Monera
Monera
Kompetensi Dasar :
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
MATERI
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) sesuai dengan asal kata dari
bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal. Anggota kingdom Monera kita kenal sebagai
bakteri. Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat bahkan habitat ekstrim yang tidak
dapat dihuni makhluk hidup lain. Cabang Biologi mengenai bakteri disebut Bakteriologi.
Monera belum mempunyai membran inti sel disebut organisme prokaryotik, memiliki nukleoid
(bagian sel yang mengandung DNA), dan belum memiliki organel bermembran, seperti
mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan
terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kingdom ini secara umum
disebut dengan bakteri.
Organisme utama yang termasuk dalam kingdom Monera adalah Eubacteria dan
Archaebacteria. Keduanya merupakan organisme prokariotik. Kelompok yang paling primitif,
Archaebacteria, saat ini mulai terbatas keberadaannya. Namun, tetap dapat ditemukan di tempat
tertentu, seperti sumber air panas dan daerah yang konsentrasi oksigennya rendah. Organisme
prokariotik merupakan organisme yang inti selnya belum memiliki membran inti. Adapun
organisme eukariotik, sudah memiliki membran inti. Untuk memperjelas perbedaan antara
organisme prokariotik dan eukariotik, perhatikan Tabel berikut (Campbell, 1998: 509).
Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Prokariotik dan Eukariotik
Karakter Organisme Prokariotik (Monera) Organisme
Eubacteria Archaebacteria Eukariotik
Membran inti Tidak ada Tidak ada Ada
Organel sel Tidak ada Tidak ada Ada
Bermembran
Peptidoglikan pada Ada Tidak ada Tidak ada
dinding sel
Sensitivitas antibiotik Pertumbuhan dihambat Tidak terhambat oleh Tidak terhambat oleh
oleh Streptomycin dan antibiotik tersebut antibiotik tersebut
Chloramphenicol
Membran lemak Rantai karbonTunggal Rantai Rantai karbon
karbonBercabang tunggal
RNA Polimerase Satu macam Beberapa macam Beberapa macam
Asam amino inisiator Formylmethionine Methionin Methionin
untuk awal sintesis
protein
Oleh karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk bereproduksi dengan sangat cepat,
anggota kingdom Monera menjadi makhluk hidup yang paling melimpah di bumi ini. Misalnya,
Escherichia coli yang dapat bereproduksi melalui pembelahan biner setiap 15 menit sekali dan
kisaran habitatnya yang luas.
KLASIFIKASI
Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas di mana-mana. Bakteri berukuran
sangat kecil, yaitu hanya 0,2–10 mikrometer (1 mikrometer = 1/1000 milimeter).
Bakteri memegang peranan penting dalam kehidupan di bumi. Kehidupan makhluk hidup lain,
seperti hewan, tumbuhan, dan manusia sangat bergantung pada bakteri. Bakteri berguna dalam
mendegradasi atau merombak sampah dan jasad mati. Bakteri juga berguna untuk mengubah
komponen-komponen organik menjadi anorganik agar dapat diserap oleh tumbuhan.
a. Proteobacteria
Ada yang dapat berfotosintesis dan ada yang bersifat kemoheterotrof. Bakteri ini dapat
membentuk endospora ketika keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Contoh: Clostridium
dan Bacillus.
c. Spirochetes
Berbentuk spiral dengan panjang 5-250µm. Merupakan bakteri Gram negative dan bersifat
kemoheterotrof. Bakteri ini hidup bebas atau sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan.
Contoh: Treponema pallidum yang mengakibatkan penyakit sifilis.
d. Chlamydias
Merupakan kelompok bakteri yang ukurannya paling kecil (0,2-1,5µm). Dapat hidup sebagai
parasit dalam sel-sel makhluk hidup. Contoh: Chlamydias trachomatis yang dapat
mengakibatkan penyakit mata.
e. Cyanobacteria
Dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (blue green algae). Sitoplasma nya tidak
mempunyai banyak organel dan tidak mempunyai membran inti. Mempunyai pigmen klorofil,
karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin
(pigmen merah). Contoh: Anabaena (mengakibatkan air sawah berwarna hijau)
Klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilia) serta
terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang
atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju
kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula
yaitu
Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi.
Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya.
Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
3. Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung
oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa
oksigen. Misal: Clostridium tetani.
5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
1. Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri ini hidup dengan memperoleh
makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik
yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain.
Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa
makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam
makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral. Di dalam lingkungan
bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
Jika Anda memperhatikan lingkungan tempat pembuangan sampah, sering terlihat adanya
makanan yang membusuk. Itu disebabkan oleh bakteri pembusuk. Sedangkan dalam usus
manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat pada
makanan) dan menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli.
2. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang
ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein =
makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteria.
a. fotoautotrof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat
anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
b. kemoautotrof.
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada
saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan melepaskan hidrogen.
Peranan bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
4. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
6. Bidang KesehatanDalam usaha untuk pemusnahan bakteri dapat ditempuh dengan cara
Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan
tembakau)
Xanthomonas citri - Kanker pohon jeruk
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)