Alat Berat PDF
Alat Berat PDF
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
Umum : memenuhi tugas mata kuliah Alat Berat DIV Jalan Tol semester 5.
Khusus : 1. mengetahui jenis-jenis excavator,
: 2. mengetahui fungsi dari masing-masing excavator,
: 3. mengetahui cara kerja masing-masing excavator.
: 4. mengetahui produktifitas excavator
b. Arm
d. Cylinder
e. Arm cylinder
f. Bucket cylinder
2. Upper structure
4. Center frame
6. Lain-lain
2. Ripper bucket cocok untuk digunakan menggali lapisan bebatuan atau tanah
liat yang keras. Bucket jenis ini memiliki penetrasi yang cukup dalam.
7. Three shank ripper menggunakan alat yang efisien untuk menggali batu pada
lereng, menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk
mencabut akar atau batang pohon.
10. Spike hammer cocok digunakan untuk menghancurkan struktur beton, lereng
bendungan, dll.
14. Magnet fork excavator yang didasarkan pada lifting magnet dan fork yang
memberikan performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan
material yaitu dengan mengkombinasikan gaya magnet dan gaya penekanan
fork.
A : Jangkauan maksimal
C : Dalam gali maksimal
G : Tinggi buang maksimal
Dengan :
T : cycle time (menit)
BC : kapasitas bucket (m3)
JM : kondisi manajemen dan medan (tabel)
Keterangan :
T : cycle time (menit)
BC : kapasitas bucket (m3)
JM : kondisi manajemen dan medan kerja
BF : faktor pengisian bucket
T = t1 + 2t2 + t3
Cycle time :
- isi bucket (diperkirakan) = 6 detik
25
- angkat = x 60 = 9,8 detik
153
90 / 360
- swing = x 60 = 3,75detik
4
- buang = 4 detik
- swing kembali = 3,75detik
- waktu hilang = 4 detik
T = 33,3 detik = 0,555 menit
60 50
Produksi clamshell = x 55 x = 4,595 cu-ft/jam (LM)
0,555 60
= 130 m3/jam (LM)
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, yaitu shovel dengan kendali kabel
(cable controlled) dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Bagian-bagian yang terpenting dari shovel adalah sebagai berikut :
1. Bucket
2. Tangkai bucket
3. Sling bucket
4. Rol ujung
5. Boom
6. sling boom
7. Penahan boom
Pasir dan kerikil 3,8 4,6 5,3 6 6,5 7 7,4 7,8 8,4
80 110 155 200 230 270 300 330 390
Tanah biasa, baik 4,5 5,7 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 10,2 11,2
70 95 135 175 210 240 270 300 350
1. Hoist cable
2. Boom
3. Dump Cable
4. Hoist Chain
5. Drag Chain
6. Drag Cable
7. Bucket
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable
dimainkan atau digerak-gerakan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing
galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat
teratur dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat
Pasir dan kerikil 5,0 5,5 6,0 6,6 7,0 7,4 7,7 8,0 8,5
65 90 125 155 185 210 235 255 295
Tanah biasa, 6,0 6,7 7,4 8,0 8,5 9,0 9,5 9,9 10,5
Lempung keras 7,3 8,0 8,7 9,3 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3
35 55 90 110 135 160 180 195 230
Lempung lekat, 7,3 8,0 8,7 9,5 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3
basah 20 30 55 75 95 110 130 145 175
Catatan : *angka yang di atas adalah tinggi gali optimal (feet)
*angka yang di bawah adalah produksi ideal shovel (cu-
yd/jam) BM
Hitungan :
Tanah lempung keras, bucket 2 cu-yd, tabel 3.12; Produksi ideal = 195 cu-yd/jam
(BM)
H optimum = 11,8 ft (3,599 meter)
4,7
% H optimum = x 100% = 130,59%; swing = 1200,
3,599
Tabel 3.13 Faktor Koreksi = 0,899 (interpolasi lurus)
Medan baik, manajemen baik, Tabel 3.11; faktor koreksi 0,75
Produksi = 195 x 0,889 x 0,75 = 130,02 cu-yd/jam (BM) atau
= 99,41 m3/jam (BM)
7.1. Kesimpulan
Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk
memindahkan material. Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan
pekerjaan yang sulit agar menjadi lebih ringan dan dapat mempercepat waktu
pengerjaan sehingga dapat menghemat waktu.
Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada
sumbu vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda
ban (truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan
sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang
dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat
menyebabkan alat berat terguling. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini
diberikan alat yang disebut out-triggers.
Bucket yang berbeda akan berpengaruh terhadap komponen-komponen
yang lainnya, terutama tingkat pembebanan yang berbeda. Sehingga desain pada
excavator dapat berubah menyesuaikan jenis dan bentuk dari bucket.
Excavator yang biasa digunakan dalam konstruksi adalah backhoe,
clamshell, power shovel, dan dragline. Cara kerja dan produktifitas alat-alat berat
tersebut akan dibahas di bab selanjutnya.