1. Statement (pernyataan)
Noun clause that from statement with conjuction. The conjuction that used is “that” .
It means in – (bahwa)
Ex :
- Andy is sick ( anak kalimat )
- I believe
I believe (that) Andy is sick.
Dalam Bahasa inggris itu hanya memiliki satu kata kerja utama tidak boleh ada 2 kata
kerja , karena dalam kalimat tersebut ada 2 kata kerja , kata kerja bisa lebih dari satu
dengan syarat ada nya conjunction
Noun clause objectnya berupa klausa , klausa sendiri terdiri dari S+V
Nah dalam statement punya conjunction “that” ,that disini kita artikan bahwa jika
dalam complement
Contoh lain :
That he is a handsome man.
Bahwa dia adalah seorang pria yang tampan.
2. Question ( pertanyaan)
Noun Clause ( klause kata benda ) yang berasal dari question ( pertanyaan) dapat dibagi
menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
a) Yes-No Question, yaitu pertanyaan yang membutuhkan jawaban “yes” atau “no”, dengan
Conjunction (penghubung) yang digunakan adalah: if or whether, (Apakah)
From Question
A. Yes/No Question
we can introduce a yes/no question as a noun clause after if or whether, (Apakah)
we use ‘reporting verb’s like don’t know, tell me, ask, not sure
if = apakah
if.....(or not) = apakah.....(atau tidak)
whether = apakah
whether....(or not) = apakah.....(atau tidak)
whether (or not)... = apakah (atau tidak
example
o I wonder if he lives in West Jakarta.
(Saya pikir dia tinggal di Jakarta Barat.)
o I don’t know whether or not he lives on Dewi Sartika street.
(Saya tidak tahu jika dia tinggal di jalan Sartika atau tidak.)
o Whether putra will be here or not is the question
o Whether (or not) she gets the money doesn’t concern me.
o They are afraid whether she will jump into lake
- Who = siapa
- Which = yang mana
- Where = dimana
- How = bagaimana
- How much = berapa banyak
- Whoever = siapapun
- Whenever = kapanpun
- However = bagaimanapun
- What = apa
- Whom = siapa (objek)
- Why = kenapa
- How many = berapa banyak
- Whatever = apapun
- Whomever = siapapun (objek)
- Wherever = dimanapun
Like noun clauses from statements, noun clauses from requests are introduced by “that”. Such
clauses occur most frequently as objects of verbs that often combine with the idea of requesting
some degree of urgency, advisability or desirability.(Seperti klausa kata benda dari pernyataan,
klausa kata benda dari permintaan diperkenalkan oleh "bahwa". Klausa seperti itu paling sering
muncul sebagai objek kata kerja yang sering digabungkan dengan gagasan untuk meminta
tingkat urgensi, kelayakan atau keinginan.)
My father suggested that I do my homework soon
Ayahku meminta bahwa aku segera mengerjakan PR ku
4. Exclamation (seruan)
Noun clauses from exclamations are introduced by the same words that introduced exclamations-
what (a), how.
Noun clauses (klausa kata benda) yang berasal dari exclamation (seruan) dengan
menggunakan conjuction (penghubung), yaitu : what, what a, atau how yang berarti sungguh-
sungguh, benar-benar, atau betapa yang digunakan sebagai objek dari kata kerja (object of
verbs) atau objek dari kata depan (object of prepotition).
E.g:
I didn’t realize how adorable his daugther
Aku tidak menyadari benar-benar menggemaskan putri nya
He is always boating about what a clever students he is
Dia selalu membanggakan mengenai betapa pintarnya murid itu.
Noun Clause merupakan klausa dependen (klausa yang tidak dapat berdiri sendiri) yang digunakan untuk
menggantikan noun (kata benda) dalam suatu kalimat. Noun Clause biasanya hadir dalam bentuk yang lebih
rinci dari noun itu sendiri karena terdiri dari kalimat yang lebih panjang. Noun Clause boleh menggunakan kata
tanya seperti (when, where, who, what, why, how), that, maupun if/ whether untuk mengawalinya.
Seperti yang kita ketahui noun clause itu fungsinya sama seperti noun. Noun sendiri bisa diletakkan di mana
saja dalam suatu kalimat. Nah, begitu pula dengan noun clause. Oleh karena itu, noun clause yang diletakkan di
depan kalimat berfungsi sebagai subjek kalimat tersebut.
Rumus :
1. Kata tanya (when, where, who, what, why, how) + S + V + Verb + Object /Kata pelengkap
2. That + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap
3. If/ Whether + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap
Catatan: Kata-kata yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang menggantikan noun, karena berfungsi
sebagai subject, maka diletakkan di awal kalimat
Contoh noun clause sebagai subjek kalimat:
Noun clause juga bisa diletakkan sebagai objek dalam suatu kalimat. Noun Clause sebagai objek kalimat ini
diletakkan tepat setelah verb kalimat tersebut.
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai objek.
Noun clause jenis ini biasanya diletakkan setelah linking verb (is, am, are, was, were) dan keterangan tersebut
berfungsi untuk merujuk pada subjek kalimat.
1. S + Linking verb (is, am, are, was, were, be) + kata tanya (who, where, when, how, why, what) + S + V
2. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + that + S + V
3. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + if/ whether + S + V
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai komplemen subjek.
Nina’s biggest mistake was that she accepted the bribe cash.
(Kesalahan terbesar Nina adalah bahwa dia menerima uang sogokan itu.)
The question is how those kids can finish all of these foods in 30 minutes.
(Pertanyaannya adalah bagaimana caranya anak-anak itu bisa menghabiskan semua makanan ini
dalam waktu 30 menit.)
This place will be where we spend our holiday at.
(Tempat-tempat ini akan menjadi tempat di mana kita menghabiskan liburan kita.)
Those equipments are what we need to bring.
(Peralatan-peralatan itu adalah barang yang harus kita bawa.)
Noun Clause jenis ini diletakkan tepat setelah preposisi dan berfungsi sebagai objek dalam kalimat. Preposition
tersebut bisa termasuk apa saja seperti: from, of, with, about, for, dan lain sebagainya.
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause sebagai objek dari preposisi.
In this meeting, we will discuss about what factors affect the decrease of our sales.
(Dalam pertemuan ini, kita akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
penjualan.)
We will start our journey from where we have decided before.
(Kita akan memulai perjalanan kita dari tempat yang sudah kita tentukan sebelumnya.)
Lisa would like to thank me for what I have done for her.
(Lisa ingin berterimakasih pada saya untuk apa yang telah saya lakukan padanya.)
I am curious about how he will propose his girlfriend.
(Saya penasaran tentang bagaimana dia akan melamar pacarnya.)
Kevin has not decided about where he will work after graduated.
(Kevin belum memutuskan tentang dimana dia akan bekerja setelah lulus.)
5. Noun Clause sebagai Adjective Complement
Noun Clause ini diletakkan tepat setelah adjective (kata sifat) dan rumusnya bisa disimak dibawah ini.
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan noun clause yang berfungsi sebagai pelengkap adjective.
Fungsinya adalah untuk mendeskripsikan kata benda menggunakan who, which atau that.
Who digunakan untuk orang, which digunakan untuk benda dan that digunakan untuk orang
dan benda. Sebenarnya masih banyak kata penghubung seperti whose dan whom tetapi kata
penghubung ini jarang sekali digunakan dan biasanya hanya digunakan pada formal English
saja.
My smartphone is expensive
It is given by my father
My smartphone which is given by my father
I meet the girl
She drinks a cup a coffee
I meet the girl who drinks a cup a coffee
5. Adverb clause
Adverb clause atau Dependent Clause adalah rangkaian anak kalimat yang tidak dapat berdiri
sendiri. Adverb clause harus diawali dengan independent clause atau induk kalimat. Berikut
ini adalah contoh kalimat clause bahasa inggris