MATERI 10
AKUNTANSI RUMAH SAKIT
A. PENDAHULUAN
Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi di rumah
sakit. Namun harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang
bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang
mencari laba, bahkan beberapa di antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar
modal. Dalam kasus rumah sakit yang berorientasi laba, standar akuntansi yang diikuti
adalah standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk sector komersial.
Materi ini akan membahas bagaimana aturan dan prinsip-prinsip penggunaan
akuntansi dana dalam rumah sakit di Amerika Serikat (AS). Seperti halnya universitas,
dalam pengaturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital). Dalam hal ini pelaksanaan akun-
tansinya dilaksanakan berdasar standar akuntasi yang dikembangkan oleh Financial Accoun-
ting Standard Board-FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam per-
nyataan (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital). Dalam hal ini pelaksanaan
akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh Govern-
mental Accounting Standards Board-GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan).
Materi ini akan membahas jenis rumah sakit yang pertama berdasarkan ketentu-
an akuntansi dana yang dikembangkan dalam pernyataan FASB No. 117
Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi peng-
gunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum (General Fund) di
pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansi
universitas, yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.
Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dana yang dibatasi penggunaannya pada
suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak ini dibedakan
menjadi :
- Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted), yaitu dana dengan pembatas-an
yang bersifat sementara, dan
- Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan
yang bersifat permanen.
2
Aktiva (asset) yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu
atau lebih dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara
waktu dan terikat permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam
akuntansi dana untuk rumah sakit dapat dilihat pada Matriks 10.1 berikut ini :
Matriks 10.1. Dana-dana dalam Akuntansi Dana Rumah Sakit
Kelompok Dana
Umum Terikat
Tujuan Terikat Penggantian & Abadi
Khusus waktu Pengembangan
Fasilitas
Dasar Akrual Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara langsung
Akuntansi dalam dana yang bersangkutan
Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga dipindahkan
ke Dana Umum untuk belanja.
Deskripsi Dana dibatasi untuk Dana tidak dapat di- Dana dibatasi untuk Dana abadi yang
Perbedaan tujuan operational ter- gunakan sampai wak- penambahan aktiva harus dikelola dan
tentu tu yang ditentukan tetap tidak untuk diguna-
pihak sponsor kan
Laporan Neraca
Keuangan Laporan Operasi
Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan Arus Kas
1. Dana Umum
Dana Umum (General Fund) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang
diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah
sakit. Dalam Dana Umum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa
penyisihan atau sumber daya tertentu (board-designed resources). Dalam hal ini, dana
yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun pencatatannya harus
mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini disebabkan oleh karena dana
yang disisihkan berbeda dengan dana yang dibatasi penggunaannya. Penyisihan dana
berasal dari inisiatif internal Direksi Rumah Sakit, sedangkan pembatasan penggunaan
dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.
2. Dana Terikat
Kelompok dana (fund groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang men-
sponsori dana tersebut secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok
dana terikat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :
- yang pembatasannya bersifat sementara ini (temporary restricted) dan
- yang pembatasannya yang bersifat tetap (permanently restricted).
3
Deskripsi singkat tentang masing-masing dana tersebut dapat dilihat pada bagan
sebelumnya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam Dana Abadi, dana hanya
boleh digunakan sebagai modal/pokok, yang biasanya akan dikelola/diinvestasikan
misalnya dalam deposito. Penghasilan dari investasi inilah yang baru dapat digunakan
baik untuk tujuan umum (tidak terikat) maupun untuk tujuan khusus (terikat semen-
tara).
b. Piutang. Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.
Dengan demikian, dibuat penyajian tentang "penyisihan piutang tak tertagih." Rumah sakit
biasanya juga memberikan pelayanan sosial, yaitu pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi
pasien yang dapat menunjukkan bahwa ia tidak mampu membayar menurut kriteria yang
telah ditetapkan rumah sakit. Dalam kasus ini, layanan yang diberikan tidak memenuhi
syarat untuk diakui baik sebagai piutang maupun pendapatan dalam laporan keuangan
rumah sakit.
c. Investasi. Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada
nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari
investasi yang tidak dibatasi (unrestricted) harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo
dana pada laporan operasi rumah sakit.
d. Aktiva Tetap. Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam
Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan
pencatatan aktivanya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
4
e. Aktiva yang Disisihkan. Klasifikasi aktiva terikat (resticted assets) hanya diberikan pada
dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana
tersebut. Jadi, aktiva yang ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak internal rumah sakit
dan dikendalikan sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat (restncted assefs),
namun dianggap sebagai aktiva yang disisihkan (limited assets). Aktiva yang disisihkan ini
adalah sumber daya yang sebelumnya dijelaskan sebagai board designated resources.
f. Utang Jangka Panjang. Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda
dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka
panjangnya dalam suatu dana atau kelompok dan tertentu.
g. Saldo Dana. Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, Saldo Dana
yang dimiliki oleh rumah sakit dipisahkan menjadi
terikat (unresticted) yang dapat digunakan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rumah
sakit,
terikat sementara waktu (temporarily restricted) yang baru dapat digunakan ketika kriteria
tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan
terikat permanen (permanently resticted) yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasil-
nya saja.
2. Laporan Operasi
Untuk rumah sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam Laporan
Operasi (statement of operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung
dan rugi, serta transaksi lainnya yang memengaruhi saldo dana selama periode ber-
jalan. Dalam laporan operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti halnya
laba bersih dalam perusahaan, yang melaporkan hasil kegiatan operasi rumah sakit
selama periode berjalan. Indikator kinerja ini harus mencakup baik laba/rugi operasi
selama periode berjalan maupun laba lain yang diperoleh selama operasi berjalan.
Contoh laba lain yang dimaksud adalah pendapatan investasi (baik yang telah direali-
sasi maupun belum direalisasi). Judul dari indikator kinerja ini misalnya "Surplus
Pendapatan dan Sumbangan Lainnya atas Belanja."
Perubahan lainnya dalam saldo dana selama periode berjalan. harus dilaporkan
setelah indikator kinerja, misalnya transfer-transfer yang terjadi secara internal antar
dana yang ada. Berikut adalah pos-pos lain yang juga perlu menjadi perhatian.
a. Pendapatan Jasa Pasien. Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan
menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kon-
traktual (contractual adjustments) menjadi Pendapatan Bersih Jasa Pasien.
jasa-jasa tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat Penyesuaian Kontraktual dari tarif
jasa normalnya.
d. Transfer Antardana. Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva dalam Dana Terikat
ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal
ini, aktiva tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat. Untuk tujuan
pelaporan keuangan, transfer antar dana ini dilaporkan dalam Laporan Operasi sebagai
"Pelepasan Saldo Dana" dan ditunjukkan sebagai penambahan atas Dana Tidak Terikat.
e. Beban Dana Umum. Beban-bebas dalam Dana Umum diakui secara akrual, seperti
halnya nada entitas komersial.
f. Sumbangan. Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan ber-
bentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk
jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat. Namun, jika terdapat kebutuhan untuk
melakukan pencatatan, maka perkiraan nilai dari donasi jasa dicatat sebagai sumbangan
yang langsung diikuti dengan beban dalam jumlah yang sama. Sedangkan donasi yang
berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya sebagai sumbangan.
Jika donasi aktiva ini penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor/donor maka dilaporkan
dalam Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat Permanen. Ketika pembatasannya sudah
tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer dari Dana Terikat ke Dana Umum.
D. ILUSTRASI TRANSAKSI
Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit “Mabbarutu Buana”, se-
buah rumah sakit nirlaba di Kota Sengkang, selama periode 20X6. Rumah sakit ini
mengklasifikasikan dananya menjadi
Dana Tidak Terikat: Dana Umum,
Dana Terikat Sementara:
- Dana untuk Tujuan Khusus,
- Dana Terikat Waktu,
- Dana Penggantian dan
- Pengembangan Bangunan,
Dana Terikat Permanen: Dana Abadi,
Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga menjadi saldo awal untuk
periode 20X6 adalah sebagai berikut.
6
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas 14.000
Piutang 400.000
-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih (30.000)
Piutang Sumbangan 12.000
Persediaan 60.000
Beban Dibayar di Muka 20.000
Total Aktiva Lancar 476.000
Investasi 716.000
Aktiva Tetap 3.200.000
-/- Akumulasi Depresiasi (1.000.000)
Aktiva Tetap (Bersih) 2.200.000
Total Aktiva 4.530.000
Aktiva Bersih :
Tidak Terikat 1.685.000
Terikat Sementara 570.000
Terikat Waktu 800.000
Total Aktiva Bersih 3.055.000
Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 4.530.000
1. Dana Umum
Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” telah memberikan jasa kepada para pasiennya
total senilai Rp 2.600.000 jika diukur menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, ter-
dapat penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. Ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut:
1. Piutang 2.600.000
Pendapatan Jasa Pasien 2.600.000
7
Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana”
juga memperoleh pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya
total senilai Rp 30.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
3. Kas 30.000
Pendapatan Program Lainnya 30.000
Selama 20X6, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” rnengakui beban operasi senilai
Rp 2.590.000. Dari jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupa-
kan penggunaan aktiva dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi,
dan utang. Selain itu Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” juga menerima sumbangan jasa
senilai Rp 10.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
4. Belanja-Jasa Keperawatan 800.000
Belanja-Jasa Profesional lainnya 620.000
Belanja-Jasa Umum 700.000
Belanja-Jasa Fiskal 100.000
Belanja-Jasa Administrasi 80.000
Belanja-Biaya Malpraktik 30.000
Belanja-Puitang Tak Tertagih 60.000
Belanja-Depresiasi 200.000
Kas 2.125.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih 60.000
Persediaan 90.000
Belanja Dibayar di Muka 5.000
Akumulasi Depresiasi 200.000
Utang Usaha 50.000
Utang Gaji 30.000
Utang Biaya Malpraktik 30.000
Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana”
juga menerima donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam
bentuk obat-obatan senilai Rp 30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggu-
naannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
6. Kas 63.000
Sumbangan-Tidak Dibatasi 63.000
7. Persediaan 30.000
Sumbangan-Tidak Dibatasi 30.000
8
Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” selama 20X6
adalah pendapatan senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh
direksi rumah sakit sendiri (board designated funds) bagi pengembangan rumah sakit
di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” juga memperoleh
keuntungan seniiai Rp 5.000 dari penjualan peralatannya. Ayat jurnalnya adalah se-
bagai berikut:
8. Kas-Disisihkan untuk Pembangunan Gedung 10.000
Pendapatan Investasi 10.000
9. Kas 55.000
Akumulasi Depresiasi 50.000
Aktiva Tetap 100.000
Keuntungan Penjualan Aktiva 5.000
Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat
Selanjutnya, selama tahun 20X6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah
dapat digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang
ditransfer dari Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena
persyaratan penggunaannya sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut
[lihat juga ayat jurnal (11) dan (12)]:
30. AktivaT etap 200.000
Kas 200.000
Berikut ini adalah transaksi-transaksi lain yang terkait dengan Dana Penggantian
dan Pengembangan Fasilitas selama tahun 20X6. Transaksi ini berupa penagihan
piutang sebesar Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar Rp 122.000 dengan
menggunakan dana ini.
11
5. Dana Abadi
Selama 20X6 Dana Abadi Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” memperoleh sum-
bangan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp
400.000 langsung diinvestasikan, Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
34. Kas 415.000
Sumbangan-Terikat 415.000
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas 285.000 14.000
Piutang 460.000 400.000
-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih (40.000) (30.000)
Piutang Sumbangan - 12.000
Persediaan 50.000 60.000
Beban Dibayar di Muka 15.000 20.000
Total Aktiva Lancar 770.000 476.000
Aktiva Bersih :
Tidak Terikat 2.025.000 1.685.000
Terikat Sementara 426.000 570.000
Terikat Permanen 1.215.000 800.000
Total Aktiva Bersih 3.666.000 3.055.000
Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 5.106.000 4.530.000
13
Pendapatan Lain
Pendapatan Investasi 10.000
Surplus Pendapatan atas Belanja 100.000
Keuntungan Investasi yang Belum Derealisasi 15.000
Penerimaan Transfer – Pelepasan Saldo
Dana Pembangunan 225.000
Kenaikan dalam Aktiva Bersih 340.000
Kasus
Rumah Sakit Hidup Sehat memperkerjakan seorang kontroler yang tidak ber-
pengalaman pada awal tahun 20X5. Di penghujung tahun 2oxs, dewan direksi Rumah
Sakit Hidup Sehat memutuskan untuk mengadakan sebuah program besar untuk pen-
carian dana. Mereka berharap pada bulan Desember 20x5, Iaporan posisi keuangan
Rumah sakit Hidup sehat teiah sepenuhnya sesuai dengan prinsip yang berlaku umum
untuk rumah sakit, Neraca saldo bulan Desember 20X5 yang telah disiapkan kontroler
adalah sebagai berikut: