Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PAPER

AKUNTANSI RUMAH SAKIT


dalam rangka memenuhi tugas Akuntansi Sektor Publik

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Arina Futihatir Rizqoh (F0320017)
2. Giga Adiarizqia F (F0320047)
3. Muh. Hanif Dwiki D. (F0320077)
4. Setya Adi Karuniawan (F0320116)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2021
Akuntansi Rumah Sakit
Aplikasi akuntansi dana juga terdapat dalam praktik akuntansi di rumah sakit. Namun,
harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat nirlaba. Beberapa
rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa di
antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal. Dalam kasus rumah sakit yang
berorientasi laba, standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi keuangan yang
digunakan oleh sektor komersial. Seperti halnya universitas, dalam pengaturannya, rumah sakit
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)
Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) / Dewan Standar
Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang
Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.

2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)


Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Governmental Accounting Standards Board (GASB) / Dewan
Standar Akuntansi Pemerintah.
Akuntansi Dana Di Rumah Sakit
Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit, penyajian laporan informasi keuangannya
mengharuskan pembentukan dana (fund) yang dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Dana tidak terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi
penggunaannya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum
(General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current
Fund) dalam akuntansi universitas, yang dibentuk untuk menjalankan operasi
organisasi sehari-hari.
2. Dana terikat (Restricted Fund) adalah dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu
tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang
memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1)
Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengann
pembatasan yang bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Pemanen (Permanently
Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva (aset) yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih
dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Dana – Dana dalam Akuntansi Dana Rumah Sakit
Kelompok Dana Terikat
Umum Tujuan Terikat Waktu Penggantian dan Abadi
Khusus Pengembangan
Fasilitas
Dasar Akrual Pemasukan/sumbangan, transfer, dicatat secara langsung dalam
Akuntansi dana yang bersangkutan.

Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga


dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja.
Deskripsi Dana dibatasi Dana tidak dapat Dana dibatasi Dana abadi
Perbedaan untuk tujuan digunakan untuk yang harus
operasional sampai waktu penambahan dikelola dan
tertentu. yang ditentukan aktiva tetap. tidak untuk
pihak sponsor. digunakan.
Laporan Neraca
Keuangan Laporan Operasi
Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan Arus Kas

Dana Umum
Dana Umum (General Fund) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang
diterima dan dibelanjakan kegiatan operasional utama dari rumah sakit. Dalam dana umum,
direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atas sumber daya tertentu
(board-designated resources). Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana
Terikat namun pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini
disebabkan oleh karena dana yang disisihkan berbeda dengan dana yang dibatasi
penggunaanya. Penyisihan dana berasal dari inisiatif internal direksi rumah sakit, sedangkan
pembatasan penggunaan dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana
tersebut.
Dana Terikat
Kelompok Dana (Fund Groups) yang digolongkan sebagai Dana Terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori
dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok Dana Terikat ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu, pembatasannya bersifat sementara (temporarily restricted) dan
yang pembatasannya bersifat tetap (permanently restricted).
Yang termasuk ke dalam Dana Terikat Sementara adalah:
• Dana untuk Tujuan Khusus (Specific-Purpose Funds), yaitu dana atau kekayaan yang
dibatasi penggunaannya pada tujuan tertentu.
• Dana Terikat Waktu (Time Restricted Funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi
penggunaannya sampai batas waktu tertentu.
• Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas (Plant Replacement and Expansion
Funds), yaitu dana atau kekayaan yang khusus dialokasikan untuk pembangunan
dan/atau pengembangan aktiva tetap.
Sedangkan yang termasuk ke dalam Dana Terikat Permanen adalah:
• Dana Abadi (Endowment Funds), yaitu dana atau kekayaan yang hanya boleh
digunakan sebagai modal/pokok yang biasanya akan dikelola/diinvestasikan, misalnya
dalam deposito. Penghasilan dari investasi inilah yang baru dapat digunakan baik untuk
tujuan umum (tidak terikat) maupun untuk khusus (terikat sementara.

LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT


Terdapat empat laporan keuangan utama yang dihasilan oleh proses akuntansi.
1.) Neraca
Neraca rumah sakit tidaak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses
penyusunan; dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan
di sektor komersial. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
a. Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang
tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi (misalnya, kas yang terdapat pada Dana
Pembangunan dan Dana Abadi).
b. Piutang
Utang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi. Dengan
demikian, dibuat penyajian tentang “penyisihan piutang tak tertagih”. Pelayanan
sosial kepada pasien kurang mampu tidak memenuhi syarat untuk diakui baik sebagai
piutang maupun pendapatan dalam laporan keuaangan rumah sakit.
c. Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai wajar
pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian.
d. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasi nya dalam dana umum.
e. Aktiva yang disisihkan
Klasifikasi aktiva terkait (restricted assets) hanya diberikan pada dana yang
penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana
tersebut. Jadi, aktiva yang ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak internal rumah
sakit dan dikendalikan sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat (restricted
assets) namun dianggap sebagai aktiva yang disisihkan limited (assets)
f. Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca.
g. Saldo Dana
Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, Saldo Dana yang
dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi (1) terikat (unrestricted) yang dapat
digerakkan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rumah sakit, (2) terikat
sementara waktu (temporarily restricted) yang baru dapat digunakan ketika kriteria
tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan (3) terikat permanen (permanently
restricted) yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.

2.) Laporan Operasi


Untuk rumah sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam Laporan Operasi
(Statement of Operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi,
serta transaksi lainnya yang memengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Dalam
laporan operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti haknya laba bersih dalam
perusahaan, yang melaporkan hasil kegiatan operasi rumah sakit selama periode berjalan
maupun laba lain yang diperoleh selama operasi berjalan. Contoh laba lain yang dimaksud
adalah pendapatan investasi (baik yang telah direalisasi maupun belum direalisasi). Judul
dari indikator kinerja ini misalnya “Surplus Pendapatan dan Sumbangan Lainnya atas
Belanja”. Perubahan lainnya dalam saldo dana selama periode berjalan harus dilaporkan
setelah indikator kinerja, misalnya transfer-transfer yang terjadi secara internal antardana
yang ada. Berikut adalah pos-pos lain juga perlu menjadi perhatian.
a. Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif standar.
Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual (contractual
adjustments) menjadi Pendapatan Bersih Jasa Pasien.
b. Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses
penggantian pembayaran medis. Perusahaan asuransi biasanya mengganti kurang dari
jumlah tarif standar penuh untuk jasa medis yang disediakn bagi, pasien yang menjadi
tanggungan asuransi. Meskipun rumah sakit memiliki tarif standar untuk jasa-jasa
yang diberikannya namun rumah sakit bisa saja menjalin kontrak dengan pembayar
pihak ketiga di mana rumah sakit menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah
untuk jasa-jasa tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat Penyesuaian
Kontraktual dari tarif normalnya.
c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber
bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir. pendapatan tersebut biasanya
mencerminkan jumlah bersih dari operasinya, Jadi bukan jumlah brutonya.
d. Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva dalam Dana Terikat ketika persyaratan
yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal ini, aktiva
tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat.
e. Beban Dana Umum
Bebab-beban dalam Dana Umum diakui secara akrual, seperti halnya pada entitas
komersial.
f. Sumbangan
Sumbangan dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk aktiva. Karena
sering sekali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk jasa, maka nilai
dari donasi ini biasanya tidak dicatat. Sedangkan donasi yang berbentuk aktiva
dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya sebagai sumbangan.

3.) Laporan Perubahan Aktiva Bersih


Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu Tidak
Terikat, Terikat Sementara, dan Terikat Permanen.
4.) Laporan Arus Kas
Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas komersial.
ILUSTRASI TRANSAKSI
Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit Impian, sebuah rumah sakit
nirlaba di Kota Impian, selama periode 20X6. Rumah sakit ini mengklasifikasikan dananya
menjadi (1) Dana Tidak Terikat: Dana Umum, (2) Dana Terikat Sementara: Dana untuk Tujuan
Khusus, Dana Terikat Waktu, Dana Penggantian dan Pengembangan Bangunan, dan (3) Dana
Terikat Permanen: Dana Abadi. Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga menjadi
saldo awal untuk periode 20X6 adalah sebagai berikut.
Dana Umum
Rumah Sakit Impian telah memberikan jasa kepada pasiennya total senilai Rp
2.600.000. Jika diukur menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, terdapat penyesuaian
kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
1) Piutang 2.600.000
Pendapatan Jasa Pasien 2.600.000

2) Penyesuaian Kontraktual 240.000


Piutang 240.000
Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya Rumah Sakit Impian juga memperoleh
pendapatan dari kantin, apotek, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai Rp Rp30.000.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
3) Kas 30.000
Pendapatan Program Lainnya 30.000
Selama 20X6, Rumah Sakit Impian mengakui beban operasi senilai Rp 2.590.000. Dari
jumlah itu, senilai 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupakan penggunaan aktiva dibayar
dimuka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain itu Rumah Sakit Impian
juga menerima sumbangan jasa senilai Rp10.000.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

4) Belanja–Jasa Keperawatan 800.000


Belanja–Jasa Profesional Lainnya 620.000
Belanja–Jasa Umum 700.000
Belanja–Jasa Fiskal 100.000
Belanja–Jasa Administrasi 80.000
Belanja–Biaya Malpraktik 30.000
Belanja–Piutang Tak Tertagih 60.000
Belanja–Depresiasi 200.000
Kas 2.125.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih 60.000
Persediaan 9.000
Belanja Dibayar di Muka 5.000
Akumulasi Depresiasi 200.000
Utang usaha 50.000
Utang Gaji 30.000
Utang Biaya Malpraktik 30.000

5) Belanja–Jasa Profesional Lainnya 10.000


Pendapatan Donasi Jasa 10.000
Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit Impian juga menerima
donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.00 dan dalam bentuk obat – obatan senilai
Rp 30.000. kedua donasi tersebut tidak terikat penggunaannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:
6) Kas 63.000
Sumbangan–Tidak Dibatasi 63.000

7) Persediaan 30.000
Sumbangan–Tidak Dibatasi 30.000
Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit Impian selama 20X6 adalah pendapatan
senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit sendiri
(board-designated funds) bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan,
Rumah Sakit Impian juga memperoleh keuntungan senilai Rp 5.000 dari penjualan
peralatannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
8) Kas–Disisihkan untuk Pembangunan Gedung 10.000
Pendapatan Investasi 10.000
9) Kas 55.000
Akumulasi Depresiasi 50.000
Aktiva Tetap 100.000
Keuntungan Penjualan Aktiva 5.000

Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat:
Jumlah Dana Terikat Deskripsi
(Rp)
180.000 Dana untuk Tujuan Khusus Dana dalam bentuk uang tunai untuk
riset pendidikan
200.000 Dana Penggantian dan Pengembangan Dana dalam bentuk uang tunai untuk
Fasilitas membeli peralatan
25.000 Dana Penggantian dan Perluasan Peralatan yang sudah dapat digunakan
Gedung kegiatan operasi
12.000 Dana Terikat Waktu Penarikan piutang
Figur 10.3
Data Transfer–Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat

Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:


10) Kas 180.000
Penerimaan Transfer–Pelepasan Saldo Dana 180.000

11) Kas 200.000


Penerimaan Transfer–Pelepasan Saldo Dana 200.000

12) Aktiva Tetap 25.000


Penerimaan Transfer–Pelepasan Saldo Dana 25.000

13) Kas 12.000


Penerimaan Transfer–Pelepasan Saldo Dana 12.000
Sedangkan berikut ini adalah ayat – ayat jurnal untuk mencatat beberapa transaksi lain dalam
Dana Umum dari Rumah Sakit Impian selama tahun 20X6:
14) Kas 2.250.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih 50.000
Piutang 2.300.000

15) Persediaan 50.000


Kas 50.000

16) Kas 50.000


Investasi 50.000

17) Aktiva Tetap 250.000


Kas 250.000

18) Wesel Bayar 5.000


Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 60.000
Utang Usaha 90.000
Utang Gaji 25.000
Kas 180.000

19) Kas 35.000


Utang Pihak Ketiga 35.000

20) Utang Jangka Panjang 50.000


Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 50.000

21) Investasi 15.000


Keuntungan Investasi Belum Direalisasi 15.000

Dana untuk Tujuan Khusus


Rumah Sakit juga membentuk suatu dana untuk keperluan – keperluan khusus yang
disebut Dana untuk Tujuan Khusus. Dana ini (seperti juga dana terikat lainnya) tidak mencatat
belanja. Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi (restricted) sampai Dana
Umum memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva tersebut, biasanya setelah
melakukan belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah direksi rumah sakit
menyetujui belanja tersebut. Dalam hal ini aktiva ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus
(atau dari dana terikat lainnya) ke Dana Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud.
Selama tahun 20X6, Dana untuk Tujuan Khusus dari Rumah Sakit Impian mencatat
pendapatan senilai Rp 66.000 dari investasi dengan menggunakan aktiva dalam dana tersebut,
dan mencatat sumbangan dari sponsor/donor senilai Rp 115.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:

22) Kas 66.000


Pendapatan Investasi–Terikat 66.000

23) Kas 115.000


Sumbangan–Tiket 115.000
Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun
20X6, maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana
Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
24) Pengeluaran Transfer–Pelepasan Saldo Dana 180.000
Kas 180.000

Dana Terikat Waktu


Selama tahun 20X6 Dana Terikat Waktu dari Rumah Sakit Impian mengakui piutang
senilai Rp 12.000 yang langsung ditransfer ke Dana Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:
25) Kas 12.000
Piutang 12.000
26) Pengeluaran Transfer—Pelepasan Saldo Dana 12.000
Kas 12.000

Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas


Selama tahun 20X6 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari Rumah Sakit
Impian mendapatkan donasi dari pihak sponsor senilai Rp 25.000 dalam bentuk peralatan dan
senilai Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai. Selain itu, Rumah Sakit Impian juga memperoleh
pendapatan investasi senilai RP 7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya
adalah sebagai berikut:
27) Aktiva Tetap 25.000
Sumbangan—Terikat 25.000
28) Kas 60.000
Sumbangan—Terikat 60.000
29) Kas 7.000
Pendapatan Investasi—Terikat 7.000
Selanjutnya, selama tahun 20X6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat
digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana
Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena persyaratan penggunaannya
sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
30) Aktiva Tetap 200.000
Kas 200.000
31) Pengeluaran Transfer—Pelepasan Saldo Dana 25.000
Aktiva Tetap 25.000
Berikut ini adalah transaksi-transaksi lain yang terkait dengan Dana Penggantian dan
Pengembangan Fasilitas selama tahun 20X6. Transaksi ini berupa penagihan piutang sebesar
Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar RP 122.000 dengan menggunakan dana tersebut.
32) Kas 105.000
Piutang atas Janji 105.000
33) Investasi 122.000
Kas 122.000

Dana Abadi
Selama 20X6 Dana Abadi Rumah Sakit Impian memperoleh sumbangan dalam bentuk
uang tunai senilai Rp 415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
34) Kas 415.000
Sumbangan—Terikat 415.000
35) Investasi 400.000
Kas 400.000
Format Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai