Anda di halaman 1dari 53

SIKLUS

AKUNTANSI Oleh: Kelompok 8

RUMAH SAKIT Agus Eko Yulianto


(F1316008)
Nur Dzatu Ummu Khollila
(F1316075)
Dosen Pengampu : Sutaryo, S.E., M.Si. Ak Riza Nurul Afsari
(F1316088)

S1 Transfer Akuntansi
2016

1
Landasan Peraturan
– UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
– UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
– UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
– UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
– UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
– Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
– Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
– Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
– Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
– Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum;
– Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK), Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Definisi Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Tujuan utama rumah sakit
bukan untuk mencari laba tapi mementingkan fungsi sosial dengan
memberikan pelayanan dalam bentuk pelayanan medis. Namun
harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi
yang bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai
layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa di
antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal.
Karakteristik Industri
– Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
diantaranya berupa jasa pemeriksaan dan perawatan dokter,
jasa pelayanan laboratorium, dan farmasi.
– Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit)
selain berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk
mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan
tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan
laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya, sekaligus
memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui
berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan
sesuai dengan peraturan pemerintah.
– Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya
berasal dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya,
dan jasa dokter.
Bapepam
Karakteristik BLU Rumah Sakit
– BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat ddengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip
efisiensi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang
etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan.
– BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang
untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan,
pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta usaha lain
dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat.

Kemenkes
Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit
– Perusahaan terbuka  dimiliki oleh investor. Contoh: PT.
Siloam International Hospital Tbk.; PT. Sarana Meditama
Metropolitan Tbk. (RS Omni).
– Perusahaan  PT. Rumah Sakit Pelni, PT. Pertamedika (RS
Pertamina)
– Rumah sakit milik pemerintah pusat  RSCM (BLU)
– Rumah sakit milik pemerintah daerah  RSUD (BLUD)
Siklus Transaksi Rumah Sakit

Model
Model Siklus
Siklus Transaksi
Transaksi
Siklus
Pendapatan

Siklus
Pengeluaran Siklus
Peristiwa Ekonomi Laporan
Pelaporan
( Transaksi ) Keuangan
Keuangan
Siklus Pelayanan

Siklus Keuangan
Siklus transaksi di Rumah Sakit
• Siklus pendapatan terkait dengan pemberian jasa pelayanan rumah sakit
kepada pasien atau pihak lain dan penerimaan pembayaran pasien atau tagihan
dari pihak lain.
• Siklus pengeluaran terkait dengan pengadaan barang dan/atau jasa dari pihak
lain dan pelunasan utang dan kewajibannya.
• Siklus produksi/pelayanan terkait dengan transformasi sumber daya rumah
sakit menjadi jasa pelayanan rumah sakit.
• Siklus keuangan terkait dengan perolehan dan pengelolaan capital fund (dana
modal), seperti modal kerja (sumber dana kas atau dana likuid lainnya) dan
sumber dana jangka panjang
• Siklus pelaporan keuangan tidak terkait dengan siklus operasi (operating cycle)
sebagaimana empat siklus pertama di atas. Siklus ini memperoleh data operasi
dan akuntansi dari siklus yang lain dan memprosesnya menjadi laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
SIKLUS
AKUNTANSI
RUMAH SAKIT

9
Siklus Akuntansi

LAPORAN
KEUANGAN JURNA PENUTUP
DOKUMEN
SUMBER

NERACA
SIKLUS AKUNTANSJ SALDO
JURNAL SETELAH
PENYESUAIAN

NERACA/DAFTAR PENYESUAIAN
BUKU BESAR
SALDO
Jurnal Transaksi
– Merupakan catatan tentang transaksi ekonomi yang terjadi di
dalam organisasi
– Penjurnalan dilakukan setiap kali terjadi transaksi
. Jurnal, berisi informasi tentang:
– Tanggal transaksi
– Nama akun dan jumlahnya yang harus didebet dan dikredit
– Keterangan singkat atas transaksi tersebut
– Pendebetan dicatat di sisi kanan dan pengkreditan dicatat pada
sisi kiri
Buku Besar
– Buku besar (general ledger) merupakan
rekening individual yang ada dalam laporan
keuangan
– Setiap buku besar mempunyai kode akun sesuai
dengan yang disajikan dalam laporan keuangan
– Buku besar mencatat perubahan saldo setiap
rekening individual
Posting
Posting ke Buku Besar
- pemindahan akun yang dicatat dalam buku jurnal ke
dalam buku besar
Langkah-langkah:
– Masukkan tanggal posting, jumlah yang
didebet dan yang dikredit di dalam jurnal dan
ke dalam kolom-kolom yang sesuai di dalam
buku besar
– Di dalam kolom referensi pada jurnal,
masukkan nomor akun buku besar
Neraca Saldo
Daftar Saldo/ Neraca Saldo
– Daftar saldo atau neraca saldo ini disusun
berdasarkan saldo akhir yang terdapat dalam
setiap akun individual atau buku besar
– Disusun pada akhir periode ketika akan
membuat laporan keuangan
Jurnal Penyesuaian
Untuk mencatat penyesuaian akun/rekening pada
akhir periode
– Hal-hal yang menyebabkan perlunya penyesuaian
antara lain:
– Transaksi tidak mungkin dicatat secara harian dengan
pertimbangan efisiensi
– Beberapa biaya tidak dicatat dalam periode waktu tertentu,
karena biaya tersebut berkaitan dengan berlalunya waktu
dan bukan merupakan akibat dari pemakaian sumber daya
sehari-hari
– Transaksi tidak dicatat karena sebab lain
Jurnal Penyesuaian
– Jurnal penyesuaian dapat diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu:
1. Deferrals
– prepaid expenses – Beban/biaya telah dibayar tunai dan
dicatat sebagai aset sebelum digunakan atau dikonsumsi
– Unearned Revenue- Kas telah diterima dan dicatat sebagai
hutang (kewajiban) sebelum pendapatan diperoleh

2. Accruals
– Accrued Revenues – Pendapatan telah diperoleh tetapi kas
belum diterima atau belum dilakukan pencatatan
– Accrual Expenses – Beban telah terjadi tetapi kas belum
dibayarkan atau belum dilakukan pencatatan
Penyelesaian Dalam Siklus Akuntansi
– Kertas Kerja (Worksheet)
– Jurnal Penutup
– Jurnal Koreksi
– Jurnal Pembalik
Kertas Kerja/ Worksheet
Alat kerja akuntan yang digunakan dalam proses pembuatan
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan
Langkah-langkah pembuatan Kertas Kerja:
– Membuat daftar saldo (neraca saldo), yang diambil dari
setiap akun individu dalam buku besar
– Membuat penyesuaian dalam kolom penyesuaian
– Membuat daftar saldo setelah penyesuaian
– Menggolongkan akun-akun ke dalam akun neraca dan
akun operasi
– Menyusun laporan keuangan (laporan operasi, neraca dan
arus kas)
Jurnal Penutup Jurnal Pembalik
– Berfungsi untuk menutup – Merupakan Pilihan (bisa dilakukan
akun-akun temporer atau tidak)
– Memindahkan surplus/ – Dibuat pada awal periode
defisit ke akun permanen/ akuntansi
neraca – Merupakan lawan dari jurnal
penyesuaian yang telah dibuat
pada periode sebelumnya
– Untuk memudahkan proses
akuntansi pada periode selanjutnya
Laporan Keuangan Rumah Sakit

UNTUK PIHAK EKSTERNAL UNTUK PIHAK INTERNAL


– NERACA – LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
– LAPORAN OPERASI
– LAPORAN KINERJA UNIT
– LAPORAN ARUS KAS
– LAPORAN BIAYA
– CATATAN ATAS LAPORAN – FORECASTING BIAYA
KEUANGAN
– FEASIBILITY STUDY
– DLL
Laporan Keuangan
– NERACA ETAP • NERACA ETAP
 BLU
– LAPORAN LABA RUGI • LAPORAN
AKTIVITAS/OPERASI
– LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS • LAPORAN PERUBAHAN
ASET BERSIH
– LAPORAN ARUS KAS
• LAPORAN ARUS KAS
– CATATAN ATAS LAPORAN • CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KEUANGAN
• LAPORAN POSISI KEUANGAN
• LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
• LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
• LAPORAN ARUS KAS
• CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PSAK
Neraca
– Tujuan utama neraca adalah untuk menyediakan informasi
tentang posisi keuangan meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas
pada tanggal tertentu.
– Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya
sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan
untuk menilai:
a) Kemampuan rumah sakit dalam memberikan jasa pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan;
b) Likuiditas dan solvabilitas; dan
c) Kebutuhan pendanaan eksternal.

Kemenkes
Neraca
NERACA RSUD “X”
PER 31 DESEMBER 2011 dan 2012

ASET 2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

ASET LANCAR xxx xxx xxx

ASET TETAP xxx xxx xxx

ASET KSO

ASET LAINNYA

TOTAL ASET XXX XXX XXX

KEWAJIBAN xxx xxx xxx

KEWAJIBAN JANGKA PENDEL xxx xxx xxx

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx xxx xxx

TOTAL KEWAJIBAN xxx xxx xxx

EKUITAS xxx xxx xxx

TOTAL KEWAJIBAN + EKUITAS XXX XXX XXX


Aset
– Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh BLU rumah sakit sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa
depan diharapkan akan diperoleh BLU rumah sakit.
– Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi
dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun
tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada rumah sakit.
Aset
Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya
 Kas dan setara kas  Tanah  Aset kerjasama
 Investasi jangka pendek  Gedung dan Bangunan operasi
 Piutang pelayanan  Peralatan dan Mesin  Aset sewa
 Piutang lain-lain  Jalan, Irigasi dan Jaringan  Aset tak berwujud
 Persediaan  Konstruksi dalam Perngerjaa  Aset lain-lain
 Uang Muka  Jumlah aset tetap
 Akumulasi Penyusunan
Aset
– Transaksi terkait kewajiban
– Pembelian aset
– Penurunan nilai piutang
– Pemakaian persediaan
– Penurunan nilai persediaan
– Depresiasi
– Penurunan nilai aset tetap
Aset
RSUD “X”
AKUN NERACA

ASET 2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

ASET LANCAR xxx xxx xxx

Kas dan Setara Kas xxx xxx xxx

Investasi jangka pendek xxx xxx xxx

Piutang pelayanan xxx xxx xxx

Piutang lain-lain xxx xxx xxx

Persediaan xxx xxx xxx

Uang Muka xxx xxx xxx

Biaya dibayar di muka xxx xxx xxx

JUMLAH ASET LANCAR xxx xxx xxx


Aset
AKUN Neraca RSUD “X”

ASET 2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

ASET TETAP xxx xxx xxx

Tanah xxx xxx xxx

Gedung dan Bangunan xxx xxx xxx

Peralatan dan Mesin xxx xxx xxx

Jalan, jaringan xxx xxx xxx

Aset tetap lain xxx xxx xxx

Konstruksi dalam pengerjaan xxx xxx xxx

JUMLAH ASET TETAP xxx xxx xxx

Akumulasi penyusutan xxx xxx xxx

NILAI BUKU ASET TETAP xxx xxx xxx

Aset KSO xxx xxx xxx

Aset lain-lain xxx xxx xxx


Kewajiban
– Kewajiban adalah utang rumah sakit masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya rumah sakit yang mengandung manfaat ekonomi.
– Kewajiban jangka pendek  diselesaikan kurang dari satu tahun.
– Kewajiban jangka panjang  diselesaikan lebih dari satu tahun.

Aset
Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek
 Utang usaha • Kredit investasi
 Utang pajak • Pinjaman jangka panjang
 Biaya yang masih harus dibayar dari lembaga keuangan
 Pendapatan diterima dimuka
 Bagian lancar utang jangka
panjang
 Utang jangka pendek lainnya
Kewajiban
– Transaksi terkait kewajiban
– Utang usaha – pengadaan persediaan / aset tetap
– Penerimaan uang muka pasien / jaminan pemerintah
– Penerimaan uang muka untuk sewa dibayar dimuka
– Beban yang masih harus dibayar
– Utang gaji – pembayaran gaji
– Utang pajak – pembayaran gaji
– Reklasifikasi kewajiban jangka panjang menjadi jangka
pendek
– Kewajiban Estimasi
Kewajiban
AKUN Neraca RSUD “X”

KEWAJIBAN 2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

Kewajiban Jangka pendek xxx xxx xxx

Hutang Usaha xxx xxx xxx

Hutang Pajak xxx xxx xxx

Biaya yang masih harus dibayar xxx xxx xxx

Pendapatan diterima di muka xxx xxx xxx

Bagian lancar utang jangka panjang xxx xxx xxx

Hutang jangka pendek lainnya xxx xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK xxx xxx xxx

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN xxx xxx xxx


Ekuitas
– Ekuitas adalah hak residual atas aset rumah sakit setelah dikurangi semua
kewajiban;
– Ekuitas adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh penyumbang atau hasil operasional rumah sakit.
– Ekuitas sebagai bagian dari pemilik (pemerintah) harus dilaporkan
sedemikian rupa, sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya
secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan standar akuntansi.
Ekuitas
Kewajiban Jangka Pendek
 Ekuitas Awal
 Surplus defisit tahun lalu
 Surplus defisit tahun berjalan
 Ekuitas Donasi
Ekuitas
– Transaksi terkait ekuitas
– Setoran modal
– Tambahan modal
– Tambahan donasi
– Revaluasi aset tetap
– Jurnal penutup
Ekuitas
Lanjutan AKUN Neraca RSUD “X”

EKUITAS 2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

Ekuitas Awal xxx xxx xxx

Surplus /Defisit tahun lalu xxx xxx xxx

Surplus/Defisit tahun berjalan xxx xxx xxx

Ekuitas Donasi xxx xxx xxx

JUMLAH EKUITAS xxx xxx xxx


Laporan Operasi
– Laporan Operasi (Statement of Operations)
mencakup tentang pendapatan, beban, untung
dan rugi, serta transaksi lainnya yang
mempengaruhi saldo dana selama periode
berjalan.
Laporan Operasi
LAPORAN OPERASI RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
PENDAPATAN xxx xxx xxx
PENDAPATAN USAHA JASA LAYANAN xxx xxx xxx
HIBAH/DONASI/SUMBANGAN NON PEMERINTAH
xxx xxx xxx
PENDAPATAN APBN/APBD xxx xxx xxx
PENDAPATAN USAHA LAINNYA xxx xxx xxx
TOTAL PENDAPATAN XXX XXX XXX
BEBAN
BEBAN LAYANAN xxx xxx xxx
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI xxx xxx xxx
BEBAN LAINNYA xxx xxx xxx
TOTAL BEBAN XXX XXX XXX
SURPLUS/DEFISIT XXX XXX XXX
PENYETORAN/PENARIKAN KAS NEGARA XXX XXX XXX
SURPLUS/DEFISIT TAHUN BERJALAN DILUAR XXX XXX XXX
PENDAPATAN APBN
Pendapatan
– Pendapatan (revenues) adalah arus
Pendapatan
masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal  Pendapatan Usaha dan jasa
layanan
selama suatu periode, yang
 Pendapatan usaha rawat jalan
mengakibatkan kenaikan ekuitas.  Pendapatan usaha rawat darurat
– Penghasilan (income) adalah  Pendapatan usaha rawat inap
kenaikan manfaat ekonomi selama  Hibah
suatu periode akuntansi dalam  Pendapatan APBN
bentuk arus masuk/penambahan  Pendapatan usaha lainnya
aset atau penurunan kewajiban yang  Keuntungan penjualan aset non
lancar
mengakibatkan kenaikan ekuitas
 Pendapatan investasi
yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal (penyumbang).
Pendapatan
– Komponen pendapatan dipengaruhi oleh kegiatan utama
usaha rumah sakit tersebut.
– Ada beberapa rumah sakti memunculkan komponen
pendapatan yang lain seperti:
– Farmasi
– Penunjang medis
– Selisih kapitasi – selisih antara iuran yang diterima dengan pelayanan
yang diberikan.
– Umum

– Standar tidak memberikan acuan dan pedoman jenis


pendapatan rumah sakit.
Akun Pendapatan
AKUN OPERASI RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan
PENDAPATAN xxx xxx xxx

PENDAPATAN USAHA JASA LAYANAN xxx xxx xxx

Pendapatan Usaha Rawat Jalan xxx xxx xxx

Pendapatan Usaha Rawat Inap xxx xxx xxx

Pendapatan Usaha Rawat Darurat xxx xxx xxx

HIBAH/DONASI/SUMBANGAN NON PEMERINTAH


xxx xxx xxx
PENDAPATAN APBN/APBD xxx xxx xxx

Operasional xxx xxx xxx

Investasi xxx xxx xxx

PENDAPATAN USAHA LAINNYA xxx xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN xxx xxx xxx


Beban
– Beban adalah penurunan manfaat
ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar kas atau Beban
berkurangnya aset atau terjadinya  Beban layanan
kewajiban yang mengkibatkan  Beban umum dan administrasi
penurunan ekuitas.  Beban lainnya
– Beban diakui pada saat timbulnya beban  Rugi penjualan aset non lancar
 Kerugian penurunan nilai
tersebut sebesar jumlah yang digunakan
 Kerugian lainnya
untuk pelayanan rumah sakit, jumlah
yang telah dibayar, jumlah yang harus
dibayarkan jumlah yang diestimasi atau
sebesar jumlah yang dialokasikan.
– Pengungkapan rincian beban dan
tambahan pengungkapan untuk estimasi
Akun Beban
AKUN OPERASI RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

BEBAN xxx xxx xxx

BEBAN LAYANAN xxx xxx xxx

Beban Pegawai xxx xxx xxx

Beban pemakaian bahan/persediaan xxx xxx xxx

Beban Jasa Layanan xxx xxx xxx

Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx

Beban Langganan Daya dan Jasa xxx xxx xxx

Beban subsidi Pasien xxx xxx xxx

Beban penyusutan xxx xxx xxx

JUMLAH BEBAN LAYANAN xxx xxx xxx


Akun Beban
AKUN OPERASI RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI xxx xxx xxx

Beban Pegawai xxx xxx xxx

Beban Administrasi Perkantoran xxx xxx xxx

Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx

Beban Langganan Daya dan Jasa xxx xxx xxx

Beban Penyusutan xxx xxx xxx

Beban Amortisasi xxx xxx xxx

Beban Promosi xxx xxx xxx

Beban Premi Asuransi xxx xxx xxx

Beban Penyisihan Kerugian Piutang xxx xxx xxx

Beban Umum dan Administrasi lain xxx xxx xxx

TOTAL BEBAN UMUM & ADMINISTRASI XXX XXX XXX


Laporan Arus Kas
– Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas
selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada
tanggal pelaporan. Arus kas dikelompokkan dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
– Informasi laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya
sehingga dapat membantu para pengguna untuk menilai:
a. kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan kas dan
setara kas;
b. sumber dana rumah sakit;
c. penggunaan dana rumah sakit; dan
d. kemampuan rumah sakit untuk memperoleh sumber dana
Kemenkes serta penggunaannya untuk masa yang akan datang.
Klasifikasi Arus Kas
– Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama
pendapatan (principal revenue-producing activities) dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
– Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva
jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk
setara kas
– Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
modal dan pinjaman perusahaan
Arus Kas dari Kegiatan Operasi

Perubahan current asset dan


current liabilities

Arus kas dari


Laba
kegiatan operasi
bersih

+ Kerugian dan - + Beban bukan kas


Keuntungan seperti depresiasi dan
amortisasi
Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Hasil dari :
– Penjualan aset tetap
– Penjualan investasi +
– Penagihan pokok pinjaman kepada
pihak lain Arus kas dari
kegiatan
Investasi
Kas dibayarkan kepada :
− Pembelian aset tetap _
− Pembelian investasi
− Pembeli
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Hasil dari :
– Penerbitan saham
– Penerbitan obligasi
– Pinjaman
+
Arus kas dari
kegiatan
Dibayarkan untuk : Financing
 Membeli treasury stock _
 Menarik obligasi
 Membayar pokok pinjaman
 Membayar deviden
Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011
2011 2012 Kenaikan/ %
penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT OPERASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI XXX XXX XXX
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT INVESTASI xxx xxx xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx
ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx
ARUS KAS NETTO DR AKT PENDANAAN XXX XXX XXX
KENAIKAN NETTO KAS XXX XXX XXX
SALDO KAS AWAL XXX XXX XXX
SALDO KAS AKHIR XXX XXX XXX
Aktivitas Operasi
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI xxx xxx xxx

ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx

Penerimaan Usaha dan jasa layanan xxx xxx xxx

Penerimaan Hibah xxx xxx xxx

Penerimaan APBN/APBD xxx xxx xxx

Penerimaan kas lainnya xxx xxx xxx

ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx

Belanja Pegawai xxx xxx xxx

Belanja barang xxx xxx xxx

Penyetoran ke Kas negara xxx xxx xxx

Belanja lain-lain xxx xxx xxx


Aktivitas Investasi
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI xxx xxx xxx

ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx

Hasil Penjualan Aset Tetap xxx xxx xxx

Perolehan Aset Lainnya xxx xxx xxx

ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx

Perolehan Aset Tetap xxx xxx xxx

Perolehan Aset Tetap lainnya xxx xxx xxx


Aktivitas Pendanaan
AKUN ARUS KAS RSUD “x” TAHUN 2010 DAN 2011

2011 2012 Kenaikan/ %


penurunan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN xxx xxx xxx

ARUS KAS MASUK xxx xxx xxx

Perolehan Pinjaman xxx xxx xxx

ARUS KAS KELUAR xxx xxx xxx

Pembayanan Pokok Pinjaman xxx xxx xxx


Catatan atas Laporan Keuangan
– Tujuan utama Catatan atas Laporan Keuangan adalah
memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada di
Neraca, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan informasi
tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan
pemahaman yang paripurna atas laporan keuangan.
– Informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan mencakup
antara lain:
a. Pendahuluan;
b. Kebijakan akuntansi;
c. Penjelasan atas pos-pos neraca;
d. Penjelasan atas pos-pos laporan aktivitas;
e. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas;
f. Kewajiban kontinjensi; dan
g. Informasi tambahan serta pengungkapan lainnya.
Kemenkes
Catatan atas Laporan Keuangan
– Laporan keuangan BLU rumah sakit disertai dengan
lampiran:
a. Analisis laporan keuangan yang terdiri dari:
Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio
Solvabilitas, Rasio Rentabilitas;
b. Laporan aktivitas yang disajikan secara
komparatif antara proyeksi sebagaimana
tercantum dalam RBA dengan realisasi periode
berjalan;
c. BLU rumah sakit dapat menyajikan lampiran
Kemenkes lain sesuai kebutuhan.
THANK YOU 

53

Anda mungkin juga menyukai