Anda di halaman 1dari 5

REKAYASA IDE

HOLOGRAM

DOSEN PEMBIMBING

Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd

OLEH

NURHAMIDAH

4192121005

FISIKA DIK D 2019

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya serta kemudahan dalam penulisan Rekayasa Ide sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rekayasa ide ini. Shalawat serta salam penulis ucapkan kepada
Rasulullah SAW, nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad SAW.
Adapun Rekayasa ide ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
dosen sebagai suatu bentuk pembelajaran. Dalam penulisan Rekayasa ide ini, penulis
menyadari masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan dan sebagainya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sebagai pembelajaran dan perbaikan kedepannya.
Penulis mengharapkan semoga Rekayasa ide ini bermanfaat dan ikut memberikan
pikiran yang berguna bagi pembaca. Dan penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan Rekayasa Ide ini, semoga pembaca dapat memakluminya.

Medan, November 2019

Nurhamidah
HOLOGRAM

Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari


perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram
bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan
membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.
Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang
mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya
memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto
atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana
lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang
merupakan bagian dari fenomena gelombang.
Hologram, memiliki karakteristik beberapa diantaranya yaitu cahaya yang sampai ke
mata pengamat yang berasal dari gambar yang direkonstruksi dari sebuah hologram
adalah sama dengan yang apabila berasal dari objek aslinya. Seseorang, dalam melihat
gambar hologram, dapat melihat ke dalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda
seperti yang ada pada skema pemandangan yang sebenarnya. Hologram dari suatu objek
yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian kecil hologram. Jika sebuah hologram
pecah berkeping-keping, masing-masing bagian dapat digunakan untuk mereproduksi
lagi keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat
menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari
gambar.
Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar
nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic) Sebuah hologram tabung dapat
memberikan pandangan 360 derajat dari objek lebih dari satu gambar independen yang
dapat disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu
dalam satu kesempatan.
Adapun prosedur kerja dalam pembuatan hologram 3D yaitu sebagai berikut:
a. Alat
1. Gunting
2. Penggaris
3. Pisau/Cutter
4. Pensil
5. Proyektor (Smartphone)

b. Bahan
1. Kardus bekas
2. Karton berwarna hitam
3. Kaca ukuran cm
4. Double tip
5. Lem alteko

Langkah-Langkah :
1. Memotong kardus berbentuk persegi sebanyak 4 buah yaitu, 2 buah kardus
berukuran sama dengan 17 cm x 17 cm , 2 lagi berukuran 14,5 cm x 15
cm.Ukuran ini tergantung dengan ukuran kaca yang digunakan.
2. Melakukan hal yang sama pada karton berwarna hitam.
3. Menempel karton hitam yang sudah digunting sesuai ukuran ke kardus.
4. Kemudian, memberi lubang seukuran layar smartphone yaitu 6 cm x 14 cm pada
satu buah potongan kardus yang sudah ditempelkan dengan karton hitam yang
berukuran 17 cm x 17 cm.
5. Merangkai alat peraga dengan posisi 2 buah kardus berukuran 14,5 cm x 15 cm
sejajar dan memposisikannya tegak lurus dengan kardus yang berukuran 17 cm x
17 cm dengan posisi horizontal.
6. Menyisipkan kaca dengan posisi miring kurang lebih besar sudut 45 derajat
diantara kedua kardus yang tegak.
7. Lalu menutup bagian atasnya dengan kardus yang telah diberi lubang.
8. Selanjutnya mencari gambar/video yang ingin ditampilkan menggunakan
smartphone.
9. Setelah itu, meletakkan proyektor atau smartphone tersebut di atas alat peraga
dengan posisi layar smartphone menghadap sisi kardus yang telah diberi lubang.
10. Disarankan untuk melihat hologram dengan kondisi keadaan yang gelap.

Adapun dalam melihat gambar hologram, yaitu:


1. Posisi orang yang melihat harus berada didepan kaca.
2. Tidak berada pada bagian samping kiri atau kanan alat peraga.
3. Disarankan melihat di ruangan yang gelap.
4. Posisi orang yang melihat tidak terlalu dekat atau tidak terlalu jauh dari alat
peraga.

Anda mungkin juga menyukai