Anda di halaman 1dari 3

1

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

Penggunaan ADC sebagai pengonversi data analog menjadi data digital merupakan sesuatu hal yang diperlukan jika
data yang masuk ke dalam mikrokontroler berupa sinyal analog, seperti output dari sensor.

Fitur ADC dalam ATMega8535 adalah sebagai berikut:


 Resolusi 10 bit.
 Waktu konversi 65-260 μs.
 Input 8 kanal.
 Input ADC 0-5Vcc.
 3 Mode pemilihan tegangan referensi.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk inisialisasi ADC, yaitu penentuan clock, tegangan referensi, format
data output dan mode pembacaan. Inisialisasi ini dilakukan pada register-register berikut:

ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register)


ADMUX merupakan register yang mengatur tegangan referensi yang digunakan ADC, format data output dan saluran
ADC.

 Bit 7 dan 6 : REFS1 dan REFS0 (Reference Selection Bits)


Memanipulasi bit ini, berarti memilih tegangan referensi untuk ADC.
Jika bit ini berubah ditengah-tengah proses konversi, tidak akan berpengaruh sampai konversi selesai dilakukan
(ADIF dan ADCSRA set). Tegangan referensi internal tidak berfungsi jika tegangan referensi eksternal dihubungkan
ke pin AREF mikrokontroler.
REFS0-1 adalah bit pengatur mode tegangan referensi ADC.

 Bit 5 – ADLAR : ADC Left Adjust Result


ADLAR merupakan bit pemilih mode data keluaran ADC. Data ADC akan diletakkan di 2 register, yaitu ADCH dan
ADCL dengan format sesuai ADLAR.

Format data ADC jika ADLAR=0 :

Format data ADC jika ADLAR=1 :


2

MUX0-4 (Analog Channel and Gain Selection Bits) MUX0-4 adalah bit-bit pemilih saluran pembacaan ADC.

ADCSRA (ADC Control and Status Register A)


ADCSRA adalah register 8 bit yang berfungsi untuk melakukan manajemen sinyal kontrol dan status ADC.

 ADEN (ADC Enable)


ADEN merupakan bit pengatur aktivasi ADC. Jika bernilai 1 maka ADC akan aktif.
 ADCS (ADC Start Conversion)
ADCS merupakan bit penanda dimulainya konversi ADC. Selama konversi berlogika 1 dan akan berlogika 0 jika
selesai konversi.
 ADATE (ADC Auto Trigger Enable)
ADATE merupakan bit pengatur aktivasi picu otomatis. Jika bernilai 1 maka konversi ADC akan dimulai pada saat
tepi positif pada sinyal trigger yang digunakan.
 ADIF (ADC Interrupt Flag)
ADIF merupakan bit penanda akhir konversi ADC. Jika bernilai 1 konversi ADC pada suatu saluran telah selesai dan
siap diakses.
 ADIE (ADC Interrupt Enable)
ADIE merupakan bit pengatur aktivasi interupsi. Jika bernilai 1 maka interupsi penandaan telah selesai. Konversi
ADC diaktifkan.
 ADPS0-2 (ADC Prescaler Select Bit)
ADPS0-2 merupakan bit pengatur clock ADC.
3

Berikut ini tabel untuk pemilihan prescaler ADC

SFIOR (Special Function IO Register)


SFIOR adalah register 8 bit yang mengatur sumber pemicu ADC. Jika bit ADATE pada register ADCSRA bernilai 0 maka
ADTS0-2 tidak berfungsi.

 Bit 7:5 – ADTS2:0 ADC Auto Trigger Source

 Bit 4 - RES :Reversed Bit


Bit ini akan selalu dibaca 0

TUGAS KELOMPOK

- SATU KELOMPOK TERDIRI DARI MAKSIMAL 2 ORANG


- SOAL DIJAWAB PADA KERTAS LEMBARAN
- SOAL TIDAK DITULIS
- JAWABAN BOLEH ACAK (TIDAK BERURUTAN) ASAL DIBERIKAN NOMER

SOAL :

1. Apakah fungsi ADC pada sebuah mikrokontroler ?


2. Mengapa diperlukan ADC pada mikrokontroler ?
3. Berikan contoh penerapan ADC pada sebuah sistem !
4. Port yang digunakan sebagai Port ADC pada Atmega8535 adalah Port ….
5. Sebukan fitur ADC pada Atmega8535 !
6. Apakah fungsi register ADMUX ?
7. Gambarkan register ADMUX !
8. Apakah fungsi register ADCSRA ? Gambarkan !
9. Jelaskan dengan singkat kegunaan masing-masing bit pada register ADCSRA !
10. Apakah fungsi register SFIOR ? Gambarkan !

Anda mungkin juga menyukai