• Berdasarkan IDAI pasien anak terdiagnosa DM bila memenuhi salah satu kriteria:
• Gejala klasik diabetes atau hiperglikemi dan glukosa plasma
≥200mg/dl(11.1mmol/L) atau
• Glukosa puasa plasma ≥ 126mg/dL (7,0mmol/L) atau
• Glukosa 2 jam postprandial 200mg/dL (11,1mmol/L) dengan Uji Toleransi
Glukosa Oral atau
• HBA1c > 6.5% ssesuai standar National Gylcohemoglobin Standardization
Program (NGSP) pada laboratorium tersertifikasi.
Tujuan Intervensi
• Membantu mencapai target kadar gula darah
• Mencegah komplikasi akut
• Mencegah komplikasi kronik mikro dan makrovaskuler
• Terwujud kualitas hidup yang baik sehingga tercapai tumbuh
kembang yang optimal
Tatalaksana DM tipe 1
• Injeksi insulin
• Pemantauan gula darah
• Nutrisi
• Aktivitas fisik
• Konseling gizi
Insulin
• Insulin berdasarkan lama kerjanya dibagi menjadi cepat, pendek/reguler,
menengah dan panjang.
• •Regimen insulin bersifat individual yaitu berdasarkan BB, usia, lama
menderita, target kontrol glikemik, pola hidup dan komorbiditas.
• •Regimen yang disarankan adalah basal bolus diberikan dengan insulin
subkutan atau pompa insulin minimal 2kali/hari dengan menggunakan
insulin basal dan insulin kerja cepat atau pendek karena menyerupai insulin
fisiologis.
Pemantauan Gula Darah (1)
Pemantauan gula darah pada pasien DM mencakup: Pemantauan gula darah
mandiri (PGDM), HbA1C, keton, glukosa darah berkelanjutan.
IDAI menyarankan PGDM minimal 4-6kali sehari:
• (1) pagi saat bangun tidur
• (2) sebelum makan
• (3) 1,5 –2 jam setelah makan
• (4) malam hari
Pemantauan Gula Darah (2)