Disusun oleh :
17/416870/SV/14608
SEKOLAH VOKASI
2019
I. Penngertian Digital Elevation Model, Digital Terrain Model dan Digital Suface Model
I.1. DEM adalah kumpulan data digital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z dan
dapat membentuk berbagai permukaan. Dalam arti luas, diperlukan penyebutan
permukaan tertentu yang dimaksud, misal DEM permukaan vegetasi, DEM permukaan
air tanah dan DEM permukaan bumi.
DEM atau Model Elevasi Digital adalah grid raster yang mereferensikan titik
awal dari permukaan bumi. Pemodelan ini memungkinkan Anda untuk mengeliminasi
objek di permukaan tanah seperti tanaman dan perumahan, model yang dihasilkan berupa
model 3D dengan permukaan yang halus. Bangunan (jaringan listrik, gedung dan
menara) dan fitur alam (pohon dan jenis vegetasi lainnya) tidak termasuk dalam DEM.
Pemodelan ini berguna untuk:
DTM sebenarnya identik dengan DEM, bahkan disamakan posisinya. Ini berarti
bahwa DTM hanyalah permukaan elevasi yang mewakili bumi kosong yang
direferensikan ke datum vertikal. DTM biasanya dibuat melalui fotogrametri stereo.
Titik-titik DTM secara terpisah secara teratur mengikuti bentuk permukaan bumi. Dari
garis-garis ruang dan kontur yang teratur ini, Anda dapat menginterpolasi DTM menjadi
DEM. DTM merepresentasikan fitur medan yang lebih baik karena batas-batas 3D dan
titik-titik massa 3D yang teratur secara spasial.
I.3. DSM adalah model permukaan pantulan gelombang pertama kali yang memuat fitur-fotur
elevasi alami sebagai tambahan dari fitur vegetasi dan bangunan.
DSM atau disebut pula Model Permukaan Digital adalah model permukaan bumi
dengan menggambarkan seluruh objek permukaan bumi yang terlihat. Objek bangunan,
vegetasi yang menutupi tanah dan objek tanah yang terbuka termasuk dalam data
tersebut. Kenampakan DSM akan menggambarkan bentuk permukaan bumi seperti
keadaan nyata yang terlihat dari foto.
Ada banyak sekali manfaat dari ketiga produk ini, pembuatan produk turunan DEM
disesuaikan dengan tujuan awal seperti untuk analisa volume, jarak cut and fill, rencana
pembuatan terowongan, jembatan analisis aliran air, analisis daerah rawan longsor, irigas,
erosi, pembuatan jaringan jalan dan banyak lagi bahkan sampai aspek pertahanan yang
dipakai dunia militer.
Dengan adanya model 3D dari suatu wilayah maka rencana dapat dibuat dengan matang
serta data yang ada dapat digunakan untuk berbagai macam simulasi dan analisis.
Perkembangan software dan dunia digital yang begitu cepat juga membantu
mempermudah pembuatan produk ini, jika dulu penggunaan LIDAR menjadi tehnik favorit
untuk membuat DSM kini dengan foto udara dan bantuan software DSM juga dapat dibuat
dengan akurasi yang tidak kalah dan lebih murah.
http://www.madesapta.com/2015/04/mengenal-model-terrain-digital-mtd_47.html.
Diakses pada Sabtu 23 Februari 2019.
https://zonaspasial.com/2018/12/perbedaan-dsm-dem-dan-dtm-dalam-model-digital-
muka-bumi/. Diakses pada Sabtu 23 Februari 2019.