Anda di halaman 1dari 27

PEMBERIAN OBAT CACING

PADA ANAK DALAM RANGKA


INTERVENSI STUNTING
Hindra Irawan Satari
KAPFI
AGENDA

■ Prevalensi stunting
■ Prevalensi cacingan
■ Faktor risiko
■ Pemberian obat cacing
■ Kesimpulan
LATAR BELAKANG

■ Stunting dan cacingan masih merupakan masalah


utama kesehatan masyarakat usia sekolah di negara
berkembang
■ Cacingan tunggal maupun campuran jarang
menyebabkan kematian, namun memengaruhi status
gizi, pertumbuhan, perkembangan kognitif serta
kesehatan mahluk hidup , terutama anak.
TUJUAN PRESENTASI

■ Mengetahui prevalens stunting dan hubungannya


dengan cacingan
■ Mengetahui faktor risiko terjadinya stunting
■ Mengetahui intervensi pemecahan masalah
PREVALENSI STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DI CINA

Stunting and soil-transmitted-helminth infections among school-age pupils in rural areas of


southern China : Yu Shang, Lin-Hua Tang, Shui-Sen Zhou, Ying-Dan Chen1, Yi-Chao Yang, Shao-
Xiong Lin https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2965140/

Stunting and soil-transmitted-helminth infections among school-age pupils in rural areas of southern China : Yu Shang, Lin-Hua Tang, Shui-Sen
Zhou, et al.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2965140/2010
PREVALENSI STUNTING PADA ANAK DI NIGERIA
PREVALENSI STUNTING DI NIGERIA

■ Prevalensi stunting (HAZ < 2SD) : 25.6% (WHO Child Growth Standards 2007).

Akinwande K. S, Morenikeji O. A, Arinola O. Ga. Anthropometric Indices and Serum Micronutrient Status of Helminth – Infected School Children from Semi-Urban Communities in Southwestern Nigeria.
Niger. J. Physiol. Sci. 32(December 2017) 195-200. www.njps.com.ng
PREVALENSI CACINGAN DI SUMATERA
UTARA
■ Positiv infeksi STH tahun 2010: 279/434 (64.2%)
– Lebih tinggi daripada rata rata nasiona tahun 2009 : 24.1%

Nelly Simarmata et al:


Nutritional status of soil-transmitted helminthiasis-infected and uninfected children (2015)
PREVALENSI CACINGAN UTAMA DI CINA

■ Prevalensi cacingan utama : 36.7%


■ Infeksi intensitas menengah ke berat: 16.7%
■ Prevalensi
– Askariasis: 18.5%
– Trikuriasis: 11.2%
– Cacing-tambang : 14.7%
– Ko-infeksi : 9.1%
■ Prevalensi anemi (HB < 12 g/dl): 13.1%.
Stunting and soil-transmitted-helminth infections among school-age pupils in rural areas of southern China :
Yu Shang, Lin-Hua Tang, Shui-Sen Zhou, et al.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2965140/2010
Prevalensi cacingan pada anak sekolah di Nigeria

Akinwande K. S, Morenikeji O. A, Arinola O. Ga. Anthropometric Indices and Serum Micronutrient Status of Helminth – Infected School Children from Semi-Urban Communities in Southwestern Nigeria.
Niger. J. Physiol. Sci. 32(December 2017) 195-200. www.njps.com.ng
PARASIT USUS PADA ANAK DI MADAGASKAR

Chitale Remonja Rabaoarisoa, Rado Rakotoarison, Nivo Heritiana Rakotonirainy, Reziky Tiandraza Mangahasimbola1,et al.
The importance of public health, poverty reduction programs and women’s empowerment in the reduction of child stunting in rural areas of Moramanga and Morondava, Madagascar,
https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0186493 /2017
PERKIRAAN DETERMINAN STUNTING PADA BALITA
DI MADAGASKAR

Chitale Remonja Rabaoarisoa, Rado Rakotoarison, Nivo Heritiana Rakotonirainy, Reziky Tiandraza Mangahasimbola1,et al.
The importance of public health, poverty reduction programs and women’s empowerment in the reduction of child stunting in rural areas of Moramanga and Morondava, Madagascar,
https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0186493 /2017
FAKTOR RISIKO STUNTING DI MADAGASKAR

Chitale Remonja Rabaoarisoa, Rado Rakotoarison, Nivo Heritiana Rakotonirainy, Reziky Tiandraza Mangahasimbola1,
The importance of public health, poverty reduction programs and women’s empowerment in the reduction of child stunting in rural areas
of Moramanga and Morondava, Madagascar. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0186493 /2017
FAKTOR DETERMINAN STUNTING DI MADAGASCAR

Chitale Remonja Rabaoarisoa, Rado Rakotoarison, Nivo Heritiana Rakotonirainy, Reziky Tiandraza Mangahasimbola1,et al.
The importance of public health, poverty reduction programs and women’s empowerment in the reduction of child stunting in rural areas of Moramanga and Morondava, Madagascar,
https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0186493 /2017
Indikator antropometri anak sekolah yang kecacingan
di Nigeria

Akinwande K. S, Morenikeji O. A, Arinola O. Ga. Anthropometric Indices and Serum Micronutrient Status of Helminth – Infected School Children from Semi-Urban Communities in Southwestern Nigeria.
Niger. J. Physiol. Sci. 32(December 2017) 195-200. www.njps.com.ng
Kadar mikronutrien pada anak sekolah yang
kecacingan di Nigeria

Akinwande K. S, Morenikeji O. A, Arinola O. Ga. Anthropometric Indices and Serum Micronutrient Status of Helminth – Infected School Children from Semi-Urban Communities in Southwestern Nigeria. Niger.
J. Physiol. Sci. 32(December 2017) 195-200. www.njps.com.ng
PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK KECACINGAN
DI INDONESIA

Nelly Simarmata, Tiangsa Sembiring, Muhammad Ali. Nutritional status of soil-transmitted helminthiasis- infected and uninfected children.
HUBUNGAN INTENSITAS CACINGAN TUNGGAL DAN
CAMPURAN DENGAN STATUS GIZI DI INDONESIA

Nelly Simarmata, Tiangsa Sembiring, Muhammad Ali. Nutritional status of soil-transmitted helminthiasis- infected and uninfected children.
Paediatr Indonesiana, Vol. 55, No. 3, May 2015
J Indon Med Assoc, Volum: 68, Nomor: 2, Februari 2018
Faktor risiko utama terjadinya infeksi STH

– daerah pedesaan
– status sosial ekonomi yang rendah
– sanitasi yang buruk
– kurang tersedianya air bersih
– kebersihan perorangan yang tidak
dilakukan dengan benar

J Indon Med Assoc, Volum: 68, Nomor: 2, Februari 2018


Beberapa faktor risiko infeksi parasit usus
pada anak balita
– higiene ibu atau pengasuh dan anak yang buruk
– lingkungan bermain anak
– lingkungan rumah yang padat penduduk
menyebabkan penularan dan penyebaran
penyakit.

J Indon Med Assoc, Volum: 68, Nomor: 2, Februari 2018


Faktor risiko lain

• Kebersihan
• Kebiasaan cuci tangan
• Kebiasaan Menggunting Kuku
• Kebiasaan berjalan tanpa alas kaki
• Perilaku mengonsumsi makanan mentah
• Sanitasi
• Sumber Air Keluarga
• Jamban
• Lantai Rumah
J Indon Med Assoc, Volum: 68, Nomor: 2, Februari 2018
APAKAH ADA PERBEDAAN DATA ANTARA
STUNTING DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN ?
■ Stunting rate
– Pedesaan : 18% (beda 8% antar dia desa)
– Perkotaan : 19%
■ Berat lahir rendah dan stunting: ada perbedaan tatistik bermakna (p =
0.0073).
■ Anak stunting lebih sering ditemukan pada anak dengan jumlah anggota
keluarga yang besar ( p = 0.0156).
■ Anak stunting lebih dini diberikan pemberian makanan padat ( p = 0.0415).
MDip, DTech I.C. Kleynhans, MSc (Dietetics), PhD (Nutrition) U.E. MacIntyre & MS, PhD E.C. Albertse.
Stunting among young black children and the socio-economic and health status of their mothers/caregivers in poor areas of rural Limpopo and urban Gauteng – the NutriGro Study.
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/16070658.2006.11734112
Intervensi untuk masalah kecacingan

■ Meningkatkan ketersediaan air bersih, sanitasi dan higiene


secara terintegrasi
– Putus siklus penyebaran infeksi parasit usus yaitu:
WASHED
■ Water (air bersih)
■ Sanitation (sanitasi)
■ Hygiene education (pendidikan kebersihan)
■ Deworming (pemberian obat cacing)
Pan American Health Organization. Operational Guidelines for the implementation of deworming activities: a contribution to the control of soil-transmitted helminth infections in Latin America and the Carribean. Washington, D.C.:
PAHO, 2015.h.3- 18.
PEMBERIAN OBAT CACING

■ Deworming dengan obat cacing


broadspectrum seperti albendazole dan
mebendazole membunuh cacing usus pada
individu yang terinfeksi, sehingga
mengurangi jumlah individu terinfeksi
dengan intensitas tinggi yang dapat
menyebarkan infeksi kepada orang lain.
Pan American Health Organization. Operational Guidelines for the implementation of deworming activities: a contribution to the control of soil-transmitted helminth infections in Latin America and the Carribean. Washington, D.C.:
PAHO, 2015.h.3- 18.
KESIMPULAN

■ Kecacingan merupakan salah satu risiko penrting dan prediktor utama untuk terjadinya stunting
pada kecacingan intensitas infeksi sedang-ke-berat
■ Intervensi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan sanitasi dalam upaya
menurunkan stunting perlu dilakukan melalui kelompok anak usia sekolah
■ Kecacingan pada anak usia pra sekolah merupakan masalah kesehatan yang memberi dampak
buruk jangka panjang dan morbiditas kronik. Salah satu cara memutus rantai penularan dan
penyebaran infeksi STH adalah dengan mengetahui faktor risiko yang menyebabkan kejadian
kecacingan pada anak usia prasekolah.
■ Kecacingan pada anak usia prasekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko selain
higiene dan sanitasi termasuk pula perilaku ibu ataupun pengasuh anak dan perilaku anak.
■ Intervensi lain yang dapat meningkaytkan pertumbuhan anak diantaranya, mengurangi
kemisikinan, pemberdayaan perempuan, program kesehatan masyarakat berfokus WASH dan
tingkatan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan cakupan serta meningkatan pelayanan
kesehatan anak/ibu hamil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai