Anda di halaman 1dari 13

KETENTUAN DAN PENGATURAN

PRODUK PERTANGGUNGAN ASURANSI KREDIT

1 Penanggung : PT. Asuransi Simas Insurtech


2 Tertanggung : Perusahaan P2P QQ Penerima Pinjaman
3 Jenis Asuransi : Asuransi Kredit
4 Luas Jaminan : 1. Gagal Bayar yang diakibatkan debitur meninggal dunia karena
sakit dan kecelakaan.
2. Gagal Bayar yang diakibatkan debitur mengalami cacat tetap
total karena kecelakaan.
3. Gagal Bayar yang diakibatkan debitur diberhentikan dari tempat
kerja tanpa pesangon (PHK).
4. Gagal bayar karena sebab-sebab yang tidak dikecualikan dalam
wording PT. Asuransi Simas Insurtech.

Penanggung akan membayar sejumlah uang tunai kepada


Perusahaan P2P apabila terjadi gagal bayar, senilai sisa Pokok
Pinjaman yang terutang.

Untuk Risiko Gagal Bayar akibat poin 3 dan 4, jaminan baru dapat
dibayarkan apabila Perusahaan P2P terlebih dahulu sudah
melakukan usaha penagihan melalui lisan dan tulisan.
5 Batas Wilayah : Seluruh Wilayah Indonesia
6 Nilai Uang Pertanggungan : Sesuai dengan harga pokok pinjaman atau sisa pokok cicilan yang
terhutang mana yang lebih kecil, untuk semua transaksi di
Perusahaan P2P dengan nilai pertanggungan maksimal Rp
2.000.000.000,-
7 Premi : TBA
8 Periode Pertanggungan : Sesuai dengan masa cicilan, maksimal 24 bulan

Page 1 of 13
9 Nilai Ganti Rugi :  Penggantian yang akan diberikan untuk risiko gagal bayar adalah
maksimal 70% dari sisa kredit pokok yang belum dilunasi.
 Untuk risiko gagal bayar yang disebabkan karena Debitur
meninggal dunia dan cacat tetap total, penggantian yang akan
diberikan berupa santunan yaitu 100% dari sisa kredit pokok
yang belum dilunasi.

1. Debitur Perusahaan P2P terlibat tindak pidana/perdata


10 Sebab-Sebab Yang :
2. Tunggakan sudah dibayar penuh oleh personal guarantee (jika
Dikecualikan
ada)
3. Risiko Gagal Bayar mengecualikan profesi-profesi tertentu sesuai
ketentuan polis.

11 Yang tidak dijamin oleh : 1. Langsung / tidak langsung disebabkan karena atau yang
Polis menjadi akibat dari :
a) Melukai diri dengan sengaja dan/atau bunuh diri atau
tindakan-tindakan kearah itu, baik dengan maksud jahat
ataupun tidak.
b) Melakukan dengan sengaja melakukan atau ikut serta
mengambil bagian dalam suatu kejahatan, pelanggaran,
perkelahian, huru hara yang sejenisnya.
2. Terjadi pada diri Tertanggung ketika berolah raga tinju, karate,
judo, silat, kungfu, jiu jitsu, dan sejenisnya, gulat, ski air, terjun
payung, hoki, mendaki gunung dengan ketinggian lebih dari
2500 meter.
3. Penyakit yang disebabkan oleh terinfeksi HIV (Human Immuno
Deficiency Virus) atau varian – varian virus HIV, termasuk
penyakit kehilangan daya tahan tubuh / kekebalan atau AIDS
(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) dan penyakit yang
berhubungan atau sejenis AIDS (AIDS Refused Complex – ARC).

Page 2 of 13
4. Terjadi pada diri Debitur Perusahaan P2P ketika ia ikut dalam
suatu penerbangan dengan pesawat udara atau yang
sejenisnya, kecuali sebagai penumpang yang sah dari pesawat
udara atau yang sejenis dengan itu milik atau yang
dipergunakan oleh suatu Maskapai Penerbangan resmi yang
sah serta telah mempunyai route yang tetap (regular), atau
yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk keperluan
dinas.
5. Kecelakaan yang terjadi selama Debitur Perusahaan P2P
berada dalam dinas aktif sebagai Anggota Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia.
6. Kecelakaan yang terjadi pada diri Debitur Perusahaan P2P
ketika ia mengalami gangguan jiwa atau karena akibat narkotik
atau pengaruh minuman keras, yang menyebabkan
Tertanggung kehilangan kemampuan menjaga diri atau
peristiwa yang secara langsung atau tidak langsung
dikarenakan oleh hal tersebut diatas atau sebagai akibat
daripadanya.
7. Melakukan atau turut serta dalam tindakan kejahatan.
8. Melanggar Peraturan dan Perundang – undangan yang berlaku
9. Kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, perbuatan
jahat, huru – hara, pembangkitan rakyat, pengambil-alihan
kekuasaan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi,
perang saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme,
atau sabotase.
10. Karena atau terjadi pada reaksi-reaksi inti atom dan atau
nuklir.
11. Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi sebagai akibat

Page 3 of 13
langsung maupun tidak langsung dari Tertanggung :
a) Memasuki usia pensiun
b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dan / atau
pensiun dini
c) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) misal, yang dimaksud
dengan PHK massal adalah PHK pegawai tetap dengan
minimum 30% (tiga puluh per seratus) dari seluruh
karyawan tetap atau minimum 20 karyawan akibat
kebijakan pemerintah atau kebijakan perusahaan atau
perubahan status, penggabungan, peleburan atau
perubahan kepemilikan atau perusahaan rugi atau
keadaan force majeure atau pailit.
d) Melakukan tindak pidana
12. Penggantian antar waktu yang terjadi sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung dari Tertanggung :
a) Mengundurkan diri
b) Penggantian kekuasaan non konstitusional
c) Penggantian antar waktu yang memang sudah
diperjanjikan atau kebijakan partai masing – masing kader
partai politik tersebut
d) Perubahan hukum atau undang – undang atau peraturan
yang menyebabkan pemilu yang dipercepat
e) Melakukan tindak pidana
13. Kerugian yang disebabkan secara langsung maupun tidak
langsung oleh resiko tidak dilunasinya kredit secara sengaja
dari Tertanggung.
14. Masa tunggu 30 hari untuk natural death dan sickness cover
(termasuk critical illness)

Page 4 of 13
12 Risiko Sendiri : 30% dari sisa pokok pinjaman diluar bunga dan penalti lainnya
untuk resiko Gagal Bayar yang diakibatkan oleh debitur
diberhentikan dari tempat bekerja tanpa pesangon dan akibat risiko
lainnya yang tidak dikecualikan.
17 - 60 tahun, perhitungan usia peserta dihitung saat persetujuan
13 Usia Peserta :
pengajuan kredit dari pihak Perusahaan P2P.
14 Kondisi & Persyaratan : 1. Penjualan produk asuransi gagal bayar di bundling terhadap
seluruh transaksi Perusahaan P2P.
2. Cicilan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak tertagih (gagal
bayar) Pihak Perusahaan P2P memberikan log aktivitas
penagihan berupa surat, email, whatsapp atau log phone.
3. Pihak Perusahaan P2P memberikan informasi gagal bayar sejak
bulan pertama terjadinya gagal bayar kepada PT. Asuransi Simas
Insurtech.
4. Penanggung dan PT. Asuransi Simas Insurtech diberi wewenang
untuk melakukan verifikasi dan monitoring sejak bulan pertama
terjadinya gagal bayar.
5. Penanggung diberi akses secara Host to Host (H2H) untuk
memonitoring pembayaran cicilan.
6. Subject to review per 3 bulan atau nilai Claim Ratio mencapai
50% dari nilai premi yang dibayar mana terjadi lebih dahulu.
7. Cara perhitungan claim ratio adalah total nilai klaim yang
dibayarkan dibandingkan dengan total net premi yang diterima.
8. Tanggal berlakunya Asuransi adalah Tanggal Efektif Polis.
9. Tanggal berakhirnya Asuransi : sesuai dengan masa tenor
pinjaman atau berhenti secara otomatis tanpa pemberitahuan
jika :
a) Nilai pinjaman sudah lunas dibayarkan atau sudah mencapai
12 bulan periode polis mana terjadi lebih dulu.

Page 5 of 13
b) Apabila Debitur Perusahaan P2P meninggal dunia atau
apabila klaim untuk Risiko Gagal Bayar telah terjadi (klaim
akibat meninggal dunia bisa langsung klaim tanpa tunggu 3
bulan terjadi tunggakan berturut turut)
c) Apabila diketahui adanya ketidakjujuran/kesengajaan
membuat kesalahan dari pihak Perusahaan P2P, Debitur
Perusahaan P2P atau orang-orang yang berkepentingan
dalam pertanggungan ini dalam memberikan keterangan-
keterangan kepada Penanggung.
d) Apabila Debitur Perusahaan P2P, karena melakukan suatu
kejahatan dengan sengaja, dijatuhi hukuman kurungan.
e) Dihentikan/dibatalkan oleh masing-masing pihak dengan
alasan-alasan atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat
diterima secara jujur dan adil.
10. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia dan
berdomisili di Indonesia.
11. Apabila ada pembatalan polis yang dilakukan oleh
Debitur Perusahaan P2P atau Perusahaan P2P ditengah – tengah
periode polis, maka premi yang sudah dibayarkan tidak dapat di
refund (polis bersifat non refundable).

15 Subject to :  Wording and clause standard PT. Asuransi Simas Insurtech


 Yurisdiksi Indonesia
 Kartu Tanda Pengenal yang masih berlaku pada saat proses
akseptasi kredit dilakukan (copy Kartu Tanda Pengenal
dilampirkan)
 Klaim yang terjadi sebelum tanggal efektif polis tidak dapat
dijamin polis (subject to no claim sampai dengan tanggal terbit
polis)

Page 6 of 13
16 Penggantian Kerugian : 1. Dalam hal ini setiap Penerima Pinjaman tidak melakukan
pembayaran atas Pinjaman, Tertanggung wajib melaporkan
kepada Penanggung untuk Pinjaman yang tidak tertagih dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal jatuh tempo
seharusnya pembayaran dilakukan.
2. Laporan klaim dari Tertanggung berikut dengan seluruh
dokumen pendukung harus diterima oleh Penanggung dalam
jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak
tanggal jatuh tempo pembayaran seharusnya dilakukan.
3. Penanggung akan melakukan pembayaran klaim setelah seluruh
dokumen sudah lengkap diterima pihak kedua. Nilai klaim yang
dibayarkan adalah 70% dari sisa pokok pinjaman diluar bunga
dan pinalti, 30% dari sisa pinjaman akan menjadi tanggungan
Tertanggung.
4. Jika diperlukan, Penanggung berhak melakukan survey atas
klaim/ kehilangan yang terjadi dan Tertanggung wajib membantu
memberikan informasi/ keterangan yang diperlukan oleh
Penanggung.
5. Setiap penerimaan atau penolakan klaim akan disampaikan
secara tertulis oleh Penanggung kepada Tertanggung.

17 Prosedur Klaim : 1. Lapor kepada Penanggung dalam 30 (tiga puluh) hari kalendar
setelah tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan seharusnya
dilakukan.
2. Masa kadaluarsa proses klaim ke Penanggung adalah 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo cicilan
pembayaran seharusnya dilakukan namun tertunggak/ tidak
dibayarkan, dengan tetap memberikan notifikasi awal ke
Penanggung. Batas loss notification mengacu pada poin 16.1

Page 7 of 13
diatas. Informasi berkala wajib disampaikan mengenai status
pinjaman debitur dan usaha penagihan yang dilkukan.
3. Perusahaan P2P harus melengkapi dan menandatangani Formulir
Klaim yang dapat diminta kepada Penanggung dengan
memberikan dokumen penunjang.
4. Perusahaan P2P menyerahkan bukti dokumen dan melengkapi
dokumen penunjang klaim yang dibutuhkan oleh Penanggung,
antara lain :
Untuk klaim yang disebabkan oleh Resiko Meninggal Dunia,
Cacat Tetap Total & Perawatan RS karena Sakit dan Kecelakaan :
1. Form Klaim yang dilengkapi.
2. Fotokopi kartu identitas / KTP Debitur Perusahaan P2P
3. Akte Kematian / Surat Keterangan Kematian yang
mencantumkan penyebab / diagnosa medis penyebab
kematian.
4. Keterangan dari yang berwajib / kepolisian tentang adanya
kecelakaan tersebut. Jika penyebab klaim bukan karena
kecelakaan lalu lintas, maka tidak diperlukan surat
keterangan kepolisian
5. Surat keterangan dari Rumah sakit / dokter yang berisi
keterangan tentang adanya akibat fisik yang dialami debitur
Perusahaan P2P termasuk lama perawatan yang harus
dijalanan Debitur Perusahaan P2P.
6. Surat Keterangan sisa tagihan Outstanding atas nama
Debitur Perusahaan P2P terkait cicilan di Perusahaan P2P
yang diasuransikan.
7. Dokumen penagihan berupa surat, email, whatsapp atau log
phone
8. Fotocopy mutasi rekening koran 6 bulan terakhir yang

Page 8 of 13
ditanda tangani dan disahkan kreditur.
9. Fotocopy akad kredit.

Untuk klaim yang disebabkan oleh Risiko Debitur Perusahaan


P2P diberhentikan dari tempat kerjanya tanpa pesangon :
1. Form Klaim yang dilengkapi.
2. Fotokopi kartu identitas / KTP Debitur Perusahaan P2P
3. Surat Keterangan dari HRD yang menyatakan bahwa Debitur
Perusahaan P2P sudah tidak bekerja lagi di Perusahaan dan
dinyatakan diberhentikan / dipecat dari Perusahaan tanpa
ada Pesangon.
4. Surat Keterangan sisa tagihan atas nama Tertanggung terkait
cicilan di Perusahaan P2P yang diasuransikan.
5. Dokumen penagihan berupa surat, email, whatsapp atau log
phone
6. Bukti mutasi dari rekening Perusahaan P2P ke rekening
debitur dan bukti mutasi dari rekening debitur.
7. Fotocopy akad kredit.

Untuk klaim yang disebabkan oleh Risiko Gagal Bayar karena


sebab-sebab yang tidak dikecualikan:
1. Form klaim yang dilengkapi.
2. Fotokopi kartu identitas / KTP Debitur Perusahaan P2P
3. Surat Keterangan sisa tagihan atas nama Tertanggung terkait
cicilan di Perusahaan P2P yang diasuransikan.
4. Dokumen penagihan berupa surat, email, whatsapp atau log
phone.
5. Bukti mutasi dari rekening Perusahaan P2P ke rekening
debitur dan bukti mutasi dari rekening debitur.

Page 9 of 13
6. Fotocopy akad kredit.

Untuk klaim yang disebabkan oleh Risiko Gagal Bayar untuk


Debitur Badan Usaha :
1. Form klaim yang dilengkapi.
2. Surat Keterangan sisa tagihan atas nama Tertanggung terkait
cicilan di Perusahaan P2P yang diasuransikan.
3. Dokumen penagihan berupa surat, email, whatsapp atau log
phone.
4. Bukti mutasi dari rekening Perusahaan P2P ke rekening
debitur dan bukti mutasi dari rekening debitur.
5. Fotocopy akad kredit.
6. Surat Pernyataan Pailit dari pengadilan dan atau pihak
berwenang lainnya.
5. Semua manfaat akan dibayarkan kepada Pemesan Surat Hutang
melalui Perusahaan P2P. Dengan diterimanya manfaat yang
dimaksud akan membebaskan Penanggung dari semua klaim
yang timbul berdasarkan sertifikat ini.

18 Pembayaran Klaim : Pembayaran klaim dilakukan oleh Penanggung kepada Perusahaan


P2P untuk Debitur Perusahaan P2P dalam waktu 14 (empat belas)
hari kerja sejak dokumen klaim lengkap diterima oleh PT. Asuransi
Simas Insurtech.

Page 10 of 13
1. Cara perhitungan NPL ditentukan berdasarkan perhitungan
19 Perhitungan NPL :
yang dilakukan oleh Pihak Asuransi.
2. NPL akan dihitung berdasarkan masing masing jenis produk
pinjaman yang diberikan dan sesuai dengan periode
pinjaman.
3. NPL dihitung berdasarkan Kredit yang bermasalah pada
periode tertentu dibagi dengan jumlah kredit sejenis pada
periode tertentu.

20 Uang Jaminan : 1. Perusahaan P2P wajib memberikan Uang Jaminan sebesar


minimal 3 (tiga) bulan jumlah premi asuransi dari proyeksi
premi asuransi pada saat penandatanganan Perjanjian.

2. Untuk selanjutnya Uang Jaminan disesuaikan setiap bulannya


berdasarkan aktual Non Performing Loan (NPL) tertinggi.

3. Apabila NPL yang terjadi sebenarnya (actual) lebih kecil dari


asumsi, maka kelebihan Uang Jaminan akan dikembalikan
kepada Perusahaan P2P.

4. Apabila NPL yang terjadi sebenarnya (actual) lebih tinggi dari


NPL sebelumnya, maka Pihak Asuransi wajib menambahkan
nilai uang jaminan kepada Perusahaan P2P

Page 11 of 13
21 Klausul & Ketentuan Lain : 1. Klausul dan ketentuan lain berlaku sesuai wording polis
Penanggung dan ketentuan lain yang berlaku di
Penanggung.Kerjasama ini akan direview setiap 3 bulan atau nilai
klaim rasio sudah mencapai 50% dari nilai premi yang dibayarkan
mana tercapai lebih dulu.
2. Perhitungan klaim rasio adalah total nilai klaim dibagi dengan
total nett premi yang diterima oleh Penanggung.
3. Kerjasama ini akan direview setiap 3 bulan berdasarkan
perhitungan volume bisnis minimal 75% dari proyeksi awal yang
diinformasikan pihak P2P kepada Penanggung.
4. Masa review untuk poin 2 dan 3 maksimal dilakukan dalam 30
(tiga puluh) hari kalender dan jika dalam jangka waktu tersebut
tidak disepakati besaran rate premi asuransi yang baru, maka
kerjasama akan berakhir dan untuk polis-polis yang sudah
diterbitkan tetap akan berlaku sampai berakhirnya periode
pertanggungan.
5. Untuk ketentuan pada poin 2, apabila rasio klaim sudah
mencapai 60% maka pertanggungan untuk bisnis baru akan
diberhentikan sampai disepakatinya rate premi yang baru dan
ketentuan lainnya. Polis-polis yang sudah diterbitkan tetap akan
berlaku sampai berakhirnya periode pertanggungan.
6. Proposal ini mengecualikan risiko-risiko sebagai berikut :
1. Risiko atas sanksi atau tindakan yang dilakukan oleh pihak
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak berwenang lainnya
terhadap pihak Tertanggung yang mengakibatkan terjadinya
gagal bayar. Contoh : rekening bank P2P yang diblokir.
2. Risiko terjadinya masalah operasional atau masalah hukum di
Perusahaan P2P yang menyebabkan peminjam gagal bayar.

Page 12 of 13
3. Risiko terjadinya masalah di Bank atau lembaga keuangan yang
menjadi mitra perusahaan P2P yang menyebabkan peminjam
gagal bayar.
7. Jika Perusahaan P2P mendapat sanksi atau terlibat masalah
hukum maka perjanjian kerjasama ini juga batal demi hukum dan
polis-polis yang masih aktif dinyatakan batal per awal (void and
null) dan oleh karenanya tidak ada pengembalian premi.
8. Pertanggungan ini berlaku apabila Perusahaan P2P telah
mendapatkan lisensi dan/ atau terdaftar oleh Otorritas Jasa
Keuangan (OJK).
Penawaran ini berlaku 30 hari sejak dokumen penawaran ini diterima.

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai