Anda di halaman 1dari 9

Clause is a sentence structure that has subject and predicate.

(clause/anak kalimat adalah


susunan kalimat yang mempunyai subject dan predikat)
There are two kinds of clauses :
1. Independent clause
Is a sentence structure that can stand alone ( induk kalimat adalah structure kalimat
yang dapat berdiri sendiri.
I MEET A MAN
Sinta is delligent
2. Dependent clause
Is part of sentence, and it can’t stand alone ( bagian dari kalimat yang tidak bisa
berdiri sendiri ,biasanya menggunakan conj agar bermakna

The girl who lives next to me come from Jakarta

Dependent clause is devided into 3 : (dependent clause dibagi menjadi 3 yaitu


1. Noun clause (clause sebagai kata benda )
2. Adjectival clause ( clause sebagai kata sifat )
3. Adverbial clause ( clause sebagai kata keterangan )
NOUN CLAUSE is dependent that functions as a noun that can be subject or object of that
sentence (berfungsi sebagai kata benda dan berfungsi sebagai atau obyek )
Type of Noun Clauses:
Statement ( Pernyataan )
Question ( pertanyaan)
Request ( permintaan )
Exlamination ( seruan )

1. Statement (pernyataan)
Noun clause that from statement with conjuction. The conjuction that used is “that” .
It means in – (bahwa)

Ex :
- Andy is sick ( anak kalimat )
- I believe
I believe (that) Andy is sick.

Dalam Bahasa inggris itu hanya memiliki satu kata kerja utama tidak boleh ada 2 kata
kerja , karena dalam kalimat tersebut ada 2 kata kerja , kata kerja bisa lebih dari satu
dengan syarat ada nya conjunction

Noun clause objectnya berupa klausa , klausa sendiri terdiri dari S+V
Nah dalam statement punya conjunction “that” ,that disini kita artikan bahwa jika
dalam complement

I believe that Andy is sick.


S v Conj s v

Contoh lain :
That he is a handsome man.
Bahwa dia adalah seorang pria yang tampan.

2. Question ( pertanyaan)
Noun Clause ( klause kata benda ) yang berasal dari question ( pertanyaan) dapat dibagi
menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
a) Yes-No Question, yaitu pertanyaan yang membutuhkan jawaban “yes” atau “no”, dengan
Conjunction (penghubung) yang digunakan adalah: if or whether, (Apakah)

From Question
A. Yes/No Question
we can introduce a yes/no question as a noun clause after if or whether, (Apakah)
we use ‘reporting verb’s like don’t know, tell me, ask, not sure

 if = apakah
 if.....(or not) = apakah.....(atau tidak)
 whether = apakah
 whether....(or not) = apakah.....(atau tidak)
 whether (or not)... = apakah (atau tidak

example
o I wonder if he lives in West Jakarta.
(Saya pikir dia tinggal di Jakarta Barat.)
o I don’t know whether or not he lives on Dewi Sartika street.
(Saya tidak tahu jika dia tinggal di jalan Sartika atau tidak.)
o Whether putra will be here or not is the question
o Whether (or not) she gets the money doesn’t concern me.
o They are afraid whether she will jump into lake

B. WH-Question, yaitu pertanyaan yang menggunakan kata tanya dengan Conjuction


(penghubung) yang digunakan adalah:
When,Where,Why,How,Who,Whom,What,Which

- Who = siapa
- Which = yang mana
- Where = dimana
- How = bagaimana
- How much = berapa banyak
- Whoever = siapapun
- Whenever = kapanpun
- However = bagaimanapun
- What = apa
- Whom = siapa (objek)
- Why = kenapa
- How many = berapa banyak
- Whatever = apapun
- Whomever = siapapun (objek)
- Wherever = dimanapun

- The class listened to what the teacher said.


(Seluruh kelas mendengarkan apa yang guru katakan.)
- The kitten followed wherever the woman went.
(Anak kucing mengikuti kemanapun wanita itu pergi.)
- Many people imagine how many time the man was failed before success.
(Banyak orang membayangkan berapa kali pria itu gagal sebelum sukses.)
- How be can get here is his own affair
Bagaimana dia (lk) bisa sampai ke sini adalah urusan dia sendiri.
- Who teaches literature in that university
Siapa yang mengajar sastra di universitas itu.
- The question is how be can get here
Pertanyaannya adalah bagaimana dia (lk) bisa sampai ke sini.
- The problem is who teaches literature in that university
- Permasalahannya adalah siapa yang mengajar sastra di universitas itu. I allege how be
can get here
Saya menyatakan bagaimana dia (lk) bisa sampai ke sini.
- I don’t know who teaches english in gajah mada university
Saya tidak tahu siapa yang mengajar bahasa inggris di universitas gajah mada.
3. Request (permintaan)
Noun clause (klausa kata benda) yang berasal dari request (permintaan) yang menyatakan
permintaan, saran, keinginan atau dan lain sebagainya, dengan menggunakan conjungtion
(penghubung) “that” yang berarti bahwa. Bentuk ini sering dipakai sebagai objek dari kata
kerja tertentu (object of certain verbs)

Like noun clauses from statements, noun clauses from requests are introduced by “that”. Such
clauses occur most frequently as objects of verbs that often combine with the idea of requesting
some degree of urgency, advisability or desirability.(Seperti klausa kata benda dari pernyataan,
klausa kata benda dari permintaan diperkenalkan oleh "bahwa". Klausa seperti itu paling sering
muncul sebagai objek kata kerja yang sering digabungkan dengan gagasan untuk meminta
tingkat urgensi, kelayakan atau keinginan.)
My father suggested that I do my homework soon
Ayahku meminta bahwa aku segera mengerjakan PR ku

4. Exclamation (seruan)
Noun clauses from exclamations are introduced by the same words that introduced exclamations-
what (a), how.
Noun clauses (klausa kata benda) yang berasal dari exclamation (seruan) dengan
menggunakan conjuction (penghubung), yaitu : what, what a, atau how yang berarti sungguh-
sungguh, benar-benar, atau betapa yang digunakan sebagai objek dari kata kerja (object of
verbs) atau objek dari kata depan (object of prepotition).
E.g:
I didn’t realize how adorable his daugther
Aku tidak menyadari benar-benar menggemaskan putri nya
He is always boating about what a clever students he is
Dia selalu membanggakan mengenai betapa pintarnya murid itu.

Formula Of nou n clause

Noun clause as the subject of verb


- Conjunction (what,who,why,how)+S+V+V+Object
- Conjunction (That) +S+V+V+Object
- Conjunction (if/Whether)+S+V+V+O

Noun clause as the object of verb


- S+V+Conjunction (what,who,why,how)+S+V
- S+V+Conjunction (That) +S+V
- S+VConjunction (if/Whether)+S+V
Noun clause as subjective complement
- S+Linkig verb (is,am,are,was,where)+conj (what what,who,why,how )S+V
- S+Linking verb+Conjunction (That) +S+V
- S+Linking verb +Conjunction (if/Whether)+S+V+V+O
Noun clause as object of preposition
- S+V+Preposition (For,From,Of,With)+ Conj (what,who,why,how)+S+V
- Conjunction (That) +S+V+V+Object
- Conjunction (if/Whether)+S+V+V+O

Pengertian Noun Clause

Noun Clause merupakan klausa dependen (klausa yang tidak dapat berdiri sendiri) yang digunakan untuk
menggantikan noun (kata benda) dalam suatu kalimat. Noun Clause biasanya hadir dalam bentuk yang lebih
rinci dari noun itu sendiri karena terdiri dari kalimat yang lebih panjang. Noun Clause boleh menggunakan kata
tanya seperti (when, where, who, what, why, how), that, maupun if/ whether untuk mengawalinya.

. Noun Clause sebagai subjek kalimat

Seperti yang kita ketahui noun clause itu fungsinya sama seperti noun. Noun sendiri bisa diletakkan di mana
saja dalam suatu kalimat. Nah, begitu pula dengan noun clause. Oleh karena itu, noun clause yang diletakkan di
depan kalimat berfungsi sebagai subjek kalimat tersebut.

Rumus :

1. Kata tanya (when, where, who, what, why, how) + S + V + Verb + Object /Kata pelengkap
2. That + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap
3. If/ Whether + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap

Catatan: Kata-kata yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang menggantikan noun, karena berfungsi
sebagai subject, maka diletakkan di awal kalimat
Contoh noun clause sebagai subjek kalimat:

 What she said was true.


(Apa yang dia katakan benar adanya.)
 When the actor saves the actress from the accident is the most touching scene.
(Di saat sang aktor menyelamatkan aktris dari kecelakaan itu adalah adegan yang paling
mengharukan.)
 What caused the accident was the chef’s carelessness.
(Hal yang menyebabkan kecelakaan itu adalah kecerobohan sang koki.)
 How that little kid finished the puzzle was quite confusing.
(Cara anak kecil itu menyelesaikan teka-teki itu cukup memusingkan.)
 Why they ran away from Lisa is still a question for me.
(Alasan mereka lari dari Lisa masih menjadi pertanyaan bagi saya.)
 That she can debut as an actress is her dream.
(Bisa debut sebagai artis adalah impiannya.)
 Whether I can pass the test or not will be known next week.
(Entah saya bisa lulus ataupun tidak akan diketahui minggu depan.)
 That she deceived me in front of my friends cannot be forgiven.
(Bahwa dia menipu saya di depan teman-teman saya tidak bisa dimaafkan.)
 Whether Louis will come or not depends on his parents’ permission.
(Entah Louis akan datang atau tidak tergantung pada izin orangtuanya.)
 Who spilled that milk was Randy.
(Yang menumpahkan susu itu adalah Randy.)

2. Noun Clause sebagai Objek Kalimat

Noun clause juga bisa diletakkan sebagai objek dalam suatu kalimat. Noun Clause sebagai objek kalimat ini
diletakkan tepat setelah verb kalimat tersebut.

Rumus Noun Clause:

1. S + V + kata tanya (when, where, why, how, what, why) + S + V


2. S + V + that + S + V
3. S + V + if/ whether + S + V

Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai objek.

Contoh-contoh noun clause sebagai objek kalimat:

 I do not know whether Lisa will come or not.


(Saya tidak tahu apakah Lisa akan datang atau tidak.)
 Robby believes that her mother will recover from her disease.
(Robby percaya bahwa ibunya akan sembuh dari penyakitnya.)
 Diana predicts that her father will buy a new gadget for her birthday present.
(Diana memprediksikan bahwa ayahnya akan membelikannya sebuah gadget baru untuk hadiah
ulangtahunnya.)
 I want to know how Kevin finished this puzzle.
(Saya ingin tahu bagaimana Kevin menyelesaikan teka-teki ini.)
 Henry did not know what he will cook for dinner.
(Henry tidak tahu apa yang akan ia masak untuk makan malam.)
 Jimmy understand why his girlfriend left him.
(Jimmy mengerti mengapa pacarnya meninggalkannya.)
 Kiera informed where we should meet.
(Kiera memberitahukan di mana kita akan bertemu.)
 Herry announced when he will get married.
(Henry mengumumkan kapan dia akan menikah.)
 Our team leader has decided who will be responsible for the camping preparation.
(Ketua tim kami telah menentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk persiapan
berkemah.)
 I doubt if Jenny could finish that large portion of food.
(Saya tidak yakin jika Jenny bisa menghabiskan makanan berporsi besar itu.)

3. Noun clause sebagai komplemen subjek

Noun clause jenis ini biasanya diletakkan setelah linking verb (is, am, are, was, were) dan keterangan tersebut
berfungsi untuk merujuk pada subjek kalimat.

Rumus Noun Clouse:

1. S + Linking verb (is, am, are, was, were, be) + kata tanya (who, where, when, how, why, what) + S + V
2. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + that + S + V
3. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + if/ whether + S + V

Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai komplemen subjek.

Contoh-contoh noun clause sebagai komplemen subjek:

 Nina’s biggest mistake was that she accepted the bribe cash.
(Kesalahan terbesar Nina adalah bahwa dia menerima uang sogokan itu.)
 The question is how those kids can finish all of these foods in 30 minutes.
(Pertanyaannya adalah bagaimana caranya anak-anak itu bisa menghabiskan semua makanan ini
dalam waktu 30 menit.)
 This place will be where we spend our holiday at.
(Tempat-tempat ini akan menjadi tempat di mana kita menghabiskan liburan kita.)
 Those equipments are what we need to bring.
(Peralatan-peralatan itu adalah barang yang harus kita bawa.)

 The loser will be whoever get pointed by this bottle.


(Pecundang adalah siapapun yang ditunjuk oleh botol ini.

4. Noun clause sebagai objek dari preposisi

Noun Clause jenis ini diletakkan tepat setelah preposisi dan berfungsi sebagai objek dalam kalimat. Preposition
tersebut bisa termasuk apa saja seperti: from, of, with, about, for, dan lain sebagainya.

Rumus Noun Clause:

1. S + V + preposition + kata tanya (who, when, where, how, why, what) + S +V

Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause sebagai objek dari preposisi.

Contoh-contoh noun clause sebagai objek dari preposisi:

 In this meeting, we will discuss about what factors affect the decrease of our sales.
(Dalam pertemuan ini, kita akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
penjualan.)
 We will start our journey from where we have decided before.
(Kita akan memulai perjalanan kita dari tempat yang sudah kita tentukan sebelumnya.)
 Lisa would like to thank me for what I have done for her.
(Lisa ingin berterimakasih pada saya untuk apa yang telah saya lakukan padanya.)
 I am curious about how he will propose his girlfriend.
(Saya penasaran tentang bagaimana dia akan melamar pacarnya.)
 Kevin has not decided about where he will work after graduated.
(Kevin belum memutuskan tentang dimana dia akan bekerja setelah lulus.)
5. Noun Clause sebagai Adjective Complement

Noun Clause ini diletakkan tepat setelah adjective (kata sifat) dan rumusnya bisa disimak dibawah ini.

Rumus Noun Clause:

1. S + Verb to be + Adjective + that + S + V


2. S + Verb to be + Adjective + if + S + V
3. S + Verb to be + Adjective + kata tanya (who, why, what, where, when, how) + S + V

Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan noun clause yang berfungsi sebagai pelengkap adjective.

Contoh-contoh noun clause sebagai adjective complement:

 I am afraid that she will tell everyone about my secret.


(Saya takut bahwa dia akan memberitahukan semua orang tentang rahasiaku.)
 Kiki is worried that he cannot pass the university entrance exam.
(Kiki khawatir bahwa dia tidak bisa lulus ujian masuk universitas.)
 Benny is happy that he can spend his Christmas day with his family.
(Benny senang bahwasannya dia bisa menghabiskan hari Natal dengan keluarganya.)
 It is wonderful if we can share with others.
(Hal itu sangat menyenangkan jika kita bisa berbagi dengan sesama.)
 Louis is amazed that his baby can learn to speak quickly.
(Louis takjub bahwa bayinya bisa belajar berbicara dengan cepat.)
 I am not sure how I should explain this case to her.
(Saya tidak yakin bagaimana saya seharusnya menjelaskan kasus ini kepadanya.)
 Jenny is not sure why Kevin left her.
(Jenny tidak yakin mengapa Kevin meninggalkannya.)
 It is obvious what he meant.
(Sangat jelas apa yang dia maksudkan.)
 Ira was disappointed that her parents cancelled their vacation plans.
(Ira kecewa karena orangtuanya membatalkan rencana liburan mereka.)
 It is quite confusing when the lecturer explained about algorithm.
(Cukup membingungkan di saat dosen menjelaskan mengenai algoritma.)
 Lisa is upset when her parents forgot about her birthday.
(Lisa kecewa di saat orangtuanya melupakan ulangtahunnya.)
 Herry is not sure who will fetch him.
(Herry tidak yakin siapa yang akan menjemputnya.)
 Devin is angry when his friends embarrassed him.
(Devin marah saat teman-temannya mempermalukannya.)
 My parents are happy that I graduated with “cum laude” predicate.
(Orangtua saya bahagia bahwa saya lulus dengan predikat “memuaskan”.)
 My grandmother is excited that we will be visiting her this weekend.
(Nenekku senang bahwa kami akan mengunjunginya akhir pekan ini.)
4. Adjective clause

Fungsinya adalah untuk mendeskripsikan kata benda menggunakan who, which atau that.
Who digunakan untuk orang, which digunakan untuk benda dan that digunakan untuk orang
dan benda. Sebenarnya masih banyak kata penghubung seperti whose dan whom tetapi kata
penghubung ini jarang sekali digunakan dan biasanya hanya digunakan pada formal English
saja.

adjective clause menggantikan subjek :

 My smartphone is expensive
 It is given by my father
 My smartphone which is given by my father
 I meet the girl
 She drinks a cup a coffee
 I meet the girl who drinks a cup a coffee

adjective clause menggantikan objek:

 The novel was good


 I read it
 The book which I read was good
 I liked the woman
 I met him at the canteen
 I liked the woman who(m) I met at the canteen

5. Adverb clause

Adverb clause atau Dependent Clause adalah rangkaian anak kalimat yang tidak dapat berdiri
sendiri. Adverb clause harus diawali dengan independent clause atau induk kalimat. Berikut
ini adalah contoh kalimat clause bahasa inggris

adverb clause untuk menunujukkan sebab dan akibat:

 Because our tv was broken, we watched tv on the smartphone


 We watch tv on the smartphone because our tv was broken.
 Untuk menunujukkan sebab akibat kita juga bisa menggunakan penghubung since
atau now that. Since disini berarti “karena” menunjukkan fakta atau hal itu memang
terjadi.
 Since next week is holiday, we do not have to go to library Sedangkan now that
berarti penyebab sekarang yang berakibat ke kondisi sekarang atau masa depan.
 Do you want to go to cafe? Now that the rain has stopped

adverb clause untuk menunujukkan perbedaan atau perbandingan menggunakan kata


penghubung because atau even though :

 Because I am sick, I do not go to school


 Even though I am sick, I go to school

Anda mungkin juga menyukai