Skripsi MSDM Bab 3
Skripsi MSDM Bab 3
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Mahasiswa (UKM), BAK, MM, HMJ atau HMPS, dan KSM.
Ekonomi dan Bisnis periode tahun 2018. Kelompok studi ini sejalan
2017.
secara umum semua program kerja telah dilaksanakan dengan baik, tetapi
jawab, komitemen dari setiap pengurus KSPM sendiri yang semakin hari
Grafik 1.1
Laporan Kedisiplinan Pengurus dalam Membayar Kas
Bulan November 2017-Februari 2018
20
10
0
November Desember January February
pengurus
3
Dari data diatas pada bulan november ada 9 orang pengurus yang telat
bayar kas, pada bulan desember ada 26 orang pengurus yang telat
membayar kas, pada bulan januari tidak ada pembayaran kas karena libur,
dan pada bulan februari masih ada yang telat bayar kas sebanyak 4 orang.
Grafik 2.1
Laporan Kedisiplinan Anggota dalam Membayar Kas
Bulan November 2017-Februari 2018
Anggota yang telat bayar kas Anggota yang belum bayar kas
Dari data diatas, pada bulan november dari 9 anggota ada 1 orang yang
telat membayar kas, pada bulan desember dari 9 anggota ada 5 orang
anggota yang telat membayar kas, dan pada bulan februari dari 8 anggota
Grafik 3.1
Laporan Kedisiplinan Pengurus dalam Membayar Kas
Bulan Maret – Oktober 2018
Pengurus yang telat bayar kas Pengurus yang belum bayar kas
Dari data diatas pada bulan maret ada 7 orang pengurus yang telat
membayar kas, pada bulan april ada 5 orang pengurus yang telat
membayar kas, bulan mei ada 2 orang pengurus yang telat membayar kas,
pada bulan agustus ada 3 orang yang masih telat membayar kas, untuk
bulan september masih ada 4 orang yang belum membayar kas, dan untuk
Grafik 4.1
Laporan Kedisiplinan Anggota dalam Membayar Kas
Bulan Maret – Oktober 2018
Anggota yang telat bayar kas Anggota yang belum bayar kas
5
Grafik 5.1
Kehadiran Rapat pada Periode 2017
ORANG
40
30
20
10
ORANG
0
salah satu penyebab fenomena ini antara lain adalah terdapat kejenuhan
Grafik 6.1
Program Kerja
luar RKAT, dan masih ada 7 program kerja yang sudah direncanakan yang
belum terlaksana.
Grafik 7.1
Keanggotaan
7
diharapkan oleh Organisasi yang tertuang dalam visi dan misi maka
organisasi itu sendiri bisa tercapai. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
manusia memiliki peran yang penting bagi tercapainya visi dan misi suatu
maka visi dan misi organisasi tidak akan terealisasi. Agar visi dan misi
bisa terwujud, dibutuhkan kontribusi dan kinerja yang optimal dari semua
8
aspek dan unsur yang ada di dalam organisasi tersebut. Berbagai faktor
kinerja anggota KSPM, merupakan suatu hal yang penting dan perlu
setiap rapat besar KSPM dan kegiatan yang dilaksanakan untuk internal
jawab anggota yang dilihat dari rutinitas dalam pembayaran kas dan
tanggung jawab.
(Yuwono dkk, 2005 dalam I Wayan Juniantara dan I Gede Riana, 2015).
berbagai kegiatan yang ada di KSPM itu sendiri, dan ada juga anggota
suatu sistem yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut yang membuat
yang terdiri dari keyakinan, sikap, core values dan pola perilaku yang
dilakukan orang dalam organisasi (Tan, 2002 dalam Yuni Siswanti, 2015).
kesadaran diri para anggota KSPM, masih banyak anggota yang tidak
menaati aturan yang berlaku di KSPM itu sendiri seperti banyak yang
tidak menghadiri rapat dan banyak yang masih telat membayar iuran kas.
Keaktifan anggota juga berbeda beda di dalam KSPM, ada anggota yang
kelihatan sangat aktif dan menonjol di dalam KSPM itu sendiri, dan masih
VETERAN YOGYAKARTA’’
B. Rumusan Masalah
VETERAN YOGYAKARTA?
VETERAN YOGYAKARTA?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Peneltian
2. Bagi Organisasi
3. Bagi Penulis
itu ilmu pada penelitian ini dapat diterapkan penulis ketika bekerja
di suatu organisasi.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
manusia agar terarah pada tujuan (Yuwono dkk, 2005 dalam I Wayan
Juniantara, 2015).
b. Siklus Motivasi
(goals).
keseluruhan motivasi.
persahabatan.
perhatian.
diri.
tinggi dan lebih rendah. Kebutuan fisiologis dan rasa aman memiliki
18
yang lebih rendah sebagian besar akan dipuaskan secara eksternal (dengan
seperti beristirahat, atau bermain, maka dari itu rata-rata orang dapat
Teori ini juga disebut teori motivasi murni adalah suatu teori
Ketika faktor-faktor itu memadai, orang tidak akan tidak puas, tetapi
mereka juga tidak akan dipuaskan. Teori dua faktor belum didukung
dengan baik dalam literatur, dan memiliki banyak kritik. Kritik yang
serangkaian standar.
jawab pribadi yang tinggi dan umpan balik serta derajat risiko menengah,
20
menjadi manajer yang baik, terutama dalam organisasi yang besar. Ketiga,
d. Indikator Motivasi
hal ini cocok untuk meneliti kinerja organisasi, dan teori ini memiliki
dukungan riset yang terbaik. Menurut (Mc. Clelland dalam Robbins, 2008)
sukses.
21
2. Budaya Organisasional
organisasi adalah:
perolehan atau hasil dan bukan pada teknik dan proses yang digunakan
untuk mencapainya.
dalam organisasi.
daripada individu.
yang tidak berwujud namun ada dan hadir, menyediakan arti, arahan, serta
Robinson, 2008).
secara internal, yang telah bekerja dengan cukup baik untuk dianggap
valid, dan untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar
(Susanto, 2011).
yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik, tapi para karyawan
para individu dalam organisasi memiliki latar belakang yang berbeda dan
b. Tingkatan Budaya
assumptions).
yang dipublikaiskan, serta ritual dan perayaan yang dapat diamati (Schein,
2010). Contoh artefak yang bisa dilihat adalah logo atau pakaian kerja
(uniform).
bahwa semua itu berawal dari sebuah aturan. Aturan yang berhasil seperti
ini tidak saja membentuk keyakinan dan nilai-nilai tapi sudah membentuk
sehingga sangat sulit untuk berubah (Ibid, 2010). Jika ada keyakinan dan
pekrjaan. Jika serangkaian nilai seseorang dianggap penting, nilai itu akan
Budaya organisasi perlu dianalisis dan tidak boleh statis, karena bagi
dengan kondisi terkini, tidak akan bisa bertahan. Perubahan itu penting dan
1) Kesadaran Diri
kemampuannya.
2) Keagresifan
petunjuk pimpinan.
3) Kepribadian
maupun eksternal.
pendapat.
4) Performa
pekerjaannya.
dan efisien.
29
5) Orientasi Tim
disinergikan.
dengan baik.
3. Karakteristik Gender
a. Pengertian Gender
laki dan perempuan dalam hal nilai dan perilaku seseorang (Neufeldt,
dalam semua masyarakat, identitas pribadi inti untuk aktor sosial, dan
dan perilaku tanggung jawab yang dibentuk oleh ketentuan sosial dan
kodrat Tuhan yang bersifat permanen atau tidak berubah seperti sex,
ini karena pria dan wanita menjalani proses sosialisasi yang berbeda,
b. Teori Gender
yaitu :
32
1) Teori Nature
dan perempuan bersifat kodrati dan alami (nature). Hal ini disebabkan
peran, fungsi dan tanggung jawab antara dua jenis kelamin tersebut.
2) Teori Nurture
budaya masyarakat.
33
3) Teori Equilibrium
saling melengkapi satu sama lain, dengan kata lain, saling memahami
masing-masing.
4. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Emron Edison dkk (2017) adalah hasil dari suatu proses yang mengacu
diartikan sebagai catatan keberhasilan dari suatu pekerjaan atau tugas yang
b. Indikator Kinerja
4) Taat asas, tidak saja harus memenuhi target, kualitas dan tepat waktu
tapi juga harus dilakukan dengan cara yang benar, transferan dan
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul, nama peneliti Masalah yang Variabel yang Metode Hasil
dan tahunnya diteliti diamati yang penelitiannya
digunakan
1. Pengaruh Motivasi Pengaruh X1 Motivasi Partial Secara parsial
dan Kepuasan Kerja motivasi terhadap X2 Kepuasan Least motivasi dan
Terhadap Kinerja kepuasan kerja Kerja Square kepuasan kerja
Karyawan Koperasi di dan pengaruh X3 Kinerja (PLS) berpengaruh
Denpasar motivasi serta Karyawan positif dan
(I Wayan Juniantara kepuasan kerja signifikan
dan I Gede Riana, terhadap kinerja. terhadap kinerja
2015). karyawan.
2. Gaya Mengukur secara X1 Gaya Regresi Secara simultan,
Kepemimpinan dan simultan dan Kepemimpinan berganda gaya
Budaya Organisasi parsial pengaruh X2 Budaya kepemimpinan
Pengaruhnya gaya Organisasi dan buadaya
Terhadap Kinerja kepemimpinan X3 Kinerja organisasi
Karyawan Perwakilan dan budaya Karyawan bepengaruh
BPKP Provinsi organisasi positif dan
Sulawesi Utara (Dewi terhadap kinerja signifikan
Sandy trang, 2013). karyawan. terhadap kinerja
karyawan. Secara
parsial budaya
organisasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
3. Pengaruh Faktor Pengaruh faktor X Gender Regresi Variabel gender
Gender Terhadap gender terhadap Y Kinerja linier terlihat bahwa
Kinerja Dosen kinerja dosen. Dosen sederhana kinerja dosen laki-
Perguruan Tinggi laki lebih rendah
Swasta di Kota dibandingkan
Semarang (Siti kinerja dosen
Aminah dkk, 2016). wanita. Ada
pengaruh negatif
dan signifikan
gender terhadap
kinerja dosen.
37
karyawan.
principles, traditions, and ways of doing things that influence the way
bertindak).
D. Kerangka Konseptual
berdasarkan pada variabel bebas dan terikat yang telah diuraikan tersebut.
Motivasi (𝑋1 )
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
40
terhadap kinerja anggota (Y), dan variabel karakteristik gender (𝑋3) juga
anggota (Y).
E. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
adalah suatu cara sistematis yang digunakan oleh peneliti atau para
berganda dan juga dummy. Dilihat dari tujuan studi penelitian ini
waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei 2019 sampai dengan
C. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
jumlah banyak dan luas. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh
untuk sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif
yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua
suatu studi tergantung dari jenis studi yang dilakukan. Beberapa pedoman
umumnya dianjurkan.
dianjurkan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
1. Data Primer
2. Data Sekunder
sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, baisanya
dimana nilainya bervariasi antara obyek yang satu dengan obyek yang lain
(Achmad Sani, 2013). Dengan demikian variabel adalah sesuatu hal yang
45
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
sebagai berikut:
(Robbins, 2015).
46
sebagai berikut:
sukses.
b. Keagresifan (𝑋2.2)
c. Kepribadian (𝑋2.3)
eksternal.
d. Performa (𝑋2.4)
individu-individu.
variabel dummy. Jadi dalam penelitian ini variabel bebas gender hanya
50
𝑌1 = α + β1X1 + Є
Dimana:
𝑌1 : Kinerja
α : Konstanta
β1 : Parameter
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur
a) Target (𝑌1.1)
b) Kualitas (𝑌1.2)
Taat asas tidak saja harus memenuhi target, kualitas dan tepat
Dimana: Y = Kinerja
H. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dengan skala likert berarti bahwa variabel yang akan
sampai dengan 5. Tanggapan positif (maksimal) diberi nilai besar (5) dan
(Sugiyono, 2010).
1 2 3 4 5
4) Setuju : Skala 4
5−1
Interval = = 0,8
5
Tabel 3.1
Interval pengukuran variabel
Kelas Interval Kriteria Penilaian
I. Uji Instrumen
memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Agar data
yang diperoleh dengan kuesioner dapat dikatakan valid dan reliabel, maka
pengumpulan data.
1. Uji Validitas
kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang
hendak kita ukur. Valid tidakya suatu item dapat diketahui dengan
𝑛𝑋𝑌−(𝑋)(𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑛𝑋 2 − (𝑋)2 √𝑛𝑌 2 − (𝑌)2
Keterangan:
n = banyaknya sampel
X = skor item X
r = koefisien korelasi
Tabel 3.2
Uji Validitas Variabel Penelitian
Variabel Item Sig r Sig syarat r hitung r tabel Keterangan
didasarkan pada t hitung > t tabel dan sig t > sig syarat (0.05),
lebih lanjut.
2. Uji Reliabilitas
k : jumlah pertanyaan
Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach Alpha Kriteria Keterangan
alpha >0.60. Hal ini dapat menjelaskan bahwa hasil uji reliabilitasnya
59
selanjutnya.
1. Analisis Deskriptif
telah ditetapkan.
𝑛
DP = x 100%
𝑁
Keterangan
Y = a + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3
Keterangan:
3. Uji Hipotesis
variabel terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena itu letak 𝑟 2
≤ 𝑟 2 ≤ 1.
terhadap variabel terikat dapat diketahui dari skor 𝑟 2 atau kuadrat partial
dependen atau terikat. Uji simultan ( uji F ) ini digunakan untuk melihat
adalah :
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau
variabel terikat.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau
terikat.
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau
variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada
2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau
BAB IV
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 32 45,7%
Perempuan 38 54,3%
Total 70 100%
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia Jumlah Presentase
27-31 tahun 0 0%
Total 70 100%
Tabel 4.3
Pendidikan terakhir responden
Pendidikan terakhir Jumlah Presentase
SMA/SMK 68 97,1%
Diploma 0 0%
Sarjana 2 2,9%
Total 70 100%
SMA/SMK.
tentang variabel yang diteliti oleh peneliti. Pada penelitian ini terdapat 4
berikut :
Skor terendah : 1
Skor tertinggi : 5
Jumlah interval : 5
5−1
Interval = = 0,8
5
Tabel 4.4
Persepsi Responden Variabel Motivasi
Interval Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah 0 0
1,80 s.d 2,59 Rendah 0 0
2,60 s.d 3,39 Cukup 13 18,7%
3,40 s.d 4,19 Tinggi 47 67,3%
4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi 10 14%
Total 70 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
Tabel 4.5
Persepsi Responden Variabel Motivasi (Per item kuesioner)
No. Motivasi Mean Kategori
kemampuan saya.
70
organisasi.
berorganisasi.
organisasi.
kaku.
menyelesaikan permasalahan
pekerjaan.
sesama anggota.
tertentu.
Tabel 4.6
Persepsi Responden Variabel Budaya Organisasional
Interval Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah 0 0
1,80 s.d 2,59 Rendah 0 0
2,60 s.d 3,39 Cukup 0 0
3,40 s.d 4,19 Tinggi 37 52,8%
4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi 33 47,2%
Total 70 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
73
Tabel 4.7
Persepsi Responden Variabel Budaya Organisasional
(per item kuesioner)
No. Budaya Organisasi Mean Kategori
X2.1 Saya selalu puas atas pekerjaan yang saya 3.91 Tinggi
X2.4 Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh 4.26 Sangat tinggi
74
tanggung jawab.
di organisasi.
lainnya.
X2.11 Saya selalu membantu anggota lain yang 4.39 Sangat tinggi
meminta bantuan.
dalam organisasi.
X2.14 Saya selalu mengutamakan hasil yang baik 4.34 Sangat tinggi
organisasi.
tepat waktu.
kesulitan.
X2.19 Saya dituntut untuk menjadi anggota satuan 4.27 Sangat tinggi
keadaan baik.
77
Tabel 4.8
Persepsi Responden Variabel Kinerja Anggota
Interval Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah 0 0
1,80 s.d 2,59 Rendah 0 0
2,60 s.d 3,39 Cukup 5 7%
3,40 s.d 4,19 Tinggi 37 52,9%
4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi 28 40,1%
Total 70 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
dan partisipasi anggota bagus, tanggung jawab anggota juga ada, dan
Tabel 4.9
Persepsi Responden Variabel Kinerja Anggota
(per item kuesioner)
No. Kinerja Anggota Mean Kategori
diselesaikan.
organisasi.
saya peroleh.
diadakan.
waktu.
menyelesaikan pekerjaan.
saran atas hasil kerja yang saya peroleh, yang kedua item pertanyaan
kategori tinggi.
3. Analisis kuantitatif
anggota (Y).
81
Tabel 4.10
Hasil analisis regresi berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
berikut :
Analisis :
Y : Kinerja Anggota
b. Uji F
Yogyakarta.
Tabel 4.11
Hasil Uji F
Total 2611.200 69
sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti signifikan dan positif. Hal ini
Yogyakarta.
c. Koefisien Determinasi (𝑅 2 )
berikut :
85
Tabel 4.12
Hasil Koefisien Determinasi
1
.828a .685 .671 3.529
d. Uji t
parsial. Kriteria yang dipakai adalah signifikasi <0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . t tabel dalam penelitian ini diperoleh hasil 1.995. Hasil uji t
dalam penelitian ini bisa dilihat pada tabel 4.10 dan dapat
1) Motivasi
3.088 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.995 dengan signifikasi sebesar 0.003 < 0.05
86
diterima.
2) Budaya Organisasional
3) Karakteristik Gender
Y= - 0,524
Y = - 0,077
B. Pembahasan
Yogyakarta.
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2.74 dan dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 < 0.05, yang
diterima.
anggota yang saling menghormati satu sama lain, saling membantu dan
Yogyakarta.
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.995 dengan signifikasi sebesar 0.003 < 0.05, yang berarti
baik antar anggota juga tingkat kepedulian antar anggota. Jika aspek-
kinerja karyawan.
Veteran Yogyakarta.
anggota KSPM UPN Veteran Yogyakarta. Hasil ini dibuktikan oleh uji
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 6.522 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.995 dengan signifikasi sebesar 0.000 <
kinerja anggota juga terus meningkat. Sejauh ini KSPM UPN Veteran
Veteran Yogyakarta.
di dalam organisasi ini. Hasil ini dibuktikan oleh uji statistik analisis
yang dilakukan oleh Siti aminah dkk (2016) yang menyatakan bahwa
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
tertinggi. Dari situ saya bisa memberikan masukan untuk KSPM UPN