S1 Transfer Akuntansi
2016
1
Landasan Peraturan
– UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
– UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
– UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
– UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
– UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
– Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
– Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
– Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
– Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
– Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum;
– Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK), Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Definisi Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Tujuan utama rumah sakit
bukan untuk mencari laba tapi mementingkan fungsi sosial dengan
memberikan pelayanan dalam bentuk pelayanan medis. Namun
harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi
yang bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai
layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa di
antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal.
Karakteristik Industri
– Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
diantaranya berupa jasa pemeriksaan dan perawatan dokter,
jasa pelayanan laboratorium, dan farmasi.
– Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit)
selain berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk
mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan
tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan
laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya, sekaligus
memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui
berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan
sesuai dengan peraturan pemerintah.
– Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya
berasal dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya,
dan jasa dokter.
Bapepam
Karakteristik BLU Rumah Sakit
– BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat ddengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip
efisiensi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang
etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan.
– BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang
untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan,
pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta usaha lain
dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat.
Kemenkes
Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit
– Perusahaan terbuka dimiliki oleh investor. Contoh: PT.
Siloam International Hospital Tbk.; PT. Sarana Meditama
Metropolitan Tbk. (RS Omni).
– Perusahaan PT. Rumah Sakit Pelni, PT. Pertamedika (RS
Pertamina)
– Rumah sakit milik pemerintah pusat RSCM (BLU)
– Rumah sakit milik pemerintah daerah RSUD (BLUD)
Siklus Transaksi Rumah Sakit
Model
Model Siklus
Siklus Transaksi
Transaksi
Siklus
Pendapatan
Siklus
Pengeluaran Siklus
Peristiwa Ekonomi Laporan
Pelaporan
( Transaksi ) Keuangan
Keuangan
Siklus Pelayanan
Siklus Keuangan
Siklus transaksi di Rumah Sakit
• Siklus pendapatan terkait dengan pemberian jasa pelayanan rumah sakit
kepada pasien atau pihak lain dan penerimaan pembayaran pasien atau tagihan
dari pihak lain.
• Siklus pengeluaran terkait dengan pengadaan barang dan/atau jasa dari pihak
lain dan pelunasan utang dan kewajibannya.
• Siklus produksi/pelayanan terkait dengan transformasi sumber daya rumah
sakit menjadi jasa pelayanan rumah sakit.
• Siklus keuangan terkait dengan perolehan dan pengelolaan capital fund (dana
modal), seperti modal kerja (sumber dana kas atau dana likuid lainnya) dan
sumber dana jangka panjang
• Siklus pelaporan keuangan tidak terkait dengan siklus operasi (operating cycle)
sebagaimana empat siklus pertama di atas. Siklus ini memperoleh data operasi
dan akuntansi dari siklus yang lain dan memprosesnya menjadi laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
SIKLUS
AKUNTANSI
RUMAH SAKIT
9
Siklus Akuntansi
LAPORAN
KEUANGAN JURNA PENUTUP
DOKUMEN
SUMBER
NERACA
SIKLUS AKUNTANSJ SALDO
JURNAL SETELAH
PENYESUAIAN
NERACA/DAFTAR PENYESUAIAN
BUKU BESAR
SALDO
Jurnal Transaksi
– Merupakan catatan tentang transaksi ekonomi yang terjadi di
dalam organisasi
– Penjurnalan dilakukan setiap kali terjadi transaksi
. Jurnal, berisi informasi tentang:
– Tanggal transaksi
– Nama akun dan jumlahnya yang harus didebet dan dikredit
– Keterangan singkat atas transaksi tersebut
– Pendebetan dicatat di sisi kanan dan pengkreditan dicatat pada
sisi kiri
Buku Besar
– Buku besar (general ledger) merupakan
rekening individual yang ada dalam laporan
keuangan
– Setiap buku besar mempunyai kode akun sesuai
dengan yang disajikan dalam laporan keuangan
– Buku besar mencatat perubahan saldo setiap
rekening individual
Posting
Posting ke Buku Besar
- pemindahan akun yang dicatat dalam buku jurnal ke
dalam buku besar
Langkah-langkah:
– Masukkan tanggal posting, jumlah yang
didebet dan yang dikredit di dalam jurnal dan
ke dalam kolom-kolom yang sesuai di dalam
buku besar
– Di dalam kolom referensi pada jurnal,
masukkan nomor akun buku besar
Neraca Saldo
Daftar Saldo/ Neraca Saldo
– Daftar saldo atau neraca saldo ini disusun
berdasarkan saldo akhir yang terdapat dalam
setiap akun individual atau buku besar
– Disusun pada akhir periode ketika akan
membuat laporan keuangan
Jurnal Penyesuaian
Untuk mencatat penyesuaian akun/rekening pada
akhir periode
– Hal-hal yang menyebabkan perlunya penyesuaian
antara lain:
– Transaksi tidak mungkin dicatat secara harian dengan
pertimbangan efisiensi
– Beberapa biaya tidak dicatat dalam periode waktu tertentu,
karena biaya tersebut berkaitan dengan berlalunya waktu
dan bukan merupakan akibat dari pemakaian sumber daya
sehari-hari
– Transaksi tidak dicatat karena sebab lain
Jurnal Penyesuaian
– Jurnal penyesuaian dapat diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu:
1. Deferrals
– prepaid expenses – Beban/biaya telah dibayar tunai dan
dicatat sebagai aset sebelum digunakan atau dikonsumsi
– Unearned Revenue- Kas telah diterima dan dicatat sebagai
hutang (kewajiban) sebelum pendapatan diperoleh
2. Accruals
– Accrued Revenues – Pendapatan telah diperoleh tetapi kas
belum diterima atau belum dilakukan pencatatan
– Accrual Expenses – Beban telah terjadi tetapi kas belum
dibayarkan atau belum dilakukan pencatatan
Penyelesaian Dalam Siklus Akuntansi
– Kertas Kerja (Worksheet)
– Jurnal Penutup
– Jurnal Koreksi
– Jurnal Pembalik
Kertas Kerja/ Worksheet
Alat kerja akuntan yang digunakan dalam proses pembuatan
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan
Langkah-langkah pembuatan Kertas Kerja:
– Membuat daftar saldo (neraca saldo), yang diambil dari
setiap akun individu dalam buku besar
– Membuat penyesuaian dalam kolom penyesuaian
– Membuat daftar saldo setelah penyesuaian
– Menggolongkan akun-akun ke dalam akun neraca dan
akun operasi
– Menyusun laporan keuangan (laporan operasi, neraca dan
arus kas)
Jurnal Penutup Jurnal Pembalik
– Berfungsi untuk menutup – Merupakan Pilihan (bisa dilakukan
akun-akun temporer atau tidak)
– Memindahkan surplus/ – Dibuat pada awal periode
defisit ke akun permanen/ akuntansi
neraca – Merupakan lawan dari jurnal
penyesuaian yang telah dibuat
pada periode sebelumnya
– Untuk memudahkan proses
akuntansi pada periode selanjutnya
Laporan Keuangan Rumah Sakit
Kemenkes
Neraca
NERACA RSUD “X”
PER 31 DESEMBER 2011 dan 2012
ASET KSO
ASET LAINNYA
Aset
Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek
Utang usaha • Kredit investasi
Utang pajak • Pinjaman jangka panjang
Biaya yang masih harus dibayar dari lembaga keuangan
Pendapatan diterima dimuka
Bagian lancar utang jangka
panjang
Utang jangka pendek lainnya
Kewajiban
– Transaksi terkait kewajiban
– Utang usaha – pengadaan persediaan / aset tetap
– Penerimaan uang muka pasien / jaminan pemerintah
– Penerimaan uang muka untuk sewa dibayar dimuka
– Beban yang masih harus dibayar
– Utang gaji – pembayaran gaji
– Utang pajak – pembayaran gaji
– Reklasifikasi kewajiban jangka panjang menjadi jangka
pendek
– Kewajiban Estimasi
Kewajiban
AKUN Neraca RSUD “X”
Hasil dari :
– Penjualan aset tetap
– Penjualan investasi +
– Penagihan pokok pinjaman kepada
pihak lain Arus kas dari
kegiatan
Investasi
Kas dibayarkan kepada :
− Pembelian aset tetap _
− Pembelian investasi
− Pembeli
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Hasil dari :
– Penerbitan saham
– Penerbitan obligasi
– Pinjaman
+
Arus kas dari
kegiatan
Dibayarkan untuk : Financing
Membeli treasury stock _
Menarik obligasi
Membayar pokok pinjaman
Membayar deviden
Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT OPERASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI XXX XXX XXX
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT INVESTASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT PENDANAAN XXX XXX XXX
KENAIKAN NETTO KAS XXX XXX XXX
SALDO KAS AWAL XXX XXX XXX
SALDO KAS AKHIR XXX XXX XXX
Aktivitas Operasi
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
53