrasi polimer juga telah (CxHyNzOe)n dengan entalpi pembentukan
dilakukan Chien dan kawan-kawan ∆Hf = 42 kcal/kg (175 J/g) pada propelan
menggunakan prosedur nitromerkurasi padat yang mengandung oksidator
polybutadien. Mula-mula polybutadien dengan ∆Hf > 800 kcal/kg (3333 J/g)
dilarutkan dalam diklorometan, sama sekali tidak memerlukan fuel logam
kemudian ditambahkan merkuri klorida, (aluminum) dalam propelan (Komarov
sodium nitrit, dan tetrabutilammonium dan Shandakov, 1999).
bisulfat. HTPB merupakan prepolimer yang
Sejumlah air juga ditambahkan paling banyak digunakan untuk sistem
pada tahap ini. Proses reaksi dilakukan binder pada propelan padat komposit
di dalam vessel tertutup disertai karena menunjukkan kemampuan solid
pengadukan pada suhu ruangan. Pada loadingnya yang lebih tinggi daripada
akhir reaksi fase liquid dipisahkan dari sistem binder lainnya, yaitu bisa
fase solid. Residu solid ini dicuci mencapai 86-90% tanpa mengorbankan
menggunakan diklorometan. Fase kemudahan dalam pemrosesan (Gupta,
kombinasi diklorometan ini dicuci dkk., 2014). Maka untuk mendapatkan
dengan air. sistem binder yang lebih energetik, bisa
Larutan ini dikeringkan dan dengan menambahkan gugus nitro ke
diuapkan hingga menghasilkan polimer dalam senyawa HTPB melalui proses
nitromerkurasi terlarut. Pencucian nitrasi sehingga terbentuk senyawa baru
residu tak terlarut (menggunakan etanol Nitro-HTPB yang energetik.
dan air) dan mengeringkannya dalam Proses nitrasi dapat didefinisikan
vakum akan menghasilkan fraksi polimer secara sederhana sebagai pemberian
tak larut sebagai solid berwarna putih satu atau lebih gugus nitro (NO2) ke
(Chien, dkk ., 1980). dalam inti aromatik dengan penggantian
satu atom hidrogen (Booth, 2012).
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Proses nitrasi umumnya dilakukan
Polimer energetik umumnya melalui pendekatan sistem batch
mengandung bagian energetik seperti ataupun semi-batch yang mana
fluoro (-F), nitro (-NO2), nitrat (-NO3), atau reaksinya berjalan lambat, tetapi untuk
azida (-N3) di dalam binder (Agrawal, proses dengan skala yang lebih besar
2010). Molekul nitrogen memiliki energi telah dipertimbangkan proses dengan
internal lebih rendah daripada oksida pendekatan sistem kontinyu (Kulkarni,
nitrogen (NO, NO2,N2O3, dll.). Oleh 2014).

39
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 35 – 44

Tabel 4-1: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI KETIGA PROSES NITRASI

Shekhar Colclough dan Chien,


Pant, dkk. Paul (1996) dkk.
(2013) (1980)
Kemudahan material √ - -
Keamanan material √ - -
Kemudahan proses - - √
Keamanan proses √ - -

Diantara ketiga proses yang telah FTIR produk nitrasi diperoleh hasil pada
disebutkan sebelumnya dapat dilihat Tabel 4-2.
dari segi keamanan dan kemudahan Dari hasil analisa FTIR ketiga
proses maupun keamanan dan metode tersebut semua menunjukkan
kemudahan perolehan material yang adanya gugus nitro pada nilai panjang
masing-masing proses memiliki gelombang IR di sekitar 1500cm-1.
kecenderungan sebagaimana Panjang gelombang inilah yang
ditampilkan pada Tabel 4-1. kemudian menjadi patokan bahwa
Metode yang dilakukan Shekhar sudah polimer yang dinitrasi sudah
dan kawan-kawan relatif lebih aman mengandung gugus nitro di dalamnya.
dibandingkan dengan metode lainnya Analisa selanjutnya adalah
karena tidak melibatkan penggunaan menggunakan DSC pada heating rate
material yang berbahaya, walaupun 10oC per menit. Dari hasil analisa DSC,
proses yang dilakukan tidaklah cukup Colclough dan Paul melaporkan bahwa
mudah karena proses sintesis memakan glass transition temperature (Tg) dari
waktu yang cukup lama sehingga proses NHTPB adalah -58oC, sedangkan Tg dari
pengontrolan menjadi sesuatu yang 20% HTPB ternitrasi adalah -22oC.
perlu mendapat perhatian lebih. Eksoterm dimulai dari suhu 156oC dan
Dua metode lainnya relatif lebih mencapai maksimum pada 209oC (
berbahaya dan sulit dilakukan Colclough dan Paul, 1996).
mengingat adanya penggunaan gas Shekhar, et al memiliki hasil yang
nitrogen, selain itu juga penggunaan sedikit berbeda pada nilai Tg yaitu -
material yang bersifat toxic dan 61oC, suhu eksoterm dimulai sekitar
karsinogenik seperti diklorometan, 160oC dan maksimum terjadi pada
dinitrogen pentoksida, dan merkuri. 232oC dengan pelepasan energi sebesar
1032 J/g (Shekhar Pant, dkk ., 2013).
4.1 Identifikasi Nitro-HTPB Suhu dekomposisi dari 10%NHTPB
Identifikasi produk hasil reaksi dilaporkan menurun seiring dengan
dilakukan melalui serangkaian analisa kenaikan tekanan, sementara itu terjadi
diantaranya, analisa FTIR Spectroscopy kenaikan suhu dekomposisi seiring
(Fourier Transform Infrared Spectroscopy) dengan kenaikan rate pemanasan.
dan analisa DSC (Differential Scanning Dekomposisi termal terjadi pada 150-
Calorimetry). Berdasarkan hasil analisa 250 oC mengikuti hukum orde pertama
(Wang, dkk., 2009).

40

Penggunaan Binder HTPB Berenergi Tinggi... (Luthfia Hajar, et.al)

Tabel 4-2: NILAI PANJANG GELOMBANG GUGUSAN DARI PRODUK PROSES NITRASI

Jenis analisa Shekhar Pant, Colclough dan Chien, dkk.


dkk. (2013) Paul (1996) (1980)
1520, 1336cm-1
Gugus nitro (C-NO2) 1551cm-1 1550 cm-1
(nitroolefin)
Gugus nitrat ester (C-ONO2) - 1277, 1633cm-1 -

Gugus karbonil - - 1715 cm-1

Gugus nitrit ester - - 1640cm-1

Gugus hidroksil 3445cm-1 3450cm-1 -

Gugus alkena 1640cm-1 - -

4.2 Performa Propelan berbasis N- meningkat sebesar 40% dengan


HTPB penambahan plasticizer energetik.
Propelan padat komposit dengan Berdasarkan pengukuran sifat
penggunaan HTPB energetik tentunya mekaniknya, propelan dengan Nitro-
akan menghasilkan performa HTPB memiliki properti mekanik yang
balistiknya. Binder NHTPB tanpa bagus pada range suhu yang luas, juga
plasticizer energetik menunjukkan densitas yang lebih tinggi sekitar 1,9
sebagai polimer energetik yang bagus, g/cm3 (Abusaidi, dkk., 2017)
dengan 87% solid loading, kemampuan dibandingkan dengan propelan dengan
proses yang wajar, dan densitas yang HTPB biasa sekitar 1,7-1,8 g/cm3
tinggi, tetapi memiliki properti mekanik (Ramesh, dkk., 2012).
yang relatif lemah pada suhu rendah Studi menunjukkan bahwa
ketika dibandingkan dengan HTPB penggunaan NHTPB sebagai aditif dalam
murni (Abdullah, dkk., 2014). propelan bisa dimungkinkan hingga
Salah satu keuntungan dari mencapai 10-20% relatif terhadap HTPB.
penggunaan Nitro-HTPB adalah Penambahan NHTPB dalam jumlah kecil
kemampuan/kemudahannya untuk saja (< 2%wt) dapat meningkatkan nilai
bercampur dengan platiciser yang kalor propelan (dapat meningkatkan
energetik seperti butyl nitroxy ethyl kandungan energi nya) sebesar 3-5%
nitramine (Bu-NENA) (Abusaidi, dkk., (Florczak, dkk., 2015).
2017). Sistem Nitro-HTPB dengan
plasticizer Nitro Polybutadiene (NPB) 5 KESIMPULAN
juga merupakan sistem binder energetik Dari uraian yang telah dijelaskan
yang menjanjikan sebagai polimer dapat diambil kesimpulan bahwa Nitro-
pengikat yang eksplosif (Ashrafi, dkk., HTPB memiliki potensi untuk
2016). meningkatkan sifat energetik propelan
Dengan penggunaan plasticiser padat komposit. Metode proses
energetik akan meningkatkan energi pembuatan nitro-HTPB yang paling
total dari propelan. Propelan ini juga efektif dan optimal adalah proses nitrasi
memiliki burning rate dan nilai n yang dengan menggunakan bahan sodium
lebih tinggi, burning rate dapat nitrit pada suhu rendah (0oC).

41
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 35 – 44

UCAPAN TERIMA KASIH 040013


Penulis mengucapkan terima Badgujar, D. M., Talawar, M. B., Asthana, S. N.,
kasih kepada Pustekroket LAPAN yang and Mahulikar, P. P., (2008). Advances in
memberikan kesempatan dan fasilitas science and technology of modern
untuk tersusunnya makalah ini. energetik materials: An overview. Journal
of Hazardous Materials, 151(2–3), 289–
DAFTAR PUSTAKA 305.
Abdullah, M., Gholamian, F., and Zarei, A. R., https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.200
(2014). Investigation of Composite Solid 7.10.039
Propellants Based on Nitrated Hydroxyl- Betzler, F. M., Hartdegen, V. A., Klapötke, T. M.,
Terminated Polybutadiene Binder. and Sproll, S. M., (2016). A new
Journal of Propulsion and Power, 30(3), energetik binder: Glycidyl nitramine
862–864. polymer. Central European Journal of
https://doi.org/10.2514/1.B35117 Energetik Materials, 13(2), 289–300.
Abusaidi, H., Ghaieni, H. R., and Ghorbani, M., https://doi.org/10.22211/cejem/64984
(2017). Influences of NCO/OH and Booth, G., (2012). Nitro Compounds, Aromatic.
triol/diol ratios on the mechanical Ullmann’s Encyclopedia of Industrial
properties of nitro-HTPB based Chemistry, Vol. 24 (Vol. 24). Wiley-VCH
polyurethane elastomers. Iranian Journal Verlag GmbH and Co. KGaA, Weinheim
of Chemistry and Chemical Engineering, DOI:
36(5), 55–63. https://doi.org/10.1002/14356007.a17
Abusaidi, H., Ghorbani, M., and Ghaieni, H. R., Chien, J. C. W., Kohara, T., Lillya, C. P.,
(2017). Development of Composite Solid Sarubbi, T., Su, B.-H., and Miller, R. S.,
Propellant Based on Nitro Functionalized (1980). Phase transfer-catalyzed
Hydroxyl-Terminated Polybutadiene. nitromercuration of diene polymers.
Propellants, Explosives, Pyrotechnics, Journal of Polymer Science: Polymer
42(6), 671–675. Chemistry Edition, 18(8), 2723–2729.
https://doi.org/10.1002/prep.2016001 https://doi.org/10.1002/pol.1980.1701
20 80828
Agrawal, J. P., (2010). High Energi Materials: Colclough, M. E., Desai, H., Millar, R. W., Paul,
Propellants, Explosives and Pyrotechnics. N. C., Stewart, M. J., and Golding, P.,
Wiley-VCH Verlag GmbH and Co. (1993). Energetik Polymers as Binders in
Ashrafi, M., Fakhraian, H., and Dehnavi, M. A., Composite Propellants and Explosives.
(2016). Synthesis , Characterization and Polymers for Advanced Technologies,
Properties of Nitropolybutadiene as 5(September), 554–560.
Energetik Plasticizer for NHTPB Binder. Colclough, M. E., and Paul, N. C., (1996).
Propellants, Explosives, Pyrotechnics, 1– Nitrated Hydroxy-Terminated
8. Polybutadiene : Synthesis and
https://doi.org/10.1002/prep.2016000 Properties. In A. L (Ed.), ACS Symposium
57 Series (pp. 97–103). Washington, DC:
Badgujar, D. ., Talawar, M. ., Zarko, V., and American Chemical Society.
Mahulikar, P., (2017). New Directions in https://doi.org/10.1021/bk-1996-
the Area of Modern Energetik Polymers : 0623.ch010
An Overview. Combustion, Explosion, and Florczak, B., Bogusz, R., Skupiński, W.,
Shock Waves, 53(4), 371–387. Chmielarek, M., and Dzik, A., (2015).
https://doi.org/10.1134/S0010508217 Study of the effect of nitrated hydroxyl-

42

Penggunaan Binder HTPB Berenergi Tinggi... (Luthfia Hajar, et.al)

terminated Polybutadiene (NHTPB) on Mehilal, and Bhattacharya, B., (2012).


the properties of heterogeneous rocket Development of a Composite Propellant
propellants. Central European Journal of Formulation with a High Performance
Energetik Materials, 12(4), 841–854. Index Using a Pressure Casting
Gupta, B. ., Kumar, V., and Shivhare, N., Technique. Central European Journal of
(2014). Rheological Studies on Virgin, Energetik Materials, 9(1), 49–58.
Plasticized and Solid Filled HTPB Binder Ramezani, A. and Rothe, H., (2017). Simulation
System. Global Journal of Advanced Based Early Prediction of Rocket,
Engineering Technologies and Sciences, Artillery, and Mortar Trajectories and
1(2), 41–48. Retrieved from Real Time Optimization for Counter RAM
http://www.gjaets.com Systems, Mathematical Problems in
Komarov, V. F., and Shandakov, V. A. (1999). Engineering, 12, 1-8.
Solid Fuels, their properties, and Restasari, A., Hartaya, K., Ardianingsih, R. and
applications. Combustion, Explosion, and Abdillah, L.H., (2015). Effects of toluene
Shock Waves, 35(2), 2–6. diisocyanate`s chemical structure on
https://doi.org/https://doi.org/10.100 polyurethane`s viscosity and mechanical
7/BF02674426 properties for propellant, Proceedings
Kshirsagar, D. R., Jain, S, Bhandarkar S., ISAST III-2015 International Seminar of
Vemuri, M. and Mehilal, (2017). Studies Aerospace Science and Technology -
on the Effect of Nano-MnO2 in HTPB- 2015, 59-67.
based Composite Propellant Shee, S. K., Shah, P. N., Athar, J., Dey, A.,
Formulations, Cent. Eur. J. Energ. Mater. Soman, R. R., Sikder, A. K., and
,14(3), 589-604. Banerjee, S., (2016). Understanding the
Kulkarni, A. A., 2014. Continuous flow Compatibility of the Energetik Binder
nitration in miniaturized devices. PolyNIMMO with Energetik Plasticizers:
Beilstein Journal of Organic Chemistry, Experimental and DFT Studies.
10, 405–424. Propellants, Explosives, Pyrotechnics,
https://doi.org/10.3762/bjoc.10.38 42(2), 167–174.
Kumari A, Maurya M, Jain S and Bhattacharya https://doi.org/10.1002/prep.2016000
B (2017) Nano-Ammoinum Perchlorate: 58
Preparation, Characterization, and Salgado, M.C., Belderrain, M.S.N. and
Evaluation in Composite Propellant Devezas, T.C., (2018). Space Propulsion:
Formulation Journal of Energetik a Survey Study about Current and
Materials 31(3) 115-119. Future Technologies, J. aerosp. Technol.
Kumari, A., Kurva, R., Jain, S. and Manag., 10, 1-10.
Bhattacharya, B., (2015). Evaluation of Sariak, G., (2017). Between a Rocket and a
nanoalumunium in Composite Hard Place: Militar Space Technology
Propellant Formulation Using Bicurative and Stability in International Relations,
System, Journal of Propulsion and Power, The internastional Journal of Space
31(1), 393-399. Polytics and Policy, 15(1), 51-64.
Rahman, A., Chin, J. and Cheah, K.H. (2018), Shekhar Pant, C., Santosh, M. S. S. N. M.,
Prilling and Coating of AND Solid Green Banerjee, S., and Khanna, P. K., (2013).
Propellant in Toluene Mixture Using Single step synthesis of nitro-
Ultrasound Sonication, Aerospace, 5(1), functionalized hydroxyl-terminated
29-35. polybutadiene. Propellants, Explosives,
Ramesh, K., Jawalkar, S. N., Sachdeva, S., Pyrotechnics, 35(6), 748–753.

43
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 35 – 44

Timnat, Y.M., 1987. Advanced Chemical Rocket Wibowo, H. B., (2015). Peningkatan Sifat
Propulsion. Academic Press, 132-135. Mekanik Propelan Mandiri Berbasis
Wang, Q., Wang, L., Zhang, X., and Mi, Z. Pengaruh Bilangan OH terhadap Kinerja
(2009). Thermal stability and kinetic of Propelan: Teknologi Roket Sonda
decomposition of nitrated HTPB. Journal Indonesia 2015, Penerbit Indonesia Book
of Hazardous Materials, 172(2–3), 1659– Project, 273-290.
1664. Wibowo, H.B., (2015). Reduksi Struktur Vynil
https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.200 Untuk Peningkatan Kualitas HTPB
9.08.040 Dengan Penggeseran Keseimbangan
Wibowo, H.B. (2015). Pengembangan Propelan Penataulangan Isomer: Buku Bunga
Mandiri untuk Roket Komposit. Rampai Teknologi Pesawat Terbang
Prosiding JASAKIAI 21 November 2013. Sebagai Mitra Pengembang Teknologi
157-162. Roket dan Satelit Nasional, Penerbit
Wibowo, H. B., 2015(b). Pemisahan Polimer Indonesia Book Project, 291-306.
HTPB Melalui Kolom Resin Berpori Wibowo, H.B., (2016). Kontrol Kualitas Bahan
Untuk Merubah Distribusi Berat Molekul Baku Propelan. Penerbit Indonesia Book
HTPB, Jurnal Teknologi Dirgantara, Project. 134-139.
13(1), 15-24.

44

Anda mungkin juga menyukai